FORM Perpajakan
FORM Perpajakan
Oleh
NPM : 201942004
Fakultas Ekonomi
Universitas Kaltara
Tahun 2022
A. Pendahuluan
Pajak merupakan pungutan yang bersifat terutang yang wajib dibayarkan, yang
dilakukan oleh negara kepada masyarakat yang bersifat memaksa dan berdasarkan
Undang-Undang, serta tidak akan mendapat imbalan secara langsung dan hasil
pemungutannya akan digunakan untuk membiayai keperluan negara dalam bidang
pelaksanaan pemerintahan maupun pembangunan (Siahaan, 2013).
Kepatuhan wajib pajak akan sangat mempengaruhi penerimaan pajak karena pada
dasarnya jika kepatuhan para wajib pajak meningkat maka secara tidak langsung juga
dapat meningkatkan penerimaan negara dari sektor perpajakan. (Wardani & Rumiyatun,
2017).
Selain tingkat kesadaran, pemerintah mengharapkan tingkat kepatuhan dari Wajib
Pajak. Wajib Pajak yang terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) diharapkan dapat
memenuhi kewajibannya sebagai penerima penghasilan. Indonesia menganut self
assessment system atau sistem pemungutan pajak yang memberi kewenangan Wajib
Pajak untuk melakukan sendiri penghitungan, penyetoran, dan pelaporan terhadap pajak
terutang sesuai ketentuan peraturan perpajakan yang berlaku. Penentuan besarnya pajak
terutang dipercayakan kepada Wajib Pajak melalui Surat Pemberitahuan (SPT) yang
disampaikan. Tingkat Penerimaan pajak adalah ukuran seberapa besar pajak yang
diterima oleh negara dari pembayaran pajak yang dilakukan Wajib Pajak terdaftar. Untuk
mengoptimalkan penerimaan pajak sebagai sumber penerimaan negara, perlu dilakukan
reformasi perpajakan yang dilakukan dari masa ke masa dengan tetap berdasarkan
keadilan sosial. Reformasi perpajakan tersebut dilakukan untuk dapat memperluas dan
menambah Wajib Pajak. Penerimaan Pajak Penghasilan di Indonesia pada umumnya
masih didominasi oleh Pajak Penghasilan badan. Hal tersebut dikarenakan sebagai
instansi formal terdaftar, badan lebih mudah teridentifikasi jati dirinya, terpantau
kehadirannya, terdeteksi 2 kegiatannya dan transparan obyek pajaknya sehingga
pemungutan pajak atas badan lebih optimal daripada orang pribadi.
B. Gambaran Responden
Pendidika
N Jenis Jenis Nama Alamat Lama
Nama Umur n
o Kelamin Usaha Usaha Usaha Usaha
Terakhir
Alvin Burger Jl. Kaka
1 27 Thn Laki – laki SMA Kuliner 2 Thn
Reynata Layers Tua
Perempua Rumah Gawe
2 Marwiyah 42 Thn SMP Jl. Binjai 10 Thn
n Makan Lego
Herianto Warko Jl.Sengkaw
3 40 Thn Laki – Laki SMA Labolong 6 Thn
Nurdin p it
Abdul Lestari
4 28 Thn Laki – Laki S-1 Kuliner Jl. Mangga 27 Thn
Khafid Widodo
Bean
5 Andi Fariz 30 Thn Laki – laki SMA Café Jl. Salak 1 Thn
Laden
Berdasarkan hasil wawancara dengan responden yang berjumlah 5 orang dengan
rentan usia dari 27-42 tahun, berjenis kelamin 4 orang Laki - laki dan 1 orang
Perempuan.
Adapun latar belakang pendidikan dari pelaku UMKM ini meliputi 3 orang SMA
kemudian 1 orang SMP dan 1 orang yang bergelar S-1. Pedagang UMKM ini Berdomisili
di Provinsi Kalimantan Utara Kabupaten Bulungan kota Tanjung Selor. Dengan rata rata
lama nya terjun atau ber usaha menjadi pedagang UMKM 1-27 tahun yang berlokasikan
di jl. Mangga, jl.kaka tua, jl.salak dll.
Pada indikator ketiga sekitar 60 % responden menyatakan tidak setuju atau tidak tahu
bahwa pajak merupakan pendapatan terbesar negara. Pada indikator terakhir seluruh
responden yang berjumlah 5 orang setuju bahwa pajak harus di bayar karena pajak
merupakan kewajiban kita sebagai warga negara.
F. Sanksi Pajak
Berdasarkan hasil wawancara saya kepada responden dapat diketahui 60 % dari
responden setuju bahwa sanksi pajak diperlukan agar terciptanya kedisiplinan wajib pajak
dalam memenuhi kewajiban perpajakan. Dan di variabel ini terdapat 2 responden dari 5
orang responden yang saya wawancara memilih tidak setuju bila adanya sanksi yang
dikenakan kepada pelanggar pajak.
G. Kesimpulan
Membayar pajak merupakan salah satu bentuk kontribusi kita dalam menunjang
rencana belanja negara. Rencana belanja negara tersebut akan berwujud dalam
pembangunan infrastruktur, kesehatan, Pendidikan, dan semua itu kembali lagi
untuk kesejahteraan kita sebagai masyarakat. Jadi sebagai warga negara kita perlu
sadar betapa pentingnya pajak yang kita bayarkan ini untuk negara. Dalam hal ini
diperlukan peran pemerintah dalam mensosialisasikan terkait masalah perpajakan itu
sendiri. Masyarakat perlu tahu apa manfaat dari pajak dan bagaimana dampak tidak
membayar pajak.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.pajakku.com/read/5dae9cb04c6a88754c088066/Pengetahuan-Umum-
Perpajakan
https://www.pajakku.com/read/60b6fd81eb01ba1922ccacfe/Sanksi-Administratif-bagi-
Wajib-Pajak-Tidak-Taat
Siahaan, Marihot Pahala (2013). Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Edisi Revisi,
Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Afandi, P. 2016. Concept & Indicator Human Resources Management for Management
Research. Yogyakarta: Deepublish.
Wardani, D.K., dan Asis, M.R. (2017). Pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak, Kesadaran
Wajib Pajak, dan Program Samsat Corner Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Kendaraan Bermotor. Jurnal Akuntansi Dewantara, Vol. 1 No. 2.
DOKUMENTASI