Anda di halaman 1dari 8

Jurnal MNEMONIC Vol 5, No.

2, September 2022

MANAJEMEN RISIKO TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN


FRAMEWORK ISO 31000:2018 PADA PT. TRUST LERINVITAL TIMUR

Diky Yudha Andika1, Agustinus Fritz Wijaya2


1,2
Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Indonesia
agustinus.wijaya@uksw.edu

ABSTRAK

Peranan teknologi informasi begitu penting bagi kemajuan suatu perusahaan, dengan menggunakan
teknologi informasi pasti selalu terdapat kemungkinan risiko baik itu yang sudah ada maupun risiko risiko yang
beum teridentifikasi. PT. Trust Lerinvital Timur merupakan salah satu perusahaan transportasi yang menyadari
betapa pentingnya pengelolaan risiko dalam suatu perusahaan. Dalam menunjang proses bisnis yang berjalan di
perusahaan, perusahaan memiliki aplikasi ERP yang membantu jalanya proses bisnis. Aplikasi ini merupakan
aplikasi yang saling terintregasi antar divisi, seperti penggajian, stok kendaraan, , data pemasok, dan lain
sebagainya. Namun tidak dapat dipungkiri banyak kemungkinan risiko yang menggangu jalannya aplikasi ERP
ini, salah satunya seperti internet service yang sering tiba-tiba mati. Dengan menggunakan framework ISO
31000:2018, diharapkan dapat meminimalisir kemungkinan risiko SI/TI perusahaan, sehingga hasil dari penelitian
ini berupa rekomendasi-rekomendasi dari analisis risiko untuk melakukan pengendalian risiko. Sehingga usulan
tindakan risiko yang sesuai dapat membantu perusahaan dalam menjaga kualitas perusahaan dari segi SI/TI
perusahaan. Selain itu, dihasilkan pula usulan penanganan risiko yang dapat dijadikan acuan oleh PT. Trust
Lerinvital Timur untuk meminimalkan kerugian yang diakibatkan oleh risiko tersebut.

Keyword : analisis risiko, ERP, ISO 31000, manajemen risiko

1. PENDAHULUAN diminimalisir, sehingga manfaat dari pengelolaan


Perkembangan teknologi merupakan hal yang risiko ini mampu membuat proses bisnis yang
sangat penting dalam dunia bisnis, setiap perusahaan berjalan pada perusahaan menjadi lebih efektif dan
yang bergerak dibidang manapun pasti memerlukan efesien. Perusahaan yang maju, pasti menyadari
wawasan mengenai teknologi informasi, sehingga bahwa betapa pentingnya pengelolaan risiko yang
banyak perusahaan yang bersaing tidak hanya terkait dengan perencanaan serta penerapan SI/TI
melulu dari segi bisnis, namun juga bersaing dalam perusahaan, sehingga tidak hanya terpaku pada satu
hal teknologi informasi[1]. Cara perusahaan sektor tertentu saja, melainkan dari berbagai sektor
mengembangkan teknologi SI/TI nya dengan juga memerlukan risiko SI/TI dengan baik[3].
mengoptimalkan perkembangan SI/TI perusahaan, PT. Trust LerinVital Timur merupakan sebuah
sehingga perusahaan tersebut mampu bersaing perusahaan jasa yang bergerak dibidang jasa
dengan para kompetitornya. Namun, semakin tinggi transportasi, perusahaan ini terletak di Pondok Mitra
teknologi SI/TI perusahaan, maka semakin rentan Lestari, Jakarta Selatan. PT. Trust Lerinvital Timur
juga ancaman risiko teknologi informasi pada ini merupakan perusahaan yang sedang berkembang
perusahaan tersebut, sebaik apapun sistem informasi dalam bidang jasa transportasi bagi perusahaan lain,
pada suatu perusahaan selalu diikuti dengan beberapa kegiatan perusahaan ini antara lain
kemungkinan risiko yang mampu mengancam menyiapkan cargo untuk muatan barang pabrik,
sistem tersebut, sehingga sangat diperlukan pengantaran cargo menuju pabrik, setiap pemesanan
manajemen risiko yang tepat bagi sebuah jasa transportasi lain bagi perusahaan lain dalam
perusahaan[2]. kegiatan di bidang produksi. Dalam kegiatan
Tidak dapat dipungkiri bahwa penggunaan manajemen di PT. Trust Lerinvital Timur memiliki
teknologi informasi di perusahaan memiliki sistem ERP yang digunakan perusahaan dalam
berbagai tantangan dan kemungkinan risiko yang mendata transportasi apa saja yang digunakan,
terjadi. Risiko merupakan suatu kemungkinan yang perusahaan apa saja yang menggunakan jasa PT.
dapat menimbulkan bahaya, yang mengakibatkan Trust Lerinvital Timur, alamat tujuan cargo, surat
tidak optimalnya proses bisnis perusahaan. jalan kendaraan, stok kendaraan yang tersedia, uang
Berdasarkan kemungkinan risiko yang ada, maka masuk, uang keluar, hingga kepada absensi
perlu adanya manajemen risiko di bidang teknologi perusahaan. Namun aplikasi ERP ini banyak
informasi guna meminimalisir kemungkinan dan ditemukan risiko SI/TI yang mengancam, hingga
dampak yang akan ditimbulkan. kemungkinan potensial risiko yang mampu
Manajemen risiko suatu perusahaan mengganggu bahkan menghambat aktivitas proses
menjadikan sebuah aset SI/TI tersebut menjadi lebih bisnis yang berjalan. Sehingga, perlu dilakukan
berguna serta lebih fungsional bagi perusahaan, manajemen risiko yang tepat untuk meminimalisir
meskipun risiko tersebut tidak dapat di eliminasi, ancaman risiko SI/TI[4].
namun setidaknya risiko SI/TI mampu

111
Jurnal MNEMONIC Vol 5, No.2, September 2022

Manajemen risiko di PT. Trust Lerinvital Penelitian berikutnya dengan topik tentang
Timur ini dapat dilakukan dengan menggunakan ISO 31000 yang memiliki judul “Analisis Risiko
framework ISO 31000:2018 mengenai risk Teknologi Informasi pada Lembaga Penerbangan
management. Manajemen risiko tersebut dapat dan Antariksa Nasional (LAPAN) pada website
dilakukan dengan cara melakukan identifikasi aset SWIFTS menggunakan ISO 31000” di tulis oleh
dan kemungkinan risiko, analisis risiko, hingga Francisca Lady Nice pada tahun 2016. Fokus dari
evaluasi risiko[5]. Dimana kegiatan manajemen penelitian ini terarah kepada website SWIFTS. Hasil
risiko ini merupakan usaha manajemen untuk dari penelitian ini adalah tingkatan risiko yang
mengendalikan risiko kegiatan operasional memiliki nilai kemungkinan dan nilai dampak yang
perusahaan dengan melakukan analisis, evaluasi, tinggi, baik itu data perangkat lunak, perangkat
hingga rencana mitigasi risiko[6]. keras, sumber daya manusia dan prosedur yang
Tujuan dari penelitian ini adalah membantu terkait pada sistem SWIFTS sehingga memiliki
perusahaan dalam hal manajemen risiko, seperti potensi untuk dapat mengganggu jalanya kegiatan
meminimalisir risiko, serta kemungkinan- proses bisnis LAPAN itu sendiri. Maka dari itu
kemungkinan risiko, dan juga memberikan diperlukan peninjauan kembali oleh pihak kepala
rekomendasi yang tepat bagi PT. Trust Lerinvital Divisi IT LAPAN dan penerapan pada perlakuan
Timur terhadap risiko risiko yang telah diidentifikasi risiko yang disarankan[10].
maupun risiko risiko yang sewaktu-waktu dapat Selain itu, penilitian dengan judul “Analisis
muncul membahayakan sistem kerja ERP Risiko Teknologi Informasi pada program HRMS”
perusahaan. Analisis risiko ini dilakukan dengan oleh Stefan Agustinus pada tahun 2017. Pada
pendekatan menggunakan metode ISO 31000:2018. penelitian tersebut memiliki topik tentang penilaian
ISO 31000:2018 merupakan pedoman standar bagi risiko terhadap aset-aset yang ada di dalam maupun
sebuah organisasi maupun perusahaan untuk diluar perusahaan yang berhubungan atau
membangun sebuah pondasi bagi suatu proses terintegrasi dengan program HRMS. Dalam hasil
menejemen risiko[7]. Pondasi ini meliputi penelitian, ditemukan 2 kemungkinan risiko
perencanaan, akuntabilitas dari para karyawan, aset memiliki tingkatan high kemudian 18 kemungkinan
serta aktivitas yang digunakan untuk mengelola risiko dengan tingkatan medium yang dapat
risiko di PT. Trust Lerinvital Timur dalam mengganggu kinerja perusahaan. Dengan adanya
pengelolaan risiko. Dalam manajemen risiko ini penilaian risiko, diharapkan mampu meminimalkan
diperlukan risk assesment yang sudah diatur dalam kerugian yang dialami perusahaan[8].
ISO 31000:2018 agar mampu melihat risk value dari
setiap risiko yang sudah teridentifikasi[8]. 3. METODE PENELITIAN
Penelitian mengenai manajemen risiko di PT.
2. TINJAUAN PUSTAKA Trust Lerinvital Timur ini disajikan menggunakan
Pada penelitian sebelumnya membahas tentang metode case study research, dimana metode ini
ISO 31000 dilakukan oleh Andi Novia Rilyani yang hanya fokus pada satu objek, yaitu aplikasi ERP di
berjudul “Analisis Risiko Teknologi Informasi PT. Trust Lerinvital Timur, selain itu peneliti juga
Berbasis Risk Management Menggunakan ISO melakukan pendekatan kualitatif sehingga peneliti
31000” pada tahun 2016. Fokus dari penelitian ini dapat terjun langsung di lapangan dalam hal
tertuju pada i-Gracias (Integrated Academic melakukan observasi lapang untuk mendapatkan
Information System), yaitu sebuah aplikasi yang data yang bersifat asli dan dapat dipertanggung
dapat diakses oleh dosen, mahasiswa, dan staf yang jawabkan[11].
ada di Telkom University. Penelitian tersebut Metode penelitian yang digunakan pada kasus
membahas tentang analisis risiko pada aset-aset manajemen risiko pada sistem ERP di PT. Trust
SI/TI yang terintegrasi dengan sistem i-Gracias. Lerinvital Timur ini menggunakan kerangka kerja
Pada penelitian ini menghasilkan bahwa risiko yang ISO 31000:2018, dimana prinsip dan pedoman dari
memiliki nilai risiko paling tinggi adalah Database ISO 31000 sangat cocok digunakan dan telah diakui
crash. Selain itu memiliki 30 risiko yang berada secara internasional. Mulai dari proses identifikasi
pada kuadran risiko menengah dan terdapat 12 risiko risiko, analisis risiko, hingga evaluasi risiko dapat
yang berada pada kuadran risiko. Penanganan risiko menghasilkan rekomendasi pengelolaan risiko yang
difokuskan pada aset yang memiliki risiko tinggi tepat bagi perusahaan[12]. Berikut ini tahap
dengan mengidentifikasi penyebab dan mencari manajemen risiko yang digunakan tergambar pada
solusi yang tepat[9]. gambar 1.

112
Jurnal MNEMONIC Vol 5, No.2, September 2022

masalah-masalah serta kendala apa saja yang terjadi


Co Risk Management mengenai aplikasi ERP. Sehingga dapat dilakukan
m penelitian lebih lanjut mengenai manajemen risiko
M pada sistem aplikasi ERP, selain itu juga dilakukan
m Risk Assesment metode observasi agar mengetahui secara langsung
oni
uni tor
bagaimana proses bisnis yang diterapkan dalam
cat Risk Risk Analyst Risk sistem ERP[17].
Identification Evaluation ing
ion & 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
& Re
4.1. Identifikasi Risiko
a. Penilaian Risiko
Co vie  Identifikasi Aset
ns Risk w Tahap ini dilakukan identifikasi mengenai aset
ult Treatmen
aplikasi atau sistem ERP yang meliput set data, aset
software, hingga aset hardware perusahaan.
ati
Recording & Reporting
on Tabel 1. Identifikasi Aset Pada Aplikasi ERP
Gambar 1. Metode Penelitian Komponen SI/TI Aset
1. Data Kendaraan
Pada tahap pertama dilakukan penilaian risiko 2. Data Perusahaan
yang sistematis guna menghasilkan hasil yang 3. Data Absensi
menentukan apakah aplikasi ERP ini memiliki risiko Data
4. Data Pemasok
yang dapat diterima atau tidak[13]. Terdapat 5. Data Customer
beberapa tahapan dalam melakukan penilaian risiko 6. Data Pengiriman
ini. Tahapan tahapan tersebut sebagai berikut. Software Aplikasi ERP
1. Risk Identification (Identifikasi Risiko) Hardware Device (PC)
Pada tahap ini dilakukan dengan mengumpulkan
informasi yang berguna untuk mengetahui risiko Tabel 1 menunjukkan aset SI/TI yang berupa
apa saja yang memiliki kemungkinan muncul hardware, software, serta data yang digunakan
dalam kegiatan operasional perusahaan[14]. dalam penggunaan aplikasi ERP
2. Risk Analyst (Analisis Risiko)
Tahap selanjutnya dilakukan analisis risiko  Identifikasi Kemungkinan Risiko
dengan melakukan pendataan serta analisis yang Setelah melakukan identifikasi aset pada
berupa faktor-faktor yang mempengaruhi aplikasi ERP di perusahaan PT. Trust Lerivital
penilaian, karakterisasi, serta manajemen risiko Timur, langkah berikutnya, dilakukan identifikasi
yang berguna dengan insfrastruktur SI/TI kemungkinan risiko, dilakukan dengan cara
perusahaan[15]. mengelompokkan berdasarkan faktor-faktor yang
3. Risk Evaluation (Evaluasi Risiko) muncul seperti pada faktor alam atau lingkungan,
Tahap terakhir melakukan evaluasi risiko, faktor SDM, dan juga faktor sistem dan
dengan cara membandingkan risiko mana saja infrastruktur.
yang memiliki antara level risiko yang terendah
hingga risiko yang paling membahayakan atau Tabel 2. Identifikasi Kemungkinan Risiko
paling tinggi, sehingga mampu dilakukan Faktor Id Kemungkinan Risiko
analisis berupa pengelompokkan risiko R01 Banjir
berdasarkan dengan level risiko yang sesuai. R02 Gempa Bumi
Tujuan dari evaluasi risiko ini adalah untuk Alam atau
R03 Petir
Lingkungan
mendapatkan proses pengambilan risiko R04 Kebakaran
berdasarkan hasil analisis risiko[16]. R05 Listrik Padam
R06 Human Error
Hingga pada tahap terakhir yaitu Risk Data dan Informasi diakses
Treatment (Perlakuan Risiko) dapat ditemukan R07 oleh pihak yang tidak
pemilihan satu atau lebih pilihan dalam hal Manusia berwenang
menanggulangi risiko dan menerapkan penanganan R08 Penyalahgunaan hak akses
R09 Vandalisme
risiko yang mampu meminimalisir risiko[5].
R10 Cybercrime
Pada tahap pengambilan data-data perusahaan
R11 Server down
yang diperlukan dalam melakukan penelitian R12 Backup Failure
manajemen risiko di PT. Trust Lerinvital Timur Sistem dan R13 Overhead
dilakukan dengan cara melakukan wawancara Insfrastruktur R14 Data corrupt
dengan salah satu manajer di perusahaan, R15 Overcapacity
wawancara ini bertujuan untuk mengetahui R16 Overload

113
Jurnal MNEMONIC Vol 5, No.2, September 2022

Faktor Id Kemungkinan Risiko Kemungkinan


Id Dampak
Web service mati secara Risiko
R17
tiba-tiba hardware yang harus
R18 Koneksi jaringan terputus menanggung suhu panas yang
R19 Koneksi jaringan tidak stabil terus menerus
R20 Sistem Crash Dapat mengalami kehilangan
R14 Data corrupt
R21 Gagal update daata
R22 Memori penuh Kapasitas memori penuh
R23 Kegagalan software R15 Overcapacity sehingga database tidak dapat
R24 Kegagalan hardware menampung data berlebih
R25 Serangan virus Kehilangan data dan proses
Proses maintenance tidak loading terhambat karena log
R26 R16 Overload
terjadwal database, log temp dan log
temp database terisi penuh
Web service
 Identifikasi Dampak Risiko R17 mati secara
Aplikasi ERP tidak bisa
Tahap berikutnya dilakukan tahap identifikasi dibuka
tiba-tiba
risiko, dengan mencari dampak-dampak yang Koneksi
dihasilkan dari kemungkinan risiko yang telah di Kegagalan dalam melakukan
R18 jaringan
akses ke aplikasi ERP
temukan dari risiko yang telah diidentifikasi terputus
sebelumnya. Koneksi Kegiatan yang memerlukan
R19 jaringan tidak akses internet menjadi sangat
Tabel 3. Identifikasi Dampak Risiko stabil lambat
Kemungkinan Kerusakan sistem yang
Id Dampak menyebabkan aplikasi ERP
Risiko R20 Sistem crash
Terjadi kerusakan tidak dapat diakses dalam
R01 Banjir infrastruktur dan menghambat jangka waktu sementara
aktivitas bisnis Perusahaan Kegagalan dalam melakukan
Terjadi kerusakan R21 Gagal update update aplikasi setelah
R02 Gempa Bumi insfrastruktur dan proses dilakukan maintenence
bisnis Perusahaan terhenti Data tidak bisa tersimpan
R22 Memori penuh
Mengalami kerusakan dalam komputer
infrastrutur pada perusahaan Kegagalan
R03 Petir R23 Software tidak bisa berjalan
dan mengalami kerugian software
secara finansial. Hardware mengalami
Kegagalan
Terjadi kerusakan R24 kerusakan dan tidak bisa di
hardware
infrastruktur perusahaan, fungsikan
R04 Kebakaran proses bisnis terhenti, instansi Komputer terserang virus
mengalami kerugian secara malware atau sebagainya
R25 Serangan virus
finansial. sehingga proses bisnis
Seluruh akifitas pada terganggu
R05 Listrik Padam Proses Menyebabkan sering
perusahaan terhenti
Proses layanan pada R26 maintenance terjadinya error pada aplikasi
R06 Human Error pengoroman data tidak tidak terjadwal ERP
berjalan secara optimal
Data dan 4.2. Analisis Risiko
Informasi Mengakibatkan kebocoran Tahap berikutnya dilakukan proses analisis
diakses oleh informasi data an risiko dengan menentukan nilai kemungkinan risiko
R07
pihak yang memungkinkan manipulasi yang sudah diidentifikasi, sehingga dapat di
tidak data kategorikan kedalam tabel kriteria likelihood yang
berwenang
berdasarkan frekuensi kejadianya, serta impact atau
Mengakibatkan kebocoran
Penyalahgunaa informasi data an
dampak yang terjadi. Tabel likelihood dapat dilihat
R08 pada tabel 4.
n hak akses memungkinkan manipulasi
data
Dapat mengakibatkan Tabel 4. Tabel Nilai Pada Likelihood
R09 Vandalisme kerusakan pada hardware Likelihood Frekuensi
Deskripsi
maupun perangkat lainya Nilai Kriteria Kejadian
Adanya manipulasi data serta Risiko sangat jarang
R10 Cybercrime 1 Rare >2 tahun
pencurian data terjadi
Kegagalan dalam melakukan 2 Unlikely Risiko jarang terjadi 1 - 2 tahun
R11 Server down
akses ke server Risiko cukup sering
3 Possible 7 - 12 bulan
Meningkatkan risiko terjadi
R12 Backup Failure
kehilangan data 4 Likely Risiko sering terjadi 4 - 6 bulan
Kinerja hardware kurang 5 Certain Risiko selalu terjadi 1 - 6 bulan
R13 Overhead
maksimal, karena rusaknya

114
Jurnal MNEMONIC Vol 5, No.2, September 2022

Setelah dilakukan tahap ini, maka dapat Id


Kemungkinan
Likelihood Impact
menentukan bagaimana nilai dari dampak atau Risiko
impact yang akan terjadi pada objek kasus terhadap R14 Data corrupt 1 4
kemungkinan risiko, pada kriteria penilaian dampak R15 Overcapacity 2 1
atau impact ini dibedakan berdasarkan seberapa R16 Overload 3 2
besar dampak yang akan ditimbulkan untuk Web service mati
R17 4 4
secara tiba-tiba
mempengaruhi kinerja dari aplikasi ERP. Nilai dari
Koneksi jaringan
dampak ini dapat dilihat di tabel impact pada Tabel R18
terputus
4 4
5. Koneksi jaringan
R19 3 3
tidak stabil
Tabel 6. Penilaian Likelihood dan Impact R20 Sistem crash 4 3
Impact R21 Gagal update 3 4
Deskripsi R22 Memori penuh 1 2
Nilai Kriteria R23 Kegagalan software 3 3
Risiko tidak menganggu R24 Kegagalan hardware 2 3
1 Insignificant aktivitas dan proses bisnis R25 Serangan virus 1 3
pada instansi Proses maintenance
Aktivitas pada instansi R26 2 3
tidak terjadwal
sedikit terhambat, namun
2 Minor
tidak menganggu aktivitas Dari tabel 6 di atas, ditemukan nilai-nilai
inti pada instansi
likelihood dan impact terhadap kemungkinan risiko
Risiko tersebut menganggu yang telah teridentifikasi. Hingga kemudian akan
jalannya proses bisnis pada
3 Moderate ditemukan nilai dari Likelihood dan Impact, setelah
instansi, sehingga aktivitas
bisnis sedikit terhambat
itu dilakukan evaluasi risiko.
Risiko tersebut menghambat 4.3. Evaluasi Risiko
4 Major hampir seluruh jalannya
proses bisnis pada instansi
Tahap terakhir adalah evaluasi risiko, yaitu
Risiko mengganggu jalannya
dilakukan proses evaluasi terhadap segala
proses bisnis yang ada secara kemungkinan risiko yang tadinya sudah dilakukan
5 Catastrophic menyeluruh dan analisis pada tahapan sebelumnya. Hingga
menghentikan aktivitas kemudian menghasilkan analisis risiko untuk dapat
instansi secara total dikategorikan menjadi 3 level risiko yaitu : Low,
Medium, dan High.
Dari kriteria Likelihood pada tabel 4 dan
kriteria impact pada tabel 5. Berikutnya memberikan Tabel 7. Matrix Evaluasi Risiko
penilaian pada terhadap kemungkinan risiko Certa
5
Medi Med
High High High
berdasarkan tabel 4 dan 5. in um ium
Likel Medi Med Med
4 High High
Tabel 5. Tabel Nilai Kriteria Impact y um ium ium
Possi Med Med Med
Likelihood

Kemungkinan 3 Low High


Id Likelihood Impact ble ium ium ium
Risiko
R01 Banjir 1 3 Unlik Med Med Medi
2 Low Low
Gempa Bumi ely ium ium um
R02 2 4
R03 Petir 2 3 Med Medi
Rare 1 Low Low Low
ium um
R04 Kebakaran 1 5
R05 Listrik Padam 3 3 Impact 1 2 3 4 5
R06 Human Error 4 3 Insigfi Mino Mode Catastr
Data dan Informasi Major
cant r rate ophic
diakses oleh pihak
R07 2 2
yang tidak
Rasio pengelompokan berdasarkan level risiko
berwenang
atau risk level dimulai dari yang tertinggi hingga
Penyalahgunaan hak
R08 2 2 terendah, hal tersebut dijelaskan pada tabel 7
akses
R09 Vandalisme 1 3 Hingga nantinya setiap Id dari kemungkinan
R10 Cybercrime 1 3 risiko akan dimasukkan kedalam matiks evaluasi
R11 Server down 4 s4 risiko sesuai dengan kriteria Likelihood dan kriteria
R12 Backup Failure 1 2 Impact.
R13 Overheat 3 1

115
Jurnal MNEMONIC Vol 5, No.2, September 2022

Tabel 8. Matrix Evaluasi Risiko Berdasarkan R13 Overheat 3 1 Low


Likelihood dan Impact R15 Overcapacity 2 1 Low
R01 Banjir 1 3 Low
Certai Cybercrime
5 R10 1 3 Low
n
R25 Serangan virus 1 3 Low
R11 R09 Vandalisme 1 2 Low
R06
Likely 4 R17 R12 Backup Failure 1 3 Low
R20
R18 R22 Memori penuh 1 2 Low
R05
Possib R16
Likelihood

3 R13 R19 R21 Pada tabel 9 datas, tahapan proses evaluasi


le
R23 risiko, terdapat 26 kemungkinan risiko yang sudah
R03
Unlik R08 dianalisis dan dikategorikan sesuai dengan level
2 R15 R24 R02
ely R07
R26
risikonya. Terdapat 3 risiko dengan tingkatan high
R09 R01 yaitu: R11, R17 dan R18. Lalu 13 risiko dengan
Rare 1 R12 R10 R14 R04 tingkatan medium yaitu: R21, R06, R20, R05, R19,
R22 R25 R23, R02, R16, R03, R24, R26, R04, R14. Dan
terakhir 10 risiko dengan tingkatan low yaitu: R07,
Impact 1 2 3 4 5
R08, R13, R15, R01, R10, R25, R09, R12, R22.
Insigfic Min Moder Maj Catastro
ant or ate or phic 4.4. Perlakuan Risiko
Setelah analisis risiko diatas, maka selanjutnya
Pada tabel 8 dihasilkan perhitungan Likelihood akan masuk pada tahap Risk Treatment atau
dan Impact terdapat 26 kemungkinan risiko yang perlakuan risiko. Pada tahap ini dilakukan
dapat dikategorikan dengan rasio. pemberian usulan tindakan risiko terhadap
setelahnya akan dikelompokkan sesuai dengan kemungkinan risiko yang sudah di kelompokkan
tingkatan 26 kemungkinan risiko tersebut kedalam berdasarkan risk level pada tabel 9.
tingkatan level high, medium dan low.
Tabel 10. Usulan Perlakuan Risiko
Tabel 9. Pengelompokkan Risiko Berdasarkan Id
Kemungkinan Risk
Tindakan Risiko
Tingkatan Risiko Level
Melakukan
Kemungkinan Risk
Id Likelihood Impact R11 Server down High pengecekan berskala
Risiko Level pada database
R11 Server down 4 4 High Memberikan
Web service pemberitahuan
R17 mati secara 4 4 High Web service kepada user saat web
tiba-tiba R17 mati secara High service mati.
Koneksi tiba-tiba Melakukan
troubleshooting saat
R18 jaringan 4 4 High
web service mati.
terputus
Mengganti ISP
R21 Gagal update 3 4 Medium Koneksi
(Internet Service
R06 Human Error 4 3 Medium R18 jaringan High
Proider) dengan yang
terputus
R20 Sistem crash 4 3 Medium baru
R05 Listrik Padam 3 3 Medium Setelah ditemukan
Koneksi beberapa kesalahan
R21 Gagal update Medium sistem segera
R19 jaringan tidak 3 3 Medium
melakukan perbaikan
stabil sistem.
Kegagalan Melakukan training
R23 3 3 Medium R06 Human Error Medium
software pada setiap SDM
R02 Gempa Bumi 2 4 Medium Melakukan
R16 Overload 3 2 Medium perbaikan jika
R03 Petir 2 3 Medium ditemukan kesalahan
R20 Sistem crash Medium
sistem pada saat
Kegagalan
R24 2 3 Medium melakukan
hardware maintenence
Proses Menyediakan
R26 maintenance 2 3 Medium generator set listrik
tidak terjadwal dengan daya yang
R04 Kebakaran 1 5 Medium sesuai dengan
R14 Data corrupt 1 4 Medium R05 Listrik Padam Medium kebutuhan.
Kemudian
Penyalahgunaa menyiapkan
R08 2 2 Low
n hak akses Uninterruptible
Data dan Power Supply (UPS)
R07 Informasi tidak 4 4 Low
sesuai

116
Jurnal MNEMONIC Vol 5, No.2, September 2022

Kemungkinan Risk Kemungkinan Risk


Id Tindakan Risiko Id Tindakan Risiko
Risiko Level Risiko Level
Mengganti ISP Memperhatikan
Koneksi
(Internet Service penggunaan memori
R19 jaringan tidak Medium
Proider) dengan yang yang digunakan
stabil
baru database agar jangan
Melakukan sampai penuh.
pengecekan terhadap R12 Backup Failure Low Membuat
driver, IRQ, atau maintenance plan
Kegagalan
R23 Medium resource lainya pada yang tepat. Serta
software
PC, jika diperlukan membuat SOP dan
melakukan install melakukan backup
ulang pada OS data secara berkala.
Menyediakan tempat Menambah kapasitas
yang aman untuk memori yang lebih
R02 Gempa Bumi Medium
perangkat-perangkat besar agar daya
yang ada R22 Memori penuh Low tampungnya lebih
Melakukan refresh optimal. Melakukan
penggunaan db log, cek memori secara
temp, dan RAM. berkala.
R16 Overload Medium
Serta melakukan
pengecekan terhadap Dalam tabel 10 diatas ini diharapkan dapat
database perusahaan
Memasang alat meminimalisir kemungkinan risiko yang dapat
R03 Petir Medium terjadi pada aplikasi ERP.
penangkal petir
Memberikan asuransi
Kegagalan
R24 Medium terhadap aset 5. KESIMPULAN DAN SARAN
hardware
hardware yang ada
Penelitian manajemen risiko dengan
Melakukan
Proses menggunakan kerangka kerja dari ISO31000:2018
penjadwalan
R26 maintenance Medium
maintenance rutin yang telah dilakukan di sistem ERP pada PT. Trust
tidak terjadwal
setiap minggu Lerinvital Timur, mendapatkan hasil yang sudah
Menyiapkan alat dikaji dalam pembahasan, hasil tersebut mencakup
R04 Kebakaran Medium
pemadam kebakaran
Melakukan backup penilaian risiko, identifikasi risiko, analisis risiko,
R14 Data corrupt Medium evaluasi risiko hingga tahap perlakuan risiko.
data secara berskala
Penyalahgunaan
Memberikan batasan Dengan hasil akhir terdapat 26 risiko yang
R08 Low akses pada setiap menghambat kinerja dari proses bisnis yang berjalan
hak akses
user
di Pt. Trust Lerinvital Timur. Berdasarkan penelitian
Data dan
Informasi ini, sudah ditemukan 3 risiko yang masuk dalam
Memberikan batasan
diakses oleh tingkatan high, seperti server down, webservice
R07 Low akses pada setiap
pihak yang yang sering mati, dan juga koneksi jaringan yang
user
tidak
sering terputus. Selain itu juga terdapat 13 risiko
berwenang
Menyediakan ruang dengan klasifikasi medium, yang meliputi kegagalan
yang memiliki AC software, sistem crash, human error, koneksi
(Air Conditioner) jaringan tidak stabil, gempa bumi, petir, kerusakan
R13 Overheat Low
dan menambah fan hardware, proses maintenence tidak terjadwal,
pada semua
hardware overload, serta data corrupt. Dan juga terdapat 10
Menambah kapasitas risiko dengan tingkatan low, seperti penyalahgunaan
memori yang lebih hak akses, overheat, overcapacity, banjir,
besar agar daya cybercrime, serangan virus, vandalisme, kegagalan
R15 Overcapacity Low tampungnya lebih
optimal. Melakukan backup, serta memori penuh. Setelah penelitian ini
cek memori secara dilakukan, diharapkan dari penelitian ini dapat
berkala. digunakan sebagai acuan dan pedoman bagi PT.
Meletakkan alat alat Trust Lerinvital Timur untuk melakukan
infrastruktur di
R01 Banjir Low
tempat yang aman penanganan risiko yang sudah direkomendasikan,
dari banjir sehingga risiko dapat diminimalisir. Diharapkan
R10 Cybercrime Low
Mengganti password pula menerapkan perlakuan risiko seperti pada tabel
server secara berkala. 10 seperti mengganti ISP terbaru, melakukan
Melakukan scanning
troubleshooting ketika web service mati, serta
antivirus terhadap
portable device, dan melakukan pengecekan berskala pada database,
R25 Serangan virus Low
selalu mengaktifkan sehingga proses bisnis perusahaan dapat terus
firewall dan internet berjalan dengan baik.
security
Memasang dan
R09 Vandalisme Low memantau CCTV di DAFTAR PUSTAKA
gedung perusahaan. [1] S. Wiyono and A. R. Tanaamah, “Analisis
Kinerja SI/TI Pada PDAM Kota Salatiga

117
Jurnal MNEMONIC Vol 5, No.2, September 2022

Menggunakan Kerangka IT Balanced Technology Risk Analysis Based On Risk


Scorecard,” J. Buana Inform., vol. 8, no. 4, pp. Management Using Iso 31000 (Case Study : i-
181–192, 2017, doi: 10.24002/jbi.v8i4.1442. Gracias Telkom University),” e-Proceeding
[2] F. M. Hutabarat and A. D. Manuputty, Eng., vol. 2, no. 2, pp. 6201–6208, 2015.
“Analisis Resiko Teknologi Informasi Aplikasi [10] F. L. Nice and R. V. Imbar, “Analisis Risiko
VCare PT Visionet Data Internasional Teknologi Informasi pada Lembaga
Menggunakan ISO 31000,” J. Bina Komput., Penerbangan dan Antariksa Nasional
vol. 2, no. 1, pp. 52–65, 2020, doi: (LAPAN) pada Website SWIFTS
10.33557/binakomputer.v2i1.792. Menggunakan ISO 31000,” J. Inform. dan Sist.
[3] F. Manoppo, “Perencanaan Strategis Sistem Inf., vol. 2, no. 2, pp. 1–11, 2017.
Informasi Menggunakan Metode Ward And [11] G. W. Lantang, A. D. Cahyono, and M. N. N.
Peppard (Studi Kasus: Pada STMIK Parna Sitokdana, “Analisis Risiko Teknologi
Raya Manado) Franky,” Semin. Nas. IPTEK Informasi Pada Aplikasi Sap Di Pt Serasi
Terap., vol. 2, pp. 56–62, 2017, [Online]. Autoraya Menggunakan Iso 31000,” Sebatik,
Available: vol. 23, no. 1, pp. 36–43, 2019.
http://conference.poltektegal.ac.id/index.php/s [12] P. P. Thenu, A. F. Wijaya, and C. Rudianto,
enit2017. “Analisis Manajemen Risiko Teknologi
[4] Y. Erlika, M. I. Herdiansyah, and A. H. Mirza, Informasi Menggunakan Cobit 5 (Studi Kasus:
“Analisis IT Risk Management di Universitas Pt Global Infotech),” J. Bina Komput., vol. 2,
Bina Darma Menggunakan ISO31000,” J. Ilm. no. 1, pp. 1–13, 2020, doi:
Inform. Glob., vol. 11, no. 1, 2020, doi: 10.33557/binakomputer.v2i1.799.
10.36982/jig.v11i1.1073. [13] Angraini and I. D. Pertiwi, “Analisa
[5] A. R. Tampubolon and Suhardi, “Manajemen Pengelolaan Risiko Penerapan Teknologi
Risiko Teknologi Informasi Menggunakan Informasi Menggunakan ISO 31000,” J. Ilm.
Framework ISO 31000 : 2009 Studi Kasus : Rekayasa dan Manaj. Sist. Inf., vol. 3, no. 2,
Pembobolan ATM BCA Tahun 2010,” J. pp. 70–76, 2017, [Online]. Available:
Telemat., vol. 7, no. 2, pp. 1–10, 2011. http://ejournal.uin-
[6] H. T. I. Driantami, Suprapto, and A. R. suska.ac.id/index.php/RMSI/article/view/431.
Perdanakusuma, “Analisis Risiko Teknologi [14] D. E. Adi and N. Susanto, “Analisis
Informasi Menggunakan ISO 31000 ( Studi Manajemen Risiko Aktivitas Pengadaan pada
kasus : Sistem Penjualan PT Matahari Percetakan Surat Kabar,” J. Metris, vol. 18, pp.
Department Store Cabang Malang Town 113–118, 2017.
Square ),” J. Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu [15] G. W. Lantang, A. D. Cahyono, and N.
Komput., vol. 2, no. 11, pp. 4991–4998, 2018. Ngalumsine, “Analisis Risiko Teknologi
[7] I. Lanin, “Standar Baru Manajemen Risiko Informasi Pada Aplikasi Sap Di Pt Serasi
ISO 31000:2018,” IBFG Institute, 2018. Autoraya Menggunakan Iso 31000,” Sebatik
https://ibfgi.com/risk-management-31000/ 2621-069X, vol. 23 No. 1, pp. 36–43, 2019,
(accessed Apr. 12, 2018). doi: 1410-3737.
[8] S. Agustinus, A. Nugroho, and A. D. Cahyono, [16] D. L. Ramadhan, R. Febriansyah, and R. S.
“Analisis Risiko Teknologi Informasi Dewi, “Analisis Manajemen Risiko
Menggunakan ISO 31000 pada Program Menggunakan ISO 31000 pada Smart Canteen
HRMS,” J. RESTI (Rekayasa Sist. dan Teknol. SMA XYZ,” JURIKOM (Jurnal Ris.
Informasi), vol. 1, no. 3, pp. 250–258, 2017, Komputer), vol. 7, no. 1, p. 91, 2020, doi:
doi: 10.29207/resti.v1i3.94. 10.30865/jurikom.v7i1.1791.
[9] A. Novia Rilyani, Y. A. Firdaus W ST, and D. [17] M. Miftakhatun, “Analisis Manajemen Risiko
S. Dwi Jatmiko, “Analisis Risiko Teknologi Teknologi Informasi pada Website Ecofo
Informasi Berbasis Risk Management Menggunakan ISO 31000,” J. Comput. Sci.
Menggunakan ISO 31000 (Studi Kasus : i- Eng., vol. 1, no. 2, pp. 128–146, 2020, doi:
Gracias Telkom University) Information 10.36596/jcse.v1i2.76.

118

Anda mungkin juga menyukai