SKRIPSI
Oleh
ASMAWARI HARAHAP
NIM. 14 201 00081
SKRIPSI
Oleh
ASMAWARI HARAHAP
NIM. 14 201 00081
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
Assalamu’alaikumWr.Wb.
kami berpendapat bahwa skripsi ini telah dapat diterima untuk melengkapi tugas
dan syarat-syarat mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam bidang Ilmu
Pendidikan Agama Islam pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN
Padangsidimpuan.
Seiring dengan hal di atas, maka saudari tersebut sudah dapat menjalani
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyusun skripsi sendiri tanpa ada
bantuan yang tidak sah dari pihak lain. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat
karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan
atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim.
hari terdapat penyimpangan dan ketidak benaran pernyataan ini, maka saya
kode etik mahasiswa yaitu pencabutan gelar akademik dengan tidak hormat dan
sanksi lainnya sesuai dengan norma dan ketentuan hukum yang berlaku.
Asmawari Harahap
NIM. 14 201 00081
5
Asmawari Harahap
NIM. 14 201 00081
6
DEWAN PENGUJI
SIDANG MUNAQASYAH SKRIPSI
3. Nursyaidah, M.Pd
(Anggota/Penguji Bidang Umum)
PENGESAHAN
ABSTRAKS
Nama : Asmawari Harahap
NIM : 14 201 00081
Judul : Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam
Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-qur’an di Kelas II
SD Negeri Padangsihopal Kecamatan Huristak
Latar belakang penelitian ini adalah kurangnya kemampuan siswa dalam
belajar Pendidikan Agama Islam tentang membaca Al-qur‟an di kelas II SD
Negeri Padangsihopal Kecamatan Huristak yang di sebabkan kurangnya buku
referensi siswa, kurangnya kedisiplinan siswa, serta kurangnya waktu yang
digunakan dalam belajar membaca Al-qur‟an selama proses belajar mengajar
berlangsung.
Rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana strategi guru Pendidikan
Agama Islam dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-qur‟an, Apa kendala
yang ditemukan guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan kemampuan
membaca Al-qur‟an, Apa upaya yang dilakukan guru Pendidikan Agama Islam
dalam mengatasi kendala meningkatkan kemampuan membaca Al-qur‟an. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran strategi guru Pendidikan Agama
Islam dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-qur‟an, untuk mengetahui
kendala yang ditemukan guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan
kemampuan membaca Al-qur‟an, untuk mengetahui usaha yang dilakukan guru
Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi kendala meningkatkan kemampuan
membaca Al-qur‟an.
Penelitian kualitatif deskriptif merupakan penelitian yang menggunakan
instrument pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, tes dan dokumentasi.
Sedangkan untuk pengolahan dan analisis data dilakukan secara kualitatif
deskriptif. Selanjutnya penelitian ini memiliki sumber data primer yaitu guru
Pendidikan Agama Islam di kelas II SD Negeri Padangsihopal Kecamatan
Huristak, sedangkan sumber data sekunder yaitu kepala sekolah serta guru-guru
yang mengajar di SD Negeri Padangsihopal Kecamatan Huristak dan
dokumentasi.
Hasil penelitian yang ditemukan dalam meningkatkan kemampuan
membaca Al-qur‟an di kelas II SD Negeri Padangsihopal Kecamatan Huristak
dari 36 siswa yang belum fasih membaca Al-qur‟an lebih banyak dibanding
dengan yang fasih. Bahkan masih banyak terjadi kesalahan baik dari segi tanda
baca, panjang pendek bacaan. Kendala yang ditemukan guru Pendidikan Agama
Islam dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-qur‟an di kelas II SD Negeri
Padangsihopal Kecamatan Huristak adalah kurangnya buku referensi bacaan
siswa, kedisiplinan siswa, kurangnya jumlah guru Pendidikan Agama Islam,
kurangnya waktu dalam belajar membaca Al-qur‟an. Upaya yang dilakukan guru
untuk mengatasi kendala meningkatkan kemampuan membaca Al-qur‟an adalah
menambah buku referensi siswa, memotivasi siswa agar lebih disiplin, menambah
guru Pendidikan Agama Islam, serta mengoptimalkan waktu belajar siswa.
KATA PENGANTAR
skripsi ini yang berjudul “Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam
ini dapat penulis selesaikan. Pada kesempatan ini dengan sepenuh hati penulis
1. Bapak Dr. Hamdan Hasibuan, M.Pd pembimbing I dan Ibu Zulhammi, M.Ag.,
v
10
3. Ibu Dr. Lelya Hilda, M.Si Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN
Padangsidimpuan.
4. Bapak Drs. H. Abdul Sattar Daulay, M.Ag Ketua Jurusan Pendidikan Agama
5. Bapak Dr. Ahmad Nizar Rangkuti, S.Si., M.Pd sebagai Penasehat Akademik
6. Bapak serta Ibu Dosen, staf dan pegawai, serta seluruh civitas akademik IAIN
perkuliahan.
Harahap) dan Ibunda tercinta (Erlina Hatini Siregar) pahlawanku yang tak
8. Kepada Kakakku tersayang (Asnita Meri Harahap dan Artisa Harahap), Adik-
Syarifah, Aprisa, dan lain-lain yang turut memberikan bantuan, dorongan untuk
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis,
kiranya tiada kata yang paling indah selain berdoa dan berserah diri kepada Allah
swt. Semoga kebaikan dari semua pihak mendapat imbalan dari Allah swt.
vi
11
kesempurnaan, untuk itu penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang
penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
Asmawari Harahap
NIM. 14 201 00081
vii
12
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING
SURAT PERNYATAAN PEMBIMBING
SURAT PERNYATAAN MENYUSUN SKRIPSI SENDIRI
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI AKADEMIK
BERITA ACARA UJIAN MUNAQASYAH
HALAMAN PENGESAHAN DEKAN FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU
KEGURUAN
ABSTRAK ................................................................................................................iv
KATA PENGANTAR ..............................................................................................v
DAFTAR ISI .............................................................................................................viii
DAFTAR TABEL ....................................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................1
B. Batasan Masalah ..............................................................................................6
C. Rumusan Masalah............................................................................................7
D. Tujuan Penelitian .............................................................................................8
E. Kegunaan Penelitian ........................................................................................8
F. Batasan Istilah..................................................................................................9
G. Sistematika Pembahasan.................................................................................12
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Kajian Teori ....................................................................................................14
1. Strategi Pembelajaran ................................................................................14
2. Strategi pembelejaran Al-Qur‟an ...............................................................25
3. Guru Pendidikan Agama Islam ..................................................................26
4. Peningkatan Membaca Al-Qur‟an .............................................................29
5. Metode Membaca Al-qur‟an ......................................................................31
B. Penelitian Terdahulu .......................................................................................35
C. Kerangka Pikir ................................................................................................38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Lokasi Penelitian ..........................................................................39
B. Jenis Penelitian ...............................................................................................39
C. Sumber Data ...................................................................................................40
D. Instrumen Pengumpulan Data ........................................................................41
E. Teknik Pengolahan Data .................................................................................43
F. Teknik Pengecekan Keabsahan Data ..............................................................44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Umum ...............................................................................................46
B. Temuan Khusus ..............................................................................................49
viii
13
ix
14
DAFTAR TABEL
x
15
DAFTAR LAMPIRAN
xi
1
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap yang menganut agama Islam diperintahkan agar bisa membaca Al-
qur‟an sesuai dengan hukum bacaan atau tajwid, sesudah itu baru memahami
arti atau kandungan setiap ayat supaya bisa diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari. Hal tersebut akan terlaksana apabila setiap muslim mau membekali
itu wajib dalam agama kita yaitu agama Islam. Sebagai Firman Allah
Al-qur‟an memiliki jaminan kemurnian dan pemeliharaan dari Allah Swt. Oleh
karena itu isi dan kandungannya tidak diragukan lagi. Mengingat pentingnya
1
Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Quran, Al-Quran dan Terjemah (Bandung: J-
ART, 2004), hlm. 597.
1
2
diperlukan. Langkah yang pertama adalah setiap umat muslim harus bisa
Rasulullah Saw., secara tersirat dalam perintah mengandung arti bahwa dengan
kepada manusia agar mencari dan menggali ilmu pengetahuan dari Al-qur‟an.
dimasyarakat.2
Adapun salah satu ruang lingkup pendidikan agama Islam disekolah meliputi
satu unsur pokok mata pelajaran pendidikan agama Islam pada jenjang
2
Said Agil Husin Al-munawwar, Aktualisasi Nilai-nilai Al-qur’an dalam Sistem
Pendidikan Islam (Cet. II; Jakarta: PT. Ciputat Press, 2005), hlm. 13.
3
Direktorat Pendidikan Islam Departemen Agama RI, Kumpulan Undang-undang dan
Peraturan Pemerintah RI Tentang Pendidikan (Jakarta: 2007), hlm. 240.
3
Supaya siswa mampu memiliki keempat aspek tersebut maka tugas guru
bidang studi agama sebagai ujung tombak pelaksana pendidikan pada sekolah,
salah satu syarat utama seorang guru dalam mengupayakan hasil yang lebih
Dengan demikian, inovasi dan kreativitas para guru sebagai ujung tombak
pembelajaran merupakan inti dalam kegiatan pendidikan karena hal itu dapat
4
Erlina Hatini Siregar, Guru Pendidikan Agama Islam, Wawancara di SD Negeri
Padangsihopal Kecamatan Huristak tanggal 18 November 2019.
5
Muhammad Ali, Guru dalam Proses Belajar Mengajar (Cet.III; Bandung: Sinar Baru
Algesindo, 2004), hlm. 8.
4
kemampuan baru kepada pelajar atau siswa. Karena pembelajaran itu adalah
sebuah proses maka semestinya ada strategi yang harus dilakukan agar
penambahan informasi dan kemampuan baru itu dapat tercapai secara efektif
dan efisien.
diperuntukkan untuk seluruh makhluk di alam ini. Oleh karena itu umat Islam
harus bisa membacanya dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah imu
tajwid. Apabila terjadi kesalahan huruf dalam bacaannya akan terjadi kesalahan
arti.
menuntut bacaan yang baik dan benar sesuai dengan ketentuan hukum
membacanya dengan janji imbalan pahala. Seperti firman Allah Q.S. Fatir ayat
29 yang berbunyi:
dunia dan akhirat. Dengan hal tersebut seorang guru Pendidikan Agama Islam
dengan begitu cepat. Begitu juga dengan seorang guru Pendidikan Agama
Islam yang bersangkutan pasti akan mengalami kendala berupa kesulitan dalam
Agama Islam harus memiliki strategi dalam mengajar membaca Al-quran agar
6
Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Quran, Al-Quran dan Terjemah (Bandung: J-
ART, 2004), hlm. 437.
6
B. Batasan Masalah
memahami maksud dan tujuan penelitian ini, maka peneliti membuat batasan
bidang studi yang bersangkutan, dengan cara memberikan teori dan praktek
serta arahan dan bimbingan yang cukup. Peneliti membatasi masalah yang
diteliti dalam penelitian ini adalah strategi guru pendidikan agama islam, dan
strategi apa yang sesuai digunakan dalam belajar mengajar Pendidikan Agama
C. Rumusan Masalah
Kecamatan Huristak?
3. Apa upaya yang dilakukan guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian
1. Secara teoritis
2. Secara praktis
b. Kegunaan bagi guru, yaitu sebagai bahan masukan bagi guru pendidikan
F. Batasan Istilah
1. Strategi
dilakukan oleh seseorang atau organisasi untuk sampai pada tujuan.7 Dalam
pengajaran tertentu, yang meliputi sifat, lingkup, dan urutan kegiatan yang
mengajar tidak hanya terbatas pada prosedur kegiatan, tetapi juga termasuk
7
Hamdani, Strategi Belajar Mengajar (Bandung: Pustaka Setia, 2011), hlm. 18.
8
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Keempat
(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008), hlm. 1340.
9
Hamdani, Strategi Belajar Mengajar ..., hlm. 19.
10
Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) terdiri dari dua bagian yaitu:
guru dan Pendidikan Agama Islam. Dimana guru adalah komponen sangat
bagaimanapun bagus dan idealnya suatu strategi, maka strategi itu tidak
agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al-qur‟an dan Hadits, melalui
agama Islam adalah orang yang melakukan pengajaran secara sadar dan
mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al-
pengamalan.12
10
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Edisi
Pertama (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2006), hlm. 52.
11
Muhammad Siddik, 10 Kompetensi Wajib Guru Pendidikan Agama Islam (PAI)
(Medan: Larispa, 2015), hlm. 1.
12
Muhammad Siddik, 10 Kompetensi Wajib..., hlm.2.
11
3. Meningkatkan
awalan “me” dan di akhiri dengan akhiran “an” mengandung arti usaha
penelitian ini adalah suatu sikap atau tindakan dalam memperbaiki keadaan
yang tidak baik menjadi baik, yang diambil guru Pendidikan Agama Islam
4. Kemampuan
yang salah dalam mengucapkan huruf hijaiyah, apalagi huruf tersebut mirip
telapak tangan. Satu huruf saja yang salah dalam pengucapan maka artinya
13
Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2006), hlm.
1280-1281.
14
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa Indonesia, Kamus Bahasa Indonesia (Jakarta: Pusat
Bahasa, 2008), hlm. 632.
12
5. Membaca Al-qur‟an
ini siswa harus mampu dalam membaca Al-qur‟an dengan baik dan benar
saat ini tingkat membaca Al-qur‟an siswa di kelas tersebut masih rendah,
tapi seorang guru harus sabar dalam mendidik siswanya sehingga siswa
G. Sistematika Pembahsan
sistematika pembahasan.
Bab II adalah kajian teori yang terdiri dari landasan teori dan penelitian
Bab III metode penelitian yang terdiri dari lokasi dan waktu penelitian,
informan penelitian, alat pengumpulan data, teknik analisis data, dan teknik
Bab IV merupakan isi hasil penelitian yang terdiri dari deskripsi data.
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Kajian Teori
1. Strategi pembelajaran
15
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Gramedia
Pustaka Umum, 2008), hlm. 1340.
16
Hamdani, Strategi Belajar Mengajar (Bandung: Pustaka Setia, 2011), hlm. 18
14
15
yang sudah terbangun dalam wujud skemata. Dari pengetahuan awal dan
17
Hamdani, Strategi Belajar Mengajar ..., hlm. 20
18
Hamdani, Strategi Belajar Mengajar ..., hlm. 23
16
sendiri.
tertentu.19
tetapkan yaitu:
19
Hamzah B. Uno & Mohammad Nurdin, Belajar dengan Pendekan PAILKEM
(Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, Menarik) (Jakarta: Bumi Aksara,
2011), hlm. 1
17
sebagainya.
lewat ceramah, diskusi, tanya jawab dan lain sebagainya untuk mencapai
kepada peserta didik atau siswa dalam bentuk jadi kemudian mereka
di desain oleh guru agar peserta didik atau siswa belajar secara
bersangkutan.
19
bahan pelajaran yang diberikan oleh guru mereka. Namun di sisi yang
yang memiliki kemampuan kurang akan merasa tergusur oleh siswa yang
sebagai berikut:
Tujuan itu bertahap dan berjenjang mulai dari yang sangat operasional
bersifat universal.
20
Abu Ahmadi, Strategi Belajar Mengajar (Bandung: Pustaka Setia, 2005), hlm. 15.
20
komponen antara lain: tujuan, bahan, siswa, guru, metode, situasi, dan
evaluasi. Agar tujuan itu tercapai semua komponen yang ada harus
21
Abu Ahmadi, Strategi Belajar Mengajar...,hlm. 16.
21
Ada tiga dimensi dari entering behavior ini yang perlu diketahui
siswa yang kurang paham akan menjadi paham yang disebabkan siswa
22
Abu Ahmadi, Strategi Belajar Mengajar..., hlm. 19.
23
Abu Ahmadi, Strategi Belajar Mengajar..., hlm. 19-21.
22
berikut:
tujuan: tujuan itu bertahap dan berjenjang mulai dari yang sangat
bahan, siswa, guru, metode, situasi dan evaluasi. Agar tujuan itu
24
Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006),
hlm. 8
23
tingkat prestasi yang dicapai siswa itu adalah benar merupakan hasil
yaitu:
apa yang harus dimiliki oleh siswanya, maka pada saat itu juga
semestinya guru berfikir strategi apa yang harus di lakukan agar tujuan
akan diperhatikan.
pembelajaran.
startegi yang akan di gunakan. Karena dengan itu kita akan bisa memilih
mana yang sesuai dengan materi apa yang akan kita ajarkan. Tidak
lingkungan atau stimulus atau proses perubahan tingkah laku anak didik
bahan pelajaran yang telah di berikan oleh guru atau pengajar. Hal ini
melalui fase-fase atau tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh siswa. Dan
seharusnya disertai dengan tujuan yang jelas, terkait dengan sistem dalam
ajarkannya.
berikut:
25
Zarkasyi, Merintis Pendidikan TKA (Semarang: Lentera Hati, 1987), hlm. 13-14
26
di sekolah umum, seperti: SD, SMP, SMA, dan SMK serta sekolah
umum lainnya.
26
Muhammad Siddik, 10 Kompetensi Wajib Guru Pendidikan Agama Islam (Medan:
Larispa, 2015), hlm. 1
27
dengan ajaran Islam. Pribadi susila yang cakap adalah yang diharapkan
ada pada anak didik. Tidak ada seorang gurupun yang mengharapkan
didik agar di masa mendatang menjadi orang yang selalu berbuat baik
Dalam Al-qur‟an Surat Ali Imran ayat 104 juga Allah berfirman:
beruntung.28
jawab seorang guru terhadap anak didiknya hujan dan panas bukanlah
27
Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Quran, Al-Quran dan Terjemah (Bandung: J-
ART, 2004), hlm. 543.
28
Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Quran, Al-Quran dan Terjemah (Bandung: J-
ART, 2004), hlm. 63.
29
awal terhadap pedoman hidup, karena tidak mungkin bisa memahami tanpa
bisa membaca.
a. Metode baca
30
Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Quran, Al-Quran dan Terjemah (Bandung: J-
ART, 2004), hlm.
31
Yusuf Mukhtar, Dkk, Materi Pokok Pendidikan Agama Islam (Jakarta: DEPAGRI,
1995), hlm. 19.
31
belum bisa membaca menjadi bisa dari yang belum bisa merangkainya
menjadi bisa, dari yang belum bisa membaca dengan makhroj menjadi
bisa dan dari yang belum bisa membaca dengan tajwid menjadi bisa.
Tujuan metode SAS yaitu agar bisa membaca huruf demi huruf,
kata demi kata, kalimat demi kalimat sehingga siswa lancar dan tepat
2) Metode Iqra
yang ada.
qur‟an. Dengan metode ini siswa dapat belajar sendiri huruf demi
huruf, kata demi kata dan merangkainya dalam bacaan ayat Al-qur‟an.
siswa.
32
Muhammad Thalib, 50 Pedoman Mendidik Anak Menjadi Salih (Bandung: Baitussalam,
1996), hlm. 82`
33
3) Metode Amma
secara praktis dan sistematis. Salah satu kunci metode amma adalah
b. Metode Tulis
33
Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam (Jakarta: Ciputat Pers,
2002), hlm. 174.
34
2) Metode drill
agama metode ini sering dipakai untuk melatih ulangan pelajaran Al-
kebiasaan tertentu.
35
B. Penelitian Terdahulu
kualitatif yaitu pola pikir yang terbentuk dari fakta fakta yang khusus dari
and Huberman, yang terdiri: Reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.
34
Tedi Choirul Basyir, Upaya Guru PAI dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-
Qur‟an Siswa-siswi SD Muhammadiyah Sapen di Nitikan Yogyakarta , Skiripsi, Fakultas Tarbiyah
dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2013.
36
2. Sarifah Magfiroh, NIM 12110048 yang berjudul “Strategi Guru PAI dalam
menulis Al-qur‟an.35
35
Sarifah Maggfiroh, Strategi Guru PAI dalam Implementasi Program Membaca dan
Menulis AL-qur‟an di Islamic Global School Kota Malang, Skiripsi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan Universitas Islam Negeri maulana malik ibrahim, Purwokerto, 2016.
37
penelitian ini adalah penelitian terdahulu yang pertama, kedua dan ketiga,
yang sama yaitu tajwid, sama-sama menggambarkan suatu proses yang terjadi
36
Evilia Lingga Aryani, Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengatasi Kesulitan
Membaca Al-Qur‟an Siswa di SMP Muhammadiyah 7 Surakarta, Skiripsi, Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri, Surakarta, 2017
38
C. Kerangka Pikir
akan menerapkan suatu strategi agar hasil belajar siswanya mendapat prestasi
didik. Sehingga, mereka dapat belajar dengan menyenangkan dan dapat meraih
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Lawas. Adapun alasan peneliti memilih lokasi ini karena peneliti menemukan
qur‟an.
B. Jenis Penelitian
antara fenomena yang dimiliki untuk melakukan penelitian dasar. Serta sering
juga disebut dengan penelitian naturalistik karena penelitian ini dilakukan pada
penelitian alamiah.
39
40
atau kejadian secara sistematis dan akurat mengenai sifat-sifat populasi atau
dengan teknis wawancara, angket, observasi atau teknik tes, studi kasus, studi
ini adalah hasil penelitian yang mendeskripsikan objek secara alamiah, faktual
C. Sumber Data
Sumber data adalah subjek dari mana dapat diperoleh. Sumber data ini
sumber data dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis yaitu:
Sumber data primer adalah sumber data pokok yang dibutuhkan dalam
penelitian.38 Adapun sumber data primer yang dalam penelitian ini adalah
berasal dari guru PAI kelas IIsatu orang dan seluruh siswa kelas IISD
sebanyak 35 orang.
Sumber data skunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain, tidak
dalam penelitian ini adalah berasal dari kepala sekolah, guru-guru, dan
37
S.Nasution, Metode Research(PenelitianIlmiah)(Jakarta: BumiAksara, 2003), hlm. 129.
38
RosadyRuslan, MetodologiPenelitianPublik Relation danKomunikasi(Jakarta: Raja
GrafindoPersada, 2008), hlm.138.
39
SaifuddinAzwar, MetodePenelitianKomunikasi(Bandung: CiptaPustaka Media, 2016),
hlm. 121.
42
D. InstrumenPengumpulan Data
1. Observasi
tersebut.40Menurut Moleong:
penelitian ini adalah observasi tidak berperan serta. Dengan kata lain
peneliti hanya mengamati dan tidak terlibat dalam kegiatan Strategi Guru
2. Wawancara
40
SelamatTriono Ahmad,MedologiPeneltian(Meda: Indah Grafika, 2007), hlm. 161.
41
Lexi. J. Moleong, MetologiPenelitianKualitatif(Bandung:Rosdakarya, 2006), hlm. 176.
43
pertanyaan.42
lebih mengenalnya.
3. Dokumentasi
variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,
sumber data dalam penelitian ini meliputi sejarah pendirian, keadaan guru
42
Lexi. J. Moleong, MetologiPenelitianKualitatif ...,hlm. 186.
43
Sugiyono, MetodePenelitianKuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Cetakan ke-
17(Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 240.
44
pembahasan.
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan
44
Ahmad Nizar, Metode Penelitian Pendidikan(Bandung: Citapustaka Media, 2014), hlm.
154.
45
Lexy J. Moleong, Metologi Penelitian Kualitatif..., hlm. 190.
46
Lexy J. Moleong, Metologi Penelitian Kualitatif..., hlm.190.
45
kembali dengan data yang dapat melalui hasil wawancara agar peneliti
BAB IV
A. Temuan Umum
qur‟an, mwnghafal surah atau ayat-ayat Alqur‟an, serta belum bisa membaca
1. Keadaan Sekolah
47
Dokumentasi SD Negeri 0906 Padang Sihopal Kecamatan Huristak 2019
46
47
Tabel 4.1:
5. Gudang 1 ruang
8. Kantin 1 unit
Sumber: Data dari Sarana dan Prasarana 0906 Padang Sihopal tahun
2019-2020.
b. Keadaan guru
yang baik jika didukung dengan kondisi Guru dan Pegawai yang baik
pula. Guru adalah unsur penting dalam proses belajar mengajar demi
Tabel 4.2:
Keadaan Guru dan Pegawai di SD Negeri 0906 Padang Sihopal Desa Sialagundi
Kecamatan Huristak
No. Nama Jabatan Bidang studi yang di ajarkan
Sumber: Data dari Guru dan Pegawai di SD Negeri 0906 Padang Sihopal Desa
Sialagundi Kecamatan Huristak 2019-2020.
2. Tujuan Sekolah
B. Temuan Khusus
Kecamatan Huristak.
dari 36 siswa yang belum fasih membaca Al-qur‟an lebih banyak dibanding
dengan yang fasih.48 Bahkan masih banyak terjadi kesalahan baik dari segi
tanda baca, panjang pendek bacaan. Hal ini dibenarkan oleh siswa kelas II
dengan Edi Rahman Hasibuan mengatakan bahwa siswa tersebut belum bisa
bahwa siswa tersebut hanya bisa membaca Al-qur‟an saja tapi tidak sesuai
48
Erlina Hatini Siregar, Guru Pendidikan Agama Islam, Wawancara di SD Negeri
Padangsihopal Kecamatan Huristak tanggal 18 November 2019.
49
Edi Rahman Hasibuan, Siswa, Wawancara di SD Negeri Padangsihopal Kecamatan
Huristak tanggal 20 November 2019.
50
Sandi Simbolon, Siswa, Wawancara di SD Negeri Padangsihopal Kecamatan Huristak
tanggal 20 November 2019.
50
Agama.51
Kecamatan Huristak.
besar haluan seorang guru untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran
belajar kepada siswa. Dengan hal ini semua guru mempunyai strategi dalam
Padang Sihopal juga haru memilih strateginya dalam mengajar, supaya hasil
belajar siswa lebih meningkat. Walaupun belum sesuai dengan target atau
51
Raja Maulana Harahap, Siswa, Wawancara di SD Negeri Padangsihopal Kecamatan
Huristak tanggal 20 November 2019.
52
Tina Safrida Siregar, Guru, Wawancara di SD Negeri Padangsihopal Kecamatan
Huristak tanggal 19 November 2019.
51
individual dan klasikal.53 Seperti yang kita tahu bahwa individu adalah
membaca ayat Al-qur‟an lalu siswa secara bersamaan membaca ayat Al-
qur‟an yang baru selesai di baca guru tersebut. Namun dengan adanya
strategi tersebut, tujuan guru tidaklah tercapai tanpa adanya metode dan
dengan hasil wawancara kepada ibu yang bersangkutan yaitu ibu Erlina
SAS, metode Iqra, metode Amma, dan metode Ceramah.54 Dalam belajar
penjelasan berikut:
53
Erlina Hatini Siregar, Guru Pendidikan Agama Islam, Wawancara di SD Negeri
Padangsihopal Kecamatan Huristak tanggal 18 November 2019.
54
Erlina Hatini Siregar, Guru Pendidikan Agama Islam, Wawancara di SD Negeri
Padangsihopal Kecamatan Huristak tanggal 18 November 2019.
52
bahwa metode SAS (Struktural Analisis Sintetik) salah satu metode yang
siswa dan guru yang bersangkutan dapat disimpulkan bahwa metode SAS
adalah salah satu metode yang diterapkan guru Pendidikan Agama Islam
siswa akan lebih paham dengan bacaan yang diberikan guru. Karena
55
Erlina Hatini Siregar, Guru Pendidikan Agama Islam, Wawancara di SD Negeri
Padangsihopal Kecamatan Huristak tanggal 18 November 2019.
56
Suci Tania Harahap, Siswa, Wawancara di SD Negeri Padangsihopal Kecamatan
Huristak tanggal 20 November 2019.
53
b. Metode Iqra
agar siswa bisa membaca. Karena sebelum metode ini siswa sudah di
terapkan guru dalam belajar membaca. Karena dalam metode ini siswa
rutin dengan latihan membaca dimulai dari tingkat yang sederhana secara
c. Metode Amma
setelah siswa dikenalkan dengan huruf hijaiyah dan diajari membaca Al-
Al-qur‟an dengan baik dan benar, karena di sini siswa diajari mengenal
huruf hijaiyah sesuai dengan ilmu tajwid. Dalam metode ini masih
banyak siswa yang belum bisa membaca sesuai dengan hukum tajwid.
membaca Al-qur‟an.58
57
Erlina Hatini Siregar, Guru Pendidikan Agama Islam, Wawancara di SD Negeri
Padangsihopal Kecamatan Huristak tanggal 18 November 2019.
58
Erlina Hatini Siregar, Guru Pendidikan Agama Islam, Wawancara di SD Negeri
Padangsihopal Kecamatan Huristak tanggal 18 November 2019.
54
siswa di atas jelas bahwa metode ini diterapkan guru dalam belajar
apabila seorang siswa bisa membaca Al-qur‟an tapi tidak sesuai dengan
hukumnya atau tanda baca, maka arti atau maknanya juga akan berubah.
membaca ayat Al-qur‟an dengan baik sesuai hukum bacaan yang baik
dan benar.
d. Metode Ceramah
59
Baginda Nasution, Siswa, Pendidikan Agama Islam, Wawancara di SD Negeri
Padangsihopal Kecamatan Huristak tanggal 21 November 2019.
55
tersebut.60
satu metode yang digunakan guru setelah siswa dan guru selesai
Sihopal ialah papan tulis, spidol atau kapur, gambar atau poster, buku
pegangan sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini, serta pendukung
tersebut adalah:
60
Erlina Hatini Siregar, Guru Pendidikan Agama Islam, Wawancara di SD Negeri
Padangsihopal Kecamatan Huristak tanggal 18 November 2019.
61
Erlina Hatini Siregar, Guru Pendidikan Agama Islam, Wawancara di SD Negeri
Padangsihopal Kecamatan Huristak tanggal 18 November 2019.
56
a. Papan tulis
Islam yaitu ibu Erlina Hatini Siregar mengatakan bahwa papan tulis
sebagai slaah satu media yang digunakan dalam belajar membaca Al-
sebagai salah satu media dalam mengajar. Dengan adanya media tersebut
maka siswa akan lebih mengerti apa yang dijelaskan guru ketika guru
dengan adanya media tersebut maka siswa akan lesih mengerti karena
tidak semua siswa mengerti dengan dijelaskan saja tanpa adanya suatu
62
Erlina Hatini Siregar, Guru, Wawancara di SD Negeri Padangsihopal Kecamatan
Huristak tanggal 18 November 2019.
57
adanya media ini guru berharap agar siswa lebih mengerti apa yang di
jelaskan guru. Karena dengan adanya poster tersebut siswa akan lebih
akan di ajarkan.
63
Erlina Hatini Siregar, Guru Pendidikan Agama Islam, Wawancara di SD Negeri
Padangsihopal Kecamatan Huristak tanggal 18 November 2019.
58
Agama Islam.64
benar memiliki salah satu buku pegangan yaitu buku Pendidikan Agama
e. Iqra
disimpulkan dengan media ini guru lebih mudah dalam mengajar siswa
64
Erlina Hatini Siregar, Guru Pendidikan Agama Islam, Wawancara di SD Negeri
Padangsihopal Kecamatan Huristak tanggal 18 November 2019.
65
Erlina Hatini Siregar, Guru Pendidikan Agama Islam, Wawancara di SD Negeri
Padangsihopal Kecamatan Huristak tanggal 18 November 2019.
59
f. Al-qur‟an
satu media yang digunakan guru dalam mengajar siswa yang berupa
membaca secara indivual dengan bergiliran maka siswa akan lebih mengerti
strategi klasik ini guru dan seluruh siswa yang ada di dalam kelas secara
qur‟an tanpa adanya metode dan media yang digunakan guru saat proses
66
Erlina Hatini Siregar, Guru Pendidikan Agama Islam, Wawancara di SD Negeri
Padangsihopal Kecamatan Huristak tanggal 18 November 2019.
60
Huristak ini sudah baik, karena guru sudah mempersiapkan diri secara
Kecamatan Huristak.
guru PAI yang harus dicari jalan keluar atau solusinya dalam mengatasi
kendala, dengan harapan guru PAI bisa meminimalisir dampak yang akan
ditimbulkannya.
67
Peneliti, Observasi, di SD Negeri Padangsihopal Kecamatan Huristak tanggal 16
November 2019.
68
Peneliti, Observasi, di SD Negeri Padangsihopal Kecamatan Huristak tanggal 16
November 2019.
61
buku pegangan tersebut tidak ada cara atau hukum membaca Al-qur‟an
referensi siswa, hal ini menjadi tugas dan tantangan bagi guru Pendidikan
Agama Islam tidaklah cukup bagi siswa, karena di dalam buku pegangan
pegangan siswa tersebut tidak ada membahas tentang tajwid atau hukum
membaca Al-qur‟an.
69
Erlina Hatini Siregar, Guru Pendidikan Agama Islam, Wawancara di SD Negeri
Padangsihopal Kecamatan Huristak tanggal 18 November 2019.
62
b. Kedisiplinan siswa
Karena apabila siswa tidak disiplin maka akan ada kendala dalam proses
kondisi ini diutarakan oleh bapak Amrin Harahap selaku guru atau tenaga
pendidik di sekolah yang diteliti, bahwa: salah satu kendala yang terjadi
di SD ini terkadang ada siswa yang tidak disiplin yaitu terlambat tiba di
bahwa masih sering ada siswa yang datang terlambat ke sekolah. Hal ini
siswa yang datang terlambat karena jarak tempuh yang jauh memakan
70
Amrin Harahap, Guru Kelas, Wawancara di SD Negeri Padangsihopal Kecamatan
Huristak tanggal 20 November 2019.
71
Laila Putri Siregar, Siswa, Wawancara di SD Negeri Padangsihopal Kecamatan
Huristak tanggal 21 November 2019.
63
penelitian. Dari hasil wawancara dengan Ibu kepala sekolah yaitu ibu
sudah melibihi waktu atau jam pelajaran yang harus diajarkan seorang
guru.
72
Masroyati Nasution, Kepala Sekolah, Wawancara di SD Negeri Padangsihopal
Kecamatan Huristak tanggal 20 November 2019.
73
Mawar harahap, siswa, Kepala Sekolah, Wawancara di SD Negeri Padangsihopal
Kecamatan Huristak tanggal 21 November 2019.
64
itu hasilnya tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Oleh karena itu
maka kita akan usahakan bagaimana agar tujuan tersebut tercapai. Adapun
74
Erlina Hatini Siregar, Guru Pendidikan Agama Islam, Wawancara di SD Negeri
Padangsihopal Kecamatan Huristak tanggal 18 November 2019.
75
Masroyati Nasution, Kepala Sekolah, Wawancara di SD Negeri Padangsihopal
Kecamatan Huristak tanggal 19 November 2019.
65
buku referensi yaitu ibu Erlina Hatini Siregar mengatakan bahwa berusaha
Islam yaitu ibu Erlina Hatini Siregar mengatakan bahwa berusaha juga
Islam yang ahli dalam bidang tersebut agar tidak terjadi kekeliruan dalam
76
Erlina Hatini Siregar, Guru Pendidikan Agama Islam, Wawancara di SD Negeri
Padangsihopal Kecamatan Huristak tanggal 18 November 2019.
77
Erlina Hatini Siregar, Guru Pendidikan Agama Islam, Wawancara di SD Negeri
Padangsihopal Kecamatan Huristak tanggal 18 November 2019.
78
Masroyati Nasution, Kepala Sekolah, Wawancara di SD Negeri Padangsihopal
Kecamatan Huristak tanggal 18 November 2019.
66
mengaji, dan setiap apel pagi siswa dipandu guru untuk membaca ayat-ayat
dengan usaha-usaha yang dilakukan guru Pendidikan Agama Islam dan guru
tersebut siswa akan lebih aktif dalam belajar membaca Al-quran serta tidak
ada lagi tuntutan bagi guru tentang kendala belajar membaca Al-qur‟an
namun sebaliknya guru bisa menekan siswa agar lebih giat dalam belajar.
menggunakan metode iqra. Dengan strategi ini siswa akan lebih meningkat
Bukan hanya guru saja, dan bukan hanya siswa saja. Akan tetapi ada jatah
79
Erlina Hatini Siregar, Guru Pendidikan Agama Islam, Wawancara di SD Negeri
Padangsihopal Kecamatan Huristak tanggal 18 November 2019.
67
untuk semua siswa yang ada di dalam kelas dengan guru, dan ada juga secara
satu persatu.
membaca Al-qur‟an, masih ada siswa yang belum disiplin diakibatkat jarak
tempuh yang memakan waktu 30 menit dari rumah ke sekolah dengan pejalan
kaki, kurangnya waktu atau minimnya waktu belajar setiap jam pelajaran
Pendidikan Agama Islam di sekolah tersebut jika dilihat dari jumlah siswa serta
kendala tersebut ialah guru Pendidikan Agama Islam harus memberikan tugas
karena waktu belajar disekolah tidaklah cukup untuk siswa belajar membaca
D. Keterbatasan penelitian
telah ditentukan dalam metodologi penelitian. Hal ini dimaksudkan agar hasil
mendapatkan hasil yang sempurna dari sebuah penelitian sangat sulit karena
berbagai keterbatasan.
menyusun skiripsi ini adalah Tidak mudah mengajar anak kelas II SD secara
arahan dan bimbingan dari orangtua siswa dalam belajar tambahan seperti
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
media (papan tulis, spidol atau kapur, gambar atau poster, buku pegangan
kedisiplinan siswa, guru Pendidikan Agama Islam juga kurang, serta minimnya
guru Pendidikan Agama Islam memberikan motivasi kepada siswa agar tidak
69
70
qur‟an. Karena Al-qur‟an merupakan sumber hukum Islam yang pertama dan
paling utama, serta kepala sekolah berusaha untuk mencari guru tambahan
Pendidikan Agama Islam yang ahli dalam bidang tersebut agar tidak terjadi
B. Saran-saran
berikut:
2. Kepada Guru bidang studi untuk lebih menguasai materi yang diajarkan dan
lebih terbuka dalam segala permasalahan yang dihadapi seputar materi baik
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1
PEDOMAN OBSERVASI
Lampiran 2
PEDOMAN WAWANCARA
A. Siswa
1. Apakah ananda suka belajar Pendidikan Agama Islam tentang
membaca Al-quran?
2. Apakah ananda kesulitan dalam belajar Pendidikan Agama Islam
tentang membaca Al-quran?
3. Apa saja kesulitan yang ananda alami dalam belajar Pendidikan
Agama Islam tentang membaca Al-qur‟an?
4. Bagaimana usaha ananda dalam meningkatkan kemampuan membaca
Al-qur‟an?
B. Guru
1. Apakah Ibu mengajak siswa membaca doa sebelum pelajaran
Pendidikan Agama Islam dimulai?
2. Apa saja sumber rujukan Ibu dalam mengajar Pendidikan Agama Islam
tentang membaca ayat Al-qur‟an?
3. Apa saja media yang Ibu gunakan dalam mengajar Pendidikan Agama
Islam tentang membaca ayat Al-qur‟an?
4. Apakah ibu menggunakan metode dalam mengajarkan membaca ayat
al-qur‟an? Metode apa yang ibu gunakan?
5. Apakah ibu mengalami kesulitan dalam mengajar Pendidikan Agama
Islam tentang membaca ayat Al-qur‟an? Apa saja kesulitan yang ibu
alami dalam mengajar membaca ayat Al-qur‟an?
6. Apakah ibu memiliki strategi dalam mengatasi kesulitan tersebut?
Strategi apa saja yang Ibu lakukan dalam mengatasi kesulitan siswa
dalam membaca Al-qur‟an?
75
A. DATA PRIBADI
Nama Lengkap : ASMAWARI HARAHAP
Tempat Tanggal Lahir : Sialagundi, 01 Juni 1996
No. HP : 085206231198
Jenis Kelamin : Perempuan
Jumlah Saudara : 6 (enam) orang
Alamat : Sialagundi, Kec. Huristak, Kab. Padanglawas
B. IDENTITAS ORANG TUA
Nama Ayah : JAHARUDDIN HARAHAP, S.Pd
Pekerjaan : PNS
Nama Ibu : ERLINA HATINI SIREGAR
Pekerjaan : PNS
Alamat : Sialagundi, Kec. Huristak, Kab. Padanglawas
C. PENDIDIKAN
1. SDN 0906 Padangsihopal Lulusan Tahun 2008
2. MTs Robitotul Istiqomah Huristak Lulusan Tahun 2011
3. MAS YPKS Padangsidimpuan Lulusan Tahun 2014
D. KEMAMPUAN
1. Bahasa Indonesia (aktif)
2. Bahasa Batak (aktif)
Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya perbuat dengan sebenarnya.
(ASMAWARI HARAHAP)
76
77