A. TUJUAN
1. Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, sehat dan indah.
2. Mewujudkan kenyamanan dan kesehatan seluruh aktifitas akademik dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar di SDN SUCIHARJO II.
3. Menjadi percontohan sekolah yang bersih, sehat dan indah.
4. Mengamalkan Hadits “kebersihan adalah sebagian dari Iman”.
3. Petugas Kebersihan.
a. Melaksanakan kebersihan sesuai dengan pembagian tugas dan jadwal yang telah
ditetapkan.
b. Melaporkan segala kerusakan, kekurangan perlengkapan kebersihan pada wakil
kepala sekolah bagian sarana dan prasarana.
c. Menjalankan tugas sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
d. Bekerja sama dengan seluruh petugas kebersihan dalam rangka menjamin
terciptanya sekolah yang bersih, sehat dan indah.
C. PROSEDUR/MANUAL KINERJA.
1. Limbah air dari cuci tangan yang tidak mengandung sabun dimanfaatkan
sebagai air penyiram tanaman sekitar. Di setiap lorong/ gedung ada beberapa
tempat cuci tangan, hal ini sudah menjadi kebiasaan SDN SUCIHARJO II
dimasa sebelum pandemi maupun saat ini.
Disetiap gedung ada tempat cuci tangan, kebiasaan peserta didik untuk hidup
bersih sesuai dengan Hadis “ kebersihan pangkal dari Iman “ pada mata
pelajaran agama Islam. Pemanfaatan air cuci tangan sebagai air penyiram
tanaman.
INTEGRASI MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN
DENGAN KARAKTER BERSIH SANITASI/DRAINASE
SDN SUCIHARJO II
Impementasi mata pelajaran PKn dengan pembiasaan peserta didik tampak pada
Kompetensi Dasar Menerapkan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa, dengan gerakan peduli lingkungan hidup. Sila ke 3 Pancasila yang
berbunyi Persatuan Indonesia. Sila ini mengajarkan peserta didik untuk saling
berkerja sama, saling gotong royong antar sesama. Dengan sikap gotong royong
peserta didik terlatih untuk saling berbau. Hasil pembeajaran PKn ini
terimplementasikan dengan kegiatan siswa di sekolah bergotong royong
membersihkan santasi/drainase sekolah. Mereka akan tahu betapa pentingnya
drainase/sanitasi, salah satu pembelajaran yang diambil selain bekerja sama
mereka tahu akibat jika drainase/sanitasi tidak berfungsi yakni terjadinya banjir di
lingungan sekolah. Dan kesadaran pribadi karena seorang siswa juga warga dari
masyarakat, mereka tahu petingnya drainase di masyarakat. Aliran air sehat tidak
memicu kesalah pahaman warga, biasanya terjadi perkelaian di masyarakat yang
disebabkan banjir karena drainase lingkungan sekitar tersumbat oleh sampah
rumah tangga.
Dari Pembelajaran Pkn ini siswa diarahkan untuk bekerja sama dalam
membersihkan drainase/sanitasi di lingkungan sekolah. Salah satu wujud bahwa
sila ke 3 pancasila. Persatuan Indonsia, yakni bersatu dengan teman sejawat
ditingkat sekolah, keluarga, masyarakat yang akan menjalin persatuan Indonesia.
Kegiatan bersih sanitasi/drainase di sekolah, membentuk jiwa gotong royong, mereka rukun
menjalankan tugas di sekolah, hasilnya sanitasi/drainase bersih lingkungan tidak tercemar
dengan limbah, nyaman untuk belajar.