2. Fragmentasi
Reproduksi aseksual pada hewan dengan cara memotong tubuhnya.
Ada dua tahap dalam fragmentasi yaitu:
- Fragmentasi : pematahan atau pemotongan tubuh induk
- Regenerasi : setiap potong tubuh membentuk bagian tubuh lain yang tidak ada
Contoh hewan yang mengalami fragmentasi adalah cacing planaria (Planaria sp)
3. Partenogenesis
Reproduksi aseksual dimana hewan betina menghasilkan ovum tanpa proses fertilisasi.
Contoh hewan yang dapat berpartenogenesis adalah lebah, semut, kutu daun, kutu air, tawon
Pada lebah:
- Ovum yang dibuahi akan tumbuh dan berkembang mejadi lebah betina (steril)
- Ovum yang tidak di buahi akan tumbuh dan berkembang menjadi lebah jantan (fertil)
Lebah jantan mampu menghasilkan sel sperma yang dapat membuahi lebah ratu.
Berdasarkan cara perkembangan dan kelahiran embrionya, reproduksi seksual hewan terbagi menjadi 3
yaitu :
1. Vivipar
Embrio berkembang di dalam rahim betina (induknya). Embrio akan memperoleh nutrisi melalui
plasenta. Pada hewan mamalia, setelah individu lahir akan diberi nutrisi berupa susu yang
dihasilkan oleh induknya
2. Ovipar
Embrio berkembang di dalam telur. Telur akan dikeluarkan dari tubuh hewan betina dan dilengkapi
oleh cangkang sebagai pelindung. Embrio yang berkembang di dalam telur mendapat nutrisi dari
kuning telur (yolk).
Perhatikan komponen telur ayam berikut
Embrio di dalam telur tetap di jaga agar berada
diatas kuning telur oleh tali yang yang disebut
kalaza.
Cangkang berfungsi untuk melindungi telur dari kerusakan akibat gincangan atau penyakit. Pada
bagian cangkang juga terdapat pori-pori yang memungkinkan pertukaran gas pernapasan
3. Ovovivipar
Embrio hewan ovovivipar berkembang di dalam telur namun tidak dikeluarkan dari tubuh hewan
betina melainkan hanya embrionya saja yang di lahirkan saat sudah siap.
Contoh hewan ovovivipar adalah kadal dan beberapa jenis ular