Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS REGRESI DENGAN PARAMETRIK DAN NON

PARAMETRIK
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Statistika Bisnis
Dosen pengampu : Dra. Siti Samsiyah Purwaningsih, MT.

Disusun oleh :
Marissa Dwi Rahma
215244047

PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN ASET

JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2022
 Kasus Parametrik

Sebuah perusahaan obat peninggi badan melakukan penelitian untuk mengetahui seberapa
signifikan pengaruh obat yang diproduksi sebelum diperjual belikan kepada masyarakat.
Untuk itu perusahaan tersebut melakukan uji khasiat kepada 10 orang responden secara
berkala selama 4 bulan. Setelah 4 bulan, 10 responden tersebut diminta untuk mengukur
tinggi untuk mengetahui pengaruh dari obat yang dikonsumsi.

No Responden Sebelum (cm) Sesudah (cm)


1 Asahi 174.2 181.7
2 Yedam 176.1 182
3 Mashiho 168.7 176.4
4 Yerin 160.5 168.2
5 Dahyun 158 164.4
6 Haruto 178.9 186.1
7 Han 169.3 177.8
8 Umji 161 169.6
9 Hendery 173.7 179.8
10 Yeji 157.9 166.7

Penyelesaian :

Syarat yang harus dipenuhi :

- Data berdistribusi normal

- Kedua sampel-nya harus berpasangan

- Tipe data numerik

Langkah penyelesaian :

1. Menentukan hipotesis

Ho : Rata-rata tinggi badan sebelum mengonsumsi obat peninggi badan sama


dengan rata-rata tinggi badan setelah mengonsumsi obat peninggi badan selama 4
bulan

Hi : Rata-rata tinggi badan sebelum mengonsumsi obat peninggi badan berbeda


dengan rata-rata tinggi badan setelah mengonsumsi obat peninggi badan selama 4
bulan

2. Menentukan taraf nyata


α = 0.05

3. Menginput data ke SPSS

4. Menganalisis output

Untuk uji sampel berpasangan, terdapat 3 output yaitu :

1. Paired samples statistics

Pada bagian pertama terlihat ringkasan statistik dari kedua sampel tersebut. Dari data
diperoleh tinggi rata-rata responden sebelum mengonsumsi obat peninggi badan yaitu
167.830 cm. Dan untuk tinggi rata-rata responden setelah mengonsumsi peninggi
badan yaitu 175.270 cm.

2. Paired samples correlation


Output bagian kedua adalah hasil korelasi antara kedua variabel, yang menghasilkan
angka 0.992 dengan nilai probabilitas jauh dibawah 0.05. Hal ini menyatakan bahwa
sebelum dan sesudah mengonsumsi obat peninggi badan berhubungan secara nyata.

3. Paired samples test

Hipotesis untuk kasus ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

Ho : Rata-rata tinggi badan sebelum mengonsumsi obat peninggi badan sama


dengan rata-rata tinggi badan setelah mengonsumsi obat peninggi badan selama 4
bulan

Hi : Rata-rata tinggi badan sebelum mengonsumsi obat peninggi badan berbeda


dengan rata-rata tinggi badan setelah mengonsumsi obat peninggi badan selama 4
bulan

Dasar pengambilan keputusan

o Jika probabilitas > 0.01 maka Ho diterima

o Jika probabilitas < 0.01 maka Ho ditolak

Keputusan : Terlihat bahwa nilai statistic t adalah -22.588 dengan probabilitas 0.000.
Karena probabilitas <0.01 maka Ho ditolak. Artinya, Rata-rata tinggi badan sebelum
mengonsumsi obat peninggi badan berbeda dengan rata-rata tinggi badan setelah
mengonsumsi obat peninggi badan selama 4 bulan.
 Kasus Non Parametrik

Berikut adalah nilai preferensi 15 konsumen terhadap 2 merk bumbu penyedap rasa.
Dengan taraf nyata 1%, ujilah apakah proporsi preferensi konsumen pada kedua merk
bernilai sama?

No Royco Masako Tanda


Responde
n
1 4 2 +
2 1 2 -
3 3 2 -
4 5 1 +
5 2 3 +
6 2 2 0
7 2 3 -
8 1 2 +
9 1 1 0
10 3 1 -
11 3 2 +
12 4 3 +
13 1 4 +
14 3 4 -
15 4 1 +

Banyak tanda (+) = 8

Banyak tanda (-) = 5

n = 8+5 = 13

Jika kita asumsikan Royco lebih disukai dibanding Masako maka sukses dalam sampel
adalah p = proporsi banyak tanda (+) dalam sampel

banyak positif 8
p= = =0.62
n 13

q = 1 – p = 1 – 0.62 = 0.38

Karena ingin menguji proporsi yang menyukai merk Royco = Masako maka po = qo = 0.50

Langkah pengujian:

a. Menentukan hipotesis
Ho : p = 0.50

Hi : p ≠ 0.50

b. Statistik uji

p−µ 0.5−1.2
Z hitung = = =−0,81
α 0.86

c. Uji statistik

−zα zα
Tolak Ho jika z < dan z >
2 2

d. Taraf nyata pengujian

α = 1% ; α/2 = 0.5% = 0.005

e. Daerah penolakan Ho

z < -z 0.005

z < -2.575

dan

z > z 0.005

z > 2.575

f. Nilai statistik uji


p− po 0.62−0. 50 0. 12
0.1 2 0. 12
Z hitung =
√ p0 xq0 =
n √ 0. 50 x 0.50 =
13 √ 0.2 5 =
13
=
√ 0.0192 0.13867
= 0.87

g. Kesimpulan

z hitung = 0.87 ada di daerah penerimaan Ho. Maka Ho diterima dan Hi ditolak.
Artinya, proporsi konsumen yang menyukai Royco masih sama dengan yang
menyukai Masako.

Anda mungkin juga menyukai