Anda di halaman 1dari 2

Ciri-Ciri Ekonomi Kreatif

Bagaimana sebuah kreativitas bisa masuk dalam kategori ekonomi


kreatif? Berikut ini ciri-cirinya:

• Memiliki Nilai Kreasi Intelektual


Setiap kreasi mengandung nilai intelektual dari yang menghasilkannya.
Kreasi tersebut akan selalu mengalami inovasi. Nilai intelektual tersebut
pada akhirnya bernilai ekonomi.

• Distribusi Dapat Secara Langsung Maupun tidak


Langsung
Kreasi yang ada bisa kamu distribusikan langsung kepada konsumen
maupun tidak langsung. Hal yang bersifat barang tentu saja bisa kamu
distribusikan secara langsung.

• Penggantiannya Mudah
Adanya inovasi yang terus-menerus, penemuan yang terus
berkelanjutan membuat ekonomi kreatif tersebut mudah dalam hal
penggantiannya. Ide-ide baru akan berkembang dan memiliki intelektual
yang lebih kaya mungkin akan lebih cepat menggantikan yang lama.

• Memerlukan Kerja Sama


Mengelola ekonomi kreatif ini memerlukan kerja sama banyak pihak.
Dari mereka yang menemukan ide, mendorong penemuan ide tersebut,
mengembangkan, hingga mendistribusikan dan sebagainya. Semua
membutuhkan kerjas ama hingga akhirnya kreativitas dapat menjadi
konsumsi banyak orang.

• Basisnya Ide
Ide adalah hal yang mahal. Maka wajar jika ide cemerlang yang kaya
dengan nilai intelektual harganya pun jadi tinggi secara ekonomis. Itulah
ekonomi kreatif. Musik, film, desain, video, produk kreatif dan semuanya
membutuhkan ide yang selalu berkembang. Inilah yang membuat
ekonomi kreatif sarat dengan inovasi.

• Batasan Luas
Kreativitas seseorang terbuka seluas-luasnya. Ide-ide di berbagai
bidang semuanya bisa kamu kembangkan nilainya menjadi ekonomi
kreatif. Perkembangan teknologi pun semakin mendorong orang
melakukan kreativitas tanpa batas.
Bidang Ekonomi Kreatif dan Contoh
Berikut ini beberapa bidang ekonomi kreatif lengkap dengan contohnya:

• Periklanan (majalah, koran, iklan online).


• Kerajinan (rotan, serat alami, batu permata, dll)
• Pasar seni (kerajinan tangan, lukisan, dll)
• Desain (grafis, interior, dll)
• Mode (fashion, aksesoris, konsultasi produk fashion, dlll)
• Industri musik (penciptaan, distribusi rekaman, reproduksi, dll)
• Penerbitan (jurnal, surat kabar, buku, tabloid, paspor, uang kertas,
dll).

Anda mungkin juga menyukai