Anda di halaman 1dari 39

Sang penari

Anggi Puspita Candra Kirana 2020118019


Lailatul Musyarofah 2020118073

2021
" Every dancer's dream is to dance on
stage. l'm dancer too, so l also have
that dream."
PREMISE UTAMA
Seorang gadis Jawa yang sering di
ejek temannya karena sering
menari dan mereka menganggap
tarian tersebut kuno, lalu suatu
ketika ia membuat temannya
kagum.
LOGLINE
Seorang gadis dari Desa yang memutuskan untuk
mengejar pendidikannya di kota besar. Gadis
tersebut hobi menari, di kampus ia sering sekali
menari entah itu dikelas, dipendopo kampus dan
lainnya. pada suatu hari ia mendapatkan
tawaran untuk ikut lomba tari tingkat
internasional. ia sangat senang menerima berita
tersebut, ia langsung mendaftarkan dirinya
namun ada teman sekelasnya yang tidak suka.
temannya tersebut mengejek, serta membuly
gadis desa tersebut. temannya yang usil tersebut
juga mengikuti lomba tersebut.
Mau tau kelanjutan ceritanya gimana? pantengin
terus series kami, hanya di SANG PENARI !!
Calon cast

Sara Fajira Flavio Zaviera


sebagai Ratna ( Prota ) sebagai Sesil ( Anta )
Gadis dari desa yang gemar menari Gadis cantik yang selalu iri
dan mempunyai bakat di seni saat ada yang menandinginya
dan selalu mencari gara-gara
Calon cast

Slamet Rahardjo Djarot


sebagai Dosen ( Prota )
Seorang dosen yang terkenal dengan
tegas dan wibawa, berlogat jawa
dan berkacamata
Penggalan dialog

CECIL
Yampunnn, siapa sih yang berani numpahin minuman gua
RATNA
Maaf aku ndak liat
CECIL
Punya mata kan lu?
RATNA
Oh, punya ini ada dua
CECIL
Ih, makannya kalo punya mata itu dipakek
Karena kami merasa bahwa film ini
bagus, ada unsur kebudayaan di
dalamnya dimana bisa kita menggali
kebudyaan-kebudayaan tersebut,
kita lestarikan
Mengapa Sang
Penari layak untuk
di film kan? Seperti yang kita lihat bahwa semakin
rendah tingkat minat di dunia tari, apalagi
tari adalah salah satu budaya indonesia
yang harus kita lestarikan dan
pertahankan keberadaannya. jadi kita
membuat film agar menarik minat di seni
tari menari
Rencana Lokasi
Mapping

Premise Episode 1
Seorang Gadis desa yang melanjutkan pendidikannya di kota, namun karena
perbedaan budaya akhirnya ia sering di buly teman kampusnya.

Premise Episode 2
Seorang Gadis yang memulai kegemarannya dalam dunia tari namun sering di ejek
oleh teman kampusnya, hal itu membuat Gadis marah dan ingin membuktikan
kepada temannya bahwa ia mampu menjadi sang penari internasional.

Premise Episode 3
Seorang Mahasiswi yang melihat Gadis itu sedang berlatih menari di pendopo
kampus ia pun terkagum dengan tarian sang gadis tersebut, Namun Mahasiswa
lainnya yang melihat malah mengejek dan membuat si Gadis menghentikan
tariannya.

Mapping

Premise Episode 4
Gadis tersebut mendapat tawaran lomba menari tingkat internasional dari Dosen,
Namun teman-temannya malah semakin meremehkan Gadis bahkan sampai
membullynya

Premise Episode 5
Gadis tersebut menerima tawaran sang Dosen dan ia mulai berlatih keras setiap
harinya karena ingin membuktikan kepada teman, Namun temannya juga
mengikuti lomba tersebut

Premise Episode 6
Sang Gadis memulai latihan dikala kampus sudah sepi, tetapi ada salah satu
teman kelasnya yang juga mengikuti lomba dan diam-diam merekam si Gadis
sedang berlatih namun si Gadis mengetahuinya lalu Gadis tersebut menari
dengan asal
Mapping

Premise Episode 7
Tiba saat dimana lomba itu di mulai dan giliran
Sang gadis untuk menunjukan tariannya pada
saat Gadis tersebut akan naik ke panggung,
Selendang sang Gadis di sembunyikan temannya
tetapi Gadis tersebut

Premise Episode 8
Walaupun sang Gadis pada saat menari tidak
memakai selendang, sang Gadis tetap dapat
menampilkan tariannya dengan sangat baik
sehingga membuat temannya terkagum-kagum
akhirnya si Gadis memenangkan lomba.

KRU INTI

Anggi Puspita Candra K Lailatul Musyarofah


Timeline

OKTOBER
Ø Pra produksi
NOVEMBER
Ø Pra produksi : Hunting, Reading, peralatan
DESEMBER
Ø Poduksi : Shooting
Ø Pasca Produksi : Editing
Contact :
Lailatul Musyarofah
lailatulmusyarofahh@gmail.com

Anggi Puspita Candra k


ap006452@gmail.com
Judul : Sang Penari
Episode : 1
Penulis : Anggi Puspitasari dan Lailatul Musyarofah
Sutradara : Lailatul Musyarofah
Final Draft :

SKENARIO

1. EXT. KOS-PAGI
Establis kos

2. INT. KAMAR-PAGI
RATNA ( 19 tahun ) bangun dari tempat tidur nya. Ratna
melihat jam sudah pukul 07.00 Ratna pun langsung bergegas
ke kamar mandi dan bersiap untuk berangkat ke kampus.

3. EXT. JALAN-PAGI
Ratna berlari ke jalan depan kos untuk naik angkot menuju
kampus. Angkot yang akan dia tumpangi ke kampus

RATNA
Mas-mas setop

MAS ANGKOT
Ya, sudah penuh neng

RATNA
Lah, yawis ndak jadi mas

Namun ternyata angkot sudah penuh, angkot pergi


meninggalkan Ratna, Ratna pun berjalan menyusuri jalan
sambil menunggu angkot lewat lagi

RATNA
Kok, ndak ada angkot sing
lewat seh? yawis lah tak
melaku ae wis

Ratna akhirnya berlari menuju kampus karena tidak ada


angkot yang melintas lagi
4. EXT. KAMPUS-PAGI
Establis depan kampus

5. EXT. KAMPUS-PAGI
Ratna sampai di depan gerbang kampus, namun pintu gerbang
akan segera di tutup oleh SATPAM ( 40 tahun ). Ratna
bergegas menghentikan Satpam agar Ratna bisa masuk ke
kampus

RATNA
Pak, sek ojo ditutup gerbange

SATPAM
Buruan mbak sudah telat ini

RATNA
Makasih Pak, sudah ditungguin

SATPAM
Iya sama-sama, sana buruan
masuk

RATNA
Nggeh pak matursuwun

6. EXT. LORONG-PAGI
Ratna berlari menuju kelas melewati lapangan kampus sambil
terengah-engah

7. INT. KELAS-PAGI
Establis kelas

8. INT. KELAS-PAGI
Ratna sampai di kelas, untung saja belum ada dosen yang
masuk kelas. Ratna langsung menuju ke bangkunya dan duduk
sambil memperbaiki nafasnya. ARSA ( 19 tahun )samping
bangkunya menanyakan kenapa Ratna bisa terlambat
RATNA
Ya ampun, kesel rek huh

ARSA
lu, kok bisa-bisanya telat
sih Rat?

RATNA
Piye ndak telat wong aku
bangun terlambat

ARSA
Emang semalem lu tidur jam
berapa?

RATNA
Jam 01.00 malem

ARSA
hah, bisa-bisanye lu yak,
ngapain coba jam segitu baru
tidur?

RATNA
Nonton film Layangan putus,
sampe nangis aku

ARSA
Bisa-bisa nya ya lu, itu kan
cuma film Rat

RATNA
Tapi sedih atrahan ceritane i

ARSA
Serah lu dah Rat

DOSEN (50 tahun) masuk ke kelas dan memulai pelajaran untuk


hari ini.

9. INT. KELAS-SIANG
Setelah kelas selesai Ratna bersama Arsa pergi ke kantin
untuk makan siang terlebih dahulu

ARSA
Rat, kantin yok?
RATNA
Hayuk wis

10. EXT. LORONG-SIANG


Saat dijalan menuju kantin, Ratna dan Arsa nya melihat
informasi di mading bahwa untuk semester depan kelas akan
di acak.

ARSA
Eh, semester depan di acak?

RATNA
Lah mosok?

ARSA
Iya, liat deh

RATNA
Kita iso satu kelas enggak
yo?

ARSA
Bisa ih, yakin saja kalik

RATNA
Hem, yawis mugo-mugo lah

Saat mereka akan berbalik badan tanpa disengaja Ratna


menyenggol minuman yang di bawa CECIL (19 tahun. Cecil
marah dan terjadilah adu mulut diantara mereka

CECIL
Yampunnn, siapa sih yang
berani numpahin minuman gua

RATNA
Maaf aku ndak liat

CECIL
Punya mata kan lu?

RATNA
Oh, punya ini ada dua
CECIL
Ih, makannya kalo punya mata
itu dipakek

ARSA
Apa sih lu, Ratna kan sudah
minta maaf kenapa mash
diperpanjang

CECIL
Emangnya minta maaf saja
cukup, ya kagak lah! Ini liat
sepatu baru ku sampe kotor
gara-gara ketumpahan

RATNA
Yasudah sini aku cucikan dulu

CECIL
Ngelawak lu? Ganti rugi lah

ARSA
Eh, kok ngelunjak sih lu

CECIL
Ya iyalah

RATNA
Berapa memangnya kalo ganti
rugi sepatu kamu?

CECIL
Gua nggak yakin lu bakal
mampun ganti rugi ini sepatu,
liat saja pakaian lu ih kek
norak banget

ARSA
udah Rat nggak usah ganti
rugi, cuma dikit juga kan

CECIL
Dasar kalian berdua memang
nggak ada tanggung jawabnya
ya!
ARSA
Lagian nggak masuk akal
banget masak Cuma dikit aja
minta ganti rugi

RATNA
Sudah-sudah terus mau
bagaimana ini?

ARSA
Udah biarin Rat mending kita
lanjut ke kantin, nggak ada
gunanya juga nanggepin dia

CECIL
Heh, dasar kaum norak

Arsa menarik tangan Ratna dan mereka berdua melanjutkan


langkah kaki mereka ke kantin

11. INT. KANTIN-SIANG


Sesampai nya mereka di kantin, mereka langsung memesan dua
mangkuk bakso dan dua gelas es teh. Sambil menunggu
pesanan, mereka membicarakan kelakuan Cecil yang tadi.

ARSA
Kenapa sih, lu nurut-nurut
saja di suruh ganti rugi?

RATNA
Ya kan iku kesalahan ku yo
aku kudu tanggung jawab lah

ARSA
Ya harga diri lu kayak d
iinjek-injek Rat

RATNA
Halah, yowes jarne ae

ARSA
Hem, oh iya bagaimana latian
nari lu masih jalan?
RATNA
Masih kok, iki mau ada
pementasan

ARSA
Hah, serius?

RATNA
Iya

ARSA
Gua harus diundang, gamau tau

Makanan yang mereka pesan pun datang

ARSA
Makasih mbak

RATNA
Iya, tenang aja nanti pasti
tak undang kok

ARSA
Manteb makasihhh

RATNA
Iya, masama
ARSA
Semoga gua nggak dapet kelas
yang ada si Cecilnya

RATNA
Sama semoga aku juga

ARSA
Ih, nyebelin kalo sampe
sekelas

RATNA
Iya

Mereka pun melanjutkan makan

ARSA

Rat, habis ini lu mau kemana?


RATNA
Mau ke sanggar buat latian

ARSA
Ikut dong

RATNA
Yawis hayuk

ARSA
Okey, cus sudah selesai juga
kan makan nya?

RATNA
Uwis, yok

Setelah selesai makan mereka pergi menuju ke sanggar tari


tempat latihannya Ratna

12. EXT. SANGGAR-SIANG


Sesampainya di gerbang sanggar, Ratna di sapa oleh salah
satu murid sanggar bernama PUTRI (15 tahun) dan diantar ke
dalam sanggar.

PUTRI
Mbak Ratna, kambek sopo iki
Mbak saman?

RATNA
Oh, iki kancaku Put jenenge
Arsa

Arsa bersalaman dengan Putri dan memperkenalkan diri


masing-masing

ARSA
Kenalin gua Arsa

PUTRI
Saya Putri Mbak

RATNA
Yawis ayok masuk

PUTRI
Nggeh mbak ayok

Mereka bertiga berjalan masuk menuju sanggar

13. INT. SANGGAR-SIANG


Sesampainya di sanggar Ratna berganti baju dan menyuruh
Arsa untuk menunggu sambil menonton murid yang lain latian

RATNA
Aku ganti baju disek ya?

ARSA
Eh, iya

RATNA
Kamu disini saja, aku cuma
sebentar kok

ARSA
Oke siap
PUTRI
Yasudah saya juga mau kesana
dulu nggeh mbak?

ARSA
Iya, silahkan

Ratna selesai ganti baju dan langsung menuju ke Arsa. Ratna


mengajak Arsa untuk ikut latian namun Arsa tidak mau dan
lebih suka menonton saja.

RATNA
Arsa ayo melu latian

ARSA
Nggak ah, gua lebih suka
nonton aja

RATNA
Lah, ayok seru kok

ARSA
Nggak mau ih, udeh lu sana
latian
RATNA
Yawis lek ngunu, tak tinggal
sek ya

ARSA
Iya udeh sana

Ratna pun menuju ketengah ruangan untuk latian dan Arsa


hanya melihat dari tempat duduk penonton. Setelah selesai
latian dan Ratna sudah berganti baju. Mereka berjalan
keluar sanggar untuk pulang.

14. EXT. JALAN-SORE


Saat dijalan pulang Ratna mengobrol mengenai anak-anak
kampus yang sering mengejeknya karena menggunakan logat
medok, Arsa pun memberi semangat ke Ratna mengenai hal itu.

RATNA
Sa, aku no kadang pingin
nangis soale anak-anak sering
ngatain aku gara-gara logat
ku yang medok

ARSA
Udeh biarin aja mereka,
ditanggepin juga nggak ada
gunanya Rat

RATNA
Iyo seh, tapi koyok piye ae
ngunu huhu

ARSA
Logat lu tu unik, beda dari
yang lain taukkk

RATNA
Hem, iyawis

Tanpa disadari mereka sudah sampai di depan kos Arsa dan


Ratna tetap melanjutkan perjalanan nya ke kos.
15. INT. KOS-SORE
Sesampainya di kos, Ratna mandi dan langsung belajar untuk
UAS minggu depan. Setelah selesai belajar dia tidur.

16. INT. KOS-PAGI


Keesokan hari nya Ratna bangun dan mandi, tiba-tiba ada
yang mengetuk pintu. Ratna menuju ke pintu dan membuka nya,
ternyata itu BU MIA (30 tahun) tetangga kos Ratna yang
mengantarkan sarapan sambil menyapa Ratna

BU MIA
Bagaimana kabarmu Rat?

RATNA
Sehat Bu, Ibu bagaimana?

BU MIA
Sama atuh Ibu juga sehat,
bagaimana kuliahnya neng?

RATNA
Lancar kok bu hehe

BU MIA
Bagus deh kalo begitu, oiya
ini teh ada makanan buat kamu
sarapan yak
RATNA
Waduh matursuwun bu, kok yo
repot-repot

BU MIA
Nggak kok, ini tadi ibu itu
masak nya kelebian

RATNA
Oalah, matursuwun bu kalo
begitu

BU MIA
Iya, yaudah Ibu balik kerumah
dulu ya neng

RATNA
Nggeh bu monggo
Ratna pun masuk kembali ke dalam kos. Ratna mengambil
mangkuk dan sendok untuk menyantap sarapan yang tadi
dikasih oleh Bu Mia. Ratna makan sambil melihat-lihat
instagramnya, tiba-tiba matanya tertuju pada pamflet lomba
menari yang akan diadakan diwaktu dekat ini. Ratna senang
dan menyimpan pamflet tersebut digalerinya. Selesai makan
Ratna mencuci piring dan bersiap untuk berangkat kuliah.
Setelah selesai bersiap dia pun berangkat ke kampus

17. EXT. JALAN-PAGI


Establis jalanan depan kos

18. EXT. JALAN-PAGI


Ratna seperti biasa menunggu angkot yang biasa dia tumpangi
ke kampus, lalu angkot datang dan Ratna pun naik. Saat
ditengah perjalanan tiba-tiba angkot yang ditumpangi Ratna
mogok. Akhirnya Ratna terpaksa turun dan mencari kendaraan
lain, tidak sengaja Arsa lewat dan melihat Ratna yang ke
bingungan

ARSA
Rat!

RATNA
Eh, Ar sini

ARSA
ngapain lu disini?, kek orang
bingung

RATNA
Angkot sing tak tumpangi
mogok

ARSA
Yaudah sini bareng gua saja,
keburu telat

RATNA
Iyawis

Mereka berdua berangkat ke kampus dengan menaiki kendaraan


Arsa.
19. EXT. PARKIRAN KAMPUS-PAGI
Extablis parkiran kampus

20. EXT. PARKIRAN KAMPUS-PAGI


Pada saat mereka akan memarkir motor, Cecil datang dan
mengolok-olok Ratna dan Arsa. Terjadilah adu mulut antara
mereka bertiga

CECIL
Wih, dua norak baru dateng
ini hahaha

ARSA
Jih nggak ngaca!

CECIL
Eh mulut nya dijaga ya!

RATNA
Kamu kali yang seharusnya
njaga mulut

ARSA
Iya, dasar aneh hahaha

CECIL
Awas kalian ya

Cecil meninggalkan mereka berdua dengan perasaan marah

RATNA
Kok ada ya orang sifatnya
begitu?

ARSA
Dia bukan orang kali Rat

RATNA
Terus apa?

ARSA
Iblis

RATNA
Ngawur
ARSA
udah lah biarin saja, mending
sekarang kekelas

RATNA
Hayuk

Ratna dan Arsa menuju ke kelas

21. EXT. DEPAN KELAS-PAGI


Establis depan kelas

22. INT. KELAS-PAGI


Ratna dan Arsa masuk ke kelas dan duduk dibangku mereka.
Sambil menunngu dosen mereka berdua mengobrol

RATNA
Ar, aku kemarin pas main IG
nggak sengaja ngeliat ada
pamflet lomba nari

ARSA
Hah, mana coba liat dong

RATNA
Sek bentar

Ratna menunjukkan pamflet yang dia simpan di galeri


handphone nya

RATNA
Ini Ar

ARSA
Wih, lumayan ikut geh

RATNA
Iya aku i pengen melu tapi
ndak tau cara daftarnya?

ARSA
Sini gua daftarin, mana
handphone lu?
RATNA
Ini

Ratna memberikan handphone nya ke Arsa

ARSA
Lumayan tauk Rat hadiah nya

RATNA
Aku ndak mikirin hadiah nya
seh, tapi pengalamannya

ARSA
Yaudeh kalo menang duitnya
buat gua saja

RATNA
Ya bagi dua aja no

ARSA
Hahaha iya iya

Setelah itu dosen masuk ke kelas dan memulai pelajaran


seperti biasanya.

23. INT. KELAS-SIANG


Setelah selesai pelajaran Ratna tidak kekantin seperti
biasanya melainkan akan pergi ke Sanggar dan dia pamit ke
Arsa namun ternyata Arsa ingin ikut untuk melihat Ratna
latian

RATNA
Ar aku tak langsung ke
Sanggar saja ya, ada jadwal
latihan hari ini

ARSA
Oh iya, gua ikut yak?

RATNA
Heh, aku sampek malem lo
ARSA
Nggak apa, gua juga lagi
nggak ada kegiatan kok

RATNA
Tenan?

ARSA
Iya, beneran

RATNA
Yawis ayo

Mereka berdua pergi menuju ke Sanggar bersama

24. INT. SANGGAR-SIANG


Sesampainya mereka di sanggar, Ratna langsung berganti baju
dan latian bersama murid-murid yang lain

RATNA
Aku tak latian dulu ya

ARSA
Okey

RATNA
Yawis

Suara gamelan mulai berbunyi Ratna dan murid-murid lainnya


Mulai berlatih. Tanpa di sadari hari sudah mulai sore
latihan selesai dan Ratna berganti baju. Setelah selesai
Ratna menghampiri Arsa dan mengajaknya pulang. Mereka pun
pulang bersama ke kos.

25. EXT. JALAN-SORE


Saat di perjalanan pulang Ratna bercerita ke Arsa perihal
lomba yang akan Ratna ikuti. Ratna bilang ke Arsa bahwa dia
tidak ada kostum untuk lomba nanti, tapi untungnya Arsa
memberikan solusui.

RATNA
Ar, aku no bingung
ARSA
Bingung naon?

RATNA
Aku ndak ada kostum buat
lomba

ARSA
Lah, nggak usah bingung kan
nyokab gua sewa kostum gituan

RATNA
Tenan?

ARSA
Iya, ntar gua suruh fotoin
sudah kostum-kostume nya
terus gua kirim ke lu, jadi
lu tinggal pilih saja

RATNA
Tenan?

ARSA
Iya lah masak gua boong sih

RATNA
Matursuwun

ARSA
Iyeh masama

RATNA
Yawis nanti jangan lupa kirim
fotonya ya

ARSA
Siappp

Mereka pun melanjutkan perjalanan ke kos masing-masing.


26. EXT. DEPAN KOS-SORE
Saat Ratna akan membuka gerbang kos tiba-tiba dia dihampiri
oleh Bu Mia yang datang dan mengantarkan paket yang tadi
dititipkan oleh kurir kepada Bu Mia.

Bu Mia
Ratna!

RATNA
Eh, nggeh Bu ada apa?

BU MIA
Ini ada paket

RATNA
Oh, iya Bu matursuwun

BU MIA
Yasudah Ibu mau balik dulu ya

RATNA
Nggeh Bu

Ratna masuk ke kos dan mandi lalu membuka paket yang tadi
diberi oleh Bu Mia. Ternyata isi dari paket tersebut adalah
selendang yang dikirim oleh IBU (50 tahun) dari kampung.
Ratna tersentuh saat membaca surat yang ada di dalam paket
tersebut. Dan tanpa dia sadari dia pun tertidur.

27. INT. KOS-PAGI


Keesokan pagi nya Ratna bangun dan mandi lalu, memasak
untuk sarapan. Handphone nya berbunyi ternyata Arsa yang
menelfon. Arsa akan datang kos untuk mengantar buku tugas
ke Ratna. Ratna pun meng iyakan hal tersebut. Satu jam
kemudian Arsa datang dan mengetuk pintu.

ARSA
Rat, Ratna

RATNA
Iya, sek

Ratna membuka kan pintu dan Arsa masuk. Lalu mereka berdua
mengobrol di atas kasur Ratna.
RATNA
Ar aku no bingung

ARSA
Bingung naon?

RATNA
Jadi aku durung eruh mau nari
apa

ARSA
Lah, begimane ceritanya

RATNA
Aku pengene nampilin tari
jawa

ARSA
Yaudeh tampilin saja kalik

RATNA
Tapi wedi ku mereka ndak
terlalu suka sama penampilan
ku

ARSA
Jangan berfikit begitu dulu
nape, lu harus semngat,
fikiran-fikiran jelek kayak
begitu itu harus di buang

RATNA
Hem panggah wedi aku i

ARSA
Tatap mata gua, dengerin lu
harus semangat dan yakin
ngerti!

RATNA
Kamu memang penyemangat ku Ar
ARSA
Udeh yakin dulu dan usaha
menang atau kalah urusan
akhir yang penting lu sudah
nampilin yang terbaik

RATNA
Iyawis

ARSA
Ini ngomong-ngomong kok gua
dianggurin nggak di ambilin
minum sama sekali ya? Hemm

RATNA
Oh iyo hahaha, sek tak bikin
ne

ARSA
Hemm

Arsa dan Ratna pun melanjutkan obrolan mereka hingga sore


hari. Dan Arsa pamit pulang karena sudah sore.

ARSA
Gua pulang dulu yak Rat

RATNA
Lah, kan jik ya ene?

ARSA
Sudah sore kalik, besok lagi

RATNA
Yawis ati-ati ya

ARSA
Iya, yaudah daaaa

Ratna melambaikan tangan ke Arsa. Dan Arsa pulang kembali


ke kos. Setelah itu Ratna duduk kembali ke kasur dan
membuka handphone nya untuk mencari referensi tarian Jawa
untuk lomba. Ratna menemukan apa yang dia cari, lalu dia
menonton video tersebut. Selesai menonton video tersebut
Ratna langsung mempraktekan tarian itu. Hingga malamnya
Ratna beristirahat untuk tidur.
28. INT. KOS-PAGI
Keesokan pagi nya Ratna setelah bangun tidur dia mandi dan
masak untuk sarapan sambil menonton Youtube. Setelah itu
dia sarapan dan bersiap untuk latihan tari karena hari ini
tidak ada kelas. Ratna pun berangkat ke Sanggar tari nya.

29. EXT. JALAN-PAGI


Ratna berjalan menuju Sanggar. Saat di tengah jalan dia
bertemu dengan Cecil yang sedang duduk di bangku taman,
Cecil menyapa Ratna dengan ejekan

CECIL
Wih mbak norak lagi sendiri
ini, norak satunya lagi
kemana mbak? Hahahah

RATNA
Oh, Arsa? dia ndek rumah lah
mosok yo tak masuk ne tas

CECIL
Lu tu bodoh atau bagaimana
sih, dikatain malah nggak
peka

RATNA
Kan kamu nggak ngatain aku

CECIL
Lu itu gua katain norak!
Ngerti norak nggak sih?

RATNA
Nggak, emange opo to mbak
iku?

CECIL
Ya ampun, 2021 lu kaga tau
norak itu apa?

RATNA
Hehe ya ngapunten Cil
CECIL
Dengerin ini ya, norak tu
kayak ketinggalan jaman tauk

RATNA
Oalah tak kiro opo

CECIL
Hem, ngomong-ngomong lu mau
kemana pagi-pagi gini? Pakek
kebaya lagi, udah kayak
tukang jamu

RATNA
Ini, aku mau ke Sanggar buat
latian

CECIL
Ow, gua kira mau ke liling
jualan jamu hahaha

RATNA
Yo nggak lah, wis ah aku mau
berangkat

CECIL
Yaudah sana

RATNA
Yawis lek ngunu aku duluan ya

CECIL
Yaa

Ratna pun melanjutkan jalannya ke Sanggar.

30. INT. SANGGAR-PAGI


Sesampainya di Sanggar Ratna menyapa murid-murid yang lain
dan juga Putri. Setelah itu dia mengobrol dengan Putri
mengani lomba yang akan Ratna ikuti

RATNA
Put, aku No. ape ikut lomba

PUTRI
Lah tenan ta mbak?
RATNA
Iya, doain ya

PUTRI
Lomba opo mbak tapi?

RATNA
Lomba tari

PUTRI
Oalah iya mbak, tak doakan
supaya sukses ya mbak

RATNA
Iya, matursuwun ya

PUTRI
Iya, yawis ayo latian

RATNA
Ayuk

Mereka pun latian dengan murid-murid yang lain.

Anda mungkin juga menyukai