Anda di halaman 1dari 3

PROSESI SIRAMAN ADAT JAWA

Upacara siraman merupakan symbol untuk meluluhkan segala hal negative dari
diri calon pengantin sehingga bias masuk ke gerbang pernikahan dengan diri yang
sudah suci kembali.

1. SUNGKEMAN
Prosesi Siraman akan dibuka dengan prosesi sungkeman
Pengantin wanita akan melakukan sungkeman kepada kedua orang tua terlebih
dahulu. Jika Kakek, Nenek dari calon mempelai wanita hadir maka merekalah
orang yang pertama yang harus dituju, calon mempelai wanita untuk
menajalankan sungkeman
2. AIR SIRAMAN
Air siraman berasal dari air tanah yang berasal dari 7 sumber mata air bukan dari
air PDAM Campuran air tersebut dimasukkan dalam sebuah kendi. Bila
pihak mempelai Pria ingin melakukan siraman, perwakilan dari pihak Pria
menjemput air tersebut untuk prosesi siraman mempelai Pria.

3. SIRAMAN
Tata cara siraman dilakukan oleh Ayah handa dari mempelai wanita lalu
dilanjutkan Ibunda. Setelah Ayah dan Ibu diteruskan oleh pini sepuh, orang
terdekat yang sudah ditunjuk. Jumlah orang yang menyiram haruslah ganjil, 5 , 7,
atau 9 orang.
Syarat orang yang melakukan siraman kepada pengantin selain orang tua yaitu ,:
1. Masih dalam ikatan pernikahan, tidak boleh yang sudah bercerai.
2. Tidak menyandang status janda.
3. Sudah memiliki keturunan.
Praktek siraman
Masing masing menyiram 3 kali yaitu:
1. Satu siraman di kepala
2. Satu siraman di pundak / di badan
3. Satu siraman di kaki

4. PEMECAHAN KENDI
Setelah semua selesai melakukan siraman ayah dari mempelai wanita akan
menuangkan air dalam kendi tersebut untuk digunakan berwudhu.
Kendi yang sudah kosong tersebut dipegang oleh kedua orang tua kemudian di
jatuhkan ke tanah sehingga pecah.
Proses menjatuhkan kendi tersebut di iringi ucapan :
NIAT INGSUN ORA MECAH KENDI, NANGING MECAH
PAMORE ANAKKU ( ARTIKA CHANDRA JP )
Pemecahan kendi tersebut menjadi symbol pecahnya pamor sang anak sebagai
Wanita Dewasa dan memancarkan sinar pesonanya

5. POTONG RIKMO
Proses siraman adat jawa dilanjutkan dengan memotong rambut dari mempelai
wanita. Potong rikmo utusan besan juga akan menyerahkan potongan rambut
mempelai pria untuk disatukan.
Gabungan porongan rambut lalu dikubur dihalaman rumah.
Prosesi ini bertujuan : agar semua hal yang buruk dikubur bersamaan dengan
rambut sehingga kelak kedua mempelai hanya disertai kebaikan dan
kebahagiaan dalam rumah tangganya.
6. BOPONGAN
Setelah semua selesai prosesi siraman akan diakhiri dengan sang ayah
menggendong calon mempelai wanita menuju kamar.
Salah satu prosesi adat jawa ini melambangkan betapa kasih sayang orang tua
senantiasa megiringi anaknya sampai detik terakhir menjelang lembaran baru
dalam kehidupan sang anak
Doa dan harapan dari keluarga ikut serta seiring menjalani prosesi siraman.

Anda mungkin juga menyukai