1. Pengertian
Tidur berasal dari kata bahasa latin “somnus” yang berarti periode pemulihan alami,
atau keadaan fisiologi dari istirahat untuk tubuh dan pikiran.
Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar yang di alami seseorang, yang dapat
dibangunkan kembali dengan indra atau rangsangan yang cukup (Guyton 1981:676)
Tidur yang cukup ternyata mempengaruhi kesehatan, berat badan serta mood manusia.
Sumber : forbetterhealth
2. Tujuan
Secara jelas tujuan dari tidur tidak diketahui, namun diyakini tidur diperlukan untuk
menjaga keseimbangan mental emosional dan kesehatan. Selama tidur seseorang akan
mengulang (review) kembali kejadian-kejadian sehari-hari, memproses dan
menggunakan untuk masa depan.
Sumber : forbetterhealth
Tidur yang baik adalah tidur yang berkualitas. Namun, seperti apakah tidur yang berkualitas
itu? Bagaimana cara mendapatkan kualitas tidur yang baik?
Berikut ini dapat menjadi tanda-tanda Anda mendapatkan tidur yang baik semalam:
Anda dapat tertidur dalam waktu 15-20 menit semenjak Anda berbaring untuk tidur.
Anda tidur selama 7-9 jam per hari secara teratur.
Saat Anda sudah berada di tempat tidur, Anda langsung bisa tertidur. Anda tidak
membutuhkan waktu lama untuk bisa tidur.
Anda bangun tidur dengan perasaan segar, seperti tenaga Anda sudah terisi kembali.
Anda merasa siap untuk menjalani hari Anda dan mampu bekerja produktif sepanjang hari.
Anda tidur dengan nyaman dan tenang, tidak mendengkur, mengalami kesulitan dalam
bernapas, gelisah, atau masalah tidur lainnya.
Jangan tidur pada saat Anda merasa lapar, ini dapat membuat tidur Anda kurang nyaman
dan Anda bisa terbangun tengah malam hanya karena lapar. Juga, jangan makan
mendekati waktu tidur. Sebaiknya makanlah 4 jam sebelum tidur. Ini membuat kondisi perut
Anda tenang saat tidur sehingga tidak akan mengganggu tidur Anda.
Selain itu, batasi konsumsi air Anda sebelum tidur. Terlalu banyak minum air sebelum tidur
dapat membuat Anda terbangun tengah malam karena ingin buang air kecil. Ini dapat
mengganggu tidur Anda.
Sebaiknya hindari pula konsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein, seperti
kopi, cola, teh, dan cokelat, serta minum alkohol mendekati jam tidur Anda. Kopi dapat
membuat Anda tidak merasa kantuk pada jam seharusnya Anda tidur. Akibatnya, kopi dapat
mengganggu jam tidur Anda. Sedangkan alkohol, walaupun mungkin dapat membuat Anda
mengantuk di awal, namun kemudian dapat membuat Anda terbangun dan mengganggu
tidur Anda di malam hari.
2. Buat kondisi kamar Anda senyaman mungkin
Biasanya Anda akan tidur lebih nyaman di lingkungan yang membuat Anda nyaman untuk
tidur. Lingkungan yang tenang, gelap, dan sejuk dapat membantu Anda tidur dengan
nyaman. Dengan membuat kamar Anda menjadi gelap, dapat memberi sinyal ke otak Anda
bahwa ini waktunya tidur.
Pastikan juga Anda tidur dengan kasur dan bantal yang nyaman. Kasur biasanya sudah
kurang nyaman bila sudah dipakai selama 10 tahun. Jika Anda berbagi tempat tidur dengan
pasangan Anda, pastikan Anda mendapat ruang yang cukup untuk tidur. Jika Anda memiliki
hewan peliharaan, coba untuk menetapkan batas seberapa sering mereka tidur dengan
Anda atau tidak sama sekali.
Hal ini memudahkan tubuh Anda melakukan transisi dari periode bangun sampai waktunya
tertidur. Anda bisa melakukan hal-hal yang membuat Anda santai sebelum beranjak tidur,
seperti mandi yang dapat mengubah suhu tubuh Anda sehingga membuat Anda merasa
mengantuk, membaca buku, mendengarkan musik, atau melakukan olahraga ringan
sebelum tidur. Sebaiknya berhati-hati menggunakan alat elektronik, seperti menonton TV,
sebelum tidur karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa hal ini dapat mengganggu
tidur Anda.
Hindari stres atau aktivitas yang menimbulkan stres, seperti bekerja atau membahas
masalah yang dapat memicu emosi Anda. Aktivitas yang menimbulkan stres secara fisik dan
psikologis dapat menyebabkan tubuh Anda melepaskan hormon stres atau hormon kortisol,
di mana membuat Anda tetap waspada dan tidak mengantuk. Jika Anda terbiasa
memikirkan masalah sebelum tidur, lebih baik Anda menuliskan masalah tersebut di buku
ketimbang hanya dipikirkan.
Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan pada saat hari libur dapat
membantu Anda mendapatkan kualitas tidur yang baik. Selain itu, hal ini juga dapat
mengatur jam internal tubuh Anda, sehingga tubuh Anda dengan sendirinya mengetahui
kapan seharusnya tidur dan bangun.
Jika Anda tidak bisa tertidur setelah 15 menit Anda mencoba untuk tidur, sebaiknya Anda
bangun dan melakukan hal yang dapat menenangkan Anda. Kemudian, cobalah untuk tidur
lagi jika Anda sudah merasa lelah atau mengantuk. Mencoba untuk tidur dalam waktu yang
lama hanya akan membuat Anda frustasi.
5. Batasi waktu tidur siang Anda atau jangan tidur siang sama sekali
Tidur siang yang lama dapat mengganggu tidur malam Anda, terutama bagi Anda yang
mempunyai insomnia atau kualitas tidur yang buruk di malam hari. Jika Anda ingin tidur
siang, sebaiknya batasi sekitar 10-30 menit. Atau bahkan Anda tidak memerlukan tidur siang
sama sekali jika tidur siang adalah penyebab Anda tidak dapat tidur di malam hari.
Hellosehat.com
Kurang tidur juga menyebabkan menurunnya kemampuan sistem kekebalan tubuh dan
kinerja sel dalam memerangi infeksi. Hal itu tentu saja dapat berdampak buruk kepada
ketangguhan sistem kekebalan tubuh dalam melawan sumber penyakitdan kecepatan
proses kesembuhan secara alami.
Menurunnya performa seks
Para pria dan wanita yang mengalami kurang tidur dilaporkan mengalami penurunan
hasrat dan kurang tertarik untuk melakukan hubungan seksual. Hasrat dan ketertarikan
mereka berkurang akibat kelelahan, rasa kantuk, dan meningkatnya stres.
Bagi pria penderita sleep apnea atau masalah pernapasan yang mengganggu tidur,
kemungkinan ada faktor lain yang berdampak kepada kurangnya minat seksual mereka,
yaitu kadar hormon testosteron. Setidaknya separuh pria penderita sleep
apnea dilaporkan memiliki kadar testosteron yang rendah dan mengeluarkan
jumlah hormon testosteron yang tidak normal pada malam hari.
Menurunkan daya ingat
Tidur adalah saatnya memasukkan hal-hal yang telah dipelajari dan kita alami ke dalam
sistem ingatan jangka pendek. Pada saat tidur, koneksi saraf yang mendukung ingatan
seseorang mengalami penguatan. Jika siklus tidur terganggu, otomatis konsolidasi
ingatan pun akan mengalami gangguan.
Apa yang akan Anda lihat pada wajah orang-orang yang kurang tidur? Kulit pucat
dan mata bengkak, bukan? Jika kurang tidur terjadi terus-menerus, maka kulit akan
menjadi kusam, timbul garis-garis halus, dan terdapat lingkaran hitam di bawah mata.
Hal ini terkait meningkatnya produksi hormon kortisol pada seseorang yang kurang
tidur. Hormon kortisol yang berlebihan dapat menghancurkan protein yang bertugas
menghaluskan kulit dan membuatnya elastis atau biasa disebut kolagen kulit. Kondisi
kurang tidur juga berdampak kepada kurangnya produksi hormon pertumbuhan.
Hormon ini khususnya membantu meningkatkan massa otot, menebalkan kulit, dan
memperkuat tulang.
Selain terkait kesehatan tubuh di atas, kurang tidur juga turut bertanggung jawab
kepada banyaknya angka kecelakaan lalu lintas.
9 Manfaat Istirahat Dan Tidur Yang Cukup
Pertumbuhan badan
Istirahat dan tidur juga membantu pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang sehat.
Tidur yang nyenyak memicu tubuh melepaskan hormon yang mendukung pertumbuhan
normal pada anak-anak dan remaja. Hormon tersebut juga membantu memperbaiki sel-
sel dan jaringan, serta meningkatkan massa otot pada anak-anak, remaja, dan orang
dewasa. Selain itu, istirahat dan tidur juga memegang peranan dalam pubertas dan
kesuburan.
Mempertajam ingatan
Kurang istirahat dan tidur diduga bisa membuat kita cepat pikun. Salah satu penelitian
menunjukkan bahwa ketika tidur, otak kita memroses, memperkuat, dan
menggabungkan ingatan kita dari sepanjang hari. Jika kurang tidur, ingatan-ingatan
tersebut tidak bisa disimpan dengan benar dalam otak dan bisa hilang.
Agar berbagai manfaat istirahat dan tidur di atas bisa kita dapatkan secara maksimal,
jangan lupa untuk tidur sesuai jumlah jam yang dianjurkan. Untuk orang dewasa
disarankan untuk tidur sebanyak 7-9 jam sehari, remaja 14-17 tahun 8-10 jam/hari,
anak usia 6-13 tahun 9-11 jam/hari, dan balita usia 3-5 tahun 10-13 jam/hari.
Selain itu, biarkanlah anak usia 2 tahun tidur malam 11-12 jam dengan tambahan tidur
siang 1-2 jam, bayi 12 bulan tidur malam 10 jam disertai tidur siang 4 jam, dan bayi
yang baru lahir tidur 14-17 jam sehari.
Siapa sih, yang tidak menikmati tidur? Berbaring di kasur yang empuk, sambil memeluk
guling, ditambah pula dengan AC bersuhu dingin bikin kita nyaman dan rasanya ingin terus
tidur saja, dibanding harus bekerja atau beraktivitas.
Namun, jika kita mengikuti kata hati dan terus tidur melebihi jam tidur normal yang
direkomendasikan oleh para ahli, ternyata ada banyak bahaya yang bisa mengancam.
Secara umum, tidur adalah cara terbaik untuk memulihkan kondisi tubuh agar jadi bugar
lagi. Khususnya ketika tidur di malam hari, untuk bisa beraktivitas esok harinya. Kurang tidur
bisa membuat kita sulit berkonsentrasi, menurunkan daya analisis, menghambat kreativitas,
sampai memicu timbulnya penyakit-penyakit tertentu.
Namun, terlalu banyak tidur juga menimbulkan efek yang kurang lebih sama dengan kurang
tidur. Ditambah lagi, kurang tidur juga meningkatkan risiko berbagai penyakit, bahkan
kematian. Kenapa bisa begitu?
Orang yang memiliki status sosioekonomi rendah atau orang kurang mampu biasanya
menghindari pergi ke rumah sakit atau ke dokter karena biaya yang mahal. Akibatnya,
mereka cenderung mengabaikan gejala-gejala tubuh yang menandakan penyakit serius lain,
yang salah satunya mungkin menyebabkan mereka tidur terlalu lama.
Tapi pada dasarnya, waktu tidur kita juga tergantung pada usia dan tingkat aktivitas kita,
juga dengan kondisi tubuh dan kebiasaan gaya hidup. Bagi orang yang menderita
hypersomnia, tidur terlalu lama bukan diakibatkan kemalasan, namun memang merupakan
gangguan medis.
Hypersomnia membuat orang perlu tidur sangat lama, yang tidak bisa digantikan dengan
tidur siang. Maka dari itu, ketika tidur malam, orang yang menderita hipersomnia butuh
waktu yang lebih lama dibandingkan orang normal. Akibatnya, mereka bisa mengalami
gejala kecemasan, loyo, dan masalah ingatan karena waktu tidur yang sangat lama.
Sleep apnea obstruktif, gangguan yang menyebabkan seseorang untuk berhenti bernafas
sejenak saat tidur, juga bisa membuat meningkatnya kebutuhan untuk tidur. Ini karena sleep
apnea mengganggu siklus tidur normal.
Tapi tenang, jangan takut. Tentu saja tidak semua orang yang suka tidur terlalu lama
(termasuk Anda mungkin) memiliki gangguan tidur. Kemungkinan penyebab lain dari terlalu
lama tidur bisa karena zat-zat tertentu, seperti alkohol dan beberapa obat resep. Kondisi
medis lainnya seperti depresi, bisa menyebabkan orang terlalu lama tidur.
Diabetes
Beberapa studi memperlihatkan bahwa orang yang tidur terlalu lama atau kurang tidur,
cenderung mengembangkan penyakit diabetes.
Penyakit jantung
Cepat lupa
Tidur baik untuk memperkuat kemampuan mengingat. Namun, kalau Anda tidur lebih dari 9
jam per hari, Anda justru akan merasakan dampak sebaliknya. Tidur berlebihan atau terlalu
lama akan memperlambat fungsi sel otak, sehingga memperlihatkan tanda-tanda kepikunan.
Depresi
Banyak studi yang mempelajari masalah ini, bahkan para ahli menyebutkan 15% penderita
depresi suka tidur terlalu lama. Beberapa di antaranya menyatakan penderita depresi
cenderung tidur lebih lama daripada orang normal. Sayangnya, tidur terlalu lama juga
memperburuk masalah depresi orang tersebut.
Sakit punggung
Orang yang tidur terlalu lama cenderung bisa lebih sering menderita sakit punggung, kecuali
bila tidur di kasur khusus yang disesuaikan dengan kondisi tubuhnya. Namun, bila Anda
merasa tidak nyaman dan takut keadaan semakin buruk, sebaiknya Anda segera periksakan
diri Anda ke dokter.
Obesitas
Ketika kita tidur, metabolisme tubuh berjalan lebih lambat, sehingga ketika kita tidur terlalu
lama, cepat atau lambat kita bisa terancam obesitas. Dalam sebuah studi, orang yang tidur
terlalu lama berisiko 21% lebih tinggi dari orang normal untuk terkena obesitas.
Berolahraga secara teratur dan membuat kamar tidur Anda nyaman, bisa membuat tidur
Anda lebih enak dan berkualitas, serta membantu Anda tidur dengan waktu normal.
Pola Tidur Yang Baik Untuk Kesehatan
ADMIN1 KOMENTAR
Ada begitu banyak hal yang tampaknya lebih menarik atau penting daripada mendapatkan
beberapa jam tidur, tetapi ada banyak cara dan nutrisi penting untuk menjaga kesehatan yang
optimal, begitu juga dengan tidur karena dengan tidur, tubuh akan istirahat dari aktifitas seharian.
Sementara Anda beristirahat dalam kondisi tidur, otak Anda akan tetap sibuk, mengawasi
berbagai perawatan biologis yang akan membuat tubuh kembali lagi segar dan mempersiapkan
untuk aktifitas di esok hari.
Tanpa cukup jam tidur restoratif, Anda tidak akan bisa bekerja, belajar dan berkomunikasi pada
orang lain dengan lebih baik. Anda tidak harus memilih antara kesehatan dan produktivitas
karena ketika mendapatkan tidur yang dibutuhkan dan ideal, maka tubuh akan mendapatkan
energi baru dan kesehatan yang baik.
Bahkan, Anda mungkin menemukan bahwa Anda benar-benar mendapatkan lebih banyak
kegiatan dilakukan pada siang hari daripada ketika Anda sedang skimping pada shuteye.
"Secara keseluruhan, orang yang tidur 7-8 jam setiap malam sangat berbeda dengan
dibandingkan orang yang tidur kurang atau lebih dari jam tidur yang ditetapkan."
Tips Pola Tidur Yang Baik
Pola tidur yang baik dengan mendapatkan sinkron dengan tubuh secara alami siklus antara
tidur-bangun sirkadian ritme-adalah salah satu strategi yang paling penting untuk mencapai tidur
yang baik.
Jika Anda menyimpan jadwal tidur yang teratur, tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap
hari, Anda akan merasa jauh lebih segar dan berenergi daripada jika Anda tidur dalam jumlah
yang sama dalam jam pada waktu yang berbeda.
Hal ini berlaku bahkan jika Anda mengubah jadwal tidur dengan hanya satu atau dua jam.
Konsistensi sangat penting.
Tetapkan waktu tidur yang teratur . Pergi tidur pada waktu yang sama setiap malam.
Pilihlah waktu ketika Anda biasanya merasa lelah, sehingga Anda tidak melemparkan dan
berpaling. Cobalah untuk tidak mematahkan rutinitas pada akhir pekan ketika mungkin
tergoda untuk tidur sampai larut malam. Jika Anda ingin mengubah waktu tidur Anda,
membantu tubuh Anda menyesuaikan diri dengan membuat perubahan secara bertahap
harian kecil, seperti 15 menit sebelumnya atau lambat setiap hari.
Bangun pada waktu yang sama setiap hari . Jika Anda mendapatkan cukup tidur, Anda
harus bangun alami tanpa alarm. Jika Anda memerlukan jam alarm untuk bangun pada
waktu yang tepat, Anda mungkin perlu mengaturnya sebelum tidur. Seperti tidur Anda,
cobalah untuk menjaga biasa bangun tepat waktu bahkan pada akhir pekan.
Menebus tidur yang hilang . Jika Anda perlu untuk menebus jam hilang beberapa,
memilih untuk tidur siang daripada tidur terlambat. Strategi ini memungkinkan Anda untuk
melunasi utang tidur Anda tanpa mengganggu ritme tidur-bangun alami Anda, yang sering
menjadi bumerang dalam insomnia dan mengganggu kegiatan siang hari.
Jadilah cerdas tentang tidur siang . Sementara mengambil tidur siang dapat menjadi cara
yang bagus untuk mengisi ulang, terutama untuk orang dewasa, bisa membuat insomnia
yang parah. Jika insomnia masalah bagi Anda, pertimbangkan untuk menghilangkan tidur
siang. Jika Anda harus tidur siang, melakukannya di sore hari, dan membatasi sampai tiga
puluh menit.
Melawan kantuk setelah makan . Jika menemukan diri Anda mendapatkan apa yang
membuat mengantuk sebelum waktu tidur Anda, melakukan sesuatu yang agak
merangsang untuk mencegah jangan sampai tertidur, seperti mencuci piring, menelepon
teman, atau mendapatkan pakaian siap untuk hari berikutnya. Jika Menyerah pada kantuk,
Anda mungkin bangun kemudian di malam hari dan mengalami kesulitan untuk tidur
kembali.
Dengan kita melakukan dan menjalankan pola tidur yang baik secara teratur akan bisa menjaga
kesehatan dan juga kebugaran tubuh kita masing-masing yang dalam kesehariannya telah
menjalani aktifitas kehidupan dan bergelut dengan rutinitas pekerjaan kita.