Anda di halaman 1dari 102

PENANGGUNGJAWAB PENGELOLAAN SAMPAH

SMP NEGERI 1 PARENGAN


TAHUN PELAJARAN 2019/2020

No. NAMA POKJA KELAS

1 Priyoto, S.Pd. Penanggungjawab Guru

1 Bagus Prasetyo Utomo Pengelolaan sampah 8H

2 Erlin Wahyu Junita Pengelolaan sampah 8G

3 Fajar Wahyu S. Pengelolaan sampah 7F

4 Anita Lestari Pengelolaan sampah 7G

Parengan, 14 Januari 2020


Kepala SMP Negeri 1 Parengan,

SUJOKO, S.Pd.,M.Pd.
Nip. 19680926 199703 1 005
PENGELOLAAN SAMPAH
DI SMP NEGERI 1 PARENGAN
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

1. PENGELOLAAN SAMPAH DI SEKOLAH

Kebijakan sekolah dalam pemilahan sampah di sekolah :

a. Sampah dibedakan menjadi 2 yakni sampah organik dan sampah anorganik


b. Sampah organik dijadikan pupuk kompos yang dikelola oleh kader adiwiyata dan Pembina
c. Sampah anorganik dijadikan bahan karya inovasi siswa.
d. Sampah anorganik yang sudah tidak dapat digunakan dikirim ke tengkulak dalam waktu
tertentu.
e. Sampah organic yang sudah diproses menjadi pupuk digunakan sebagai pupuk tanaman di
lingkungan sekolah.

Kebijakan ini dimuat dalam SOP pengolahan sampah.

2. PENIMBANGAN SAMPAH

Kader adiwiyata melakukan penimbangan sampah organik setiap satu minggu seklai
pada saat jumat bersih. Kader beserta OSIS berkerja sama dalam mengelola sampah di
lingkungan sekolah semaksimal mungkin. Tujuan ini tercantum dalam visi dan misi sekolah
dalam program Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Sekolah ( GPBLHS ) 4 tahunan
dan program 1 tahunan. Kegiatan penimbangan sampah yang dilakukan oleh sekolah
dimanfaatkan sebagai kompos bagi organic dan bahan karya siswa bagi anorganik. Untuk
sampah anorganik selain itu juga bernilai jual ke tengkulak terdekat.
Program GPBLHS penimbangan sampah dapat mengetahui jumlah pupuk kompos
yang di peroleh dalam waktu 4 bulan kedepan pada saat pemanenan pupuk kompos. Sampah
organik di SMP Negeri 1 Parengan dalam waktu 1 minggu sekali penimbangan mendapatkan
rata-rata 6 Kw. Rata-rata dalam waktu 4 bulan mencapai 96 Kw. Sampah organic ini diproses
menjadi kompos di lubang kompos belakang, dalam waktu 4 bulan kita memanen pupuk ini,
hasilnya mencapai 5 Kw pupuk kompos.
Kebijakan penimbangan sampah di sekolah bertujuan untuk :
1. Mengetahui jumlah sampah organik yang berasal dari daun-daun kering yang berjatuhan
di sekital lingkungan sekolah. Banyaknya tanaman di sekolah secara otomatis
mempengaruhi jumlah sampah organic semakin banyak.
2. Menganalisa hasil pupuk kompos yang di capai dalam waktu 4 bulan kedepan. ( Masa
panen pupuk kompos )

KETERKAITAN DENGAN MATA PELAJARAN

Pemilahan sampah di sekolah terintegrasikan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada


KD mendiskripsikan tempat atau sesuatu yang terjadi di alam.
Kegiatan siswa dalam pembelajaran ini adalah sebagai berikut :
1. Guru menugaskan siswa untuk menganalisa sampah di sekolah
2. Guru memberikan form wawancara pengelolaan sampah di sekolah
3. Siswa harus melakukan wawancara kepada siswa lain dan petugas kebersihan di sekolah
4. Siswa mengisi lembar wawancara berdasarkan hasil yang di dapat
Dari hasil wawancara tersebut siswa membuat teks deskripsi.
KAMPAYE PENGOLAHAN SAMPAH

1. Kegiatan ini telah diupload ke youtube di link ini : https://youtu.be/M1sNvbV55uU


pengelolaan sampah terintegritas dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, guru PEMBIMBING:
Dra. Muntikah.
2. Siswa mengupload video melalui akun sekolah. Dapat dilihat dalam link berikut :
https://youtu.be/sN2wUHh0pbs link ini memuat tugas “ HIMBAUAN SELAMATKAN
LINGKUNGAN SEKITAR JAUH DARI SEDOTAN PLASTIK “. Dari mata pelajaran
Bahasa Indonesia kelas VII
3. Pada Mata Pelajaran Prakarya dalam link ini https://youtu.be/dlXnzxfdYFo karya siswa.
Guru Pembimbing : Fitria Alfiathu S., S.Pd.
4. Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII dapat di lihat pada link :
https://youtu.be/w56_rrQMFKw
5. Pada Mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII dapat dilihat pada link , guru Pembina
adalah Dra. Rima Parimarmasari https://youtu.be/2KVfueMcw8M
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Parengan


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi : Teks Deskripsi
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Alokasi Waktu : 2 JP x 40 menit

A. Kompetensi Dasar :
4.2 Menyajikan data, gagasan, kesan dalam bentuk teks deskripsi tentang objek ( sekolah,
tempat wisata, tempat bersejarah, dan suasana pentas seni daerah ) secara tulis dan lisan
dengan memperhatikan struktur, kebahasaan baik secara lisan dan tulis.

B. Tujuan Pembelajaran
1. Menelaah teks deskripsi tentang objek di sekolah
2. Memahami isi teks deskripsi tentang objek di sekolah
3. Membuat teks deskripsi tentang objek di sekolah

C. Indikator :
1. Siswa menentukan informasi teks deskripsi tentang objek sekolah yang di baca
2. Siswa menjawab pertanyaan dari teks deskripsi tentang object di sekolah
3. Siswa membuat teks deskripis tentang objek di sekolah

D. Materi :
1. Menulis teks deskripsi tentang objek sekolah
2. Menelaah teks deskripsi tentang objek sekolah

E. METODE PEMBELAJARAN
1. Wawancara
2. Tanya jawab

F. SUMBER BELAJAR
1. Internet
2. Buku siswa

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN :

Kegiatan awal
1. Peserta didik menerima salam dari guru.
2. Guru melakukan absensi kehadiran.
3. Peserta didik mendapat motivasi dari guru.
4. Peserta didik mendapat apersepsi.
5. Menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran
Kegiatan inti :
1. Siswa melakukan wawamcara dengan pihak pengelolaan sampah, teman sejawat
di sekolah.
2. Siswa mengumpulkan informasi dari nara sumber melaui wawancara
3. Siswa menyusun hasil wawancara
4. Siswa menyajikan teks deskripsi berdasarkan hasil wawancara tersebut kedalam
bentuk teks deskriptif

Kegiatan penutup :

1. Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan


2. Guru melakukan kegiatan refleksi untuk menilai apakah pembelajaran hari ini sudah
sesuai dengan tujuan.
3. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan penguatan, memotivasi dan berdo’a
sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing.

H. RUBRIK PENILAIAN

No. Aspek Paragraf Deskriptif Terpenuhi Tidak Terpenuhi


1 Dimulai dengan kalimat utama 20 15
tentang objek yang ingin dijelaskan
detailnya
2 Kalimat-kalimat penyusun 20 15
paragrafnya merupakan kalimat yang
lengkap.
3 Paragraf berisi kalimat-kalimat yang 20 15
konsisten mendeskripsikan objek.
4 Menutup paragraf dengan kalimat 20 15
yang mengesankan pembaca bahwa
objek,tersebut unik, spesial, atau
istimewa sehingga menarik pembaca.
5 Ejaan dan tanda baca dituliskan 20 15
dengan benar.

Skor : ____________ X

:
I. TEKNIH PENILAIAN
1. Penilaian projek

J. INSTRUMEN PENILAIAN

1. Dari hasil observasi melalui wawancara tersebut, buatlah resum yang berupa teks
deskriptif.
2. Teks ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah penyusunan teks deskriptif.
Lampiran 1

LEMBAR WAWANCARA
PENGELOLAAN SAMPAH DI SMP NEGERI 1 PARENGAN

Kesesuaian
Keterangan
Alur Pengelolaan dengan
No. Persyaratan yang dinilai hasil
sampah persyaratan
observasi
Ya Tidak
1 Pemilahan sampah Sekolah melakukan pemilahan sampah
di lingkungan
sekolah
2 Cara pemilahan Sampah dibedakan menjadi 2 sampah
sampah di sekolah organik dan anorganik
3 Sarana prasarana Tempat sampah disedikan di depan
dalam mengatasi ruang kelas maupun ruang pendukung
masalah sampah lain.
di sekolah
4 TPA sesuai TPA sampah dibedakan anatara
dengan sampah organik ( dari tumbuhan ) dan
standartnya sampah anorganik ( pecahan kaca,
keramik, besi, kawat )
5 Pengelolaan Sampah organik diolah menjadi pupuk
Sampah organik berharga
6 Pengelolaan Sampah anorganik dikumpulkan di
sampah anorganik rumah sampah khusus sampah plastik
kemudian diangkut oleh tengkulak tuk
didaur ulang.
7 Alat angkut Tempat sampah bergeligi/gerobak
sampah ke TPA beroda sebagai transportasi angkut
sampah ke tempat TPA
8 Petugas pemilahan Petugas kebersihan sekolah, guru,
sampah kader adiwiyata
9 Jadwal pemilahan Sampah dipilah pada saat kebersihan
sampah berlangsung
10 Buku sampah Buku pencatat samah organik oleh
petugas
11 Penimbangan Sampah anorganik ditimbang oleh
sampah anorganik tengkulak
12 Penimbangan Sampah organik diolah menjadi pupuk
sampah organik kompos, penimbangan sampah organik
setelah pupuk dipanen, oleh kader
adiwiyata dan pembina.
13 Pakaian petugas APD lengkap pada saat memanen
sampah sampah organic
14 Alat penghancur Alat penghancur sampah
sampah /
Komposting
15 Pengomposan Lubang berukuran 2X2 m sebagai
sampah tempat pengomposan sampah organik,
16 Petugas Perwakilan dari kelas, 1 siswa yang
pengolahan menjadi kader adiwiyata di bidang
sampah pengelolaan sampah organik, petugas
kebersihan
17 Pengelolaan daur Sampah organik dari sekolah dijadikan
ulang sampah bahan kerajinan,
18 Keterkaitan Daur ulang sampah pada mata
dengan mata pelajaran prakarya
pelajaran
19 Sekolah bebas Sampah sekolah terkelola dengan baik
sampah sesuai dengan prosedur
20 Sekolah bersih Sampah selalu pada tempatnya, warga
dan sehat sadar dengan sampah di sekitar
lingkungan sekolah

LEMBAR KERJA SISWA

1. Berilah tanda centang pada kolom Ya atau Tidak


2. Isilah hasil observasi
3. Dari hasil observasi melalui wawancara tersebut, buatlah resum yang berupa teks
deskriptif.
4. Teks ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah penyusunan teks deskriptif.
DOKUMENTASI

Guru memberikan penjelasan tentang hasil wawancara untuk ditulis


kedalam text deskriptif.

Siswa konsultasi pada guru mata pelajaran terkait hasil teks.


Siswa melakukan wawancara dengan petugas kebersihan di lokasi
tempat pembuangan akhir ( TPA ).

Siswa melakukan wawancara dengan teman sejawat terkait dengan


pengelolaan sampah di sekolah.
LEMBAR WAWANCARA
PENGELOLAAN SAMPAH DI SMP NEGERI 1 PARENGAN

Kesesuaian
Keterangan
Alur Pengelolaan dengan
No. Persyaratan yang dinilai hasil
sampah persyaratan
observasi
Ya Tidak
1 Pemilahan sampah di Sekolah melakukan pemilahan
lingkungan sekolah sampah
2 Cara pemilahan Sampah dibedakan menjadi 2 sampah
sampah di sekolah organik dan anorganik
3 Sarana prasarana Tempat sampah disedikan di depan
dalam mengatasi ruang kelas maupun ruang pendukung
masalah sampah di lain.
sekolah
4 TPA sesuai dengan TPA sampah dibedakan anatara
standartnya sampah organik ( dari tumbuhan ) dan
sampah anorganik ( pecahan kaca,
keramik, besi, kawat )
5 Pengelolaan Sampah Sampah organik diolah menjadi pupuk
organik berharga
6 Pengelolaan sampah Sampah anorganik dikumpulkan di
anorganik rumah sampah khusus sampah plastik
kemudian diangkut oleh tengkulak tuk
didaur ulang.
7 Alat angkut sampah Tempat sampah bergeligi/gerobak
ke TPA beroda sebagai transportasi angkut
sampah ke tempat TPA
8 Petugas pemilahan Petugas kebersihan sekolah, guru,
sampah kader adiwiyata
9 Jadwal pemilahan Sampah dipilah pada saat kebersihan
sampah berlangsung
10 Buku sampah Buku pencatat samah organik oleh
petugas
11 Penimbangan sampah Sampah anorganik ditimbang oleh
anorganik tengkulak
12 Penimbangan sampah Sampah organik diolah menjadi pupuk
organik kompos, penimbangan sampah
organik setelah pupuk dipanen, oleh
kader adiwiyata dan pembina.
13 Pakaian petugas APD lengkap pada saat memanen
sampah sampah organik
14 Alat penghancur Alat penghancur sampah
sampah / Komposting
15 Pengomposan Lubang berukuran 2X2 m sebagai
sampah tempat pengomposan sampah organik,
16 Petugas pengolahan Perwakilan dari kelas, 1 siswa yang
sampah menjadi kader adiwiyata di bidang
pengelolaan sampah organik, petugas
kebersihan
17 Pengelolaan daur Sampah organik dari sekolah
ulang sampah dijadikan bahan kerajinan,
18 Keterkaitan dengan Daur ulang sampah pada mata
mata pelajaran pelajaran prakarya
19 Sekolah bebas Sampah sekolah terkelola dengan baik
sampah sesuai dengan prosedur
20 Sekolah bersih dan Sampah selalu pada tempatnya, warga
sehat sadar dengan sampah di sekitar
lingkungan sekolah

Parengan, ………………………
Nara Sumber, Siswa,

__________________ ___________________________
Lampiran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 3

Sekolah : SMP Negeri 1 Parengan


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/1
Tahun pelajaran : 2019/2020
Materi Pokok : Poster
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 pertemuan )

A. KOMPETENSI INTI

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan
kawasan regional.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


4.4 Menyajikan gagasan, 4.4.1 Membuat poster dengan tema
pesan, dann ajakan dalam lingkungan hidup sesuai kaidah
bentuk iklan, slogan, atau Bahasa Indonesia yang benar
poster secara lisan dan
tulis

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran tentang teks poster, siswa diharapkan dapat:
1. Menentukan topik dan tujuan membuat poster
2. Membuat poster secara benar sesuai kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar
3. Mempublikasikan poster melalui WA dan Youtube.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pembuatan dan pempublikasian poster

E. METODE/MODEL PEMBELAJARAN
1. PAIKEM

F. MEDIA/ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR

1. Media:
- WA
2. Bahan :
a. poster dari surat kabar
b. poster dari internet
3. Sumber belajar:
- Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan / Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Edisi Revisi. Jakarta : Kementrian pendidikan dan Kebudayaan, 2004.
- Internet

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Langkah/ Kegiatan Pembelajaran Waktu


Tahap
Pendahuluan - Guru mengucapkan salam 10’
Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan
berdoa.
- Guru menanyakan ketidakhadiran siswa.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajara yang
akan dilakukan.
- Guru memberikan motivasi kepada siswa
- Guru dan siswa menyepakati langkah-langkah
kegiatan yang akan dilaksanakan untuk
mencapai kompetensi.
Kegiatan Inti - Siswa menentukan topik dan tujuan poster 60’
- Siswa menyusun kalimat poster yang singkat
dan menarik
- Siswa membuat gambar yang sesuai dengan
isi poster
- Siswa mempublikasikan poster yang telah
dibuat di lingkungan sekolah

Penutup - Siswa dan guru menyimpulkan hasil 10’


pembelajaran yang telah berlangsung.
- Guru memberikan penilaian pada hasil siswa
- Guru beserta siswa mengakhiri kegiatan
belajar mengajar dengan mengucap syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.

H. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL, DAN PENGAYAAN

1. Teknik Penilaian
- Penugasan pembuatan poster

I. RUBRIK PENILAIAN POSTER

No. SKOR BOBOT


4 3 2 1 0
Isi Isi seuai Salah satu Dua unsur Tia unsur Isi poster 50
dengan judul, unsur idak tidak tidak tidak jelas
dan benar terpenuhi terpenuhi terpenuhi
secara konsep
serta sesuai
teori yanga ada
Format Sistemati, Salah satu Dua unsur Tia unsur Tidak ada 25
mudah unsur tidak tidak unsur yang
dipahami tidak terpenuhi terpenuhi terpenuhi
alurnya, bentuk terpenhi
huruf mudah
terbaca,
background
mendukung
konten dan
tidak
mengganggu
pebaca
Bahasa Baik dan Salah satu Dua unsur Tia unsur Tidak ada 25
benar, singkat, unsur tidak tidak unsur yang
jelas, tidak terpenuhi terpenuhi terpenuhi
komprehensif, terpenhi
mudah
dipahamai

2. Keterampilan :
- Penilaian produk
3. Pembelajaran Remedial
Kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:
• pembelajaran ulang jika 70 % siswa tidak tuntas melalui WA
• bimbingan perorangan jika kurang dari 30% siswa tidak tuntas melalui WA

4. . Pembelajaran Pengayaan

Berdasarkan hasil analisis penilaian, siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman
materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas menympulkan isi poster dengan
tingkat kesulitan lebih tinggi.

LEMBAR KERJA
1. Buatlah sebuah poster dengan tema lingkungan hidup sesuai dengan kondisi siswa di
rumah.
2. DAFTAR NILAI PRODUK PEMBUATAN POSTER DARI KELAS 8C

DAFTAR NILAI 8C
SMP NEGERI 1 PARENGAN
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

BOBOT
NO NAMA L/P PEROLEHAN
SISWA
1 ARISKO AFIF INDRA PRATAMA L 80
2 CHOIROTUN NISA P 75
3 DANDI HERU DWI PRAYOGA L 80
4 DAVA AHMAD FIRMANSYAH L 75
5 DAVID PUTRA ALVIANTO L 85
6 DINDA MEI RISKI ANGGRAENI P 80
7 ELLO DWI SAPUTRA L 80
8 ERLANG ATMA TIRTA NIRMAYA P 75
9 FANNIA EKA ALFIANA P 80
10 FAREL ADITYA PRAMANA L 75
11 FERI L 85
12 FRENGKI SAPUTRA L 80
13 FRISKA DIVA LIANITA P 80
14 LULUK DEWI ROHMAWATI P 75
15 LUNA RAMADHANI P 80
16 MOHAMAD ROCHID L 75
17 NIKO PRASTIO L 85
18 NIMAS AYU SUMEKAR P 80
19 NOLAN DIAZ ROMERO L 80
20 RAFI RAFEYFA PUTRA FATMA L 75
21 RAHMAT AFANDI SHOIFUDIN L 80
22 RIZAL ARIYATAMA L 75
23 SASTIA AYU FEBRIAN P 85
24 SELSI LUTFI ARDINATA P 80
25 SITI JENY NUR INTAN P 80
26 TIA PUTRI RAMADHANI P 75
27 TRI WAHYU SUPRANOTO L 80
28 WAHYU DWI PURWANTO L 75
29 WANDA AYU NABILA P 85
30 WILLIS YATKUL MEI SAROH P 70
31 YANA AMELIA NUR FITRIANDINI P 75
DOKUMENTASI Peserta didik
mengkomunika
sikan produk
pembatan
poster melalui
WA group
karena di masa
pademi.
VIDEO
1. Peserta didik sedang mempublikasi poster dengan tujan mengajak pendengar melakukan
aksi di lingkungan sekitar.

SIMAK VIDEO BERIKUT !


LAMPIRAN MATERI PEMBELAJARAN POSTER
Oleh : Drs. RIMA PARIMARMASARI

LAMPIRAN MATERI POSTER

Pengertian Poster, Jenis, Cara Membuat, dan Contoh Kalimat Poster - Poster, sering kita dengar
kata ini, namun, sebenarnya apa makna dari poster? Sesuai dengan yang ada di wikipedia, bahwa
poster merupakan sebuah karya seni yang memuat komposisi huruf serta gambar dan berada di
atas kertas dengan ukuran besar. Masih disadur dari wikipedia, bahwa aplikasi poster biasanya
dilakukan dengan menempelkan pada dinding, serta permukaan datar lainnya. Poster mempunyai
sifat menarik perhatian mata, sehingga berbagai desain poster dibuat berwarna-warni lengkap
dengan kontras warna yang kuat.
Peletakannya yang ada di tempat umum, membuat poster menjadi berbagai macam sarana yaitu
pendidikan, propaganda, iklan produk, dekorasi dinding, serta sosialisasi program-program
pemerintah.
Itu merupakan definisi jika kita membuka wikipedia, namun ketika kita membuka kbbi atau kamus
besar bahasa Indonesia, maka poster merupakan plakat yang terpasang di tempat-tempat umum
dan biasanya berupa iklan atau pengumuman.

Jenis-Jenis Poster

Sesuai dengan isinya, poster terbagi menjadi empat macam dimana kalimat-kalimat berikut akan
menjelaskan jenis-jenisnya secara lebih rinci:

1. Poster Niaga

Merupakan poster yang paling banyak dipampang. Isinya adalah kalimat serta gambar promosi
produk. Di Indonesia, salah satu poster niaga yang sering kita lihat adalah poster produk shampoo
2. Poster Kegiatan

Sebagai upaya publikasi kegiatan, sebuah penyelenggara acara biasanya membuat


poster yang berisi informasi acara. Informasi tersebut meliputi hal-hal umum seperti waktu
dan tempat acara berlangsung, tema acara, beserta gambar-gambar yang dibuat untuk
menarik minat pengunjung.

3. Poster Pendidikan

Poster ini berisi berbagai informasi pendidikan seperti sosialisasi program


pendidikan dari pemerintah. Salah satu contohnya adalah ketika pemerintah
mensosialisasikan program wajib belajar 9 tahun. Maka selama periode sosialisasi tersebut,
ada banyak poster yang disebar di berbagai tempat.
4. Poster Layanan Masyarakat

Sebagaimana namanya, poster layanan masyarakat merupakan poster dengan


tujuan mensosialisasikan program layanan masyarakat yang digagas oleh pemerintah.
Salah satu contohnya adalah layanan posyandu.

Setelah melihat uraian tentang jenis-jenis poster lengkap dengan contohnya, selanjutnya ada poin-
poin penting tentang bagaimana cara membuat poster.
Cara Membuat Poster

Disini saya tidak akan menjelaskan mengenai bagaimana mendesain (menggambar) sebuah poster,
namun yang akan dijabarkan adalah bagaimana langkah-langkah konseptual dari pembuatan poster
itu sendiri.

1. Tentukan Topik & Tujuan

Pertama, Anda harus menentukan apa yang ingin dibahas dalam poster tersebut, apakah membahas
produk kecantikan, kegiatan sosial, atau sebuah film animasi.

Kemudian, tentukan pula alasan Anda membuat poster tersebut. Anda membuatnya untuk
promosi? atau hanya sekedar sosialisasi. Tentunya, poster-poster promosi lebih membutuhkan riset
serius dalam hal gambar, kata-kata, dan peletakan daripada sebuah poster sosialisasi program.

2. Buat Kalimat Singkat dan Bersifat Mensugesti

Poster biasanya dibaca secara sekilas oleh pengunjung. Sedikit sekali pejalan kaki atau pengendara
yang berlama-lama di suatu tempat, hanya untuk membaca sebuah poster.

Untuk itu, buatlah kalimat yang singkat agar bisa dibaca hanya dalam waktu beberapa detik saja.
Nantinya, melalui bahasa singkat tersebut, maka pesan yang ditulis oleh para pembuat poster bisa
tersampaikan dengan baik.

Tetapi, jangan sampai kata-kata tersebut malah ambigu dan membuat para pembaca kebingungan.
Buatlah kalimat yang jelas serta mensugesti orang untuk membeli atau melakukan sesuatu
(terutama ketika Anda membuat poster promosi produk).

3. Gunakan Gambar
Gambar merupakan alat penyampai pesan yang paling menarik. Inilah mengapa berbagai poster
saat ini menggunakan gambar dengan proporsi jauh lebih besar dibandingkan dengan tulisan.
Gambar dengan warna-warna mencolok adalah jenis yang sebaiknya Anda gunakan demi
pengunjung yang lebih banyak.

4. Gunakan Media yang Tepat

Media (tempat ditempelnya poster) akan menentukan apakah poster Anda banyak dilihat atau
tidak. Jika Anda menempelkan poster di dinding-dinding yang ada di pasar, kemungkinan poster
tersebut jauh lebih 'laris' ketimbang jika ditempel pada dinding-dinding perkampungan.
Contoh-Contoh Kalimat Poster

1. "Beri Bukti, Bukan Sekedar Janji" - Poster Kampanye Politik


2. "Semakin banyak pohon kau tanam, semakin banyak nyawa kau selamatkan" - Poster Sosialisasi
Lingkungan Hidup
3. "Satu juta perhari hanya dari bisnis rumahan" - Poster Seminar Bisnis
4. "Jatuhkan rokokmu, tinggikan prestasimu!" - Poster Anti Rokok & Pendidikan
5. "Konser yang muda, yang bersuara!" - Poster Konser Band
KETERLIBATAN PERAN GURU MATA PELAJARAN DALAM PENANGANAN
SAMPAH DI SEKOLAH
Pembiasaan SMP Negeri 1 Parengan Kabupaten Tuban mulai mengurangi penggunaan
plastik di lingkungan sekolah. Jenis makanan di kantin sekolah banyak ditemukan makanan yang
dijual berupa tempe goreng, pisang goreng, tahu, keripik, dan kudapan tradisional. Minuman yang
dijual pun tidak ada yang dalam kemasan. Kalau hendak membeli minuman, kantin sudah
menyediakan gelas yang harus dikembalikan lagi setelah dipakai. Kantin menjual teh, air putih,
dan minuman segar buatan sendiri. "Kami biasanya bawa bekal atau wadah sendiri dari rumah,
Namun kantin sekolah juga sedikit menyediakan jajan makanan kemasan plastik, seperti wafer,
biskuit yang dikemas dalam plastik bagus.
Bungkus dari kemasan biskut tersebut, tidak boleh dibuang di lingkungan sekolah. Namun
bungkus tersebut wajib dicuci bersih kemudian dikeringkan, dikumpulkan di tempat tertentu yang
tidak tampak dari pandangan mata secara langsung. Yakni dimasukkan kedalam kresek bersih
yang disimpan dalam bank sampah plastik kemasan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
memenuhi tugas dari kegiatan ekstrakurikuler pramuka dalam pembuatan ecobrik di sekolah.
Setiap botol aqua 200 ml tersebut mampu menampung 2,5 kg plastik dalam kondidi platik bersih
kering.
Langkah tersebut sebagai upaya untuk membudayakan hidup yang kreatif mampu
menciptakan sesuatu yang bermultiguna. Salah satu hasil kemasan dapat dijadikan ecobrik.
Ecobrik adalah kumpulan plastik kemas dari jajanan yang sudah dicuci bersih dan kering, yang
dimasukkan dalam boto aqua bekas kemasan air minum. Kriteria dari ecobrik kurang lebih 2,5 kg
plastik kemasan yang sudah terisi dala 1 buah botol. Fungsi dari Ecobrik dapat dijadikan pagar
taman depan kelas, dapat juga sebagai tempat duduk dll. Dalam kehidupan di msyarakat ecobrik
dapat juga sebagai pondasi pembangunan rumah.
Kegiatan ekstrakurikuler pramuka telah memprogramkan pembuatan ecobrik dari sampah
plastik khusus dari kemasan jajan kering yang dijual di kantin sekolah. Karena tingkat penjualan
kemasan jajan kering di SMP Negeri 1 Parengan ini minim sekali sehingga tugas pembuatan
ecobrik ini waktu penyelesainnya sangat lama. Setiap 1 ( satu semester ) kelompok yang terdiri
dari 10 siswa baru dapat menjadikan 1 ( satu ) buah ecobrik.
Dalam pembelajaran prakarya, siswa juga mendpatkan tugas yang memanfaatkan plastik
kemasan dari sutu produk. Di lingkungan rumah tangga soklin atau rinso merupakan kebtuhan
pokok yang selalu dibeli oleh semua orang. Sebagai sabun cuci pakaian, bungkus atau kemasan
tersebut banyak tidak menghiraukan akibat dari kemasan tersebut, padahal kemasan rinso atau
soklin itu sangat susah sekali untuk teruraikan atau menyatu kembali dengan tanah. Kemasan dari
rinso dan soklin tersebut di pembelajaran Prakarya di SMP Negeri 1 Parengan dijadikan sebuah
dompet mini yang dapat digunakan sebagai tempat uang atau sejenisnya oleh para ibu-ibu rumah
tangga. Meskipun kurang menarik namun kekuatan dari bekas kemasan rinso maupun soklin
tersebut awet dalam kurun waktu lama.
Kresek merupakan bungkus kemasan dari segala jenis barang yag kita beli. Di mini market,
supermarket, pasar tradisional maupun toko-toko kecil, semua menggunakan kresek sebagai
tempat perbelanjaan. Pemanfaatan dari ektrakurikuler Mading di sekolah, pembina mading ibu
Fitri Alfiathus S, S.Pd. membimbing peserta ekrakurikuer mading dengan pembuatan tas cantik
dari kemasan kresen dan kain perca yang sudah tidak terpakai. Kegiatan ini salah satunya selain
menciptakan daya kreatifitas siswa juga mengurangi kemasan-kemasan barang yag sudah dibeli
menjadi kemasan baru yang menarik dan bernilai jual di kalangan sendiri maupun orang lain.
Prinsip ini juga sesuai dengan prinsip ekonomi pada mata pelajaran IPS.
Botol kemasan dari limbah keluarga yang berupa botol aqua, sprite, coca cola. Botol
kemasan minum yang praktis dibawa kemana-mana oleh para insan manusia modern ini akan
terbuang setelah diminum isinya. Mereka tanpa sadar bahwa botol kemasan ini akan menyumbat
dan membuat tanah tandus karena unsur hara dalam tanah mati karena cairan kimia dari
pembuatan botol tersebut. Pengalihan dari pemikir-pemikir yang jenius dari pendidik dan siswa
SMP Negeri 1 Parengan, botol kemasan aqua, sprite, coca cola tersebut digunakan ulag dalang
pembuatan pot bunga gantung di sekolah. Botol tersebut menggunakan sedikit cat sehingga
tampak cantik.
Dalam pembelajaran matematika dengan kompetensi dasar menghitung. Dari dasar
pengamatan sehari-hari, botol kemasan semakin banyak. Tujuan dari guru matematika ini adalah
ingin mengetahui berapa jumlah botol kemasan yang dihasilkan oleh masyarakat dalam waktu 1
( satu ) minggu. Tugas matematika ini bekerja sama dengan pihak tengkulak/rosok, karena orang
tua wali siswa dari SMP Negeri 1 Parengan ada yang bermata pencaharian pemulung khususnya di
desa Kumpulrejo kec.Parengan. Dari sinilah siswa menghitung kemasan botol dalam satu minggu.
Dari hasil tersebut siswa akan tahu pula berapa keuntungan dalam satu minggu orang tuanya untuk
mengumpulkan botol kemasan minuman.
Dari berbagai segi pemantauan botol atau kemasan-kemasan tersebut, akan digunakan
ulang oleh orang-orang bijak. Kemasan akan disulap menjadi benda-benda yang berguna dan
bernilai jual. Dibawah ini produk siswa SMP Negeri 1 Parengan dari kemasan bekas yang telah
dibeli, yang sudah tidak terpakai menjadi barang baru.

DOKUMENTASI
KARYA SISWA DARI KEMASAN BEKAS PEMBELIAN BARANG

Karya siswa sendok plastik dari kemasan makanan


yang sekali pakai, dimanfatakan oleh guru mata
pelajaran Prakarya SMP Negeri 1 Parengan untuk
dijadikan barang baru berupa tempat lampu dimalam
hari atau lampu tidur. Hasil ini akan bernilai jual
dikalangan pasar terdekat.

Bahan yang digunakan :


1. Sendok putih bekas kemasan makanan
2. Botol aqua bekas kemasan air minum
3. Lem tembak
4. Gunting
5. Lampu 5 watt
6. Kabel dan alat listrik secukupnya.

Cara bikin lampu tersebut mudah dan seikit biaya;


1. Siapkan lampu 5 watt, masukkan kedalam botol aqua
bekas
2. Pasang kabel dan pada lampu sebagai jaringan aliran
listrik
3. Tempel guntingan sendok bekas kemasan makanan
sekali pakai dengan lem tembak.
4. Tempel sendok bekas tersebut melingkar sesuai arah
botol dengan rapi
5. Jadi dech lampu beserta tempatnya dan beilai jual.
Botol kemasan dari sisa air minum yang terkenal di
dunia saat ini terbuang dan jadi sampah di
masyarakat. Di sekolah kami berbagai bentuk
keterampilan kreatif daninovatif dalam pengelolaan
sampah. Terbukti botol ini sebagai tempat lampu.
Karya dari kelas VIII C tahun 2019.

Bahan-bahan yang kami pakai :


1. Botol aqua bekas
2. Lampu
3. Kabel secukupnya
4. Sisa cat
5. Gunting
6. Lem

CARA BUAT :
1. Siapkan botol aqua
2. Gunting menurut bentuk yang anda inginkan
3. Pasang lampu di dalamnya
4. Pasang kabel sebagi aliran lisrinya
5. Jadi dech...
DOKUMENTASI

Pemanfaatan botol aqua plastic sebagai media tanam, tugas dari mata pelajaran
bahasa Indonesia

Pembuatan botol aqua platik menjadi media tanam dikerjakan secara berkelompok
Penanaman bunga di lingkungan sekolah dengan memanfaatkan karya botol aqua plastic yang
sudah menjadi pot cantik

Pot cantik hasil karya siswa dari pemanfaatan botol aqua plastic sebagai media tanam.

SEKILAS TUGAS SISWA


Dalam Pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia dengan kompetensi teks prosedur.
Dari kompetensi ini guru menugaskan siswa untuk memanfaatkan barang bekas yang berupa botol
aqua plastic bekas minuman yang ada di lingkungan keluarga. Dengan tujuan selain bermanfaat
bagi lingkungan sekitar sekaligus actin siswa kami adalah mengurangi sampah botol plastic yang
penuh di lingkungan keluarga siswa.
Kebijakan sekolah demi kebersihan lingkungan ada berbagai bentuk pembelajaran.
Adapun kegiatan siswa sesuai dengan kompetensi di atas adalah sebgai berikut :
1. Guru menugaskan siswa untuk menganalisa sampah plastic di lingkungan keluarga
2. Guru menugaskan pada siswa untuk membuat barang bekas dari botol aqua plastic
menjadi barang berguna
3. Siswa mengumpulkan botol aqua plastic untuk dijadikan media tanam, yang akan
digunakan di lingkungan sekolah maupun di lingkungan keluarga
4. Siswa membuat pot Bungan atau media tanam dengan menggunakan langkah-langkah
pembelajaran teks prosedur dari guru mata pelajaran bahasa Indonesia.
5. Hasil karya siswa bernilai jual di lingkungan masyaarakat terdekat.

Kegiatan siswa ini diupload dalam youtube


dengan link berikut :
1. https://youtu.be/A2cD-ClzhBU
2. https://youtu.be/dlXnzxfdYFo

MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS


Unik lagi tempat lampu ini dililit
dengan benang bekas layang-layang
yang sudah tidak digunakan. Benda ini
dari botol aqua ukuran besar yang
dikemas dengan lampu malam.

Bahan yang dibutuhkan :


1. Botol bekas kemasan air
minum
2. Benar bekas layang-layang
3. Lampu
4. Kabel
5. Lem
6. Kertas kado bekas

How to make it :
1. Prepare aqua botol then bandage with the kite twine
2. Put the lamp in the center of aqua botol
3. Plug the needed kabel in it
4. Glue it into the pretty paper.
5. The night lamp is ready.

LOOK INTO THE PICTURES BELOW THEN WRITE THE STEPS OF MAKING COMPOST
CORRECTLY BASED ON THE TEXT!
1st step: 2nd step:

rd
3 step: 4th step:

DOKUMENTASI
Hasil video siswa yang diupload ke youtube melalui akun sekolah.

Siswa sedang mensosialisasikan bahaya sedotan di lingkungan sekolah


dan lingkungan sekitar.
Siswa menutup kegiatan sosialisasi dengan penuh tanggungjawab.

Dapat juga dilihat dalam link ini https://youtu.be/dlXnzxfdYFo karya siswa.

FOTO DOKUMEN
MEMBUAT DAUR ULANG SAMPAH KERTAS

Mempersiapan Bahan dan Alat

Memotong sampah kertas


menjadi beberapa bagian
Menggulung sampah kertas,
dengan bantuan orang tua wali.
Ini sebagai bukti bakwa
keterlibatan orang tua wali siswa
dalam menangani sampah.

Memotong hasil gulungan kertas


Menempelkan gulungan kertas

Hasil karya daur ulang sampah menjadi


beberapa karya

KETERLIBATAN DARI PIHAK LUAR


1. Tengkulak / Bos rosok

Kegiatan di atas adalah penimbangan sampah anorganik yang dilakukan 6 ( enam ) bulan sekali untuk
dijual pada mitra kerja yakni Bos Rosok yang ada di desa Kumpulrejo Kecamatan Parengan. Sampah yang
dikirim ke tengkulak adalah sampah anorganik yang sudah tidak dapat dimanfaatkan sebagai bahan karya
inovasi siswa dan media pembelajaran siswa di sekolah.

2. Orang tua wali murid


Orang tua wali berperan aktif dalam mendidik anak di rumah untuk penanganan sampah
Pemberian tempat sampah pada orang tua wali murid sebagai bentuk ajakan maupun himbauan
kepada warga masyarakat untuk mengelola sampah dengan sebaik-baiknya.

3. Mitra kerja dari Pihak terkait


Pada saat upacara hari bumi sedunia SMP Negeri 1 Paregan menghadirkan forkompincam,
dengan tujuan menjalin mitra kerja demi menyelamatkan bumi.

Pihak keamanan terdekat, Kapolsek kecamatan Parengan hadir dalam rapat terbuka sekaligus
menghimbau orang tua wali siswa atas kenakalan remaja saat ini dan mengajak masyarakat
warga Parengan untuk selalu peduli dengan lingkungan. Dari data evaluasi beliau, wilayah
parengan sering terjadi banjir akibat dari olah manusia sendiri yang membuang sampah di
aliran sungai kening.
Pihak Puskesmas hadir dalam rapat terbuka, diforum ini beliau menunjukkan betapa pentingnya
kesehatan. Sehat itu didukung oleh lingkungan yang sehat. Lingkungan yang sehat di sekolah akan
membawa generasi SMP Negeri 1 Parengan memiliki jiwa yang sehat.

Koramil parengan menyarankan kebersamaan dari berbagai pihak yang mendukung pendidikan
akan membuat keselarasan dalam bekerja sama membangun pendidikan di sekolah yang aman,
nyaman dan terkendali.
PENANGGUNGJAWAB PENGELOLAAN SAMPAH
SMP NEGERI 1 PARENGAN
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

No. NAMA POKJA KELAS

1 Priyoto, S.Pd. Penanggungjawab Guru

1 Bagus Prasetyo Utomo Pengelolaan sampah 8H

2 Erlin Wahyu Junita Pengelolaan sampah 8G

3 Fajar Wahyu S. Pengelolaan sampah 7F

4 Anita Lestari Pengelolaan sampah 7G

Parengan, 14 Januari 2020


Kepala SMP Negeri 1 Parengan,

SUJOKO, S.Pd.,M.Pd.
Nip. 19680926 199703 1 005
PENGELOLAAN SAMPAH
DI SMP NEGERI 1 PARENGAN
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

3. PENGELOLAAN SAMPAH DI SEKOLAH

Kebijakan sekolah dalam pemilahan sampah di sekolah :

f. Sampah dibedakan menjadi 2 yakni sampah organik dan sampah anorganik


g. Sampah organik dijadikan pupuk kompos yang dikelola oleh kader adiwiyata dan Pembina
h. Sampah anorganik dijadikan bahan karya inovasi siswa.
i. Sampah anorganik yang sudah tidak dapat digunakan dikirim ke tengkulak dalam waktu
tertentu.
j. Sampah organic yang sudah diproses menjadi pupuk digunakan sebagai pupuk tanaman di
lingkungan sekolah.

Kebijakan ini dimuat dalam SOP pengolahan sampah.

4. PENIMBANGAN SAMPAH

Kader adiwiyata melakukan penimbangan sampah organik setiap satu minggu seklai
pada saat jumat bersih. Kader beserta OSIS berkerja sama dalam mengelola sampah di
lingkungan sekolah semaksimal mungkin. Tujuan ini tercantum dalam visi dan misi sekolah
dalam program Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Sekolah ( GPBLHS ) 4 tahunan
dan program 1 tahunan. Kegiatan penimbangan sampah yang dilakukan oleh sekolah
dimanfaatkan sebagai kompos bagi organic dan bahan karya siswa bagi anorganik. Untuk
sampah anorganik selain itu juga bernilai jual ke tengkulak terdekat.
Program GPBLHS penimbangan sampah dapat mengetahui jumlah pupuk kompos
yang di peroleh dalam waktu 4 bulan kedepan pada saat pemanenan pupuk kompos. Sampah
organik di SMP Negeri 1 Parengan dalam waktu 1 minggu sekali penimbangan mendapatkan
rata-rata 6 Kw. Rata-rata dalam waktu 4 bulan mencapai 96 Kw. Sampah organic ini diproses
menjadi kompos di lubang kompos belakang, dalam waktu 4 bulan kita memanen pupuk ini,
hasilnya mencapai 5 Kw pupuk kompos.
Kebijakan penimbangan sampah di sekolah bertujuan untuk :
3. Mengetahui jumlah sampah organik yang berasal dari daun-daun kering yang berjatuhan
di sekital lingkungan sekolah. Banyaknya tanaman di sekolah secara otomatis
mempengaruhi jumlah sampah organic semakin banyak.
4. Menganalisa hasil pupuk kompos yang di capai dalam waktu 4 bulan kedepan. ( Masa
panen pupuk kompos )

KETERKAITAN DENGAN MATA PELAJARAN

Pemilahan sampah di sekolah terintegrasikan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada


KD mendiskripsikan tempat atau sesuatu yang terjadi di alam.
Kegiatan siswa dalam pembelajaran ini adalah sebagai berikut :
5. Guru menugaskan siswa untuk menganalisa sampah di sekolah
6. Guru memberikan form wawancara pengelolaan sampah di sekolah
7. Siswa harus melakukan wawancara kepada siswa lain dan petugas kebersihan di sekolah
8. Siswa mengisi lembar wawancara berdasarkan hasil yang di dapat
Dari hasil wawancara tersebut siswa membuat teks deskripsi.
KAMPAYE PENGOLAHAN SAMPAH

6. Kegiatan ini telah diupload ke youtube di link ini : https://youtu.be/M1sNvbV55uU


pengelolaan sampah terintegritas dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, guru PEMBIMBING:
Dra. Muntikah.
7. Siswa mengupload video melalui akun sekolah. Dapat dilihat dalam link berikut :
https://youtu.be/sN2wUHh0pbs link ini memuat tugas “ HIMBAUAN SELAMATKAN
LINGKUNGAN SEKITAR JAUH DARI SEDOTAN PLASTIK “. Dari mata pelajaran
Bahasa Indonesia kelas VII
8. Pada Mata Pelajaran Prakarya dalam link ini https://youtu.be/dlXnzxfdYFo karya siswa.
Guru Pembimbing : Fitria Alfiathu S., S.Pd.
9. Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII dapat di lihat pada link :
https://youtu.be/w56_rrQMFKw
10. Pada Mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII dapat dilihat pada link , guru Pembina
adalah Dra. Rima Parimarmasari https://youtu.be/2KVfueMcw8M
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Parengan


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi : Teks Deskripsi
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Alokasi Waktu : 2 JP x 40 menit

I. Kompetensi Dasar :
4.2 Menyajikan data, gagasan, kesan dalam bentuk teks deskripsi tentang objek ( sekolah,
tempat wisata, tempat bersejarah, dan suasana pentas seni daerah ) secara tulis dan lisan
dengan memperhatikan struktur, kebahasaan baik secara lisan dan tulis.

J. Tujuan Pembelajaran
4. Menelaah teks deskripsi tentang objek di sekolah
5. Memahami isi teks deskripsi tentang objek di sekolah
6. Membuat teks deskripsi tentang objek di sekolah

K. Indikator :
4. Siswa menentukan informasi teks deskripsi tentang objek sekolah yang di baca
5. Siswa menjawab pertanyaan dari teks deskripsi tentang object di sekolah
6. Siswa membuat teks deskripis tentang objek di sekolah

L. Materi :
1. Menulis teks deskripsi tentang objek sekolah
2. Menelaah teks deskripsi tentang objek sekolah

M. METODE PEMBELAJARAN
3. Wawancara
4. Tanya jawab

N. SUMBER BELAJAR
4. Internet
5. Buku siswa
O. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN :

Kegiatan awal
6. Peserta didik menerima salam dari guru.
7. Guru melakukan absensi kehadiran.
8. Peserta didik mendapat motivasi dari guru.
9. Peserta didik mendapat apersepsi.
10. Menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran

Kegiatan inti :
1. Siswa melakukan wawamcara dengan pihak pengelolaan sampah, teman sejawat
di sekolah.
2. Siswa mengumpulkan informasi dari nara sumber melaui wawancara
3. Siswa menyusun hasil wawancara
4. Siswa menyajikan teks deskripsi berdasarkan hasil wawancara tersebut kedalam
bentuk teks deskriptif

Kegiatan penutup :

1. Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan


2. Guru melakukan kegiatan refleksi untuk menilai apakah pembelajaran hari ini sudah
sesuai dengan tujuan.
6. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan penguatan, memotivasi dan berdo’a
sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing.

P. RUBRIK PENILAIAN

No. Aspek Paragraf Deskriptif Terpenuhi Tidak Terpenuhi


1 Dimulai dengan kalimat utama 20 15
tentang objek yang ingin dijelaskan
detailnya
2 Kalimat-kalimat penyusun 20 15
paragrafnya merupakan kalimat yang
lengkap.
3 Paragraf berisi kalimat-kalimat yang 20 15
konsisten mendeskripsikan objek.
4 Menutup paragraf dengan kalimat 20 15
yang mengesankan pembaca bahwa
objek,tersebut unik, spesial, atau
istimewa sehingga menarik pembaca.
5 Ejaan dan tanda baca dituliskan 20 15
dengan benar.

Skor : ____________ X
:
I. TEKNIH PENILAIAN
1. Penilaian projek

J. INSTRUMEN PENILAIAN

1. Dari hasil observasi melalui wawancara tersebut, buatlah resum yang berupa teks
deskriptif.
2. Teks ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah penyusunan teks deskriptif.
Lampiran 1

LEMBAR WAWANCARA
PENGELOLAAN SAMPAH DI SMP NEGERI 1 PARENGAN

Kesesuaian
Keterangan
Alur Pengelolaan dengan
No. Persyaratan yang dinilai hasil
sampah persyaratan
observasi
Ya Tidak
1 Pemilahan sampah Sekolah melakukan pemilahan sampah
di lingkungan
sekolah
2 Cara pemilahan Sampah dibedakan menjadi 2 sampah
sampah di sekolah organik dan anorganik
3 Sarana prasarana Tempat sampah disedikan di depan
dalam mengatasi ruang kelas maupun ruang pendukung
masalah sampah lain.
di sekolah
4 TPA sesuai TPA sampah dibedakan anatara
dengan sampah organik ( dari tumbuhan ) dan
standartnya sampah anorganik ( pecahan kaca,
keramik, besi, kawat )
5 Pengelolaan Sampah organik diolah menjadi pupuk
Sampah organik berharga
6 Pengelolaan Sampah anorganik dikumpulkan di
sampah anorganik rumah sampah khusus sampah plastik
kemudian diangkut oleh tengkulak tuk
didaur ulang.
7 Alat angkut Tempat sampah bergeligi/gerobak
sampah ke TPA beroda sebagai transportasi angkut
sampah ke tempat TPA
8 Petugas pemilahan Petugas kebersihan sekolah, guru,
sampah kader adiwiyata
9 Jadwal pemilahan Sampah dipilah pada saat kebersihan
sampah berlangsung
10 Buku sampah Buku pencatat samah organik oleh
petugas
11 Penimbangan Sampah anorganik ditimbang oleh
sampah anorganik tengkulak
12 Penimbangan Sampah organik diolah menjadi pupuk
sampah organik kompos, penimbangan sampah organik
setelah pupuk dipanen, oleh kader
adiwiyata dan pembina.
13 Pakaian petugas APD lengkap pada saat memanen
sampah sampah organic
14 Alat penghancur Alat penghancur sampah
sampah /
Komposting
15 Pengomposan Lubang berukuran 2X2 m sebagai
sampah tempat pengomposan sampah organik,
16 Petugas Perwakilan dari kelas, 1 siswa yang
pengolahan menjadi kader adiwiyata di bidang
sampah pengelolaan sampah organik, petugas
kebersihan
17 Pengelolaan daur Sampah organik dari sekolah dijadikan
ulang sampah bahan kerajinan,
18 Keterkaitan Daur ulang sampah pada mata
dengan mata pelajaran prakarya
pelajaran
19 Sekolah bebas Sampah sekolah terkelola dengan baik
sampah sesuai dengan prosedur
20 Sekolah bersih Sampah selalu pada tempatnya, warga
dan sehat sadar dengan sampah di sekitar
lingkungan sekolah

LEMBAR KERJA SISWA

5. Berilah tanda centang pada kolom Ya atau Tidak


6. Isilah hasil observasi
7. Dari hasil observasi melalui wawancara tersebut, buatlah resum yang berupa teks
deskriptif.
8. Teks ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah penyusunan teks deskriptif.
DOKUMENTASI

Guru memberikan penjelasan tentang hasil wawancara untuk ditulis


kedalam text deskriptif.

Siswa konsultasi pada guru mata pelajaran terkait hasil teks.


Siswa melakukan wawancara dengan petugas kebersihan di lokasi
tempat pembuangan akhir ( TPA ).

Siswa melakukan wawancara dengan teman sejawat terkait dengan


pengelolaan sampah di sekolah.

Video Pengambilan Informasi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia


Pengolahan Sampah di SMP Negeri 1 Parengan
LEMBAR WAWANCARA
PENGELOLAAN SAMPAH DI SMP NEGERI 1 PARENGAN

Kesesuaian
Keterangan
Alur Pengelolaan dengan
No. Persyaratan yang dinilai hasil
sampah persyaratan
observasi
Ya Tidak
1 Pemilahan sampah di Sekolah melakukan pemilahan
lingkungan sekolah sampah
2 Cara pemilahan Sampah dibedakan menjadi 2 sampah
sampah di sekolah organik dan anorganik
3 Sarana prasarana Tempat sampah disedikan di depan
dalam mengatasi ruang kelas maupun ruang pendukung
masalah sampah di lain.
sekolah
4 TPA sesuai dengan TPA sampah dibedakan anatara
standartnya sampah organik ( dari tumbuhan ) dan
sampah anorganik ( pecahan kaca,
keramik, besi, kawat )
5 Pengelolaan Sampah Sampah organik diolah menjadi pupuk
organik berharga
6 Pengelolaan sampah Sampah anorganik dikumpulkan di
anorganik rumah sampah khusus sampah plastik
kemudian diangkut oleh tengkulak tuk
didaur ulang.
7 Alat angkut sampah Tempat sampah bergeligi/gerobak
ke TPA beroda sebagai transportasi angkut
sampah ke tempat TPA
8 Petugas pemilahan Petugas kebersihan sekolah, guru,
sampah kader adiwiyata
9 Jadwal pemilahan Sampah dipilah pada saat kebersihan
sampah berlangsung
10 Buku sampah Buku pencatat samah organik oleh
petugas
11 Penimbangan sampah Sampah anorganik ditimbang oleh
anorganik tengkulak
12 Penimbangan sampah Sampah organik diolah menjadi pupuk
organik kompos, penimbangan sampah
organik setelah pupuk dipanen, oleh
kader adiwiyata dan pembina.
13 Pakaian petugas APD lengkap pada saat memanen
sampah sampah organik
14 Alat penghancur Alat penghancur sampah
sampah / Komposting
15 Pengomposan Lubang berukuran 2X2 m sebagai
sampah tempat pengomposan sampah organik,
16 Petugas pengolahan Perwakilan dari kelas, 1 siswa yang
sampah menjadi kader adiwiyata di bidang
pengelolaan sampah organik, petugas
kebersihan
17 Pengelolaan daur Sampah organik dari sekolah
ulang sampah dijadikan bahan kerajinan,
18 Keterkaitan dengan Daur ulang sampah pada mata
mata pelajaran pelajaran prakarya
19 Sekolah bebas Sampah sekolah terkelola dengan baik
sampah sesuai dengan prosedur
20 Sekolah bersih dan Sampah selalu pada tempatnya, warga
sehat sadar dengan sampah di sekitar
lingkungan sekolah
Parengan, ………………………
Nara Sumber, Siswa,

__________________ ___________________________

Lampiran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 3

Sekolah : SMP Negeri 1 Parengan


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/1
Tahun pelajaran : 2019/2020
Materi Pokok : Poster
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 pertemuan )

A. KOMPETENSI INTI

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan
kawasan regional.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


4.4 Menyajikan gagasan, 4.4.1 Membuat poster dengan tema
pesan, dann ajakan dalam lingkungan hidup sesuai kaidah
bentuk iklan, slogan, atau Bahasa Indonesia yang benar
poster secara lisan dan
tulis

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran tentang teks poster, siswa diharapkan dapat:
1. Menentukan topik dan tujuan membuat poster
2. Membuat poster secara benar sesuai kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar
3. Mempublikasikan poster melalui WA dan Youtube.

D. MATERI PEMBELAJARAN
2. Pembuatan dan pempublikasian poster

E. METODE/MODEL PEMBELAJARAN
1. PAIKEM

F. MEDIA/ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR

1. Media:
- WA
2. Bahan :
a. poster dari surat kabar
b. poster dari internet
3. Sumber belajar:
- Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan / Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Edisi Revisi. Jakarta : Kementrian pendidikan dan Kebudayaan, 2004.
- Internet

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Langkah/ Kegiatan Pembelajaran Waktu


Tahap
Pendahuluan - Guru mengucapkan salam 10’
Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan
berdoa.
- Guru menanyakan ketidakhadiran siswa.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajara yang
akan dilakukan.
- Guru memberikan motivasi kepada siswa
- Guru dan siswa menyepakati langkah-langkah
kegiatan yang akan dilaksanakan untuk
mencapai kompetensi.
Kegiatan Inti - Siswa menentukan topik dan tujuan poster 60’
- Siswa menyusun kalimat poster yang singkat
dan menarik
- Siswa membuat gambar yang sesuai dengan
isi poster
- Siswa mempublikasikan poster yang telah
dibuat di lingkungan sekolah

Penutup - Siswa dan guru menyimpulkan hasil 10’


pembelajaran yang telah berlangsung.
- Guru memberikan penilaian pada hasil siswa
- Guru beserta siswa mengakhiri kegiatan
belajar mengajar dengan mengucap syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.

H. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL, DAN PENGAYAAN

1. Teknik Penilaian
- Penugasan pembuatan poster

II. RUBRIK PENILAIAN POSTER

No. SKOR BOBOT


4 3 2 1 0
Isi Isi seuai Salah satu Dua unsur Tia unsur Isi poster 50
dengan judul, unsur idak tidak tidak tidak jelas
dan benar terpenuhi terpenuhi terpenuhi
secara konsep
serta sesuai
teori yanga ada
Format Sistemati, Salah satu Dua unsur Tia unsur Tidak ada 25
mudah unsur tidak tidak unsur yang
dipahami tidak terpenuhi terpenuhi terpenuhi
alurnya, bentuk terpenhi
huruf mudah
terbaca,
background
mendukung
konten dan
tidak
mengganggu
pebaca
Bahasa Baik dan Salah satu Dua unsur Tia unsur Tidak ada 25
benar, singkat, unsur tidak tidak unsur yang
jelas, tidak terpenuhi terpenuhi terpenuhi
komprehensif, terpenhi
mudah
dipahamai

2. Keterampilan :
- Penilaian produk
3. Pembelajaran Remedial
Kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:
• pembelajaran ulang jika 70 % siswa tidak tuntas melalui WA
• bimbingan perorangan jika kurang dari 30% siswa tidak tuntas melalui WA

4. . Pembelajaran Pengayaan

Berdasarkan hasil analisis penilaian, siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman
materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas menympulkan isi poster dengan
tingkat kesulitan lebih tinggi.

LEMBAR KERJA
3. Buatlah sebuah poster dengan tema lingkungan hidup sesuai dengan kondisi siswa di
rumah.
4. DAFTAR NILAI PRODUK PEMBUATAN POSTER DARI KELAS 8C

DAFTAR NILAI 8C
SMP NEGERI 1 PARENGAN
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

BOBOT
NO NAMA L/P PEROLEHAN
SISWA
1 ARISKO AFIF INDRA PRATAMA L 80
2 CHOIROTUN NISA P 75
3 DANDI HERU DWI PRAYOGA L 80
4 DAVA AHMAD FIRMANSYAH L 75
5 DAVID PUTRA ALVIANTO L 85
6 DINDA MEI RISKI ANGGRAENI P 80
7 ELLO DWI SAPUTRA L 80
8 ERLANG ATMA TIRTA NIRMAYA P 75
9 FANNIA EKA ALFIANA P 80
10 FAREL ADITYA PRAMANA L 75
11 FERI L 85
12 FRENGKI SAPUTRA L 80
13 FRISKA DIVA LIANITA P 80
14 LULUK DEWI ROHMAWATI P 75
15 LUNA RAMADHANI P 80
16 MOHAMAD ROCHID L 75
17 NIKO PRASTIO L 85
18 NIMAS AYU SUMEKAR P 80
19 NOLAN DIAZ ROMERO L 80
20 RAFI RAFEYFA PUTRA FATMA L 75
21 RAHMAT AFANDI SHOIFUDIN L 80
22 RIZAL ARIYATAMA L 75
23 SASTIA AYU FEBRIAN P 85
24 SELSI LUTFI ARDINATA P 80
25 SITI JENY NUR INTAN P 80
26 TIA PUTRI RAMADHANI P 75
27 TRI WAHYU SUPRANOTO L 80
28 WAHYU DWI PURWANTO L 75
29 WANDA AYU NABILA P 85
30 WILLIS YATKUL MEI SAROH P 70
31 YANA AMELIA NUR FITRIANDINI P 75
DOKUMENTASI Peserta didik
mengkomunika
sikan produk
pembatan
poster melalui
WA group
karena di masa
pademi.

VIDEO
2. Peserta didik sedang mempublikasi poster dengan tujan mengajak pendengar melakukan
aksi di lingkungan sekitar.

SIMAK VIDEO BERIKUT !


LAMPIRAN MATERI PEMBELAJARAN POSTER
Oleh : Drs. RIMA PARIMARMASARI

LAMPIRAN MATERI POSTER

Pengertian Poster, Jenis, Cara Membuat, dan Contoh Kalimat Poster - Poster, sering kita dengar
kata ini, namun, sebenarnya apa makna dari poster? Sesuai dengan yang ada di wikipedia, bahwa
poster merupakan sebuah karya seni yang memuat komposisi huruf serta gambar dan berada di
atas kertas dengan ukuran besar. Masih disadur dari wikipedia, bahwa aplikasi poster biasanya
dilakukan dengan menempelkan pada dinding, serta permukaan datar lainnya. Poster mempunyai
sifat menarik perhatian mata, sehingga berbagai desain poster dibuat berwarna-warni lengkap
dengan kontras warna yang kuat.
Peletakannya yang ada di tempat umum, membuat poster menjadi berbagai macam sarana yaitu
pendidikan, propaganda, iklan produk, dekorasi dinding, serta sosialisasi program-program
pemerintah.
Itu merupakan definisi jika kita membuka wikipedia, namun ketika kita membuka kbbi atau kamus
besar bahasa Indonesia, maka poster merupakan plakat yang terpasang di tempat-tempat umum
dan biasanya berupa iklan atau pengumuman.

Jenis-Jenis Poster

Sesuai dengan isinya, poster terbagi menjadi empat macam dimana kalimat-kalimat berikut akan
menjelaskan jenis-jenisnya secara lebih rinci:

1. Poster Niaga

Merupakan poster yang paling banyak dipampang. Isinya adalah kalimat serta gambar promosi
produk. Di Indonesia, salah satu poster niaga yang sering kita lihat adalah poster produk shampoo
2. Poster Kegiatan

Sebagai upaya publikasi kegiatan, sebuah penyelenggara acara biasanya membuat


poster yang berisi informasi acara. Informasi tersebut meliputi hal-hal umum seperti waktu
dan tempat acara berlangsung, tema acara, beserta gambar-gambar yang dibuat untuk
menarik minat pengunjung.

3. Poster Pendidikan

Poster ini berisi berbagai informasi pendidikan seperti sosialisasi program


pendidikan dari pemerintah. Salah satu contohnya adalah ketika pemerintah
mensosialisasikan program wajib belajar 9 tahun. Maka selama periode sosialisasi tersebut,
ada banyak poster yang disebar di berbagai tempat.
4. Poster Layanan Masyarakat

Sebagaimana namanya, poster layanan masyarakat merupakan poster dengan


tujuan mensosialisasikan program layanan masyarakat yang digagas oleh pemerintah.
Salah satu contohnya adalah layanan posyandu.
Setelah melihat uraian tentang jenis-jenis poster lengkap dengan contohnya, selanjutnya ada poin-
poin penting tentang bagaimana cara membuat poster.

Cara Membuat Poster

Disini saya tidak akan menjelaskan mengenai bagaimana mendesain (menggambar) sebuah poster,
namun yang akan dijabarkan adalah bagaimana langkah-langkah konseptual dari pembuatan poster
itu sendiri.

1. Tentukan Topik & Tujuan

Pertama, Anda harus menentukan apa yang ingin dibahas dalam poster tersebut, apakah membahas
produk kecantikan, kegiatan sosial, atau sebuah film animasi.

Kemudian, tentukan pula alasan Anda membuat poster tersebut. Anda membuatnya untuk
promosi? atau hanya sekedar sosialisasi. Tentunya, poster-poster promosi lebih membutuhkan riset
serius dalam hal gambar, kata-kata, dan peletakan daripada sebuah poster sosialisasi program.

2. Buat Kalimat Singkat dan Bersifat Mensugesti

Poster biasanya dibaca secara sekilas oleh pengunjung. Sedikit sekali pejalan kaki atau pengendara
yang berlama-lama di suatu tempat, hanya untuk membaca sebuah poster.

Untuk itu, buatlah kalimat yang singkat agar bisa dibaca hanya dalam waktu beberapa detik saja.
Nantinya, melalui bahasa singkat tersebut, maka pesan yang ditulis oleh para pembuat poster bisa
tersampaikan dengan baik.
Tetapi, jangan sampai kata-kata tersebut malah ambigu dan membuat para pembaca kebingungan.
Buatlah kalimat yang jelas serta mensugesti orang untuk membeli atau melakukan sesuatu
(terutama ketika Anda membuat poster promosi produk).

3. Gunakan Gambar
Gambar merupakan alat penyampai pesan yang paling menarik. Inilah mengapa berbagai poster
saat ini menggunakan gambar dengan proporsi jauh lebih besar dibandingkan dengan tulisan.
Gambar dengan warna-warna mencolok adalah jenis yang sebaiknya Anda gunakan demi
pengunjung yang lebih banyak.

4. Gunakan Media yang Tepat

Media (tempat ditempelnya poster) akan menentukan apakah poster Anda banyak dilihat atau
tidak. Jika Anda menempelkan poster di dinding-dinding yang ada di pasar, kemungkinan poster
tersebut jauh lebih 'laris' ketimbang jika ditempel pada dinding-dinding perkampungan.
Contoh-Contoh Kalimat Poster

1. "Beri Bukti, Bukan Sekedar Janji" - Poster Kampanye Politik


2. "Semakin banyak pohon kau tanam, semakin banyak nyawa kau selamatkan" - Poster Sosialisasi
Lingkungan Hidup
3. "Satu juta perhari hanya dari bisnis rumahan" - Poster Seminar Bisnis
4. "Jatuhkan rokokmu, tinggikan prestasimu!" - Poster Anti Rokok & Pendidikan
5. "Konser yang muda, yang bersuara!" - Poster Konser Band
KETERLIBATAN PERAN GURU MATA PELAJARAN DALAM PENANGAN SAMPAH
DI SEKOLAH

Pembiasaan SMP Negeri 1 Parengan Kabupaten Tuban mulai mengurangi penggunaan


plastik di lingkungan sekolah. Jenis makanan di kantin sekolah banyak ditemukan makanan yang
dijual berupa tempe goreng, pisang goreng, tahu, keripik, dan kudapan tradisional. Minuman yang
dijual pun tidak ada yang dalam kemasan. Kalau hendak membeli minuman, kantin sudah
menyediakan gelas yang harus dikembalikan lagi setelah dipakai. Kantin menjual teh, air putih,
dan minuman segar buatan sendiri. "Kami biasanya bawa bekal atau wadah sendiri dari rumah,
Namun kantin sekolah juga sedikit menyediakan jajan makanan kemasan plastik, seperti wafer,
biskuit yang dikemas dalam plastik bagus.
Bungkus dari kemasan biskut tersebut, tidak boleh dibuang di lingkungan sekolah. Namun
bungkus tersebut wajib dicuci bersih kemudian dikeringkan, dikumpulkan di tempat tertentu yang
tidak tampak dari pandangan mata secara langsung. Yakni dimasukkan kedalam kresek bersih
yang disimpan dalam bank sampah plastik kemasan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
memenuhi tugas dari kegiatan ekstrakurikuler pramuka dalam pembuatan ecobrik di sekolah.
Setiap botol aqua 200 ml tersebut mampu menampung 2,5 kg plastik dalam kondidi platik bersih
kering.
Langkah tersebut sebagai upaya untuk membudayakan hidup yang kreatif mampu
menciptakan sesuatu yang bermultiguna. Salah satu hasil kemasan dapat dijadikan ecobrik.
Ecobrik adalah kumpulan plastik kemas dari jajanan yang sudah dicuci bersih dan kering, yang
dimasukkan dalam boto aqua bekas kemasan air minum. Kriteria dari ecobrik kurang lebih 2,5 kg
plastik kemasan yang sudah terisi dala 1 buah botol. Fungsi dari Ecobrik dapat dijadikan pagar
taman depan kelas, dapat juga sebagai tempat duduk dll. Dalam kehidupan di msyarakat ecobrik
dapat juga sebagai pondasi pembangunan rumah.
Kegiatan ekstrakurikuler pramuka telah memprogramkan pembuatan ecobrik dari sampah
plastik khusus dari kemasan jajan kering yang dijual di kantin sekolah. Karena tingkat penjualan
kemasan jajan kering di SMP Negeri 1 Parengan ini minim sekali sehingga tugas pembuatan
ecobrik ini waktu penyelesainnya sangat lama. Setiap 1 ( satu semester ) kelompok yang terdiri
dari 10 siswa baru dapat menjadikan 1 ( satu ) buah ecobrik.
Dalam pembelajaran prakarya, siswa juga mendpatkan tugas yang memanfaatkan plastik
kemasan dari sutu produk. Di lingkungan rumah tangga soklin atau rinso merupakan kebtuhan
pokok yang selalu dibeli oleh semua orang. Sebagai sabun cuci pakaian, bungkus atau kemasan
tersebut banyak tidak menghiraukan akibat dari kemasan tersebut, padahal kemasan rinso atau
soklin itu sangat susah sekali untuk teruraikan atau menyatu kembali dengan tanah. Kemasan dari
rinso dan soklin tersebut di pembelajaran Prakarya di SMP Negeri 1 Parengan dijadikan sebuah
dompet mini yang dapat digunakan sebagai tempat uang atau sejenisnya oleh para ibu-ibu rumah
tangga. Meskipun kurang menarik namun kekuatan dari bekas kemasan rinso maupun soklin
tersebut awet dalam kurun waktu lama.
Kresek merupakan bungkus kemasan dari segala jenis barang yag kita beli. Di mini market,
supermarket, pasar tradisional maupun toko-toko kecil, semua menggunakan kresek sebagai
tempat perbelanjaan. Pemanfaatan dari ektrakurikuler Mading di sekolah, pembina mading ibu
Fitri Alfiathus S, S.Pd. membimbing peserta ekrakurikuer mading dengan pembuatan tas cantik
dari kemasan kresen dan kain perca yang sudah tidak terpakai. Kegiatan ini salah satunya selain
menciptakan daya kreatifitas siswa juga mengurangi kemasan-kemasan barang yag sudah dibeli
menjadi kemasan baru yang menarik dan bernilai jual di kalangan sendiri maupun orang lain.
Prinsip ini juga sesuai dengan prinsip ekonomi pada mata pelajaran IPS.
Botol kemasan dari limbah keluarga yang berupa botol aqua, sprite, coca cola. Botol
kemasan minum yang praktis dibawa kemana-mana oleh para insan manusia modern ini akan
terbuang setelah diminum isinya. Mereka tanpa sadar bahwa botol kemasan ini akan menyumbat
dan membuat tanah tandus karena unsur hara dalam tanah mati karena cairan kimia dari
pembuatan botol tersebut. Pengalihan dari pemikir-pemikir yang jenius dari pendidik dan siswa
SMP Negeri 1 Parengan, botol kemasan aqua, sprite, coca cola tersebut digunakan ulag dalang
pembuatan pot bunga gantung di sekolah. Botol tersebut menggunakan sedikit cat sehingga
tampak cantik.
Dalam pembelajaran matematika dengan kompetensi dasar menghitung. Dari dasar
pengamatan sehari-hari, botol kemasan semakin banyak. Tujuan dari guru matematika ini adalah
ingin mengetahui berapa jumlah botol kemasan yang dihasilkan oleh masyarakat dalam waktu 1
( satu ) minggu. Tugas matematika ini bekerja sama dengan pihak tengkulak/rosok, karena orang
tua wali siswa dari SMP Negeri 1 Parengan ada yang bermata pencaharian pemulung khususnya di
desa Kumpulrejo kec.Parengan. Dari sinilah siswa menghitung kemasan botol dalam satu minggu.
Dari hasil tersebut siswa akan tahu pula berapa keuntungan dalam satu minggu orang tuanya untuk
mengumpulkan botol kemasan minuman.
Dari berbagai segi pemantauan botol atau kemasan-kemasan tersebut, akan digunakan
ulang oleh orang-orang bijak. Kemasan akan disulap menjadi benda-benda yang berguna dan
bernilai jual. Dibawah ini produk siswa SMP Negeri 1 Parengan dari kemasan bekas yang telah
dibeli, yang sudah tidak terpakai menjadi barang baru.
DOKUMENTASI
KARYA SISWA DARI KEMASAN BEKAS PEMBELIAN BARANG

Karya siswa sendok plastik dari kemasan makanan


yang sekali pakai, dimanfatakan oleh guru mata
pelajaran Prakarya SMP Negeri 1 Parengan untuk
dijadikan barang baru berupa tempat lampu dimalam
hari atau lampu tidur. Hasil ini akan bernilai jual
dikalangan pasar terdekat.

Bahan yang digunakan :


7. Sendok putih bekas kemasan makanan
8. Botol aqua bekas kemasan air minum
9. Lem tembak
10. Gunting
11. Lampu 5 watt
12. Kabel dan alat listrik secukupnya.

Cara bikin lampu tersebut mudah dan seikit biaya;


6. Siapkan lampu 5 watt, masukkan kedalam botol aqua
bekas
7. Pasang kabel dan pada lampu sebagai jaringan aliran
listrik
8. Tempel guntingan sendok bekas kemasan makanan
sekali pakai dengan lem tembak.
9. Tempel sendok bekas tersebut melingkar sesuai arah
botol dengan rapi
10. Jadi dech lampu beserta tempatnya dan beilai jual.
Botol kemasan dari sisa air minum yang terkenal di
dunia saat ini terbuang dan jadi sampah di
masyarakat. Di sekolah kami berbagai bentuk
keterampilan kreatif daninovatif dalam pengelolaan
sampah. Terbukti botol ini sebagai tempat lampu.
Karya dari kelas VIII C tahun 2019.

Bahan-bahan yang kami pakai :


7. Botol aqua bekas
8. Lampu
9. Kabel secukupnya
10. Sisa cat
11. Gunting
12. Lem

CARA BUAT :
6. Siapkan botol aqua
7. Gunting menurut bentuk yang anda inginkan
8. Pasang lampu di dalamnya
9. Pasang kabel sebagi aliran lisrinya
10. Jadi dech...
DOKUMENTASI

Pemanfaatan botol aqua plastic sebagai media tanam, tugas dari mata pelajaran
bahasa Indonesia

Pembuatan botol aqua platik menjadi media tanam dikerjakan secara berkelompok
Penanaman bunga di lingkungan sekolah dengan memanfaatkan karya botol aqua plastic yang
sudah menjadi pot cantik

Pot cantik hasil karya siswa dari pemanfaatan botol aqua plastic sebagai media tanam.

SEKILAS TUGAS SISWA


Dalam Pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia dengan kompetensi teks prosedur.
Dari kompetensi ini guru menugaskan siswa untuk memanfaatkan barang bekas yang berupa botol
aqua plastic bekas minuman yang ada di lingkungan keluarga. Dengan tujuan selain bermanfaat
bagi lingkungan sekitar sekaligus actin siswa kami adalah mengurangi sampah botol plastic yang
penuh di lingkungan keluarga siswa.
Kebijakan sekolah demi kebersihan lingkungan ada berbagai bentuk pembelajaran.
Adapun kegiatan siswa sesuai dengan kompetensi di atas adalah sebgai berikut :
6. Guru menugaskan siswa untuk menganalisa sampah plastic di lingkungan keluarga
7. Guru menugaskan pada siswa untuk membuat barang bekas dari botol aqua plastic
menjadi barang berguna
8. Siswa mengumpulkan botol aqua plastic untuk dijadikan media tanam, yang akan
digunakan di lingkungan sekolah maupun di lingkungan keluarga
9. Siswa membuat pot Bungan atau media tanam dengan menggunakan langkah-langkah
pembelajaran teks prosedur dari guru mata pelajaran bahasa Indonesia.
10. Hasil karya siswa bernilai jual di lingkungan masyaarakat terdekat.

Kegiatan siswa ini diupload dalam youtube


dengan link berikut :
3. https://youtu.be/A2cD-ClzhBU
4. https://youtu.be/dlXnzxfdYFo

MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS


Unik lagi tempat lampu ini dililit
dengan benang bekas layang-layang
yang sudah tidak digunakan. Benda ini
dari botol aqua ukuran besar yang
dikemas dengan lampu malam.

Bahan yang dibutuhkan :


7. Botol bekas kemasan air
minum
8. Benar bekas layang-layang
9. Lampu
10. Kabel
11. Lem
12. Kertas kado bekas

How to make it :
6. Prepare aqua botol then bandage with the kite twine
7. Put the lamp in the center of aqua botol
8. Plug the needed kabel in it
9. Glue it into the pretty paper.
10. The night lamp is ready.

LOOK INTO THE PICTURES BELOW THEN WRITE THE STEPS OF MAKING
COMPOST CORRECTLY BASED ON THE TEXT!
1st step: 2nd step:

rd
3 step: 4th step:
DOKUMENTASI

Hasil video siswa yang diupload ke youtube melalui akun sekolah.

Siswa sedang mensosialisasikan bahaya sedotan di lingkungan sekolah


dan lingkungan sekitar.
Siswa menutup kegiatan sosialisasi dengan penuh tanggungjawab.

Dapat juga dilihat dalam link ini https://youtu.be/dlXnzxfdYFo karya siswa.

FOTO DOKUMEN
MEMBUAT DAUR ULANG SAMPAH KERTAS

Mempersiapan Bahan dan Alat


Memotong sampah kertas
menjadi beberapa bagian
Menggulung sampah kertas,
dengan bantuan orang tua wali.
Ini sebagai bukti bakwa
keterlibatan orang tua wali siswa
dalam menangani sampah.

Memotong hasil gulungan kertas


Menempelkan gulungan kertas

Hasil karya daur ulang sampah menjadi


beberapa karya

KETERLIBATAN DARI PIHAK LUAR

4. Tengkulak / Bos rosok


Kegiatan di atas adalah penimbangan sampah anorganik yang dilakukan 6 ( enam ) bulan sekali untuk
dijual pada mitra kerja yakni Bos Rosok yang ada di desa Kumpulrejo Kecamatan Parengan. Sampah yang
dikirim ke tengkulak adalah sampah anorganik yang sudah tidak dapat dimanfaatkan sebagai bahan karya
inovasi siswa dan media pembelajaran siswa di sekolah.

5. Orang tua wali murid


Orang tua wali berperan aktif dalam mendidik anak di rumah untuk penanganan sampah
Pemberian tempat sampah pada orang tua wali murid sebagai bentuk ajakan maupun himbauan
kepada warga masyarakat untuk mengelola sampah dengan sebaik-baiknya.

6. Mitra kerja dari Pihak terkait


Pada saat upacara hari bumi sedunia SMP Negeri 1 Paregan menghadirkan forkompincam,
dengan tujuan menjalin mitra kerja demi menyelamatkan bumi.

Pihak keamanan terdekat, Kapolsek kecamatan Parengan hadir dalam rapat terbuka sekaligus
menghimbau orang tua wali siswa atas kenakalan remaja saat ini dan mengajak masyarakat
warga Parengan untuk selalu peduli dengan lingkungan. Dari data evaluasi beliau, wilayah
parengan sering terjadi banjir akibat dari olah manusia sendiri yang membuang sampah di
aliran sungai kening.
Pihak Puskesmas hadir dalam rapat terbuka, diforum ini beliau menunjukkan betapa pentingnya
kesehatan. Sehat itu didukung oleh lingkungan yang sehat. Lingkungan yang sehat di sekolah akan
membawa generasi SMP Negeri 1 Parengan memiliki jiwa yang sehat.

Koramil parengan menyarankan kebersamaan dari berbagai pihak yang mendukung pendidikan
akan membuat keselarasan dalam bekerja sama membangun pendidikan di sekolah yang aman,
nyaman dan terkendali.

Anda mungkin juga menyukai