Gentle Birth III (Pijat Bayi)

Referensi
• Kellett, J. (2020). The Little Book of Baby Massage: Use the Power of
Touch to Calm Your Baby. Dorling Kindersley Ltd.
• Heath, A., & Bainbridge, N. (2004). Baby massage: the calming power of
touch. Dorling Kindersley Ltd.
• Modul Peningkatan Kapasitas Bidan di Fasyankes dalam Pelayanan Pijat
Baduta untuk Tumbuh Kembang Anak. Kemenkes RI. 2021
Pijat Bayi = Baby Massage
“Baby massage is very different from adult massage.
Babies do not hold tension in their muscles as we do.
Rather, baby massage is a tool for gentle communication
and physical stimulation.”
(Kellett, 2020)
Pijat bayi sangat berbeda dengan pijat orang dewasa.

Bayi tidak mengalami tegang (kaku) otot seperti kita.
Sebaliknya, pijat bayi adalah alat komunikasi lembut dan rangsangan fisik.
Pendahuluan
• Efek terapeutik pijat pada orang dewasa telah dikenal sejak lama,
tetapi baru belakangan ini di Barat orang menyadari bahwa anak-anak
juga mendapat manfaat dari pijat.
• Di beberapa bagian Afrika, Asia dan Amerika Selatan dan Tengah,
wanita telah memijat bayi mereka selama berabad-abad.
• Praktik ini sangat dikenal di Barat dan Inggris saat ini; bahkan
ditawarkan di klinik kesehatan di bawah National Health Service.
• Indonesia (?)
Kellett, J. (2020). The Little Book of Baby Massage: Use the Power of Touch to Calm Your Baby. Dorling Kindersley Ltd.
The Benefits of Baby Massage
1. Bonding: sentuhan positif, kontak mata, vocal → strong bond

2. Relaxation and Sleep: hormone melatonin ↑
3. A boost to immune system: Sel T ↑
4. Body awareness: bayi sadar akan tubuhnya
5. Improve circulation and healthy skin
6. Improve digestion: pijatan diperut sesuai arah alami usus
7. Social skill
8. Confidence: untuk ibu dan bayi
Kapan pijat bayi dapat dilakukan?
Usia Waktu Pemijatan
Sejak hari Tahap Perilaku Bayi Karakteristik
Awake and Alert Bayi sadar, penuh perhatian, mata terbuka terang
pertama Waktu terbaik
(Berjaga dan waspada)
setelah lahir Nonalert waking (Bangun Mata terbuka tetapi sayu dan tidak fokus.
tetapi tidak waspada) Biasanya aktivitas motorik tinggi.
Fuss (Rewel) Rewel terus-menerus maupun berselang
Cry (Menangis) vokalisasi intens terjadi secara tunggal atau

berturut-turut
Transisi terbangun dan tertidur
Drowse (Mengantuk) Mata terlihat berat, membuka dan menutup

perlahan. Aktivitas motorik lemah
Daze (Linglung) Mata membuka, tetapi melamun dan berkaca-
kaca. Terjadi diantara fase alert dan drowse.
Aktivitas motorik lemah
Sleep Tertidur
Kapan pijat bayi dihindari?
1. Bayi demam
2. Post vaksinasi
3. Bayi menangis, tidak bahagia → distress
4. Ibu → hindari melakukan pijat bayi pada saat ibu
sedang stress. Bayi dapat merasakan perasaan
yang dialami ibu. Contoh: depresi postpartum
5. Bayi dengan keadaan khusus atau penyakit
penyerta (konsulkan pada dokter spesialis anak)
Persiapan Pijat Bayi
• Ruangan yang hangat
• Minyak → minyak sayur (canola oil, sunflower oil, olive oil)
→ VCO (virgin coconut oil)
→ hindari mineral oil (petroleum, parrafin)
• Matrass/ play mat
• Handuk
• Tissue kering, tissue cebok, tissue basah
• Mainan untuk distraksi dan mood booster
• Musik
Memilih posisi yang tepat
Kneeling Leg Crossed Leg straddled
Heath, A., & Bainbridge, N. (2004). Baby massage: the calming power of touch. Dorling Kindersley Ltd.
Prinsip tahapan pijat bayi
• Bayi hendaknya dipijat ± 10 menit setelah makan/minum
• Letakkan minyak di tangan pemijat, bukan langsung di tubuh bayi
• Sebaiknya dimulai dari kaki → kaki bayi sudah terbiasa disentuh saat
mengganti popok, memulai pijat dari kaki sebagai perkenalan “pijat”
kepada bayi
• Kenalkan dengan durasi pendek terlebih dahulu → pijat pertama 5
menit, selanjutnya bila sudah terbiasa, durasi ditingkatkan hingga 10-
20 menit. Apabila suasana hati bayi baik, durasi dapat diperpanjang
• Pertahankan kontak mata dan terus berinteraksi dengan bayi.
• Diakhiri dengan pelukan dari ibu
Hindari penekanan
A. Kaki terlalu kuat pada
daerah paha dan kaki
1 2
Perahan cara India
Perahan cara Swedia

Squeeze and twist
3 4 5
Punggung kaki Pergelangan kaki

Telapak kaki
6 7
Gerakan connection
Gerakan menggulung
Jari-jari kaki
B. Perut
1 2
Gerakan mengaruh sepeda Ibu jari ke samping
3 4
Bulan - Matahari
Gerakan Connection
C. Dada
1 2
Gerakan kupu kupu

Jantung besar
D. Tangan
1 2
Perahan cara India
Squeeze and twist

Perahan cara Swedia
3 4 5
Punggung tangan Jari-jari tangan

Telapak tangan
6 7
Gerakan connection
Gerakan menggulung
Hindari pemijatan pada
E. Wajah kepala/ tulang tengkorak
1 2
Menyeterika dahi
dan alis Lingkaran kecil pada
rahang dan tulang pipi
3 4
Gerakan senyum 1,2,3 Gerakan belakang telinga
F. Punggung Hindari pemijatan
sepanjang tulang belakang
1 2 3
Gerakan maju mundur Gerakan menggaruk

Gerakan membuka buku
G. Gerakan Akhir
Diakhiri dengan pelukan dari ibu
Relaksasi, usap tubuh dengan

lembut sepanjang tubuh bayi,
dari wajah hingga kaki
Research Evidence
Sebuah studi penelitian dilakukan di Australia pada tahun 1992 pada ayah dan bayi untuk menilai
dampak pijat bayi pada hubungan ayah-anak.
• Pada kelompok perlakuan, sekelompok ayah pertama kali ditampilkan cara memijat bayi mereka
(berusia empat minggu), dan diminta untuk melanjutkan selama masa studi.
• Pada kelompok kontrol ayah yang tidak melakukannya pijat bayi juga dipantau.
• Ditemukan bahwa pada usia 12 minggu, bayi yang dipijat menyapa ayah mereka dengan lebih
banyak kontak mata, tersenyum, bersuara dan menyentuh dari pada bayi kelompok kontrol.
Mereka menunjukkan tanggapan sadar pada ayah mereka, dan lebih sedikit menunjukkan
perilaku “menghindar”.
• Para ayah menunjukkan keterlibatan yang lebih besar dari hari ke hari dengan bayi mereka. Pijat
bayi memungkinkan ayah dan bayi untuk menikmati skin-to-skin yang ibu alami melalui menyusui,
tetapi ayah sering lewatkan.
• Dengan memijat bayi mereka, ayah dapat memahami ritme dan respon anak, dan menjadi lebih
percaya diri dalam menangani mereka.
Prinsip Pijat Bayi Berdasarkan Kelompok Umur
1. Bayi Premature:
• Berfokus pada sentuhan lembut → membuat bayi nyaman,
mengurangi distress, meningkatkan aktivitas fisik, meningkatkan
saturasi oksigen bayi premature, melancarkan sist pencernaan
• Hindari Pemijatan bila:

❖ Bayi sianosis
❖ Bayi muntah
❖ Terdapat distress nafas → nafas cepat
❖ Frekuensi jantung lambat
2. Bayi Baru Lahir:
• Tekanan ringan → gentle baby massage
• Hindari pemijatan pada daerah sekitar tali pusat
• Posisi tengkurap saat pemijatan punggung → maksimal 1 – 2 menit
3. Bayi pada fase berguling-guling atau merangkak:
• Ikuti posisi yang diinginkan bayi (bayi dipijat
dengan posisi duduk atau tengkurap)
• Separation anxiety (cemas akan perpisahan):
hadirkan orang terdekat bayi saat sesi pemijatan
• Kombinasikan dengan stimulasi menggunakan
mainan edukasi
• Pijat dapat dilakukan setiap bayi merasa
membutuhkan perhatian lebih, pada saat sesi
bermain (play time), saat mengganti popok
(diaper time), maupun sebelum tidur (bed time)
4. Baduta, Batita, dan Balita
• Ikuti posisi yang diinginkan bayi (bayi dipijat
dengan posisi duduk maupun berdiri)
• Consent → minta izin kepada anak bahwa
akan dilakukan pemijatan.
• Copy cat → anak peniru, ajarkan anak untuk
ikut serta dalam pemijatan
“There is no ‘right’ or ‘wrong’ way to massage your baby.
Infant massage is about being together
and being in touch with each other physically and emotionally.”
(Heath, 2004)
Tidak ada cara yang 'benar' atau 'salah' untuk memijat bayi.
Pijat bayi adalah tentang kebersamaan ibu dan bayi,
serta hubungan satu sama lain secara fisik dan emosional.
Stretching
Senam Bayi = Baby Gym
Pendahuluan
• Senam bayi merupakan rutinitas yang menyenangkan dan
menstimuli
• Lebih untuk bersenang-senang daripada relaksasi → membuat bayi
tertawa
• Manfaat senam bayi:
❖ Mendukung pertumbuhan dan perkembangan
❖ Membantu flexibilitas tubuh bayi
❖ Membuat bayi menjadi lebih sadar akan tubuhnya sendiri.
Syarat dilakukannya Baby Gym
• Dimulai pada usia 3 - 6 bulan → leher sudah kuat
• Tidak memaksakan fleksibilitas otot bayi → cenderung flexi
• Lakukan pada saat suasana hati bayi gembira → hindari distress
• Lakukan pada saat bayi terjaga
Prinsip tahapan senam bayi
• Hendaknya dilakukan ± 10 menit setelah
makan/minum
• Pertahankan kontak mata dan terus
berinteraksi dengan bayi.
• Gerakan apat disesuaikan dengan tujuan
stimulasi → berikan stimulasi sesuai tugas
perkembangan di usia nya
• Dilakukan dengan bernyanyi atau berhitung
1 2
Menyilangkan kaki
Bounce the Legs Cross the Legs

3 4
Membentuk diagonal
Menekuk kaki tangan kaki
bergantian,
mengayuh sepeda
Cycle the Legs Stretch opposite limbs

5 6
Tangan disilangkan
Cross the arms March the arms

Senam bayi dengan gym ball
• Pilih ukuran gym ball yang sesuai dengan tubuh bayi (± 45 cm)
• Tidak memaksakan fleksibilitas tubuh bayi
• Lakukan pada saat suasana hati bayi gembira → hindari distress
• Pastikan keamanan bayi
Resiko jatuh dan resiko terjadi

kesalahan posisi, sebaiknya tidak
dilakukan di rumah
1 2 3
Baringkan tubuh bayi dengan Baringkan tubuh bayi dengan

posisi terlentang di atas gym posisi telungkup di atas gym
ball, sehingga bentuk ball, sehingga bentuk
punggung bayi mengikuti punggung bayi mengikuti
bentuk permukaan gym ball. bentuk permukaan gym ball.
Dudukkan bayi diatas gym ball Lakukan gerakan maju Lakukan gerakan maju
dan lambung-lambungkan mundur dan memutar secara mundur dan memutar secara
tubuh bayi perlahan perlahan-lahan. perlahan-lahan
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat

Gentle Birth III (Pijat Bayi)

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Gentle Birth III (Pijat Bayi)

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Referensi

Pijat bayi sangat berbeda dengan pijat orang dewasa.

1. Bonding: sentuhan positif, kontak mata, vocal → strong bond

Sejak hari Tahap Perilaku Bayi Karakteristik

Cry (Menangis) vokalisasi intens terjadi secara tunggal atau

Drowse (Mengantuk) Mata terlihat berat, membuka dan menutup

Kneeling Leg Crossed Leg straddled

Perahan cara India

Perahan cara Swedia

Punggung kaki Pergelangan kaki

Gerakan mengaruh sepeda Ibu jari ke samping

Gerakan kupu kupu

Perahan cara India

Squeeze and twist

Punggung tangan Jari-jari tangan

Gerakan senyum 1,2,3 Gerakan belakang telinga

Gerakan maju mundur Gerakan menggaruk

Diakhiri dengan pelukan dari ibu

Relaksasi, usap tubuh dengan

• Hindari Pemijatan bila:

Bounce the Legs Cross the Legs

Cycle the Legs Stretch opposite limbs

Cross the arms March the arms

Resiko jatuh dan resiko terjadi

Baringkan tubuh bayi dengan Baringkan tubuh bayi dengan

Anda mungkin juga menyukai