Anda di halaman 1dari 66

ALAT PEMADAM API RINGAN

Ref : Pert. Menaker No Per-04/Men/1980

 DAPAT DIOPERASIKAN SATU ORANG


 UNTUK PEMADAMAN MULA KEBAKARAN
 SEBATAS VOLUME API KECIL

 HARUS SIAP PAKAI PADA WAKTUNYA


 MUDAH DILIHAT DAN MUDAH DIAMBIL
 KONDISI BAIK
 SETIAP ORANG DAPAT MENGOPERASIKAN
DENGAN BENAR, TIDAK MEMBAHAYAKAN
DIRINYA.
Tipe APAR dibagi atau diklasifikan berdasarkan

Sistem kerja
Media pemadam
Kapasitas
 Sistem kerja
Alat pemadam api ringan pada umumnya terbagi menjadi
tiga sistem tekanan.

plug system cartridge stored pressure,


Bagian-bagian APAR
Tekanan APAR
Normal

tekanan APAR yang harus selalu


dijaga supaya dalam kondisi normal.

NORMAL, jarum menunjuk area


warna hijau.
OVER PRESSURE, jarum menunjuk
ke merah kanan.
LOW PRESSURE, jarum menunjuk
ke merah kIRI.
 Media Pemadam
Berikut Media alat pemadam
api untuk memadamkan
kebakaran yang sesuai dengan
kelasnya:

a. Jenis Basah : Air, Busa.


b. Jenis Kering : Dry powder,
CO2, Halon Free / Pengganti
Halon
JENIS dan type APAR
KLASIFIKASI KEBAKARAN
Permenakertrans No. 04/Men/1980

Kebakaran bahan Kebakaran bahan Kebakaran instalasi Kebakaran


padat kecuali logam cair atau gas yang listrik bertegangan logam
mudah terbakar
Apa itu (Fire Rating) ?

Kemampuan alat pemadam untuk


memadamkan kebakaran yang diberi kode
huruf dan angka contohnya 2A 10B, 3A 15B,
4A 20B dsb.

Huruf menunjukkan kelas kebakaran


& Nomor menunjukkan ukuran
besarnya api yang dapat
dipadamkan.
Untuk kebakaran Golongan A, Pengujian dilakukan
dengan membakar tumpukan kayu (Material kelas
A) dengan Volume tertentu yang kemudian dibakar
selama 10 Menit,

Untuk kebakaran Golongan B, Pengujian dilakukan


dengan menggunakan bahan bakar jenis premium
(fuel gas) yang dibakar dalam bak dengan luas
tertentu selama 3 menit

Untuk kebakaran Golongan C, Pengujian dilakukan


dengan menggunakan instalasi listrik ber tegangan
10.000 volt & Untuk kebakaran Golongan D tidak
dilakukan pengujian tertentu.
Rating APAR - Kebakaran Golongan A,
Maksud dari Rating 1-A adalah kemampuan APAR
tersebut setara dengan APAR berisi air 1-1.25 Galon.

Contoh Rating 2-A menjelaskan bahwa media pemadam


tersebut setara dengan 2.5 galon air dan mampu
memadamkan 2X APAR Rating 1-A pada kelas yang sama.

Standar ANSI/UL 711,


Rating and Fire Testing of Fire Extinguisher.

Jika rating APAR 40-A maka APAR tersebut memiliki kemampuan


memadamkan kebakaran Golongan A yang setara dengan 40 x 1.25 US
galon air = 50 U.S galon Air.
1 galon = 4.5 liter
Standar ANSI/UL 711,
Rating and Fire Testing of Fire Extinguisher.
Bahan pemadam yang terklasifikasi di kelas A
diantaranya adalah Air (Water), Aqueous film
forming foam (AFFF), Multipurpose dry
chemical dan Halon Free.

Simbol A merupakan untuk kata “Ash” atau


Abu
Rating APAR - Kebakaran Golongan B

Maksud dari Rating 1-B adalah kemampuan


APAR tersebut untuk memadamkan kebakaran
golongan-B seluas 1 ft2 oleh seseorang yang
belum Ahli, dimana beberapa pendapat mengatakan
seseorang yang belum ahli dianggap memiliki 40%
kemampuan dari seseorang yang ahli.

Jika rating APAR 40-B maka luas kebakaran


golongan B yang dapat dipadamkan oleh
personal yang belum ahli adalah seluas 40 ft2.
Pengetesan untuk rating B, dilakukan
dengan metode berbeda yaitu
menggunakan nampan yang diisi bahan
bakar cair, tiap kelas akan berbeda
dimensi nampannya dan jumlah liter dari
bahan bakar cair tersebut.

Untuk bisa diberi rating B, maka APAR


tersebut harus bisa memadamkan api dari
nampan tersebut tanpa ada muncul
penyalaan api kembali.
Standar ANSI/UL 711,
Rating and Fire Testing of Fire Extinguisher.

Untuk kebakaran Golongan B, Pengujian dilakukan dengan menggunakan bahan bakar


jenis premium (fuel gas) yang dibakar dalam bak dengan luas tertentu selama 3 menit
Terdapat 3 tipe kebakaran secara umum pada bahan
bakar cair yaitu

Kebakaran pada cairan dengan kedalaman lebih dari


6.4 mm, contohnya pada tangki celup (dip tank) dan
tangki quench (quench tank)
Kebakaran pada cairan yang bergerak (kebakaran pada
tumpahan bakan bakar cair) dengan kedalaman kurang
dari 6.4 mm
Kebakaran gas atau kebakaran bahan bakar cair
bertekanan tinggi dari suatu bejana bertekanan.

Bahan pemadam yang terklasifikasi di kelas B diantaranya adalah Karbon Dioksida,


dry chemical, Aqueous film forming foam (AFFF) dan Halon Free.

Simbol B merupakan mnemonic untuk kata “Barrel”


Rating APAR - Kebakaran Golongan C

Kode APAR kelas ini digunakan untuk kebakaran yang melibatkan peralatan
dengan listrik yang aktif (live electrical equipment), sehingga dibutuhkan tipe
bahan pemadam APAR yang tidak menghantarkan listrik (Non konduktif)
sehingga tidak membahayakan orang yang menggunakan APAR maupun
tidak menimbulkan kerusakan pada peralatan listrik itu sendiri.

Tetapi jika peralatan listrik tersebut sudah tidak terdapat listrik yang aktif,
maka boleh menggunakan APAR kelas A atau B.

Bahan pemadam yang terklasifikasi di kelas C


diantaranya adalah karbon dioksida, dry chemical
dan Halon Free. Simbol C untuk kata “Current” . Arus

Untuk kebakaran Golongan C, Pengujian dilakukan dengan


menggunakan instalasi listrik ber tegangan 10.000 volt
Rating APAR - Kebakaran Golongan D
Kode APAR kelas ini digunakan untuk kebakaran yang melibatkan logam
yang bisa terbakar seperti pada magnesium, powdered aluminium,
titanium, zinc, sodium dan potassium.

APAR kelas ini membutuhkan bahan pemadam yang mempunyai


kemampuan untuk menutup permukaan logam yang terbakar sambil
meniadakan oksigen dan juga tahan terhadap panas yang sangat tinggi.
Selain itu juga, bahan pemadam api diharuskan mempunyai sifat untuk
tidak bereaksi terhadap bahan metal yang terbakar.

Bahan pemadam yang terklasifikasi di kelas


D adalah dry chemical (Special powder) dan
Hartindo AF31
Simbol D merupakan mnemonic untuk kata “Dynamite”
Apa maksud simbol ini?
PRESSURIZED WATER
A Trash Wood Paper
A Trash Wood Paper

Hanya untuk Klas “A”


2.5 gal. air pada 150-175 psi (s.d 1
menit waktu penyemprotan).
B Liquids Grease
B Liquids Grease Ada pressure gauge untuk
memudahkan melihat secara visual .
10 – 13mt. Jarak efektif maksimum.
Metoda Pemadam adalah
C Electrical Equipment
C Electrical Equipment
pendinginan
CARBON DIOXIDE (CO2)
A Trash Wood Paper
A Trash Wood Paper • Kebakaran klas “B” atau “C”
• 2.5-100 lb. of CO2 gas pada 150-200
psi ( waktu penyemprotan 8-30
detil).
B Liquids Grease
B Liquids Grease
• Tidak ada pressure gauge– kapasitas
ditentukan dari beratnya.
• Jarak fektif maksimum 1- 3m.
C Electrical Equipment
C Electrical Equipment • Pemadaman beradsarkan
smothering & cooling.
• Effectiveness menurun sebanding
dengan kenaikan temperatur.
MULTIPURPOSE DRY CHEMICAL
A Trash Wood Paper
A Trash Wood Paper
• Klas “A”, “B”, atau “C”

• 2.5-20 lb. dry chemical (ammonium


B Liquids Grease
phosphate) bertekanan + 50-200 psi
B Liquids Grease
(nitrogen gas)
• Waktu penyemprotan 8-25 detik.
• Mempunyai pressure gauge untuk
pemeriksaan visual
C Electrical Equipment
C Electrical Equipment
• Jarak efektif maksimum 1.5-6 m.
• Metoda Pemadaman smothering .
COMBUSTIBLE METAL
• Klas “D” combustible
metal .
• 30 lb. pressurized dry
powder optimized for
specific combustible metal
(juga tersedia untuk
jumlah yang besar, seperti
Fix System .
• Metoda Pemadaman
smothering bahan yang
COMBUSTIBLE

terbakar
D
METALS
APAR Jenis Halon
Halon 1301 ( BTM ) Bromotriflucromethan CBrF3
Halon 1211 ( BCF ) Bromokhlorodifluodifluoromethan CBrCIF2
Halon 1202 ( DBF ) Dibromodifluoromethan CBr2BrCL
Halon 1040 (CTC) Karbontetrakhlorida CC14
Halon 1001 Methylbromide CH3Br

Jenis gas Halon yang dapat digunakan sebagai pemadam api adalah
Halon 1301 (BTM) dan Halon 1211 (BCF)
Menurut KEPPRES RI No.23 Tahun 1992
Mengenai penggunaan bahan Chloro Flouro Carbon
Bahwa mulai 1 Januari 1997 tidak boleh digunakan

Lapisan Ozon adalah lapisan yang terdapat pada stratosphere bumi


(lapisan udara yang berada antara 10 – 60 km dari permukaan
bumi) yang berfungsi melindungi bumi dari sinar ultra fiolet
matahari yang membahayakan makhluk hidup.

Dampak :
Bahaya kanker kulit .
Menurunnya sistem daya tahan tubuh .
Menyebabkan katarak .
Terganggunya panen pertanian .
Kriteria Bahan Pengganti Halon (Cleant Agent)
 Efektif memadamkan kebakaran.
 Bersih setelah digunakan atau dipancarkan.
 Tidak menimbulkan efek racun ( toxit).
 Tidak menimbulkan dampak lingkungan.
 Tidak bersifat menghantarkan arus listrik.
 Tidak mengandung CFC ( hanya untuk alternatif bahan
campuran).
 Direkomendasikan penggunaannya oleh komite teknis
Halon international (Halon Technical option Committee).

 Pengganti Halon
Gas Halocarbon (PFC- 410, FM-200, AF-11E, AF31, FE-13, FE-
25, FE-36 ), Sistem Kabut air (Hi-foq, aquaspar)
HALON FREE / Pengganti Halon
A Trash W ood P aper

• Class “A”, “B”, or “C” fires


A Trash W ood P aper

• 9-17 lb. Halon 1211 (pressurized liquid)


disemprotkan dalam bentuk uap
• Waktu penyemprotan 8-18 .
B Liquids Grease
• Mempunyai pressure gauge untuk
B Liquids Grease

pemeriksaan .
• Jarak efektif maksimum 3-5 M.
• Bagus untuk ruangan tertutup dan barang
C E lectrical E quipment
C E lectrical E quipment elektronik
• Metoda Pemadaman smothering dan
breaking chain reaction
• Halon adalah bahan kimia yang
menimbulkan penurunan ozone –dilarang
diproduksi sejak Jan ‘94.
Kapasitas
Berdasarkan kapasitas dan
berat dibedakan menjadi 2:
 APAR (alat pemadam api
ringan), 1 Kg - 9 Kg
 APAB (alat Pemadam api
berat), 20 Kg- 100 Kg
Dalam APAB, tekanan yang ada adalah
tekanan tidak langsung (sistem
cartridge) dalam arti tekanan tidak
dicampur menjadi satu dengan media
pemadam kebakaran.
Alat Pemadam Api Berat (APAB)

Alat pemadam api berat tidak berbeda dengan alat


pemadam api ringan (APAR).
Alat Pemadam Api Berat didesain untuk wilayah yang
lebih luasdan membutuhkan kewaspadaan yang tinggi
dengan potensi kebakaran yang besar, misalnya di SPBU.

Berat alat pemadam api berat


kisaran 20 sampai dengan 100kg.
PEMASANGAN
DAN
PEMELIHARAAN
APAR
PEMASANGAN APAR  APAR harus diletakan pada area yang
Ref : Pert. Menaker No Per-04/Men/1980 tidak terhalang benda-benda lain dan
mudah diakses.
 Tempatkan atau pasang APAR
pada dinding dengan jarak 120
cm dari atas lantai atau
minimal 15 cm dari atas
lantai.
 Ada tanda APAR di atas APAR ketika
sudah dipasang.
 Jarak APAR satu dengan lainnya adalah
15 meter, namun bisa dirubah dan
diatur ulang sesuai saran dari pakar
K3.
125 cm 120 cm
UKURAN
TANDA APAR
PERSYARATAN TEKNIS APAR
Kep Men PU Nomor 02/KPTS/1985

1. Tabung harus dalam keadaan baik.


2. Etiket harus dapat dibaca dengan jelas dan dimengerti.
3. Sebelum dipakai segel harus dalam keadaan baik.
4. Selang harus tahan tekanan tinggi.
5. Bahan baku pemadam selalu dalam keadaan baik.
6. Isi tabung gas sesuai dengan tekanan yang digunakan.
7. Warna tabung harus mudah dilihat (hijau, merah, biru,
kuning)
8. Belum lewat masa kadaluwarsa.
PENEMPATAN APAR
Kep Men PU Nomor 02/KPTS/1985
JENIS BANGUNAN BERAT MINIMUM LUAS JANGKAUAN JARAK MAKSIMUM

INDUSTRI 2 KG 150 M2 15 M

UMUM 2 KG 100 M2 20 M

PERUMAHAN 2 KG 250 M2 25 M

CAMPURAN 2 KG 100 M2 20 M

PARKIR 2 KG 135 M2 25 M

BANGUNAN TINGGI 2 KG 100 M2 20 M


LEBIH DARI 14 M
CONTOH
PERHITUNGAN
CONTOH
PERHITUNGAN
CONTOH
PERHITUNGAN
6 Kg 6 Kg
CONTOH
PERHITUNGAN
Penempatan APAR Outdoor

Jika APAR diletakkan di luar


ruangan atau outdoor
diharuskan untuk
menyimpannya di dalam box
APAR atau cover tahan panas
dan hujan.

Box APAR berfungsi untuk


melindungi APAR dari paparan
cuaca ekstrem secara langsung.
PEMELIHARAAN
APAR

APAR harus diperiksa 2 (dua)


kali dalam setahun :
• Pemeriksaan dalam jangka 6
(enam) bulan
• Pemeriksaan dalam jangka 1
(satu) tahun
Uji tekan tabung
pemadam:
 5 (lima) tahun sekali, kecuali jenis
CO2 uji tekan pertama 10 tahun
dan selanjutnya 5 tahun,
 Dengan tekanan uji tekan selama
30 detik
 Uji tekan :sebesar 20 kg/cm2
untuk jenis busa dan cairan dan uji
tekan dan 1.5 kali tekanan kerja
untuk store prsessure dan CO2
Pemeliharaan APAR
Dry Chemical
• Kondisi Serbuk jika terjadi penggumpalan
• Kondisi catridge jika berat kurang dari 10%
ganti
• Bila korosi berat diganti baru, ringan dicat
• Mulut pancar apakah rusak atau tersumbat

CO2
• Menimbang tabung jika berat total kurang
dari 10% dari berat semula (tertera
ditabung) maka harus diisi ulang
Busa kimia
• Isi harus sampai pada level yang ditentukan
• Pipa pelepas tekanan tidak buntu
• Tutup kepala tidak cacat
• Gelang yang berfungsi tutup kepala dalam
kondisi baik
• Larutan dalam keadaan baik
Halon Free / Clean agent
• Isi harus tsesuai beratnya/pressure gauge
pada posisi hijau
• Ulir tutup kepala pemadam tidak boleh
rusak dan saluran keluar tidak boleh
tersumbat
• Gelang penutup kepala pemadam dalam
keadaan baik
Pentingnya sebuah label
 Merek
 Model
 Aplikasi
 Cara Penggunaan
Keterangan ;
o Berat total
o Berat isi
o Tekanan tabung
o Lama semprot
o Jarak semprot
o Produk
PROSEDUR PEMERIKSAAN APAR
(Fire Extinguisher)
 Pemeriksaan Visual :
1.1 Kondisi tabung : Tabung tidak sampai korosi, bocor, penyok peralatan
tabung lengkap & tidak rusak.
1.2 Isi & kondisi bahan : Berat Isi sesuai standart yang ditentukan dari pabrik
pembuatnya, tidak beku.
1.3 Pin pengaman : harus terpasang sesuai standart pabrik pembuatnya,
terikat dengan timah segel.
1.4 Manometer / petunjuk tekanan : Jarum penunjuk dalam posisi
menunjukan tekanan kerja maximal tabung.
1.5 Peralatan Lain : Hose & nozzle lengkap, tidak tersumbat, tidak rusak.
1.6 Pemasangan label pemeriksaan (Inspection card) dengan
mencantumkan tanggal pemeriksaan dan nama petugas yang
memeriksa.
® PENGGANTIAN APAR

 Setiap hasil temuan dari pemeriksaan, APAR


yang tidak memenuhi standart / rusak harus
langsung dilakukan penggantian.

 Dokumentasi : setiap APAR yang telah diperiksa


dicatat pada lembar chek list sesuai dengan
nomor, jenis media, berat dan hal-hal lain bila
terdapat adanya penyimpangan.
KEGAGALAN APAR
KEGAGALAN APAR

Jenis tidak sesuai

Ukuran tidak sesuai Tidak bertekanan


- bocor
Macet/tidak berfungsi
Menggumpal
Salah penempatan - tunda refill
• belum ditunjuk
Petugas
• tidak trampil
TERHALANG
TERSEMBUNYI
SALAH PENEMPATAN
DISIMPAN DIGUDANG
TERLALU JAUH

PEMADATAN
PENGGUMPALAN
KURANG PERAWATAN
SUKU CADANG RUSAK
MACET

KEGAGALAN JENIS
TABUNG SALAH PEMILIHAN
PEMADAM API UKURAN

TABUNG
CATRIDGE
BOCOR PRESSURE GAUGE
RING KARET TABUNG
RING KARET VALVE

MENGUMPULKAN
TABUNG KOSONG
TUNDA REFILL
MENUNGGU PO`
PENGGUNAAN
APAR
• Anda telah TERLATIH dalam
Bagaimana Cara penggunaannya
Pemakaian APAR ? • JANGAN melawan arah angin
(jika diluar)
• HANYA padamkan api yang
KECIL dan masih terlokalisir
(pada tahap awal kebakaran)
• Lokasi api BUKAN pada
daerah BERBAHAYA (gudang
api, ruang tertutup,dll)
• INGAT jaga pintu EXIT to
selalu dibelakang anda
• SELALU test dulu sebelum
menuju ke lokasi
Ok, lalu
bagaimana?
• PERHATIKAN area kebakaran
Jika nyala api terjadi ulangi lagi pemadaman
Jika Anda tidak dapat mengontrol kebakaran , TINGGALKAN SEGERA!
Menuju pintu EXIT
• Setiap selesai pemadaman : yakinkan api telah padam, baru mundur sampai
jarak aman dan jangan langsung balik badan.
• Selesai pemadaman sewaktu membalik kembali, pancaran nozzle harus
selalu diarahkan kebawah.
CARA MEMBAWA APAR
CARA CABUT PIN APAR
CARA PEGANG NOZLE APAR
PERHATIAN !!
JANGAN PERNAH memadamkan api jika:

• Tidak mempunyai peralatan pemadam yang


memadahi
• Api telah menjalar melampaui titik aslinya
• Naluri Anda mengatakan kepada anda untuk
KELUAR

Anda mungkin juga menyukai