Anda di halaman 1dari 74

PENGETAHUAN TENTANG ALAT

PEMADAM API PORTABLE

Marwanto
Dinas Penanggulangan Kebakaran
dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta
ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR)

• Alat pemadam api ringan ialah alat yang ringan


serta mudah dilayani oleh satu orang untuk
memadamkan api pada mula terjadi kebakaran

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan


Transmigrasi No. Per‐04/MEN/1980
Tentang Syarat‐Syarat Pemasangan dan
Pemeliharan Alat Pemadam Api Ringan
ALAT PEMADAM APIPORTABEL (APAP)

ACUAN : STANDAR NASIONAL


INONESIA /SNI 180:2021

Pembelian Standar ini dapat diperoleh


secara official di :
https://linktr.ee/bsn_sni

Atau : https://pesta.bsn.go.id/produk/index?
key=pemada m
APAP = ALAT PEMADAM API PORTABEL

Alat Pemadam Api Ringan = APAR Alat Pemadam Api Beroda = APAB

Berat Total < 18 kg


Berat Total > 18 kg
SNI 180/2021
APAR

Alat pemadam yang ringan serta mudah


dioperasikan oleh satu orang untuk
memadamkan api pada fase awal
terjadinya kebakaran dengan berat total
(termasuk media) sampai dengan 18 kg
APAB
Alat Pemadam Api Beroda

Alat alat pemadam api beroda yang lebih


berat dari 18 kg, dilengkapi dengan roda
agar mudah digerakkan untuk
memadamkan api pada fase awal
terjadinya kebakaran dengan potensi api
yang cepat membesar
JENIS MEDIA PEMADAM

JENIS BASAH JENIS KERING


- AIR - DRY POWDER
- CO2
- BUSA
WATER - HALON

POWDER
FOAM

HALON
C
O
2
KUTIPAN SNI 180:2021 : Alat Pemadam Api Portabel (APAP)

Perlindungan bahaya akibat penghunian harus menggunakan alat


pemadam api kelas A, B, C, D atau K sesuai potensi kebakaran yang ada.

Kelas Api A: Sampah, Kelas Api B: Cairan Kelas Api B: Cairan


Kain, Kertas, Kayu, dan Gas mudah dan Gas mudah
plastik tebakar tebakar
KUTIPAN SNI 180:2021 : Alat Pemadam Api Portabel (APAP)

Perlindungan bahaya akibat penghunian harus menggunakan alat


pemadam api kelas A, B, C, D atau K sesuai potensi kebakaran yang ada.

Kelas Api D: Metal Kelas Api K: Minyak


terbakar Masak terbakar

9
KIAT – KIAT PEMILIHAN APAP UNTUK HUNIAN

KELAS API A CONTOH MEDIA APAP: WATER


TANDA – TANDA PADA APAP

KELAS API AB
CONTOH MEDIA APAP:
FOAM AFFF, FOAM AR

KELAS API BC CONTOH MEDIA APAP: CO2

CONTOH MEDIA : DRY


KELAS API ABC CHEMICAL POWDER;
CLEAN AGENT HFC/HCFC

10
KIAT – KIAT PEMILIHAN APAP UNTUK HUNIAN
TANDA – TANDA PADA APAP

MEDIA APAP : DRY


KELAS API D
CHEMICAL POWDER D-MET

CONTOH MEDIA :
KELAS API K DRY CHEMICAL POWDER
Class K WET CHEMICAL
Class K

11
KIAT – KIAT PEMILIHAN APAP UNTUK HUNIAN
TANDA – TANDA PADA APAP

ling r
Pa ule
p
Po

CONTOH MEDIA / BAHAN :


KELAS API ABC • DRY CHEMICAL POWDER
• CLEAN AGENT HFC/HCFC

CONTOH MEDIA APAP: CO2.


KELAS API BC
Contoh misalnya di ruang GENSET

K h u s u s CO 2 : Awas resiko cold burn (Frost bite), jika terkena kulit secara langsung !!
KIAT – KIAT PEMILIHAN APAP UNTUK HUNIAN

TYPE KELAS A
Sampah,
KELAS B
BBM dan gas
KELAS C
Peralatan
KELAS D
lithium,
KELAS K
minyak CONTOH JENIS LOKASI
Kertas, Kayu,

MATRIKS KELAS API


yg mudah elektrik, titanium nabati,
APAP Plastik,
Kain dll
terbakar electronik dll / metal margarin
dll

sekolah, kantor, gudang,


toko dll
WATER

penyimpanan BBM dll


FOAM

rumah, kantor, pabrik,

DRY POWDER
gudang, mobil, ruang IT,
toko dll
Pilihan paling
ABC
umum

Ruang Genset dll


CO2

rumah, kantor, pabrik,

GAS HFC/HFC
gudang, mobil, ruang IT,
toko dll
Pilihan paling
umum
DRY / WET
CHEMICAL
Dapur, Restauran dll
KELAS K

13
KIAT – KIAT PEMILIHAN APAP UNTUK HUNIAN

Peringkat kemampuan dan jarak tempuh tabung APAP (SNI 180:2019) – khusus untuk KENDARAAN

Jenis kendaraan Jenis bahaya


Ringan Sedang Berat
M1/O1/O2 1 APAR 1 kg, daya 1 APAR 1 kg, daya padam 2 APAR, masing – masing 1 kg
padam 5A, 55B 5A, 55B dengan daya padam 5A,
55B

M2/N1/N2/O3/O4 1 APAR 3 kg, daya 1 APAR 6 kg, daya padam 2 APAR, masing – masing 6 kg
padam 13A, 144B 34A, 233B dengan daya padam 34,
233B

M3/N3 1 APAR 6 kg, daya 2 APAR 6 kg, daya padam 2 APAR, masing – masing 9 kg
padam 34A, 233B 34A, 233B dengan daya padam 43,
233B, dan 1 buah APAR 1 kg
daya padam 5A, 16 55B
KIAT – KIAT PEMILIHAN APAP UNTUK HUNIAN

KETERANGAN:
- Jenis kendaraan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku:
• Kategori M1 adalah kendaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan orang yang memiliki tempat
duduk maksimal delapan orang atau yang beratnya tidak lebih dari 3.500 kilogram.
• Kategori M2 adalah kendaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan orang dan mempunyai lebih dari
delapan tempat duduk atau yang berat kendaraan kotor sampai dengan dari 5.000 kilogram.
• Kategori M3 adalah kendaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan orang dan mempunyai lebih dari
delapan tempat duduk dan berat kendaraan lebih dari 5.000 kilogram.
• Kategori N1 adalah kendaraan bermotor beroda empat atau lebih yang digunakan untuk angkutan barang
dan berat kendaraan sampai dengan 3.500 kilogram.
• Kategori N2 adalah kendaraan bermotor beroda empat atau lebih yang digunakan untuk angkutan barang
dan mempunyai berat kendaraan lebih dari 3.500 kilogram tetapi tidak lebih dari 12.000 kilogram.
• Kategori N3 adalah kendaraan bermotor beroda empat atau lebih yang digunakan untuk angkutan barang
dan mempunyai berat kendaraan lebih dari 12.000 kilogram.

17
KIAT – KIAT PEMILIHAN APAP UNTUK HUNIAN

KETERANGAN:
- Jenis kendaraan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku:
• Kategori O1 adalah kendaraan bermotor penarik untuk kereta gandeng atau kereta tempelan dengan
berat kombinasi tidak lebih dari 750 kilogram.
• Kategori O2 adalah kendaraan bermotor penarik untuk kereta gandengan atau kereta tempelan dengan
berat kombinasi lebih dari 750 kilogram tetapi tidak lebih dari 3.500 kilogram.
• Kategori O3 adalah kendaraan bermotor penarik untuk kereta gandengan atau kereta tempelan dengan
berat kombinasi lebih dari 3.500 kilogram tetapi tidak lebih dari 10.000 kilogram.
• Kategori O4 adalah kendaraan bermotor penarik untuk kereta gandengan ata tempelan dengan berat
kombinasi lebih dari 10.000 kilogram.
- Penentuan jenis bahaya ringan, sedang, berat ditentukan pengguna (pihak berwewenang)

18
KIAT – KIAT PEMILIHAN APAP UNTUK HUNIAN

D ATA P E R B A N D I N G A N FIRE R AT I N G
Lab Dinas P e m a d a m & Penyelamatan vs ESNI
u 180:2021
ropean Norm 3

KELAS A KELAS B
F I R E R AT I N G FIRE RATING SNI 180:2021
F I R E R AT I N G Dinas F IRATING
FIRE R E RSNI
A 180:2021
TING
NO Dinas P e m a d a m F I R E R AT I N G EN3 NO
EN3
Pemadam
1 1A - 2A 5A 1 1B - 2B 21B
2 3A-4A 13A 2 5B - 6B 34B
3 5A 21A 3 10B 55B
4 6A 27A 4 12B 70B
5 6A-10A 34A 5 15B 89B
6 12A 43A/55A 6 30B 144B
7 40B 183B
8 60-80B 233B
9 Trolley 8 0 B I
10 Trolley 1 2 5 B II
11 Trolley 1 2 5 B III

19
KIAT – KIAT PEMILIHAN APAP UNTUK HUNIAN

TIPS UNTUK PEMILIHAN APAR:

1. Jangan tergiur dengan harga, ingat SAFETY IS NOT AN OPTION!


2. Pilih produk ber SNI
3. Pilih produk yang mempunyai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri)
dari kementerian perindustrian
4. Pilih produk2 dari anggota APPARI

20
a. APAR tipe Air Bertekanan
(Air-Pressurized Water Extinguishers/APW)

⦿ Aplikasi: untuk bahan mudah terbakar Kelas A

⦿ Mempunyai keuntungan sbb:


1. Mempunyai daya serap panas yang besar.
2. Mempunyai daya pengembangan menjadi uap
yang sangat tinggi
3. Pada temperatur normal, air beratnya relatif stabil.
4. Mudah disimpan, diangkat dan dialirkan.
5. Mudah didapat dalam jumlah yang banyak.
6. Dapat dipancarkan dalam bentuk : jet, spray, fog.
APAR tipe Air Bertekanan
(Air-Pressurized Water Extinguishers/APW)

Simbol APAR untuk kebakaran Kelas A

Hal Yang Perlu Diperhatikan:


Tidak untuk memadamkan api yang bersumber:
- Cairan mudah terbakar (minyak bensin dll)
- Listrik/kebakaran listrik
b. APAR Tipe Busa
(Foam Extinguishers)

⦿ Aplikasi: untuk Kebakaran Kelas B

⦿ FOAM :Kumpulan cairan yang berbentuk


gelembung - gelembung kecil yang berisi gas/
udara yang dapat mengapung di atas permukaan
zat cair dan mengalir di atas permukaan. Busa
yang terjadi karena adanya proses mekanis, yaitu
berupa campuran dari bahan pembuat busa
yaitu :
- cairan busa.
- air.
- udara.
Macam – Macam Busa [Menurut cara terbentuknya]

1. BUSA KIMIA .
Busa yang terjadi karena adanya proses kimia.
- Tepung tunggal.
- Tepung ganda.
2. BUSA MEKANIK.

Prinsip Pemadaman:
Mengisolasi bahan terbakar dari oxigen & sekaligus busa tersebut
mendinginkan bahan terbakar karena busa mengandung air.
c. APAR Tipe Serbuk Kimia Kering
(Dry Chemical Extinguishers)
MENURUT KELAS KEBAKARAN YANG DIPADAMKAN, POWDER
DIBAGI MENJADI 3 MACAM ;

1.Tepung kimia REGULER adalah tepung kimia yang efektif untuk


memadamkan kebakaran kelas B dan C.
2.Tepung kimia MULTI PORPOSE adalah tepung kimia yang efektif untuk
memadamkan kebakaran kelas A,B,C.
3.Tepung kimia SPECIAL DRY POWDER adalah tepung kimia yang
efektif untuk memadamkan kebakaran khusus kelas D.

Prinsip Pemadaman:
⦿Penurunan konsentrasi oxigen di titik nyala & penutupan permukaan
bahan terbakar oleh serbuk kimianya.
⦿ Bahan baku tepung kimia reguler :
➢ Sodium bikarbonat.
➢ Potasium bikarbonat.
➢ Potasium carbonat.
➢ Potasium clorida.
❑ Bahan baku tepung kimia multi porphose :
➢Kalium sulfat.
➢Mono amunium fosfat.
❑Bahan baku special dry powder :
➢Campuran kalium clorida.
➢ barium clorida.
➢ magnesium clorida.
➢ natrium clorida.
➢ kalsium clorida.
d. APAR Tipe CO2
(Carbon Dioxide Extinguishers)
CO2 dipakai untuk memadamkan kebakaran karena mempunyai
keuntungan
1.Mudah menyebar keseluruh areal kebakaran.
2.Tidak menghantarkan listrik.
3.Tidak meninggalkan residu.
4.Berat jenis CO2 1,5 kali berat udara.
5.Efektif untuk kebakaran kelas B dan C.

Prinsip Pemadaman:
⦿Mengusir oxigen dari titik nyala, selain itu CO2 yang keluar dari tabung
sangat dingin sehingga dapat mendinginkan bahan yang terbakar.
e. APAR Tipe Halon

Bahan Pemadam senyawa Hidrokarbon & Unsur Dari Golongan


Halogen (Fl, Br, Cl)
Aplikasi: untuk Kebakaran Kelas B C
Prinsip Pemadaman:
Menghentikan proses pembakaran itu sendiri dengan memutuskan
rantai kimianya, mencegah perkembangan lebih jauh dari api.

Halon mempunyai kelebihan sbb :


Tidak meninggalkan residu.
Untuk kebakaran klas B .C
Tidak menghantarkan listrik.
⦿ Lapisan Ozon adalah lapisan yang terdapat
pada stratosphere bumi (lapisan udara yang
berada antara 10 – 60 km dari permukaan
bumi ) yang berfungsi melindungi bumi dari
sinar ultra violet matahari yang
membahayakan makhluk hidup .
⦿ Dampak :
➢Bahaya kanker kulit .
➢Menurunnya sistem daya tahan tubuh .
➢Menyebabkan katarak .
➢Terganggunya panen pertanian .
Jenis BPO (bahan perusak ozon)
- CFC (Freon)
- Halon [ Halon-1211, Halon-1301, Halon-2402 ]
- Carbon tetraklorida [ CCl4 ]
- Methyl Chloroform [ C2H3Cl3 (1,1,1-trichloroethane)
- Bromochloromethane [ CH2BrCl ]
- Methyl Bromida [ CH3Br ]
⦿ SOLKAFLAM
⦿ AF 11
⦿ FM 200
⦿ HALONTRON
1. Type stored pressure.
2. Type gas cartridge.
3. Type reaksi kimia.
4. Type pompa tangan.
TYPE-TYPE ALAT PEMADAM API.

STORAGE PRESSURE TYPE

ANTARA MEDIA PEMADAM DAN


GAS PENDORONGNYA
BERCAMPUR DALAM SATU
TABUNG
Tekanan N2 (10-15 kg/cm2
APAR TYPE STORED
PRESSURE
APAR JENIS
CO2
CATRIDGE TYPE

ANTARA MEDIA
PEMADAM DAN GAS
PENDORONGNYA
(CO2) TERPISAH
DALAM SATU
TABUNG
JENIS BUSA/FOAM

A
STORED
B
PRESSURE
( N2 )
Foam B
Liquid
Chemical Foam
Mechanical
(A) + (B)
Foam
ALAT PEMADAM
API BERODA
Klasifikasi Kebakaran
Kebakaran Kelas B
Kebakaran Kelas A
Kebakaran bahan cairan
Kebakaran bahan biasa yang mudah terbakar
yang mudah terbakar
Minyak bumi, bensin,
Kayu, kertas, kain, plastik & gas, lemak dan
termasuk tumbuhan kering sejenisnya.

Kebakaran Kelas C Kebakaran Kelas D

Kebakaran dari bahan


Kebakaran listrik (dimana
mengandung logam
arus listrik masih hidup)
Zeng, Magnesium,
Peralatan Listrik termasuk Aluminium, Sodium &
peralatan elektronik lain-lain.
Klasifikasi KEBAKARAN
Ref : Permenaker -04/80

A Combustible
Material

Flammable
Liquid/gas B C Electrical
Equipment

ABC D Metals

A B C
Multi Purpose
SNI 180/2021
BAGAIMANA CARA PENEMPATAN APAR ?

• MUDAH DILIHAT DAN MUDAH DIJANGKAU TIDAK


TERHALANG
• Harus sesuai dengan jenis dan kelas kebakaran
• Harus menggantung pada dinding / dalam
lemari kaca
• Pada suhu antara -440 C sampai dengan 490 C.

BAGIAN
PALING ATAS
120 CM

15 M

15 CM

(Permenaker 04 Tahun 1980)


35 cm

35 cm

7,5 cm

125 cm
(Permenaker 04 Tahun 1980)
20 cm

125 cm
125 cm

(Permenaker 04 Tahun 1980)


1. Tabung harus dalam keadaan baik ( tidak berkarat)
2. Etiket harus dapat dibaca dan dimengerti dengan jelas .
3. Segel harus dalam keadaan utuh .
4. Selang harus tahan tekanan tinggi dan dalam keadaan baik
5. Tutup harus dalam keadaan baik dan terpasang dengan
erat
6. Untuk storage pressure tekanan tidak boleh kurang dari
batas yang telah ditentukan .
7. Untuk type cartridge tidak ada kebocoran pada membran
tabung gas .
8. Belum lewat masa kadaluwarsa .
ALAT PEMADAM API RINGAN
Ref :
Pert. Menaker No Per-04/Men/1980

HARUS SIAP PAKAI PADA WAKTUNYA

• JENIS DAN UKURANNYA SESUAI


• MUDAH DILIHAT DAN MUDAH DIAMBIL
• KONDISI BAIK
• SETIAP ORANG DAPAT MENGOPERASIKAN
DENGAN BENAR, TIDAK MEMBAHAYAKAN
DIRINYA.
DAYA PADAM KEBAKARAN KELAS A
DAYA PADAM KEBAKARAN KELAS A
DAYA PADAM KEBAKARAN KELAS A
DAYA PADAM KEBAKARAN KELAS B
DAYA PADAM KEBAKARAN KELAS B
DAYA PADAM KEBAKARAN KELAS B
DAYA PADAM KEBAKARAN KELAS B
PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN
FIRE TUBING

❏ Cocok untuk digunakan di panel listrik, server komputer, lemari


penyimpanan bahan kimia, peralatan mesin industri, dan lain-lain.

❏ APAR spot release yang bekerja secara otomatis tanpa operator.


THERMATIC
❏ Alat pemadam api yang dilengkapi dengan
alat pendeteksi panas dan sprinkler.
❏ Bekerja secara otomatis; menyemprotkan
media ketika suhu mencapai 57°C.
❏ Cocok digunakan pada ruang server, ruang
komputer, ruang laboratorium, ruang panel,
dan lain-lain.

Data Center Ruang Panel Laboratorium


METRONIC ❏ Merupakan pengembangan antara thermal
system (thermatic) dan fire suppression
system (total flooding).
❏ Memiliki METRONIC ACTUATOR yang
dihubungkan dengan panel kontrol alarm
kebakaran dan sistem pendeteksi asap
maupun panas.
❏ Dapat difungsikan sebagai alternatif total
flooding system.
❏ Cocok digunakan pada ruang server, ruang
komputer, BTS, ruang laboratorium, dan lain-
lain.
Alat Pemadam Api Otomatis METRONIC

Keunggulan METRONIC Clean Agent SV-36

❏ Memadamkan api tanpa merusak peralatan di


dalam ruangan

❏ Ramah lingkungan (tidak mengandung


partikel perusak ozon)

❏ Media pemadam api tidak berbahaya bagi manusia


8

1 Panel Kontrol Alarm Kebakaran 2

3
2 Detektor Asap Tipe Addressable
2

3 Output Module
6 4
Metronic Automatic Fire
4 1
Extinguisher

5 Manual Call Point Tipe Addressable

6 Sounder Beacon Tipe Addressable


5

7 Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

8 Kamera CCTV 7
Pull the pin…

Tarik Pin pengaman;


Pada saat menarik
biarkan handle yang
atas bebas (jangan
ditekan)
Aim nozzle…

Arahkan
corong ke
sumber api…
Squeeze the top handle…

Remas handle ;
Jangan berhenti
menekan sebelum
apinya padam atau
isinya habis.
Sweep from side to side…

… Sapukan dari kiri


ke kanan atau dari
kanan ke kiri…
Cara Menggunakan
Alat Tradisional
Cara Menggunakan
Alat Tradisional
Cara Menggunakan
Alat Tradisional
Cara Menggunakan
Alat Tradisional
TERIMA KASIH
atas
Perhatiannya
“ Selamat
Bertugas “

SEMOGA SUKSES

Anda mungkin juga menyukai