Anda di halaman 1dari 13

 KONSEP ISTIRAHAT TIDUR

Oleh : Kelompok 4
1. Resti Rohimah
2. Ai Riska Khaulania
3. Ai Nurmalasari
4. Sauduran
5. Shendi
Istirahat dan tidur merupakan suatu
kebutuhan dasar yang dibutuhkan
oleh setiap orang. Untuk dapat
berfungsi secara normal dan optimal,
maka setiap orang memerlukan
istirahat dan tidur yang cukup. Saat
 LATAR BELAKANG kondisi istirahat dan tidur, tubuh
melakukan proses pemulihan untuk
mengembalikan stamina tubuh
hingga berada dalam kondisi yang
optimal.
 Tujuan Pembelajaran

1. Mengetahui pengertian istirahat tidur

2. Mengetahui jenis-jenis tidur

3. Mengetahui fungsi tidur

4. Mengetahui kebutuhan dan pola istirahat tidur

5. Mengetahui faktor yang mempengaruhi kebutuhan tidur

6. Mengetahui apa saja masalah tidur


 PENGERTIAN ISTIRAHAT TIDUR
 Istirahat merupakan keadaan
relaks tanpa adanya tekanan
 Tidur adalah status perubahan emosional, bukan hanya dalam
kesadaran ketika persepsi dan keadaan tidak beraktivitas tetapi
reaksi individu terhadap juga kondisi yang membutuhkan
lingkungan menurun. Tidur ketenangan. Kata istirahat berarti
dikarakteristikkan dengan berhenti sebentar untuk
aktifitas fisik yang minimal, melepaskan lelah, bersantai untuk
tingkat kesadaran yang menyegarkan diri atau melepaskan
diri dari segala hal yang
bervariasi, perubahan proses
membosankan, menyulitkan
fisiologis tubuh, dan penurunan
bahkan menjengkelkan
respon terhadap stimulus
eksternal.
 JENIS-JENIS TIDUR
1. Pola tidur biasa atau NREM
 Tanda-tanda tidur
Pola tidur biasa ini juga disebut NREM (Non Rapid Eye
NREM :
Movement = Gerakan mata tidak cepat). Pola tidur NREM 1. Mimpi berkurang
merupakan tidur yang nyaman dan dalam tidur gelombang 2. Keadaan istirahat (otot
pendek karena gelombang otak selama NREM lebih mulai berelaksasi)
3. Tekanan darah turun
lambat daripada gelombang alpha dan beta pada orang
4. Kecepatan pernafasan
yang sadar atau tidak dalam keadaan tidur. Fase NREM turun
atau tidur biasa ini berlangsung ± 1 jam dan pada fase ini 5. Metabolisme turun
biasanya orang masih bisa mendengarkan suara di 6. Gerakan mata lambat
sekitarnya, sehingga dengan demikian akan mudah
terbangun dari tidurnya
 JENIS-JENIS TIDUR
1. Pola tidur biasa atau NREM

Dalam tidur NREM ini mempunyai 4 tahap :


Tahap ini merupakan tahap transisi, berlangsung selama 5 menit yang mana
seseorang beralih dari sadar menjadi tidur
1

Tahap ini merupakan tahap tidur ringan, dan proses tubuh terus menurun
2

Pada tahap ini meliputi awal dari tidur dalam


3

Tahap ini merupakan tahap tidur dalam yang ditandai dengan predominasi
gelombang delta yang melambat. Kecepatan jantung dan pernafasan turun
4
 JENIS-JENIS TIDUR
2. Pola tidur paradoksikal atau REM  Tanda-tanda tidur REM :
1. Mengigau atau bahkan
Pola / tipe tidur paradoksikal ini disebut juga (Rapid mendengkur (ngorok)
Eye Movement = Gerakan mata cepat). Tidur REM / 2. Otot-otot kendor
(relaksasi total)
Paradoks merupakan pola/tipe tidur dimana otak 3. Kecepatan jantung dan
benar-benar dalam keadaan aktif. Pola/tipe tidur ini, pernafasan tidak teratur,
sering lebih cepat
ditandai dengan perbedaan antara mimpi-mimpi yang
4. Perubahan tekanan darah
timbul sewaktu tahap tidur NREM dan tahap tidur REM 5. Gerakan otot tidak teratur
6. Gerakan mata cepat
adalah bahwa mimpi yang timbul pada tahap tidur REM
7. Pembebasan steroid
dapat diingat kembali, sedangkan mimpi selama tahap 8. Sekresi lambung
meningkat
tidur NREM biasanya tak dapat diingat
9. Ereksi penis pada pria
 FUNGSI TIDUR
1. Memperbaiki keadaan fisiologis dan psikologis

2. Melepaskan stress dan ketegangan

3. Memulihkan keseimbangan alami antara pusta-pusat neuron

4. Memperbaiki proses biologis dan memelihara fungus jantung

5. Berperan dalam belajar, memori, dan adaptasi

6. Mengembalikan konsentrasi dan aktivitas sehari-hari

7. Menghasilkan hormone pertumbuhan untuk memperbaiki dan memperbaharui


epitel dan sel otak

8. Memelihara kesehatan optimal dan mengembalikan kondisi fisik


 KEBUTUHAN DAN POLA ISTIRAHAT TIDUR

Apa tidur mu sudah terpenuhi??..


Tingkat Perkembangan/ Usia Pola Tidur Normal

Tidur 14-18 jam sehari, pernafasan teratur, gerak tubuh sedikit, 50% tidur NREM, banyak
Bayi baru lahir waktu tidurnya dilewatkan pada tahap III dan IV tidur NREM. Setiap siklus sekitar 45-60
(0 – 1 bulan) menit.

Bayi Tidur 12-14 jam sehari, 20-30% tidur REM, tidur lebih lama pada malam hari dan punya
(1 – 18 bulan) pola terbangun sebentar
Tidur sekitar 10-12 jam sehari, 25% tidur REM, banyak tidur pada malam hari, terbangun
Toddler
dini hari berkurang, siklus bangun tidur normal sudah menetap pada umur 2-3 tahun
(18 bulan – 3 tahun)

Tidur sekitar 11 jam sehari, 20% tidur REM, periode terbangun kedua hilang pada umur 3
Pra Sekolah
tahun. Pada umur 5 tahun, tidur siang tidak ada kecuali kebiasaan tidur sore hari.
(3 – 6 tahun)

Usia Sekolah Tidur sekitar 10 jam sehari, 18,5% tidur REM. Sisa waktu tidur relatif konstan.
(6 – 12 tahun)
Remaja Tidur sekitar 8,5 jam sehari, dan 20% tidur tahap III-IV.
(12 – 18 tahun)
Tidur sekitar 7-9 jam sehari, 20-25% tidur REM, 5-10% tidur tahap I, 59% tidur tahap II,
Dewasa Muda
dan 10-20% tidur tahap III-IV.
(18 – 40 tahun)

Dewasa Pertengahan Tidur sekitar 7 jam sehari, 20% tidur REM, mungkin mengalami insomnia dan sulit untuk
(40 – 60 tahun) dapat tidur.
Tidur sekitar 6 jam sehari, 20-25% tidur REM, tidur tahap IV nyata berkurang kadang-
Dewasa Tua kadang tidak ada. Mungkin mengalami insomnia dan sering terbangun sewaktu tidur
(> 60 tahun) malam hari
 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ISTIRAHAT TIDUR

1. Status kesehatan

2. Lingkungan

3. Stress psikologis

4. Diet/nutrisi

5. Gaya hidup

6. Obat-obatan

7. motivasi
 GANGGUAN ISTIRAHAT TIDUR
1. Insomnia
2. Parasomnia
3. hipersomnia
4. Narkolepsi
5. Apnea saat tidur
6. Deprivasi tidur

7. Enuresis
8. Night terror
9. mendengkur
Istirahat tidur merupakan suatu
kebutuhan dasar yang perlu
dipenuhi oleh setiap manusia yang

 KESIMPULAN jika tidak terpenuhi atau kurang


dapat menimbulkan masalah
kesehatan. Setiap manusia
memiliki kebutuhan istirahat tidur
yang berbeda-beda.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai