Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : ANDINI EKA PRATIWI

Nomor Induk : 837720118


Mahasiswa/NIM
Tanggal Lahir : 17 Juni 2001

Kode/Nama Mata Kuliah : PEBI4223/PendidikanLingkungaHidup

Kode/Nama Program Studi. : 118 / PGSD S-1

Kode/Nama UPBJJ : 12 / Medan

Hari/Tanggal UAS THE : Senin, 27 Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman
ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ANDINI EKA PRATIWI

NIM : 837720118
Kode/Nama Mata : PEB4223 / Pendidikan Lingkungan Hidup
Kuliah
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Program Studi : PGSD-S1
UPBJJ-UT : Medan

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh
dari aplikasi THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun
dalam pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin
dan mengakuinya sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan
hukuman sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik
dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban
UAS THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang
bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan
menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Binjai, 27 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

ANDINIEKAPRATIWI
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. a. Cara saya memperlakukan sampah rumah tangga dalam kehidupan sehari-hari:


yang saya lakukan ialah memilah dan memisahkan sampah organik dan sampah anorganik pada
tempat yang saya sediakan. Kemudian sampah organik ditaruh di lubang dan ditutup dengan rapat
sehingga menjadi kompos. Setelah menjadi kompos, dipergunakan sebagai pupuk tanaman di rumah.
Sampah anorganik yang bisa didaur ulang, saya daur ulang. Botol plastik kemasan yang bisa dijual,
dikumpulkan untuk dijual kepada pengepul. Sedangkan sampah anorganik yang tidak bisa didaur
ulang maupun dijual, dibuang ke tempat pembuangan sampah yang telah tersedia

b. Perlakuan saya terhadap sampah rumah tangga yang saya lakukan, menurut saya sudah sesuai
dengan tujuan pendidikan lingkungan hidup. Melakukan penanggulangan sampah dengan melakukan
pengolahan sampah, tentu akan mampu mengurangi pencemaran (kerusakan) lingkungan yang
diakibatkan oleh sampah. Hal ini sesuai dengan Pendidikan Lingkungan Hidup yang berupaya
mengubah perilaku dan sikap serta kesadaran masyarakat yang bertujuan meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, dan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai lingkungan dan isu permasalahan
lingkungan. Dimana salah satu dari Langkah pengelolahan limbah ialah dengan mengelompokkan dan
pemisahan limbah terlebih dahulu . Dan itu termasuk dalam upaya pelestarian keselamatan
lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

2. a. Simpulkan kemampuan lahan TPA tersebut dalam mendukung timbunan sampah tersebut?
Data :
Lusa Tanah = 30 Ha = 300.000 m2
Tinggi Timbunan rencana = 10 m
Daya tamping = 30.000 m2 x 10 m = 3.000.000 m3
Volume sampah 1 hari = 4.400 m3 = 44.000 m2
Volume sampah 1 Bulan = 4.400 m3 x 30 = 132.000 m3
Volume sampah 1 Bulan = 4.400 m3 x 365 = 1.606.000 m3
Maka sisa volume TPA 3.000.000 m3 – 1.606.000 m3 = 1.394.000
Pertambahan penduduk 0,5 % x 3.000.000 jiwa = 15.000 orang
Jumlah penduduk = 3.015.000 x 0,00147 m3 = 4.432 m3
Sisa volume TPA / sampah per hari = 1.394.000 m3 / 4432 m3 = 315
Kesimpulan daya tampung = 680 hari = 1 tahun 10 bulan 15 hari

b. Jelaskan keterkaitan timbunan sampah di landfill TPA suatu kota merupakan peristiwa
pemanasan global! Keterkaitan yang terjadi tentu berhubungan dengan pencemaran tanah, udara dan air,
karena polutan udara seperti oksida karbon, oksida nitrogen, dan oksida sulfur akan terbawa hujan asam ke
permukaan tanah dan mencemari tanah dan air sebagai asam karbonat, asam nitrat, dan asam sulfat. Selain
itu timbunan sampah organik menyebabkan bau busuk, bau gas yang dihasilkan oleh timbunan sampah dapat
menyebabkan penyakit pernapasan. Dan Sampah yang dibuang begitu saja berkontribusi dalam mempercepat
pemanasan global, karena sampah dapat menghasilkan gas metan (ch4) yang dapat merusak atmosfer bumi .
Oleh karena itu, mari kita jaga agar tanah, air dan udara kita terbebas dari pencemaran yang merugikan
lingkungan dan manusia.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

3. . a Penyebab banjir pada musim hujan seperti yang terjadi di Kampung Melayu, DKI Jakarta
karena kelalaian manusia. Padatnya penduduk yang tinggal di kampung melayu, menyebabkan
kurangnya daerah resapan air. Hal ini terjadi karena lahan sebagian besar sudah dibangun rumah. Air
yang tidak bisa meresap ini, tentu akan menyebabkan banjir. Selain itu, budaya dan kesadaran
masyarakat dalam menjaga lingkungan masih sangat kurang. Mereka masih sering membuang sampah
sembarangan. Salah satu tempat pavorite masyarakat membuang sampah, adalah sungai dan selokan.
Hal ini tentu menyebabkan terjadinya pendangkalan sungai maupun penyumbatan got. Saat musim
hujan, sungai ini tidak bisa menampung air dan mengalirkan air dengan lancar sehingga air pun
meluber dan menggenangi pemukiman warga.
Dampak banjir bagi kesehatan masyarakat antara lain:
• Air banjir banyak mengandung kuman dan bakteri sehingga menimbulkan gatal serta iritasi kulit.
• Karena banjir, air minum warga terkadang terkontaminasi bakteri sehingga menyebabkan sakit perut
dan diare.

b. Bagaimana cara Anda menerapkan prinsip kesehatan lingkungan dalam mengatasi


permasalahan sampah Anda?
Cara yang saya lakukan dalam menerapkan prinsip Kesehatan lingkungan dalam mengatasi permasalahan
sampah ialah dengan menyediakan pemukiman yang sehat, penyediaan air bersih, menerapkan pengelolahan
sampah yang baik ( memilah sampah organi dan anorganik ) sehingga dapat terbebas dari penyakit yang
merugikan Kesehatan manusia serta lingkungan sekitar.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

4. a. Bagaimana peran Anda sebagai guru kelas dalam merancang kegiatan belajar mengajar
untuk mengatasi permasalahan sampah!
Di sekolah dasar, belum ada satu materi yang membahas mengenai sampah secara mengkhusus.
Sebagai guru, kita dapat menyelipkan materi mengatasi sampah ini dalam kegiatan pembelajaran yang
kita rancang. Kita bisa mengajak siswa untuk membersihkan kelas sebelum memulai pembelajaran.
Kita juga bisa menyelipkan materi memilah sampah saat mendapat materi lingkungan. Selain itu,
dalam pelajaran SBdP kita bisa mengajak siswa untuk mengolah sampah untuk dijadikan kerajinan
maupun kesenian. Dalam pembelajaran kita membiasakan siswa untuk membuang sampah pada
tempatnya serta membuat himbauan pada pintu masuk kelas.
b. Buatlah suatu sistem penyelesaian sampah di sekolah Anda sebagai konsekuensi Anda
sebagai Pendidik?
Sebagai pendidik dalam menyelesaikan masalah sampah di sekolah dengan edukasi dan keteladanan.
Edukasi dapat dilakukan dengan memberikan pengetahuan mengenai pengolahan sampah dengan 3R.
Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), dan recycle (mendaur ulang sampah).
Pengetahuan mengenai bagaimana mengelola sampah yang baik dan benar. Mereka diberikan
pengetahuan dalam memilah sampah organik dan anorganik. Dan yang terpenting adalah keteladanan.
Guru harus memberikan keteladan kepada siswa untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan
membuang sampah dengan benar.
Selain itu, sistem penyelesaian sampah di sekolah yang saya ingin bangun adalah mewujudkan
sekolah nol sampah. Langkah-langkah yang saya ambil:
(1) Meminta kantin sekolah untuk menjual makanan yang menggunakan kemasan organik atau
menjual makanan tanpa sampah plastik.
(2) Meminta siswa untuk membawa bekal dari rumah dengan kotak makanan.
(3) Meminta siswa untuk membawa bekal minum dengan menggunakan botol air minum. Untuk
mengurangi sampah plastik botol kemasan.
(4) Jika ketiga hal di atas dilakukan, maka sekolah tidak akan ada sampah plasti. Untuk sampah
organik (daun), sekolah bisa membangun lubang daur sampah yang digunakan untuk menampung
sampah-sampah organik untuk dijadikan kompos. Pengolahan kompos ini juga melibatkan siswa,
sehingga mereka memperoleh
pengalaman langsung agar bisa diterapkan di rumah

Anda mungkin juga menyukai