Anda di halaman 1dari 18

Organisasi Tanggap Darurat

Tugas & Tanggung Jawab


PEMERAN DALAM KEADAAN DARURAT
Organisasi Emergency
1. Unsur Pimpinan
 Penanggung-jawab emergency
 Koordinator emergency
 Kepala Bagian Keamanan
 Komandan Regu dari masing-masing unit
2. Unsur Staf
 Sekretariat emergency termasuk komunikasi dengan pihak
luar
 Telephonist
 Operator radio
 Petugas sound system & panel kontrol
 Petugas telekomunikasi
3. Kelompok Teknisi
 Operator listrik / genset
 Operator pompa kebakaran
 Operator sistem tata udara
 Operator lif
 Operator utilitas lainnya
4. Kelompok Sekuriti & Penyelamatan
 Tim pemadam kebakaran
 Tim sekuriti dan perparkiran
 Tim evakuasi
 Tim pembersih / janitorial
 Tim P3K
 Tim Pemandu orang-orang disabled
5. Kelompok Evaluasi
 Tim evaluasi
 Pengawas
ORGANISASI DALAM HAL KEADAAN DARURAT

CHIEF EXECUTIVE OFFICER


( CEO ) MANAGEMENT PENYEWA
DEPUTY CEO
CHIEF WARDEN
Safety & Security Manager
DEPUTY CHIEF WARDEN SECRETARY
Senior Manager Technical Services
NARASUMBER

Koordinator Pengamanan dan


TECHNICAL COORDINATOR PEMANTAU
Penyelamatan - Security Manager
Manager Technical Services Fire Safety Officer

Monitoring FLOORWARDEN
Operator Pompa
Kebakaran
Tim Pemadam Stair Warden
Evaluator
Kebakaran
Teknisi Lift
Kebakaran Tim Sekuriti Petugas
Kurir
Pemadam
Teknisi Lift Telefonis Tim Evakuasi Pencari
Penumpang

Operator Genset Radio Operator Tim Parkir Pemandu


Disabled &
Operator AC Petugas Sound System/ Tim PPPK PPPK
Public Address
Operator Fan Tim Pembersih Evaluation
Pengendalian Asap Petugas Panel Kontrol Officer
Uraian Tugas
1. Pimpinan emergency
 berfungsi selaku emergency Director
 memantau atau mengawasi pelaksanaan pengendalian emergency
 mengambil alih tugas Chief Warden / deputinya bila tidak dapat
melakukan tugasnya.
 Memberikan pengarahan dalam pelaksanaan kendali emergency
2. Warden
 Memimpin operasi pemadaman tingkat awal dan penyelamatan
jiwa
 Memastikan prosedur penanganan keadaan darurat ini dipatuhi
dan dilaksanakan oleh setiap personil termasuk penghuni gedung
 Memberikan instruksi dalam setiap tindakan emergency
 Melakukan komunikasi efektif dengan instansi terkait (Dinas
Kebakaran, Polisi, PLN, Tim SAR, dll)
 Melaporkan status keadaan darurat kepada unsur pimpinan
 Deputi Chief Warden membantu tugas-tugas Chief Warden
3. Kelompok Komunikasi
– Kurir
 Menyampaikan berita dari Chief Warden /
Deputy Chief Warden kepda Floor Warden pada
saat ada gangguan pada sarana komunikasi
selama operasi penanggulangan tingkat awal
– Telephonis
 Menerima dan mencatat laporan keadaan
darurat
 Segera menghubungi Chief Warden atau
Deputinya untuk tugas penanggulangan
kebakaran tingkat awal
– Operator Radio
 Melaksanakan hubungan komunikasi lewat
handy talky dari dan ke Chief Warden atau
Deputy-nya
– Sound System
 Menyampaikan pengumuman atau perintah Chief
Warden atau Deputy Chief Warden ke setiap
lantai atau seluruh gedung melalui public
address system.
- Operator kontrol panel
 Memonitor terus menerus kontrol panel untuk
mengentahui terjadinya kebakaran secara dini
 Jika monitor kontrol panel menyala dan alarm
berbunyi segera menghubungi zona / lantai yang
termonitor lewat public address untuk pengecekan
situasi
 Jika tidak diperoleh informasi dari Floor Warden di
lantai / zona yang termonitor itu, segera menuju
ke lantai / zona tersebut untuk memeriksa kejadian
yang sebenarnya dan segera melaporkannya ke
Chief Warden atau Deputy-nya
 Dalam terjadi alarm palsu, segera menghubungi
Floor Warden di lantai tersebut agar
memberitahukan kepada seluruh penghuni di lantai
tsb.
 Membunyikan general alarm atau alarm per lantai
atas perintah Chief Warden atau Deputy Chief
Warden.
4. Kelompok Teknisi
– Operator Lift
 Semua passenger lift tidak beroperasi dan kereta lift
berada di lantai 1, Main Lobby
 Service lift akan dioperasikan sebagai lift kebakaran untuk
keperluan petugas security dan petugas Dinas Kebakaran
untuk pemadaman kebakaran dan menolong korban
– Operator A/C
 Sistem AC tidak beroperasi atau pada posisi off.
– Operator Listrik / genset
 Siaga mengoperasikan on atau off listrik pada lantai
tertentu atau seluruh gedung sesuai instruksi Chief Warden
 Siaga mengoperasikan genset secara manual bila sistem
otomatis tidak bekerja pada saat pasokan listrik PLN
terputus
– Operator Pompa Kebakaran
 Siaga mengoperasikan pompa air secara manual apabila
sistem otomatis tidak bekerja sehingga dapat menyediakan
air untuk kebutuhan pemdaman kebakaran
– Operator Pengendalian Asap
 Siaga untuk mengoperasikan pressurized fan / kipas udara
tekanan positif secara manual pada ruang tangga darurat
bila sistem otomatis tidak bekerja pada saat general alarm
berbunyi.
5. Kelompok Sekuriti dan Penyelamat
– Tim Pemadam Kebakaran
 Memadamkan api pada kesempatan pertama dengan alat
yang tersedia secara cepat dan tepat (menggunakan alat
pemadam api ringan atau hidran)
 Melokalisasi area yang terbakar dengan menyemprotkan
hidran pada barang yang mudah terbakar sampai Dinas
Kebakaran datang.
 Membantu di lantai lain yang terbakar bila memerlukan
tenaga dan bekerja sama dengan kelompok lain yang
memerlukan bantuan.
 Menggunakan tangga darurat atau lift kebakaran selama
lift tersebut aman.
– Tim Securiti
 Menangani urusan keamanan dalam bangunan maupun
Iingkungannya saat penanggulangan keadaan darurat berlangsung.
 Melaksanakan pengawasan area dan mencegah orang yang
dicurigai menggunakan kesempatan melakukan kejahatan.
 Menangkap orang yang jelas-jelas te melakukan kejahatan dan
membawanya ke POSKO Sekuriti di Main Lobby
 Bersama tim evakuasi memeriksa ruangan dan memastikan benar
benar bahwa semua personhl telah ke luar dengan aman dan
mengunci pintu. Tim mi adalah tim terakhir meninggalkan Iantai
 Satu orang sekuriti bertugas menjaga dan mengoperasikan lift
kebakaran yang dipergunakan untuk kelompok pemadam
kebakaran serta membantu meng-evakuasikan orang sakit, cedera,
meninggal dan sebagainya.
– Tim Evakuasi
 Mengatur dan menunjukkan rute untuk evakuasi, dad wang-
wang di setiap lantai ke daerah tempat berkumpul / konsolidasi.
 Memberi peringatan-peringtan terhadap orang yang membawa
barang berat I besar, orang lad yang akan menggunakan lift
agar tidak menimbulkan bencana tebih buruk.
 Memeriksa ruangan kantor kemungkinan ada personhl yang
masih tertinggal.
 Bila ternyata masih ada yang tertinggal di dalam ruangan,
segera lapor ke Floor Warden selarijutnya laporkan ke Chief
Warden.
 Menghitung berapa jumlah korban (sakit, pingsan, meninggal,
luka luka) dan berusaha meng-evakuasikan korban melalui lift
kebakaran, tangga darurat atau mobil tangga Dinas Kebakaran.
– Tim Parkir
 Mengatur perparkiran saat penanggulangan keadaan darurat
termasuk pengaturan jalur dan rambu-rambu
 Mengatur ai-us mobil masuk dan ke luar termasuk mobil unit
pemadam
 Bekerjasama dengan tim sekuriti dan Kepolisian dalam masalah
parkir
– Tim PPPK
 Memberikan pertolongan kepada korban (sakit, cedera,
meninggal) di luar gedung setelah di-evakuasikan oleh
petugas evakuasi.
 Berusaha memanggil ambulans dan mengatur
penggunaannya
 Mengatur pengiriman orang sakit, cedera ke Rumah Sakit
terdekat dengan menggunakan ambulans
– Tim Pembersih / Janitor
 Membersihkan area dari genangan air akibat pecahnya
kepala sprinkler, tumpahan cairan, bekas-bekas pemadaman
dll
 Membantu dalam upaya pencarian lokasi bom, dalam hal
adanya ancaman bom dan searcher dalam pencarian orang,
barang dan sebagainya.
6. Tugas Petugas Peran Kebakaran
dalam kondisi normal
 Memahami tata letak ruang bangunan, baik daerah
perkantoran yang menjadi tanggung-jawabnya
maupun mengenai bangunan gedung secara
keseluruhan terutama mengenai jalan-jalan ke luar
evakuasi dsb
 Memahami tentang alat-alat proteksi kebakaran yang
terdapat dalam bangunan, sistem pemadam dan
pendeteksian kebakaran, cara kerjanya dan
menggunakannya.
 Memahami cara pencegahan dan penanggulangan
kebakaran dan menjaga keamanan secara baik di
daerah yang menjadi tanggung-jawabnya.
 Memahami prosedur yang harus diikuti pada waktu
terjadi keadaan darurat dan bila terjadi haruslah
diperoleh kepastian bahwa prosedur tersebut akan
dilaksanakan sebagaimana mestinya
 Memelihara daftar yang terakhir tentang personil dibawah
tanggung-jawabnya dan berusaha mendidik mereka
mengenai peralatan yang ada, melakukan upaya pencegahan
kebakaran dan menerapkan prosedur evakuasi.
 Bersama Chief Warden menentukan daerah berkumpul di
tempat parkir bagi penghuni lantai apabila terjadi keadaan
darurat dan meneliti anggota-nya sebelum mereka kembali
ke kantornya.
 Menyediakan kotak PPPK dan mampu memberikan
pertolongan pertama pada kecelakaan.
7. Petugas Peran Kebakaran Penghuni Gedung
Pada saat Kebakaran
– Floor Warden
 Memimpin operasi pemadaman tingkat awal dan tugas
penyelamatan jiwa di lantai yang menjadi tanggung-jawabnya.
 Menerima perintah dan melaporkan jalannya operasi kepada
Chief Warden atau Deputy Chief Warden
– Stair Warden
 Melaksanakan peng-evakuasian penghuni melalui tangga darurat
setelah mendapat perintah dari Floor Warden
– Petugas Pemadam
 Memadamkan kebakaran tingkat awal dengan menggunakan
APAR atau hidran
– Petugas Pencari (Searcher)
 Memeriksa secara cermat di semua ruangan di lantai tersebut untuk
memastikan apakah penghuni lantai sudah ber-evakuasi semua dan
tidak ada yang tertinggal
 Berkewajiban melapor kepada Floor Warden
– Pemandu Orang Disabled
 Membantu dan memandu orang-orang disabled ke tempat aman
yang terdekat (biasanya dua pemandu untuk setiap disabled
person)
 Meng-evakuasikan orang-orang disabled apabila instruksi evakuasi
penghuni gedung segera dilaksanakan
– Petugas PPPK Lantai
 Memberikan pertolongan pertama terhadap korban di lantai yang
menjadi tanggung-jawabnya
 Melaporkan kepada Tim PPPK Gedung
– Petugas Evaluasi
 Menghitung jumlah karyawan yang
ber-evakuasi dari lantai yang menjadi
tanggung-jawabnya
 Mengecek ulang di tempat berkumpul
di luar gedung

Anda mungkin juga menyukai