Anda di halaman 1dari 6

Memanen Air Hujan (Rain Water Harvesting)

Sebagai Alternatif Sumber Air

Keberadaan air di bumi adalah anugrah Illahi, Patut kita syukuri bahwa dengan air
kelangsungan kehidupan di muka bumi dapat tercipta. Jumlah air yang melimpah
ruah ini harus kita manfaatkan untuk keperluah sehari-hari. Namun masih banyak
masyarakat merasa kekurangan air bersih. Kekurangan air dipicu naiknya
permintaan seiring peningkatan populasi, tidak meratanya distribusi air,
meningkatnya polusi air dan pemakaian air yang tidak efisien. Hasil pengamatan
kami, kekurangan air akibat perilaku buruk dalam pemakaian air, dan minimnya
pemanfaatan air hujan sebagai sumber air alternatif. Pemakaian air yang tidak
terkontrol akan mengancam keberlanjutan air, sehingga perlu dilakukan
konservasi air. Salah satu metode konservasi air di sekolah kami adalah
memanen air hujan, yaitu mengumpulkan, menampung dan menyimpan air
hujan.

Air hujan yang dipanen dapat digunakan untuk multi tujuan seperti menyiram
tanaman dan mencuci. Di SMP Negeri 1 Parengan air hujan digunakan untuk
menyiram tanaman. Air yang didapat dari air hujan ditapung disebuah tempat,
jika penuh kami tutup guna menghidarkan kotoran yang masuk. Air hujan yang
kami tapung dipergunakan sebagai air penyiram tanaman di lingkungan sekolah.
Pengelola air hujan ini adalah petugas kebersihan sekolah dan dua kader
adiwiyata. Daya tapung ini kurang lebih 750 liter air hujan. Di kantin belakang
sangat memanfaatkan air hujan sebagai tandon air guna mencuci perkakas
kantin.
DOKUMENTASI

Tandon untuk tempat air hujan di sekolah kami, yang dipergunakan untuk air penyiram tanaman di
lingkungan sekolah.

Pengambilan air hujan yang ditapung di bak tapung. Ini biasanya dilakukan oleh penjaga kantin
sekolah. Air ini digunakan sebagai air cuci perkakas kantin.
Tanaman hijau

Alhamdulilahirrobilalamin, hijaunya tanaman ini selain anugrah Tuhan Yang Maha Esa juga berkat
air hujan yang ditapung di sebuah penampungan. Jika hujan mulai jarang air hujan yang ada dalam
penampungan tersebut digunakan sebagai air penyiram oleh petugas taman sekolah.
Penyiraman tanaman yang diambilkan dari tandon yang berasal dari air hujan. Dan
terkadang juga diambilkan dari limbah air cuci tangan yang dimasukkan ke dalam
kolam sekaligus diselang untuk penyiraman tanaman yang jaraknya agak jauh dari
tempat air. Kegiatan ini dilakuka oleh petugas taman sekolah.
Penyiraman tanaman suruh merah oleh ibu guru, sebagai bukti bahwa perawatan
tanaman di SMP Negeri 1 Parengan dilakukan oleh semua warga sekolah.
Pengambilan air ini diambilkan dari tandon air hujan.
Hal yang dilakukan masyarakat luar sekolah untuk
mengatasi kekurangan air.

Untuk memenuhi permintaan air yang persediaannya semakin terbatas,


diperlukan upaya konservasi air. Memanen air hujan merupakan salah satu
metode konservasi air yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam rumah
tangga. Upaya konservasi air memerlukan komitmen dari semua pihak terhadap
isu keberlanjutan air. Kebutuhan air tercukupi, secara langsung gerakan ini
mengurangi terjadinya banjir di lingkungan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai