Anda di halaman 1dari 20

1

ANALISA DATA

Tgl/jam SUBYEKTIF/OBYEKTIF (ETIOLOGI) (PROBLEM)


(Sign/Symptom)
20/02/2018 Ds: Ny.S Mengatakan” Tunanetra sejak Hambatan
Pkl.07.00 wib mata saya sama sekali
lahir mobilitas fisik
tidak bisa melihat sejak
lahir
Do: Gangguan
 Ny.S Tampak tidur
terlentang tenang di penerimaan
tempat tidurnya sensori
 Ny.S tampak tidak
dapat melihat obyek pengelihatan dari
sama sekali / cacat netra organ penerima
sejak lahir
 Ny.S tidak dapat
mengenali siapapun
yang datang, pasien
mengenalinya dengan
suara karena pasien
sama sekali tidak dapat
melihat
 Ny.S tampak meragap-
ragap saat mencari
barang yang mau
diambilnya
 tanda-tanda vital nadi
86x/menit, respirasi 18
x/menit, s : 36,70c,
tekanan darah 120/80
mmHg
2

20/02/2018 Ds: Ny.S Tunanetra sejak Defisit


Pkl.07.10 wib mengatakan‘’sudah
lahir perawatan diri
mandi tadi pagi dibantu
petugas wisma
DO: Keterbatasan
 Ny.S tampak tidak
dapat melihat lapang pandang
 Ny.S tampak meragap-
ragap saat mencari
barang yang mau
diambilnya
 Baju Ny.S tampak
kurang rapi
 Rambut Ny.S kurang
rapi
 Tempat tidur Ny.S
tampak kurang rapi

20/02/2018 Ds: Ny.S mengatakan‘’ Tunanetra sejak Risiko jatuh


Pkl.07.20 wib saya mandi dibantu oleh lahir
petugas
DO:
 Ny.S cacat netra sejak Keterbatasan
lahir lapang
 Ny.S tampak meragap- pandang
ragap saat mencari
barang yang mau
diambilnya
 tanda-tanda vital nadi
86x/menit, respirasi 18
x/menit, s : 36,70c,
tekanan darah 120/80
mmHg
3

PRIORITAS MASALAH

1. Hambatan mobilitas fisik yang berhubungan dengan gangguan penerimaan


sensori pengelihatan dari organ penerima.
2. Defisit perawatan diri yang berhubungan dengan keterbatasan lapang pandang
3. Resiko jatuh yang berhubungan dengan keterbatasan lapang pandang
4

RENCANA TINDAKAN

NO Diagnosa keperawatan Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi Rasional


1 Hambatan mobilitas fisik NOC : 1) Kaji kemampuan Ny. S terhadap  Kemampuan Ny. S terhadap
yang berhubungan Join Movement : Active lingkungannya penglihatan merupakan penemuan
dengan gangguan Mobility Level 2) Dampingi dan bantu Ny. S dalam dan penanganan awal resiko
penerimaan sensori Kriteria hasil: melakukan aktivitasnya dalam mengatasi komplikasi lebih lanjut
pengelihatan dari organ - Ny.S mampu memenuhi kebutuhan hariannya  Membantu Ny. S memenuhi
penerima. melakukan ROM aktif 3) Jangan memindahkan sesuatu di kebutuhannya
- Kebutuhan harian ruangan Ny. S tanpa memberi  LingkungandisekitarNy.S
Ny. S terpenuhi informasi pada Ny. S merupakan hal yang penting agar Ny.
- Ny. S merasa senang 4) Observasi tanda-tanda vital Ny.S S mengerti apa saja yang ada di
dan mengetahui 5) Berikan motivasi kepada Ny. S lingkungan sekitarnya
lingkungan sekitar tentang semangat untuk hidup  Merupakan metode agar Ny. S
wisma sehat semangat menjalani masa tuanya
6) Kolaborasi dengan petugas wisma  Merupakan salah satu agar Ny. S
dalam merawat Ny. S di wisma dapat menjalani masa tuanya dengan
semangat
 Mengoptimalkan perawatan yang
diberikan
5

2. Defisit perawatan diri NOC : NIC :  Untuk mempermudah Ny. S dalam


berhubungan dengan Self care : Activity of Self Care assistance : ADLs melakukan kegiatan
keterbatasan lapang Daily Living (ADLs) 1) Sediakan bantuan sampai Ny. S  Agar Ny. S mampu melakukan
pandang Kriteria Hasil : mampu secara utuh untuk melakukan aktivitas secara mandiri
 Ny. S terbebas dari bau self-care.  Agar mempermudah Ny. S
badan, rambut rapi 2) Dorong Ny. S untuk melakukan  Melatih kemandirian Ny. S
 Menyatakan aktivitas sehari-hari yang normal  Menambah wawasan pengetahuan
kenyamanan terhadap sesuai kemampuan yang dimiliki. Ny. S
kemampuan untuk 3) Dorong Ny. S untuk melakukan  Menciptakan lingkungan yang
melakukan ADLS secara mandiri, tapi beri bantuan nyaman bagi Ny. S
 Ny. S dapat melakukan ketika klien tidak mampu
ADLS dengan bantuan melakukannya.
4) Monitor kebutuhan Ny. S untuk alat-
alat bantu untuk kebersihan diri,
berpakaian, berhias, toileting dan
makan.
5) HE Ny. S tentang pentingnya
personal hygiene
6) Kolaborasi dengan petugas wisma
dalam kebersihan lingkungan wisma
6

3. Resiko Jatuh NOC  NIC : Environment Management - Menyediakan tempat yang aman
berhubungan dengan Risk Kontrol (Manajemen lingkungan) merupakan salah satu untuk
keterbatasan  lapang  Kriteria Hasil : 1) Sediakan lingkungan yang aman menghindari cedera atau jatuh
pandang - Klien terbebas dari untuk Ny. S  Mengidentifikasi kebutuhan
cedera 2) Menghindarkan lingkungan yang keamanan pasien merupakan cara
- Klien mampu berbahaya/(misalnya agar pasien aman dalam
menjelaskan cara / memindahkan perabotan) di menjalankan aktivitas
metode untuk lingkungan wisma  Menghindari lingkungan yang
mencegah 3) Memasang side rail tempat tidur berbahaya merupakan salah satu cara
injury/cedera 4) Identifikasi kebutuhan keamanan mencegah cedera
- Klien mampu Ny. S, sesuai dengan kondisi fisik  Agar mempermudah pasien
menjelaskan factor dan fungsi kognitif  Ny. S dan  Merupakan cara agar pasien merasa
resiko dari riwayat penyakit terdahulu Ny. S tidak kesepian dan tetap aman
lingkungan / 5) Berikan penjelasan pada Ny. S  Menciptakan lingkungan yang aman
perilaku personal dan keluarga atau pengunjung
- Mampu adanya perubahan status
memodifikasi gaya kesehatan dan penyebab
hidup untuk 6) Kolaborasi dengan petugas wisma
mencegah injury dalam menciptakan lingkungan
yang aman bagi Ny. S
7

IMPLEMENTASI H1

NO Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi ( SOAP)


1. 1. Selasa, 20 februari 2018 1) Mengkaji reaksi Ny. S terhadap penglihatan S: Ny. S Mengatakan” mata saya sama sekali
Pukul 09.30 wib terhadap lingkungan sekitar wisma tidak bisa melihat sejak lahir.
Hambatan mobilitas fisik 2) Dampingi dan bantu Ny. S dalam melakukan O:
yang berhubungan dengan
aktivitasnya dalam memenuhi kebutuhan  Ny. S tampak tidak dapat melihat sama
gangguan penerimaan
sensori pengelihatan dari hariannya sekali
organ penerima.
3) Observasi ttv Ny. S  Ny. S tampak senang jika di temani
4) Menginformasikan letak benda-benda yang sering  tanda-tanda vital nadi 80x/menit, respirasi
diperlukan pasien 18 x/menit, s : 36,70c, tekanan darah 120/80
mmHg
5) Motivasi kepada Ny. S tentang semangat untuk  Ny. S sudah hafal dengan lingkungannya
hidup sehat saat ini walau harus diberitahu letak barang
– barang di sekitarnya
 Ny. S merasa bersyukur tetap diberi
kesehatan

A: Masalah teratasi sebagian


P: Lanjutkan intervensi

2. Selasa, 20 februari 2018 1) Monitor kemempuan Ny. S untuk perawatan S: Ny. S mengatakan sudah merasa segar, dan
8

Pukul 10.00 WIB diri yang mandiri. wangi


Defisit perawatan diri 2) Bantu Ny. S dalam memenuhi kebutuhan O: Ny. S tampak tenang, rapi, tetapi tidak bisa
berhubungan dengan klien untuk untuk kebersihan diri (mandi), mandiri dalam memenuhi kebutuhannya
keterbatasan lapang berpakaian, berhias, toileting dan makan. Ny. S mengerti tentang pentingnya menjaga
pandang 3) Sediakan bantuan sampai Ny. S mampu kebersihan diri
secara utuh untuk melakukan self-care. A: Masalah teratasi sebagian
4) Berikan He tentang pentingnya menjaga P: Lanjutkan intervensi
kebersihan diri
3 Selasa, 20 februari 2018 1) Menyediakan lingkungan yang aman untuk Ny. S S: Pasien mengatakan sudah mengerti dan tau
Pukul 10.30 WIB 2) Mengidentifikasi kebutuhan keamanan Ny. S, letak barang-barang diseklilingnya
Resiko jatuh berhubungan sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif  O:
dengan keterbatasan pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien  Ny. S tampak kesusahan mencari sesuatu
lapang pandang 3) Menghindarkan lingkungan yang berbahaya  Ny. S tampak meragap-ragap saat mencari
(misalnya memindahkan perabotan) barang yang mau diambilnya
4) Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih  Ny. S mengerti tentang pentingnya menjaga
5) Memindahkan barang yang dapat membahayakan kondisi diri sendiri
6) Berikan He tentang pentingnya menjaga keamanan A: Masalah teratasi sebagian
diri sendiri P: Lanjutkan intervensi

IMPLEMENTASI H2
9

NO Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi ( SOAP)


3. 1. Rabu, 21 februari 2018 1) Mengkaji reaksi Ny. S terhadap penglihatan S: Ny. S Mengatakan” mata saya sama sekali
terhadap lingkungan sekitar wisma
Pukul 09.30 wib tidak bisa melihat sejak lahir.
2) Dampingi dan bantu Ny. S dalam melakukan
Hambatan mobilitas fisik aktivitasnya dalam memenuhi kebutuhan O:
yang berhubungan dengan hariannya
 Ny. S tampak tidak dapat melihat sama
gangguan penerimaan 3) Observasi ttv Ny. S
sensori pengelihatan dari 4) Menginformasikan letak benda-benda yang sering sekali
organ penerima. diperlukan pasien
5) Motivasi kepada Ny. S tentang semangat untuk  Ny. S tampak senang jika di temani
hidup sehat  tanda-tanda vital nadi 80x/menit, respirasi
20 x/menit, s : 36,70c, tekanan darah 120/90
mmHg
 Ny. S sudah hafal dengan lingkungannya
saat ini walau harus diberitahu letak barang
– barang di sekitarnya
 Ny. S merasa bersyukur tetap diberi
kesehatan

A: Masalah teratasi sebagian


P: Lanjutkan intervensi

2. Rabu, 21 februari 2018 1) Monitor kemempuan Ny. S untuk perawatan diri S: Ny. S mengatakan sudah merasa segar, dan
yang mandiri.
Pukul 10.00 WIB wangi
2) Bantu Ny. S dalam memenuhi kebutuhan Ny. S
10

Defisit perawatan diri untuk untuk kebersihan diri (mandi), berpakaian, O: Ny. S tampak tenang, rapi, tetapi tidak bisa
berhias, toileting dan makan.
berhubungan dengan mandiri dalam memenuhi kebutuhannya
3) Sediakan bantuan sampai Ny. S mampu secara
keterbatasan lapang utuh untuk melakukan self-care. Ny. S mengerti tentang pentingnya menjaga
4) Berikan He tentang pentingnya menjaga
pandang kebersihan diri
kebersihan diri
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi

3 Rabu, 21 februari 2018 1) Menyediakan lingkungan yang aman untuk S: Pasien mengatakan sudah mengerti dan tau
Ny. S
Pukul 10.30 WIB letak barang-barang diseklilingnya
2) Mengidentifikasi kebutuhan keamanan Ny. S,
Resiko jatuh berhubungan sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif  O:
pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien
dengan keterbatasan  Ny. S tampak kesusahan mencari sesuatu
3) Menghindarkan lingkungan yang berbahaya
lapang pandang (misalnya memindahkan perabotan)  Ny. S tampak meragap-ragap saat mencari
4) Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan
bersih barang yang mau diambilnya
5) Memindahkan barang yang dapat  Lingkungan Ny. S aman
membahayakan
6) Berikan He tentang pentingnya menjaga  Ny. S mengerti tentang pentingnya menjaga
keamanan diri sendiri kondisi diri sendiri
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi

IMPLEMENTASI H3
11

NO Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi ( SOAP)


5. 1. Kamis, 22 februari 2018 1) Mengkaji reaksi Ny. S terhadap penglihatan S: Ny. S Mengatakan” mata saya sama sekali
terhadap lingkungan sekitar wisma
Pukul 09.30 wib tidak bisa melihat sejak lahir.
2) Dampingi dan bantu Ny. S dalam melakukan
Hambatan mobilitas fisik aktivitasnya dalam memenuhi kebutuhan O:
yang berhubungan dengan hariannya
 Ny. S tampak tidak dapat melihat sama
gangguan penerimaan 3) Observasi ttv Ny. S
sensori pengelihatan dari 4) Menginformasikan letak benda-benda yang sekali
organ penerima. sering diperlukan pasien
5) Motivasi kepada Ny. S tentang semangat untuk  Ny. S tampak senang jika di temani
hidup sehat  tanda-tanda vital nadi 80x/menit, respirasi
18 x/menit, s : 36,70c, tekanan darah 120/80
mmHg
 Ny. S sudah hafal dengan lingkungannya
saat ini walau harus diberitahu letak barang
– barang di sekitarnya
 Ny. S merasa bersyukur tetap diberi
kesehatan

A: Masalah teratasi sebagian


P: Lanjutkan intervensi

2. Kamis, 22 februari 2018 1) Monitor kemempuan Ny. S untuk perawatan diri S: Ny. S mengatakan sudah merasa segar, dan
yang mandiri.
Pukul 10.00 WIB wangi
2) Bantu Ny. S dalam memenuhi kebutuhan Ny. S
12

Defisit perawatan diri untuk untuk kebersihan diri (mandi), berpakaian, O: Ny. S tampak tenang, rapi, tetapi tidak bisa
berhias, toileting dan makan.
berhubungan dengan mandiri dalam memenuhi kebutuhannya
3) Sediakan bantuan sampai Ny. S mampu secara
keterbatasan lapang utuh untuk melakukan self-care. Ny. S mengerti tentang pentingnya menjaga
4) Berikan He tentang pentingnya menjaga
pandang kebersihan diri
kebersihan diri
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi

3 Kamis, 22 februari 2018 1) Menyediakan lingkungan yang aman untuk S: Pasien mengatakan sudah mengerti dan tau
Ny. S
Pukul 10.30 WIB letak barang-barang diseklilingnya
2) Mengidentifikasi kebutuhan keamanan Ny. S,
Resiko jatuh berhubungan sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif  O:
pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien
dengan keterbatasan  Ny. S tampak kesusahan mencari sesuatu
3) Menghindarkan lingkungan yang berbahaya
lapang pandang (misalnya memindahkan perabotan)  Ny. S tampak meragap-ragap saat mencari
4) Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan
bersih barang yang mau diambilnya
5) Memindahkan barang yang dapat  Lingkungan Ny. S aman
membahayakan
6) Berikan He tentang pentingnya menjaga  Ny. S mengerti tentang pentingnya menjaga
keamanan diri sendiri kondisi diri sendiri
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi

IMPLEMENTASI H4
13

NO Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi ( SOAP)


7. 1. Jumat, 23 februari 2018 1) Mengkaji reaksi Ny. S terhadap penglihatan S: Ny. S Mengatakan” mata saya sama sekali
terhadap lingkungan sekitar wisma
Pukul 09.30 wib tidak bisa melihat sejak lahir.
2) Dampingi dan bantu Ny. S dalam melakukan
Hambatan mobilitas fisik aktivitasnya dalam memenuhi kebutuhan O:
yang berhubungan dengan hariannya
 Ny. S tampak tidak dapat melihat sama
gangguan penerimaan 3) Observasi ttv Ny. S
sensori pengelihatan dari 4) Menginformasikan letak benda-benda yang sekali
organ penerima. sering diperlukan pasien
5) Motivasi kepada Ny. S tentang semangat untuk  Ny. S tampak senang jika di temani
hidup sehat  tanda-tanda vital nadi 88x/menit, respirasi
18 x/menit, s : 36,80c, tekanan darah 120/80
mmHg
 Ny. S sudah hafal dengan lingkungannya
saat ini walau harus diberitahu letak barang
– barang di sekitarnya
 Ny. S merasa bersyukur tetap diberi
kesehatan

A: Masalah teratasi sebagian


P: Lanjutkan intervensi

2. Jumat, 23 februari 2018 1) Monitor kemempuan Ny. S untuk perawatan diri S: Ny. S mengatakan sudah merasa segar, dan
yang mandiri.
Pukul 10.00 WIB wangi
2) Bantu Ny. S dalam memenuhi kebutuhan Ny. S
14

Defisit perawatan diri untuk untuk kebersihan diri (mandi), berpakaian, O: Ny. S tampak tenang, rapi, tetapi tidak bisa
berhias, toileting dan makan.
berhubungan dengan mandiri dalam memenuhi kebutuhannya
3) Sediakan bantuan sampai Ny. S mampu secara
keterbatasan lapang utuh untuk melakukan self-care. Ny. S mengerti tentang pentingnya menjaga
4) Berikan He tentang pentingnya menjaga
pandang kebersihan diri
kebersihan diri
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi

3 Jumat, 23 februari 2018 1) Menyediakan lingkungan yang aman untuk S: Pasien mengatakan sudah mengerti dan tau
Ny. S
Pukul 10.30 WIB letak barang-barang diseklilingnya
2) Mengidentifikasi kebutuhan keamanan Ny. S,
Resiko jatuh berhubungan sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif  O:
pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien
dengan keterbatasan  Ny. S tampak kesusahan mencari sesuatu
3) Menghindarkan lingkungan yang berbahaya
lapang pandang (misalnya memindahkan perabotan)  Ny. S tampak meragap-ragap saat mencari
4) Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan
bersih barang yang mau diambilnya
5) Memindahkan barang yang dapat  Lingkungan Ny. S aman
membahayakan
6) Berikan He tentang pentingnya menjaga  Ny. S mengerti tentang pentingnya menjaga
keamanan diri sendiri kondisi diri sendiri
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi

IMPLEMENTASI H5
15

NO Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi ( SOAP)


9. 1. Senin, 26 februari 2018 1) Mengkaji reaksi Ny. S terhadap penglihatan S: Ny. S Mengatakan” mata saya sama sekali
terhadap lingkungan sekitar wisma
Pukul 09.30 wib tidak bisa melihat sejak lahir.
2) Dampingi dan bantu Ny. S dalam melakukan
Hambatan mobilitas fisik aktivitasnya dalam memenuhi kebutuhan O:
yang berhubungan dengan hariannya
 Ny. S tampak tidak dapat melihat sama
gangguan penerimaan 3) Observasi ttv Ny. S
sensori pengelihatan dari 4) Menginformasikan letak benda-benda yang sekali
organ penerima. sering diperlukan pasien
5) Motivasi kepada Ny. S tentang semangat untuk  Ny. S tampak senang jika di temani
hidup sehat  tanda-tanda vital nadi 80x/menit, respirasi
18 x/menit, s : 36,70c, tekanan darah 120/80
mmHg
 Ny. S sudah hafal dengan lingkungannya
saat ini walau harus diberitahu letak barang
– barang di sekitarnya
 Ny. S merasa bersyukur tetap diberi
kesehatan

A: Masalah teratasi sebagian


P: Lanjutkan intervensi

10. 2. Senin, 26 februari 2018 1) Monitor kemempuan Ny. S untuk perawatan diri S: Ny. S mengatakan sudah merasa segar, dan
yang mandiri.
Pukul 10.00 WIB wangi
2) Bantu Ny. S dalam memenuhi kebutuhan Ny. S
16

Defisit perawatan diri untuk untuk kebersihan diri (mandi), berpakaian, O: Ny. S tampak tenang, rapi, tetapi tidak bisa
berhias, toileting dan makan.
berhubungan dengan mandiri dalam memenuhi kebutuhannya
3) Sediakan bantuan sampai Ny. S mampu secara
keterbatasan lapang utuh untuk melakukan self-care. Ny. S mengerti tentang pentingnya menjaga
4) Berikan He tentang pentingnya menjaga
pandang kebersihan diri
kebersihan diri
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi

3 Senin, 26 februari 2018 1) Menyediakan lingkungan yang aman untuk S: Pasien mengatakan sudah mengerti dan tau
Ny. S
Pukul 10.30 WIB letak barang-barang diseklilingnya
2) Mengidentifikasi kebutuhan keamanan Ny. S,
Resiko jatuh berhubungan sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif  O:
pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien
dengan keterbatasan  Ny. S tampak kesusahan mencari sesuatu
3) Menghindarkan lingkungan yang berbahaya
lapang pandang (misalnya memindahkan perabotan)  Ny. S tampak meragap-ragap saat mencari
4) Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan
bersih barang yang mau diambilnya
5) Memindahkan barang yang dapat  Lingkungan Ny. S aman
membahayakan
6) Berikan He tentang pentingnya menjaga  Ny. S mengerti tentang pentingnya menjaga
keamanan diri sendiri kondisi diri sendiri
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi

IMPLEMENTASI H6
17

NO Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi ( SOAP)


11. 1. Selasa, 27 februari 2018 1) Mengkaji reaksi Ny. S terhadap penglihatan S: Ny. S Mengatakan” mata saya sama sekali
terhadap lingkungan sekitar wisma
Pukul 09.30 wib tidak bisa melihat sejak lahir.
2) Dampingi dan bantu Ny. S dalam melakukan
Hambatan mobilitas fisik aktivitasnya dalam memenuhi kebutuhan O:
yang berhubungan dengan hariannya
 Ny. S tampak tidak dapat melihat sama
gangguan penerimaan 3) Observasi ttv Ny. S
sensori pengelihatan dari 4) Menginformasikan letak benda-benda yang sekali
organ penerima. sering diperlukan pasien
5) Motivasi kepada Ny. S tentang semangat untuk  Ny. S tampak senang jika di temani
hidup sehat  tanda-tanda vital nadi 80x/menit, respirasi
20 x/menit, s : 36,80c, tekanan darah 130/80
mmHg
 Ny. S sudah hafal dengan lingkungannya
saat ini walau harus diberitahu letak barang
– barang di sekitarnya
 Ny. S merasa bersyukur tetap diberi
kesehatan

A: Masalah teratasi sebagian


P: Lanjutkan intervensi

12. 2. Selasa, 27 februari 2018 1) Monitor kemempuan Ny. S untuk perawatan diri S: Ny. S mengatakan sudah merasa segar, dan
yang mandiri.
Pukul 10.00 WIB wangi
2) Bantu Ny. S dalam memenuhi kebutuhan Ny. S
18

Defisit perawatan diri untuk untuk kebersihan diri (mandi), berpakaian, O: Ny. S tampak tenang, rapi, tetapi tidak bisa
berhias, toileting dan makan.
berhubungan dengan mandiri dalam memenuhi kebutuhannya
3) Sediakan bantuan sampai Ny. S mampu secara
keterbatasan lapang utuh untuk melakukan self-care. Ny. S mengerti tentang pentingnya menjaga
4) Berikan He tentang pentingnya menjaga
pandang kebersihan diri
kebersihan diri
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi

3 Selasa, 27 februari 2018 1) Menyediakan lingkungan yang aman untuk S: Pasien mengatakan sudah mengerti dan tau
Ny. S
Pukul 10.30 WIB letak barang-barang diseklilingnya
2) Mengidentifikasi kebutuhan keamanan Ny. S,
Resiko jatuh berhubungan sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif  O:
pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien
dengan keterbatasan  Ny. S tampak kesusahan mencari sesuatu
3) Menghindarkan lingkungan yang berbahaya
lapang pandang (misalnya memindahkan perabotan)  Ny. S tampak meragap-ragap saat mencari
4) Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan
bersih barang yang mau diambilnya
5) Memindahkan barang yang dapat  Lingkungan Ny. S aman
membahayakan
6) Berikan He tentang pentingnya menjaga  Ny. S mengerti tentang pentingnya menjaga
keamanan diri sendiri kondisi diri sendiri
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi

IMPLEMENTASI H7
19

NO Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi ( SOAP)


13. 1. Rabu, 28 februari 2018 1) Mengkaji reaksi Ny. S terhadap penglihatan S: Ny. S Mengatakan” mata saya sama sekali
terhadap lingkungan sekitar wisma
Pukul 09.30 wib tidak bisa melihat sejak lahir.
2) Dampingi dan bantu Ny. S dalam melakukan
Hambatan mobilitas fisik aktivitasnya dalam memenuhi kebutuhan O:
yang berhubungan dengan hariannya
 Ny. S tampak tidak dapat melihat sama
gangguan penerimaan 3) Observasi ttv Ny. S
sensori pengelihatan dari 4) Menginformasikan letak benda-benda yang sekali
organ penerima. sering diperlukan pasien
5) Motivasi kepada Ny. S tentang semangat untuk  Ny. S tampak senang jika di temani
hidup sehat  tanda-tanda vital nadi 80x/menit, respirasi
18 x/menit, s : 36,70c, tekanan darah 120/80
mmHg
 Ny. S sudah hafal dengan lingkungannya
saat ini walau harus diberitahu letak barang
– barang di sekitarnya
 Ny. S merasa bersyukur tetap diberi
kesehatan

A: Masalah teratasi sebagian


P: Lanjutkan intervensi

14. 2. Rabu, 28 februari 2018 1) Monitor kemempuan Ny. S untuk perawatan diri S: Ny. S mengatakan sudah merasa segar, dan
yang mandiri.
wangi
2) Bantu Ny. S dalam memenuhi kebutuhan Ny. S
20

Pukul 10.00 WIB untuk untuk kebersihan diri (mandi), berpakaian, O: Ny. S tampak tenang, rapi, tetapi tidak bisa
berhias, toileting dan makan.
Defisit perawatan diri mandiri dalam memenuhi kebutuhannya
3) Sediakan bantuan sampai Ny. S mampu secara
berhubungan dengan utuh untuk melakukan self-care. Ny. S mengerti tentang pentingnya menjaga
4) Berikan He tentang pentingnya menjaga
keterbatasan lapang kebersihan diri
kebersihan diri
pandang A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi

3 Rabu, 28 februari 2018 1) Menyediakan lingkungan yang aman untuk S: Pasien mengatakan sudah mengerti dan tau
Ny. S
Pukul 10.30 WIB letak barang-barang diseklilingnya
2) Mengidentifikasi kebutuhan keamanan Ny. S,
Resiko jatuh berhubungan sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif  O:
pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien
dengan keterbatasan  Ny. S tampak kesusahan mencari sesuatu
3) Menghindarkan lingkungan yang berbahaya
lapang pandang (misalnya memindahkan perabotan)  Ny. S tampak meragap-ragap saat mencari
4) Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan
bersih barang yang mau diambilnya
5) Memindahkan barang yang dapat  Lingkungan Ny. S aman
membahayakan
6) Berikan He tentang pentingnya menjaga  Ny. S mengerti tentang pentingnya menjaga
keamanan diri sendiri kondisi diri sendiri
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai