Anda di halaman 1dari 2

Paint point

 Keluar dari perusahaan start up yang memiliki banyak data seperti Gojek, Grab, Shopee dll
 Kenapa muncul uu ini, karna adanya jkasus kasus kebocoran data
 Semula data merupakan aset tetapi saat ini menjadi kewajiban dimana perusahaan
diharuskan melindungi data data yang telah dimiliki ditambah saat ini data tersebut tidak
lagi menjadi milik perusahaan, kasarnya pemilik data hanya menitipkan data tersebut ke
pihak kedua dengan kendali penuh masih pada pemilik tersebut, hal ini menyebabkan pihak
kedua atau perusahaan tidak memiliki kuasa terhadap data yang dimiliki, tentu ini akan
menjadi penghambat BNI untuk melakukan setiap tindakan kdikarenakan harus melalui
persetujuan pemilik data

MULAI DARI KETENTUAN

KENAPA TERBENTUK ( UU TERBENTUK MENGHIDNARI PERATURAN PERATURAN YANG TUMPANG


TINDIH)

APA YANG BERUBAH

APA YANG MENJADI KEWAJIBAN PERUSAHAAN SEBAGAI PEMILIK DATA

IMPLIKASINYA APA

KEBOCORAN DATA 2022

9. Data IndiHome
Beberapa waktu lalu, viral sebuah data dari forum dunia yang m enjual informasi
data pelanggan layanan internet IndiHome, bagian dari Telkom Group.

Sejumlah pengguna Twitter menyebarkan informasi bahwa sekitar 26 juta data


milik pelanggan IndiHome bocor dan masuk situs gelap.

Peretas dalam deskripsi data di situs gelap menyebutkan terdapat 26.730.798


data berasal dari peretasan pada bulan Agustus 2022.

Data yang bocor berupa histori browsing antara lain tanggal, kata kunci, domain,
platform, browser, URL, kata kunci di Google dan lokasi.

Namun, pihak Telkom mengklarifikasi bahwa mereka tidak pernah menjual data
pribadi pelanggan dan mengatakan hal itu bisa diretas dengan kemungkinan
penggunanya mengakses situs terlarang.
10. Data Pengguna PLN
Sebuah tangkapan layar breached.to terkait data PLN yang bocor sempat beredar
ke publik dan viral di media sosial pada Kamis (18/8/2022) lalu.

Akun bernama Loliyta itu mengunggah lebih dari 17 juta data pengguna PLN
meliputi field ID, ID pelanggan, nama pelanggan, alamat pelanggan, tipe energi,
kWh, nomor meteran, hingga tipe meteran.

Namun, pihak PLN memastikan data pelanggannya dalam kondisi aman dan
layanan berjalan normal seiring dengan adanya informasi kebocoran data
tersebut.

Juru Bicara PLN Gregorius Adi Trianto mengatakan data yang dikelola perseroan
dalam kondisi aman. Adapun data yang beredar adalah replikasi, bukan data
transaksional aktual dan sudah tidak update.

11. Nomor SIM


Terkini, jagat media sosial tengah digegerkan dengan kemunculan kabar 1,3
miliar data pendaftaran atau registrasi kartu SIM di Indonesia diduga diju al.

Sejumlah akun Twitter yang menyampaikan informasi itu. Mereka menyebut si


penjual data mengaku mendapatkan 1,3 miliar data dari Kementrian Komunikasi
dan Informatika (Kominfo).

Data yang dikabarkan bocor itu disebut begitu mengkhawatirkan. Sebab di


dalamnya berisi Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor telepon/HP, nama
penyedia layanan atau provider, hingga tanggal registrasi.

Sebanyak 1,3 miliar data registrasi kartu SIM itu juga diduga dibandrol dengan
harga Rp 742 juta. Pelaku bahkan membagikan sampel gratis sebanyak 2 juta
data pengguna.

Kominfo kemudian menanggapi hal tersebut. Disebutkannya hari ini, Jumat


(2/8/2022) berdasarkan penelusuran, mereka tidak memiliki aplikasi untuk
menampung data registrasi prabayar dan pascabayar.

Anda mungkin juga menyukai