Anda di halaman 1dari 32

Konsep Kebutuhan

Istirahat dan Tidur


Tri Wahyuni Ismoyowati
Konsep kebutuhan istirahat tidur
• PENGERTIAN
• FISIOLOGI ISTIRAHAT TIDUR
• FUNGSI ISTIRAHAT TIDUR
• TAHAP ISTIRAHAT TIDUR
• SIKLUS ISTIRAHAT TIDUR
• KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR
• FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
ISTIRAHAT TIDUR
• POLA TIDUR NORMAL
• GANGGUAN ISTIRAHAT TIDUR
Istirahat

• Istirahat adalah ketenangan dan


relaksasi tanpa stres emosional
dan bebas dari perasaan gelisah
(Koizer,2010)
Tidur
Tidur adalah suatu keadaan relatif
tanpa sadar yang penuh ketenangan
tanpa kegiatan yang merupakan
urutan siklus yang berulang-ulang
dan masing-masing menyatakan fase
kegiatan otak dan badaniah yang
berbeda (Tarwoto, 2006).

Perubahan status kesadaran yg di


dlmnya persepsi dan reaksi individu
thd lingkungan mengalami
penurunan ( Koizer, 2010)
Fisiologi tidur

• Hipokreatin
Hipotalamus (oreksin)

• reticular activating system →


katekolamin
RAS

• synchronizing bulbar region→


serotonin
SBR
Hipotalamus

• Pusat tidur utama dengan mensekresi hipokreatin


(oreksin)
• Hipokreatin → membuat terjaga dan tidur REM.
Reticular Activating System (RAS)

• Terletak di bagian atas batang otak yang mempunyai


sel khusus mempetahankan kondisi sadar dan
terjaga.
• Menerima stimulus dari → mata, telinga, nyeri dan
peraba; aktvitas kortex cerebral
• Melepaskan katekolamin (misalnya norephrinefrin)
Serotonin

• Dilepaskan oleh sel dalam sistem pons dan medula


yang dikenal dengan Bulbar Synchronizing Region
(BSR)
• Serotonin akan merangsang tidur
Irama sirkandian

• Irama sirkandian/
diural bahasa latin circa,
“tentang” dan dies,
“hari”(sekitar satu hari).
Irama sirkandian berarti
siklus 24 jam/ siang dan
malam.
Fungsi istirahat tidur
1. Regenerasi sel-sel tubuh yang rusak menjadi baru.
2. Menambah konsentrasi dan kemampuan fisik.
3. Memperlancar produksi hormon pertumbuhan tubuh.
4. Memelihara fungsi jantung.
5. Mengistirahatkan tubuh yang letih akibat aktivitas
seharian.
6. Menyimpan energi.
7. Meningkatkan kekebalan tubuh kita dari serangan
penyakit.
8. Menambah konsentrasi dan kemampuan fisik.
Siklus Tidur

• Orang tidur melewati 4-5 siklus tidur lengkap


• Siklus tidur terdiri dari 4 tahap NREM dan periode
tidur REM
• 1 siklus berlangsung 90-100 menit.
• 70% - 80% dari waktu tidur adalah pada tahap
NREM
• Tidur REM berlangsung hingga 60 menit siklus tidur
berakhir
Tahapan Siklus Tidur Dewasa
NREM NREM
Kantuk tahap I tahap II
Pra-tidur

Tidur NREMt
REM ahap III

NREM NREM
tahap II tahap IV

NREM
tahap III
Tahap tidur
Tahap tidur

NREM, tidur tng REM


dan dlm
(rapid eye movement)/mimpi
Paradoksial,tdr trj scra stimultan

Tahap 2 Tahap 3 (15- Tahap 4 (15-


Tahap I
(10-15mnt) light 30mnt)awal tdr 30mnt) deep
(5mnt)light sleep
sleep nyenyak sleep/delta sleep
Tahap Tidur (1)

NREM → Disebut juga sebagai tidur gelombang lambat.


Kebanyakan tidur dimalam hari: tidur NREM adalah tidur
yang dalam yang tenang serta menurunkan beberapa
fisiologis. Memiliki 4 tahapan yaitu :
• Tahap 1: adalah tahap tidur sangat ringan . selama
tahap ini indifidu merasa mengantuk dan rilex, bola mata
bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain dan denyut jantung
serta frekuensi pernapasan sedikit menurun. Orang yang
tidur pada tahap ini dapat cepat dibangunkan. Tahap ini
hanya berlangsung beberapa menit.
Tahap Tidur (2)
• Tahap 2 : tahap tidur ringan selama tahap ini proses
tubuh terus menerus menurun ditandai dengan mata
secara umum tetap bergerak, jantung dan pernafasan
sedikit menurun, dan suhu tubuh menurun. Tahap ini
berlangsung 10-15 menit tetapi merupakan 40%-45%
bagian dari tidur total.
• Tahap 3 : ditandai dengan denyut jantung dan frekuensi
pernafasan serta pross tubuh lain terus menurun. Pada
tahap ini orang akan lebih sulit untuk dibangunkan. Otot
rangka menjadi sangat rilex, reflek menghilang, dan dapat
terjadi dengkuran.
Tahap Tidur (3)

• Tahap 4 : menandai tidur yang dalam disebut juga


tidur delta. Denyut jantung dan frekuensi pernafasan
menurun, 20-30% dibanding orang yang berjaga,
tidur sangat rilex jarang bergerak, dan slit
dibangunkan. Tahap ini diduga memulihkan tubuh
secara fisik. Pada tahap ini mata biasa berputar dan
terjadi mimpi
Tahap Tidur (4)

REM :
• Selama tidur REM otak sangat aktif dan metabolisme
otak bisa meningkat sebanyak 20%.
• Pada fase ini individu yang sedang tidur dapat sulit di
bangunkan atau dapat bangun secara spontan, tonus
otot ditekan, sekresi lambung meningkat, denyut
jantung dan frekuensi pernafasan seringkali tidak
teratur, gerakan mata cepat.
Tanda dan gejala:

NREM REM
• Mimpi berkurang  Mengigau atau bahkan mendengkur
• Keadaan istirahat (otot mulai  Otot-otot kendor (relaksasi total)
berelaksasi)  Kecepatan jantung dan pernafasan tidak
• Tekanan darah turun teratur, sering lebih cepat
• Kecepatan pernafasan turun  Perubahan tekanan darah
 Gerakan otot tidak teratur
• Metabolisme turun
 Gerakan mata cepat
• Gerakan mata lambat
 Pembebasan steroid
 Sekresi lambung meningkat
Kebutuhan istirahat tidur
• 0 bulan -1 bulan Masa neonatus 16-18 jam/hari
• 1 bulan - 12 bulan Masa bayi 12-14 jam/hari
• 1 tahun – 3 tahun Masa todler 10-12 jam/hari
• 3 tahun – 6 tahun Masa pra sekolah 11-12 jam/hari
• 6 tahun – 12 tahun Masa sekolah 8-12 jam/hari
• 12 tahun – 18 tahun Masa remaja 8-10 jam/hari
• 18 tahun – 40 tahun Masa dewasa muda 7-8 jam/hari
• 40 tahun – 60 tahun Masa paruh baya 7 jam/ hari
• 60 tahun ke atas Masa dewasa tua 6 jam/ hari
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Istirahat Tidur
• Sakit • Diet
• Lingkungan • Merokok
• Letih • Motivasi
• Gaya hidup • Obat-obatan
• Stres emosional • Nokturia
• Stimulan dan Alkohol
Ciri-Ciri Tahap Tidur (1)

TAHAP I ⚫ Tahap transisi antara bangun dan tidur


⚫ Rileks, masih sadar lingkungan
⚫ Normalnya tahap ini hanya beberapa menit saja
⚫ 5 % dari tidur total
TAHAP II ⚫ Dapat bangun relatif mudah
⚫ Fungsi tubuh mulai menurun
⚫ 50-55 % dr tidur total
TAHAP III ⚫ Tidur dalam
⚫ Dibangunkan agak sukar
⚫ TD dan Temperatur tubuh < rendah
⚫ Otot secara total relaksasi
⚫ 10 % dari tidur total
Ciri-Ciri Tahap Tidur (2)
TAHAP IV ⚫ Tidur semakin dalam
⚫ Sangat sulit dibangun & jarang bergerak
⚫ Tubuh terpulihkan & istirahat
⚫ 10% dari tidur total
⚫ Mimpi sulit diingat
TAHAP REM ⚫ Lebih sulit bangun daripada NREM
⚫ Normal 20-25 % total tidur
⚫ Biasanya terjadi MIMPI mudah diingat
⚫ Penting untuk keseimbangan mental emosi.
TAHAP REM ⚫ Pernapasan irreguler
⚫ TD meningkat Nadi cepat & Irreguler
⚫ Sekresi gastrik meningkat
⚫ Suhu meningkat
⚫ Dapat bangun secara spontan
Semakin usia bertambah maka
akan semakin banyak pada tidur
ringan
Pola tidur normal
Neonatus (3bln), 16j/hr, 50 % REM

Bayi , 12-14j/hr, 20-30% REM

Todler , 10-12j/hr, 25% REM

Pre school, 11j, 20% REM

Usia sekolah, 10j, 18,5% REM

Adolensia, 8,5j, 20% REM

Dewasa muda, 7-9 jam, 20-25% REM

Dewasa pertengahan, 7 jam, 20% REM

Usia tua, 6jam, 20-25% REM


Gangguan tidur
insomnia

parasomnia

Gg tidur narkolepsia

Apnoe saat
tidur
Deprivasi
tidur
Gangguan Secara Umum

• Insomnia adalah ketidakmampuan memenuhi kebutuhan tidur,


baik secara kualitas maupun kuantitas.
• Parasomnia adalah perilaku yang dapat mengganggu tidur atau
muncul saat seseorang tidur (berjln saat tidur).
• Hipersomnia adalah kebalikan dari insomnia, yaitu tidur yang
berkelebihan terutama pada siang hari.
• Narkolepsi adalah gelombang ngantuk yg berlebihan secara
mendadak pada siang hari (saat menyetir mobil,berbicara dg org
lain)
• Apnea saat tidur atau sleep apnea adalah kondisi terhentinya
nafas secara periodik pada saat tidur. Deprivasi tidur adalah
masalah yang dihadapi banyak klien akibat disomnia.
Insomnia

• Gejala saat mengalami kesulitan tidur kronis, sering


terbangun dan tidur pendek
• Keluhan → ngantuk siang hari
• Insomnia transien → akibat gangguan stress
situasional (masalah keluarga, jetlag, sakit)
Parasomnia

• Masalah lebih sering terjadi pada anak-anak


• Bayi → Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) →
kelainan sistem saraf otonom selama tidur.
• Anak besar → tidur berjalan, teror malam, mimpi
buruk, mengompol, bruksisme (gigi gemeretak)
Narkolepsi

• Disfungsi mekanisme kondisi tidur terjaga.


• Gejala → ngantuk berlebih di siang hari, REM terjadi
dalam 15 menit setelah tidur.
• Katapleksi → kelemahan otot mendadak selama
emosi kuat, dapat terjadi sepanjang hari
Apnea Tidur

• Apnea = kesulitan bernapas


• Apnea saat tidur → kurangnya aliran udara melalui
hidung dan mulut untuk periode 10 detik atau lebih saat
tidur
• 3 jenis apenea:
• Sentral
• Obstruktif → Obstruktif Sleep Apnea (OSA) → paling umum
• Campuran

Anda mungkin juga menyukai