Anda di halaman 1dari 24

DTS 2019

Internet of Things
#1
Pengantar Internet
of Things 1

digitalent.kominfo.go.id
digitalent.kominfo.go.id
Pengantar Internet of Things #1
• Sejarah, Trend, Revolusi Industri 4.0
• Potensi Aplikasi IoT
• Contoh-contoh penggunaan teknologi IoT
• Arsitektur dan Infrastruktur IoT

digitalent.kominfo.go.id
Trend Revolusi Industri 4.0
• Revolusi industri 4.0 memiliki ciri adanya transformasi digital yang
merubah cara organisasi beroperasi dan bekerja.
• Transformasi digital ini didukung teknologi:
• Cloud computing,
• Artificial intelligence(AI),
• Internet of Things,
• Machine learning
• Teknologi-teknologi tersebut pun dapat terwujud dengan didukung oleh
teknologi mikroelektronika yang terus-menerus berkembang hingga
saat ini.
• Contoh:
• Teori artificial neural network mulai dikembangkan tahun 1980-an, namun
baru belakangan ini dapat dirasakan dampak besarnya, antar lain karena
didukung perangkat keras komputasi yang mulai memadai.
• Cloud computing dan IoT juga sangat didukung dengan keberadaan perangkat
keras komputasi dan telekomunikasi yang cepat sekali berkembang.

digitalent.kominfo.go.id
Potensi dari Transformasi Digital

digitalent.kominfo.go.id (sumber: Kemenperin, “Making Indonesia 4.0” )


Potensi Internet of Things di Indonesia
• Pangsa pasar IoT di Indonesia diprediksi mencapai
• Rp 444 triliun pada 2022
• lebih dari 400 juta perangkat sensor terpasang.
• Terdiri dari:
• konten dan aplikasi : Rp 192,1 triliun,
• platform : Rp 156,8 triliun,
• perangkat IoT : Rp56 triliun
• network dan gateway : Rp 39,1 triliun.
(sumber: Kominfo )
https://www.kominfo.go.id/content/detail/15354/potensi-pasar-internet-of-things-di-indonesia-capai-rp-444-t/0/sorotan_media

digitalent.kominfo.go.id
Potensi
digitalisasi di
berbagai
sektor di
Indonesia
• Manufaktur
• Ritel
• Transportasi
• Tambang
• Pertanian
• Media dan telekomunikasi
• Kesehatan
• Pelayanan Umum
• Finansial

digitalent.kominfo.go.id
Siapa pengguna IoT?
Sudut pandang developer
Developer:
• Software
• Hardware

Segmen:
• Smart home
• Ritel
• Industri
• Wearable
• Smart city
• Kesehatan
• Transportasi

digitalent.kominfo.go.id
Peringkat segmen IoT

digitalent.kominfo.go.id
IoT Is Here Now – and Growing!
50

50 Billion

40 “Smart Objects”
BILLIONS OF DEVICES

Rapid
30 Adoption
Rate of Digital
Infrastructure:
5X Faster Than
Electricity and
20 25 Telephony
Inflection
Point
12.5
10
World
Population
7.2 7.6
6.8
0
TIMELINE
2010 2015 2020

Source: Cisco IBSG, 2011 https://www.itu.int/en/ITU-T/Workshops-and-Seminars/ict-sec-


chaldc/Documents/Presentations/Presentations%2009-09-
digitalent.kominfo.go.id 2014/S1P3%20Mikhail%20Kader.ppt
Definisi Internet of Things (IoT)
• The Internet of Things (IoT) telah didefinisikan oleh Rekomendasi ITU-T
Y.2060 (06/2012) sebagai berikut:
a global infrastructure for the information society, enabling advanced services by
interconnecting (physical and virtual) things based on existing and evolving
interoperable information and communication technologies.

• device: With regard to the Internet of things, this is a piece of equipment


with the mandatory capabilities of communication and the optional
capabilities of sensing, actuation, data capture, data storage and data
processing.

• thing: With regard to the Internet of things, this is an object of the


physical world (physical things) or the information world (virtual things),
which is capable of being identified and integrated into communication
networks.

digitalent.kominfo.go.id
Konsep IoT: Paradigma Komunikasi

(sumber: ITU-T Y.4000/Y.2060 (06/2012))

digitalent.kominfo.go.id
Konsep IoT: Komponen Penyusun
Penyusun lengkap dari
bawah ke atas.

• Things:
Perangkat komputasi
“kecil”, untuk
penginderaan dan aksi.

• Cloud:
Server untuk komputasi
dan penyimpanan.

• Intelligence:
(sumber: AWS, “AWS re:Invent” )
Algoritma analisis data
dan pengambilan
keputusan dari data.

digitalent.kominfo.go.id
Ekosistem IoT: Model Bisnis
• Secara utuh,
dalam model
bisnis IoT dikenal
adanya pelanggan
aplikasi dan
provider.
• Satu pemain di
bisnis IoT dapat
menjadi provider
salah satu bagian,
atau lebih.

(sumber: ITU-T Y.4000/Y.2060 (06/2012))

digitalent.kominfo.go.id
Aspek-aspek IoT (sangat luas)

digitalent.kominfo.go.id https://iot.ieee.org/images/files/pdf/IEEE_IoT_Towards_Definition_Internet_of_Things_Revision1_27MAY15.pd
IoT sangat luas, pemain / vendornya
dari berbagai sektor / arah

digitalent.kominfo.go.id
Sejarah IoT
• Dipengaruhi sejarah:
• Teknologi wireless dan telemetri
• Teknologi internet
• Teknologi RFID, bisa dirunut sejarahnya ke teknologi radar pada Perang
Dunia II. (cikal bakal passive RFID)
• Teknologi telemetri (pemantauan pengukuran sensor dari jarak jauh):
• The first telemetrysystem was rolled out in Chicago way back in 1912. It is said
to have used telephone lines to monitor data from power plants.
• Telemetry expanded to weather monitoring in the 1930s, when a device
known as a radiosonde became widely used to monitor weather conditions
from balloons.
• Teknologi internet:
• Teknologi komputer: Komputer serba guna digital pertama ENIAC, University of
Pennsylvania 1945
• Teknologi internet: cikal bakalnya adalah ARPANET 1966
• Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET) was an early packet-switching
network and the first network to implement the TCP/IP protocol suite.
• Disponsori United States Department of Defense.

digitalent.kominfo.go.id
IoT vs CPS vs WSN
• IoT (internet of things)
• CPS (cyber-physical systems)
• WSN (wireless sensor network)

• IoT vs CPS:
Pada IoT, “thing” disebutkan dapat dianggap berdiri sendiri, yang bisa
diakses dari mana saja. Sedangkan pada CPS, komponen
penyusunnya berupa sensor atau elemen komputasi yang sama-
sama dapat diakses dari mana saja seperti IoT, namun seluruhnya
terhubung untuk mewujudkan sebuah sistem dengan tujuan tertentu,
misalnya kendali produksi.
• IoT vs WSN:
WSN merupakan sekumpulan sensor node yang dapat bekerja
bersama untuk mengirimkan data ke sebuah lokasi terpusat. WSN
sendiri dapat merupakan bagian dari IoT, di mana cakupan IoT lebih
luas dari WSN, misalnya aspek kecerdasan dapat ditambahkan.

digitalent.kominfo.go.id
Aplikasi IoT (versi ETSI)
ETSI (European Telecommunications Standards Institute) memberi penekanan pada
standardisasi antarmuka komunikasi mesin-ke-mesin (M2M)
Aplikasi dan potensi IoT yang disebutkan oleh ETSI:
• Smart appliances
• Smart metering
• Smart cities – including networking, energy efficiency and accessibility
• Smart grids
• eHealth
• Telemedicine and the Internet Clinic
• Medical implants
• Body Area Networks
• Intelligent Transport Systems – including telematics and all types of communications in
vehicles, between vehicles and between vehicles and fixed locations. We also address
the use of Information and Communications Technologies for rail, water and air
transport, including navigation systems.
• Wireless Industrial Automation – standards for radio equipment to be used in factories.

https://www.etsi.org/technologies/internet-of-things
digitalent.kominfo.go.id
Contoh Penggunaan IoT

digitalent.kominfo.go.id
IoT di Kesehatan

Sumber: ITU-T Supplement Y Suppl. 45 (09/2017)

digitalent.kominfo.go.id
Smart Home

Sumber: ITU-T Supplement Y Suppl. 45 (09/2017)

digitalent.kominfo.go.id
Maintenance untuk armada truk
(studi kasus pertambangan Rio Tinto)
• Rio Tinto memiliki armada 900 truk
• Masing-masing truk mengandung 192 sensor, di
antaranya 40 di roda, dan 32 di mesin.
• Data yang dibangkitkan seluruh sensor tersebut 4.9
terabyte per hari dari seluruh armada.
• Data dimanfaatkan untuk menanggulangi truck
breakdown, berpotensi menghemat $2 juta per hari jika
ada kejadian breakdown.

http://www.riotinto.com/documents/141014_Presentation_Intern
et_of_Things_World_Forum_John_McGagh.pdf

digitalent.kominfo.go.id
Kegiatan Kelas:
Presentasi singkat berkelompok
• Tujuan kegiatan:
• Ice breaking / perkenalan
• Memahami IoT secara global dan menyadari luasnya cakupan, potensi,
maupun pemahanan mengenai IoT dari berbagai sudut pandang.
• Langkah kegiatan:
• Seluruh peserta membentuk kelompok 4 – 5 orang.
• Tiap kelompok merumuskan dalam waktu 15 menit:
• Definisi IoT dalam satu kalimat buatan kelompok sendiri, dengan
mempertimbangkan: ciri-ciri IoT, nilai tambah yang ditawarkan, dll.
• Satu contoh aplikasi IoT yang dirasa memiliki dampak besar, boleh secara finansial,
atau kemanusiaan/lingkungan, atau lainnya, dan boleh dari yang sudah ada.
• Dibuat dalam bentuk slide presentasi 1 atau dua slide.
• Hasil pembahasan langsung dipresentasikan di depan kelas hingga selesai.

digitalent.kominfo.go.id
IKUTI KAMI

digitalent.kominfo
digitalent.kominfo
DTS_kominfo
Digital Talent Scholarship 2019

Pusat Pengembangan Profesi dan Sertifikasi


Badan Penelitian dan Pengembangan SDM
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Jl. Medan Merdeka Barat No. 9
(Gd. Belakang Lt. 4 - 5)
Jakarta Pusat, 10110

digitalent.kominfo.go.id
digitalent.kominfo.go.id

Anda mungkin juga menyukai