Anda di halaman 1dari 6

INTERMEDIATE SQL SERVER

(Index dan Optimasi Query)

Format Save : Act_Nama_NPM.docx

1. Apa yang membedakan antara Clustered Index dengan Non Clustered Index?
Indeks Clustered pada dasarnya digunakan untuk memesan baris dalam sebuah tabel. Tabel
hanya dapat memiliki satu indeks berkerumun karena baris dalam tabel dapat diurutkan hanya
dalam satu urutan, tetapi ada cara untuk membuat indeks berkerumun komposit . Kolom
dimasukkan dalam indeks berkerumun dan urutan logis atau diindeks dari nilai-nilai kunci adalah
sama dengan urutan disimpan secara fisik dari baris yang sesuai. Ketika tidak ada indeks
berkerumun untuk data, itu disimpan dalam tumpukan .
Indeks Non-clustered menyimpan data di satu tempat dan indeks di tempat yang berbeda dan
indeks akan memiliki pointer ke lokasi penyimpanan data. Sebuah tabel dapat memiliki beberapa
indeks non-clustered karena indeks dalam indeks non-clustered disimpan di tempat yang
berbeda. Sebagai contoh, sebuah buku dapat memiliki lebih dari satu indeks, satu di awal yang
menunjukkan isi unit buku dan indeks lain di akhir yang menunjukkan indeks istilah dalam urutan
abjad.

2. Buatlah database dengan nama perusahaan_npm !

3. Buatlah table pegawai pada database perusahaan yang berisikan field dibawah ini:

Field Data Type


NIP Varchar(8)
Nama Varchar(20)
Alamat Varchar(30)
Isikan Tabel pegawai secara berurut
dengan data berikut:

NIP NAMA ALAMAT


10209101 Mukhtar Depok

10209102 Amir Jakarta


10209103 Tino Bogor

10209104 Dina Jakarta

10209105 Arif Bekasi

4. Tampilkan semua data table pegawai diatas!

5. Buatlah Clustered index dengan nama idx_pegawai dari table diatas, kemudian jika sudah
membuat index insert kembali data berikut ini :

NIP NAMA ALAMAT


10209109 Wawan Bogor
10209107 Hermas Tangerang

6. Tampikan semua data tabel pegawai diatas setelah tahap ke 5!

7. Silahkan jelaskan apa perbedaan antara sebelum dibuatnya index idx_pegawai dengan setelah
dibuatnya idx_pegawai!

8. Jika tahap 2-6 sudah dilakukan, maka lakukan Drop index idx_pegawai!

(Backup And Recovery)

1. Sebutkan hal apa saja yang menyebabkan database master mengalami kegagalan?
1. Logical Error, program tidak dapat lagi dilaksanakan disebabkan oleh kesalahan input ,data
tidak ditemukan , over flow
2. System Error, sistem berada pada keadaan yang tidak diinginkan, seperti terjadi deadlock,
sebagai akibat program tidak dapat dilanjutkan namun setelah beberapa selang waktu program
dapat dijalankan kembali.
3. System Crash,kegagalan fungsi perangkat keras, menyebabkan hilangnya data pada volatile
storage, tetapi data pada non volatile storage masih tetap ada.

2. Buatlah sebuah database dengan nama kampus !

3. Kemudian buatlah table dengan spesifikasi sebagai berikut :


a. Tabel Mahasiswa
Nama Field Tipe Data Panjang
NPM NUMBER (Primary Key) 10
NAMA VARCHAR 20
KELAS VARCHAR 10
KD_MK VARCHAR 10
b. Tabel Dosen

Nama Field Tipe Data Panjang


NID NUMBER (Primary Key) 10
NAMA VARCHAR 20
ALAMAT VARCHAR 30
KD_MK VARCHAR 10
c. Tabel Matakuliah

Nama Field Tipe Data Panjang


KD_MK VARCHAR (Primary Key) 10
NID NUMBER 20
NPM NUMBER 10
NM_MATKUL VARCHAR 10

4. Buatlah backup device dan backup database kampus dengan menggunakan Management Studio
kedalam folder secara default dari SQL Server Management Studio, dan nama file
backup_data_1.bak !

5. Buatlah table baru dengan nama Nilai, dan spesifikasi sebagai berikut:

Nama Field Tipe Data Panjang


NPM NUMBER (Primary Key) 10
NAMA VARCHAR 20
NILAI NUMBER 3

6. Lakukan backup database kampus dengan menggunakan statement TransactSQL folder secara
default dari SQL Server Management Studio, kemudian beri nama file backup_data_2.bak. !
7. Hapus table matakuliah !

8. Lakukan restore pada database gunadarma dengan menggunakan file backup_data_2.bak. !

Catatan:

- Pastikan database atau table tidak sedang digunakan user lain


(Automating System Administration Tasks)

Study Kasus

1. Jelaskan mengapa untuk Error Number pada SQL Server tidak dianjurkan menggunakan angka 50000
kebawah !

2. Sebutkan dan Jelaskan Level severity pada SQL Server!


Sebuah perusahaan manufaktur memberikan kepercayaan kepada bagian IT untuk mengelola dan
menjaga database agar optimal. Untuk menunjang kepercayaan tersebut maka bidang IT dituntut
untuk cepat tanggap jika terjadi masalah pada Server maupun Database pada perusahaan tersebut.
Kepala bagian IT meminta kepada tim teknis dari Server khususnya bagian Database SQL Server agar
dapat melakukan pengiriman notifikasi melalui email jika terjadi alert pada server.

Kepala bagian hanya memberikan keterangan alamat email dan nama lengkap kepada bagian
database, yaitu nama: Iwan Gustian, email: gustian_iwan@lenterafood.com dengan delay waktu
setiap 3 menit 10 second sekali.

Kemudian bagian IT tersebut mendapatkan permohonan dari pihak Logistik untuk dibuatkan database
untuk persedian barang dengan data awal sebagai berikut:

ID_Barang Nama Barang Jumlah Tanggal Masuk Tanggal Keluar


A0201 Tepung 1 Ton 10 Desember 2016 15 Desember 2016

A0202 Minyak Goreng 1000 Liter 11 Desember 2016 20 Desember 2016

F0203 Gula 4 Ton 5 Desember 2016 10 Desember 2016

S0201 Mentega 3 Ton 8 Desember 2016 10 Desember 2016

D0202 Pewarna Makanan 300 Liter 10 Desember 2016 16 Desember 2016

Kemudian terdapat request dari bagian logistik, jika bagian logistic operator menginput tanggal
keluar barang lebih kecil dari tanggal masuk barang maka munculkan Pesan Error “Mohon maaf,
Tanggal yang anda input lebih kecil dari tanggal masuk silahkan anda perbaiki”.

3. Selesaikanlah permintaan dari pihak logistic agar dapat melakukan inputan dari data yang sudah
tersedia !

4. Buatlah Error message untuk ditampilkan kepada operator yang menginput barang dari bagian
logistic!
5. Lakukan uji coba untuk membangkitkan atau menampilkan pesan error yang di minta, serta tampilkan
saat proses yang menimbulkan pesan eror dan yang tidak menimbulkan pesan error agar terlihat
perbedaaanya !

Anda mungkin juga menyukai