Anda di halaman 1dari 13

Nama ; Johan Salim

NPM ; 2106677685
UAS Management Strategis dan Pemasaran B

KAJIAN PENGEMBANGAN LAYANAN TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK

a. Justifikasi Pengembangan Layanan di RSUD Kepulauan Seribu

RSUD kepulauan Seribu merupakan rumah sakit kelas D milik pemerintah provinsi

DKI Jakarta. RSUD Kepulauan Seribu merupakan satu-satunya fasilitas kesehatan

rujukan tingkat lanjut yang terdapat di wilayah kabupaten administrasi kepulauan

seribu. Selain melayani kesehatan rujukan masyarakat yang berdomisili di wilayah

kabupaten adm kepulauan seribu, RSUD Kepulauan Seribu juga turut melayani

kesehatan wisatawan yang berkunjung ke wilayah kepaulauan seribu baik wisatawan

domestik maupun wisatawan mancanegara. Selain melakukan pelayanan 4 spesialis

dasar sesuai dengan janis layanan minimal yang ada di rumah sakit kelas D. karena

kondisi geografis RSUD Kepulauan Seribu berlokasi di wilayah kepulauan maka

salah layanan kesehatan yang diselenggarakan RSUD Kepulauan Seribu adalah

Terapi Oksigen Hiperbarik.

Penggunaan klinis atau pengobatan utama terapai oksigen hipernarik digunakan

untuk penyakit akut dan kronis yaitu penyakit dekompresi, keracunan gas

karbonmonoksida, penyambuhan luka, dan iskemik cerebral. Penyakit dekompresi

terjadi ketika gas terlarut (biasanya nitrogen atau helium, yang biasa terdapat pada

campuran gas untuk diving) membentuk buble pada pembuluh darah pada saat

pengurangan tekanan tiba-tiba. Penyakit dekompresi terjadi pada penyelam saat

akan naik ke permukaan, bekerja di tambang, terbang pada kapal yang mengalami

penurunan tekanan. Gejala penyakit dekompresi terbagi 2. penyakit dekompresi tipe

1 yang ditandai dengan adanya satu atau kombinasi gejala-gejala seperti nyeri ringan

yang berlangsung selama kira-kira 10 menit, gatal, atau kulit seperti tertarik yang

menyababkan sensasi gatal dan terbakar pada kulit. Sedangkan penyakit dekompresi

tipe II memiliki karekteristik yaitu gejala-gejal pulmoner, syok hipovolemia, dan

keterlibatan sistem syaraf.


Selain sebagai pengobatan utama terapi oksigen hiperbarik juga dapat digunakan

sebagai pengobatan tambahan yaitu untuk gas gangren, ganggren diabetikum,

eritema nodosum, osteomielitis, dan buerger’s disease, morbus hansen, psoriasis

vulgaris, edema serebral, lupus erimatosus (SLE), dan rhemaotid artritis. Terapi

oksigen hiperbarik juga dapat digunakan sebagai pengobatan pilihan lain, yaitu untuk:

• Pelayanan kesehatan dan kebugaran

• Pelayanan kesehatan olah raga

• Pasien usia lanjut (geriatri)

• Dermatologi dan kecantikan

Gambar 1 ; Kondisi Ruang Pelayanan terapi Oksigen hiperbarik RSUD Kepulauan

Seribu saat ini.

Saat ini pemanfaatan pelayanan terapi oksigen hiperbarik di rasa belum optimal,

pemanfaatan terpai oksigen hiperbarik adalah sebagai berikut;

no Layanan Tahun

2018 2019 2020 2021

1 Terapi oksigen hiperbarik 34 33 27 2

Tabel 1 ; angka pemanfaataan layanan terapi oksigen hiperbarik di RSUD

Kepulauan Seribu tahun 2018 - 2021


Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pemanfaatan layanan terapi oksigen hiperbarik

dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2021 semakin menurun.hal ini disebabkan

karena pemanfaatan terapi oksigen hiperbarik hanya fokus pada pelayan indikasi

utama yaitu penyakit dekompresi yang biasa terjadi pada nelayan tradisional yang

tidak memliki pengetahuan yang baik tentang prosedur penyelaman yang biak,

sehingga sering terjadi kecelakaan dalam proses penyelaman. Seiring berjalan waktu

karena RSUD kepulauan seribu juga menjalankan fungsi edukasi tentang prosedur

penyelaman yang benar , kejadian kecelakaan dalam proses penyelaman semakin

berkurang.

Upaya yang dilakukan untuk pengembangan terapi oksigen hiperbarik saat ini adalah

bukan hanya fokus pada penyakit dekompresi tetapi juga perlu dikembangkan untuk

layanan tambahan yaitu terapi hiperbarik untuk penyembuhan luka, terapi oksigen

hiperbarik untuk kebugaran setelah kegiatan diving, dan terapi hiperbarik untuk

dermatologi dan kecantikan. Upaya pengembangan pelayanan hiperbarik untuk

penyembuhan luka di dasari berdasarkan data-data penyakit terbanyak tahun 2021

RSUD Kepulauan Seribu.

Tabel 2 ; 10 penyakit terbanyak di unit IGD tahun 2021


Tabel 3 ; 10 penyakit terbanya di unit Rawat Inap tahun 2021

Tabel 2 ;

Tabel 4 ; 10 penyakit terbanyak di Poli spesialis penyakit dalam tahun 2021

Berdasarakan diganosis terbanyak dari unit UGD, Rawat jalan ,maupun rawat inap

kasus diabetes mellitus selalu menempati urutan 5 besar dimana pasien-pasien

dengan penyakit diabetes berpotensi untuk terjadi luka diabetes. Sedangkan untuk

pengembangan terapi hiperbarik untuk terapi kebugaran paska diving dan terapi

dermatologi serta kecantikan didasari oleh banyaknya kunjungan wisatawan

berdasark berita yang dikutik dari MERAKnusantara.com pada periode 21 oktober –

14 desember 2021 selama sekitar 2 bulan terdapat 28.615 wisatawan. Jika dikonversi

dalam waktu 12 bulan terdapat 171.690 wisatawan berkunjung ke kepulauan seribu.

Sedangkan untuk wisatawan mancanegara dikutip dari wartakotalive.com mencatat


4.612 orang wisatawan mancanegara mengunjungi berbagai pulau dikepulauan

seribu selama periode januari hingga agustus 2022 , jika kita estimasi kunjungan

wisatawan mancanegara dalam waktu 12 bulan ke wilayah kepulauan seribu adalah

6.918 wisatawan mancanegara.

Dengan melihat data kunjungan wisatawan di atas ke kepulauan seribu,

pengembangan layanan terapi oksigen hiperbarik untuk tujuan kebugaran paska

diving , dan tujuan dermatologi dan kecantikan menjadi hal yang potensial untuk

pengembangan layanan dalam rangka peningkatan kinerja BLUD RSUD Kepulauan

seribu dari segi pendapatan rumah sakit.

b. Strategi pemesaran pengembangan layanan yang diusulkan

Strategi pemasaran (marketing mix yang diusulkan)

1. Produk ;

Saat ini jenis alat terapi oksigen hiperbarik di RSUD Kepulauan Seribu

adalah tipe multiplace hiperbarik chamber dengan kapasitas 4 + 2 orang

namun akses masuk ke chamber pasien harus merunduk dan kondisi

didalam chamber pasien tidak dapat duduk dengan nyaman, jadi untuk

pasien yang tujuannya adalah untuk terapi kebugaran, terapi dermtologi, dan

terapi kecantikan akan merasa tidak nyaman saat melakukan terapi oksigen

hiperbarik. alat hipebarik ini sudah berusia sekitar 11 tahun.


Gambar 2; kondisi alat dan ruang pelayanan terapai oksigen hiperbarik di

RSUD kepulauan Seribu

Kemajuan teknologi dan rangcangan alat chamber terapi oksigen hiperbarik

sudah mengalami perkembangan. tipe chamber yang lebih nyaman untuk

untuk pasien adalah tipe chamber multiplace dengan pintu rectangular

Gambar 3 ; jenis chamber hiperbarik terkini.


Untuk bauran product disarankan untuk penggantian unit chamber hiperbarik

dengan kelengkapan dan kenyamamanan yang lebih baik

2. Price ; untuk bauran harga pelayana terapi oksigen hiperbarik saat ini

mengikuti Peraturan Gubernur Provinsi Derah Ibukota Jakarta Nomor 141

Tahun 2018 Tentang Tarif layanan Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C dan

D yaitu pelayanan Hiperbarik Per Pelayanan Rp.200.000,- namun sebelum

melakukan terapi hiperbarik diperlukan pemeriksaan panunjang untuk

menskrining kondisi kontraindikasi pelayanan terapi oksigen hiperbarik yaitu

pemeriksaan rontgen thoraks senilai Rp.100.000, pemeriksaan gula darah

sewaktu senilai Rp.25.000,-, dan pelayanan konsultasi dokter spesialis

senilai Rp.60.000,-.disarakan untuk membuat skema tarif paket layanan yang

sudah termasuk seluruh komponen pelayanan , yaitu

No. Komponen Harga

1 Pelayanan kosultasi dokter spesialis Rp.60.000,-

2 Pelayanan pemeriksaan rontgen Rp.100.000,-

thoraks

3. Pelayanan pemeriksaan gula darah Rp. 25.000,-

sewaktu

4. Pelyanan hiperbarik Rp.200.000,-

Total Rp.385.000.-

Tabel 5 ; perhitungan harga paket layanan terapi oksigen hiperbarik di RSUD

Kepulauan Seribu

Untuk price dapat di paketkan menjadi Rp.385.000,- per layanan. Namun

perlu dipertimbangkan jika dilakukan pengadaan chamber hipebarik terbaru

dengan spesifikasi yang lebih baik dilakukan penyesuaian unit cost

pelayanan.
3. Promosi ; promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi dari

penjual kepada konsumen dalam saluran penjualan untuk mempengaruhi

sikap dan perilaku, untuk promosi dapan dilakukan melalui berbagai saluran;

i. Media sosial

ii. Kerjasama dengan pengelola tour dan travel kepulauan seribu

iii. Kerjasama dengan pengelola dive course atau organisasi penyelam yang

ada di wilayan provinsi DKI Jakarta

4. Lokasi ; bauran lokasi merupakan tantangan tersendir bagi RSUD Kepulauan

Seribu dimana lokasi rumah sakit yang terdapat di P.Pramukan , kelurahan

pulau panggang, kecamatan kepulauan seribu utara. Dimana untuk

menjangkau lokasi rumah sakit diperlukan perjalalan laut dengan kapal boat

dengan tarif yang tidak sedikit yaitu Rp.160.000, per keberangkatan, dengan

jadwal pemberangkatan yang hanya 1 kali pada pukul 08.00 WIB dan waktu

kepulangan 1 kali pukul 14.30 WIB. Terkait lokasi dan keterjangkauan akses

RSUD Kepulauan Seribu bisa memberdayakan kapal ambulance angkutnya

atau bekerja sama dengan penyedia jasa angkutan laut untuk memfasilitasi

private speed boat kelompok pasien dengan jumlah minimal bisa di akomodir

tentu saja di tambahkan biaya transportasi speed boat , sebagai contoh jika

sewa kapal speed boat Rp.4.500.000 dengan kapasitas 20 orang, jadi unit

cost transportasi per orang Rp.225.000.- . jadi jika ada minimal rombongan

pasien minimal 20 orang untuk melakukan pelayanan hiperbarik di RSUD

Kepulauan seribu, jadi bisa difasilitasi pakel layanan hiperbarik dengan

akomodasi private speed boat senilai Rp.385.000.- + Rp.225.000,- =

Rp.610.000,-
Lokasi RSUD
Kepulauan
Seribu

Gambar 4 : lokasi P.Pramuka tempat berdirinya RSUD Kepulauan Seribu

Selain itu untuk penempatan front office / kantor perwakilan yang berlokasi di

wilayah sekitar akses berangkatnya akan mempermudah keterjangkauan

terhadap informasi dan layanan RSUD Kepulauan Seribu.

5. People ; untuk bauran people segenap sumber daya manusia rumah sakit

sudah menerapkan budaya Hospitality dimana selalu di lakukan penilaian

budaya hospitality untuk SDM di RSUD Kepulauan Seribu. Selain penerapan

budaya hospitality untuk Sumber daya kesehatan yang bertugas pada

layanan hiperbarik di kaji kembali terkait jumlah personelnya apakah sudah

sesuai dengan beban kerjanya , agar output yang diharapkan dapat tecapai

seperti dalam hal waktu tunggu mulai dari pendaftaran sampai mendapatkan

layanan terapi oksigen hiperbarik kurang dari 30 menit. Untuk SDMK yang

melaksanakan layanan terapi oksigen hiperbarik juga selalu dilakukan

peningkatan kompetensi dengan waktu mengikuti diklat minimal 20 jam /

tahun.
6. Procees ; untuk bauran proses untuk pelanggangan terapi oksigen hiperbarik

yang bertujuan untuk kebugaran , pelayanan dermatologi, dan kecantikan.

Karena skema pembiayaan pelayanan di luar pembiayaan BPJD atau out of

pocket maka proses layanan direncankan sesuai dengan kualitas layanan

VIP , seperti terdapat lounge tersendiri dimana berbagai proses alur layanan

akan dilakukan secara one stop service di lounge tersebut , baik dalam

proses pendaftaran, pengambilan sample untuk pemeriksaan penunjang ,

dan kegiatan lain terkait layanan terapi oksigen hiperbarik

7. Physical evidence ; untuk penampilan fisik ruang-ruang layanan oksigen

hiperbarik dengan sasaran terapi kebugaran, dermatologi, dan kecantikan

dibuatkan lounge VIP khusus

Gambar 5. contoh gambar VIP lounge yang dengan lokasi gedung di

pinggir pantai
c. Ukuran keberhasilan Pengembangan Layanan yang diusulkan

Dalam pengembangan layanan terapi oksigen hiperbarik di RSUD Kepualuan Seribu

adalah sebagai berikut;

RSUD KEPULAUAN SERIBU


INDIKATOR PENCAPAIAN PENGEMBANGAN LAYANAN TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK

Target
no ukuran keberhasilan
tahun ke 1 tahun ke2 tahun ke 3 tahun ke 4 tahun ke 5
waktu tunggu layanan rata-
rata mulai dari pasien
< 60
1 mendaftar hingga < 60 menit < 30 menit < 30 menit < 30 menit
menit
mendapatkan layanan
hiperbarik

persentase nilai kepuasan


2 > 75% >78% >81% >85% >90%
pelanggan unit hiperbarik

persentase pemanfaatan
terapi hiperbarik sebagai
3 terapi komplementer pada > 30% > 50% >60% > 70% >80%
kasus penyembuhan luka di
RSUD Kepulauan Seribu

jumlah pemanfaatan terapi


hiperbarik untuk terapi
4 kebugaran , dermatologi , dan 4290 6435 8580 9438 10381
kecantikan oleh wiasatawan
domestik

jumlah pemanfaatan terapi


hiperbarik untuk terapi
5 kebugaran , dermatologi , dan 115 230 345 517 775
kecantikan oleh wiasatawan
mancanegara
persentase return of
6 >0,5% >10% >20% >30% >40%
invesment

jumlah kasus angka kejadian


7 terkait keselamatan pasien 0 0 0 0 0
(KTC, KNC , sentinel)

Ukuran keberhasilan yang ditetapkan oleh RSUD kepulauan Seribu yang utama

adalah berkaitan dengan penjaminan mutu dan keselamatan pasien , dan selanjutnya

adalah terkait dengan target return of insvesment yang telah dialokasikan untuk

pengembangan pelayanan terapi oksigen hiperbarik ini.


Daftar Pustaka

• Cooper S, Hanson C (2022) Decompression Sickness, NCBI Bookshelf

• Hamonangan J, (2022) Wisata Kepulauan Seribu, Kunjungan Wisatawan

Mancanegara Tahun 2022 Meningkat 50 persen. Wartakotalive.com

• Haryani,M, (2012). Analisis Strategi Bauran Pemasaran Rumah Sakit Omni

Pulomas, Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka , Jakarta

• Hatibie,M.et all (2019) Efek Terapi oksigen Hiperbarik (TOHB) dan

Penyembuhan Ulkus Kaki DM Tipe 2 Berdasarkan Skor PEDIS, Jurnal

Biomedik, July 2019, (PDF) Efek Terapi Oksigen Hiperbarik (TOHB) pada

Penyembuhan Ulkus Kaki DM Tipe 2 Berdasarkan Skor PEDIS

(researchgate.net)

• Irawan H,Kartika I,(2016). Hiperbaric Oxygen Therapy as Adjuvant Therapy

of Diabetic Foot., Denpasar

https://www.researchgate.net/publication/314751328

• Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

120/MENKES/SK/II/2008 Tentang Standar Pelayanan Medik Hiperbarik

• Laporan Tahunan RSUD Kepulauan Seribu tahun 2021

• Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 141

Tahun 2018 Tentang Tarif Layanan Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C

dan Kelas D.

Anda mungkin juga menyukai