Anda di halaman 1dari 2

Perencanaan Pulang Bayi dengan BBLR

BBLR merupakan bayi dengan berat badan lahir kurang dari 2500 gram, tanpa
memperhatikan usia gestasi
Hal – hal yang perlu di perhatikan orang tua ketika merawat bayi dengan BBLR di rumah:
1. Pertahankan suhu tubuh bayi dengan menggendong cara kanguru

Cara ini bertujuan agar kulit ibu bisa bersentuhan langsung dengan kulit bayi. Dengan
begitu, metode kangguru ini bermanfaat dalam menjaga panas tubuh bayi,
meningkatkan kesehatannya, mendorong bayi menyusu dengan baik, dan juga dapat
meningkatkan ikatan antara orangtua dan bayi

2. Memerhatikan posisi tidur bayi

Tidur merupakan kebutuhan dasar bagi setiap bayi, tak terkecuali bayi yang lahir secara
prematur. Tidur yang baik bisa meningkatkan kesehatannya.

Bayi BBLR umumnya akan menghabiskan waktu tidurnya lebih lama dibandingkan bayi
normal, namun dalam periode yang lebih singkat.

Pastikan si Kecil yang terlahir prematur tidur telentang, tidak miring, atau tengkurap. Hal ini
bertujuan untuk mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) yang lebih
umum terjadi pada bayi prematur/ BBLR

3. Berikan ASI eksklusif

Umumnya, bayi prematur / BBLR membutuhkan 8-10 kali menyusu setiap harinya. Jadi,
pastikan asupan ASI untuknya cukup dengan cara menghindari jeda waktu menyusui lebih
dari empat jam. Hal ini juga perlu  untuk mencegahnya mengalami dehidrasi.

Meskipun orang tua mengalami kesulitan dalam menyusui bayi prematur/BBLR,


namun ibu jangan menyerah dan merasa kecil hati untuk tetap memberikan ASI. Jika
bayi kesulitan dalam menjangkau puting susu ibu, untuk mencukupi asupan ASI, ibu
bisa memberikan ASI perah yang ditempatkan di botol khusus untuk bayi
prematur/BBLR.
Ibu juga harus rutin menimbang berat badan bayi. Apabila ia mengalami penurunan
berat badan yang signifikan, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Karena berat
badan merupakan tolak ukur yang paling penting untuk menilai perkembangannya
yang lahir secara prematur/BBLR apakah baik atau tidak.
4. Lebih intensif memantau perkembangan dan pertumbuhan Bayi
Setelah bayi diperbolehkan pulang ke rumah, maka tugas penting bagi ibu bayi untuk
tetap mengontrol pertumbuhan dan perkembangannya. Ibu harus rutin membawanya
kontrol ke dokter setelah beberapa hari atau minggu ia diperbolehkan pulang ke
rumah.
Dengan rajin memeriksakan kesehatan bayi, dokter bisa menilai pertumbuhannya dari
berat badan dan menilai sejauh mana perkembangannya.
Dokter juga bisa melihat perkembangan penglihatan dan pendengaran bayi. Hal ini
penting karena bayi prematur lebih berisiko mengalami gangguan penglihatan dan
pendengaran.

5. Melengkapi kebutuhan imunisasi dan vaksin


Pemberian vaksin dan imunisasi ini diperlukan untuk bayi yang lahir secara
prematur/BBLR untuk melindunginya dari serangan berbagai penyakit serius.
6. Membatasi aktivitas bayi
Jangan melakukan beberapa aktivitas secara berturut-turut pada bayi. Misalnya,
mengganti popok, memakaikan baju dan menyusui secara beriringan waktu hingga
membuat ia kelelahan.
Tanda bayi kelelahan misalnya hilangnya kontak mata, terlihat sering mengantuk,
tangannya seperti menolak, menguap berlebihan, badannya menjadi kaku dan menjadi
sangat rewel.
Karena jika bayi yang lahir prematur sering kelelahan akan membuat daya tahan
tubuhnya menurun. Setelah ia berusia 2 tahun, tubuh bayi prematur akan menjadi
lebih kuat dan sama seperti perkembangan anak pada usianya.
Yang perlu di perhatikan orang tua adalah memberikan perhatian ekstra kepada bayi
prematur. Ajak ia untuk terus berinteraksi, tertawa, mengobrol, dan berikan
rangsangan rangsangan untuk perkembangan motorik dan kognitifnya agar
perkembangannya tidak tertinggal dengan bayi yang lahir normal

Anda mungkin juga menyukai