Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
SIDOARJO, 27 JUNI 2022
1. a. Saya biasanya mengelolah sampah dengan. Kalau untuk sampah rumah tangga yang
organik biasanya saya bakar. Tapi untuk sampah anorganik seperti botol bekas minum,
peralatan rumah tangga yang tidak layak, kardus bekas bakanan saya kumpulkan dan
saya jual ke pengepul barang rongsokan.
b. Perlakuan sampah yang saya lakukan selama ini sudah sesuai dengan tujuan
pendidikan lingkungan hidup yakni memperbaiki lingkungan sehingga bersahabat
dengan lingkungan hidup. Karena lingkungan hidup penting untuk kehidupan manusia.
3. a. Penebangan hutan secara liar juga merupakan salah satu penyebab banjir, Selain
banjir yang besar, ketika pohon ditebang secara liar, maka akan menimbulkan risiko
terjadinya longsor. Hal ini karena salah satu faktor dari longsor adalah tidak mampunya
tanah menahan beban dari air yang terus menerus menerpa. Kapasitas sungai yang
kecil terkadang juga bisa menjadi salah satu penyebab banjir Semakin tinggi curah
hujan, maka semakin banyak volume air yang seharusnya ditampung oleh sungai.
Namun karena tidak seimbang, akhirnya air membludak di wilayah sekitar. Kebiasaan
buruk dalam membuang sampah sembarangan
b. Cara saya dalam mengatasi dan mengelolah sampah yang ada di rumah sederhana
saja dengan memilah sampah rumah tangga seperti sisa sayur, sisa makanan saya
kasihkan ke ayam atau bebek tetangga, sedangkan sampah yang bisa didaur ulang saya
kumpulkan dan saya kasihkan ke penggepul rosokan.
4. a. Di sekolah dasar, belum ada satu materi yang membahas mengenai sampah secara
mengkhusus. Sebagai guru, kita dapat menyelipkan materi mengatasi sampah ini dalam
kegiatan pembelajaran yang kita rancang. Kita bisa mengajak siswa untuk
membersihkan kelas sebelum memulai pembelajaran. Kita juga bisa menyelipkan materi
memilah sampah saat mendapat materi lingkungan. Selain itu, dalam pelajaran SBdP
kita bisa mengajak siswa untuk mengolah sampah untuk dijadikan kerajinan maupun
kesenian. Dalam pembelajaran kita membiasakan siswa untuk membuang sampah pada
tempatnya.
b. Sebagai pendidik dalam menyelesaikan masalah sampah di sekolah dengan edukasi
dan keteladanan. Edukasi dapat dilakukan dengan memberikan pengetahuan mengenai
pengolahan sampah dengan 3R. Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali),
dan recycle (mendaur ulang sampah). Pengetahuan mengenai bagaimana mengelola
sampah yang baik dan benar. Mereka diberikan pengetahuan dalam memilah sampah
organik dan anorganik. Dan yang terpenting adalah keteladanan. Guru harus
memberikan keteladan kepada siswa untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan
membuang sampah dengan benar.
Selain itu, sistem penyelesaian sampah di sekolah yang saya ingin bangun adalah
mewujudkan sekolah nol sampah. Langkah-langkah yang saya ambil:
(1) Meminta kantin sekolah untuk menjual makanan yang menggunakan kemasan
organik atau menjual makanan tanpa sampah plastik.
(2) Meminta siswa untuk membawa bekal dari rumah dengan kotak makanan.
(3) Meminta siswa untuk membawa bekal minum dengan menggunakan botol air minum.
Untuk mengurangi sampah plastik botol kemasan.