TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Kualitas Tidur
a. Definisi Tidur
tidak bisa bekerja dengan maksimal, akibatnya orang yang kurang tidur
tanda – tanda : 19
proses-proses tubuh yang terjadi pada waktu orang itu bangun dengan
jumlah tidur nREM dan REM yang tepat. Jika kualitas tidurnya bagus
artinya fisiologi atau faal tubuh dalam hal ini sel otak misalnya pulih
tidur cukup tanpa sering terbangun akan lebih bugar dan tidak
jumlah waktu tidur kurang dari 9 jam, frekuensi terbangun lebih dari 3
kali, dan lama terbangunnya lebih dari 1 jam. Selama tidur bayi terlihat
dengan mudah di malam hari, bugar saat bangun tidur, tidak rewel, dan
perkembangannya.23
1) Lingkungan
meliputi tata cahaya, ventilasi, tata warna, suhu, dan juga keadaan
boksnya. Hindarkan juga suara bising yang membuatnya mudah
2) Aktivitas fisik
bayi yang terdiri dari treatment renang bayi dan pijat bayi akan
3) Nutrisi
bayi. ASI terbukti mengandung alfa protein yang cukup tinggi, alfa
protein merupakan protein utama pada whey protein yang
mengatur pola tidur. Bayi yang sulit tidur atau sering terbangun dari
haus atau tenangkan bayi agar tidur kembali. Selain itu, memberikan
kantong kemih kencang pada malam harinya dan kedaan ini akan
4) Penyakit
atau rasa sakit pada gigi, telinga, kulit, saluran napas, saluran
cerna, saluran kemih, otot atau tulangnya dapat mengganggu
tidur bayi.23
merupakan bentuk khas kontrol neural. Hal tersebut dapat dilihat lebih
Tidur dalam (Tenang) Mata Lanjutkan saja suara-suara rumah yang biasa
tertutup Bernafas teratur karena rangsang eksternal tidak akan
Tak ada gerakan kecuali membangunkan bayi
kadang kedutan tubuh Biarkan bayi sendirian jika ada suara keras
mendadak Tak ada gerakan mendadak membangunkan bayi dan
mata menyebabkan bayi menangis
Jangan mencoba menyusui bayi
TIDUR RINGAN Rangsang eksternal yang tidak dapat
(AKTIF ) Mata tertutup membangunkan bayi selama tidur teratur
Bernafas tidak teratur dapat membangunkan anak minimal
Kedutan otot tubuh ringan Mengeluh atau menangis periodik adalah
Gerakan mata cepat biasa ; Jangan mengartikan sebagai indikasi
(REM ) di bawah kelopak adanya nyeri atau ketidaknyamanan
mata yang tertutup
Mungkin tersenyu
MENGANTUK Mata Kebanyakan rangsang dapat membangunkan
mungkin terbuka mungkin bayi namun bayi bernafas tidak teraturbakan
Gerakan tubuh aktif kembali tidur lagi Gendong bayi pada kondisi
bervariasi, kadang – kadang seperti ini daripada membiarkannya tetap
terkejut ringan dalam tempat tidur Berikan rangsang ringan
untuk membangunkan Mungkin menikmati
mengisap nonnutritif
SIAGA TENANG Mata Memuaskan kebutuhan bayi seperti mengisap
terbuka lebar dan terang baik ketika lapar maupun nonnutritif
Berespon terhadap Letakkan bayi di area rumah tempat aktivitas
lingkungan dengan gerakan berlangsung
tubuh aktif dan menetap Letakkan mainan di tempat tidur atau tempat
pada objek dekat Aktivitas bermain Letakkan objek dalam 17,5 – 20 cm
tubuh minimal Bernafas (7-8 inci) dari pandangan bayi Pindahkan ke
teratur Memusatkan boks
perhatian pada rangsang
SIAGA AKTIF Dapat Hilangkan rangsang internal atau eksternal
memulai suara ketakutan yang ekstensif karena sensitivitas terhadap
dan sedikit gerakan tubuh rangsang telah meningkat
Mata terbuka Nafas tidak
teratur
MENANGIS Mengarah Upaya kenyamanan yang efektif selama
pada menangis kuat, marah keadaan siaga biasanya tidak efektif
dan gerakan ekstremitas Goyang dan buai untuk mengurangi tangisan
yang tak teratur Mata Upayakan untuk mengurangi kelelahan, lapar,
terbuka atau tertutup rapat atau ketidaknyamanan
Menyeringai Bernafas tidak
teratur
fase tidur, mulai dari fase tidak nyenyak, nyenyak, hingga tidak
bagi tubuh.
b. Waktu tidur yang cukup (minimal enam jam dalam sehari), bila
dalam diri seseorang adalah tabungan atau aset, setiap jam terjaga
dewasa memiliki utang tidur yang cukup besar, karena setiap jam
tidak membuat atau tetap mempunyai utang tidur, jika tidak, orang
c. Tidur lebih awal dan bangun lebih awal. Keteraturan tidur dan
terjaga adalah sesuatu yang sangat penting, namun yang tak kalah
jadwal tidur yang teratur, mulai dari tidur pada jam yang sama
setiap malam dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya.
efisien, namun, tidak semua orang yang tidur merasa bugar saat
psikologis.25
Untuk bayi atau infant kuisioner yang paling tepat digunakan ialah
dini dan telah diuji coba melalui dua studi. BISQ dapat digunakan
untuk mengkaji kualitas tidur bayi baru lahir atau berumur 0 bulan.
kelahiran, durasi tidur malam dan siang hari, pengaturan tidur, posisi
tidur, lokasi tidur, waktu tidur pada malam hari, berapa lama waktu
bayi terbangun malam hari juga cara bayi tertidur. Pengukuran BISQ
berhubungan secara signifikan dengan pengukuran tidur dari sleep
masih berusia di bawah 2,5 tahun maka kuesioner ini yang paling
tidur atau kualitas tidur buruk apabila ditemukan satu atau lebih
keadaan seperti lama tidur malam kurang dari 9 jam, terbangun lebih
dari 3 kali di malam hari, dan bayi menghabiskan lebih dari 1 jam
2. Pijat Bayi
a. Pengertian
Pijat bayi biasa disebut dengan stimulus touch. Pijat bayi dapat
orang tua dengan anak lewat sentuhan pada kulit yang berdampak
pemijatan sebaiknya dilakukan oleh ayah kakek atau nenek agar bayi
dengan teknik yang tepat kepada anak dan balita, bisa dilakukan saat
misalnya berat lahir kurang dari 2000 gram atau bayi prematur.Lebih
dari itu, pijat bayi juga dapat mengurangi kambuhnya penyakit kronis
seperti asma dan juga dapat membantu bayi mengusir gejala kembung
atau kolik27.
kadang tidak terjamin aman bagi kulit bayi, misalnya parutan jahe,
panas, atau perih pada kulit bayi. Berbeda dengan pijat modern
kesiapan bayi. Hal ini akan membuat bayi senang. Setelah itu,
jaringan.
jaringan.
tidak dipijat.
memijat bayinya akan merasa lebih tenang dan hal ini berdampak
encephalogram).
bayi
d) Meningkatkan pertumbuhan
pernafasan
f. Waktu pemijatan
setiap hari dari sejak kelahiran sampai bayi berusia 6-7 bulan.Selain
1) Pagi hari, pada saat orang tua dan anak siap untuk memulai hari
baru
2) Malam hari, sebelum tidur. Ini sangat baik untuk membantu bayi
Agar suasana menjadi tenang saat pemijatan lebih baik dilakukan 28:
ini:
bersih
8) Siapkanlah handuk, popok, baju ganti, dan minyak bayi (baby oil
atau lotion)
Sebaiknya pijat bayi dilakukan oleh orang tua 17). Selain kedua
orang tua bayi, dianjurkan pula pemijatan dilakukan oleh kakek dan
28
nenek bayi . Pada salah satu penelitian, sekelompok “kakek dan
kakek dan nenek tadi mendapat keuntungan yang lebih banyak dari
pemijatan berlangsung.
pemijatan berlangsung.
sedang dilakukan.
dari bagian kaki, perut, dada, tangan, muka, dan diakhiri pada
bagian punggung.
f) Tanggaplah pada isyarat yang diberikan oleh bayi. Jika bayi
ingin tidur.
cukup diseka dengan air hangat agar bersih dari minyak bayi.
berikut:
a. Isi
1) Kaki
b)
e) Telapak kaki: pijat telapak kaki dengan kedua ibu jari secara
f) Tekan titik telapak kaki: tekan telapak kaki dengan kedua ibu
bawah
ibu jari dan jari telunjuk pada setiap ujung jari mulai dari ibu
jari
detik
secara bergantian
gulung”
kaki
kiri pusar perut dan gerakkan ke arah samping kiri dan kanan
f) I LOVE U
”I”, pijatlah perut bayi mulai dari bagian kiri atas kebawah
”I”
”LOVE”, pijatlah perut bayi membentuk huruf ”L” terbalik,
mulai dari kanan atas ke kiri atas, kemudian dari kiri atas ke
kiri bawah
13
Gambar 2.21 Relaxation touch
13
Gambar 2.22 pijat ketiak
c) Memeras susu india: pegang pergelangan tangan di bagian
jari dan jari telunjuk pada setiap ujung jari mulai dari ibu jari
jari
13
Gambar 2.27 gerakan spiral tangan
13
Gambar 2.28 Memeras susu swedia tangan
i) Gerakan menggulung: gerakan menggulung pada tangan dari
13
Gambar 2.29 gerakan menggulung
5) Punggung/Back
Gambar
alis
f) Dagu: letakkan kedua ibu jari di tengah dagu dan pijat ke arah
samping
Teknik:
tenang
Bayi
Keterangan :
: Area yang diteliti
: Area yang tidak diteliti
C. Kerangka Konsep
yang khusus. Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi
hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau
variabel yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin
diteliti24).
D. Variabel Penelitian
kelompok lainnya 33. Variabel pada penelitian ini yaitu terdiri dari 2 variabel
sebagai berikut:
variabel terikat 33). Variabel bebas pada penelitian ini yaitu pijat bayi
2. Variabel Dependent (Terikat )
oleh variabel bebas 33. Variabel terikat pada penelitian ini yaitu kualitas
tidur bayi
E. Hipotesis
pertanyaan penelitian yang masih perlu diuji secara statistik 29). Hipotesis
Ha : ada Pengaruh pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi dengan ISPA di
Ho : tidak ada Pengaruh pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi dengan ISPA