Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
karunia-Nya penulis dapat menyusun laporan Praktik Kerja Puskesmas ini hingga selesai.
Laporan Praktik Kerja Puskesmas ini disusun sebagai persyaratan untuk menyusun tugas dan
bukti pelaksanaan Mata Kuliah Klinik Sanitasi Diploma III Jurusan Kesehatan Lingkungan di
Poltekkes Kemenkes Pontianak.
Laporan Praktik Kerja Puskesmas ditulis berdasarkan informasi yang di kumpulkan
dari berbagai pihak selama pelaksanaan Praktik pada tanggal 19 Februari 2018 s/d 3 Maret
2018 di Puskesmas Perumnas II Sungai Beliung Pontianak Barat.
Laporan ini dapat disusun dengan baik karena banyak masukan dan dukungan dari
berbagai pihak yang berupa informasi, arahan dan bimbingan, oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Khayan, S.K.M., M.Kes selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Pontianak.
2. Bapak Pandu Wibowo, S.Si., Apt selaku Kepala Puskesmas Perumnas II.
3. Ibu Nurul Amaliah, S.K.M., M.Sc selaku Pembimbing Praktik dari Prodi D-III Jurusan
Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak
4. Ibu Dewi Mardiana selaku Pembimbing Pembimbing dari Puskesmas Perumnas II
Pontianak
5. Seluruh staf dan karyawan Puskesmas Perumnas II Pontianak yang telah memberikan
ilmu dan pengalaman.
6. Semua pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan laporan Praktik Kerja
Puskesmas ini.
Penulis menyadari sepenuhnya dalam penyusunan laporan Praktik Kerja Puskesmas
ini masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan yang dimiliki penulis baik itu
sistematika penulisan maupun penggunaan bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran
dan kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun demi penyempurnaan laporan ini.
Semoga laporan ini berguna bagi pembaca secara umum dan penulis secara khusus. Akhir
kata penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Pontianak, Maret 2018,

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang.......................................................................................................1
B. Dasar......................................................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................................2

BAB II RENCANA PRAKTEK KERJA PUSKESMAS


A. Alokasi waktu........................................................................................................4
B. Tempat kegiatan....................................................................................................4
C. Materi kegiatan......................................................................................................4
D. Peserta kegiatan.....................................................................................................4

BAB III PELAKSANAAN PRAKTER KERJA PUSKESMAS


A. Hasil praktek..........................................................................................................5
B. Pembahasan...........................................................................................................6
C. Faktor pendukung..................................................................................................6

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................................7
B. Saran......................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8

LAMPIRAN

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan lingkungan sebagai salah satu upaya kesehatan ditujukan untuk
mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya,
sebagaimana tercantum dalam Pasal 162 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan. Ketentuan mengenai penyelenggaraan kesehatan lingkungan selanjutnya
diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan
Lingkungan, yang pengaturannya ditujukan dalam rangka terwujudnya kualitas
lingkungan yang sehat tersebut melalui upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan
kesehatan dari faktor risiko kesehatan lingkungan di permukiman, tempat kerja, tempat
rekreasi serta tempat dan fasilitas umum.
Sampai saat ini penyakit yang terkait kualitas lingkungan masih merupakan
masalah kesehatan masyarakat, antara lain Malaria pada tahun 2012 sebanyak 417.819
kasus dan Anual Parasite Incident Malaria di Indonesia sebesar 1,69 per1.000 penduduk.
Demam Berdarah Dengue pada tahun 2012 sebanyak 90.245 kasus dengan jumlah
kematian 816 (IR= 37,11 dan CFR= 0.9). Sedangkan penemuan Pneumonia Balita pada
tahun 2012 cakupannya sebesar 22,12 %. Angka kesakitan diare pada semua umur
menurun tidak signifikan dari 423 per 1000 penduduk pada tahun 2006 menjadi 411 per
1000 penduduk pada tahun 2010, hasil survey morbiditas tahun 2006 dan tahun 2010
memperlihatkan bahwa tidak ada perubahan episode diare pada balita sebesar 1,3 kali
(Hasil kajian morbiditas diare, Depkes, 2012).
WHO melaporkan sementara ini Indonesia pada peringkat 5 dunia jumlah
penderita TB Paru (WHO Global Tuberculosis Control 2010).
Disamping itu perubahan iklim (climate change) diperkirakan akan berdampak
buruk terhadap lingkungan sehingga dapat terjadi peningkatan permasalahan terhadap
penyakit. Hal lain yang menyebabkan meningkatnya permasalahan penyakit juga
diakibatkan oleh keterbatasan akses masyarakat terhadap kualitas air minum yang sehat
sebesar 63 % dan penggunaan jamban sehat sebanyak 69% (sekretariat STBM, Bappenas,
Tahun 2012).
Untuk mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat terutama karena
meningkatnya penyakit dan/atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh Faktor
Risiko Lingkungan, Pemerintah telah menetapkan Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan
kesehatan terdepan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
1
kesehatan perorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya. Dalam pengaturan Puskesmas ditegaskan bahwa salah satu upaya
kesehatan masyarakat yang bersifat esensial adalah berupa Pelayanan Kesehatan
Lingkungan. Upaya kesehatan masyarakat esensial tersebut harus diselenggarakan oleh
setiap Puskesmas untuk mendukung pencapaian standar pelayanan minimal
kabupaten/kota bidang kesehatan.
Untuk memperjelas lingkup penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lingkungan di
Puskesmas perlu diatur mengenai uraian kegiatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan
sebagai acuan bagi petugas Puskesmas dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
tersebut.

B. Dasar
1. Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang-Undang RI No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Pemerintah RI No.32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
5. Peraturan Pemerintah RI No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
6. Peraturan pemerintah RI No.4 Tahun 2004 tentang Penyelenggaraan Perguruan tinggi
dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
7. Peraturan Pemerintah RI No.66 tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
8. Peraturan Presiden RI No.8 Tahun 2012 tentang Kerangka kualifikasi Nasional
Indonesia
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi
10. Peraturan Menteri Kesehatan No.32 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan
Sanitarian
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.49 Tahun 2014 tentang Standar
pendidikan Tinggi

C. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti Praktek Kerja Puskesmas, mahasiswa semester VI Prodi D-III
Kesling Poltekkes Kemenkes Pontianak Mampu memaplikasikan teori-teori kuliah
kompetensi secara nyata yaitu :
2
a. Dasar-dasar kesehatan lingkungan
b. Pencemaran lingkungan
c. Penyediaan air
d. Pengelolaan limbah cair
e. Penyehatan udara
f. Penyehatan tanah
g. Penyehatan makanan dan minuman
h. Sanitasi tempat-tempat umum
i. Pengelolaan sampah
j. Pengendalian vector dan tikus
k. Sanitasi industry dan K3

2. Tujuan intruksional khusus


a. Merencanakan, melaksanakan, evaluasi dan penyusuanan laporan kegiatan
penyediaan air
b. Merencanakan, melaksanakan, evaluasi dan penyusuanan laporan kegiatan
penyehatan limbah cair
c. Merencanakan, melaksanakan, evaluasi dan penyusuanan laporan kegiatan
penyehatan tanah
d. Merencanakan, melaksanakan, evaluasi dan penyusuanan laporan kegiatan
pengelolaan sampah
e. Merencanakan, melaksanakan, evaluasi dan penyusuanan laporan kegiatan
penyehatan makanan dan minuman
f. Merencanakan, melaksanakan, evaluasi dan penyusuanan laporan kegiatan
pengendalian vector dan tikus
g. Menyusun rencana kegiatan pengawasan kesehatan lingkungan di masyarakat
h. Melaksanakan kegiatan pengawasan kesehatan lingkungan di masyarakat
i. Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengawasan kesehatan lingkungan di
masyarakat

3
BAB II
RENCANA PRAKTIK KERJA PUSKESMAS
A. Alokasi Waktu
Rencana kegiatan praktek kerja puskesmas ini akan dilaksanakan mulai tanggal 12
februari 2018 sampai dengan 3 maret 2018 dengan alokasi waktu
1. Pembekalan peserta oleh dosen pembimbing : 12 s.d 15 februari
2. Pembukaan dan serah terima peserta : 16 februari 2018
3. Praktek kerja puskesmas : 19 februari s.d 2 maret 2018
4. Pengembalian peserta : 3 maret 2018
5. Pelaporan dan presentase : 5 s.d 10 maret

B. Tempat Kegiatan
Kegiatan PKL dilakukan Di Puskesmas Perumnas II Kelurahan Sungai Beliung
Pontianak Barat

C. Materi Kegiatan
Materi kegiatan didapat dari pembekalan sebelum kegiatan dan pas selama pelaksanaan

D. Pelaksana Kegiatan
Mahasiswa D3 Kesehatan Lingkungan Semester 6 Poltekkes Kemenkes Pontianak

4
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA PUSKESMAS
A. Hasil Praktik
1. Tanggal 19 februari 2018
Membantu tugas tata usaha Di Puskesmas Perumnas II
2. Tanggal 20 februari 2018
a. Mengikuti pelaksanaan Posyandu Lansia RT 27
b. Klinik sanitasi
3. Tanggal 21 februari 2018
a. Sosialisasi imunisasi ORI Difteri, Campak, dan pemberian tablet penambah darah
pada remaja putri Peserta guru UKS di SMP dan SMA Sederajat. Lokasi
sosialisasi yaitu di gedung dikolam Renang Muara Kapuas
b. Membantu bagian pendaftaran di Puskesmas Perumnas II
4. Tanggal 22 februari 2018
a. Sosialisasi imunisasi ORI Difteri pada guru UKS Di PAUD, TK, dan, SD. Lokasi
sosialisasi yaitu di gedung dikolam Renang Muara Kapuas
b. PSN di RT 1 RW 32 yaitu dengan abatisasi
c. Membantu bagian tata usaha di Puskesmas Perumnas II
5. Tanggal 23 februari 2018
a. Mengikuti kegiatan Posyandu pos bang Gg. Eka sapta RW 23
b. Mengikuti PSN
c. Olahraga bersama
6. Tanggal 24 februari 2018
PSN di RT 02 RW 10, RT 03 RW 10 Dan RT 03 RW 09
7. Tanggal 26 februari 2018
a. Klinik Sanitasi
b. Membantu bagian tata usaha di Puskesmas Perumnas II
8. Tanggal 27 februari 2018
a. Kinik Sanitasi
b. PSN di RT 01 RW 02 dan RT 02 RW 09
9. Tanggal 28 februari 2018
Klinik sanitasi
10. Tanggal 1 maret 2018
a. Klinik sanitasi
b. Membantu tugas tata usaha di Puskesmas Perumnas II
5
11. Tanggal 2 maret 2018
a. Penylidikan Epidemiologi kasus suspek difteri di RT 03 / RW 06 gang paguyuban
laut
b. Olahraga bersama
12. Tanggal 3 maret 2018
a. Posyandu lansia bina sehat Gg paguyuban laut
b. Pembuatan laporan diftei
c. Pamitan sama kepala puskesmas

B. Pembahasan
Pada hari pertama puskesmas kami tidak menemui kepala puskesmas maupun petugas HS
nya jadi kami disuruh membantu petugas tata usaha dipuskesmas tersebut sampai bel
pulang, kemudian dihari ke dua kami mengikuti kegiatan Posyandu yang
diselenggarakan puskesmas pada pagi hari dan juga klinik sanitasi yang terdapat 1 pasien
yang menderita diare, dihari ke tiga Puskesmas menyelenggarakan ORI difteri untuk
siswa SMP dan SMA sederajat diwilayah kerja Puskesmas Perumnas II pesertanya Guru
UKS di masing-masing sekolah, juga membantu sarana pendaftaran di Puskesmas
Perumnas II, dihari keempat ORI Difteri kembali dilakukan oleh petugas Puskesmas kali
ini untuk PAUD, TK, dan SD di wilayah kerja Puskesmas Perumnas II dengan peserta
guru UKS dimasing-masing sekolah kemudian kami melakukan PSN di RT 2 / RW 32
dengan metode Abatisasi, dan juga membantu kegiatan tata usaha. Pada hari kelima kami
melakukan senam setiap hati Jumat yang dikuti perserta komunitas jantung sehat dan
melakukan kegiatan PSN. Pada hari keenam kami mengikuti PSN di 3 RT sekaligus yaitu
di RT 02/RW 10,RT 03/RW 10, dan RT 3/RW 09, pada tanggal 26 maret sampai tanggal
1 april kami melakukan klinik sanitasi dan mengikuti PSN di RT 1 dan RT 2 di RW 09,
pada hari kesebelas kami melakukan penyelidikan Epidemiologi di RT 3/RW 6 karena
terdapat suspek difteri didaerah tersebut, dan pada hari terakhir kami mengikuti posyandu
lansia sehat digang peguyuban laut.

C. Faktor pendukung
Faktor pendukung yaitu berupa dukungan moril oleh kepala puskesmas, pembimbing
lapanga, pegawai puskesmas dan seluruh masyarakat wilayah binaan Pusksmas Perumnas
II

6
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Praktek kerja lapangan yang kami lakukan di Puskesmas Perumnas II tergolong lancar,
dan masalah kesling yang ada diwilayah kerja yaitu masih banyak nya bak-bak
penampungan iar yang terbuka dan menyebabkan hidup nya banyak jentik nyamuk
Aedes sp, oleh karena itu puskesmas menggalakkan PSN diseluruh RW di wilayah kerja
puskesmas, puskesmas juga menyelenggarakan sosialisasi ORI Difteri karena dipontianak
sudah terjadi KLB difteri olh karena itu puskesmas melalukan pencegaham dengan
melakukan ORI difteri diseluruh puskesmas yang ada dipontianak.

B. Saran
Saran kami yaitu kinerja kesling harus selalu ditingkatkan karena sebagian besar penyakit
berasal dari lingkungan kita yang tidak sehat, jadi tugas Higiene Sanitasi harus selalu
memantau dan mengontrol setiap aspek kesehatan lingkungan, karena mencega lebih baik
dari mengobat

7
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes RI 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Dirjen Yankesmas, Jakarta

Kemenkes RI 2015. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015
Tentang pelayanan kesling dipuskesmas. Dirjen Yankesmas, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai