Anda di halaman 1dari 38

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

BUKU AJAR

FIQH
Untuk MTs kelas IX Semester Ganjil

KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA


PROPINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2009
Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen
Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

PELAJ ARAN 1

CARA PENYEMBELIHAN BINATANG

STANDAR KOMPETENSI :
1. Memahami tata cara penyembelihan, qurban dan aqiqah
KOMPETENSI DASAR :
1.1. Menjelaskan tata cara penyembelihan binatang
Penyembelihan binatang ialah memutus jalan makan. minum nafas dan urat
nadi pada
leher binatang yang disembelih dengan pisu, pedang, atau alat lain yang tajam
sesuai dengan
ketentuan syara`.
Penyembelihan binatang tidak sama dengan mematikan. Mematikan binatang
dapat
dilakukan dengan berbagai cara, seperti dipukul, disabet dengan senjata,
disiram dengan air
panas atau dibakar. Namun cara-cara tersebut tidak dicontohkan oleh
Rasulullah SAW dan
termasuk tindakan kejam.
Maka dari itu dalam melakukan penyembelihan harus dilakukan dengan benar, artinya
sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, sehingga binatang yang disembelih
halal untuk
dimakan.
Untuk lebih jelas dan faham tentang tata cara penyembelihan maka simaklah
materi
berikut ini dengan baik.

A. Pengertian

ْ
‫م‬
ُ
‫ت‬
ْ
‫ح‬
َ
‫ب‬
َ
‫ذا‬
َ
‫ذ‬
ِ
‫ا‬
َ
‫و‬
ُ
‫ة‬
َ
‫ل‬
ْ
‫ت‬
َ
‫قْالاو‬
ُ
‫ن‬
ِ
‫س‬
ْ
‫ح‬
َ
‫ا‬
َ
‫ف‬
‫ْ‬
‫م‬
‫ُ‬
‫ت ل‬ ‫ْ‬
‫َ‬
‫ت‬
‫َ‬
‫ق ا‬
‫َ‬
‫ذ‬
‫ِ‬
‫ا‬
‫َ‬
‫ف‬
‫ٍ‬
‫ء‬
‫ْ‬
‫ي‬
‫َ‬
‫ش ى‬
‫ِ‬
‫ل‬
‫ُ‬
‫ك ى‬
‫َ‬
‫ل‬
‫َ‬
‫ع‬
‫َ‬
‫نا‬
‫َ‬
‫س‬
‫ْ‬
‫ح‬
‫ِ‬
‫ل‬
‫ْ‬
‫ا‬
‫َ‬
‫ب‬
‫َ‬
‫ت‬
‫َ‬
‫ك َ ال‬
‫ّ‬
‫ن‬
‫ِ‬
‫ا‬

‫ُ‬

‫َ‬
‫ت‬
‫َ‬
‫ح‬
‫ْ‬
‫ل‬
‫ِ‬
‫ب‬
َ
‫ذ‬
ْ
ِ
َ
‫ْل ل‬
َ
‫ف‬
ُ

َ
‫ش‬
ْ
‫م‬
ُ
‫ك‬
ُ

َ
‫ح‬
َ
‫ّ ا‬
ِ
‫ح‬
ُ
‫لل‬
ْ
‫ا‬
َ
‫و‬
َ

ْ
‫ب‬
ّ
‫لالا‬
ْ
‫و‬
ُ
‫ن‬
ِ
‫س‬
ْ
‫ح‬
َ
‫ا‬
َ
) ‫ ( ملسم هاور‬. ‫ف‬

“Dari Saddadi Ibnu Aus Rasulullah SAW bersabda; “Sesungguhnya Allah


menetapkan supaya berbuat baik terhadap segala sesuatu. Apabila kamu
membunuh, bunuhlah dengan baik. Apabila kamu hendak menyembelih,
sembelihlah dengan baik dan hendaklah mempertajam pisaunya dan
memberikan kesenangan terhadap binatang yang disembelih.”
(HR. Muslim).

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen
Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

Penyembelihan binatang ialah memutus jalan makan. minium nafas dan urat nadi
pada leher binatang yang disembelih dengan pisu, pedang, atau alat lain
yang tajam
sesuai dengan ketentuan syara`.
Penyembelihan binatang tidak sama dengan mematikan. Mematikan binatang
dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti dipukul, disabet dengan
senjata, disiram
dengan air panas atau dibakar. Namun cara-cara tersebut tidak dicontohkan
oleh
Rasulullah SAW dan termasuk tindakan kejam.
Maka dari itu dalam melakukan penyembelihan harus dilakukan dengan baik dan
benar. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

Artinya : Dari Saddadi I bnu Aus Rasulullah SAW bersabda; “Sesungguhnya


Allah
menetapkan supaya berbuat baik terhadap segala sesuatu. Apabila kamu membunuh,
bunuhlah dengan baik. Apabila kamu hendak menyembelih, sembelihlah dengan baik
dan hendaklah mempertajam pisaunya dan memberikan kesenangan terhadap
binatang yang disembelih. (HR. Muslim).

Sebagai orang yang beriman, kita tidak boleh menyembelih binatang secara
sembarangan. Kita harus mengikuti tata cara dan ketentuan-ketentuan syarat
dalam
menyembelih binatang.
1. Cara Menyembelih Binatang
Ada dua cara dalam menyembelih binatang, yaitu secara tradisional dan
mekanik.
1). Cara menyembelih binatang dengan cara tradisional
Tata cara menyembelih binatang seacra tradisional adalah :
a). Menyiapkan terlebih dahulu lubang penampung darah.
b). Peralatan yang akan digunakan untuk menyembelih disiapkan terlebih
dahulu.
c). Binatang yang akan disembelih dibaringkan menghadap kiblat, lambung
kiri bawah.
d). Leher binatang yang akan disembelih diletakkan di atas lubang Penampung
darah yang sudah disiapkan.
e). Kaki binatang yang akan disembelih dipegang kuat-kuat atau diikat,
kepalanya ditekan ke bawah agar tanduknya menancap ke tanah.
f). Mengucap basmalah, kemudian alat penyembelihan digoreskan pada leher
binatang yang disembelih sehingga memutuskan, jalan makan, minum,
nafas, serta urat nadi kanan dan kiri pada leher binatang.
2). Cara menyembelih binatang secara mekanik
Tata cara menyembelih binatang secara mekanik adalah :
a). Mempersiapkan peralatan terlebih dahulu.
b). Memasukkan hewan ke dalam ruangan yang sudah dipenuhi gas
sehingga hewan tersebut tidak sadarkan diri dan mati.
c). Dengan mengucap basmalah, binatang yang telah pingsan tersebut
disembelih dengan alat penyembelihan yang sudah disiapkan
sebelumnya.
Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen
Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009
d). Penyembelihan binatang dengan alat mekanik dibolehkan dan halal
dagingnya, asalkan memenuhi persyaratan dalam penyembelihan.
2. Syarat Binatang yang disembelih
Syarat binatang yang disembelih adalah sebagai berikut :
1) Binatang yang akan disembelih masih dalam keadaan hidup. Binatang
yang mati bukan karena disembelih berarti sudah menjadi bangkai.
2) Binatang yang akan disembelih adalah binatang yang halal, baik zatnya
maupun cara memperolehnya.
3. Syarat Alat untuk Menyembelih Binatang
Syarat alat untuk menyembelih binatang adalah
1) Tajam
2) Tidak tumpul dan tidak runcing
3) Terbuat dari besi, baja, bamboo, batu, atau kaca
4) Bukan gigi, tulang, atau kuku
Hal itu berdasarkan sabda Nabi Muhammmad SAW sebagai berikut :

Artinya: " Apa saja yang dapar mengalirkan darah dan disebut nama Allah,
maka boleh kamu makan, bukan gigi, dan kuku dan aku akan beritahukan
kepada kalian tentangya, adapun gigi itu adalah tulang, sedangkan kuku
itu
adalah senjata orang Habsyi. (H.R Al Bukhari dari Raft' bin Khadis : 5074).
4. Ketentuan Cara Menyembelih Binatang
Cara menyembelih binatang yang benar, ada ketentuan yang harus
diperhatikan yaitu:
1). Binatang yang dapat disembelih lehernya, dipotong urat tempat makanan
dan
urat tempat keluar nafasnya, kedua urat ini harus diputus.
2). Binatang yang tidak dapat disembelih lehemya, karena liar atau jatuh ke dalam
lubang, sehingga tidak dapat disembelih lehernya, maka menyembelinya
dilakukan dimana saja dari badanya, asal dia mati karena luka itu.

Artinya :"Dari Rafi" ia berkata: Kami bersama Rasulullah SAW dalam


perjalanan kami bertemu seekor unta milik seseorang kaum (unta itu sedang
lari) sedang mereka tidak menunggang kuda untuk mengejarnya maka
seorang laki-laki telah melempar dengan anak panahnya dan matilah unta itu,
maka Nabi SA W bersabda : Sesunggunya binatang ini mempunyai tabiat
binatang liar, terhadap binatang-binatang seperti ini berbuatlah kamu
demikian. " HR. Jama'ah

5. Syarat Orang yang Menyembelih Binatang


Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen
Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

Syarat-syarat orang yang menyembelih adalah:


1) Beragama Islam atau Ahli Kitab
Mengkonsumsi sembelihan Ahli Kitab (Orang Yahudi dan Nasrani)
adalah halal hukumnya. Allah berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 5

`¸!-L´¸ _¸¸¦ ¦¡.¸¦ ¸..¸>l¦ ¨_¸> ¯>l ¯¡>`.!-L´¸ ¨_¸> ¯¡>


Artinya : Makanan (sembelihan) Ahli Kitab itu halal bagimu, dan
makananmu halal bagi mereka.... (QS A1-Maidah / 5: 5)

Sebagian ulama menyatakan bahwa mengkonsumsi daging hewan


sembelihan Ahli Kitab sama saja mengkonsumsi sembelihan orang kafir dan
musrik Jadi mengkonsumsi daging sembelihan orang kafir dan musyrik
adalah haram hukumnya.
2) Menyebut Nama Allah SWT
Allah SWT berfirman dalam surat Al-An'am ayat : 121
¸´¸ ¦¡lé!. !´.¸. `¸l ¸¸´.`, `¸`.¦ ¸<¦ ¸«,ls .«.¸|´¸ _`.¸±l
Artinya: "Dan janganlah kamu memakan dari apa (daging hewan ) yang
ketika disembelih tidak menyebut nama Allah, perbuatan itu benar-benar
suatu kefasikan……(QS. Al-An'am/6:121)

Sebagian ulama menyatakan bahwa menyebut nama Allah SWT tidak


termasuk syarat apabila penyembelihan binatang tersebut orang muslim.
3) Berakal Sehat
Mengkonsumsi daging binatang yang disembelih oleh orang yang gila
atau mabuk, hukumnya haram
4) Sudah Mumayiz
Mumayiz adalah orang yang dapat membedakan antara yang benar
dan salah. Penyembelihan binatang yang dilakukan oleh anak yang belum
mumayiz dinyatakan tidak sah.

6. Kewajiban dalam Menyembelih Binatang


1). Hendaknya binatang itu dipotong / disembelih pada pangkal leher
(leher
bagian bawah).
2). Yang dipotog adalah bagian tenggorokan binatang itu yaitu jalan pernafasan.
3). Selain tenggorokan harus juga dipotong kerongkongan yang merupakan
jalan
makanan.
4). Dua buah urat nadi binatang itu (kiri dan kanan) harus dipotong juga.
5). Pada waktu menyembelih harus menyebut nama Allah SWT.
7. Sunah dalam Menyembelih Binatang
Kalian saya ajak untuk melaksanakan beberapa perbuatan yang disunahkan
dalam menyembelih binatang, yaitu:
1) Binatang diihadapkan ke kiblat
2) Menyembelih pada bagian pangkal leher binatang, terutama apabila bina tang
nya berleher panjang. Hal itu dimaksudkan agar pisau tidak mudah bergeser
dan urat-urat leher serta kerongkongan cepat putus.
3) Menggunakan alat yang tajam agar dapat mengurangi kadar sakit.
Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen
Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

4) Memotong dua urat yang ada di kiri kanan leher agar cepat mati.
5) Binatang yang disembelih, digulingkan ke sebelah kiri rusuknya, supaya
mudah bagi orang yang menyembelihnya.
6) Membaca basmalah.
7) Membaca Shalawat Nabi.
8) Mempercepat proses penyembelihan agar binatang tidak tersiksa.
8. Hal-hal yang dimakruhkan ketika menyembelih
1) Menyembelih dengan alat tumpul
2) Memukul binatang waktu akan menyembelih
3) Memutuskan lehernya atau mengulitinya sebelum binatang itu benar-benar
mati.
Keterangan :
1. Niat
Niat menyembelih binatang harus karena Allah bukaan karena sesuatu yang lain,
2. Jangan lupa membaca kalimah-kalimah Allah seperti:
ُ

ّ
‫لال‬
ُ

َ
ْ ‫ ك َا‬pada saat penyem
belihan berlangsung/sedang dilaksanakan
Berilah tanda S ( setuju ) atau TS ( tidak setuju ) dalam kolom pada
pernyataan
berikut ini !
NO KEJADIAN / PERISTIWA S (setuju)
TS (tidak
setuju )
1
Pak. Abdullah disuruh menyembelih sapi oleh orang
Nasrani untuk merayakan hari Natal.

2
Ketika temanmu masuk restoran, terus makan ayam
goreng yang tidak tahu siapa yang menyembelih, tanpa
membaca basmalah.

3
Salim berburu rusa dihutan dengan melepas anjing
untuk menangkap rusa tersebut.

4
Pak Amir menyembelih sapi liar dengan cara memukul
dengan besi.

5
Pak. Anggodo menyembelih kambing kepala- nya
ditanam di bawah pohon beringin dibelakang
rumahnya.

I. Pilihlah a,b,c, atau d jawaban yang paling benar dengan member tanda silang
(X)
1. Mematikan binatang dengan memotong saluran pernafasan dan urat nadi,
dengan tujuan agar binatang tersebut halal dimakan disebut ….
a. Pemotongan c. Pembunuhan
b. Penyembelihan d. Penerkaman
2. Pak Rusli memotong binatang dengan menggunakan tulang yang amat tajam,
Maka daging dari binatang tersebut apabila dimakan hukumnya…
a. Halal c. Haram

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen
Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

b. Boleh d. Makruh
3. Pak Ali berburu ke hutan dengan cara melepas anjing, kemudian anjing tersebut
kembali dengan membawa hasil buruannya, apabila daging tersebut dimakan
maka ….
a. Halal c. Haram
b. Boleh d. Makruh
4. Di suatu tempat ada sapi terperosok kedalam kubangan, yang kelihatan
hanya
bagian belakang dan kakinya saja, cara penyembelihannya adalah ….
a. Melukai sampai keluar darah c. Memotong
ekornya
c. Tetap dipotong lehernya sekalipun sudah mati e. Memukul hingga mati
5. Memotong binatang yang berleher, bagian mana yang harus disembelih?
a. Ujung leher c. Tengah-
tengah leher
b. Pangkal leher d. Pangkal
leher bagian bawah
6. Memotong binatang disaratkan harus putus saluran makanan dan saluran
pernafasan agar …..
a. Benar penyembelihannya c. Cepat mati
b. Mudah penyembelihannya d. Cepat putus.
7. Jika menyembelih binatang yang sedang bunting disembelih dan janin
yang di
dalam perut ikut mati, maka janin yang mati hukumnya ….
a. Makruh dimakan c. Haram dimakan
b. Sughat dimakan d. Halal
dimakan
8. Menyembelih binatang dengan cara menghadapkan kiblat, merupakan ….
a. Sunnah c. Mubah
b. Wajib d. Boleh
9. Memakan daging binatang dari penyembelihan ahli kitab adalah ….
a. Haram c. Makruh
b. Halal d. Mubah
10. Memotong dengan menggunakan gergaji dilarang dalam syari`at Islam,
alasannya
a. Menyiksa c. Menyakitkan
b. Tidak putus-putus d. Matinya
lama

II. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat dan benar !

1. Jelaskan pengertian menyembelih menurut istilah!


2. Jelaskan tata cara penyembelihan secara tradisional !
3. Sebutkan sarat-sarat binatang yang dapat disembelih!
4. Sebutkan sarat-sarat orang yang dibolehkan menyembelih!
5. Tunjukan dlil bahwa penyembelihan dari ahli kitab halal dimakan!

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen
Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009
PELAJ ARAN 2

QURBAN

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen
Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

STANDAR KOMPETENSI
1. Memahami tata cara penyembelihan qurban dan aqiqah
KOMPETENSI DASAR
1.2. Menjelaskan ketentuan-ketentuan qurban

Kata kurban berasal dari bahasa Arab ‫ انابرقو‬. ‫ ابرق‬. ‫وبرقب‬ yang berarti
pendekatan diri atau mendekatkan diri. Sedangkan menurut syariat Islam
adalah
penyembelihan binatang ternak yang memenuhi syarat tertentu dilaksanakan
pada waktu
tertentu, dengan niat ibadah guna mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Karena qurban merupakan ibadah kepada Allah SWT dan merupakan bentuk rasa
syukur kepada-Nya maka hendaknya umat muslim yang mampu mau melaksanakan qurban.
Di samping itu yang perlu dingat bahwa ibadah qurban bukan saja
merupakan ibadah
!.¸| ..,Ls¦ ¸.¯¡>l¦ ¸¸¸ ¸_.· ,¸,¸¸l ¯¸>´¦´¸ ¸_¸ ´_¸| .¸.!: ´¡> ¸.¯,¸¦ ¸_¸
1. Sesungguhnya kami Telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
2. Maka Dirikanlah shalat Karena Tuhanmu; dan berkorbanlah
3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus
(QS. AL Kautsar/108: 1-3)
Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen
Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

mahdhoh tetapi juga merupakan ibadah sosial. Dengan ibadah qurban seperti
ini maka akan
terbentuk ukuwah islamiyah utuh.

A. Qurban

1. Pengertian
Kata kurban berasal dari bahasa Arab ‫ انابرقو‬. ‫ ابرق‬. ‫وبرقب‬ yang berarti
pendekatan diri atau mendekatkan diri. Sedangkan menurut syariat Islam
adalah
penyembelihan binatang ternak yang memenuhi syarat tertentu dilaksanakan
pada
waktu tertentu, dengan niat ibadah guna mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Syarat kurban didasarkan atas perintah Allah SWT, tercantum dalam surat Al-
Kausar Ayat 1-3 dan AL-Hajj Ayat berikut:

!.¸| ..,Ls¦ ¸.¯¡>l¦ ¸¸¸ ¸_.· ,¸,¸¸l ¯¸>´¦´¸ ¸_¸ ´_¸| .¸.!: ´¡> ¸.¯,¸¦ ¸_¸
1. Sesungguhnya kami Telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
2. Maka Dirikanlah shalat Karena Tuhanmu; dan berkorbanlah
3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus

2. Hukum Kurban
Bagi umat Islam, hukum kurban adalah sunah muakad. Rasulullah SAW
bersabda:

Artinya : Sesungguhnya menyembelih kurban itu tidak wajib, tetapi sunah


dari
Rasulullah SAW. (HR At-Tirmizi: 1427)

Dalam hadits yang lain, Rasulullah SAW bersabda :

Artinya : "Diwajibkan kepadaku berkurban dan tidak wajib atas kamu.(HR .4


t-
Daruquti)

Sebagian ulama berpendapat hukum berkurban ialah wajib sebagai berikut :

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen
Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

Artinya: Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang memiliki kemampuan, tetapi
tidak berkurban maka janganlah ia menghampiri tempat shalat kami. "(HR.
Ahmad
dari Abu Hurairah: 7924: Ibnu Majjah :3114)
3. Sejarah Singkat Perintah Berkurban
Peristiwa berkurban bermula ketika Allah SWT menyuruh Nabi Ibrahim a.s
lewat mimpi pada malam kedelapan bulan Dzulhijjah untum menyembelih
Ismail,
putra yang sangat dicintai. Sebagai seorang yang taat pada perintah Allah
WT, Nabi
Ibrahim a.s menyampaikan hal itu kepada putranya. Sungguh, luar biasa
jawaban
Ismail a.s ternyata beliau tidak keberatan.
Pada hari ke sepuluh bulan Dzulhijjah, tepat waktu duha, Nabi Ibrahim
a.s
melaksanakan perintah Allah SWT yaitu melaksanakan mimpinya. Hari kesepuluh
disebut dengan hari Nahar, artinya hari menyembelih.
Ketika Nabi Ibrahim a.s melaksanakan perintah Allah SWT, Allah mengganti
Ismail dengan seekor kambing sembelihan. Nabi Ibrahim a.s menyembelih
kurban
setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Syariat ini terus berlaku hingga sekarang
(umat
Muhammad).
4. Waktu Penyembelihan Kurban
Waktu pelaksanaan ialah tanggal 10 Dzulhijjah (Hari Raya Idul Adha) atau
hari Tasyrik yaitu tanggal 11,12,13 Dzulhijjah. Rasulullah SAW bersabda.

Artinya : Barang siapa menyembelih sebelum shalat maka sesungguhnya itu


ham-
alah penyembelihna untuk dirinya sendiri. Barang siapa menyembelih sesudah shalat
dan dua khotbah maka telah sempurna ibadahnya(sah kurbarrya) dan telah
sesuai
dengan sunah muslim. (HR. Al Bukhari dari Bara 'bin Azib: 5130).
5. Sarat Binatang untuk Qurban
Jenis binatang yang sah untuk kurban ialah binatang yang dipelihara dan
diternakan serta halal zatnya untuk dimakan dagingnya. Binatang tersebut
seperti
kambing, sapi, kerbau, dan unta. Binatang temak yang untuk berkurban
harus
memenuhi dua sarat yaitu cukup umur dan tidak cacat.
a. Ketentuan umur Binatang Qurban.
1) Domba sekurang-kurangnya berumur satu tahun atau telah berganti gigi
(musinah). Rasulullah SAW bersabda :

Artinya : Dari Jabir berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Janganlah engkau


menyembelih (berkueban) kecuali telah berganti gigi. Kecuali apabila engkau
sulit mendapatkanya maka sembelihlah yang telah berumur satu tahun dari
(jenis) domba. (HR. Muslim : 3631)

2) Kambing bisa sekurang-kurangnya berumur dua tahun.


3) Sapi atau kerbau sekurang-kurangnya berumur dua tahun.
Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen
Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

4) Unta sekurang-kurangnya berumur lima tahun.


b. Cacat
Binatang cacat yang menyebabkan tidak sah dipergunakan untuk
berkurban, yaitu :
1). Sakit mata (buta)
2). Sakit (tidak sehat).
3). Pincang kakinya.
4). Terlalu kurus, dan tua sekali sehingga seakan tidak bersumsum.
Dalam hadits diterangkan sebagai berikut.

Artinya : Rasulullah SAW bersabda, "Empat macam binatang yang tidak boleh
dijadikan kurban, yaitu yang jelas cacat matanya, jelas sakit, jelas pincang, dan
kurus tidak berlemak. (HR Ahmad dari Bara' : 17777).

5.1. Karban untuk lebih dari satu orang


Sebagaimana pembayaran dam (denda) dalam ibadah haji seekor kambing
untuk satu orang, sedangkan sapi atau unta untuk tujuh. Rasulullah SAW bersabda :

Artinya: Dari Jabir berkata, "Kami telah menyembelih kurban bersama-sama


Rasulullah SAW. Pada tahun Hudaibiyah, satu ekor unta untuk tujuh orang
dan
seekor sapi untuk tujuh orang. (HR Muslim: 2322)

5.2. Pemanfaatan daging kurban


Daging kurban harus habis dibagikan kepada fakir miskin dan sebagian untuk
yang berkurban. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Hajj ayat 28

……. ¦¡l>· !¸.¸. ¦¡.¸-L¦´¸ ´_¸¸!,l¦ ´¸,¸1±l¦ ¸__¸


Artinya : .... maka makanlah sebagiannya dan berilah makan orang yang
merasa
cukup dengan apa yang ada padanya (tidak meminta-minta) dan orang yang meminta
(QS Al-Hajj/22: 36)

Rasulullah SA W bersabda:
Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen
Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

Artinya : Dari Ali bin Abi Thalib r.a Ia berkata, "Rasululllah SAW
memerintahkan
kepada saya supaya mengurus unta kurba beliau, dan supaya membagikan
dagingnya, kulitnya dan barang-barang yang merupakan pakaian unta itu
kepada
orang-orang miskin, dan saya tidak menerima upah sembelihan daripadanya.
(HR
Muslim :2321; Al Bukhari : 1602)
7. Sunah-sunah penyembelihan qurban
Anak-anak pada saat melaksanakan penyembelihan qurban disunakan:
a. Membaca basmalah
b. Membaca shalawat Nabi Muhammad SAW
c. Membaca Takbir.
d. Binatang qurban dihadapkan kearah kiblat.

INGAT !!!!!
1. Berqurban karena bernadzar keluarga siqurban tidak boleh makan
dagingnya
sedikitpun, tetapi kalau qurban bukan karena bernadzar keluarga siqurban
boleh
makan 1/3 dari daging qurbannya
2. Pada saat menyembelih binatang qurban disunnah membaca takbir, tahmid dan
tahlil
3. Daging qurban lebih utama dibagikan dalam keadaan mentah

a. TES AFEKTIF ( SIKAP )


Berilah tanda S ( setuju ) atau TS ( tidak setuju ) dalam kolom pada
pernyataan berikut ini !
NO KEJADIAN / PERISTIWA S (setuju)
TS (tidak
setuju )
1
Daging qurban dibagikan dalam keadaan sudah
dimasak

2
Daging qurban dibagikan ke semua orang tidak
memandang agama dan suku atau ras.

3
Pak Amin hendak berqurban tetapi tidak mendapatkan
kambing jantan yang memenuhi sarat, kemudian
berqurban dengan kambing betina.

4
Menyembelih binatang qurban harus dilaksanakan
pada tanggal 10 zulhijah.

5
Panitia dalam membagikan daging qurban mengutama
kan tetangganya.

I. Pilihlah a,b,c, atau d jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang
( X )!
1. Melaksanakan qurban bagi orang yang mampu hukumnya ….
a. Sunah c. Sunah
muakad
Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen
Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

b. Sunah ghoiru muakad d. Wajib


2. Melaksanakan qurban bagi orang kaya harta benda dapat dilaksanakan ….
a. Seumur hidup cukup sekali c. Setiap tahun
b. Setelah mendapatkan rizki d. Menurut kehendak
sendiri
3. Penyembelihan binatang pada hari raya Idul Adzha dengan tujuan untuk mende-
katkan diri kepada Allah disebut ….
a. Aqiqah c. Qurban
b. Tasyakuran Haji d. Shadakoh
4. Ibadah Qurban pertama kali contohkan oleh ….
a. Nabi Isa beserta keluarganya c. Nabi Ibrahim beserta
keluarganya
c. Nabi Nuh beserta keluarganya e. Nabi Muhammad SAW.
5. Penyembelihan binatang qurban yang dilakukan sebelum shalat Idul Adha dinyata
kan oleh Rasulullah sebagai …
a. Amalan yang sia-sia c. Sedekah
biasa
b. Amalan yang paling tinggi nilai pahalanya d. Sedah yang tidak diterima
6. Berikut ini yang merupakan sarat binatang qurban adalah …..
a. Kambing yang kuat c. Kambing yang
gagah
b. Kambing yang mahal d. Kambing yang gemuk
7. Qurban satu ekor sapi untuk ….
a. 5 orang c. 3 orang
b. 7 orang d. 9 orang
8. Orang yang melaksanakan qurban bukan karena nadzar, keluarganya boleh makan
sebanyak….
a. Seperempatnya c.
Setengahnya
b. Sepertiganya d.
Seperlimanya
9. Qurban termasuk ibadah sosial karena ….
a. Disaksikan orang banyak c. Dagingnya disedekahkan kepada
masyarakat
b. Hewannya dibeli dari orang lain d. Msyarakat dapat tertarik ikut
berqurban
10. Berikut ini yang merupakan hari tasrik adalah ….
a. 10 Dzulhijah c. 10,11,12,13
Dzulkaidah
b. 11,12,13, Dzulqodah d. 11,12,13 Dzulhijah

I I . J awablah pertanyaan berikut ini dengan tepat dan benar !


1. Sebutkan sarat hewan qurban?
2. Apa yang dimaksud cukup umur bagi binatang Qurban!
3. Sebutkan jenis binatang yang boleh untuk qurban menurut syara`!
4. Tulislah dalil perintah berqurban dari Al-Quran !
5. Bagaimana menurut kalian berqurban menggunakan kambing betina, berilah
alasannya!

Tugas individu
Hadirilah di tempat penyembelihan binatang qurban. Perhatikan tata cara penyembeli-
han yang dilaksanakan para petugas. Kemudian buatlah catatan hal-hal yang
kurang
sesuai dengan sunah Rasulullah.

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen
Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

PELAJ ARAN 3
AQIQAH

STANDAR KOMPETENSI
Memahami tata cara penyembelihan qurban dan aqiqah
KOMPETENSI DASAR
5.3. Menjelaskan ketentuan-ketentuan Aqiqah

Aqiqah dalam bahasa Arab berarti rambut yang tumbuh di kepala anak yang
baru
lahir (bayi) atau membelah/memotong. Menurut istilah islam, aqiqah berarti
menyembelih
binatang ternak berkenaan dengan kelahiran anak sebagai bukti rasa syukur
kepada Allah
SWT dengan syarat-syarat tertentu.
Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen
Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009
Aqiqah merupakan anjuran bagi orang yang mampu, maka bagi orang yang
tidak
mampu tidak perlu memaksakan kehendak untuk beraqiqah. Benar bahwa aqiqah
dilaksanakan bagi setiap orang yang melahirkan seorang anak (bayi). Namun
harus sesuai
dengan dasar-dasar ajaran syari`at Islam. Hal penting yang harus
diperhatikan adalah
ketentuan-ketentuannya.

A. Aqiqah

1. Pengertian

Aqiqah dalam bahasa Arab berarti rambut yang tumbuh di kepala aaak vang
baru lahir (bayi) atau membelah/memotong. Menurut istilah islam, aqiqah
berarti
menyembelih binatang ternak berkenaan dengan kelahiran anak_ sebagai bukti
rasa
syukur kepada Allah SWT dengan syarat-syarat tertentu.
2. Ketentuan-ketentuan Aqiqah
Bagi anak laki-laki disembelihkan 2 ekor kambing, sedangkan untuk anak
perempuan 1 ekor kambing. Rasulullah SAW bersabda :

‫ن‬
َ
‫ع‬
ّ
‫ق‬
ِ
‫ع‬
ُ
‫ن‬
ْ
‫ن‬
َ
‫ا‬
َ
‫م‬
ّ
‫ل‬
َ
‫س‬
َ
‫و‬
ِ
‫و‬
ْ
‫ي‬
َ
‫ل‬
َ
‫ع ُال ى‬
ّ
‫ل‬
َ
‫ص‬
‫ِ‬
‫ال‬
‫ُ‬
‫ل‬
‫ْ‬
‫و‬
‫ُ‬
‫س‬
‫َ‬
‫ر‬
‫ْ‬
‫ة‬
‫َ‬
‫ال‬
‫َ‬
‫ق‬
‫َ‬
‫ة‬
‫َ‬
‫س‬
‫ِ‬
‫ئا‬
‫َ‬
‫ع‬
‫ْ‬
‫ن‬
‫َ‬
‫ع‬
‫ِ‬
‫ِ‬
‫ِ‬
‫ن‬
‫َ‬
‫ع‬
‫َ‬
‫و‬
‫ِ‬
‫ْ‬
‫ي‬
‫َ‬
‫تا‬
‫َ‬
‫ش‬
‫ِ‬
‫ب‬
‫ِ‬
‫م‬
‫َ‬
‫ل‬
‫َ‬
‫غْال‬

‫ة‬
‫اا‬
‫َ‬
‫ش‬
‫ِ‬
‫ب‬
‫ِ‬
‫ة‬
َ

ِ
‫را‬
َ
ْ
) ‫ ( ةجام نبا هاور‬. ‫اا‬
Artinya : Dari Aisyah ia berkata : Rasulullah SAW telah menyuruh kita
memnyembelih aqiqah untuk anak laki-laki 2 ekor kambing dan untuk
perempuan
seekor kambing. "(HR Tirmidzi)(HR Ibnu Majah :3154).
3. Hukum Aqiqah
Aqiqah menurut sebagian besar ulama hukumnya sunah bagi orang mampu
yang baru melahirkan anaknya. Dalam sebuah hadits disebutkan :

َ
‫ال‬
َ
‫ق‬
َ
‫م‬
ّ
‫ل‬
َ
‫س‬
َ
‫و‬
ِ
‫و‬
ْ
‫ي‬
َ
‫ل‬
َ
‫ع ُال ى‬
ّ
‫ل‬
َ
‫ص‬
ِ
‫ال‬
ُ
‫ل‬
ْ
‫و‬
ُ
‫س‬
َ
‫رّ ن‬
َ
‫ا‬
ُ
‫و‬
ْ
‫ن‬
َ
‫ع ُال‬
‫َ‬
‫ي‬
‫ِ‬
‫ض‬
‫َ‬
‫ر‬
‫َ‬
‫ا‬
‫َ‬
‫ر‬
‫ُ‬
‫َ‬
‫س‬
‫ْ‬
‫ن‬
‫َ‬
‫‪ :‬ع‬
‫ٌ‬
‫ن‬
‫َ‬
‫ه‬
‫َ‬
‫ت‬
‫ْ‬
‫ر‬
‫ُ‬
‫م‬
‫ُ‬
‫م‬
‫َ‬
‫ل‬
‫ُ‬
‫غْال‬

‫ُ‬
‫و‬
‫ُ‬
‫ْس‬
‫َ‬
‫ر‬
‫ُ‬
‫ق‬
‫َ‬
‫ل‬
‫ْ‬
‫ُ‬

‫َ‬
‫و ى‬
‫ّ‬

‫َ‬
‫س‬
‫ُ‬

‫َ‬
‫و‬
‫ِ‬
ِ
‫با‬
ّ
‫سال‬
َ
‫م‬
ْ
‫و‬
َ

ُ
‫و‬
ْ
‫ن‬
َ
‫ع‬
ُ

َ
‫ب‬
ْ

ُ
‫ت‬
ِ
‫ة‬
ِ

َ
‫ق‬
ْ
‫ي‬
ِ
‫ق‬
َ
‫ع‬
ِ
) ‫ ( ىمتال هاور‬. ‫ب‬

Artinya : Dari Samurah r.a bahwasanya Rasulullah SAW bersabda "Tiap-tiap


anak
itu tergadai dengan aqiqahnya yang disembelih baginya pada hari ketujuh,
dicukur
rambutnya dan diberi nama. "(HR At Tirmidzi : 1442; Ibnu Majah : 3156)

4. Waktu Pelaksanaan Aqiqah


Penyembelihan Aqiqah dilaksanakan pada hari ketujuh ataui keempat belas
atau keduapuluh satu dari kelahiran anak. Hal ini dijelaskan Rasulullah
SAVVdalam
sabdanya :

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen
Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

Artinya: Aqiqah disembelih pada hari ke tujuh, keempat belas, atau


keduapuluh
satu(dari lahirnya anak). (HR Al Baihaqi)
Namun demikian yang paling afdhal (utama) aqiqah dilaksanakan pada hari
ketujuh
dari kelahiran anak.

5. Hal-Hal Yang Disunahkan Sewaktu Aqiqah


a. Mcaycmbclih hewan aqiqah,
b. Disembelih oleh ayah dari anak yang diaqiqahi.
c. Memberi nama yang baik.
d. Mencukur rambut abak yang diaqiqahi.
e. Bersedekah seberat timbangan rambut bayi dengan nilai harga Emas/perak.

6. Perbedaan Kurban dan Akikah

No QURBAN AQIQAH
1 Qurban disyariatkan agar
dilaksanakan diantara tanggal 10
sampai dengan 13 bulan Dzulhijjah
Aqiqah disyariatkan berkenaan
dengan kelahiran anak
2 Qurban disyariatkan untuk
dilaksanakan setiap tahun.
Aqiqah disyariatkan satu kali seumur
hidup
3 Binatang cukup satu ekor Jumlah binatang (kambing atau
domba) untuk anak laki-laki 2 ekor,
sedangkan untuk perempuan 1 ekor
4 Seekor sapi boleh untuk tujuh orang Binatang (selain kambing jumlah nya
adalah 1 ekor untuk seorang anak
5 Daging lebih utama dibagikan
sebalum dimasak
Daging diberikan setelah matang

INGAT !!!
1. Binatang aqiqah tidak harus jantan boleh dengan betina, dengan
ketentuan 1 : 2,
artinya jika menggunakan kambing jantan 1 ekor maka kalau menggungkan kambing
betina menjadi 2 ekor. Aqiqah boleh dengan sapi karena standar minimal
aqiqah
adalah kambing sedangkan ayam karena di bawah standard minimal maka tidak
boleh.
2. Pembagian daging aqiqah dibagi setelah masak, namun boleh dibagi masih metah.
3. Pembagian aqiqah mengutamakan tetangga dari pada fakir miskin.
Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen
Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

a. TES AFEKTIF ( SIKAP )


Berilah tanda S ( setuju ) atau TS ( tidak setuju ) dalam kolom pada
pernyataan berikut ini !
NO KEJADIAN / PERISTIWA S (setuju)
TS (tidak
setuju )
1 Daging aqiqah dibagikan masih mentah

2 Daging aqiqah dibagikan hanya kepada fakir miskin

3
Pak Amin mengaqiqahi anaknya pada waktu berumur
3 bulan

4
Aqiqah dilaksanakan untuk anak yang sudah
meninggal

5
Mengaqiqahi anak perempuan kalau menggunakan
kambing jantan hanya satu diperkirakan tidak cukup
karena tetangganya banyak, maka menggunakan 2
kambing betina.

I. Pilihlah a,b,c, atau d jawaban yang paling benar dengan member tanda silang
( X )
1. Penyembelihan binatang (kambing) pada hari ketujuh dari kelahiran
dari seorang
anak, disebut ….
a. Qurban c. Aqiqah
b. Sukuran d. Shodakoh
2. Hukum aqiqah adalah ….
a. Sunah c. Sunnah muakad
b. Wajib d. Fardu kifayah
3. Aqiqah untuk anak laki-laki adalah ….ekor kambing
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4
4. Daging aqiqah sebaiknya dibagikan dalam bentuk ….
a. Makanan c. Daging
metah
c. Setengah matang e. Metah dan
matang
5. Memberi nama yang baik ketika aqiqah hukumnya….
a. Wajib c. Makruh
b. Sunnah muakad d. Mubah
6. Aqiqah sebagai wujud…. atas lahirnya anak.
a. Rasa syukur kepada Allah c. Sikap tawadhu`
b. Rasa bangga d. Sikap
bahagia
7. Binatang (kambing) yang dapat digunakan untuk aqiqah adalah….
a. Cukup umur c. Kambing gembel
b. Domba d. Kambing
anakan
8. Satu ekor kambing dapat digunakan mengaqiqahi …
a. Anak perempuan c. Anak laki-
laki dan perempuan
b. Anak laki-laki d. Anak
cacat
9. Orang yang melaksanakan aqiqah karena bernadzar, hukumnya….
a. Sunnah c. Fardhu
kifayah
b. Wajib d. Sunnah
muakad
Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen
Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

10. Orang yang aqiqah karena bernadzar, maka keluarganya ….


a. boleh makan 1/2nya c. tidak boleh
makan
b. boleh makan d. boleh
makan 1/3nya.
II. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat dan benar !

1. Jelaskan pengertian aqiqah menurut istilah!


2. Sebutkan 4 cacat binatang yang menjadi sebab tidak dapat digunakan untuk aqiqah
3. Sebutkan sunah-sunah dalampenyembelihan aqiqah !
4. Apa maksud hadis disamping!
5. Sebutkan waktu pelaksanaan aqiqah!

Tugas ( di rumah )
Tugas individu
Amati pelaksanaan aqiqah di tempat tinggalmu, kemudian catatlah bagaimana
cara
pelaksanaannya?.

PELAJ ARAN 4

JUAL BELI

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen
Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

STANDAR KOMPETENSI
1. Memahami tentang muamalah
KOMPETENSI DASAR
2.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan jual beli
Jual beli berasal dari bahasa arab ‫عيبال‬

yang artinya tukar menukar barang sedangkan


menurut istilah jual beli adalah tukar menukar suatu barang dengan barang
lain atau uang
disertai ijab qobul dengan syarat dan rukun tertentu, untuk memenuhi
kebutuhan hidup
sehari-hari.
Adapun khiyar menurut bahasa artinya memilih atau pilihan, sedangkan
menurut
istilah syara' khiyar adalah hak memilih terutama bagi si pembeli untuk
meneruskan atau
membatalkan akad jual belinya.
Tujuan diadakannya khiyar adalah agar kedua belah pihak dapat memper- timbangkan
sebaik-baiknya terhadap barang yang diperjualbelikan, sehingga tidak ada
penyesalan
dikemudian hari.
Jual beli merupakan kegiatan manusia yang biasa dilakukan dalam kehidup-
an
sehari-hari dimana manusia itu berada, termasuk anak-anak dilingkungan madrasahpun
tidak
lepas dari kegiatan ini. Dengan demikian urusan yang berkaitan dengan ketentuan-
ketentuan
jual beli menjadi penting untuk dipahami oleh setiap orang.

A. Jual Beli

1. Pengertian dan hukum jual beli


Jual 6eli berasal dari bahasa arab ‫يبال‬

yaitu yang berarti tukar menukar barang


sedangkan menurut istilah jual beli adalah tukar menukar suatu barang
dengan
barang lain atau uang disertai ijab qobul dengan syarat dan rukun tertentu.
Hukum melakukan jual beli adalah mubah / boleh, akan tetapi akan menjadi wajib
apabila jual beli adalah satu - satunya jalan untuk bertahan hidup.
Firman Allah :

¦¡.´¸!-.´¸ _ls ¸¯¸¸¸l¦ _´¡1`.l¦´¸ ¸´¸ ¦¡.´¸!-. _ls ¸¸.¸¸¦ ¸¿´¸.`-l¦´¸ ¦¡1.¦´¸ ´<¦
¿¸| ´<¦ .,¸.:
¸,!1¸-l¦ ¸_¸
dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan
takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran.
(QS. Al Maidah/5: 2)
Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen
Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

_>¦´¸ ´<¦ _,,l¦ ¸¯¸>´¸ ¦¡,¸¯¸l¦


"Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba." (QS. A1 BAqarah/2 : 275)

!¸¯,!., _¸¸¦ ¦¡`..¦´, ¸ ¦¡lé!. ¡>l´¡.¦ ,÷.¸, ¸_¸L.,l!¸, ¸¸| ¿¦ _¡>. :¸.>¸´
_s ¸_¦¸. ¯¡>.¸. ¸´¸ ¦¡l.1. ¯¡>.±.¦ ¿¸| ´<¦ ¿l´ ¯¡>¸, !.,¸>´¸ ¸__¸
Artinya :"Hai orang - orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan
sesama kamu dengan cara yang batil, kecuali dengan jual beli atas dasar
suka
sama suka." (QS. An –Nisa’/4 : 29)

2. Syarat Jual Beli


Syarat jual beli dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua), yaitu :
a. Syaral sah penjual dan pembeli, terdiri dari :
1). Baligh
Penjual maupun pembeli keduanya telah dewasa, sehingga mengerti
akan manfaat darn madharatnya. Namun untuk jual beli yang tergolong ringan
seperti jajanan sehari-hari yang dilakukan oleh anak-anak boleh saja,
untuk
mendidik dan melatih mereka sejak kecil.
2) Berakal sehat
Jual beli yang dilakukan oleh orang gila atau orang bodoh, yang tidak
mengerti hitungan tidak sah, sebab dikhawatirkan terjadi penipuan.
3) Tidak Mubazir (pemborosan)
Orang pemboros tidak sah jual beli. Sebab ia tidak mampu mengatur
keuangan, sehingga dikhawatirkan akan ada penyesalan.
4) Kehendak Sendiri
Dalam jual beli tidak boleh ada unsur keterpaksaan. Semuanya harus
dilakukan atas dasar suka sama suka.
b. Syarat suh barang yang di. jualbelikun, yai/u :
1) Suci
Barang najis seperti bangkai, khamar, babi kotoran dan sejenisnya tidak
sah
diperjualbelikan dan hukumnya haram.
2) Bermanfaat
Barang-barang yang tidak bermanfaat tidak sah diperjual belikan. Contohnya
jual beli ular, tikus, nyamuk, lalat dan sebagainya.
3) Milik sendiri
Barang-barang yang bukan milik sendiri seperti barang titipan atau pinjaman
tidak sah diperjualbelikan, kecuali diberi kuasa untuk melakukannya.
4) Jelas dan dapat diketahui kedua belah pihak
Penjual harus memperlihatkan barang yang akan dijual kepada pembeli secara
jelas, baik ukuran, timbangan, jenis, sifat maupun harganya. Bahkan, jika ada
yang cact, harus diberitahukan kepada pembeli. Tidak sah jual beli yang
behun diketahui secara jelas. Misalnya jual ikan masih dalam kolam, buah-
buahan yang masih di pohon dan sebagainya.
3. Rukun jual beli ada 5 macam, yaitu :
a. Penjual dan Pembeli
b. Disyaratkan keduanya harus dewasa dan berakal sehat
Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen
Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

c. Barang
d. Barang yang dijual harus suci dari najis, bermanfaat dan barang itu milik
sendiri
e. Alat penukar / uang
f. Ijab Qobul (aqad). Ijab dilakukan oleh penjual dan qobul oleh pembeli. Contoh:
saya jual tas ini padamu dengan harga 50.000 rupiah. Pembeli : saya terima /
setuju dengan harga tersebut atau cukup dengan mengatakan “ya”.
4. Bentuk - Bentuk Jual Beli Yang Terlarang
1) Terlarang karena kurang syarat atau rukun
Jenis jual beli yang terlarang karena kurang sarat rukunnya, yaitu:
a. Jual beli sistem ijon
Sistem ijon masih sering dilakukan oleh sebagian masyarakat kita.
Sistem ini umumnya lebih merugikan para petani selaku pihak penjual.
Contoh jual beli system ijon misalnya jual beli padi yang masih
dibatangnya
atau bahkan belum berbuah, ikan masih dalam tambak dan sebagainya.
b. Jual beli anak binatang ternak yang masih dalam kandungan
Jual beli seperti ini tidak sah karena belum jelas kemungkinan jika
lahir hidup atau mati
c. Jual beli sperma binatang.
Hal ini tidak sah karena belum dapat diketahui kadarnya. Adapun
meminjamkan binatang jantan untuk dikawinkan dengan binatang lain tanpa
maksud jual beli, hal ini sah dan bahkan dianjurkan.
d. Jual Beli Barang Yang Belum Dimiliki
Maksudnya adalah jual beli barang yang belum ada di tangan, karena
baru saja membelinya dari penjual pertama. Jual beli sepeti im tidak sah
karena kepemilikan barang belum ada di tangan penjual.
e. Jual beli barang yang diharamkan
Barang yang diharamkan misalnya minuman keas, anjing, babi, darah,
morfin, dan semacamnya. Jual beli ini selain tidak sah juga diharamkan.
2) Jual Beli Yang Sah Tetapi Terlarang
Ada beberapa hal jual beli yang sah namun terlarang, yaitu :
a. Jual Beli Pada Waktu Khutbah / Salat Jum'at
Larangan ini tentunya bagi seorang muslim laki - laki, sebab pada
waktu itu ia wajib melaksanakan salat jum'at.
b. Jaual Beli Dengan Niat Menimbun Barang
Menimbun barang tidak dibenarkan dalam ajaran islam, apalagi bila
barang tersebut sangat diperlukan orng banyak, penimbunan barang ini juga
dapat merusak harga sehingga harga bang bisa melambung. Karenanya jual
beli cara seperti ini sekalipun sah namun masih terlarang.
c. Membeli Barang Dengan Menghadang Di Pinggir Jalan
Penjual tidak mengetahui harga umum di pasar sehingga
memungkinkan ia menjual barangnya dengan harga dibawah harga pasar.
d. Jual Beli Yang Masih Dalam Tawaran Orang Lain
Bila masih berlangsung tawar menawar dengan seseorang, penjual
dilarang menjual barang tersebut kepada orang lain, kecuali sesudah ada
kepastian dari orang tersebut batal atau diteruskan jual belinya.
e. Jual Beli Dengan Memainkan Ukuran dan Timbangan atau Menipu
Memainkan ukuran, misalnya mengurangi timbangan atau takaran.
Jual beli tipuan seperti penjual duku meletakkan duku bagus-bagus diatas
onggokan sedangkan yang dibawahnya jelek. Jual beli dengan memainkan
takaran dan tipuan seperti ini adalah terlarang.
Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen
Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

f. Jual Beli Barang ilntuk Kemaksiatan


Berjual beli untuk kemaksiatan seperti perjudian, pencurian dan
sejenisnya adalah terlarang.
B. Khiyar Dalam Jual Beli
1. Pengertian dan Hukum Khiyar
Khiyar menurut bahasa artinya adalah memilih atau pilihan.
Sedangkan menurut istilah syara' khiyar adalah hak memilih terutama bagi si pembeli
untuk meneruskan atau membatalkan akad jual belinya.
Tujuan diadakannya khiyar adalah agar kedua belah pihak dapat mempertimbangkan
sebaik-baiknya terhadap barang yang diperjualbelikan, sehingga tidak ada penyesalan
dikemudian hari.
Khiyar dapat dilakukan dalam waktu singkat atau dalam beberapa waktu
sesuai dengan perjanjian. Melakukan khiyar hukumnya mubah atau boleh.
Sabda
Nabi SAW :
)‫لكب ثلثاهعباةعلس اليل (هاور نباوىقهيبال وجام‬
Artinya :
"Engkau berhak khiyar dalam tiap - tiap barang yang engkau beli selama
tiga
malam" (HR. Baihaqi dan Ibnu Majah)

2. Macam - Macam Khiyar


Khiyar ada 3 (tiga) macam, yaitu :
a. Khiyar Majlis
Khiyar majlis yaitu hak memilih antara dua pilihan (meneruskan atau
membatalkan) yang berlangsung seketika di tempat terjadi akad jual beli.
Bila
keduanya telah be.Tisah, maka hak khiyar tidak berlaku lagi.
b. Khiyar Syarat
Khiyar syarat adalah hak memilih untuk meneruskan atau membatalkan
jual beli dengan syarat tertentu. Bila syarat tidak terpenuhi, maka akad
jual beli
batal. Masa berlaku khiyar syarat paling lama tiga hari. Hal ini pun
berdasarkan
kesepakatan bersama.
c. Khiyar ‘Aib
Khiyar `aib ialah hak untuk memilih antara untuk meneruskan atau
membatalkan jual beli yang disebabkan karena terdapat cacat atau `aib
pada
barang yang dijual. Hal ini dapa terjadi karena pembeli tidak mengetahui
bahwa
barang itu terdapat cacat.

3. Manfaat Khiyar
a. Tidak terjadi penyesalan dari pihak pembeli
b. Tercipta hubungan baik antara penjual dan pembeli
Sabda Rasulullah SAW:
)‫نم القا دان اى القا ال وتؤشع (هاور رازبال‬
Artinya :
"Siapa yang membatalkan jual belinya terhadap orang yang menyesal, maka
Allah akan menghiburkan dia dari kerugian usahanyd" (HR. AI-Bazzar ).

Keterangan
1. Dengan adanya khiyar, masing - masing pihak (penjual dan pembeli)
dapat berfikir
cermat dan teliti sehingga tidak ada rasa penyesalan akibat jual beli.
Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen
Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

2. Waktu khiyar untuk barang-barang yang berharga dan tahan lama selama 3 hari,
tetapi
untuk barang yang tidak tahan lama, khiyar berlaku pada saat itu pula.

3. KONFIRMASI ( UJI KOMPETENSI )


a. Tugas Siswa (di Sekolah)
1). Coba kalian praktikan cara jual beli sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW!
2). Coba kalian amati cara jual beli di kantin, catatlah ada berapa siswa yang
benar
dalam proses jual belinya!
a. TES AFEKTIF ( SIKAP )
1). Apa yang kalian lakukan ketika akan membeli baju di sebuah toko?
2). Jika kalian memiliki buah mangga yang masih muda, tetapi ada pembeli
yang
mau membelinya, apa yang kalian lakukan?
3). Apa bila kalian menjadi saudagar yang memiliki sapi dengan harga
pasaran RP.
7.000.000,-, tiba-tiba ada pembeli menawar Rp. 8.000.000,-, maka apa yang kamu
lakukan?.
4). Jika kalian memiliki sapi jantan, kemudian ada orang membawa sapi
betina
hendak mengawainkan sapinya, apa yang kamu lakukan?
5). Jual beli kotoran hewan karena najis tidak sah, tetapi sangat membutuhkan
barang
itu untuk memupuk tanaman, lalu bagaimana cara mendapatkannya barang itu?

b. UJI KOMPETENSI
I. Pilihlah a,b,c, atau d jawaban yang paling benar dengan member tanda silang
( X )
1. Hubungan anatara manusia yang satu dengan yang lain disebut ….
a. Ibadah c.
Munakahat
b. Muamalah d. Jinayat
2. Jual beli dan khiyar termasuk bidang ….
a. Ibadah c.
Munakahat
b. Muamalah d. Jinayat
3. Faktor penting yang mendorong manusia untuk mengadakan hubungan kerja sama
adalah ….
a. Adanya kebutuhan masing-masing pihak
b. Adanya barang dan uang
c. Adanya kesadaran bahwa dirinya memerlukan kebutuhan arang lain
d. Adanya keinginan keras untuk membentu orang lain
4. Sarat mutlak yang harus ada pada penjual dan pembeli adalah….
a. suka sama suka c. Secara
langsung
c. Adanya ijab dan qabul d. Baik sama baik
5. Ada kasus Pak Burhan meminjam uang Rp. 150 juta dalam jangka waktu 3 bulan
supaya mengembalikan Rp. 151 juta. Dalam kasus ini terdapat riba…
a. Fadli c. Nasi`ah
b. Yadi d. Qordi
6. Rentenir tergolong orang yang melanggar HAM karena …..
a. Ingin mengembanmgkan uang yang dimilikinya
b. Mengambil keuntungan dari usahanya.
c. Membuat orang yang meminjam menjadi melarat.
d. Mengambil keuntungan atas kesusahan orang lain.
7. “Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan….” (QS. Al-Baqarah: 275)
a. Segala bentuk kerja sama c. perbuatan riba
b. Sebagian usaha d. Pembatasan riba
8. Istilah garansi dalam peristiwa jual beli termaasuk khiyar….
Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen
Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

a. Majlis c. `Aib
b. Sarat d. Cacat
9. Khiyar majlis ialah khiyar yang berlaku ….
a. sesama anggota majl
b. penjual dan pembeli masih dalam tempat transaksi sebelum berpisah
c. Dalam satu majlis
d. Setelah penjual dan pembeli berpisah
10. Yang dimaksud hak khiyar dalam jual beli ialah ….
a. Memilih barang c. Meneruskan atau
membatalkan
b. Menawarkan d. Meneruskan
II. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat dan benar !
1. Apa yang dimaksud jual beli menurut istilah?
2. Sebutkan rukun jual beli!
3. Sebutkan jual beli sah tetapi dilarang!
4. Apa maksud dari potongan hadis di samping?
5. Sebutkan macam-macam khiyar dan jelaskan!
C. PENUTUP
1. Kesimpulan
Coba kalian simpulkan materi pembelajaran tersebut di atas bersama teman
sebangkumu!
2. Tugas ( di rumah )
Tugas individu
Amati cara jual beli yang terjadi di tempat tinggalmu, catatlah ada
berapa jenis jual
beli yang terlarang karena kurang sarat rukunnya dan jual beli yang sah
tetapi
terlarang.

3. Materi yang akan datang


Anak-anak materi pembelajaran yang datang adalah tentang qiradh, maka
dari itu
agar kalian lebih mudah untuk memahami tentang tata cara qiradh, bacalah
dan
pahamilah tentang :
1. Pengertian pengertian qiradh.
2. Hukum qiradh dan dalilnya.
3. Sarat dan rukun jual beli.
4. Macam-macam qiradh.

A. PENDAHULUAN

PEMBELAJARAN 5

Q I R A D H

GAMBAR RELEVAN
Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen
Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

STANDAR KOMPETENSI
2. Memahami tentang muamalah
KOMPETENSI DASAR
2.2 Menjelaskan ketentuan-ketentuan qiradh
MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran Kooperatif Learning
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
a. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
b. Pendidik menjelaskan materi tentang qiradh
c. Peserta didik memahami ketentuan-ketentuan qiradh.
d. Peserta didik mendiskusikan materi qiradh!
e. Peserta didik mempraktikkan qiradh.
f. Peserta didik mengerjakan latihan-latihan
g. Peserta didik mengerjakan uji kompetensi
h. Pendidik menilai hasil kerja peserta didik untuk mengetahui sejauh mana
keberhasilan
yang telah dicapai dalam pembelajaran
B. INTI
1. EKSPLORASI
a. I FTI TAH
Qiradh adalah pemberian seseorang kepada orang lain untuk dijadikan modal
usaha, dengan harapan memperoleh keuntungan yang akan dibagi sesuai dengan
perjanjian hersama.
Di jaman pasar global seperti sekarang ini, kerja sama dan pemberian modal
bagi pemilik modal kepada kreditur sangat dibutuhkan. Karena dengan
pemberian
modal itu para pengusaha kecil akan dapat melanjutkan usahanya sehingga
pertumbuhan perekonomian rakyat kecil dapat terwujudi.

b. TANBI H.

Artinya: “Barang siapa meminjami karena Allah dengan pinjaman yang baik maka
Allah melipat gandakan ganti kepadanya” (QS. Al-Baqarah: 245).

c. I STI FHAM
1. Tahukah kalian tentang qiradh?
2. Tahukah kalian tentang qiradh?
3. Pernahkah kalian melakukan qiradh ?
4. Biasakah kalian melakukan qiradh ?
5. Sudah sesuaikah qiradh yang kalian lakukan dengan ajaran syari`at Islam?

2. ELABORASI
a. Pengertian
Qiradh adalah pemberian seseorang kepada orang lain untuk dijadikan
modal usaha, dengan harapan memperoleh keuntungan yang akan dibagi sesuai
dengan perjanjian hersama.
Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen
Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

Dengan adanya qiradh, seseorang yang mempunyai keahlian usaha tetapi


tidak memiliki modal akan dapat tertolong, sehingga modalnya tidak habis
dan
memperoleh keuntungan bersama. Sabda Nabi SAW:
‫( الو ف نوى دبعال ام ماد فدبعال نوع ويخا ) هور ملسم ىمتالودوادوباو‬
Artinya :
"Dan Allah selalu menolong hamhanya selama hamba itu menolong saudaranya"
(HR. Muslim, Abu Daud dan At-Tirmidzi)

b. Hukum Qiradh
Qiradh hukumnya mubah, bahkan dianjurkan dalam agama islam. Sebab
pada qiradh terhadap unsur tolong-menolong. Nabi SAW pernah mencontohkan
ketika beliau diberi modal oleh Siti Khadijah untuk berdagang ke syam,
keuntungannya dibagi bersama sedangkan modal tetap milik pemberi modal.
c. Rukun dan Sarat Qiradh
1). Rukun Qiradh terdiri dari :
a). Ada modal usaha
b). Ada pemberi modal
c). Ada pekerja atau pelaku usaha
d). Peluang atau jenis pekerjaan jelas
e). Pembagian keuntungan disepakati bersama
f). Ijab qabul
2). Sarat qiradh
a). Dewasa, sehaat akal dan sama-sama rela.
b). Modal harus diketahui secara jelas besarnya baik oleh pemilik modal maupun
penerima modal.
c). Jenis pekerjaan(usaha) penerima modal harus diketahui oleh pemberi modal.
d). Besar kekecilnya bagian keuntungan hendaknya dibicarakan saat mengadakan
perjanjian.
d. Larangan dalam qiradh
Bagi orang yang menjalankan qiradh, ada beberapa larangan yang harus
diperhatikan, yaitu :
a. Melanggar perjanjian atau aqad qiradh
b. Menggunaan modal untuk kepentingan diri sendiri
c. Menghambur - hamburkan modal usaha
d. Menggunakan modal untuk perdagangan yang diharamkan syara'
e. Bentuk - Bentuk Qiradh
Bentuk Qiradh dapat dibagi menjadi 2( dua) macam, yaitu :
1. Qiradh Dalam Bentuk Sederhana
Qiradh ini dilakukan secara perorangan dan sudah ada sejak zaman Nabi
Muhammad SAW bahkan sebelum Islam datang, qiradh dalam bentuk ini sudah
dilakukan oleh umat manusia.
Kita kenal sejarah Nabi Muhammad sebelum beliau diangkat sebagai
rasul, beliau pernah menjalankan perdagangan yang modalnya kepunyaan Siti
Khadijah, qiradh bentuk sederhana ini sampai sekarang masih dipraktekkan umat
manusia baik di kota - kota maupun di desa - desa.
2. Qiradh Dalam Bentuk Modern
Qiradh yang juga disebut dengan madharabah dalam kehidupan modern
dapat dikembangkan lebih jauh.
Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen
Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

Sebagai suatu contoh yaitu Bank Muamalat yang prinsip - prinsip kerjanya
berdasarkan syariat Islam. Seorang nasabah yang menyimpan uangnya di bank
Mu'amalat, ia mengadakan aqad dengan pihak bank seperti qiradh. Pihak
bank
akan menjalankan uang itu untuk berusaha, sedangkan keuntungannnya nanti
untuk berdua dengan cara bagi hasil.
Keterangan
1. Pembagian hasil qiradh berdasarkan perjanjian/kesepakatan antara pemberi
modal
dengan pelaku usaha.
2. Dengan qiradh akanterwujud pemerataan kerja dan penghasilan sehingga
dapat
mengurangi kerawanan social akibat penghasilan dan akan terjalin hubungan
baik
antara pihak yang mampu dengan yang kurang mampu.

3. KONFIRMASI ( UJI KOMPETENSI )


a. Tugas Siswa (di Sekolah)
1). Coba kalian praktikan cara qiradh sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW!
a. TES AFEKTIF ( SIKAP )
Berilah tanda S ( setuju ) atau TS ( tidak setuju ) dalam kolom pada
pernyataan berikut ini !
NO KEJADIAN / PERISTIWA
S
(setuju)
TS (tidak
setuju )
1
Ada orang kaya membrli modal kepada pedagang
kecil untuk mengembangkan usaha dengan bunga
rendah.

2
Ada orang kaya memberi modal kepada pedagang
kecil untuk mengembangkan usaha dengan
memberikan hak pengelolaan sepenuhnya kepada
pelaku usaha.

3
Dalam qiradh jika usaha telah dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan namun terjadi kerugian, maka
kerugian itu ditanggung pelaku usaha.

4
Pemabagian hasil usaha dari qirodh hendaknya
berdasarkan bagi hasil, dengan sarat pelaku usaha
jujur.

5
Tetangga kalian seorang pedagang kecil, kemudian
mendapat modal dari seseorang, Tetapi usahanya
harus mengikuti orang yang memberi modal.

b. UJI KOMPETENSI
I. Pilihlah a,b,c, atau d jawaban yang paling benar dengan member tanda silang
( X )
1. Memberikan sustu benda kepada orang lain sebagai modal usaha,
sedangkan
keuntungan dibagi bersama berdasarkan akad disebut ….
a. Ariyyah c. Qirun
b. Luqothoh d. Qiradh
2. Hukum qiradh adalah ….
a. Jaiz c. Haram
b. Mubah d. sunnah
3. Pernyataan dari orang yang memberi modal dinamakan ….
a. Ijab dan qabul c. Qabul
b. Ijab d. Sighot
Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen
Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

4. Qiradh dalam bentuk modern dinamakan ….


a. Mudzarobbah c.
Muzaro`ah
c. Mukhabaroh d.
Mukhasabah
5. Seorang nasabah menyimpan uang di bank muamalah pihak bank akan
menjalan
kan uang tersebut keuntungannya dibagi dua, cara tersebut termasuk qiradh dalam
bentuk…
a. Sederhana c. Ortodok
b. Modern d. Tradisional
6. Berdasarkan QS. Al-Maidah ayat 2, memberi modal untuk usaha dagang minuman
keras hukumnya adalah…..
a. Makruh c. Haram
b. Sunnah d. Mubah
7. Pembagian keuntungan qiradh ditentukan oleh ….
a. Notaris c. Pemilik
modal
b. Aturan pemerintah d. Kesepakatan
bersama
8. Qiradh sangat dianjurkan dalam agama Islam karena terdapat unsur ….
a. Tolong menolong c. Pemberian modal
b. Persaingan usaha d. Kebersamaan dalam
menjalankan usaha
9. Ketentuan berikut ini yang termasuk rukun qiradh adalah ….
a. Kehendak sendiri c. Pemberi
modal
b. Keahlian d. Baligh
10. Dalam hal qiradh jenis pekerjaan ditentukan oleh penerima modal agar ….
a. Sesuai dengan bakat dan keahlian
b. Dapat memperoleh keuntungan yang banyak
c. Usaha lancer
d. penerima modal dapat leluasa dalam usahanya.
II. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat dan benar !
1. Jelaskan pengertian qiradh menurut istilah!
2. Rukun qiradh salah satuny pemilik modal, apa sarat-saratnya!
3. Sebutkan larangan-larangan bagi penerima modal !
4. Ada berapa macam-macam qiradh, sebutkan!
5. Jelaskan pengertian bentuk qiradh modern!
C. PENUTUP
1. Kesimpulan
Coba kalian simpulkan materi pembelajaran tersebut di atas bersama teman
sebangkumu!

2. Tugas ( di rumah )
Tugas individu
Amati cara qiradh yang terjadi di tempat tinggalmu, kemudian catatlah peristiwanya.

3. Materi yang akan datang


Anak-anak materi pembelajaran yang datang adalah tentang riba,
maka dari itu
agar kalian lebih mudah untuk memahami tentang riba, bacalah dan pahamilah
tentang :
1. Pengertian pengertian riba.
2. Hukum riba dan dalilnya.
4. Macam-macam qiradh.
5. Pendapat ulama terhadap riba.

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen
Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009
A. PENDAHULUAN

PEMBELAJARAN 6
R I B A

STANDAR KOMPETENSI
2. Memahami tentang muamalah
KOMPETENSI DASAR
2.3 Menjelaskan ketentuan-ketentuan riba
MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran Kooperatif Learning
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
a. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
b. Pendidik menjelaskan materi tentang riba
c. Peserta didik memahami ketentuan-ketentuan riba.
d. Peserta didik mendiskusikan materi bunga bank!
e. Peserta didik mempraktikkan perbuatan riba.
f. Peserta didik mengerjakan latihan-latihan
g. Peserta didik mengerjakan uji kompetensi
h. Pendidik menilai hasil kerja peserta didik untuk mengetahui sejauh mana
keberhasilan
yang telah dicapai dalam pembelajaran
B. INTI
1. EKSPLORASI
a. I FTI TAH
1. Pengertian dan Hukum Riba
Riba (‫ )اوبرال‬menurut bahasa artinya penambahan atau kelebihan.
Sedangkan arti menurut istilah adalah penambahan atau kelebihan dalam
tukar
menukar sesuatu jenis barang yang dapat memberatkan salah satu pihak.
Sebagai
contoh, seseorang meminjamkan uang kepada orang lain dengan syarat pada
,
waktu
mengembalikan dilebihkan dari nilai semula. Riba biasa juga disebut bunga uang.
Dengan demikian segala bentuk perbuatan riba harus dihindari karena riba
benar-benar dapat merugikan diantara dua belah pihak. Di sisi lain riba
dapat
memberatkan bagi orang yang mendapatkan beban riba.
b. TANBI H.

Artinya: “Alloh menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba” (QS. Al-Baqarah:
275).

c. I STI FHAM
1. Tahukah kalian tentang riba?
2. Pernahkah kalian melakukan riba ?
3. Biasakah kalian melakukan riba ?
GAMBAR RELEVAN
Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen
Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

4. Tahukah kalian tentang perbuatan riba?


2. ELABORASI
a. Pengertian dan Hukum Riba
Riba (‫ )اوبرال‬menurut bahasa artinya penambahan atau kelebihan.
Sedangkan arti menurut istilah adalah penambahan atau kelebihan dalam
tukar
menukar sesuatu jenis barang yang dapat memberatkan salah satu pihak. Sebagai
contoh, seseorang meminjamkan uang kepada orang lain dengan syarat pada
,
waktu mengembalikan dilebihkan dari nilai semula. Riba biasa juga disebut
bunga uang. Melakukan riba hukumnya haram. Sebagaimana Firman Allah :

Artinya : "Hai orang – orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba
dengan berlipat ganda dan hertaywaluh kepada Allah supaya kamu mendapatkan
keberuntungan." (QS. A1 Imran : 130)

Beberapa ayat dan hadist Nabi sebagaimana disebutkan menunjukkan


bahwa Islam sangat membebci perbuatan Riba dan islam menganjurkan kepada
umatnya agar dalam mencari rizki hendaknNa menempuh dengan cara yang halal
seperti jual beli dan sebagainya.

b. Jenis - jenis Riba


Menurut para ulama tiyh. riba dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat)
macam, yaitu :
1). Riba Fadhli
Yaitu : Tukar menukar dua barang yang sejenis dengan ukuran yang
tidak sama. Misalnya seseorang menukarkan seekor kambing dengan kambing
lain yang lebih besar. Kelebihan itu disebut riba fadhli.
Supaya tukar menukar seperti ini tidak termasuk riba maka harus memenuhi
tiga syarat yaitu :
a). Tukar menukar barang tersebut harus sama
b). Timbangan atau takarannya harus sama
c). Serah terima pada saat itu juga
2). Riba Fardhi
Yaitu Utang piutang dengan s_yarat ada keuntungan / bunga bagi yang
menghutangi. Misalnya seseorang memberikan hutang beberapa rupiah dengan
syarat pada waktu mengembalikan dilebihkan dari jumlah itu.
3). Riba Yadi
Yaitu berpisah dari tempat aqad j ual beli sebelum timbang terima.
Misalnya seseorang membeli barang setelah dibayar si penjual langsung
pergi
padahal barang belum diketahui jumlah dan ukurannya oleh si pembeli itu.
4). Riha Nusiah
Yaitu Penukaran barang dengan barang lain yang pembayarannya
disyaratkan lebih dengan cara melambatkan pengembalian.
Misalnya seseorang meminjamkan eincin emas 10 gram, pengembaliannya
setahun mendatang men~jadi 11 gram. Jika belum terbayar, maka tahun
berikutnya menjadi 12 gram dan seterusnya
c. Bunga Bank
Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen
Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

Yang dimaksud bunga bank sesuai dengan undang - undang nomor 7


tahun 1992 tentang perbankan ialah badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Mengenai bunga bank. ada beberapa pendapat ulama dalam menetapkan
hukumnya yakni :
1). Haram, karena telah menetapkan kelebihan yang disebut riba, berapapun
besarnya itu.
2). Tidak haram karena bunga bank cukup rasional sebagai biaya
pengelolaan bank dan kelebihannya tidak besar. Yang tergolong besar
adalah bunga yang berlipat ganda.
3). Subhat, yakni belum jelas halal dan haramnya apalagi dalam kondisi
darurat, tetapi kelompok ini lebih berhati - hati.
4). Sekarang ini di Negara kita telah hadir sebuah bank yang dikelola
berdasarkan syariat Islam yakni Bank Muamalat Indonesia (BMI) yang
menentukan keuntungan dengan cara bagi hasil.
d. Manfaat di haramkan Riba
Manfaat diharamkan perhuatan Riba adalah sebagai berikut :
1). Bagi Rentenir (pemilik uang)
a). Akan selarnat dari sikap serakah atau tamak terhadap harta yang bukan
haknya
b). Terhindar dari sikap hidup malas karena hanya mengharapkan bungan
yang dipinjamkan
c). Terhindar dari perbuatan aniaya karena memeras kaum yang lemah
d). Selamat dari ancarnan Allah SWT dan laknat Rasulullah

2). Bagi Peminjam (orang lemah)


a). Selamat dari pernerasan yang dilakukan rentenir
b). Selamat dari ancarnan Allah SWT dan laknat Rasulullah SAW
c). Memenuhi kebutuhan hidup dengan tenang
3). Kedua belah pihak
Dengan diharamkannya riba akan dapat menjalin hubungan kasih
saying sebab riba merusak hubungan hatin diantara mereka karena satu
pihak memaksa pihak lain.
e. Untuk Menghindari Riba
1). Biasakan selalu hidup sederhana
2). Terpaksa harus hutang. jangan hutang kepada rentenir
3). Jangan sekali - kali bekerja sama den-an rentenir
4). Bekerjalah dengan sungguh - sungguh untuk mencukupi kebutuhan hidup
walaupun dengan bersusah pavah.

3. KONFIRMASI ( UJI KOMPETENSI )


a. Tugas Siswa (di Sekolah)
1). Coba kalian praktikan perbuatan riba!
a. TES AFEKTIF ( SIKAP )
Berilah tanda S ( setuju ) atau TS ( tidak setuju ) dalam kolom pada
pernyataan berikut ini !
NO KEJADIAN / PERISTIWA
S
(setuju)
TS (tidak
setuju )
Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen
Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

1
Bunga bank yang telah terjadi selama ini bukan riba
karena bank sebagai tempat penyimpanan uang.

2
Bunga bank tetap haram, karena bank sudah pasang
tarif diawal transaksi antara pihak bank dengan
peminjam.
3
Ada kasus Pak Menowo meminjamkan uang sebesar
Rp. 200.000,- kepada Pak Sejo, dengan akad pak Sejo
apa bila mengembalikan bulan depan, uang yang
dikembalikan sebesar Rp. 210.000,- , bulan berikut
nya lagi Rp. 221.000,- dan seterusnya.

4
Pak. Amin meminjam uang kepada tetangganya
sebesar Rp. 1.000.000,-, tanpa akad kemudian
dikembalikan sebesar Rp. 1.100.000,- pada tiga bulan
berikutnya.

5
Pak. Sembodo menjual buah, ketika menimbang di
timbangannya diberi uang logam.

b. UJI KOMPETENSI
I. Pilihlah a,b,c, atau d jawaban yang paling benar dengan member tanda silang
( X )
1. Riba menurut arti bahasa Arab adalah ….
a. Udhiyyah c. Ziadah
b. Hijriyah d. Zulhijah
2. Riba yang terjadi karena adanya tambahan pembayaran hutang disebut riba….
a. Nasi`ah c. Qardhi
b. Fadli d. Yadhi
3. Riba fadli adalah riba yang terjadi karena adanya ….
a. Tukar menukar c. Pinjam
meminjam
b. Hutang piutang d. Sewa
menyewa
4. Menurut Ibnu Qashim riba dibagi menjadi ….macam
a. 2 c. 4
c. 3 d. 5
5. Riba diharamkan karena…
a. Dapat menolong orang lain c. Menyengsarakan
orang miskin
b. Menyenangkan orang miskin d. Membuat kaya para
rentenir
6. Riba yang timbul akibat adanya tukar-menukar barang yang sejenis
tetapi tidak
sama ukuran dan jumlahnya disebut riba…..
a. Nasi`ah c. Qardhi
b. Fadli d. Yadhi
7. Harta yang terkumpul dari hasil riba akan dimusnahkan oleh Alloh dan tidak akan
a. Ditambah c. Melebihi
hasil
b. Dikurangi d.
Shodaqohkan
8. Masalah bunga bank termasuk masalah ijtihadiyah maksud ijtihadiyah ialah ….
a. Masalah yang sudah jelas hukumnya c. Masalah yang membuat perdebatan
b. Masalah yang sudah jelas keharamannya d. Masalah Yang dibicaraan ulama
9. Berpisah dari tempat akad jual beli sebelum serah terima barang disebut riba ….
a. Nasi`ah c. Qardhi
b. Fadli d. Yadhi
Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen
Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009
10. Pak Surur meminjamkan uang kepada pak Amin, ketika pak Amin
mengembali
kan harus melebihkan dari pinjamannya, maka pak Surur melakukan perbuatan
a. Riba c. Tangawun
b. Qiradh d. Hiwalah
II. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat dan benar !
1. Jelaskan pengertian riba menurut istilah!
2. Jelaskan potongan ayat berikut!
3. Sebutkan macam-macam riba!
4. Jelaskan pengertian riba fadli !
5. Sebutkan hukum bunga bank menurut pandangan Ulama!

C. PENUTUP
1. Kesimpulan
Coba kalian simpulkan materi pembelajaran tersebut di atas bersama teman
sebangkumu!
2. Tugas ( di rumah )
Tugas individu
Amatilah perbuatan riba di tempat tinggalmu, kemudian catatlah peristiwanya.

4. Materi yang akan datang


Anak-anak materi pembelajaran untuk semester ganjil telah selesai, kita
lanjutkan materi berikutnya besok pada semester genap. Materi perta pada semester
genap
yang akan kita bahas, tentang muamalah di luar jual beli, maka dari itu agar
kalian lebih
mudah untuk memahami tentang muamalah, bacalah dan pahamilah tentang :
1. Pengertian pengertian muamalah di luar jual beli.
2. Jenis-jenis muamalah di luar jual beli.

Anda mungkin juga menyukai