Anda di halaman 1dari 13

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.2 Genap (2023.1)

Nama Mahasiswa :NURHAYATI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM :858590473

Tanggal Lahir :16 Januari 1990

Kode/Nama Mata Kuliah :PDGK4106 / Pedidikan IPS di SD

Kode/Nama Program Studi :119 / PGSD S1

Kode/Nama UPBJJ :11 / Banda Aceh

Hari/Tanggal UAS THE :Kamis / 6 Juli 2023

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa :Nurhayati


NIM : 855890473
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4106 / Pendidikan IPS di SD
Fakultas :FKIP
Program Studi : PGSD S1
UPBJJ-UT : Banda Aceh

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas
pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Kamis, 6 Juli 2023

Yang Membuat Pernyataan

Nurhayati
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Tujuan pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) pada tingkat SD adalah:


Membangun pemahaman tentang lingkungan sosial
Pada pembelajaran IPS memiliki tujuan yaitu dapat membantu siswa memahami lingkungan sosial di sekitar
mereka, baik secara lokal, regional, maupun global. Selanjutnya Siswa diajak untuk mengenal dan memahami
masyarakat, budaya, tradisi, geografi, ekonomi, dan sejarah tempat-tempat di sekitar mereka.

a. Mengembangkan pemahaman tentang kewarganegaraan


Pada Pembelajaran IPS juga memiliki tujuan yaitu membentuk sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan yang
baik pada siswa. Mereka diajarkan tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara, demokrasi, toleransi,
keadilan, partisipasi dalam kehidupan masyarakat, dan nilai-nilai lain yang diperlukan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.

b. Mendorong pemahaman tentang keberagaman


Pembelajaran IPS juga membantu siswa untuk memahami keragaman budaya, agama, bahasa, dan latar
belakang sosial dalam masyarakat.
Hal ini melibatkan pengembangan sikap inklusif, toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, dan
kemampuan berkomunikasi dengan baik terhadap orang-orang yang memiliki latar belakang beragam.

c. Mengembangkan keterampilan berpikir kritis


Pada pembelajaran IPS, siswa diajarkan untuk melihat dunia secara kritis serta menganalisis permasalahan
sosial dan ekonomi yang ada di sekitar mereka.

Peran Guru
Peran guru dalam mengembangkan pemahaman siswa tentang konsep dan rasional hakikat, landasan, dan
kurikulum pendidikan IPS pada SD adalah sebagai berikut:

a) Menjadi faslitator pembelajaran


Guru memiliki peran sebagai fasilitator yang membantu siswa untuk memahami konsep-konsep IPS. Mereka
menghadirkan pengalaman belajar yang menarik, memfasilitasi diskusi, memberikan contoh nyata, dan
mengajak para siswa untuk berpartisipasi aktif pada proses pembelajaran.
b) Menerapkan pendekatan pembelajaran yang aktif dan terlibat
Guru harus dapat menerapkan pendekatan pembelajaran yang mengaktifkan siswa secara kognitif,
emosional, dan sosial. Hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan seperti penelitian lapangan, permainan peran,
simulasi, diskusi kelompok, dan proyek kolaboratif.

c) Memberikan materi yang relevan dan kontekstual


Guru harus memilih materi pembelajaran IPS yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa dan
kontekstual dengan lingkungan sosial mereka. Dengan memberikan materi yang relevan, siswa dapat dengan
mudah untuk memahami konsep-konsep IPS serta mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari mereka
sendiri.

d) Mengajak siswa berpikir kritis


Guru memiliki peran penting dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis pada siswa. Mereka dapat
memberikan pertanyaan yang menarik, mendorong siswa untuk menganalisis informasi, dan mengevaluasi
pendapat yang ada pada mereka.
Guru juga dapat mengajarkan strategi berpikir kritis, seperti mengidentifikasi bias, membandingkan
perspektif yang berbeda, dan menyusun pendapat yang terbukti secara logis.

e) Menggunakan sumber belajar yang beragam


Guru harus dapat memanfaatkan berbagai sumber belajar, termasuk buku teks, media audiovisual, artikel,
dokumen historis, gambar, dan sumber daya digital.
Dengan menggunakan sumber belajar yang bermacam-macam, guru dapat membantu siswa
mengembangkan pemahaman yang lebih lengkap dan mendalam tentang konsep-konsep IPS.

f) Menghubungkan pembelajaran dengan kehidupan nyata


Guru harus dapat menghubungkan pembelajaran IPS dengan kehidupan nyata siswa. Mereka dapat
melakukan keterkaitan antara konsep-konsep IPS dengan pengalaman siswa, mengadakan kunjungan ke
tempat-tempat terkait, atau mengundang narasumber yang berpengalaman untuk berbagi pengetahuan
mereka.

g) Mendorong partisipasi aktif siswa


Guru harus menanamkan kepada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran IPS. Ini meliputi
memfasilitasi diskusi, mendorong siswa untuk mengemukakan pendapat mereka, bekerja dalam kelompok,
dan melibatkan siswa dalam kegiatan praktik yang mendorong keterlibatan langsung.

h) Menilai pemahaman siswa secara holistik


Guru perlu menggunakan berbagai bentuk penilaian, termasuk penilaian formatif dan sumatif, untuk
mengevaluasi pemahaman siswa dalam pembelajaran IPS.
Penilaian harus mencakup pemahaman konsep, penerapan pengetahuan dalam konteks yang relevan, serta
keterampilan berpikir kritis dan kemampuan komunikasi siswa.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

2. Pemanasan global merujuk pada peningkatan suhu rata-rata di permukaan Bumi akibat peningkatan
konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer.

Ada beberapa penyebab utama pemanasan global, antara lain:

a. Emisi Gas Rumah Kaca:


Pada hal ini Penyebab utama pemanasan global yaitu emisi gas rumah kaca, terutama karbon
dioksida ( CO2) yang berasal dari aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil
(minyak, batu bara, gas alam), deforestasi, dan industri.
Gas rumah kaca ini menciptakan efek rumah kaca di atmosfer, memerangkap panas matahari
dan meningkatkan suhu global.

b. Deforestasi:
Penebangan hutan yang masif juga berkontribusi pada pemanasan global.
Hutan memiliki fungsi sebagai penyerap karbon alami, tetapi ketika hutan ditebang, karbon
yang terkandung dalam tumbuhan dilepaskan ke atmosfer sebagai CO2.
Selain itu, deforestasi juga mengurangi kemampuan alam untuk menyerap CO2, yang
menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer.

Dampak pemanasan global dapat dirasakan baik pada lingkungan maupun manusia, antara lain:

➢ Perubahan Iklim:
Pemanasan global dapat menyebabkan perubahan iklim yang drastis. Pola cuaca yang tidak stabil,
peningkatan frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti banjir, kekeringan, badai, dan topan
menjadi lebih umum. Ini dapat mengganggu ekosistem alami, mengancam keberlanjutan pertanian, dan
mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
➢ Kenaikan Permukaan Air Laut:
Pemanasan global menyebabkan pencairan es di kutub, yang mengakibatkan kenaikan permukaan air laut.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Hal ini dapat mengancam pulau-pulau kecil, pesisir, dan kota-kota pesisir yang rentan terhadap banjir.
Kenaikan permukaan air laut juga dapat mengakibatkan intrusi air laut ke daerah tangkapan air tawar,
mengganggu ekosistem pesisir, dan mengancam kehidupan masyarakat pesisir.

➢ Gangguan Ekosistem:
Pemanasan global mengakibatkan perubahan ekosistem secara drastis.
Perubahan suhu dan pola cuaca dapat mengganggu siklus hidrologi, mengurangi ketersediaan air bersih, dan
menyebabkan kepunahan spesies.Misalnya, pemanasan global berkontribusi pada pemutihan terumbu
karang yang luas, yang mengancam keanekaragaman hayati dan ekonomi yang bergantung pada ekosistem
terumbu karang.

➢ Kesehatan Manusia:

Pemanasan global mempunyai dampak negatif pada kesehatan manusia. Peningkatan suhu dapat
menyebabkan penyebaran penyakit vektor seperti malaria dan demam dengue. Selain itu, kualitas udara yang
buruk akibat polusi udara dapat meningkatkan risiko penyakitpernapasan, seperti asma dan penyakit
kardiovaskular.

➢ Ketidakseimbangan Ekonomi dan Sosial:


Dampak pemanasan global juga memiliki dampak pada ketidakseimbangan ekonomi dan sosial. Misalnya,
sektor pertanian yang tergantung pada kondisi cuaca dan iklim yang stabil dapat mengalami penurunan
produksi dan kerugian ekonomi yang signifikan. Selain itu, masyarakat yang tinggal di daerah rentan terhadap
perubahan iklim, seperti komunitas pesisir atau daerah pedalaman yang mengalami kekeringan, dapat
mengalami kerugian sosial dan ekonomi. Pemanasan global merupakan masalah serius yang membutuhkan
tindakan kolektif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi dampaknya. Upaya mitigasi seperti
mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, meningkatkan efisiensi energi, mengembangkan sumber energi
terbarukan, dan mengelola hutan secara berkelanjutan sangat penting untuk mengurangi emisi dan
memperlambat laju pemanasan global.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Selain itu, adaptasi yang tepat juga diperlukan untuk mengurangi kerentanan manusia dan ekosistem
terhadap perubahan iklim yang tidak dapat dihindari.

3. Sintak atau tahapan yang harus diperhatikan dalam menerapkan metode pembelajaran IPS di kelas tinggi
SD, seperti metode pertemuan kelas, dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Persiapan: Pendidik harus mempersiapkan materi yang akan disampaikan, menentukan tujuan
pembelajaran, dan menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan.
b. Pengenalan: Pendidik memperkenalkan topik pembelajaran dan memberikan gambaran umum
tentang materi yang akan disampaikan.
c. Penjelasan: Pendidik memberikan penjelasan secara rinci tentang materi yang akan disampaikan,
dengan menggunakan media pembelajaran yang telah disiapkan.
d. Diskusi: Pendidik memfasilitasi diskusi antara siswa untuk memperdalam pemahaman mereka tentang
materi yang telah disampaikan.
e. Evaluasi: Pendidik melakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang
materi yang telah disampaikan.
f. Penutup: Pendidik memberikan kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan dan memberikan
tugas atau pekerjaan rumah kepada siswa.

Metode pembelajaran IPS yang dapat diterapkan di kelas tinggi SD juga dapat beragam, seperti metode
Talking Stick atau metode lainnya yang sesuai dengan karakteristik siswa dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.

Beberapa metode pembelajaran IPS lainnya yang dapat diterapkan di kelas tinggi SD selain metode
pertemuan kelas antara lain:

a. Metode diskusi
Guru memfasilitasi diskusi kepada peserta didik untuk menigkatkan pemahaman siswa tentang materi yang
telah disampaikan.
b. Metode ceramah/ekspositori
Guru memberikan penyajian fakta-fakta dan prinsip-prinsip secara lisan / langsung.

c. Metode karyawisata
Peserta didik melakukan kunjungan ke tempat-tempat tertentu untuk memperoleh informasi mengenai topik
pembelajaran.

d. Metode simulasi
Peserta didik melakukan simulasi situasi atau peristiwa tertentu untuk memperoleh pengalaman langsung
tentang topik pembelajaran.

e. Metode proyek
Peserta didik melakukan proyek atau tugas yang berkaitan dengan topik pembelajaran untuk memperdalam
pemahaman mereka.

f. Metode penugasan
Guru memberikan tugas tertentu kepada peserta didik untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang
topik pembelajaran.
Pemilihan metode pembelajaran yang tepat harus disesuaikan dengan karakteristik siswa dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.

4. Dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah dalam pembelajaran, guru dapat mengalami
beberapa manfaat berikut:

a. Pengembangan keterampilan berpikir kritis


Pendekatan pemecahan masalah mendorong siswa untuk berpikir secara kritis, menganalisis situasi,
mengidentifikasi masalah, dan mencari solusi yang tepat. Guru akan mendapatkan manfaat ini dengan
mengembangkan dan memperkuat keterampilan berpikir kritis mereka sendiri dalam mengajarkan
siswa.

b. Peningkatan keterlibatan siswa


Pendekatan pemecahan masalah dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran.
Guru dapat menggunakan pendekatan ini untuk mendorong partisipasi dan keterlibatan siswa dalam
kegiatan pembelajaran. Dengan keterlibatan yang lebih tinggi, siswa akan lebih tertarik dan
bersemangat dalam belajar.

c. Pengembangan keterampilan kolaboratif


Pemecahan masalah juga sering melibatkan kerja tim dan kolaborasi antara siswa. Guru dapat
menciptakan kesempatan untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan menggunakan pendekatan
ini. Hal ini akan membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan kolaboratif mereka dan guru
juga akan mendapatkan manfaat yang sama dengan meningkatkan kemampuan mereka dalam
mendukung kerja tim dan kolaborasi dalam pembelajaran.

d. Penerapan pengetahuan dalam konteks nyata


Pendekatan pemecahan masalah memungkinkan siswa untuk menerapkan pengetahuan mereka
dalam situasi nyata. Guru juga akan mendapatkan manfaat ini dengan mengajarkan siswa untuk
menerapkan pengetahuan mereka dalam pemecahan masalah yang relevan dengan dunia nyata. Hal
Ini dapat membantu siswa melihat keterkaitan antara apa yang mereka pelajari di kelas dengan
kehidupan sehari-hari.
e. Pengembangan kemandirian siswa
Pendekatan pemecahan masalah mendorong siswa untuk mengambil inisiatif, berpikir mandiri, dan
menemukan solusi sendiri. Guru dapat mendukung perkembangan kemandirian peserta didik
indengan memberikan bimbingan dan dorongan yang tepat.
Dengan demikian, guru juga dapat melihat siswa menjadi lebih mandiri dalam proses pembelajaran.

f. Peningkatan pemahaman konsep


Melalui pendekatan pemecahan masalah, peserta didik dihadapkan pada situasi yang mendorong
mereka untuk meningkatkan pemahaman konsep. Guru juga akan mendapatkan manfaat ini dengan
memperdalam pemahaman mereka sendiri tentang konsep yang diajarkan dan dapat mengidentifikasi
area di mana siswa memerlukan bantuan tambahan. Dengan menggunakan pendekatan pemecahan
masalah, guru dapat mencapai banyak manfaat ini dalam pembelajaran yang berkelanjutan dan
meningkatkan pengalaman belajar siswa.

Anda mungkin juga menyukai