Anda di halaman 1dari 11

Aku Rindu

Di susun oleh :

Kelompok 3 Kelas XI IPA

1. Aldi Afriadi
2. Dwi Puspa Firdaus
3. Ghitha Nadhirah Yasin
4. Meiva Trisakti Febriyanti
5. Mochammad Aqrhan
6. Ratu Meylani Effendy
7. Rizki Pangestu
8. Shalma Noviyani

SMA MA Margahayu
Semester I
2022

Di buat oleh: Dwi Puspa Firdaus


Pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan dan pementasan drama:

4. Sutradara: Dwi Puspa Firdaus

5. Asisten Sudradara: Mochammad Aqrhan

6. Penulis: Dwi Puspa Firdaus

7. Produser: Ratu Meylani Effendy

8. Pemeran Utama: 1. Rizki Pangestu sebagai: (Pak Rangga)


2. Ghitha Nadhirah Yasin (Ratna)

9. Pemeran Pendukung: 3. Aldi (Pak Agus)

4. Meiva (Sekar)

5. Ratu (Susi)

6. Salma (Bu Nur dan Bibi Ratna)

10. Pemeran Figuran: 7. Toni (Aqrhan)

8. Asti (Dwi)

11. Editor : Mochammad Aqrhan


Ratu

12. Penata Suara dan musik: Mochammad Aqrhan

13. Artistik : Ghitha Nadhirah Yasin

14. Penata Rias : Ghitha Nadhirah Yasin

15. Cameramen: Aldi Afriadi


Meiva

Di buat oleh: Dwi Puspa Firdaus


Tokoh Karakter Ciri Fisik
Pak Rangga Banyak siswa yang Berpakaian rapih, tinggi, dan
mengenalnya sebagai guru berwibawa
yang jutek namun hatinya baik,
perasa, tegas
Ratna Pemalas, tidak berbaur Pakaian tak rapih,
(menyendiri), cuek
Pak Agus Tegas, berwibawa Rapih, (paling sering
mengadukan Ratna pada Wali
kelas)
Sekar Seperti anak-anak biasanya Berpakaian seragam
Susi Ceria, lugu Berpakaian seragam
Bu Nur tegas Berkacamata, berpakaian
camping biasa
Bibi Ratna Ceria, lugu, hati-hati Banyak Berpakaian seperti ibu-ibu
menyalahkan anak, banyak (daster)
bicara
Toni Jail Berpakaian seragam
Asti Ceria, lugu Berpakaian seragam

Di buat oleh: Dwi Puspa Firdaus


AKU RINDU

ORIENTASI

SCENE 1

Pak Rangga adalah seorang guru di sekolah SMA X, ia merupakan wali murid
kelas 12 IPA. Banyak siswa yang mengenalnya sebagai guru yang jutek namun hatinya
baik dan penuh perhatian. Suatu hari, Pak Rangga berpapasan dengan Pak Agus yang
merupakan guru matematika. Pak Agus menanyai salah seorang siswa bimbingannya
yang bernama Ratna, bahwa ia sering tidak masuk sekolah..

Pak Agus : “Eh Pak Rangga, apa kabar?” (memberikan sapaan)

Pak Rangga : “Iya Pak Agus, alhamdulilah baik, ada apa Pak Agus?” (sambil tersenyum)

Pak Agus : “Begini Pak Rangga, saya mau memberitahukan bahwa Ratna beberapa hari tidak
masuk sekolah, setiap pelajaran saya kehadirannya kosong, bagaimana ya Pak?”

Pak Rangga : “Oh ya Pak Agus terima kasih informasinya. Mengenai Ratna sebenarnya bukan
hanya pelajaran yang Pak Agus saja dia tidak masuk . Kalau berdasarkan absen
dia sering tidak masuk darimpertama tahun ajaran baru, saya sudah beberapaka li
memangiil orang tuanya tetapi sampai saat ini mereka tidak pernah datang. Dan
sayapun sudah beberapa kali memanggil dan berbicara dengan ratna tetapi belum
ada perubahan sampaiu saat ini. rencananya besok, saya akan mengunjungi
rumahnya.

Pak Agus : “ oh iya Pak rangga mungkin itu saja yang ingin saya sampaikan, yo Pak Rangga
saya pergi dulu.

Pak Rangga : Oh iya silahkan

SCENE 2

Keesokan harinya saat jam istirahat Pak Rangga berjalan menelusuri kolidor,
kebetulan ia bertemu dengan anak kelas 12 IPA yaitu Susi dan Asti, lalu Pak Rangga
pun bertanya pada mereka berdua mengenai Ratna

Pak Rangga : “Susi, apakah hari ini Ratna datang ke sekolah?”

Susi : “Ratna?, ada kok Pak, kenapa Pak? (tanya Susi penasaran)

Pak Rangga : “ Tolong panggil Ratna ya, suruh dia temui saya di ruang BK.”

Di buat oleh: Dwi Puspa Firdaus


Susi : “Baik Pak, akan saya sampaikan.”

Pak Rangga : “ Terima kasih sebelumnya.”

Ratna sedang duduk di bangkunya sendirian sambil menulis di halaman belakang bukunya, tiba-
tiba Susi dan Asti mengahampirinya. (Susi menepuk pundak Ratna, Sontak Ratna pun terkejut)

Susi : “Ratna, di panggil Pak Rangga tuh!”, disuruh temui Bapak di ruang BK.”

(mendengar hal itu Ratna lebih terkejut, karena ia merasa mungkin ia akan dimarahi olek Bapak
karena sudah tak masuk sekolah beberapa hari ini, lalu Ratna berbegas pergi ke ruang BK, ia
berjalan sambil menunduk)

SCENE 3

Sesampainya di ruang BK, Ratna mengetuk pintu sambil mengucap salam, Pak Rangga sedang
duduk di ruang BK.

“Tuk tuk tuk” (suara pintu di ketuk)

Ratna : “Assalamualaikum”

Pak Rangga menoleh ke arah pintu dan melihat Ratna berdiri di depan pintu : “Waalaikumsalam,
oh Ratna, ayo masuk!”

Ratna masuk ke dalam dan duduk di depan Pak Rangga

Pak Rangga : “Ratna setelah istirahat pelajaran apa ?”

Ratna : “ Bahasa Inggris Pak

Pak Rangga : “oh iya. Kamu sudah jajan kan ?”

Ratna : “sudah Pak”

Pak Rangga : “ Ya Bagus “ jadi bapak memanggil kamu sekarang kamu tidak terganggukan
istirahatnya yah?

Ratna : “ enggak Pak

Pak rangga menatap ratna dengan menahan rasa kesal karena Ratna tidak berubah sikap dan
prilakunya : “Begini Ratna, bapak kan sering memanggil kamu menanyakan kenapa
kamu sering tidak masuk sekolah alasannya selalu sakit, tapi kalau ditanya mana
surat keterangan dari dokter , tidak ada.

Di buat oleh: Dwi Puspa Firdaus


terus terang saja bapak merasa ragu, kamu tidak masuk sekolah benar-benar sakit
atau hanya alasan saja. Dan sayangnya orang tua kamu sampai hari ini diundang ke
sekolah tidak pernah datang.”

(Ratna terdiam)

Pak rangga : “sebaiknya kamu jujur ada apa ? malas atau ada apa ayo cerita ke bapak alasan
ratna sering tidak masuk sekolah”

Ratna : “tidak ada apa-apa Pak”

Pak Rangga : “ Kalau tidak ada apa-apa kenapa kamu sering tidak masuk sekolah?”

(Ratna tidak menjawab)

Pak rangga menatap tajam wajah Ratna, : “Ratna sekarang kamu sudah kelas 12, jangan sampai
kamu tidak lulus karena sering tidak masuk sekolah.”

Ratna : “Iya baik Pak.”

Pak Rangga : “ Ratna pokoknya kalau kamu tidak masuk lagi atau bolos lagi, bapak akan datangi
rumah kamu . Paham kamu?”

Ratna : “iya Pak”

Pak Rangga : “ sekarang kamu buat perjanjian dengan bapak tidak harus ditulis cukup dikatakan
saja bahwa kamu akan berubah dan selalu rajin sekolah.Sanggup?

Ratna : “ iya Pak”

Pak rangga : “ sudah sekarang kamu boleh ke kelas”

Ratna memberi salam dan beranjak pergi meninggalkan ruang BK.

KOMPLIKASI

SCENE 4

Keesokan harinya jam istirahat, Pak Rangga datang ke kelas 12 IPA untuk melihat kehadiran
siswa kelas 12 IPA keseluruhan , ternyata Ratna tidak sekolah tanpa alasan. Lalu Pak
Rangga menanyakan mengenai informasi Ratna kepada teman yang rumahnya dekat
dengan Ratna

Di dalam kelas Asti, Susi, dan Toni sedang berkumpul sambil memakan jajanan mereka.

Di buat oleh: Dwi Puspa Firdaus


Asti : “Iiih itu ada cengek nyangkut di gigi kamu!” (sambil menunjuk gigi Susi)

Susi : “ih mana ada, gigi aku bersih tahu nih lihat!” (sambil menunjukan giginya) “iiigh”

Toni : “ Aduh kalian ini, lebay banget sih”

Tak lama kemudian Toni beranjak dari kursi sambil membawa bungkis sisa makanannya, namun
sebelum ia beranjak ia berhenti sejenak. Tiba-tiba..

“ Duuuuut” (terdengar suara kentut Toni)

Toni langsung pergi

Susi : “ Ihh Toni!”

Asti : “Iiih jorok banget sih kamu Toni.”

Pak Rangga tiba-tiba datang dan berdiri di pintu kelas.

Pak Rangga : “ Assalamualaikum, kelas 12 IPA siapa yang tidak hadir?”

Toni : “ Waalaikumsalam, Ratna dan Jarot”

Pak Rangga menundukkan kepala, lalu bertanya Jarot kenapa tidak masuk

Toni : Jarot ijin nengok neneknya di kampung sakit, Ratna tidak ada alasan

Pak Rangga pun merasa aneh dan heran, lalu ia kembali bertanya

Pak Rangga : “ada yang tahu rumah Ratna dimana?”

Para murid saling bertatapan, merika semua saling bertanya

Toni : “Tidak tahu Pak.” (sambil menggelengkan kepala)

Pak Rangga : “ Siapa di sini yang dekat dengan Ratna?”

Asti : “Sekar Pak, kelas 12 IPS 2”

Pak Rangga : “ Oh sekar ya, baik terima kasih.”

Toni : “ Ya Pak sama-sama”

SCENE 5

Di buat oleh: Dwi Puspa Firdaus


Pak Rangga datang ke kelas IPS 2 dan memanggil Sekar, lalu Sekar menggampiri Pak Rangga

Sekar : “ Iya, kenapa Pak?”

Pak Rangga : “ Sekar, Bapak mau bertanya soal Ratna.”

(Dahi Sekar mengkerut, wajahnya kebingungan) “ kenapa ya Pak?”

Pak Rangga : “Kamu tahu rumah Ratna ada dimana?”

Sekar : “Tahu Pak, rumahnya dekat dengan saya. Di Desa S.”

Pak Rangga : “Oh, apakah Ratna sering main ke luar?”

Sekar mengerutkan dahi “Tidak Pak, Ratna jarang terlihat keluar rumah.”

Pak Rangga : “Oh begitu ya, orang tuanya bagaimana?”

Sekar : “Bapakmya seorang kuli, kerjanya pagi sering pulang malam, ibunya baru meninggal
beberapa bulan lalu.”

Pak Rangga : “Terus dia sering sendiri di rumah?”

Sekar : “Enggak Pak, ada bibinya yang menemani.”

Pak Rangga : “ Boleh Bapak minta alamatnya.”

Sekar : “Oh boleh Pak.”

Setelah berbicara panjang dengan Sekar, Pak Rangga Akhirnya memutuskan saat pulang sekolah
untuk datang ke tempat tinggal Ratna yaitu Desa S.

SCENE 6

Pak Rangga datang ke rumah orang tua Ratna sesuai alamat yang diberikan Sekar. Pak Rangga
menghampiri seorang ibu yang sedang belanja di warung.

Pak Rangga : “Permisi Bu, Maaf ibu tahu rumah Ratna yang sekolah di SMA X ?”

Ibu : “ Oh Ratna, rumahnya Ratna itu ada di depan, yang ini, Ratnanya belum pulang
sekolah. Maaf, Bapak sendiri siapa ya?”

(Pak Rangga terheran-heran)

Pak Rangga : “Saya Rangga, Wali kelas Ratna.Saya mau menayakan soal Ratna, mengapa hari
ini dia tidak datang ke sekolah”

Di buat oleh: Dwi Puspa Firdaus


(Sontak Bibi Ratna terkejut, sepengetahuannya Ratna pergi ke sekolah, namun mengapa ia
diberitahun Ratna tidak masuk)

Ibu : “Oh begitu!? (nada kebingungan dan tanda tanya), kebetulan, saya bibinya Ratna, tadi pagi
saya lihat Ratna memakai seragam pergi ke sekolah, kentah kemana ia pergi
sebenarnya. Kalau begitu, Bapakak mari singgah dulu ke rumah saya.”

Pak Rangga datang ke rumah bibinya Ratna, di sana Pak Rangga menanyai keadaan Ratna,
bibinya Ratna pun menceritakan keadaan Ratna.

Bibi Ratna : “Aduh Pak, saya juga sudah nyerah, Ratna anaknya keras kepala gak bisa
dibilangin, mau digimana gimana juga, saya sudah tegur malah balik marah. Ya dari
dulunya sama neneknya sering di manja, sebenarnya dulu dia tinggal bareng
neneknya, karena cucu pertama yang diingin-ingini neneknya, jadi saat tinggal
dengan neneknya, semua kemauannya sering diturutin. Waktu neneknya meninggal
Ratna tinggal bareng ibunya, gak lama dari sana juga ibunya meninggal.

Ratna merasa terpukul atas kematian neneknya terlebih lagi neneknya sangat mencintai Ratna,
segala apa yang diinginkan Ratna selalu dituruti.

RESOLUSI

SCENE 7

Pak Rangga merasa simpati mendengar cerita Ratna, keesokan harinya Pak Rangga bertemu
dengan Bu Nur yaitu wali kelas Ratna dahulu. Pak Rangga menanyakan soal Ratna.

Bu Nur : “Begini Pak Rangga waktu kelas 10, dia masing sering masuk sekolah. Waktu itu juga
saat neneknya meninggal saya ikut melengok. Emang dari sana terlihat
perubahannya. Waktu semester 3 ada gak masuknya tapi masih batas wajar, semester
4 kehadirannya mulai tanda tanya, semester 5 sudah sering gak masuk bahkan dari
seminggu cuman 1 kali.

Pak Rangga : “ Oh begitu Bu, Baik Bu terima kasih, saya akan coba untuk berbicara lagi dengan
Ratna.”

Setelah itu Pak Rangga datang ke kelas 12 IPA

Pak Rangga : “Assalamualaikum, Ratna hadir tidak?”

Murid di kelas : “ Hadir Pak.”

Di buat oleh: Dwi Puspa Firdaus


Pak Rangga : “Ratna kesini sebentar!” (sambil mengisyaratkan tangan kepada ratna untuk
mendghampirinya)

Ratna pun menghampiri Pak Rangga di luar kelas.

Pak Rangga : “Bagaimanapun juga kamu harus tetap sekolah, sekarang kamu sudah kelas 12,
sebentar lagi lulus, sayang, kalau kamu tidak lulus. Ya?.”

Ratna : “Iya Pak.” (sambil menunduk)

Pak Rangga : “ Ratna kamu Kalau sampai tidak masuk lagi, bapak sendiri yang akan menjemput
kamu.”

SCENE 8

Keesokan harinya sebelum pergi ke sekolah Pak Rangga datang ke rumah Ratna.

Pak Rangga : “Assalamualaikum.”

“TUK TUK TUK” (Suara pintu diketuk)

Beberapa saat kemudian, terdengar suara Ratna menyaut “Sebentar”,

Ratna pun membuka pintunya dan ia terkejut ternyata Pak Rangga sudah ada di depannya.

Pak Rangga : “Ratna, Kok belum siap-siap?”

Terlihat dari pakaian Ratna yang berantakan dan wajah kusam.

Ratna : “Saya pusing Pak.”

Pak Rangga : “Sekarang tidak apa-apa kamu tidak ke sekolah karena sakit, tapi besok Bapak
akan datang lagi.”

Keesokan harinya Pak Rangga datang ke rumah Ratna kembali. Kali ini saat Pak Rangga datang
Ratna sudah siap dengan pakaian seragamnya, namun pakaian seragamnya terlihat kumal sepeti
lama tak di cuci.

Setiap hari sebelum pergi sekolah Pak Rangga menjemput Ratna, namun saat pulang Ratna
sering berjalan kaki bareng dengan temanya yaitu Sekar.

Setiap pulang sekolah Pak Rangga selalu menanyakan ke pada Ratna, apakah ia memiliki onggos
untuk pulang. Jawaban Ratna Kadang ada kadang tidak, saat tidak memiliki onggos Pak Rangga
dengan tulus, ikhlas memberinya uang untuk pulang.

Di buat oleh: Dwi Puspa Firdaus


Namun saat hari ujian sekolah tiba, Ratna sudah mulai pergi ke sekolah sendiri, ia mengikuti
ujian sampai selesai, bahkan nilai-nilai Ratna. Semua termasuk memuaskan tidak ada yang
dibawah KKM. Dan akhirnya ia pun dinyatakan lulus.

SCENE 9

Beberapa Tahun kemudian Saat Pak Rangga mengendarai motornya, setelah pulang sekolah, di
persimpangan jalan, terdengar ada suara yang memanggilnya

Ratna: “Pak!”
Ternyata ia adalah Ratna, anak didiknya dahulu, Ratna mengenakan seragam kantornya menyapa
Pak Rangga.
Pak Rangga : “Eh Ratna!”
Pak Rangga menghentikan motornya motor dan Ratna menghampiri dan memberi salam
Pak Rangga : “Ratna, apa kabar?”
Ratna : “Baik Pak, alhamdulilah, sekarang saya sudah bekerja di perusahaan X bagian sekertaris
eksekutif dan administrasi.”
Pak Rangga : “Alhamdulilah, Bapak turut bangga atas pencapaian Ratna saat ini.”
Ratna : “Iya Pak, saya sangat senang bisa diterima di perusaan saya saat ini, tanpa Bapak tidak
mungkin saya bisa sampai saat ini. Untuk itu saya sangat berterima kasih atas dukungan serta
bantuan Bapak selama ini.”

Di buat oleh: Dwi Puspa Firdaus

Anda mungkin juga menyukai