Berkualitas untuk
Optimalan
Pertumbuhan Si Kecil
Tidur normal terdiri dari Irama sirkadian adalah putaran Irama sirkadian pada tidur Satu siklus memiliki tahap yang
beberapa siklus yang proses fisiologis yang terjadi berlangsung selama kurang dibagi menjadi tidur Non-Rapid
merupakan proses aktif yang berulang-ulang dalam periode lebih 90 menit. Eye Movement (Non-REM) dan
berputar dalam irama 24 jam atau kurang, seperti Rapid Eye Movement (REM)
sirkadian. pada pelepasan hormon, (Tabel 1).
aktivasi sistem saluran cerna,
denyut jantung, pengaturan
suhu, serta tidur.
Karakteristik Tidur cepat/aktif Tidur tenang/dalam
(REM) (Non REM)
Gerak bola mata Gerak cepat Tidak bergerak
Suhu, frek napas, Berfluktuasi Stabil
denyut jantung,
Tabel 1. tekanan darah
1. Restorasi tubuh
– Pada fase tidur dalam, kelenjar hipofisis melepaskan hormon pertumbuhan yang
akan menstimulasi pertumbuhan dan perbaikan otot.
– Pada kondisi tidur-bangun yang normal, sekresi kortisol akan mulai pada tidur
fase akhir dan mencapai puncaknya di awal pagi hari.
– Peningkatan kadar kortisol dapat dipengaruhi oleh perubahan jadwal tidur-
bangun yang tiba-tiba.
2. Imunitas tubuh
– Penelitian menunjukkan bahwa pada siklus tidur-bangun yang normal terjadi
peningkatan jumlah sel T dan produksi sitokin pro-inflamasi selama fase awal
tidur malam.
– Hal ini menguatkan bukti bahwa tidur membantu daya tahan tubuh.
3. Konsolidasi memori
Peran tidur dalam
tumbuh kembang – Pada saat fase tidur terjadi restorasi tubuh, sedangkan
pada fase tidur REM, tubuh melakukan restorasi pikiran.
– Penelitian menunjukkan tidur REM memfasilitasi proses
belajar dan memori.
– Subjek penelitian menunjukkan peningkatan skor pada
ketrampilan yang baru dipelajari sehari sebelumnya
setelah menjalani tidur malam.
4. Kesehatan mental dan perilaku
– Di dalam otak bagian depan, pengalaman-pengalaman
yang dialami anak di siang hari akan disimpan dan
diproses, sehingga seringkali pada fase ini anak dapat
bermimpi mengenai aktivitasnya di hari itu.
– Proses ini penting untuk pembelajaran anak tentang
anak
Posisi tidur bayi yang paling aman untuk mengurangi risiko terjadinya sindrom kematian
bayi mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS) adalah tidur terlentang.
• Bayi diposisikan terlentang setiap kali tidur sampai usia 1 tahun.
• Posisi terlentang tidak meningkatkan risiko tersedak atau aspirasi karena bayi memiliki sistem perlindungan jalan napas.
• Bayi usia diatas 1 tahun umumnya cukup aman untuk tidur tengkurap.
Bayi sebaiknya tidur di ruang yang sama dengan orang tua, namun di tempat tidur terpisah.
• Banyak penelitian menunjukkan dengan tidur satu tempat tidur dengan orangtua (bed sharing) dapat menempatkan
bayi dalam risiko terjepit atau tertindih.
2. Bagaimana posisi tidur bayi
yang aman?
Jangan letakkan benda – benda lembut dan jangan gunakan sprei yang longgar pada
tempat tidur bayi.
• Bantal, boneka, rajutan, selimut sebaiknya dijauhkan dari tempat tidur.
• Bantalan yang ditempel di sekililing tempat tidur tidak terbukti mencegah trauma pada bayi dan tidak perlu
digunakan.
Waktu tidur optimal bagi anak Rekomendasi The American Penerapan waktu tidur malam
adalah sebelum jam 9 malam, Academy of Sleep Medicine: perlu dilaksanakan secara
karena hormon pertumbuhan konsisten.
anak bekerja optimal pada
malam hari (jam 23.00 – 02.00)
anak harus tidur sebelum jam 9 malam Bayi harus tidur pada jam 19.00.
sehingga pada jam 23.00 anak akan dalam Balita harus tidur pada jam 19.30.
fase tidur dalam/nyenyak.
Anak-anak usia awal sekolah harus tidur
pada jam 20.00.
Praremaja (6-12 tahun) harus tidur pada
jam 20.30.
Remaja (13-18) harus tidur antara jam
21.00
7. Bagaimana kita mengetahui anak
batita mengalami gangguan tidur?
Dikatakan mengalami
gangguan tidur jika pada
Bayi pun tampak selalu rewel,
malam hari tidurnya kurang
menangis dan sulit untuk tidur
dari 9 jam, terbangun lebih
kembali.
dari 3 kali, dan lama
terbangunnya lebih dari 1 jam.
8. Apa yang dimaksud dengan
Sleep Hygiene?
Pola tidur yang baik dapat dibentuk melalui pembiasaan sejak dini yang dikenal dengan istilah Sleep
Hygiene
Menurut International Classificcation of Sleep Disorders, Sleep Hygiene adalah kondisi atau praktek
yang membantu tercapainya irama sirkadian yang tepat, kontinu, dan tidur yang efektif.
Hal ini akan membantu anak mendapatkan tidur yang berkualitas dengan durasi yang cukup.
Praktek ini meliputi pengubahan lingkungan, rutinitas bersama orangtua menjelang waktu tidur, dan
praktek-praktek yang membantu anak tertidur.
9. Apa yang dimaksud
dengan
Sleep Hygiene?