0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan2 halaman
Dokumen ini menjelaskan prosedur permintaan penyediaan kebutuhan bahan, baik medis maupun non medis, untuk menunjang pelayanan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Prosedur tersebut meliputi perhitungan kebutuhan, pengajuan usulan, pemesanan ke supplier, serta unit terkait dalam proses permintaan bahan tersebut.
Dokumen ini menjelaskan prosedur permintaan penyediaan kebutuhan bahan, baik medis maupun non medis, untuk menunjang pelayanan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Prosedur tersebut meliputi perhitungan kebutuhan, pengajuan usulan, pemesanan ke supplier, serta unit terkait dalam proses permintaan bahan tersebut.
Dokumen ini menjelaskan prosedur permintaan penyediaan kebutuhan bahan, baik medis maupun non medis, untuk menunjang pelayanan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Prosedur tersebut meliputi perhitungan kebutuhan, pengajuan usulan, pemesanan ke supplier, serta unit terkait dalam proses permintaan bahan tersebut.
No. Dokumen No.Revisi Halaman Jl. Letjen Mappaoudang No.63 SPO/RAD/829/VI/2016 01 1/2 Makassar DASAR HUKUM Disahkan, 1. Undang-undang Republik Indonesia KARUMKIT BHAYANGKARA MAKASSAR Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Tanggal Terbit Sakit. 2 Januari 2018 3. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 11 Tahun dr. ARIS BUDIYANTO, Sp.THT 2011 tentang Susunan Organisasi dan KOMISARIS BESAR POLISI NRP.65040886 Tata Kerja Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Negara Republik Indonesia Adalah tata cara pengajuan permintaan penyediaan barang PENGERTIAN baik itu medis maupun non medis untuk menunjang kebutuhan pelayanan di Instalasi Radiologi. Sebagai acuan dalam melakukan kegiatan permintaan TUJUAN penyediaan barang di Instalasi Radiologi. 1. SK Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Makassar Nomor : KEP/73/VI/2016 tentang Kebijakan Pelayanan Radiologi dan Diagnostik Imaging. 2. Fungsi manajemen logistic berupa pengajuan kebutuhan KEBIJAKAN secara terstruktur oleh pihak yang berwenang sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing yang diatur oleh prosedur tetap untuk efisiensi pembiayaan Rumah Sakit. 1. Bagian logistic menghitung jumlah fisik bahan yang ada di gudang. 2. Melakukan verifikasi jumlah fisik bahan dengan jumlah yang ada dikartu stock 3. Dihitung jumlah pemakaian bahan pada bulan berjalan. 4. Dibuat perkiraan kebutuhan bahan untuk bulan berikutnya dan mengajukannya ke kepala Instalasi Radiologi. 5. Membuat rencana kebutuhan berdasarkan usulan yang PROSEDUR diajukan oleh penanggung jawab logistik, jumlah pemeriksaan pada bulan berjalan dan perkiraan jumlah pemeriksaan bulan yang akan datang . 6. Mengajukan usulan bahan untuk bulan berikutnya yang disertai daftar kebutuhan bahan kepala ruangan selanjutnya ke kepala instalasi untuk diteruskan ke sub bagian pengadaaan rumah sakit 7. Sub bagian pengadaan melakukan order by phone ke supplier dan membuatkan PO.