Anda di halaman 1dari 3

Mengenal Pola Tidur Bayi

6 tahapan tidur bayi


Ditulis oleh Bidan Pevi Revina, STr.Keb. Kategori: Kesehatan Bayi

Setelah periode bangun awal yang terjadi sehabis dilahirkan, sebagian


bayi yang akan tidur cukup lama selama hari-hari pertamanya. Ia hanya
bangun sebentar dan mungkin kurang menarik untuk menyusu.
Sedangkan bayi lainnya malah sebaliknya, bangun, rewel dan harus
sering disusui. Kedua tipe ini normal. Siklus tidur bayi akan sangat
berhubungan dengan seberapa sering ia menyusu. Sesudah
menyesuaikan dengan lingkungan baru bayi akan dapat tidur 12 sampai
20 jam dalam sehari. Pada awalnya periode tidurnya singkat tetapi
sering. Asalkan ia mendapat makanan yang cukup, berapa lama bayi tidur akan bersifat
individual dan tidak perlu dikawatirkan.

Sewaktu bayi Ana semakin besar, ia mungkin akan bangun ditengah malam dan kemudian tidur
kembali. Meskipun demikian seorang bayi harus diberi susu, digendong mondar-mandir, diganti
popoknya, dininabobokan, dipijat atau cara lainnya sebelum kembali tidur. Banyak orang tua
yang baru mempunyai anak bertanya-tanya kapan mereka harus memberi makan bayinya. Jika
bayi lapar, ia akan bangun, mencari-cari dan mengisap apapun didekatnya dan ia akan
melambaikan lengan serta kakinya dengan kuat untuk memberi tahu anda bahwa ia lapar. Jika
Anda menunggu bayi akhirnya akan menangis.

Dimana bayi tidur adalah keputusan yang bersifat pribadi. Banyak orang tua yang menemukan
bahwa jika bayinya dibaringkan akan lebih mudah untuk tertidur bersama mereka dalam satu
tempat tidur. Bayi baru lahir tengah menjalani masa transisi dari seorang janin yang terbungkus
hangat dan rapat dalam rahim ibunya, serta mendengar bunyi-bunyian dari tubuh ibu. Bayi baru
lahir mempunyai periode bangun yang panjang di malam hari sama seperti yang dilakukannya
dirahim ibu selama kehamilan. Dimalam hari bayi tidak diayun-ayun cairan ketuban seperti jika
ibunya bergerak sepanjang hari. Berbaring dengan satu tempat tidur dengan ibunya, membuat
bayi tetap hangat dan mendengar suara-suara yang menenangkan dari nafas si ibu. Juga orang tua
akan lebih mudah memenuhi kebutuhan bayi dimalam hari jika bayi berada didekatnya. Dengan
membaringkan bayi baru lahir dalam satu tempat dengan Anda, tidak berarti ia akan terus satu
tempat tidur dengan Anda. Sewaktu ia makin besar dan kurang membutuhkan bentuan Anda
dimalam hari, pindah ke boks atau tempat tidurnya sendiri. Anda akan mengetahui kapan saat
yang tepat untuk memindahkannya.

Dimana pun bayi tidur, ia perlu diletakan pada permukaan yang datar dalam posisi terlentang
untuk untuk mengurangi sindrom kematian bayi mendadak(SIDS). Menempelkan bayi dalam
posisi wajah ke bawah, menempel pada seprei terbuat kulit domba, seprai lembut, atau quilt
sudah terbukti ada hubungannya dengan kematian akibat tersumbat. Secara berkala letakan bayi
tertelungkup saat ia bangun untuk mencegah berkembangnya bentuk kepala yang tidak bulat dan
memberi kesempatan bagi bayi untuk mengangkat kepala dan memperkuat otot-otot leher.
Menggendong bayi dengan lengan Anda atau gendongan yang diletakan didepan juga memberi
manfaat tersebut.

Aktivitas Tidur
Ada 6 tahap tidur dan bangun yang telah diidetifikasi pada bayi; tidur yang dalam, tidur ringan,
mengatuk, bangun tenang, bangun aktif dan menangis. Meskipun masing-masing tahapan
memiliki karateristik khusus, cara bayi berganti tahap ketahap lainnya sangat bervariasi.
Beberapa melakukan pergantian perlahan-lahan dari satu tahap ketahap lain, serta yang lainnya
melakukan perubahan yang mendadak. Beberapa menghabiskan lebih banyak waktu untuk tidur
nyenyak atau babgun tenang atau menangis ketimbang yang lain. Anda tidak sepenuhnya dapat
mengontrol tahapan yang dijalani bayi Anda. Tahapan ini ditentukan oleh kepribadian.
Kemampuan mengidentifikasi tahapan bayi akan membantu Anda dalam memberikan perawatan
yang tepat. uraian berikut ini dari masing-masing tahap akan menjelaskan dampaknya terhadap
asuhan orang tua.

Tahapan Tidur
Tidur dalam/ nyenyak

Pada tahapan ini bayi Anda sangat tenang dan relaks, pernapasanya berirama, atau kadang-
kadang berkedut, atau membuat gerak menghisap dengan bibirnya, tetapi jarang terbangun. Anda
tidak dapat memberi susu atau bermain pada tahapan ini. Jika Anda mampu membangunkannya,
ia hanya akan terbangun sebentar kemudian kembali ketidur yang dalam. Manfaatkan
kesempatan ini untuk tidur, makan, beristirahat, menelepon, mandi atau menghabiskan waktu
dengan pasangan Anda.

Tidur ringan

Keadaan ini adalah yang paling umum ditemukan pada bayi baru lahir. Mata bayi akan tertutup,
tetapi bergerak-gerak dibalik kelopak matanya. Pada tahap tidur ringan bayi bergerak, membuat
bunyi tangisan-tangisan singkat, mengisap, mengernyit, atau tersenyum. Pernapasannya tidak
teratur. Bayi memberi respons terhadap suara atau upaya membangunkannya atau rangsangan.
Kadang-kadang ia bangun dalam keadaan mengantuk atau tetap dalam tahap ini, lalu masuk
kedalam tidur yang dalam. Banyak orang tua bergegas menghampiri jika bayi tampak bergerak
dan membuat bunyi rintihan atau tangisan. Meskipun demikian, bayi belum siap untuk bangun.
Tunggu beberapa menit untuk melihat apakah bayi masuk ketahap mengantuk dan membutuhkan
perawatan Anda atau tertidur kembali.

Tahapan Bangun

Mengantuk
Pada tahap ini bayi masuk kedalam tahap mengantuk, tingkat aktivitasnya bervariasi dan kadang-
kadang ia terkejut. kelopak matanya yang berat akan membuka dan menutup dalam waktu
singkat, kehilangan fokus atau tanpa juling. Ia akan bernapas secara teratur dan bereaksi terhadap
rangsang sensoris yang meliputi kantuk. Ia akan kembali tidur atau menjadi sadar. Jika anda
ingin agar bayi kembali tidur, hindari menstimulasinya. Jika Anda menghendaki agar bayi
bangun, angkat bayi, pijat, atau berikan sesuatu untuk ia hisap atau amati.

Bangun Tenang

Tahap ini,yang biasanya mendahului periode tidur panjang, adalah tahap yang menyenangkan
untuk orang tua. Bayi Anda terbaring diam dan memandangi Anda dengan mata yang lebar,
jernih, dan tenang. Ia bernapas secara teratur dan secara atentif memusatkan perhatian pada apa
yang ia lihat dan dengar. Dengan memberinya sesuatu untuk ia amati, sesuatu untuk didengar
atau diisap, Anda akan merangsangnya untuk dalam tahap ini. Anda akan dapat bernyanyi atau
mengajak bicara bayi Anda, dan nikmati saat-saat kontak mata, kesadaran dan ketenangan ini.

Bangun Aktif

Pada tahap ini rasa lapar, lelah, suara dan terlalu banyak digendong akan dengan mudah
mempengaruhi bayi Anda. Ia tidak dapat diam; ia mungkin gelisah. Matanya terbuka tetapi tidak
tampak jernih dan seatentif seperti pada tahap bangun tenang. Pernapasannya tidak teratur dan
bayi sering berganti-ganti mimik. Saat bayi Anda masuk ketahap bangun aktif, ini lah waktunya
untuk memberi susu atau menenangkannya. Jika ia tidak lapar stimulasi yang dibutuhkan lebih
sedikit. Jika Anda bertindak segera, Anda akan membawanya ketahap yang lebih tenang sebelum
masuk ketahap menangis.

Menangis

Bayi yang menangis merupakan masalah terhadap orang tua. Ingatlah bahwa bayi hanya
mempunyai satu cara untuk mengatakannya pada Anda bahwa ia tidak dapat lagi menahannya.
Jika ia lapar mendapat rangsangan berlebihan, lelah, sakit, kembung, frustasi, basah, dingin,
terlalu panas, atau kesepian ia akan mengatakannya pada Anda lewat tangisan. Ia juga
menggerakan tubuhnya secara aktif, membuka atau menutup mata, membuat mimik wajah yang
sedih dan bernapas secara tidak teratur. Kadang-kadang tangisan adalah mekanisme pelepasan,
swa-penenang yang memungkinkan bayi masuk ketahap berikutnya. Namun, umumnya bayi
membutuhkan Anda untuk memberinya makan atau menenangkannya.

Anda mungkin juga menyukai