Pemeliharaan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 13

PENANAMAN DAN PEMELIHARAAN POHON

Lingkungan sekolah adalah suatu tempat dimana terdapat mahluk hidup beserta
ekosistem yang saling berhubungan satu sama lain. Di lingkungan sekolah  terdapat berbagai
mahluk hidup, diantaranya manusia, tumbuha, hewan, biota-biota didalamnya seperti batu, tanah,
air, dan sebagainya. Di balik mahluk dan benda yang ada didalamnya selalu ada campur tangan
manusia yang berdampak pada lingkungan tersebut. Campur tangan manusia itu ada yang
berdampak positif dan negatif.
Masalah lingkungan sekolah  timbul karena kecerobohan manusia dalam
pengelolaannya. Kelestarian lingkungan merupakan sumber daya alam yang harus dilestarikan
dan tetap dijaga kelanjutannya guna kehidupan umat manusia. Dua hal yang paling esensial
dengan masalah pengelolaan lingkungan hidup, yakni timbulnya pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup.
Pelestarian lingkungan sekolah merupakan upaya yang sangat penting yang harus
dilaksanakan. Kegiatan pembelajaran di lingkungan yang bersih, terawat serta asri akan
membuat peserta didik betah di sekolah. Ketika peserta didik nyaman bersekolah maka mereka
mudah menyerap ilmu yang diberikan. Lingkungan sekolah yang dimulai dari penanaman dan
pemeliharaan pohon. Bagaimanakah menciptakan lingkungan sekolah yang asri dengan
penanaman dan pemeliharaan pohon? 
Penanaman pohon di SMP Negeri 1 Parengan seperti ketapang, imbo, sawo, atau jenis
tanaman keras, dengan tujuan membuat rindang dan penghasil oksigen di lingkngan sekolah,
karena lokasi sekolah yang dekat dengan jalan raya. Bibit tanaman keras ini gratis dari mitra
kerja sekolah yang terjalin antara Badan Kesatuan Pemangku Hutan ( BKPH ) Parengan Selatan,
Dinas Lingkungan Hidup ( DLH ) Tuban, dan pihak-pihak terkait seperti panatai Mangrove,
Cemara, Kelapa yang ada di wilayah pesisir Kabupaten Tuban.
Pada peringatan hari Lingkungan Hidup, BKPH Parengan Selatan mengadakan bag-bagi
bibit tanaman keras, SMP Negeri 1 Parengan adalah salah satu sekolah sasaran bagi BKPH untuk
mendapatkan bibit tanaman keras, yang wajib di tanam di lingkungan sekolah.
Sekolah kami memiliki program penanaman dan pemeliharaan pohon. Kegiatan tersebut
dilakukan untuk menjaga lingkungan sekolah tetap hijau dan asri. Melalui Kegiatan tersebut
siswa mempunyai peran penting dalam perawatan pohon/tanaman di sekolah. Terdapat jadwal
perawatan tanaman yang wajib dilakukan oleh setiap kelas dan dikoordinatori kader adiwiyata
serta didampingi oleh pembina perawatan pohon/tanaman.
Setiap hari kelas yang mendapatkan tugas/jadwal merawat tanaman tersebut akan
melakukan penanaman dan perawatan pohon. Penanaman pohon sesuai dengan kondisi
lingungan, jika lahan tersebut perlu ditanami tanaman baru, maka kami tim adiwiyata bersera
kader melakukan penanaman. Pemeliharaan dilakukan untuk kelangsungan hidup tamanan,
sekaligus membuat kondisi rindang dan nyaman di lingkungan belajar.
Secara berkala siswa, kader adiwiyata dengan guru penanggung jawab akan memeriksa
bibit pohon yang ditanam. Ada lembar monitoring yang mencatat kegiatan pada saat itu. Dari
lembar monitoring akan terekam jelas kegiatan apa saja yang sudah dilakukan serta kemajuan
dari tumbuh kembangnya pohon – pohon yang baru ditanam.
Selain menanam, pemeliharaan terhadap pohon juga dilakukan secara berkala. Usaha ini
dilakukan dengan cara menyiram dan mencabut gulma yang ada di sekitar pohon yang baru
tumbuh tersebut, maupun pada tanaman lama yang diganggu gulma dilakukan pencabutan dan
pemberian pupuk secara berkala.
Kerja sama dengan warga sekolah sangat bersinergi dalam gerakan peduli dan berbudaya
lingkungan sekolah.
Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain :
1. Penanaman pohon/tanaman keras secara periodik dan menyesuaikan kondisi lahan yang
ada.
2. Penanaman tanaman hias yang ada di depan kelas dan lingkungan sekitar untuk membuat
indah pandangan kasat mata.
3. Pengaturan tanaman yang ada di lingkungan sekolah mempengaruhi keindahan.
4. Pembuatan taman-taman indah di lingkungan sekolah, ada di depan ruang guru depan
kantor Tata Usaha, depan ruang kepala sekolah, depan ruang perpustakaan, depan
koperasi siswa, depan ruang-ruang kelas, taman terbuka hijau, taman di lapangan upacara
yang tertata dan teratur rapi membuat kondisi sekolah lebih menarik.
5. Eksterior taman kami bekerja sama dengan alumni/lulusan yang memiliki keahliah dalam
bidang pertamanan.
6. Penanaman tanaman obat keluarga ( toga ) di tempatkan pada rak tersendiri. Jenis
tanaman toga yang ada seperti, sedri kocai, kunyit,lengkuas, temu lawak, kunir putih,
jenis tanaman yang ada di file tanaman.
7. Tanaman keras yang berfungi sebagai obat yang ada di lingkungan sekolah sangat
membantu masyarakat sekitar yang membutuhkan.

Kegiatan pemeliharaan tanaman di sekolah :

1. Pembersihan gulma yang mengganggu tanaman utama.


Pembersihan gulma atau tanaman pengganggu disekitar tanaman sangat penting
dilakukan terutama pada tanaman muda.
Jadwal pembersihan gulma :
a. Pada tanaman muda berusia 3 – 18 bulan, gulma yang ada di sekitar tanaman harus
dibersihkan karena akan menjadi pesaing dalam pemanfaatan unsur hara yang sangat
dibutuhkan oleh tanaman. Selain itu gulma yag bersifat merambatakan mengganggu
dan menekan pertumbuhan, bahkan akan menyebabkan kematian tanaman muda.
b. Pembersihan gulma harus dilakukan secara intensif, 3 bulan sekalihingga umur 1
tahun. Setelah tanaman berumur diatas 3 tahun pemeliharaan dapat dilakukan secara
spontanitas.
2. Pemberian pupuk organik secara berkala
Pemupukan tanaman ditujukan untuk meningkatkan dan mempercepat pertumbuhan dan
produksi tanaman. Pemupukan pertama dilakukan pada umur 6 bulan dengan
menggunakan pupuk tunggal urea ( TSP ) 50 gram, kemudian pada umur 1,2 dan 3 tahun
dengan pupuk majemu ( NPK ) masing-masing 50 gram, 100 gram dan 150 gram per
tanaman. Pemberian pupuk dilakukan dengan cara membuat lubang sedalam ± 10 cm,
melingkar tanaman dengan jarak selebar tajuk atau dengan cara membuat beberapa
lubang sedalam ±10 cm, kemudian pupuk ditutup kembali dengan tanah.
Dijelaskan oleh guru mata pelajaran IPA, cara memberi pupuk dengan cara membuat
lubang dengan ukuran ± 10 cm.

Cara pemberian pupuk terbaik yang dilakukan di SMP Negeri 1 Parengan oleh kader
adiwiyata.
Kegiatan siswa dalam pemberian pupuk organik pada tanaman di sekolah.

Cara pemberian pupuk pada tanaman yang baik, dilakukan oleh siswa setelah
pembelajaran IPA.
Pemberian pupuk kandang dari rumah siswa, mereka memberikan pupuk kandang untuk
merawat tanaman.

Dalam mata pelajaran matematika pada kompetensi dasar volume di kelas VIII,
terintegrasikan dengan perawatan tanaman baru yang membutuhkan berapa kg pupuk
yang harus ditaburkan, dari pembelajara ini siswa berusaha menimbang pupuk organik
yang dibutuhkan tanaman baru.

3. Penyiraman tanaman
Pemberian air pada tanaman sebaiknya pagi hari. Pagi hari adalah waktu terbaik untuk
menyiram  tanaman karena cocok dengan siklus pertumbuhan alami tanaman. Di pagi
hari tanaman melakukan proses fotosintesis dalam pembuatan sari-sari makanan yang
membutuhkaan bantuan sinar matahari, dan air adalah unsur penting dalam proses
fotosintesis. Dalam pemberian air atau menyiram tanaman perlu menggunakan teknih
yang baik sehingga tanaman tersebut cukup air dan sehat. Seperti menyiramnya secara
berlebihan, atau menyiramnya saat panas terik supaya tanaman terus terlihat segar dan
tidak layu, hal ini salah untuk dilakukan karena membuatan tanaman cepat mati..
Teknik dan waktu khusus untuk menyiram tanaman.

a. Perhatikan jumlah air yang digunakan saat menyiram tanaman

Banyak orang yang menyangka bahwa dengan memberikan banyak air, maka
tanaman bisa tumbuh subur. Padahal, asumsi tersebut salah besar, dan air yang
terlalu banyak justru dapat membuat daun menjadi busuk. Berapa kali menyiram
tanaman yang benar? Jawabannya: secukupnya! Tanaman disiram sesuai dengan
kebutuhannya, tidak kurang juga tidak berlebihan. Ketika tanaman kekurangan air,
tentu yang terjadi adalah daun yang akan kering karena dehidrasi. Namun menyiram
daun terlalu basah juga bisa mengundang penyakit tanaman. Untuk itu, jangan
berlebihan, dan jangan juga terlalu jarang saat menyiram air ke tanaman.

Hal yang dilakukan siswa di rumah dengan pembelajaran teknih menyiram yang baik.
Siswa menggunakan air bersih untuk menyiran toga di rumah. Air bersih yang bebas
sabun cuci atau sabun mandi.
b. Air yang bagus untuk menyiram tanaman

Air yang dapat digunakan untuk menyiram tanaman diharapkan bisa mendukung
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Karena hal tersebut, air harus memiliki
komposisi yang baik se hingga tidak membunuh tanaman nantinya. Sebaiknya air yang
digunakan adalah air yang memiliki pH netral, mengandung mineral dengan jumlah yang
normal, dan memiliki suhu ruangan. Tandon air hujan juga bagus untuk menyiram
tanaman, karena sifat air hujan netral.

Air bersih atau air yang memiliki ph netral bagus untuk menyiram tanaman. Kegiatan
siswa di rumah menyiram tanaman dengan air kran. Tanaman membutuhkan air dalam
proses pertumbuhan. Namun tidak sembarang air yang dapat membatu proses tanaman
berkembang, kadang air limbah cuci atau air bekas sabun akan membuat tanaman mati.
Untuk membantu perkembangannya memerlukan air bersih.
Pemanfaatan air hujan yang ada di rumah siswa, digunakan sebagair air penyiram
tanaman. Hal ini dilakukan oleh siswa, setelah siswa mendapatkan pembeajaran dari
konsevasi air mata pelajaran IPA. Air hujan adalah air suci mensucikan yang dapat
digunakan untuk wudhu, air hujan bagus untuk tanaman. Banyak hal yang dapat
digunakan untuk wadah atau menampung air hujan guna mencukupi kebutuhan.
Terkadang air hujan juga digunakan untuk cuci perkakas dll. Demi pemanfaatan air, air
hujan digunakan untuk menyiram tanaman.

c. Perhatikan bagian tanaman yang perlu disiram

Meskipun tanaman menyerap air melalui akar, bukan berarti hanya berfokus pada bagian
bawah saja saat menyiram tanaman. Tetap perlu menyiram ke seluruh bagian tanaman.
Dapat menyiramnya mulai dari ujung, hingga pangkal batang. Pastikan air mengenai
daun karena kondisi daun yang basah, dapat menghindari daun menjadi kering saat
musim kemarau tiba.
Kegiatan menyiram tanaman dari daun sampai dengan batang. Ini adalah teknih
penyiraman tanaman yang baik.

d. Menyiram tanaman dengan memperhatikan musim

Di musim kemarau, mungkin cara menyiram tanaman sedkit berbeda. Kita harus
memerhatikan besar kecilnya pot tanaman. Siramlah tanaman tersebut hingga muncul
rembesan air yang keluar dari dalam pot. Bila rembesan itu sudah muncul, maka hal itu
sudah cukup dan jangan ditambah lagi. Jangan lupa menyiram daun dan batang tanaman
agar tetap lembap dan tidak dehidrasi. Memang bagian tanaman yang menyerap air
adalah akar. Meskipun demikian, bagian daun dan batang juga tetap harus disiram. Jika
tidak, tanaman akan layu di siang hari akibat teriknya sinar matahari di musim kemarau.
e. Menyiram tanaman harus memerhatikan waktu
Beda cuaca, tentu beda jumlah air yang diberikan. Misalnya di musim kemarau tentu
volume air yang disiram akan lebih banyak daripada di musim hujan. Mungkin banyak
yang mengira bahwa menyiram tanaman pada siang hari adalah hal yang tepat. Padahal
hal tersebut justru bisa merusak tanaman. Waktu terbaik untuk menyiram tanaman
adalah pagi atau sore hari. Sementara saat sore hari, idealnya setelah pukul 3 sore.
Alasannya, pada waktu ini tanaman sedang dalam suhu yang tidak terlalu tinggi.
Menyiram tanaman pada saat suhu di sekitarnya sedang tinggi adalah tindakan sia-sia
dan berbahaya. Sia-sia karena lebih dari 30% air akan menguap. Bahaya, karena air akan
menurunkan suhu tanaman secara drastis dan ini bisa mengganggu aktivitas kimia yang
sedang terjadi di tubuh tanaman.

4. Pengambilan sampah anorganik yang ada di sekitar tanaman


Kemungkinan besar di sekitar tanaman terdapat sampah plastik yang sulit terurai, untuk
membuat tanaman terpelihara dengan baik, sampah selain organik harus diambil, agar
pertumbuhan tanaman lebih baik. Selain mempengaruhi pertumbuhan tanaman, ada juga
yang menyampaikan bahwa sebuah pohon yang berbuah banyak sampah plastik
disekelilingnya, maka buah yang dihasilkan oleh pohon tersebut tidak bagus
bagikesehatan manusia. Unsur vitamin yang dihasilkan oleh buah tersebut mengandung
unsur plastik. Sangat berbahaya jika ini terjadi pada lingkungan sekitar. Kita pembeli
buah tidak memperhatikan cara pohon atau tanaman itu tumbuh, maka dari beberapa
pengalaman para pakar tanaman sehat. Kita harus memelihara tanaman bebas dari
sampah plastik khususnya.
5. Pemangkasan cabang-cabang pada tanaman, untuk peremajaan tanaman.
6. Penyulaman dilakukan jika tanaman tersebut ada yang belum hidup, atau jika tanaman itu
sudah menua perlu diadakan penyulaman tanaman baru dengan jenis yang sama.
AKSI SISWA DALAM PEMELIHARAAN TANAMAN PADA KEGIATAN
EKTRAKURIKULER PAL ( PECINTA ALAM LINGKUGAN )

Anda mungkin juga menyukai