Anda di halaman 1dari 23

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

4. ORIENTASI DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN


TELEKOMUNIKASI
MODUL AJAR SMKN 2 KALIANDA

DASAR DASAR KEJURUAN TEKNIK Kelas: X / Fase E


JARINGAN KOMPUTER DAN
TELEKOMUNIKASI
Semester: 2 (Genap)

I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : GANI SANCAHYO, S.Kom
Nama Sekolah : SMK NEGERI 2 KALIANDA
Tahun Penyusunan : 2022
Jenjang Sekolah : SMK
Alokasi Waktu : 36 jam pelajaran (6 Pertemuan X 6 JP)
Elemen : Orientasi dasar teknik jaringan
komputer dan telekomunikasi
Capaian Pembelajaran:
Pada akhir fase, peserta didik akan mendapatkan gambaran yang
tepat mengenai program keahlian yang dipilihnya meliputi
pemahaman tentang:
1. Praktik dan konfigurasi komputer
2. Praktik dan konfigurasi penyambungan kabel
(mengkrimping)
3. Praktik dan konfigurasi router
4. Praktik dan konfigurasi OTDR
5. Praktik dan konfigurasi firewall

1
MATERI

A. Praktik dan konfigurasi komputer

1. Pengertian Perakitan

Perakitan komputer adalah salah satu kegiatan yang dilakukan


oleh seorang teknisi komputer. Meski begitu kini, semua orang juga
sudah bisa belajar untuk merakit komputer. Apalagi karena kini
teknologi semakin mudah untuk dijangkau oleh banyak orang
sehingga siapa saja dapat mempelajari hal ini. Anda pun bisa
mempelajarinya melalui pembahasan artikel di bawah ini.

Perakitan komputer yaitu merakit semua komponen


komputer ke PC yang siap pakai. Salah satu perangkat komputer
yang perlu dirakit adalah komponen pada motherboard.

Motherboard adalah pusat kendali yang mengontrol pekerjaan


semua komponen yang terhubung. Bagian ini juga mengontrol catu
daya atau daya listrik pada tiap-tiap komponen komputer.

Semua lalu lintas yang ada di perangkat penyimpanan (hard


disk, CD-ROM) melalui perangkat input data (keyboard, mouse)
sampai ke printer, dikendalikan oleh motherboard

2. Macam-Macam Komponen Komputer


a. Casing Komputer
● Pengertian Casing

2
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

Casing merupakan rumah berbentuk kotak yang dibutuhkan


oleh perangkat–perangkat komputer seperti Processor, Mainboard,
Harddisk, dan piranti lain. Selain itu casing komputer juga digunakan
untuk melindungi perangkat–perangkat yang sangat sensitif seperti
Mainboard, Floppy Drive, Power Supply, Harddisk Drive, dan
komponen–komponen lainnya.

● Fungsi Casing
Fungsi casing yaitu untuk melindungi komponen komputer dari
debu, panas, air, atau kotoran lainnya pada saat bekerja dan
melindungi dari benturan–benturan fisik. Casing juga berfungsi
sebagai pelindung Processor, Mainboard, DVD-RW Drive, DVD-ROM,
dan Harddisk. Casing juga digunakan untuk tempat Exhaust Fan yang
berfungsi sebagai pendingin saat komputer beroperasi.

b. Mainboard/Motherboard
● Pengertian Mainboard/Motherboard

Motherboard adalah papan sirkuit berupa pcb yang memiliki


berbagai komponen elektronik yang saling terhubung dimana cara
kerjanya mengatur hal teknis seputar BIOS (Basic Input Output
System), Chipset (Pengatur Koneksi Input–Output), RAM (Memori
Penyimpanan Data Sementara), VGA card (Memori Penyimpan Data
Grafis), processor & Additional card (PCI, ISA).

3
● Fungsi Mainboard/Motherboard
Fungsi motherboard adalah menghubungkan seluruh
komponen penyusun sebuah komputer, artinya mobo di sini
mengemban tugas untuk menghubungkan bahasa kode antar
perangkat keras agar dapat disinergikan menjadi sebuah aktivitas
kerja perangkat komputer. Dilihat dari pengertian motherboard dan
fungsinya maka tak salah bila mobo ini disebut sebagai perangkat
keras yang paling utama dalam sebuah komputer.

c. Processor
● Pengertian Processor

Processor adalah salah satu komponen yang paling utama dari


rangkaian komputer, tanpa alat satu ini kompi tidak akan jalan alias
tidak akan berguna karena prosesor adalah otak komputer. Secara
jelasnya prosesor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan
jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau
otak dengan fungsi melakukan perhitungan dan menjalankan tugas.

● Fungsi Processor
Fungsi Processor hanya untuk memproses data yang diterima
dari masukan atau diinput, kemudian akan menghasilkan
pengeluaran berupa output. Prosesor tidak dapat bekerja sendiri
namun membutuhkkan dukungan maupun terus berhubungan
dengan komponen lain terutama hardisk dan RAM. Dalam memproses
sebuah data dapat dilakukan dengan waktu prosescepat atau lambat
tergantung kecepatan prosesor tersebut.

4
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

d. Heatsink fan
● Pengertian Heatsink Fan

Heatsink adalah logam dengan desain yang khusus terbuat dari


alumunium dan juga tembaga yang berfungsi untuk memperluas
proses transfer panas dari sebuah prosesor. Komponen–komponen
CPU yang biasanya dipakai untuk menyerap panas ini biasanya
terbuat dari bahan aluminium yang biasanya banyak dipadukan
dengan pemakaian fan pada Heatsink untuk lebih mengoptimalkan
penyerapan panas yaitu dengan mengalirkan panas dari Heatsink ke
luar CPU, proses ini akan menyebabkan meningkatnya performa kerja
komputer.

● Fungsi Heatsink Fan


Heatsink ini berfungsi untuk membantu proses pendinginan
sebuah prosesor. Semakin luas permukaan perpindahan panas
sebuah benda maka akan semakin cepat proses pendinginan benda
tersebut. Oleh karena itu heatsink ini sangatlah berguna untukkinerja
sebuah komputer.

e. Ram
● Pengertain RAM (Random Acces Memory)

5
RAM (Random Acces Memory) adalah memori tempat
penyimpanan sementara pada saat komputer dijalankan dan dapat
diakses secara acak atau random. RAM sangat berguna dan penting
untuk kecepatan proses komputer.

● Fungsi RAM (Randim Acces Memory)


Fungsi RAM (Random Acces Memory) adalah untuk
mempercepat pemrosesan data pada komputer. Semakin besar
RAM (Random Acces Memory) yang dimiliki, maka komputer akan
semakin cepat dalam prosesnya. Kerja RAM (Random Acces Memory)
dapat dilihat di task manager di dalam sistem komputer.

f. Hard Disk
● Pengertian Hard Disk

Hard Disk adalah perangkat keras komputer/laptop yang


bekerja secara sistematis dimana menjadi media penyimpanan data.
Data–data yang telah disimpan di perangkat Hard Disk tidak akan
hilang, bahkan apabila pengguna mematikan perangkat
komputer/laptop. Dengan kata lain, Hard Disk memiliki peran sebagai
media penyimpanan yang bersifat permanen (data–data tidak akan
hilang atau terhapus). Kapasitas daya tampung daripada Hard Disk
itu sendiri juga terbilang cukup besar, di mana kalkulasi yang dipakai
adalah ukuran Byte (B).

● Fungsi Hard Disk


Fungsi Hard Disk adalah untuk menyimpan data yang dihasilkan
oleh pemrosesan perangkat komputer/laptop. Di dalamnya, terdapat
sebuah ruang sistem utama dalam sebuah komputer. Di situlah setiap
data atau informasi disimpan olehnya. Selain memiliki ruang utama,
Hard Disk juga mempunyai

6
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

komponen–komponen bagian. Adalah semacam ruang kecil yang


terdiri atas direktori, folder, subdirektori, dan subfolder yang
digunakan untuk peletakan data dan informasi dari ruang utama Hard
Disk.

g. CD ROM/optical disk
● Pengertian CD ROM (Compact Disk Read-Only Memory)

CD-ROM (Compact Disk Read-Only Memory) adalah sebuah


piringan kompak dari jenis piringan optik (Optical Disk) yang dapat
menyimpan data. CD-ROM juga berarti CD-ROM Drive hanya bisa
digunakan membaca sebuah CD saja. Secara garis besar CD-ROM
dibedakan menjadi 2 menurut tipenya yaitu: ATA/IDE dan SCSI. Yang
paling mendasari dari perbedaan tersebut adalah kecepatannya. ATA
memiliki kecepatan 100–133 Mbps, dan SCSI memiliki kecepatan
kira–kira 150 Mbps. Untuk tipe SCSI biasanya ditemukan pada CR RW
Drive. Pada CD-ROM terdapat tulisan 56X artinya kemampuan
memberikan kecepatan transfer data sebesar56 X 150 Kbps. Tipe
CD RW juga biasanya dibedakan berdasarkan kemampuan membakar
atau membaca. CD RW tipe 12x8x32 artinya memiliki kemampuan
membakar pada CD R secepat 12x, membakar pada CD RW secepat
8x, dan membaca CD R/CD RW/dengan kecepatan maksimal 32x.

7
● Fungsi CD-ROM (Compact Disk Read-Only Memory)
Fungsi Hard Disk adalah sebuah Hardware yang hanya bisa
membaca CD saja. Selain kegunaan dasar tersebuat CD-ROM
(Compact Disk Read-Only Memory) juga digunakan untuk melakukan
penginstalan sebuah OS (Operating System), Game, atau software–
software lainnya atau melakukan booting pada saat masuk ke OS
(Operating System) bisa sebuah sistem tidak mau berjalan.

h. Power Supply
 Pengertian Power Supply

Power Supply adalah perangkat keras (hardware) berupa kotak


yang isinya merupakan kabel–kabel untuk menyalurkan tegangan ke
dalam perangkat keras (hardware) lainnya. Perangkat keras ini
biasanya terpasang di belakang (di dalam) casing komputer. Input
Power Supply berupa arus bolak–balik (AC) sehingga Power Supply
harus mengubah tegangan AC menjadi DC (arus searah). Besarnya
listrik yang mampu ditangani Power Supply ditentukan oleh dayanya
dan dihitung dengan satuan watt.

● Fungsi Power Supply


Fungsi Power Supply adalah sebagai penyuplai tegangan listrik
langsung kepada komponen–komponen yang berada di dalam casing
komputer. Power Supply juga berfungsi untuk mengubah tegangan
AC menjadi DC, karena perangkat keras komputer hanya dapat
beroperasi dengan arus DC.

8
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

3. Persiapan Perakitan Komputer

Merakit komputer bukanlah hal yang mudah, dibutuhkan


ketelitian tingkat tinggi agar hasilnya maksimal. Oleh sebab itu
terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mulai
merakit komputer. Seperti menyediakan tempat yang jauh dari
jangkauan orang agar tidak terganggu dan mempersiapkan beberapa
hal di bawah ini:

1.) Siapkan komponen perangkat keras dengan meletakkannya di


tempat yang mudah dijangkau. Jangan lupa untuk memeriksa
semua komponen perangkat keras dan sesuaikan dengan
tipenya agar sesuai dengan spesifikasi. Contohnya seperti
mainboard yang mendukung slot DDR2 yang hanya dapat
ditempatkan oleh memori bertipe DDR3 juga.

2.) Siapkan buku manual yang biasanya ada pada setiap komponen,
karena buku manual sangat penting jadi jangan sampai hilang.
Sebab bisa dijadikan sebagai referensi dan petunjuk untuk
melakukan pemasangan atau instalasi semua komponen ketika
melakukan perakitan komputer.

3.) Siapkan semua peralatan yang digunakan untuk merakit


komputer, seperti obeng plus dan minus, tang hingga yang
paling penting adalah gelang anti statis. Karena dapat
mencegah terjadinya korslet atau short circuit.

4.) Terakhir, siapkan juga driver CD yang merupakan salah satu


hal yang tidak boleh dilupakan karena perangkat keras tidak bisa
berfungsi tanpa adanya benda ini. Maka dari itu persiapkan
driver dari masing-masing komponen untuk memastikan proses
perakitan berjalan mulus tanpa hambatan.

9
Langkah-Langkah Merakit Komputer

Setelah semua persiapan dilakukan maka langkah berikutnya


adalah merakit komputer dengan cara di bawah ini:

1.) Pasang Prosesor pada Motherboard

Sebelum memasang motherboard ada baiknya jika kita


memasang prosesornya terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk
mempermudah pemasangan motherboardnya nanti. Cara
memasang prosesor pada motherboard sendiri bisa dilakukan
seperti ini:

processor

 Pertama, kami menentukan posisi pin 1 pada prosesor dan


soket prosesor pada motherboard, yang biasanya di area
terpojok.
 Angkat tuas pengunci soket sehingga terbuka.
 Sesuaikan posisi kaki prosesor dengan lubang soket. Jika ya,
dorong prosesor ke dalam soket hingga terpasang dengan
benar.
 Kunci lagi dengan tuas pengunci.

10
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

2.) Pasang Motherboard

Pasang motherboard pada casing dengan cara


menempatkannya sesuai dengan yang ada pada lubang di antara
casing serta lubang motherboard. Lalu kunci dengan menggunakan
sekrup.

3.) Pasang Pendingin atau Heatsink

Jika prosesor juga sudah dipasang, maka saatnya untuk


memasang heatsink agar mencegah prosesor menjadi panas. Unit
pendingin ini ditempatkan pada prosesor dan dilengkapi dengan
perangkat penahan agar tidak lepas.

Pertama lapisi pendingin dengan gel konduktif (penghantar)


panas. Jika heatsink Anda memiliki kipas, konektor daya kipas /
kipas tersambung ke motherboard.

11
4.) Memasang Memori RAM

Cara memasang RAM sebenarnya mudah saja dan tidak sesulit


ketika memasang modul yang lain. Karena untuk memasangnya
cukup buka tuas tempat RAM diletakkan atau ditempelkan.

Perhatikan gambar di bawah ini :

12
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

Jika RAM sudah dimasukkan dalam posisi yang benar dan rata,
maka selanjutnya adalah tutup atau kunci kembali tuas yang ada
di mainboard tempat kita tadi memasang RAM.

5.) Pasang Catu Daya atau Power Supply

Pada saat membeli casing, power supply sudah terpasang


secara otomatis namun jika ternyata power supply belum
terpasang, maka lakukan cara di bawah ini untuk memasangnya:

 Tempatkan power supply di belakang casing dan kencangkan


dengan sekrup.
 Pasang konektor daya dari power supply ke motherboard
bersama dengan kabel-kabelnya.

6.) Pasang Kabel Motherboard dan Casing

13
 Pasang kabel koneksi IDE primer dan sekunder pada
motherboard.
 Sambungkan kabel koneksi serial beserta dengan paralel pada
konektor di motherboard (khusus motherboard non-ATX).
 Terdapat lubang pada bagian belakang casing yang ada di
tempat konektor tambahan yang berupa slot dan dapat
dimasukkan. Lalu buka terminal lubang tertutup yang terbuat
dari pelat pengunci sekrup. Kemudian masukkan saja terminal
yang hendak dipasangkan. Lalu pasang lagi sekrupnya.
 Sambungkan kabel koneksi mouse dan keyboard ke
motherboard.
 Koneksi kabel lainnya seperti LED, speaker internal, dan port
pada casing komputer.

7.) Pasang Drive

Tahap berikutnya adalah dengan memasang drive, misalnya


seperti hard disk, CD-ROM atau DVD-ROM, dengan cara di bawah
ini:

14
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

 Masukkan drive ke casing dari depan, dengan cara


menyesuaikan pengaturan jumper (seperti Master atau Slave)
pada drive. Lalu pasanglah sekrup agar drive tidak kendur.
 Lanjutkan dengan menyambungkan kabel IDE pada driverserta
konektor yang ada di motherboard, karena konektor utama
yang akan digunakan terlebih dahulu.
 Ketika kabel IDE terhubung ke 2 (dua) drive, drive pertama
ditetapkan sebagai master dan yang lainnya sebagai slave
sebagai pengaturan jumper.
 Dua drive tambahan dapat dihubungkan melalui konektor IDE
sekunder pada motherboard.
 Sambungkan kabel daya dari catu daya setiap drive.

8.) Pasang Card Adapter

Biasanya card adapter yang dipasangkan merupakan adaptor


SCSI, kartu video, kartu suara hingga modem. Cara memasangnya
sendiri adalah dengan:

15
Memasukkan adaptor kartu pada slot yang ada di motherboard
lalu tekan saja hingga konektornya dapat masuksepenuhnya. Lalu
masukkan sekrup sebagai kartu cadangannya.

9.) Fase Terakhir dari Rakitan Komputer

Untuk langkah terakhir dari proses ini ketika unit komputer


sudah tertutup selubung dan sekrupnya. Lalu sambungkan kabel
yang ada di adaptor AC pada outlet dinding. Kemudian
sambungkanlah konektor monitornya pada konektor kartu grafis,
konektor kabel keyboard, serta konektor mouse ke konektor mouse.

Tinjau Hasil Unit Komputer

Setelah komputer terpasang, kita meninjau dan menguji


hasilnya dengan program BIOS. Periksa apakah semua program
yang ada di komputer sudah bisa dijalankan atau tidak, dengan cara
seperti di bawah ini:

 Nyalakan komputer dan monitor, lihat layar monitor, dan


perhatikan suara melalui speaker.
 Sekarang program Bios Fost secara otomatis mendeteksi
perangkat keras yang diinstal pada komputer.
 Buat pengaturan untuk kapasitas hard disk dan urutan boot.
 Setelah Anda menyimpan pengaturan dan menyelesaikan
pengaturan BIOS, komputer memuat sistem operasi dengan
urutan pencarian yang cocok dengan pengaturan urutan boot
di Bios.

16
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

 Masukkan CD yang dapat di-boot berisi sistem operasi ke


dalam drive pencarian.

Jika semuanya berjalan normal, maka artinya proses perakitan


sudah berhasil dilakukan dan proses perakitan komputer bisa
diselesaikan. Namun jika terdapat beberapa kendala maka harus
dilakukan pemeriksaan ulang untuk mengatasi kendala yang terjadi
pada komputer ketika dirakit.

4. Pengertian dan fungsi Sistem Operasi

Penggunaan media elektronik khususnya perangkat komputer


atau smartphone mengalami peningkatan yang sangat signifikan.
Dimana faktor yang paling besar memengaruhi pengguna untuk
memakai perangkat tersebut adalah dari sisi informasi dankomunikasi
yang menjadi efektif. Untuk dapat mengelola keduafaktor tersebut,
tentu sebuah device membutuhkan yang namanya sistem operasi.

Sistem operasi atau Operating System (OS) menjadi satu


kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena memiliki peran krusial
dalam memanajemen setiap aktivitas pada perangkat komputer.
Yang mana, hal tersebut akan sangat berhubungan dengan
pemakaian perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware),
dan fitur yang lainnya.

Oleh karena itu, pada artikel kali ini kami akan membahas
seputar pemanfaatan sistem operasi dalam kehidupan sehari–hari
beserta komponen dan cara kerjanya. Sehingga informasi yang
didapatkan mampu memberikan gambaran secara lebih jelas terkait
hubungan antara OS dengan aktivitas manusia itu sendiri.

17
1.) Pengertian Sistem Operasi

Definisi umum dari sistem operasi adalah sebuah perangkat


lunak sistem yang mampu mengelola sumber daya (resources) dari
software dan hardware agar dapat berjalan dengan baik serta
memudahkan proses interaksi dengan pengguna atau user
(brainware).

Jika kita analogikan sederhana, hubungan antara operating


system dengan komputer adalah seperti kendaraan bermotor dan
bahan bakar. Dimana tanpa adanya bahan bakar, tentu saja
kendaraan bermotor tidak akan bisa berjalan dengan semestinya.

Sama halnya dengan sistem operasi, dimana anda tidak akan


bisa menggunakan perangkat komputer apabila tidak adanya OS.
Begitu juga sebaliknya, apabila anda mempunyai perangkat sistem
dan tidak mempunyai komputer maka menjadi tidak berguna.

2.) Sejarah dari Sistem Operasi

Selanjutnya, masuk pada pembahasan mengenai sejarah awal


terciptanya sebuah sistem operasi yang dapat mendukungjalannya
proses perangkat komputer secara sistematis dan terstruktur.

A. Generasi Pertama (1945–1955)


Pada generasi pertama ini, merupakan awal terciptanya
sebuah perangkat komputasi elektronik yang mampu
menggantikan peran sistem komputasi mekanik. Hal tersebut
disebabkan kecepatan manusia dalam menghitung danmengingat
informasi sangat terbatas sehingga sering melakukan kesalahan.
Oleh karena itu, di dalam generasi ini terbentuklah sebuah
sistem komputer yang diberikan perintah atau instruksi untuk
dapat mengerjakan secara langsung setiap tugas yang diberikan
secara cepat dan tepat.

18
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

B. Generasi Kedua (1955–1965)

Pada generasi kedua ini, memperkenalkan sebuah gagasan


baru yang diberi nama Batch Processing System, yaitu pekerjaan
yang dilaksanakan secara real–time dalam satu rangkaian yang
saling berurutan. Pada generasi ini belum menggunakan sistem
operasi khusus, namun masih menggunakan fungsi dari operating
system yang dinamakan IBSYS dan FMS.

C. Generasi Ketiga (1965–1980)

Generasi yang selanjutnya, masuk pada perkembangan yang


sudah cukup advanced, di mana sistem operasi digunakan untuk
kebutuhan banyak pengguna sekaligus dengan melakukan
komunikasi secara online. Sehingga sangat mendukung proses
multi-user dan multi-programming (banyak program sekaligus).

D. Generasi Keempat (1980–Sekarang)

Pada generasi yang keempat, fitur dan fungsionalitas yang


disuguhkan oleh sistem operasi jauh lebih kompleks dari era yang
sebelumnya. Yang mana, GUI (Graphical User Interface) menjadi
keunggulan utama untuk memberikan pengalaman yang lebih baik
dengan proses interaksi yang berjalan lebih mudah.

3.) Fungsi Adanya Sistem Operasi

Setidaknya, terdapat empat fungsi pokok dari OS dalam


menjalankan kebutuhan setiap proses sumber daya yang ada.

A. Memory Management

Manajemen memori terbagi menjadi dua fokus utama, yaitu


primary memory dan main memory. Dimana primary memory
merupakan kebutuhan penyimpanan yang diutamakan seperti
RAM. Main memory merupakan penyimpanan yang dapat diakses
langsung melalui CPU.

19
B. Device Management

Sistem operasi juga mempunyai fungsi untuk mengatur


komunikasi antar perangkat melalui setiap driver. Untuk program
yang berperan untuk menangani hal tersebut adalah I/O Controller.

C. File Management

Fungsi yang ketiga, OS juga dapat digunakan untuk melakukan


konfigurasi pada dokumen, mulai dari tahap awal hingga akhir yang
mengatur kebutuhan detail setiap informasi. Kemudian, mengelola
lokasi, fungsionalitas sistem, dan fitur yang lainnya.

Fase pengaturan tersebut disebut dengan file sistem yang


biasanya dimasukkan ke dalam direktori pencarian untuk
memudahkan penggunaannya.

D. Processor Management

Fungsi dari sistem operasi yang terakhir adalah mendukung


proses multiprogramming untuk menentukan fase mana yang
menggunakan prosesor dalam jangka waktu tertentu.

4.) Komponen dalam OS

Berikut ini merupakan beberapa komponen utama dalam


sebuah operating system, diantaranya adalah sebagai berikut:

 File: Merupakan file yang terbentuk atau dijalankan melalui


sebuah sistem operasi.
 Kernel: Kernel adalah perangkat lunak (software) yang
membentuk sistem dan memiliki tugas untuk melayani
berbagai macam program aplikasi secara aman dan mudah.
 User Interface:Sistem operasi mempunyai karakteristik
antarmuka yang menjadikan interaksi antara pengguna
dengan komputer.

20
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

5.) Jenis–Jenis Sistem Operasi

Selanjutnya, masuk pada pembahasan mengenai jenis dari


sistem operasi berdasarkan cara kerjanya.

A. Batch OS

Yang pertama ada Batch OS, merupakan jenis sistem operasi


yang dapat menyatukan beberapa pekerjaan, sehingga menjadi
lebih cepat terselesaikan dan tidak terlalu berat untuk
implementasinya.

B. Distributed OS

Jenis yang kedua, menggunakan beberapa processor di


berbagai mesin untuk memudahkan komputasi yang nantinya
diberikan kepada user secara cepat dengan akurasi yang tepat.

C. Mobile OS

Yang ketiga, merupakan operating system yang didesain


khusus untuk kebutuhan perangkat mobile. Apakah anda tahu
Android dan iOS? Tentu saja kedua platform tersebut merupakan
OS yang dibuat khusus untuk kebutuhan aplikasi dalam perangkat
mobile.

D. Multitasking/Time – Sharing OS

Dengan menggunakan sistem multitasking, setiap pengguna


dapat mengerjakan beberapa tugas secara bersamaan dalam
perangkat CPU yang sama.

E. Network OS

Dalam menggunakan jaringan (network), OS juga berperan


sebagai pengatur data, keamanan, user, dan fungsi dari networking
itu sendiri.

21
F. Real–Time OS

Fungsi yang terakhir adalah real time OS, dimana interval atau
jarak waktu pemrosesan dan respon input yang kecil.

6.) Cara kerja OS

Setelah mengetahui beberapa hal mengenai sistem operasi,


berikutnya kita akan membahas secara singkat mengenai cara kerja
dari OS. Baik Windows, Linux, atau Mac OS tentunya memiliki
paradigma yang mungkin berbeda, namun kita akan membahasnya
beberapa hal untuk memberikan pengetahuan dasar terkait
fungsionalitas sebuah sistem operasi.

Tahap yang pertama, sistem operasi akan dimuat dalam


perangkat komputer menggunakan boot program, dimana proses
booting dilakukan saat menyalakan PC atau device lain. Setelah itu,
OS bertugas untuk mengatur dan mengelola setiap program
aplikasi pada perangkat yang anda gunakan.

Aplikasi tersebut akan membuat permintaan kepada API


(Application Programming Interface) agar user tidak perlu
mengetahui bagian dapur dalam software yang sedang digunakan.
Tugas dari sebuah OS akan mengeksekusi berbagai instruksi yang
dilakukan melalui user. Sehingga, tujuan utama dari sebuah
operating system tentu saja untuk mempermudah proses user
dalam menggunakan aplikasi dengan efektif dan efisien.

22
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

 SOAL LATIHAN

1. APA FUNGSI DARI CASING KOMPUTER......

2. JELASKAN PERBEDAAN HARD DISK DAN RAM....

3. APA FUNGSI DARI SISTEM OPERASI (OS)....

23

Anda mungkin juga menyukai