Anda di halaman 1dari 4

KAJIAN DAMPAK NEGATIF KEGIATAN PUSKESMAS TERHADAP

LINGKUNGAN

UPTD PUSKESMAS PLANDAAN


TAHUN 2016
BAB 1. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan lingkungan sebagai salah satu upaya kesehatan di tujukan untuk mewujudkan kualitas
lingkungan yang sehat baik fisik,kimia,biologi maupun social yang memungkinkan setiap orang mencapai
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai mana tercantum dalam Pasal 162 Undang-Undang no
36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
Ketentuan mengenai penyelenggaraan kesehatan lingkungan selanjutnya di atur dalam Peraturan
Pemerintah No 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan,yang pengaturannya di tujukan dalam
rangka terwujudnya kwalitas lingkungan yang sehat tersebut melalui upaya pencegahan penyakit dan atau
gangguan kesehatan dari faktor resiko kesehatan lingkungan di pemukiman , tempat kerja,tempat
rekreasi , serta tempat dan fasilitas
Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya pelayanan medis hingga rawat jalan,termasuk kegitan imunisasi dan kegiatan
rumah tangga yang menghasilkan limbah cair maupun limbah padat yang bias mempengaruhi kesehatan
lingkungan Puskesmas Plandaan.
B.TUJUAN
1.Terwujudnya masyarakat dan lingkungan yang sehat
2.Terwujudnya pengelolaan limbah medis dan cair secara benar dan aman bagi masyarakat dan
karyawan,baik di dalam maupun di sekitar lingkungan Puskesmas Plandaan sesuai dengan persyaratan
kesehatan.
3.Terselengganya pencatatan dan pelaporan limbah di Puskesmas secara benar dan berkesinambungan.
C.PERMASALAHAN
1.Penggunaan air tanah untuk pertamanan kantor dan cadangan air bersih.
2.Aktifitas MCK oleh para karyawan , pasien, dan pengunjung Puskesmas.
3.Pembuangan limbah cair domestic dan limbah cair medis dari aktifitas Puskesmas Plandaan.
4.Aktifitas kegiatan Puskesmas Plandaan yang menghasilkan sampah domestic.
5.Aktifitas kegiatan perkantoran dan pelayanan medis di Puskesmas Plandaan.
6.Debu dan kebisingan dari aktifitas kendaraan pegawai dan pengunjung Puskesmas.
7.Konsleting listrik.
8.Mobilitas kendaaran pegawai dan tamu di lingkungan Puskesmas Plandaan.
D. ANALISA PENYEBAB MASALAH/IDENTIFIKASI DAMPAK NEGATIF.
1. Peningkatan pemakaian air tanah sebagai sumber air bersih.
2. Peningkatan limbah cair domestic.
3. Penurunan kualitas air permukaan dan kemungkinan tercemarnya air tanah karena limbah cair
4. Peningkatan volume sampah domestic dan kemungkunan terganggunya karyawan dan
Pengunjung Puskesmas Plandaan
5. Timbunan limbah LB3 dan kemungkinan terkenanya karyawan dan pengunjung puskesmas
Limbah medis tajam.
6. Penurunan kualitas udara ambient atau linngkungan kantor
7.Timbulnya potensi kebakaran.
8.Peningkatan volume lalu lintas.
E. RENCANA TINDAK LANJUT.

No Kegiatan Penanggung jawab Pelaksana Waktu


pelaksanaan

1. Memantau kuwalitas air bersih/ Sanitarian Petugas sanitasi Tahun 2017,setiap


air tanah dilokasi kegiatan dan lab.kesling 3 bln sekali
perkantoran secara periodic Dinkes

2 Memantau kualitas air limbah Sanitarian Sanitarian Tahun 2017,setiap


domestik dilokasi kegiatan 6 bln sekali
perkantoran secara periodik

3 Pembuatan IPAL Kepala Puskesmas PU CIPTA KARYA Tahun 2017


Plandaan dan dan DINKES
sanitarian JOMBANG

4 Secara periodik memantau dan Sanitarian Petugas Bulan april 2016


membuat catatan volume kebersihan
sampah dan memilah sampah puskesmas
sesuai dengan jeni.nya dan plandaan
membuat jadwal piket petugas
kebersihan untuk pengiriman
sampah domestik ke TPA

5 Membuat tempat pengumpulan Kepala Puskesmas Puskesmas Bulan oktober


sementara limbah B3 dan Plandaan dan Plandaan 2016
bekerja sama dengan pihak ke.3 Sanitarian
Bulan maret 2016
untuk pengangkutan dan
pengelolaan limbah B3

6 Menambah/menanam pohon di Kepala Puskesmas Puskesmas Tahun 2017


sekitar lingkungan puskesmas Plandaan dan Plandaan
plandaan Sanitarian

7 Membuat rambu/jalur evakuasi Kepala Puskesmas Puskesmas Bulan oktober


dan tempat berkumpul saat Plandaan dan Plandaan 2016
terjadi kondisi darurat sanitarian

8 Membuat lahan parkir lebih luas Kepala Puskesmas Puskesmas


dan menambah tenaga tukang Plandaan Plandaan
parkir

F. KESIMPULAN
Berdasarkan kajian yang telah di lakukan maka bias di simpulkan bahwa keberadaan perkantoran dan
kegiatan yang d lakukan oleh Puskesmas Plandaan dengan segala aktifitasnya telah berpotensi menimbulkan
dampak lingkungan maka penanggung jawab kegiatan di Puskesmas Plandaan harus membuat DPLH ( Dokumen
Pengelolaan Lingkungan Hidup ), Sebagaimana di amanatkan oleh Undang.Undang no 32 tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Puskesmas Plandaan juga sudah membuat rencana tindak lanjut untuk bias meminimalis dampak negative yang di
timbulkan oleh segala kegiatan yang di lakukan oleh Puskesmas Plandaan.

G. PENUTUP

Sebagai layanan dasar kesehatan pada masyarakat maka PUSKESMAS PLANDAAN di harapkan dapat
menerapkan sistem penanganan ini dengan berbagai pilihan sesuai dengan kondisi dan situasi di wilayah kerja
Puskesmas Plandaan.Sedangkan penanganan berikutnya dapat bekerja sama dengan pihak ke 3 untuk penangan
limbah medis sesuai dengan persyaratan perundang- undangan yang berlaku. Semoga kajian ini bias menjadikan
awal yang baik bagi perkembangan kegiatan PUSKESMAS PLANDAAN menuju VISI dan MISI PUSKESMAS
PLANDAAN.

Jombang, 4 Januari 2016

Mengetahui :

Plt. Kepala Puskesmas Plandaan Koordinator Program KESLING

dr. ASNAN BUDI SASMITO LENY WIDIYAYANTI

NIP . 196910242002121003 NIP . 197408232006042020

Anda mungkin juga menyukai