Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halamanini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuranakademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulistangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuranakademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepadasiapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UASTHE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di UniversitasTerbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik UniversitasTerbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Taluk Kuantan, 28 Desember 2021
b). Unsur kebudayaan yang terkandung dalam kasus diatas tersebut adalah sistem Bahasa.
Alasannya karna Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan
sosial untuk berinteraksi atau berhubungan sesamanya. Kemampuan manusia dalam
membangun tradisi, menciptakan pemahaman tentang fenomena sosial secara simbolik,
dan mewariskannya kepada generasi penerusnya sangat bergantung pada Bahasa. Bahasa
daerah penting untuk dilestarikan. Jika Bahasa daerah punah, maka hilang pula identitas diri
suatu daerah tersebut.
2. a). Bu ina sudah menerapkan pembelajaran multikultur dalam sikap toleransi antara sesama
suku. Alasannya karna siswa sudah ada peningkatan dalam kesadaran tentang pentingnya
toleransi terutama pada teman sekelas. Sudah ada pemahaman untuk mau bekerja sama
dengan teman yang berbeda suku.
b). Bu ina sudah menerapkan pembelajaran kecakapan sosial. Karna siswa sudah
melakukan atau ikut terlibat membuat perencanaan program pembelajaran untuk membantu
siswa dalam memahami perbedaan budaya.
c). Bu ina sudah menerapkan konsep pembelajaran partisipasi. Karna setiap siswa mau
bekerja sama dengan siswa lain yang berbeda suku dan juga sudah mempunyai perhatian
penuh terhadap teman yang lain.
3. a). Kursus adalah Lembaga pelatihan yang termasuk kedalam jenis Pendidikan non formal.
Kursus merupakan suatu kegiatan belajar mengajar seperti halnya disekolah.
c). Kelompok belajar adalah jalur Pendidikan non formal yang difasilitasi oleh pemerintah
untuk siswa yang belajarnya tidak melalui jalur sekolah, atau bagi siswa yang belajar
disekolah berbasis kurikulum non pemerintah.
d). Pusat kegiatan belajar masyarakat merupakan Lembaga yang dibentuk masyarakat
untuk masyarakat yang bergerak dalam bidang Pendidikan. Pusat kegiatan belajar
masyarakat ini masih berada dibawah pengawasan dan bimbingan dinas Pendidikan
nasional.
e). Majelis taklim adalah sebuah sebutan untuk Lembaga Pendidikan non formal islam yang
memiliki kurikulim sendiri, diselenggarakan secara berkala dan teratur, dan diikuti oleh
jamaah yang relatifi banyak.
f). Pesantren adalah sebuah Lembaga Pendidikan tradisional yang unsur utamanya adalah
kiai, nyai, santri, asrama, masjid, dan pengajian kitab kuning. Para santri tinggal Bersama
dan belajar dibawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan kiai dan nyai.
Pesantren mempunyai asrama tempat tinggal untuk para santri.
4. a). Dalam kasus ini eka sudah telah melakukan yang Namanya konsep berkemakmuran
dimana eka sudah berhasil mengumpulkan pemuda karang taruna disana untuk melakukan
sebuah praktek atau kerja lapangan. Dan eka juga sudah melakukan kebersamaan dalam
pemuda karang taruna tersebut sehingga dalam praktek tersebut terjadi kerja sama dalam
memproduksi bunga dari bahan bekas.
LAPORAN
PRAKTIK PEMBINAAN KEPEMUDAAN PEMBUATAN BUNGA
DARI BARANG BEKAS
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS TERBUKA
2021
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
…………………………………………………………………………………………..
A. Latar Belakang
……………………………………………………………………………………………
B. Rumusan Masalah
………………………………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
…………………………………………………………………………………………...
A. Metode
……………………………………………………………………………………………
B. Hasil
…………………………………………………………………………………………..
C. Pembahasan
…………………………………………………………………………………………
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tali raffia tentu setiap orang pernah menggunakannya. Tiap kali kita membeli barang kebutuhan
sehari-hari apakah itu di warung, minimarket, swalayan dan juga pasar tradisional tentu diberikan tali
plastik. Sampai di rumah biasanya plastik tadi biasanya langsung kita buang ke tempat sampah. Anda
mungkin belum tahu jika dari Tali rafiaitu dapat dibuat sebuah bunga cantik untuk menghias ruang tamu
atau kamar tidur. Berikut cara membuat bunga dari Tali rafiayang bisa dicoba.
Tali raffia merupakan salah satu pemasok bahan pencemar tanah yang harus mendapat perhatian
serius. Tali raffia dipakai oleh hampir setiap orang untuk bermacam keperluan dan acapkali dibuang begitu
saja bila sudah tidak digunakan. Tali raffia di dalam tanah termasuk sampah yang lama terurai yang
akibatnya akan menjadi unsur utama yang ikut andil merusak ekosistem di dalam tanah. Karena itu sampah
Tali raffia harus didaur-ulang atau dimanfaatkan kembali, contohnya dengan menjadikannya sebagai bahan
baku untuk pembuatan aneka kerajinan tangan bernilai estetik dan ekonomi.
B. Rumusan Masalah
Bagaiamana cara memanfaatkan limbah plastik tali rafia menjadi barang yang bermanfaat seperti
bunga.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Metode
Bahan-bahan dan peralatan yang perlu disediakan adalah :
Tali rafia aneka warna (merah, kuning dan hijau),
benang sari imitasi,
benang jahit,
kawat kecil,
selotip warna hijau,
gunting,
tang untuk menggunting kawat,
penggaris.
Langkah-langkah
Cara membuatnya cukup mudah sebagai berikut.
Gunting tali rafia warna merah dan kuning berukuran panjang 10 cm. Buka potongan tali rafia itu sehingga
bentuknya melebar. Lakukan dengan hati-hati supaya lembaran tali rafia tersebut tak robek. Selanjutnya
lipat lembaran itu jadi 2 bagian secara memanjang. Pegang bagian tengah kemudian putar ke belakang dan
kembali ke posisi semula.
Selanjutnya tiap-tiap ujung tali rafia ditemukan. Ambil sekitar 3 cm kemudian diikat menggunakan benang
untuk membuat bentuk kelopak. Dibutuhkan 4 potong kelopak lagi sebab untuk sebuah mahkota bunga
sempurna membutuhkan 5 lembar kelopak. Selanjutnya adalah menggabungkan benang sari dengan
tangkai bunga. Untuk itu siapkan 4 atau 5 lembar benang sari. Pada bagian ujung kawat yang sudah dilapisi
selotip hijau dibengkokkan membentuk lingkaran kecil. Sisipkan benang sari di lingkaran pada ujung kawat
tersebut. Selanjutnya gunakan benang untuk mengikatnya supaya tak copot. Sesudah itu tempatkan
kelopak bunga satu demi satu mengintari benang sari untuk kemudian diikat menggunakan benang sampai
membuat bentuk mahkota bunga sempurna. Gunakan ikatan yang kuat dan kencang supaya benang sari
dengan kelopak menyatu.
Kini giliran membuat daun dengan membuat guntingan tali rafia hijau berukuran 10 cm. Langkah berikutnya
hampir serupa seperti membuat kelopak bunga, namun tali rafia hijau tak dilipat jadi dua tetapi langsung
diputar kemudian diikat menggunakan benang. Pakai selotip warna hijau guna melapisi bagian bawah
mahkota bunga supaya ikatan benang tak nampak. Pasangkan daun ke tangkai kemudian diikat memakai
benang dan lapisi ikatan menggunakan selotip hijau. Buat mahkota bunga beberapa lagi untuk warna-warna
lain sesuai keinginan. Setelah warna-warna lain dibuat, bunga-bunga tersebut siap ditata dalam sebuah vas
atau wadah lain.
B. Hasil
Tali rafia pun banyak dijumpai sebagai sampah di sekitar kita. Dan ternyata dari tali rafia yang berserakan
bisa pula dibuat rangkaian bunga yang cantik anti layu. Tali rafia hampir serupa plastik kresek. Selain
harganya murah, juga banyak digunakan oleh orang-orang sebagai tali untuk apa saja. Tali rafia memiliki
aneka warna yang pas bila dibuat kreasi bunga dengan nilai estetik tinggi.
C. Pembahasan
Diantara banyak macam kerajinan tangan yang sering dibuat orang yaitu membuat aneka bentuk
bunga dari berbagai macam bahan. Di samping bahan dan alatnya gampang disiapkan, hasilnya pun cukup
memikat dan bahkan bisa dijual sebagai sumber pendapatan tambahan yang lumayan. Salah satu bahan
utama membuat bunga tiruan yaitu tali rafia. Tali rafia berasal dari plastik yang mudah didapatkan di sekitar
kita yang kebanyakan dianggap sebagai sampah tak berguna. Untuk lebih mendayagunakannya, tak ada
salahnya jika kita belajar cara membuat bunga dari tali rafia tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembuatan bunga dari tali plastik seperti yang terlihat pada gambar di atas terbilang sangat mudah. Kami
yakin semua orang bisa membuatnya karena tidak dibutuhkan keahlian khusus. Meski begitu, tentu kita
harus memiliki kreativitas yang cukup agar bunga yang dihasilkan memiliki nilai seni yang cukup. Selain itu,
kita juga membutuhkan ketelitian dan kesabaran agar hasilnya lebih baik.
Daftar Pustaka
https://tipsbuatbunga.blogspot.com/2017/10/cara-membuat-bunga-dari-plastik-kresek.html
https://id.scribd.com/document/450055908/Laporan-hasil-kerajinan-tangan-dari-barang-bekas-docx
https://id.scribd.com/document/431294053/Cara-Membuat-Bunga-Dari-Plastik-Kresek-Bekas-
Mudah-Murah-Meriah
https://id.scribd.com/document/421020996/Cara-Membuat-Bunga-Dari-Kertas-Beserta-Gambar-
dan-Ide-Lengkap-docx
https://www.edutafsi.com/2015/08/cara-membuat-bunga-dari-tali-plastik.html
https://kerajinanmemikat.blogspot.com/2020/05/29-cara-membuat-kerajinan-bunga-dari.html
https://kerajinanmewah.blogspot.com/2020/10/12-kerajinan-tali-plastik.html
https://peluangusaha.kontan.co.id/news/mengikat-laba-dari-limbah-plastik-yang-menjadi-tali-rafia--
1