Tim Penyusun:
1. Antonina Kuswarni, S.Pd SMP Santo Yosef Lahat
2. Ari Istiari, S.Pd . SMP Santo Yosef Surabaya
3. Gregorius Hardiyanto, SPd SMP Tarakanita Solo Baru
4. Yohanes Sulistya Adventtyas, S.Pd SMP Stella Duce 2 Yogyakarta
5. Albertus Bima Sulistya, S.Pd. SMP Tarakanita Citra Raya
Dilarang mengutip, memperbanyak, atau memperjual belikan sebagian atau seluruh isi
buku ini dalam bentuk apa pun (seperti cetakan, fotocopy, microfilm, VCD, CD-ROM,
Rekaman Suara, soft file pdf) tanpa izin tertulis dari pemegang hak cipta/ penerbit.
* E-book ini untuk kalangan Internal Peserta Didik Sekolah Tarakanita Indonesia
ii
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII
KATA PENGANTAR
“Dengan kesabaran dan susah payah kami terus bekerja dengan keinginan
besar untuk maju, ya... maju...” (Elisabeth Gruyters art. 53)
Pujian dan syukur ke hadirat Tuhan sang Pecinta hati kami yang manis, yang
karena kasih dan penyertaanNya, kami senantiasa dianugerahi rahmat kesehatan,
ketekunan, dan kesiapsediaan memberikan diri dalam keseluruhan proses
pelayanan kepada peserta didik. Pun atas perkenananNya, dengan berbekal
komitmen untuk memberikan layanan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi kontekstual, kami berproses mulai dari persiapan, penyusunan, dan
finalisasi referensi belajar yang dikemas dalam bentuk elektronik ini dengan baik.
Buku elektronik yang telah tersedia ini tentu masih jauh dari sempurna, pun
demikian kekurangan dan kesalahan yang tentu tidak disengaja. Kami sangat
terbuka terhadap masukan, kritik dan saran dari siapapun yang berkehendak baik
membantu proses perbaikan dan peningkatan kualitas/mutu dari buku ini di masa
yang akan datang.
iii
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yesus yang telah memberi kami kesempatan serta kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan E-book IPS kelas VII ini sesuai dengan waktu yang
ditentukan dengan baik sebagai tugas khusus dari Yayasan Tarakanita di masa pandemi
ini.
Pandemi Covid-19 mampu mengubah kehidupan manusia dalam segala bidang, salah
satunya bidang pendidikan. Bidang pendidikan mengalami perubahan dari proses, alat
belajar, hingga metode belajarnya. Kehadiran E-book ini merupakan salah satu wujud
dari perubahan ini. Menjadi adaptif di masa Pandemi ini adalah sesuatu yang harus
diperjuangkan, siapa yang mampu beradaptasi dialah yang akan lestari. Yayasan
Tarakanita menanggapi situasi ini dengan memberikan tugas khusus pembuatan E- book
sebagai alat belajar yang adaptif pengganti buku paket.
Kami selaku penulis mohon maaf atas kekurangan dalam penyusunan E-book ini dan
kami menyadari bahwa E-book ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk E-book ini, agar E-book ini nantinya bisa menjadi E-book yang
lebih baik lagi. Demikian juga apabila ada kesalahan pada E-book ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
Yayasan Tarakanita yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk membuat
E-book ini.
Akhir kata semoga E-book ini bermanfaat. Terima kasih….
Penulis
iii
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam
lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia
(ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan politik)
4.1 Menyajikan hasil telaah konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk
muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi antarruang Indonesia serta
pengaruhnya terhadap kehidupan manusia Indonesia dalam aspek ekonomi,
sosial, budaya, dan pendidikan
3.2 Menganalisis interaksi sosial dalam ruang dan pengaruhnya terhadap kehidupan
sosial, ekonomi dan budaya dalam nilai dan norma serta kelembagaan sosial
budaya.
4.2 Menyajikan hasil analisis tentang interaksi sosial dalam ruang dan pengaruhnya
terhadap kehidupan sosial, ekonomi dan budaya dalam nilai dan norma, serta
kelembagaan sosial budaya.
iv
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
DAFTAR ISI
v
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
BAB II INTERAKSI SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL…………………………………. 53
A. Interaksi Sosial …………………………………………………………………………………. 56
B. Lembaga Sosial ……………………………………………………………………………………65
C. Norma ………………………………………………………………………………………… 68
BAB III AKTIVITAS MANUSIA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN 89
A. Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia …………………………………………………. 92
1. Kelangkaan …………………………………………………………………………………… 92
2. Kebutuhan manusia …………………………………………………………………….. 93
3. Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi …………………………………………. 97
B. Kegiatan Ekonomi ………………………………………………………………… 101
1. Kegiatan Produksi ……………………………………………………………………...... 101
2. Kegiatan Distribusi ……………………………………………………………………….. 104
3. Kegiatan Konsumsi ……………………………………………………………………….. 104
C. Permintaan, Penawaran, Pasar, dan Harga ………………………………………... 109
1. Permintaan ……………………………………………………………………................. 109
2. Penawaran ……………………………………………………………………................. 112
3. Pasar …………………………………………………………………….......................... 115
4. Harga …………………………………………………………………….......................... 119
D. Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi ………………………………………………… 122
1. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi …………………………………………………... 122
2. Peran Iptek dalam Menunjang Kegiatan Ekonomi ……………………………122
E. Peran Kewirausahaan dalam Membangun Ekonomi Indonesia ………….. 128
1. Kreativitas ………………………………………………………………………………………. 128
2. Kewirausahaan …………………………………………… ………………………………… 130
F. Hubungan antara Kelangkaan dengan Permintaan-Penawaran untuk
Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa Indonesia ……………………………………… 137
vi
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
BAB IV KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PRAAKSARA, HINDU-
BUDHA, DAN ISLAM 141
A. Kehidupan Manusia pada Masa Praaksara …………………………………. 143
1. Mengenal Masa Praaksara …………………………………………………….. 143
2. Pembabakan Zaman Praaksara ……………………………………………………. 144
3. Nenek Moyang Bangsa Indonesia ………………………………………….. 151
DAFTAR PUSTAKA
vii
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
BAB
1
https://www.canva.com/design/DAEX-QijFOU/vne_s34iHs2FnDPNUtNfBg/edit
3.1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu
dalam lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan
manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan politik)
4.1 Menyajikan hasil telaah konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim,
bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi antarruang
Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia Indonesia dalam
aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan
Tujuan Pembelajaran
Karakter
Kebangsaan
dan Cc5
1.Celebration
2. Ugahari
3.Creativity
4.Cinta Tanah Air
5. Toleransi
6. Kerjasama
7. Kepedulian
8. Kepercayaan Diri
2
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
A. PENGERTIAN RUANG dan INTERAKSI ANTARRUANG
Menurut UU NO. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, pengertian ruang adalah
wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut dan ruang udara , termasuk ruang di dalam
bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk hidup, melakukan
kegiatan dan memelihara kelangsungan hidupnya.
Dengan demikian pengertian ruang dapat diartikan sebagai tempat dan unsur-unsur
lainnya yang mempengaruhi kehidupan permukaan bumi. Berbagai ruang di permukaan
bumi memiliki karakter yang khas dan satu dengan yang lain memiliki keunggulan dan
kelemahannya. Perbedaan karakteristik ruang tersebut menyebabkan adanya interaksi
antarruang dengan lainnya dalam memenuhi kebutuhan hidup. Contohnya daerah pesisir
pantai menghasilkan ikan laut, sedangkan daerah pegunungan umumnya merupakan
penghasil sayuran dan buah. Penduduk daerah pantai membutuhkan sayuran dari daerah
pegunungan demikian sebaliknya penduduk daerah pegunungan membutuhkan ikan dari
penduduk daerah pantai. Interaksi antarruang melalui aktivitas perdagangan.
Menurut Bintarto ( 1987 ) interaksi merupakan suatu proses yang sifatnya timbal balik
dan mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku, baik melalui kontak langsung atau tidak
langsung.
Interaksi antarruang adalah suatu cara mengelola ruang-ruang berdasarkan potensi juga
permasalahannya dan keterkaitan suatu ruang dengan ruang-ruang di sekitarnya.
Interaksi antarruang dapat berupa :
1.pergerakan manusia ( mobilitas ) misalnya perjalanan menuju ke tempat wisata, tempat
kerja, migrasi dan lain-lain.
2.pergerakan gagasan / informasi ( komunikasi ) misalnya pengiriman pesan melalui WA,
email, SMS dan lain-lain
3.pergerakan barang / energi ( transportasi ) misalnya pengiriman barang menggunakan
aplikasi go send, go food dan lain-lain.
3
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
1.Saling Melengkapi ( Complementarity atau Regional Complementary ). Dua wilayah
saling melengkapi jika suatu memiliki hal yang dibutuhkan wilayah lain dan sebaliknya.
Kondisi saling melengkapi dapat terjadi bila antara satu wilayah dengan wilayah lain
menghasilkan komoditas yang berbeda. Interaksi antara kedua wilayah akan terjadi
melalui aktivitas jual beli
4
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
B. Letak dan Luas Indonesia
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dan diperkecil dengan
menggunakan skala. Bagaimanakah memperoleh informasi pada sebuah peta? Sebuah peta
terdiri dari unsur-unsur penyusunannya. Unsur-unsur penyusunannya terdiri dari judul peta,
skala peta, orientasi ( arah mata angin ), simbol peta, garis astronomi ( grid ), inset, legenda,
sumber peta dan tahun pembuatan peta.
a. Judul Peta
Judul peta menunjukkan isi peta. Sebagai contoh, judul sebuah peta, “ Peta Persebaran
Perikanan Laut di Indonesia”, maka isi dari peta tersebut adalah sebaran wilayah
perikanan laut yang ada di Indonesia.
b. Skala Peta
Skala peta merupakan perbandingan antara jarak di peta dengan jarak sesungguhnya di
lapangan. Contoh skala sebuah peta adalah 1:1.000.000, berarti objek yang jaraknya 1 cm
di peta berbanding dengan 1.000.000 cm atau 1 km di lapangan. Skala peta dapat
dibedakan menjadi skala angka dan skala garis atau skala grafis
1) Skala Angka . Skala angka berwujud perbandingan angka, misalnya 1:100.000. Bila tidak
disebutkan satuannya dibelakang angka tersebut berarti satuan yang digunakan adalah
cm, sehingga skala angka tersebut dibaca 1 cm di peta sama dengan 100.000 cm di
lapangan. Satuan yang digunakan untuk di lapangan adalah kilometer / km.
2) Skala garis atau skala grafis. Skala grafis adalah skala peta yang berbentuk garis dengan
ukuran tertentu. Letak skala grafis biasanya ada dalam kolom legenda.
• https://ilmugeografi.com
5
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Cara mengubah skala grafis dibuat skala angka, jika skala peta 1 : 400.000 artinya 1 cm
di peta berbanding 4 km di lapangan. Satuan dalam kilometer diubah menjadi
centimeter sehingga 4 km jika diubah ke dalam cm menjadi 400.000 cm. Maka skala
peta menjadi 1 : 400.000
Berdasarkan ukuran skalanya, skala dapat dikelompokkan menjadi lima macam, yaitu:
1. Skala kadaster, yaitu peta berskala antara 1 : 100 sampai 1 : 5.000, biasanya
digunakan untuk menggambar peta-peta tanah dalam keperluan sertifikat.
2. Skala besar, yaitu peta berskala antara 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000, digunakan untuk
menggambar wilayah yang sempit, misalnya peta desa dan peta kecamatan.
3. Skala sedang, yaitu peta berskala antara 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000, digunakan
untuk menggambar wilayah kabupaten dan provinsi.
4. Skala kecil, yaitu peta berskala antara 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000, digunakan
untuk menggambar wilayah negara.
5. Skala Geografis, yaitu peta berskala lebih dari 1 : 1.000.000, digunakan untuk
menggambar kelompok negara, regional, benua dan dunia.
6
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
d. Simbol Peta
Simbol peta adalah tanda khusus pada peta yang mewakili objek yang dipetakan. Tujuan
simbol peta adalah untuk memudahkan pengguna peta dalam membaca dan memahami
isi peta.
Berdasarkan bentuknya simbol peta dapat dibedakan menjadi:
1) Simbol Titik
Simbol titik pada peta dapat bervariasi bentuknya. Simbol titik ada tiga macam yaitu :
a) simbol geometris lingkaran, bujur sangkar segitiga dan lainnya. Masing-masing
lambang sudah disepakati dalam ilmu kartografi. Simbol bujur sangkar biasanya untuk
ibukota negara. Gunung api berbentuk segitiga berwarna merah dan kota berbentuk
lingkaran semakin besar kotanya ukuran lingkarannya lebih besar dibanding kota kecil.
b) simbol gambar berupa gambar-gambar kecil dari objek yang disimbolkan. Gambar
jangkar gambar diartikan pelabuhan, gambar pesawat terbang diartikan bandara.
c) Simbol huruf berupa huruf atau singkatan / gabungan huruf yang mewakili objek yang
disimbolkan. G / Gn diartikan gunung, S diartikan sungai, Sm diartikan samudera, Tg
diartikan tanjung, Kep diartikan kepulauan, P diartikan pulau dan lain-lain.
(Sumber gambar: Atlas Indonesia dan Semesta Dunia. Djambatan. Jakarta, 2002 I Made
Sandy )
7
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
2) Simbol Garis
Simbol garis dapat digambar bervariasi bentuk dan ukuran ketebalan. Ketebalan garis
diatur sesuai dengan ketentuan kartografis. Simbol jalan berupa garis kontinu ( tidak putus-
putus ) dengan ketebalan sesuai dengan kelas jalannya.
8
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
4. Simbol Warna
Simbol warna digunakan untuk menunjukkan ketinggian daratan di permukaan
bumi dan kedalaman wilayah perairan laut. Penggunaan warna pada peta
disesuaikan dengan aturan kartografi. Artinya tidak semua warna digunakan
untuk objek-objek pada peta. Contoh:
a) biru untuk simbol perairan, misalnya biru tua untuk laut dalam sedangkan
biru muda untuk sungai, danau, selat, teluk dan laut dangkal.
b) hijau untuk simbol dataran rendah
c) kuning untuk simbol dataran tinggi
d) coklat untuk simbol pegunungan, misalnya coklat muda untuk simbol
pegunungan, coklat tua untuk simbol pegunungan tinggi.
e) Merah untuk simbol kota, jalan dan menyatakan gunung api.
9
e.Garis Astronomi / Grid ( Garis Koordinat )
Garis astronomi adalah garis khayal pada peta berupa garis lintang ( garis
horizontal ) dan garis bujur ( garis vertikal ) yang berfungsi sebagai koordinat. Garis
astronomis sangat penting pada peta karena menunjukkan lokasi pada peta
dibanding lokasi lainnya di permukaan bumi serta menjelaskan ciri khas lokasi atau
wilayah yang dipetakan. Sebagai contoh, suatu yang terletak di lintang kutub akan
memiliki karakteristik iklim dingin.
f. Legenda
Legenda adalah unsur dari peta yang menjelaskan tentang arti simbol-simbol yang
digunakan pada peta. Pada legenda inilah seorang pembaca peta akan mengetahui
tentang objek yang ada pada wilayah yang dipetakan
10
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Gambar 9 : Inset skala sama besar sumber : https://3.bp.blogspot.com
1) Inset skala lebih besar artinya skala inset lebih besar dari skala peta pokok. Inset ini
berfungsi untuk menjelaskan bagian dari peta pokok yang dianggap penting.
Sepertinya misalnya lokasi pengembangan kota akan diperbesar sehingga akan terlihat
jelas.
11
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
3) Inset skala lebih kecil, artinya skala inset lebih kecil dari skala peta pokok. Berfungsi untuk
menjelaskan letak atau hubungan antara wilayah pada peta pokok dengan wilayah lainnya
disekitarnya. Contohnya Pulau Papua bagian dari wilayah Republik Indonesia.
Sumber peta dicantumkan pengguna peta mengetahui lembaga pembuat peta dan data-
data yang diperoleh. Sumber peta yang resmi di Indonesia antara Bakorsurtanal ( Badan
Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional ) dan PUSDIKTOP AD ( Pusat Pendidikan Topografi
Angkatan Darat ). Sedangkan tahun pembuatan peta berguna untuk mengetahui waktu
pembuatan peta agar tingkat kesesuaian di lapangan lebih tepat saat digunakan.
12
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Aktivitas Kelompok : Buatlah kelompok yang tempat tinggalnya satu kelurahan atau
kecamatan.
Kalian telah mempelajari unsur / komponen peta. Selanjutnya lakukanlah aktivitas berikut
ini:
1. Carilah peta administrasi daerah kalian masing-masing. Sumber peta dapat kalian peroleh
pemerintah setempat.
3.Buatlah peta administrasi dengan menggunakan alat pemetaan, misalnya panthograf atau
4. Tulislah nama-nama wilayah administrasi yang ada pada peta administarsi yang kalian
buat.
7. Lengkapi peta yang kalian buat dengan komponen / unsur peta secara lengkap.
13
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Aktivitas individu
GG
14
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
2. Letak Wilayah Indonesia
a. Letak astronomis adalah letak suatu wilayah / tempat berdasarkan garis lintang dan garis bujur.
Secara astronomis, Indonesia terletak antara 60 LU – 110 LS dan 950 BT – 1410 BT. Berdasarkan garis
lintangnya, keadaan Indonesia sebagai berikut:
1) Wilayah Indonesia dilalui garis khatulistiwa ( ekuator ) atau garis lintang 00. Wilayah-wilayah
tersebut adalah kota Bonjol di Sumatera Barat, kota Pontianak di Kalimantan Barat, kota Tumbu di
Sulawesi Tengah , dan Maluku.
a) beriklim tropis
b)memiliki panjang garis bujur sekitar 460 atau lebih dari 5000 km dari arah barat ke timur,
( 1 )Waktu Indonesia Barat ( WIB ). Daerah Waktu Indonesia Barat dengan meridian
pangkal pada garis bujur 1050 BT, meliputi Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Provinsi
meridian pangkal Pada garis bujur 1200BT, meliputi Provinsi Kalimantan Timur,
Kalimantan Selatan, Pulau Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara
Timur.
15
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
( 3 ) Waktu Indonesia Timur ( WIT ). Daerah Waktu Indonesia Timur dengan meridian
pangkal pada bujur 1350 BT, meliputi Provinsi Maluku, Maluku Utara dan semua
Provinsi Papua.
b. Letak geografis adalah letak suatu negara dilihat dari kenyataannya di permukaan bumi.
Secara geografis, Indonesia terletak di antara dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua
Australia, serta dua samudera, yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Akibat / Pengaruh dari letak geografis Indonesia sebagai berikut:
( 1 ) sebagai jalur lalu lintas perdagangan dunia
( 2 ) mendapat pengaruh berbagai budaya di dunia pengaruh dari jalur perdagangan
( 3 ) mendapat pengaruh angin muson sehingga mengalami 2 musim yaitu musim hujan
dan kemarau.
( 4 ) curah hujannya semakin ke arah timur semakin berkurang
Secara geografis Indonesia berbatasan dengan negara-negara tetangga, baik di darat
maupun di laut. Di darat Indonesia berbatasan dengan Malayasia, Papua Nugini dan
Timor Leste. Adapun di laut berbatasan dengan Negara India, Malayasia, Singapura,
Vietnam, Philipina, Palau, Papua Nugini, Timor Leste dan Australia.
Batas-batas wilayah Indonesia sebagai berikut:
sebelah utara Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Singapura, Palau, Philipina dan
Laut Cina Selatan.
sebelah barat Indonesia berbatasan dengan Samudera Hindia
sebelah selatan Indonesia berbatasan dengan Timor Leste, Australia dan Samudera
Hindia
sebelah timur Indonesia berbatasan dengan Papua Nugini dan Samudera Pasifik.
c. Letak geologis adalah letak suatu wilayah berdasarkan struktur dan komposisi bantuan
yang membentuk bumi. Secara geologis, Indonesia terletak :
(1) diantara dua rangkaian pegunungan muda yaitu Pegunungan Sirkum Mediterania dan
Pegunungan Sirkum Pasifik. Wilayah Indonesia yang dilalui Pegunungan Sirkum
Mediternia adalah Indonesia bagian barat. Sedangkan wilayah Indonesia yang dilalui
Pegunungan Sirkum Pasifik adalah Indonesia bagian tengah dan timur
16
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
( 2 ) diantara tiga lempeng benua, yaitu lempeng Australia, lempeng Eurasia dan lempeng
Pasifik.
( 3 ) diantara tiga dangkalan, yaitu dangkalan Sunda, daerah laut pertengahan Austalis
Asiatis dan dangkalan Sahul.
Akibat / Pengaruh letak geologis Indonesia sebagai berikut:
( 1 ) banyak terdapat gunung api sehingga berpengaruh tanahnya subur
( 2 ) kaya akan sumber enegi dan bahan tambang / mineral
( 3 ) rawan terhadap bencana gempa bumi dan gunug meletus
18
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
b) sumber daya alam anorganik atau non hayati adalah sumber
daya alam yang materinya berasal dari dari benda mati yang
berupa zat padat, cair dan gas seperti batuan, tanah, mineral
minyak dan gas alam.
Potensi sumber daya alam Indonesia dapat dikelompokkan menjadi
sumber daya udara,
sumber daya tanah, sumber daya air, sumber daya hutan, sumber
daya tambang dan sumber
daya laut. Ruang udara sebagai potensi sumber daya alam Indonesia
menjadi bagian dari
keutuhan sebuah negara. Indonesia sebagai negara berdaulat
memiliki kedaulatan yang penuh
dan utuh terhadap ruang udara diatas wilayah NKRI, yang dinyatakan
dalam pasal 4
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1992 tentang Penerbangan dan
penjelasannya
1.Sumber Daya Tanah
Indonesia memiliki beragam jenis tanah, baik yang bersifat subur
maupun tidak subur.
Berikut adalah jenis-jenis tanah di Indonesia :
19
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
a. Tanah alluvial ( tanah endapan ) adalah tanah yang terbentuk dari hasil pengendapan di
tempat-tempat yang lebih rendah. Jenis tanah ini tergolong subur. Sebagian besar
dimanfaatkan untuk pertanian terutama tanaman padi. Jenis tanah ini banyak
ditemukan pada lembah aliran sungai dan dataran rendah.
b. Tanah vulkanis ( tanah gunung api ) adalah tanah yang terbentuk dari hasil pelapukan
abu vulkanis hasil letusan gunung api. Tanah vulkanis sangat subur karena banyak
mengandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
c. Tanah organosol ( tanah gambut ) adalah tanah yang terbentuk dari bahan-bahan
organik yaitu pembusukan tumbuhan rawa yang tetimbun dalam jangka waktu lama.
Tanah gambut bersifat kurang subur karena tingkat keasamannya tinggi. Tanah gambut
terdapat di daerah rawa-rawa, seperti di Sumatera, Kalimantan dan Papua.
d. Tanah litosol ( tanah berbatu-batu ) adalah jenis tanah yang berupa batu-batu yang
masih keras karena belum mengalami pelapukan secara sempurna. Jenis tanah ini
terdapat di lereng-lereng pegunugan yang mengalami erosi berat.
e. Tanah grumosol ( tanah berat ) adalah jenis tanah yang terbentuk dari batuan kapur dan
batuan gunung api. Tanah ini baik digunakan untuk tanaman palawija, karet dan pohon
jati.
f. Tanah podzolit adalah jenis tanah yang terbentuk karena pengaruh curah hujan tinggi
dengan suhu yang rendah. Jenis tanah ini terdapat di daerah-daerah pegunungan yang
curah hujan tinggi.
g. Tanah laterit adalah tanah yang terbentuk karena unsur-unsur haranya telah hilang
karena tercuci oleh air hujan yang meresap dan mengalir di dalam tanah. Sehingga sifat
tanah laterit tidak subur dan bahkan tergolong tandus. Tanah laterit terdapat di
Lampung, Banten, Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Barat.
h. Tanah pasir adalah jenis tanah yang terbentuk dari batuan beku dan batuan sedimen
telah mengalami pelapukan. Tanah pasir terdapat di pantai barat Sumatera, Sulawesi
dan Jawa Timur
i. Tanah mergel adalah tanah yang terbentuk dari hasil campuran pelarutan kapur, pasir
dan tanah liat. Tanah mergel terdapat di daerah dengan curah hujan yang tidak merata
seperti di Madiun dan Kediri ( Jawa Timur ) serta Nusa Tenggara.
j. Tanah mediteran ( tanah kapur ) adalah tanah yang yang terbentuk dari batuan kapur
dan batuan sedimen yang telah mengalami pelapukan. Tanah mediteran terdapat di
Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara dan Maluku.
20
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
k. Tanah humus adalah tanah berasal dari tumbuh-tumbuhan yang telah mengalami
pembusukan. Sifat tanah humus sangat subur.
Manfaat sumber daya tanah untuk kehidupan antara lain sebagai berikut :
▪ Menyediakan unsur hara untuk tumbuhan
▪ Menyediakan makanan untuk biota tanah
▪ Habitat hidup dan melakukan kegiatan
▪ Sumber bahan baku barang kerajinan atau perabot rumah.
▪ Sumber penyerap dan penyimpan air
▪ Aset ekonomi
21
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
1) Danau vulkanik adalah danau yang terbentuk karena letusan gunung api. Lubang kawah
yang kedap air dapat menampung air hujan sehingga terbentuk danau. Contohnya danau
di kawah Gunung Tangkuban Perahu,Segara Anakan, Danau Maninjau dan kawah
Gunung Batur.
2) Danau tektonik adalah danau yang terjadi karena peristiwa patahan atau penurunan
muka bumi oleh aktivitas tenaga endogen. Contohnya Danau Poso, Danau Laut Tawar,
Danau Tempe, dan Danau Towuti.
3) Danau tektovulkanik adalah danau yang terbentuk karena gabungan peristiwa tektonik
dan vulkanik. Contohnya Danau Toba dan Danau Ranau.
4) Danau karst adalah danau yang terjadi karena batu kapur melarut sehingga membentuk
cekungan dan terisi air. Contohnya danau yang berada di daerah Gunung Kidul.
5) Danau buatan atau waduk adalah danau yang sengaja dibuat dengan membendung
aliran sungai. Waduk berfungsi sebagai PLTA,irigasi,lokasi bududaya perikanan dan
pariwisata. Contoh waduk antara lain Waduk Saguling,Waduk Jatiluhur,Waduk Cirata,
Waduk Sempor,Waduk Karangkates dan Waduk Gajah Mungkur.
6) Danau laguna adalah waduk yang terbentuk di daerah pantai karena pengendapan
material yang dibawa oleh sungai. Danau laguna juga dapat terbentuk di cekungan yang
dikurung oleh pulau-pulau karang ( atol ). Contohnya danau di pantai selatan Jawa dan di
pantai barat Sumatera.
7) Danau glasial atau gletser adalah danau yang terbentuk dari karena es mencair dan
menggenangi suatu cekungan juga kerap menjadi tanggul penahan es yang mencair.
Contoh danau glasial antara Danau Michigan, Danau Superior, Danau Erie,Danau Ontario
dan Danau Huron di wilayah perbatasan antara Kanada dan Amerika Serikat.
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fpembelajar.net%2Fperbedaan-
Gambar 14: sungai-dan-danau
22
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
d.Sumber daya hutan
Sumber daya hutan di Indonesia mempunyai potensi yang cukup besar. Wilayah hutan di
Indonesia masih dapat dijumpai di Papua, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera. Wilayah
hutan di Indonesia sekitar 94,1 juta ha ( hektar ), ( Kemenhut 2019 ).
Fungsi hutan antara lain:
▪ menyimpan air hujan.
▪ tempat hidup bagi flora dan fauna
▪ mencegah terjadinya erosi
▪ menghasilkan oksigen dan menyerap karbondioksida
▪ sumber kehidupan bagi masyarakat khususnya masyarakat sekitar hutan dari produk
yang dihasilkannya.
Jenis-jenis kayu hasil hutan dan sebarannya sebagai berikut:
1)kayu jati banyak dihasilkan di Jawa Tengah
2)kayu cendana banyak dihasilkan di Nusa Tenggara Timur
3)kayu rasamala banyak dihasilkan di Jawa Barat
4)rotan banyak dihasilkan di Kalimantan,Sumatera Utara dan Sumatera Barat
5)kayu keruing,meranti dan agathis banyak dihasilkan di Papua,Sulawesi dan Kalimantan
e. Sumber daya tambang
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang kaya akan bahan tambang.
Beraneka bahan tambang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun
luar negeri. Berikut beragam hasil tambang yang ditemukan di Indonesia di antaranya :
1) Minyak bumi dan gas. Sebagai sumber energi utama di dunia dan merupakan bahan
bakar fosil maka perlu adanya efisiensi. Gas alam dapat ditemukan antara lain di
Aceh, Riau, Jawa Timur dan Kalimantan Timur. Adapun daerah penghasil minyak
bumi di Indonesia antara lain sebagai berikut :
a)Pulau Sumatera: Palembang ( Sungai Gerong dan Sungai Plaju ) Dumai dan Jambi.
b)Pulau Jawa: Cirebon, Cepu dan Wonokromo
c)Pulau Kalimantan: Pulau Tarakan, Pulau Bunyu, Kutai dan Balikpapan.
d)Pulau Papua: Sorong
23
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
2) Batu bara. Potensi batu bara di Indonesia sangat melimpah terutama di Pulau Sumatera
dan Pulau Kalimantan serta dalam jumlah kecil seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah,
Papua dan Sulawesi.
3) Bauksit. Bijih bauksit sebagai diolah menjadi logam aluminium. Logam aluminium adalah
bahan baku utama untuk industri manufaktur, seperti otomotif,konstruksi dan peralatan
rumah tangga. Potensi bauksit di Indonesia cukup besar antara lain terdapat di Pulau
Bintan, Kepulauan Riau, Pulau Bangka dan Singkawang.
4) Tembaga. Logam tembaga digunakan secara luas dalam industri peralatan listrik..
Potensi tembaga terbesar Indonesia terdapat di Papua. Potensi lainnya menyebar di
Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.
5) Timah. Penambangan timah terdapat di daerah Sungai Liat ( Pulau Bangka ),Dabo ( Pulau
Singkep ) dan Manggara ( Pulau Belitung ).
6) Pasir Besi. Pasir besi dimanfaatkan untuk industri logam besi dan semen. Lokasi
penambangan pasir besi terdapat di Sumatera, Cilacap, Lombok, Sumbawa,Sumba,
Flores dan Timor.
7) Nikel. Nikel digunakan sebagai bahan campuran logam yang banyak terdapat di industri
logam. Potensi nikel di Indonesia terdapat di Pulau Sulawesi, Kalimantan, Maluku dan
Papua.
8) Emas. Potensi endapan emas tersebar di hampir setiap daerah di Indonesia antara lain
Aceh, Riau Bengkulu, Sulawesi Utara, Kalimantan Barat, Jawa Barat dan Papua. Emas
sebagai logam mulia menjadi bahan baku industri perhiasan memberi pendapatan yang
besar.
9) Mangan. Mangan sebagian besar untuk tujuan metalurgi digunakan untuk proses
produksi besi baja sedangkan untuk tujuan non metalurgi antara lain untuk produksi
baterai kering,keramik dan kimia. Potensi mangan di Indonesia terdapat di Pulau
Sumatera, Kepulauan Riau, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Maluku, Nusa
Tenggara dan Pulau Papua. Persebaran potensi yang merata memungkinkan untuk
pengembangan industri besi baja.
10) Belerang. Belerang banyak dimanfaatkan berbagai industri antara lain pupuk,kertas,
cat,plastik,bahan sintetis,karet dan ban, aki, pengolahan minyak bumi, bahan peledak,
pertenunan, film dan fotografi. Potensi belerang di Indonesia terdapat di Gunung Patuha
( Jawa Barat ) dan Gunung Welirang ( Jawa Timur ).
24
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Gambar 15: Sumber Daya Tambang
Sumber:https://www.google.com/url?sa=i&url=http%3A%2F%2Fpendidikansertapembelajar
an.blogspot.com%2F2015%2F01%2Fpotensi-sumber-daya-tambang.html&psig
25
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
2)Hutan mangrove / Hutan bakau
Di Indonesia yang memiliki garis pantai yang panjang sekitar 81.000 km banyak
ditumbuhi hutan mangrove. Hutan mangrove terdapat di Papua, Kalimantan Timur,
Sumatera Selatan dan Maluku. Ada dua fungsi hutan mangrove sebagai sumber
daya laut di Indonesia yaitu fungsi ekologis dan fungsi ekonomis. Fungsi ekologis
sebagai habitat ( tempat hidup ) binatang laut untuk berliindung, mencari makan
dan berkembangbiak serta untuk melindungi pantai dari abrasi air laut.
Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa nilai ekonomis dari kayu pohon mangrove
untuk bahan kayu bakar dan bahan pembuat kertas.
3)Terumbu karang
Sumber daya laut yang merupakan organisme hidup di dasar perairan laut dangkal
terutama di daerah tropis.Terumbu karang di Indonesia luasnya mencapai 60.000
km2. Persebaran terumbu karang sebagian besar di Indonesia bagian tengah seperti
Bali, Nusa Tenggara dan Sulawesi. Sedangkan untuk di Indonesia bagian timur
Maluku dan Papua.
Manfaat terumbu antara lain sebagai berikut:
a)mencegah terjadinya abrasi air laut
b)tempat wisata bahari
c)sumber obat-obatan dan budi daya rumput laut.
d)potensi subsektor perikanan.
Aktivitas Kelompok:
Carilah informasi dari berbagai sumber misalnya buku ensikolopedia atau internet.
Kemudian jawablah soal-soal dibawah ini:
1. Mengapa terumbu karang banyak ditemukan di wilayah Indonesia?
2. Bagaimanakah cara melestarikan hutan mangrove dan terumbu karang?
3. Bagaimanakah cara melestarikan potensi ikan laut di wilayah Indonesia?
4. Jelaskan cara meningkatkan industri perikanan laut di Indonesia!
Refleksi : Ungkapkan perasaanmu setelah mengetahui sumber daya alam Indonesia!
26
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
D. DINAMIKA KEPENDUDUKAN INDONESIA
1.Jumlah Penduduk
Badan Pusat Statistik ( BPS ) mencatat jumlah penduduk Indonesia tahun 2020
mencapai 270,2 juta jiwa. Berdasarkan data kependudukan dunia tahun 2020, jumlah
penduduk Indonesia menempati urutan keempat di dunia Cina ( 1.394 juta jiwa ),
India ( 1.326 juta jiwa ), Amerika Serikat ( 329 juta jiwa ). Proyeksi penduduk
Indonesia pada tahun 2035 mencapai 305 juta jiwa. Jumlah penduduk yang besar
akan menjadi keuntungan bila kualitas penduduk tinggi dilihat dari
pendidikan,kesehatan dan kesejahteraan serta jumlah penduduk usia produktif
berlimpah.
2.Persebaran Penduduk
Persebaran penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau
negara apakah penduduk tersebut tersebar merata atau tidak. Persebaran penduduk
di Indonesia tidak merata sebagian besar bertempat tinggal di Pulau Jawa. Kepadatan
penduduk yang tidak merata menunjukkan pembangunan belum merata ke berbagai
wilayah. Hal ini disebabkan oleh kurang sumber daya manusia sebagai pelaksana
pembangunan. Salah satu cara untuk memeratakan jumlah penduduk di Indonesia
adalah dengan melalui perpindahan penduduk dari daerah padat ke daerah yang
jarang penduduknya. Perpindahan penduduk tersebut tentu dapat dilakukan dengan
keinginan sendiri maupun diprogramkan oleh pemerintah.
Aktivitas Kelompok:
Carilah informasi dari berbagai sumber misalnya buku, majalah atau internet,
mengenai data-data hasil Sensus Penduduk Tahun 2020. Kemudian jawablah soal-
soal dibawah ini:
1. Berapakah jumlah penduduk Indonesia ?
2. Buatlah tabel data persebaran penduduk tiap propinsi!
3. Berapakah angka pertumbuhan penduduk Indonesia?
4. Jelaskan kondisi kualitas penduduk Indonesia berdasarkan :
a.tingkat kesehatan
b.tingkat pendidikan
c.tingkat kesejahteraan
27
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
3.Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan usia/umur, jenis
kelamin, mata pencaharian, agama, bahasa, pendidikan, tempat tinggal, jenis
pekerjaan dan lain-lain. Komposisi penduduk diperlukan dalam suatu negara karena
dapat dijadikan dasar / alasan pengambilan keputusan ataupun penentuan
kebijaksanaan dalam pelaksanaan pembangunan.
a.Komposisi Penduduk Berdasarkan Usia / Umur
Komposisi penduduk biasanya dibuat berdasarkan interval usia tertentu, seperti 0 – 5
tahun ( usia balita ), 6 - 12 tahun ( usia SD ), 13 – 15 tahun ( usia SMP ),usia 16 – 18
( usia SMA) usia 19 – 24 tahun ( usia Perguruan Tinggi ), usia 25 – 60 tahun ( usia
dewasa ) dan usia >60 tahun ( usia lanjut ). Selain itu komposisi penduduk dapat
dibuat berdasarkan usia produktif dan non produktif misalnya usia 0 – 14 tahun ( usia
belum produktif ), 15 – 64 tahun ( usia produktif ), dan usia > 65 tahun ( tidak
produktif ).
Permasalahan dalam komposisi penduduk adalah apabila jumlah penduduk usia
belum produktif ( kurang 15 tahun ) dan sudah tidak produktif ( lebih dari 60 tahun )
jumlahnya lebih besar dibandingkan jumlah usia produktif ( usia 15 – 60 tahun ). Hal
ini yang disebut angka ketergantungan. Bila jumlah penduduk usia produktif lebih
sedikit menanggung jumlah usia nonproduktif yang lebih banyak maka angka
ketergantungannya besar artinya beban hidupnya tinggi. Sebaliknya bila angka
ketergantungan semakin kecil akan semakin kecil pula beban dalam menanggung
kehidupan penduduk usia non produktif.
28
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
4. Pertumbuhan dan Kualitas Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah keseimbangan dinamis antara kekuatan yang
menambah dan kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. Faktor yang
memengaruhi pertumbuhan penduduk yaitu kelahiran ( natalitas ), kematian (
mortalitas ) dan perpindahan ( migrasi ).
Kelahiran dan kematian disebut faktor alami, sedangkan migrasi disebut faktor
nonalami.
Kelahiran bersifat menambah, sedangkan kematian bersifat mengurangi jumlah
penduduk. Migrasi yang bersifat menambah disebut migrasi masuk ( imigrasi ),
sedangkan migrasi yang bersifat mengurangi disebut migrasi keluar ( emigrasi ).
Sehingga untuk mengetahui
Pertumbuhan penduduk dapat dibuat rumus sebagai berikut :
Pertumbuhan penduduk alami = jumlah N – jumlah M
Pertumbuhan nonalami = jumlah I – jumlah E
Pertumbuhan penduduk total = ( jumlah N – jumlah E ) + ( jumlah I – jumlah E )
Keterangan rumus :
N = Natalitas ( kelahiran )
M = Mortalitas ( kematian )
I = Imigrasi ( migrasi masuk )
E = Emigrasi ( migrasi keluar )
Pertumbuhan penduduk yang cepat menyebabkan beberapa hal berikut ini :
a.pertumbuhan penduduk usia muda yang cepat menyebabkan tingginya angka
pengangguran
b.komposisi penduduk kurang menguntungkan karena banyaknya penduduk usia
muda yang belum produktif sehingga beban ketergantungan tinggi
c.persebaran penduduk tidak merata
d.arus urbanisasi tinggi, karena kota lebih banyak menyediakan lapangan kerja.
e.menurunnya kualitas dan tingkat kesejahteraan penduduk.
Kualitas kependudukan dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu tingkat pendidikan, tingkat
kesehatan dan tingkat kesejahteraan. Tingkat pendidikan bangsa Indonesia masih
tergolong rendah karena sebagian besar penduduknya lulusan pendidikan dasar ( SD
dan SMP ). Meski demikian pemerintah sudah melakukan beberapa kebijakan antara
lain program wajib belajar program beasiswa, Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (
GNOTA ), program bantuan operasional Sekolah ( BOS ).
29
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Tingkat kesehatan suatu negara dapat dilihat dari besarnya angka kematian bayi dan
angka harapan hidup. Tingkat kesehatan penduduk Indonesia masih tergolong
rendah karena angka kematian bayi tinggi dan angka harapan hidup rendah.
Tingkat kesejahteraan bangsa Indonesia masih rendah karena pendapatan yang
rendah akan berpengaruh pada pemenuhan kebutuhan hidupnya.
30
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
5. Keragaman Suku Bangsa dan Budaya
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang memiliki suku bangsa dan
budaya
yang beragam. Menurut Koentjaraningrat suku bangsa berarti sekelompok manusia
yang mempunyai kesatuan budaya dan terikat oleh kesadaran budaya tersebut
sehingga menjadi identitas. Ciri-ciri mendasar yang membedakan suku bangsa satu
dengan dengan lainnya, antara lain bahasa daerah, adat istiadat,sistem kekerabatan,
kesenian daerah dan tempat asal yang mempengaruhi system mata pencaharian.
Ketujuh ciri tersebut disebut Cultural Universal.
Indonesia yang beragam suku bangsa maka beragam pula budayanya. Suku bangsa
sering disebut etnik. Menurut sensus Badan Pusat Statistik pada tahun 2010 jumlah
suku bangsa di Indonesia mencapai 1.340 suku bangsa. Antarsuku bangsa Indonesia
mempunyai berbagai perbedaan sehingga membentuk keberagaman di Indonesia.
Keberagaman sosial budaya dipengaruhi oleh lingkungan. Salah satu ciri budaya dari
tiap suku bangsa yaitu sistem mata pencaharian. Masyarakat yang tinggal di daerah
pantai akan lebih banyak menggantungkan kehidupannya dari perikanan sehingga
berkembang kehidupan sosial budaya nelayan. Sementara itu daerah pegunungan
akan memengaruhi masyarakatnya untuk mempunyai mata pencaharian sebagai
petani dan berkembanglah kehidupan sosial petani.
Keragaman seni sebagai hasil kebudayaan daerah di Indonesia, misalnya alat musik,
tarian dan lagu daerah. Hampir semua daerah atau suku bangsa mempunyai alat
musik, tarian dan lagu daerah. Selain itu juga beragam hasil karya seni rupa daerah
yang menjadi ciri khas daerahnya masing-masing, misal kain, cindera mata dan
barang kerajinan lainnya.
Keberagaman budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke merupakan kekayaan
yang tidak bernilai harganya, sehingga harus tetap dipertahankan,dilestarikan dan
dikembangkan.
Ada sebagian warga Indonesia yang tidak mengetahui ragam daerah lain di
Indonesia, salah satunya metatah gigi di Bali dan tindik sebagai tanda kedewasaan,
melukis tubuh di suku Mentawai dan suku Dayak. Tindik dengan anting yang besar
sehingga daun telingga memanjang dan masih banyak lagi yang belum tereksplorasi.
Setiap daerah memiliki kebudayaan yang khas. Keragaman budaya dapat diketahui
melalui bentuk rumah adat,pakaian adat,lagu daerah, tarian daerah, upacara adat
dan lain-lain.
a.Rumah Adat.
Rumah adat di setiap daerah provinsi di Indonesia sangat beragam disesuaikan
dengan lingkungan sekitarnya dan budaya yang ada. Berikut ini tabel beberapa
contoh rumah adat di setiap daerah di Indonesia. Tabel dibawah ini contoh-contoh
rumah adat di Indonesia.
31
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Tabel 1: Rumah Adat Sumber: https://3.bp.blogspot.com/
b. Pakaian Adat.
Pakaian adat tradisional di Indonesia yang beragam dan bernilai budaya tinggi
seharusnya kita jaga dan lestarikan sebagai ciri khas bangsa Indonesia. Berikut
contoh gambar pakaian adat daerah di Indonesia.
32
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
.
Refleksi : Apakah yang akan kalian lakukan setelah mengetahui keberagaman suku
bangsa dan budaya Indonesia?
33
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
E. Keadaan Alam Indonesia
Keadaan alam Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu keadaan
fisik wilayah serta keadaan flora dan fauna. Keadaan fisik wilayah diantaranya
keadaan iklim dan keadaan bentuk muka ( kondisi fisiografis ) yang kemudian akan
menentukan jenis tanahnya. Sementara keadaan flora dan fauna berhubungan
dengan jenis keragaman dan sebarannya.
1.Kondisi iklim Indonesia
Iklim di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut:
a)Letak Indonesia di daerah khatulistiwa / lintang rendah menyebabkan iklim di
Indonesia berupa iklim tropis.Ciri iklim tropis penguapan tinggi dan berpotensi
terjadinya hujan.
b)Indonesia merupakan negara kepulauan dengan lautan yang luas dipengaruhi angin
laut. Berakibat Indonesia mengalami iklim laut
c)Letak Indonesia berada di antara Benua Asia dan Benua Australia serta di daerah
tropis menyebabkan Indonesia beriklim muson. Iklim muson adalah iklim yang
dipengaruhi oleh angin musim/muson yang berganti tiap setengah tahun.
Tiga jenis iklim yang dialami di Indonesia sebagai berikut:
1)Iklim musim ( iklim muson ). Terjadi karena pengaruh angin muson yang bertiup
berganti arah secara periodik tiap setengah tahun sekali. Ada dua angin muson di
Indonesia yaitu:
(a)angin muson barat laut adalah angin yang bertiup antara bulan Oktober sampai
April, karena melewati perairan yang luas Samudera Pasifik dan Laut Cina Selatan
bersifat basah sehingga Indonesia mengalami musim hujan.
(b) angin muson tenggara adalah angin yang bertiup antara bulan April sampai
Oktober, karena melewati perairan yang sempit Laut Timor bersifat kering sehingga
Indonesia mengalami musim kemarau.
34
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
2)Iklim tropis. Indonesia terletak di sekitar garis khatulistiwa mengalami iklim tropis.
Iklim tropis memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
(a) Suhu udara rata-rata tinggi, karena posisi matahari selalu vertikal. Umumnya
suhu udara antara 200 - 230C. Di beberapa tempat rata-rata suhu udara tahunan
mencapai 300C.
(b) Amplitudo suhu rata-rata tahunan di khatulistiswa kecil antara 10-50C,
sedangkan amplitudo hariannya lebih besar
(c) Tekanan udaranya rendah dan perubahannnya secara perlahan dan beraturan
(d) Curah hujannya banyak.
3)Iklim laut. Sebagian besar wilayah daratan Indonesia dikelilingi oleh laut atau
samudera. Hal ini menyebabkan Indonesia mengalami iklim laut. Sifat iklim laut
lembab dan banyak mendatangkan hujan.
Aktivitas Individu :
Setelah mempelajari tentang keadaan iklim di Indonesia maka kita harus memahami
tentang ciri-ciri daerah tropis. Kegiatan ini untuk membuktikan bahwa Indonesia
termasuk daerah tropis, ayo kita lakukan kegiatan sebagai berikut:
1. Siapkanlah sebuah thermometer untuk mengukur suhu udara.
2. Tempatkanlah thermometer di tempat yang tidak terkena langsung oleh sinar
matahari
3. Ukurlah suhu udara dari pagi sampai siang hari setiap 1 jam sekali. Catatlah hasil
pengukuran pada sebuah table
4. Lakukanlah kegiatan tersebut pada saat libur sekolah.
Setelah pengukuran dan pencatatan angka suhu udara tersebut, jawablah soal-soal
berikut:
1. Berapakah suhu udara tertinggi saat pengukuran?
2. Pada jam berapakah suhu udara tertinggi dicapai?
3. Mengapa suhu udara tertinggi pada jam tersebut?
4. Berapakah rata-rata suhu udara selama pengukuran kamu lakukan?
5. Apakah data hasil pengukuran suhu tersebut dapat membuktikan Indonesia
sebagai daerah tropis?
6. Hasil pengukuran yang kamu lakukan silahkan dipresentasikan di depan kelas
dengan penyajian yang menarik!
35
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
b.Kondisi Bentuk Muka Bumi ( Kondisi Fisiografis )
Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik yaitu lempeng Indo-
Australia, lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik. Ketiga lempeng tektonik masih aktif
bergerak. Lempeng Indo-Australia bertabrakan dengan Lempeng Eurasia di lepas
pantai Sumatera, Jawa dan Nusa Tenggara. Lempeng Pasifik bertabrakan dengan
Lempeng Eurasia di utara Papua dan Maluku Utara. Tabrakan lempeng tersebut
menghasilkan fenomena gempa bumi yaitu berupa getaran yang sampai ke
permukaan bumi. Indonesia merupakan salah satu negara yang sering mengalami
gempa bumi terutama pulau-pulau sepanjang tabrakan lempeng yaitu Pulau
Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Maluku dan Sulawesi.
Gempa yang terjadi dapat dibedakan menjadi gempa tektonik maupun vulkanik.
Gempa tektonik adalah gempa karena pergerakan lempeng tektonik, sedangkan
gempa vulkanik adalah gempa yang terjadi karean aktivitas kegunungapian
( vulkanisme ).
Gempa bumi dapat menimbulkan bencana lainnya yaitu tsunami. Goncangan akibat
gempa bumi membuat gerakan tanah di dasar laut, sehingga menimbulkan
gelombang / tsunami. Bila getaran gempa bumi berkekuatan besar tsunami yang
terjadi juga besar.
36
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Selain tabrakan lempeng menghasilkan fenomena gempa bumi juga membentuk
rangkaian pegunungan sebagian menjadi gunung api di sepanjang Pulau Sumatera,
Jawa dan Nusa Tenggara. Gunung api adalah lubang kepundan atau rekahan dalam
kerak bumi tempat. Keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke
permukaan bumi disebut vulaknisme.
Macam gunung api berdasarkan bentuk puncaknya terdiri dari :
1)gunung api kerucut: bentuk puncaknya seperti kerucut. Sebagian besar gunung di
Indonesia berbentuk kerucut / strato
2)gunung api perisai: berbentuk seperti perisai dengan ciri landai. Contoh gunung
perisai di Hawaii ( Amerika Serikat ) yaitu Gunung Maona Loa, Maona Kea, Killauea.
3)gunung api kawah/kaldera: berbentuk kawah / lubang besar kepundan akibat
letusan yang sangat kuat. Contoh gunung api kaldera yaitu Gunung Tangkuban
Perahu, Gunung Semeru, dan Gunung Rinjani.
Ciri-ciri gunung api aktif menunjukkan aktivitas kegunungapian adanya semburan
gas, asap, dan material dari dalam gunung api serta terjadi gempa vulaknik di sekitar
gunung api.
37
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Aktivitas Individu :
Carilah informasi dari berbagai sumber ( buku,internet, majalah dan lain-lain )
mengenai peristiwa terjadinya gempa bumi dan letusan gunung api di Indonesia
selama 10 tahun terakhir. Berdasarkan data-data informasi tersebut, Isilah tabel di
bawah ini!
38
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
2.Flora dan Fauna
Indonesia memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang sangat besar. Berdasarkan
data dari Departemen Kehutanan dan Perkebunan tahun 1999 jumlah spesies
tumbuhan di Indonesia mencapai 8.000 spesies yang sudah teridentifikasi, sedangkan
jumlah spesies hewan mencapai 2.215 spesies. Besarnya keanekaragaman hayati di
Indonesia berhubungan erat dengan kondisi iklim dan kondisi fisik wilayah. Suhu dan
curah hujan sebagai unsur iklim sangat memengaruhi tumbuhnya beragam jenis
tumbuhan. Suhu yang sesuai dan curah hujan yang cukup banyak ikut membantu
tumbuh dan berkembang flora yang ada.
Flora di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu Indo-
Malayan ( kawasan Indonesia Barat ) dan Indo-Australian ( kawasan Indonesia Timur ).
Pulau-pulau yang masuk kawasan Indonesia Barat adalah Sumatera, Kalimantan, Jawa
dan Bali. Sedangkan pulau-pulau yang masuk kawasan Indonesia Timur adalah
Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Tabel 2: Perbandingan
Indonseiakarakteristik
Barat flora yang ada di Indonesia Barat
Indonesia dan Indonesia
Timur
Banyak
Timur terdapat
sebagai jenis meranti-merantian
berikut: Memiliki sedikit jenis meranti-
merantian
Memiliki berbagai jensi nangka Tidak terdapat jenis nangka
Memiliki sedikit jenis tumbuhan sagu Memiliki banyak jenis tumbuhan sagu
Tidak memiliki hutan kayu putih Terdapat hutan kayu putih
Terdapat berbagai jenis rotan Tidak memiliki rotan
Memiliki jenis matoa ( pometia pinnata ) Memiliki berbagai jenis matoa (
sedikit Papua )
39
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
b.Persebaran fauna di Indonesia
Fauna Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga corak yang berbeda yaitu fauna
bagian barat, tengah dan timur. Fauna bagian barat memiliki ciri atau tipe seperti
fauna Asia yang disebut tipe Asiatis. Fauna bagian timur memilikii ciri atau tipe
seperti fauna yang hidup di Benua Asutaralia,sehingga disebut tipe Australis.
Sedangkan fauna bagian tengah merupakan fauna peralihan yang ciri atau tipenya
berbeda dengan fauna Asiatis maupun Australis. Faunanya memiliki ciri tersendiri
yang tidak ditemukan di tempat lainnya di Indonesia.Maka fauna ini disebut fauna
endemis. Pembagian wilayah sebaran fauna di Indonesia, garis yang memisahkan
fauna Indonesia bagian Barat dengan Tengah disebut Garis Wallace, sedangkan garis
yang memisahkan fauna Indonesia bagian Tengah dan Timur disebut Garis Weber.
1) Fauna Indonesia bagian Barat Fauna Indonesia bagian Barat atau tipe Asiatis
meliputi wilayah Sumatera Kalimantan, Jawa dan Bali. Ciri-ciri fauna tipe Asiatis
antara lain:
▪ mamalia berukuran besar, seperti gajah, badak bercula satu, banteng, kerbau,
kijang, tapir,orang utan, beruang madu dan beberapa jenis lainny
▪ spesies kera mudah ditemui di sejumlah daerah seperti monyet, bekantan
▪ terdapat berbagai jenis ikan air tawar yang mudah hidup dan beradaptasi di
wilayah ini
▪ banyak burung ukuran kecil namun memiliki suara kicauan merdu, seperti
kutilang, jalak e)tidak terdapat binatang berkantung.
2) Fauna Indonesia bagian Tengah ( tipe peralihan )
Wilayah fauna Indonesia bagian tengah meliputi Sualawesi, Nusa Tenggara,
Maluku dan Timor serta sejumlah pulau-pulau kecil di sekitar pulau-pulau
tersebut. Ciri-ciri fauna tipe peralihan :
▪ hampir sebagian besar didominasi oleh fauna endemi yang tidak terdapat di
wilayah Indonesia lain maupun dunia, contohnya anoa, tarsius, kuskus
▪ terdapat berbagai fauna langka yang hampir punah
▪ karakteristik fauna yang ada tergolong sisa fauna purba, contohnya komodo
▪ sebagian besar faunanya mirip fauna tipe Asiatis dan Australis.
40
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
3)Fauna Indonesia bagian Timur ( tipe Australis )
Wilayah fauna Indonesia bagian timur meliputi Maluku, Papua dan Kepulauan Aru. Ciri-
ciri fauna tipe Australis yaitu :
a)binatang sejenis mamalia relatif berukuran lebih kecil
b)banyak ditemui jenis-jenis hewan yang berkantung, contohnya walabi,kangguru
c)spesies burung yang ada kaya akan warna-warni pada motif fisiknya, contohnya
kasuari, nuri, burung cendrawasih dan kakatua
d)populasi kera sangat minim dan sukar ditemui di sejumlah wilayah
e)tidak memiliki banyak spesies ikan air tawar
41
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
F. Perubahan Akibat Interaksi Antarruang
Interaksi antarruang dapat terjadi dalam berbagai bentuk seperti pergerakan orang (
mobilitas ), barang ( transportasi ) serta gagasan dan informasi ( komunikasi ). Ketiga
pergerakan tersebut menimbulkan perubahan baik bagi daerah asal maupun daerah
tujuan. Berbagai perubahan akibat interaksi keruangan sebagai berikut.
1. Berkembangnya Pusat-Pusat Pertumbuhan
Terjadinya mobilitas penduduk dan transportasi pada suatu lokasi tertentu akan
menimbulkan pemusatan aktivitas penduduk pada lokasi tujuan. Pemusatan
aktivitas penduduk tersebut akan membentuk daerah pertumbuhan baru. Daerah
pertumbuhan itu disebut daerah perkotaan karena sebagian aktivitas penduduk
terkonsentrasi di daerah perkotaan.
2. Perubahan Penggunaan Lahan
Aktivitas penduduk yang terus meningkat akan memerlukan lahan untuk
menampung berbagai aktivitasnya. Semakin banyak penduduk yang datang pada
suatu kota dikemudian hari disertai dengan kebutuhan lahan untuk tempat
tinggal, perdagangan, jasa, industri dan lainya untuk menampung aktivitasnya.
Sehingga terjadi perubahan penggunaan lahan pertanian ke non pertanian (
permukiman,perdagangan, jasa, industry dan lainnya).
3. Perubahan Orientasi Mata Pencaharian
Interaksi keruangan umumnya terjadi karena adanya kepentingan ekonomi
terutama berkaitan dengan pekerjaan. Daerah tujuan pergerakan penduduk
umumnya memiliki berbagai jenis pekerjaan. Sehingga jenis pekerjaan juga
berkembang karena adanya kebutuhan akan barang dan jasa yang semakin
beragam. Dengan demikian orienatasi pekerjaan berubah yang semula
berorientasi pada sumber daya alam, khususnya petani menjadi pekerjaan
lainnya.
4. Berkembangnya Sarana dan Prasarana
Pergerakan orang, barang dan jasa akan memerlukan sarana dan prasarana.
Jalan, fasilitas umum, pusat-pusat perdagangan, kendaraan dan lainnya akan
bertambah seiring semakin meningkatnya interaksi antarruang.
5. Perubahan Sosial Budaya
Interaksi antarruang mengakibatkan terjadinya interaksi masyarakat dari suatu
daerah dengan masyarakat daerah lain. Interaksi antar individu, interaksi antar
individu dengan masyarakat, interaksi antar masyarakat menyebabkan
pertemuan nilai dan norma berbeda. Nilai dan norma yang berbeda dapat saling
memengaruhi sehingga pada akkhirnya terjadi perubahan sosial dan budaya.
42
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
6.Perubahan Komposisi Penduduk
Kota-kota besar menjadi tempat yang menarik bagi seluruh lapisan masyarakat
sehingga menimbulkan urbanisasi. Perpindahan penduduk dengan berberbagai latar
belakang membuat perubahan komposisi penduduk di kota-kota besar tersebut. Kota
yang semula berpenghuni penduduk homogen atau relatif sama latar belakangnya
dengan masuknya para pendatang menjadikan penduduknya heterogen atau beragam.
Aktivitasi Individu : Setelah mempelajari perubahan akibat interaksi antarruang,
perhatikan lingkungan sekitar tempat tinggal kalian. Adakah perubahan selama 5 tahun
terakhir? Untuk membantu adanya perubahan disekitar tempat tinggal kalian isilah
tabel berikut ini:
43
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
RANGKUMAN
44
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
RANGKUMAN
14. Rangkaian pegunungan sebagian menjadi gunung api di sepanjang Pulau Sumatera,
Jawa dan Nusa Tenggara
15. Indonesia memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang sangat besar.
16. Interaksi antarruang dapat menimbulkan perubahan baik bagi daerah asal maupun
daerah tujuan.
45
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
LATIHAN SOAL
A. Pilihlah a,b,c,dan d sebagai jawaban yang paling tepat!
1. Salah satu penyebab terjadinya interaksi antarruang adalah ….
a. Setiap wilayah memiliki iklim yang sama.
b. Setiap wilayah memiliki karakteristik/ ciri khas yang berbeda
c. Setiap masyarakat memiliki kebutuhan yang sama
d. Setiap barang yang dijual di pasar berasal dari daerah yang sama.
2. Ibu Tanti biasa pergi berbelanja ke pasar A, kemudian ada pembangunan pasar B
yang jaraknya lebih dekat, sehingga Ibu Tanti tadi beralih ke pasar B. Contoh kasus
tersebut dikenal sebagai ….
a. keterhubungan ( connectivity )
b. saling melengkapi ( complementary )
c. dapat dipindahkan ( transferability )
d. kesempatan antara ( intervening opportunity )
4. Seorang akan menjual daging dari wilayah A ke wilayah B, namun jalan menuju ke
wilayah B sedang dalam perbaikan, sehingga tidak lancar. Akibatnya penjual daging
tidak jadi menjual daging ke wilayah B. Contoh kasus tersebut dikenal sebagai …
a. keterbukaan ( connectivity )
b. saling melengkapi ( complementary )
c. dapat dipindahkan ( transfer ability )
d. kesempatan antara ( intervening opportunity )
46
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
5. Unsur dalam peta yang dipakai sebagai acuan untuk menentukan isi dari peta adalah
…
a. skala peta
b. indeks peta
c. judul peta
d. legenda
6. Salah satu unsur peta yang dipakai sebagai patokan untuk menginformasikan simbol
–simbol peta adalah ….
a. legenda
b. tanda arah
c. Judul peta
d. tahun pembuatan dan sumber peta
8. Jarak kota A dan kota B pada peta menunjukkan 3 cm, sedangkan skala peta adalah
1:1.500.000. Jarak sesungguhnya adalah ….km
a. 15
b. 25
c. 45
d. 450
47
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
9. Secara geologis, Indonesia terletak di ….
a. Pegunungan muda Sirkum Pasifik dan Mediterania
b. Lempeng Australia, Eurasia dan Pasifik
c. Benua Asia dan Benua Australia
d. Lintang rendah yang menguntungkan
10. Letak geografis Indonesia adalah terletak di antara 2 samudera yaitu Samudera
Hindia dan Samudera Pasifik dan juga terletak di 2 benua yaitu ….
a. Benua Australia dan Benua Antartika
b. Benua Australia dan Benua Amerika
c. Benua Asia dan Benua Eropa
d. Benua Asia dan Benua Australia
11. Indonesia berbatasan dengan sepuluh negara tetangga, baik berupa batas darat
maupun batas laut. Indonesia berbatasan di darat sebelah timur adalah negara ….
a. Timor Timur
b. Papua Nugini
c. Malaysia
d. Australia
48
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
13. Fungsi hutan mangrove ialah dapat digunakan sebagai kayu bakar, akan tetapi
dapat juga digunakan sebagai bahan ….
a. pembuatan tisu
b. pembuatan tikar
c. pembuat kertas
d. pembuat makanan
14. Banyak terumbu karang yang dimiliki oleh Indonesia disebabkan beberapa faktor, di
antaranya ….
a. perairan di Indonesia mempunyai kadar garam yang tinggi
b. berada di garis khatulistiwa dan suhu perairan hangat
c. berada di daerah tropis dan suhu perairan hangat
d. peraiaran Indonesia kedalamaannya melebihi 18 meter
15. Tanah yang terbentuk dari bahan-bahan organik atau tumbuhan rawa yang telah
mengalami pembusukan bertahun-tahun lamanya disebut tanah ….
a. Organosol
b. Podzolit
c. Laterit
d. Alluvial
16. Bahan tambang yang sebagian besar untuk tujuan metalurgi digunakan untuk
proses produksi besi baja sedangkan untuk tujuan nonmetalurgi antara lain untuk
produksi baterai kering,keramik dan kimia adalah ….
a. timah
b. mangaan
c. belerang
d. tembaga
49
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
17. Besarnya jumlah penduduk Indonesia menjadi salah satu beban pemerintah, karena …
a. tingginya tingkat pendidikan
b. sumber daya alam Indonesia melimpah
c. terjadinya defisit neraca perdagangan
d. kualitas penduduk Indonesia yang rendah
19. Berdasarkan Data Kependudukan Dunia pada tahun 2015, jumlah penduduk Indonesia
menempati urutan ke ….di dunia.
a. Pertama
b. Kedua
c. Ketiga
d. Keempat
50
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
21. Salah satu ciri flora yang terdapat di kelompok Indo-Malayan ( Indonesia –Barat ) adalah ….
a. banyaknya tumbuhan sagu
b. terdapat hutan kayu putih
c. terdapat berbagai jenis rotan
d. tidak teradpat jenis rotan
22. Garis yang membatasi fauna bagian tengah dengan fauna bagian timur disebut ….
a. Garis Weber
b. Garis Wallace
c. Garis kordinat
d. Garis astronomi
24. Wilayahnya memiliki laut yang luas sehingga banyak menimbulkan penguapan dan
Mengakibatkan terjadinya hujan. Pernyataan tersebut merupakan ciri dari iklim …
a. musim
b. laut
c. tropis
d. darat
25. Berikut ini yang merupakan salah satu contoh bentuk dari adanya interaksi anatarruang
adalah ….
a. seseorang berbelanja
b. alih fungsi lahan pertanian menjadi permukiman
c. rumah permanen yang banyak dibangun di pedesaan
d. banyak makanan khas Korea yang disukai orang Indonesia
51
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
B. ESAI
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Peta banyak dimanfaatkan dalam segi kehidupan. Jelaskan beberapa manfaat peta
bagi kehidupan manusia!
2. Letak Indonesia sangat strategis dari berbagai sudut pandang. Jelaskan beberapa
keuntungan letak geografis Indonesia!
3. Kualitas penduduk Indonesia masih termasuk rendah. Bagaimanakah cara
meningkatkan kualitas penduduk ?
4. Mengapa keanekaragaman budaya Indonesia sangat tinggi?
5. Jelaskan dampak / akibat dari interaksi keruangan di daerah tempat tinggal kalian!
52
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
BAB
2
INTERAKSI SOSIAL DAN
LEMBAGA SOSIAL
Foto : https://tinyurl.com/vg5fkdhp
4.2 Menyajikan hasil analisis tentang interaksi sosial dalam ruang dan
pengaruhnya terhadap kehidupan sosial, ekonomi dan budaya dalam nilai
dan norma, serta kelembagaan sosial budaya.
Tujuan Pembelajaran
54
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar
55
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 7
A. Interaksi Sosial
Gambar 1:
Mengobrol dan menyapa sabagai tindakan sosial
56
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
2. Teori Tindakan Sosial
Kehidupan sosial manusia selalu
diwarnai dengan berbagai tindakan atau
perbuatan. Menurut Max Weber hal
tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor
berikut ini :
a. Dorongan untuk memenuhi
kebutuhan hidup
b. Dorongan untuk mempertahankan
kelangsungan hidup
c. Dorongan untuk melanjutkn
keturunan
Gambar 2. Max Weber
Pada dasarnya tindakan sosial dapat dibedakan menjadi empat tipe, yaitu :
a. Bersifat rasional (Instrumental)
Tindakan sosial yang dilakukan dengan pertimbangan dan pilihan secara
sadar (masuk akal). Contoh: Ari memutuskan untuk bekerja daripada kuliah
karena Ari ingin segera membantu kondisi ekonomi keluarganya.
b. Berorientasi nilai
Tindakan yang dilakukan dengan memperhitungkan manfaat, sedangkan
tujuan yang ingin dicapai tidak terlalu dipertimbangkan. Tindakan ini
menyangkut kriteria baik dan benar menurut penilaian masyarakat.
Contoh: makan dengan tengan kanan, harus lebih sopan kepada yang lebih
tua, dll..
c. Tradisional
Adalah tindakan yang menggunakan pertimbangan kondisi kebiasaan yang
telah baku di masyarakat. Contoh: upacara adat.
d. Afektif
Tindakan yang sebagian besar dikuasai oleh perasaan (afektif) ataupun
emosi tanpa pertimbangan yang matang. Contoh: menangis karena sedih,
marah, dll.
57
3. Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan
timbal balik (resiprokal) antara individu
dengan individu, individu dengan
kelompok, atau kelompok dengan
kelompok.
58
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
•Kontak Sosial
•Syarat terjadinya interaksi sosial
•Komunikasi Sosial
b. Komunikasi Sosial
Menurut Muzafer Sherif komunikasi sosial adalah suatu
kesatuan sosial yang terdiri dua atau lebih individu yang
telah mengadakan interaksi sosial yang cukup intensif dan
teratur, sehingga diantara individu itu sudah terdapat
pembagian tugas, struktur, dan norma-norma tertentu.
59
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
6. Faktor yang mendasari Interaksi Sosial
a. Imitasi
Tindakan sosial meniru sikap, tindakan, tingkah laku, atau penampilan fisik
seseorang secara berlebihan. Contoh : seseorang meniru penampilan
bintang film terkenal seperti rambut gondrong, memakai anting dan gelang
secara berlebihan.
b. Sugesti
Rangsangan, pengaruh atau stimulus. Rangsangan diberikan seseorang
kepada orang lain.
c. Identifikasi
Kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang
lain. Orang lain yang menjadi sasarang identifikasi dinamakan idola. Idol =
sosok yang dipuja.
d. Simpati
Suatu proses dimana seseorang merasa tertarik dengan orang lain.
e. Motivasi
Merupakan dorongan, rangsangan, pengaruh atau stimulasi yang diberikan
seorang invidu kepada individu lain, sehingga orang yang diberi motivasi
menurut kehendak motivator.
f. Empati
Proses kejiwaan individu untuk larut dalam perasaan orang lain, baik suka
maupun duka.
60
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
7. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
Secara garis besar dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu :
a. Interaksi sosial assosiatif
1) Kerjasama (cooperation)
Suatu usaha bersama antara orang
perorang atau kelompok untuk
mencapai tujuan bersama.
Kerjasama bisa bersifat konstruktif
(membangun), misalkan guru dan
Gambar 11. Tindakan konstruktif
siswa bekerjasama kerja bakti
membersihkan sekolah agar lebih
rapi dan bersih. Bersifat destruktif
(merusak) seperti tawuran antar
pelajar, dll.
Bentuk-bentuk kerjasama antara
lain :
a) Bargaining, yaitu perjanjian
mengenai pertukaran barang
dan jasa antara dua organisasi
atau lebih.
Gambar 12. Tindakan destruktif
b) Cooperation, yaitu penerimaan
unsur-unsur baru dalam
kepemimpinan dari suatu
organisasi untuk menghindari
terjadinya kecurangan dalam
stabilitas organisasi yang
bersangkutan.
c) Coalition, yaitu gabungan antara
dua organisasai atau lebih yang
mempunyai tujuan yang sama
d) Joint venture, yaitu kerjasama
dalam usaha proyek-proyek
tertentu. Gambar 13. Koalisi Pemilu
61
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
2) Akomodasi
• Koersi
Suatu proses penyesuaian diri dari orang perorang atau kelompok-kelompok yang semua
saling bertentangan sebagai upaya untuk mengatasi ketegangan-ketegangan.
• Kompromi
• Arbitrasi
• Mediasi
• Konsiliasi
• Toleransi
• Ajudikasi
62
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
•Penyelesaian masalah melalui jalur hukum/ pengadilan.
3) Asimilasi 4) Akulturasi
Menurut, Soejono Soekanto, asimilasi Proses sosial yang timbul karena
merupakan proses sosial yang ditandai penerimaan dan pengolahan unsur-
dengan adanya usaha-usaha unsur kebudayaan asing tanpa
mengurangi perbedaan yang terdapat menghilangkan unsur-unsur budaya
antara perorangan atau kelompok yang asli. Merupakan perpaduan dua
meliputi usaha-usaha untuk kebudayaan dalam waktu yang cukup
mempertinggi kesatuan tindakan, sikap lama tanpa menghilangkan budaya
dan proses mental dengan aslinya. Misal : perpaduan music
memperhatikan tujuan dan melayu dengan spanyol yang
kepentingan bersama. Secara singkat menghasilkan music keroncong.
asimilasi dapat diartikan sebagai
peleburan dua kebudayaan menjadi
satu kebudayaan.
Gambar 14. Asimilasi budaya di festifal budaya Gambar 15. Akulturasi budaya Mesjid Cheng Ho
63
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
b. Interaksi sosial disosiatif
• Persaingan (competition)
• Merupakan proses sosial yang melibatkan individu atau kelompok dalam mencapai
keuntungan melalui bidang kehidupan yang pada suatu saat tertentu menjadi pusat
perhatian umum, tanpa ancaman atau kekerasan.
• Kontravensi
• Proses sosial yang ditandai oleh adanya sikap dan perasaan tidak suka yang
disembunyikan, tetapi tidak menimbulkan konflik sosial. Bentuk proses sosial ini berada
diantara persaingan dan konflik.
• Pertikaian
• Proses sosial yang terjadi apabila individu atau kelompok berusaha memenuhi
kebutuhan atau tujuannya dengan jalan menentang pihak lain dengan cara ancaman
atau kekerasan. Perselisihan yang terjadi bersifat terbuka.
• Konflik
• Berasal dari kata latin yaitu configure yang berarti saling memukul. Konflik dapat
didefinisikan sebagai suatu proses sosial dimana dua orang atau kelompok berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak
berdaya.
Gambar 16. Persaingan lomba makan kerupuk Gambar 17. Kontravensi membiacarakan orang lain
64
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
B. Lembaga Sosial
Sumber: https://tinyurl.com/2dsntflk
65
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
2. Faktor-faktor terbentuknya Lembaga Sosial
•1
• Lembaga sosial berawal dari kebutuhan masyarakat akan keteraturan hidup bersama.
Lembaga sosial terbentuk dari norma-norma yang dianggap penting dalam hidup
bermasyarakat.
•2
• Manusia makhluk sosial, tidak mampu untuk hidup sendiri, mereka saling
membutuhkan, sehingga timbul aturan-aturan yang disebut dengan norma
kemasyarakatan.
•3
• Berbagai kebutuhan manusia melahirkan beranekaragam lembaga guna memenuhi
kebutuhannya itu.(industri, koperasi, perdagangan, pertanian, dan lain-lain.)
•4
• Manusia yang dikenal sebagai makhluk ekonomi (homo economicus) memiliki berbagai
macam kebutuhan sehingga membutuhkan wadah untuk memenuhi kebutuhan itu yakni
dengan lembaga sosial.
66
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
3. Pengaruh Interaksi Sosial terhadap
pembentukan Lembaga Sosial
•1
• Sebagian besar anggota masyarakat menerima norma tersebut
•2
• Norma tersebut menjiwai seluruh warga dalam sistim sosial
•3
• Norma tersebut mempunyai sanksi yang mengikat setiap anggota
masyarakat
67
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
C. Norma
1. Pengertian Norma
Norma ialah tingkah laku yang
diterima atau diperlakukan dalam
keadaan tertentu. Norma
mencerminkan aturan permainan,
atau dengan kata lain
menentukan patokan bertingkah
laku, dan untuk menilai
perbuatan.
2. Tujuan Norma
Norma bertujuan untuk
mengatur supaya hubungan
manusia di dalam suatu
masyarakat terlaksana
sebagaimana dengan yang
diharapkan.
68
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
3. Tingkatan Norma di Masyarakat
A. Cara (Usage)
Norma yang menunjuk kepada suatu bentuk
perbuatan sanksi yang ringan terhadap
pelanggarnya. Contohnya: Seseorang
membuang sampah, jika ada seseorang
membuang sampah sembarangan
cenderung mendapat celaan karena Gambar 20. Membuang sampah sembarangan
melakukan yang tidak sesuai
B. Kebiasaan (Folkway)
Norma yang menunjukkan perbuatan yang
dilakukan secara berulang-ulang dalam
bentuk yang sama. Contohnya: Kebiasaan
mendahulukan orang yang lanjut usia ketika
sedang antri, dsb. Bagi mereka yang
lemanggar maka hukuman/sanksi berupa
teguran atas penyimpangan terhadap Gambar 21. Hormat kepada orang tua
kebiasan tersebut.
69
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
D. Jenis Lembaga Sosial
70
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
1. Lembaga Keluarga
• Keluarga merupakan unit sosial terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu, dan
anaknya. Keluarga terbentuk dari perkawinan yang sah menurut agama, adat, dan
pemerintah. Dalam keluarga diatur hubungan antaranggota keluarga sehingga tiap
anggota mempunyai peran dan fungsi yang jelas
71
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Fungsi Lembaga Keluarga
No Fungsi Penjelasan
1. Fungsi Reproduksi Pernikahan diharapkn akan memberikan keturunan.
Memberikan perlindungan kepada anggotanya, baik
2. Fungsi Proteksi perlindungan fisik maupun yang bersifat kejiwaan. Apabila
(Perlindungan) di dalam keluarga terdapat rasa aman, proses-proses sosial
di dalam keluarga berjalan harmonis.
Kerjasama antara ayah dan ibu di dalam mengelola
3. Fungsi Ekonomi pendapatan menjadikan keluarga dapat memfungsikan
ekonomi secara efektif dan efisien.
Membentuk kepribadian anak sesuai dengan harapan orang
tua dan masyarakat. Anak diperkenalkan oleh orang tuanya
4. Fungsi Sosialisasi mengenai norma dan nilai-nilai sosial yang berlaku di
masyarakat. Dalam rangka sosialisasi ini pula anak diajarkan
menjadikan kehidupan yang sesuai dengan nilai dan norma
dalam masyarakat.
5. Fungsi Afeksi Memberikan kasih sayang dan perhatian pada anak-anaknya
tanpa membeda-bedakan.
Saling kontrol atau saling mengawasi karena memiliki
6. Fungsi Pengawsan tanggung jawab dalam menjaga nama baik anggota
Sosial keluarga. Namun dalam kenyataanya fungsi ini biasa
dilakukan oleh anggota keluarga lain yang lebih tua usianya.
Melalui lembaga perkawinan ini, seseorang akan
mendapatkan status atau kedudukan baru di masyarakat,
7. Fungsi Pemberian yaitu sebagai suami dan istri. Secara otomatis, ia akan
Status diperlakukan sebagai orang dewasa dan mampu
bertanggung jawab kepada diri sendiri, keluarga, dan
masyarakat. Anak- anak mengikuti status sosial di
masyarakat melalui keluarga.
72
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
2. Lembaga Agama
• Lembaga agama adalah sistim keyakinan dan praktik keagamaan dalam masyarakat yang
telah dirumuskan dan dibakukan. Agama dapat menjadi pelopor dalam menciptakan tertib
sosial di masyarakat. Agama merupakan suatu lembaga institusi penting mengatur
kehidupan rohani manusia.
73
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Fungsi Lembaga Agama
No Fungsi Pejelasan
1. Sebagai Pedoman Hidup Kehidupan sebagai pribadi dalam mengatur hubungan
dengan Tuhan, dalam hubungannya dengan manusia
lain, dan dengan alam sekitar.
2. Sumber Kebenaran Untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan, baik
di dunia maupun di akhirat. Untuk itu agama
mengajarkan dan memberikan cara yang khas untuk
mencapai kebahagiaan dan mengatasi
kekurangmampuan manusia.
3. Tata cara hubungan Mengatur hubungan manusia dengan manusia dan
manusia dengan Tuhannya.
4. Tuntunan Prinsip Pedoman prinsip benar dan salah untuk menghindari
perilaku menyimpang.
5. Pedoman pengungkapan Diwajibkan berbuat baik terhadap sesama.
perasaan kebersamaan
6. Pedoman keyakinan Keyakinan bahwa perbuatan baik itu merupakan
manusia selalu berbuat kewajiban dari Tuhan dan yakin bahwa perbuatannya
baik itu akan mendapatkan pahala, walaupun sekecil
apapun.
7. Pedoman keberadaan Makhluk hidup di dunia adalah ciptaan Tuhan semata.
8. Pedoman rekreasi Mencari kepuasan batin melalui rekreasi dan hiburan,
dan tidak melanggar kaidah-kaidah agama.
hiburan
74
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
3. Lembaga Ekonomi
• Lembaga Ekonomi merupakan bagian dari lembaga sosial yang mengatur tata
hubungan antara manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.
Bertujuan mengatur bidang-bidang ekonomi dalam rangka mencapai kehidupan
yang sejahtera dan terpenuhinya kebutuhan masyarakat
No Pedoman
1. Untuk mendapatkan bahan pangan
2. Untuk melakukan pertukaran barang atau barter
3. Tentang harga jual beli barang
4. Untuk menggunakan tenaga kerja
5. Tentang cara pengupahan
6. Tentang cara pemutusan hubungan kerja
7. Memberi identitas bagi masyarakat
75
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
4. Lembaga Pendidikan
• Lembaga Pendidikan adalah lembaga atau tempat berlangsungnya proses pendidikan yang
dilakukan atau tempat berlangsungnya proses pendidikan yang dilakukan dengan tujuan
untuk mengubah tingkah laku ke arah yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan
sekitar.
76
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Fungsi Lembaga Pendidikan
No. FUNGSI
Manifes (tercantum dalam
kurikulum sekolah)
Laten (fungsi yang tidak disadari)
(Menurut Hartono dan Hunt dalam
Kumanto Sunarto : 2004)
Mempersiapkan anggota Mengurangi pengendalian orang tua,
masyarakat untuk mencari nafkah. karena yang berperan saat dalam
1. Dengan bekal keterampilan yang pengajaran dan pendidikan di
diperoleh dari lembaga pendidikan sekolah adalah para gurunya.
maka seseorang siap untuk bekerja.
Mengembangkan bakat Mempertahankan sistem kelas
perseorangan demi kepuasan sosial. Diharapkan peserta didik
2. pribadi dan bagi kepentingan dapat menerima perbedaan status
masyarakat. yang ada di masyarakat dan
menghilangkan perbedaan kelas
sosial berdasarkan status sosial
peserta didik di masyarakat.
Melestarikan kebudayaan Memperpanjang masa remaja.
3. masyarakat dengan mengajarkan Memungkinkan diperpanjang masa
beragam budaya dalam masyarakat. remaja dan penundaan masa masa
dewasa.
4. Menanamkan keterampilan yang -
perlu bagi partisipasi dalam
demokrasi
77
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
5. Lembaga Politik
• Lembaga politik merupakan suatu lembaga yang mengatur pelaksanaan dan wewenang
yang menyangkut kepentingan masyarakat agar tercapai suatu keteraturan dan tata tertib
kehidupan dalam bermasyarakat. Lembaga politik merupakan keseluruhan tata nilai dan
norma yang berkaitan dengan kekuasaan.
78
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Fungsi Lembaga Politik
79
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
REFLEKSI
80
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
6. Faktor yang mendasari Interaksi Sosial
a. Imitasi d. Simpati
b. Sugesti e. Motivasi
c. Identifikasi f. Empati
81
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
8. Pengertian Lembaga Sosial
Lembaga Sosial adalah lembaga yang mengatur rangkaian tata cara dalam
memenuhi kebutuhan manusia dalam menjalani kehidupan dengan tujuan
mendapatkan keteraturan hidup.
82
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
LATIHAN SOAL
Berilah tanda silang (x) pada huruf A,B,C, atau D terhadap jawaban yang benar!
1. Andri memegang teguh adat istiadat dan senantiasa menjalankan nya dalam
kehidupan sehari-hari. Pernyataan diatas merupakan tipe tindakan....
A. Rasional
B. Afeksi
C. Tradisional
D. Instrumental
2. Tindakan seseorang yang menyampaikan pesan kepada orang lain dan orang
lain memberikan tafsiran atas sinyal tersebut dan mewujudkannya dalam
perilaku disebut....
A. Interaksi sosial
B. Komunikasi
C. Kontak sosial
D. Kerjasama
83
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
LATIHAN SOAL
5. Suatu hubungan antara dua atau lebih individu manusia, saat kelakuan individu
yang satu mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki kelakuan individu yang
lain disebut....
A. Problem sosial
B. Gejala sosial
C. Proses sosial
D. Interaksi sosial
6. Romeo meminta tolong kepada Agi agar diperkenalkan pada Yusman. Contoh
tersebut termasuk kontak...
A. Primer langsung
B. Primer tidak langsung
C. Sekunder langsung
D. Sekunder tidak langsung
8. Jika ada tetangga yang sedang tertimpa musibah, maka kita ikut merasakan
kesedihannya dan berusaha membantunya. Ini merupakan salah satu proses
interaksi sosial berdasarkan faktor…..
A. Simpati
B. Imitasi
C. Sugesti
D. Identifikasi
84
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 7
LATIHAN SOAL
10. Pertandingan Sepak bola Liga 1 Indonesia merupakan salah satu contoh dari
bentuk proses disosiatif yang positif yakni....
A. Kontravensi
B. Konflik
C. Kompetisi
D. Asimilasi
11. Keseluruhan dari sistem norma yang terbentuk berdasarkan tujuan dan fungsi
tertentu dalam masyakarat atau himpunan norma-norma yang berhubungan
dengan kebutuhan pokok dalam masyarakat disebut dengan....
A. Kegiatan Sosial
B. Lembaga Sosial
C. Interaksi Sosial
D. Makhluk Sosial
12. Norma yang menunjukkan kepada suatu bentuk perbuatan sanksi yang ringan
terhadap pelanggarnya disebut dengan norma....
A. Cara
B. Kebiasaan
C. Tata Kelakuan
D. Adat Istiadat
85
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
LATIHAN SOAL
13. Keluarga berperan dalam pembentukan kepribadian dan perilaku anak agar
sesuai dengan harapan orang tua dan masyarakat. Hal tersebut menunjukkan
bahwa keluarga mempunyai fungsi....
A. Ekonomi
B. Sosialisasi
C. Afeksi
D. Reproduksi
14. Berikut ini adalah tugas dari salah satu lembaga politik yang ada di Indonesia,
yakni Menyusun dan membahas Rancangan Undang-Undang (RUU).
Membahas RUU yang diusulkan oleh Presiden ataupun DPD, dan Menetapkan
UU bersama dengan Presiden, Menyetujui atau tidak menyetujui peraturan
pemerintah pengganti UU (yang diajukan Presiden) untuk ditetapkan menjadi
UU. Apa nama lembaga politik tersebut....
A. DPD
B. DPR
C. MPR
D. DPRD
15. Keseluruhan dari sistem norma yang terbentuk berdasarkan tujuan dan fungsi
tertentu dalam masyakarat atau himpunan norma-norma yang berhubungan
dengan kebutuhan pokok dalam masyarakat disebut dengan....
A. Kegiatan Sosial
B. Lembaga Sosial
C. Interaksi Sosial
D. Makhluk Sosial
86
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
LATIHAN SOAL
17. Salah satu agama yang diakui oleh Pemerintah adalah Agama Konghuchu, salah
satu hari raya yang selalu diperingati sebagai hari libur nasional adalah....
A. Idul Fitri
B. Galungan
C. Imlek
D. Idul Adha
18. Lembaga pendidikan yang dimulai dari jenjang pra-sekolah hingga ke jenjang
pendidikan tinggi baik yang bersifat umum maupun khusus disebut dengan....
A. Pendidikan formal
B. Pendidikan agama
C. Pendidikan non formal
D. Pendidikan dasar
87
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
LATIHAN SOAL
19. Anggota DPR, DPRD Tingkat I, dan DPRD Tingkat II dipilih secara langsung
oleh....
A. Presiden
B. Menteri
C. Rakyat
D. Gubernur
20. Budaya ngarot, nadran, sedekah bumi, ngunjung merupakan salah satu budaya
yang ada di daerah Indramayu. Hal ini merupakan salah satu bentuk norma....
A. Cara
B. Kebiasaan
C. Tata Kelakuan
D. Adat Istiadat
Essay
1. Sebutkan fungsi lembaga keluarga yang Anda ketahui
2. Sebutkan lembaga-lembaga politik yang berkembang di Indonesia
3. Lengkapi data lembaga agama berikut ini!
88
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
BAB
3 Aktivitas Manusia
Dalam Memenuhi Kebutuhan
sfs
89
Kompetensi Dasar
4.3 Menjelaskan hasil analisis tentang konsep interaksi antara manusia dengan
ruang sehingga menghasilkan berbagai kegiatan ekonomi
(produksi,distribusi, konsumsi, permintaan, dan penawaran) dan interaksi
antarruang untuk keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, dan
budaya Indonesia.
Tujuan Pembelajaran
90
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
15. Menjelaskan pengertian dan ciri–ciri kewirausahaan
16. Menjelaskan peran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menunjang
kegiatan konsumsi
17. Menjelaskan peran peran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
menunjang kegiatan distribusi
18. Menjelaskan peran peran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
menunjang kegiatan produksi
19. Menjelaskan hubungan antara kelangkaan dengan permintaan –
penawaran untuk kesejahteraan dan persatuan bangsa Indonesia
91
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
A. Kelangkaan dan Kebutuhan
Manusia
https://www.youtube.com/watch?v=WOVC0px5gPY
Literasi
Refleksi
https://www.youtube.com/results?search_query=kelangkaan+garam
92
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
2. Kebutuhan Manusia
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRz2jXDyJw9gBnVo9MYZaOMkX5OP8zInZuDsA&usqp=CAU
93
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
d. Kebutuhan Berdasarkan subjek yang membutuhkan
1. Kebutuhan individu : kebutuhan yang dirasakan oleh seseorang dan
pemenuhannya dilakukan secara individu, contoh : makan, minum, kendaraan.
2. Kebutuhan kelompok/kolektif : kebutuhan yang dirasakan oleh sekelompok
orang dan pemenuhannya dilakukan secara bersama-sama, contoh : jembatan,
sekolah, pasar, lapangan, rumah sakit.
94
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
b. Berdasarkan hubungannya dengan benda lain
1. barang komplementer, yaitu barang yang membutuhkan barang lain
agar lebih bermanfaat. Contoh barang komplementer adalah
Smartphone dan Carger, Kendaraan dan BBM, jam dan batrey
2. Barang substitusi, yaitu barang yang kegunaannya menggantikan
barang lain yang sama fungsinya. Contoh barang substitusi adalah nasi
dan roti, mobil dan motor, serbet dan tisu.
c. Berdasarkan tujuan penggunaannya
1. barang produksi, yaitu barang yang dapat langsung digunakan dalam
proses produksi. Contohnya kendaraan untuk penyedia jasa
transportasi
online, mesin cuci bagi pengusaha Laundry, kamera bagi seorang
Photograper.
2. barang konsumsi, yaitu barang yang dapat langsung digunakan untuk
memenuhi kebutuhan. Contohnya makanan, minuman, buku untuk
dibaca, youtube untuk ditonton.
d. Berdasarkan kelangkaan
1. barang bebas, yaitu barang yang untuk mendapatkannya tidak
dibutuhkan pengorbanan. Contohnya sinar matahari, udara, pasri di
laut, batu di sungai
2. barang ekonomi, yaitu barang yang untuk mendapatkannya
membutuhkan pengorbanan. Hampir semua barang dan jasa
pemenuhan kebutuhan merupakan barang ekonomi. Contohnya
makanan, minuman, barang eklektronik, perabot rumah tangga
95
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Intisari Materi
⮚ Kelangkaan adalah kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya
untuk memuaskan semua kebutuhan kita. Dengan singkat kata kelangkaan
terjadi karena jumlah kebutuhan lebih banyak dari jumlah barang dan jasa yang
tersedia.
⮚ Kebutuhan adalah sutau keinginan terhadap barang atau jasa yang menuntut
adanya pemenuhan, jika tidak dipenuhi maka akan mempengaruhi kehidupan.
⮚ Keinginan adalah sesuatu yang ingin dimiliki untuk kenyamanan hidup tetapi
tidak mendasar
⮚ Dengan membuat daftar kebutuhan dan keinginan yang harus dipenuhi terlebih
dahulu dalam kehidupan sehari-hari, merupakan tindakan penerapan skala
prioritas kebutuhan.
⮚ Penyebab terjadinya kelangkaan antara lain :
1. tingginya permintaan suatu barang atau jasa
2. eksploitasi sumber daya yang berlebihan
3. tidak adanya barang substitusi
⮚ Kelangkaan dapat dikurangi dengan cara melakukan hal-hal di bawah ini :
1. efisien dalam penggunaan sumber daya
2. penggunaan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan dalam proses
produksi
3. melestarikan sumber daya alam dengan reboisasi dan pengolahan limbah
industri
4. mencipgtakan produk alternatif atau barang substitusi dan melakukan
inovasi produk
5. Bersikap Ugahari
96
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
3. Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi
Tindakan Ekonomi
Drg. Lila Susanti, Sp. KGA Siswi SMP Santo Yosef Surabaya
97
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Motif Ekonomi
98
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Prinsip Ekonomi
Penjual Sayur Berdasi
https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2
F%2Fwww.wartabromo.com
99
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Penugasan
1. Jelaskan bagaimanakah manusia mengatasi kelangkaan?
4. Apa cita-citamu di masa depan? Apa motif yang mendasari pilihan cita-
citamu itu? Bagaimana prinsipmu dalam meraih cita-citamu itu?
100
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
B. Kegiatan Ekonomi
1. Kegiatan Produksi
Pernahkah proses produksi berlangsung di rumahmu? Jawabannya tentu
pernah. Setiap hari Ibu menyiapkan sarapan pagi dengan memasak makanan
di dapur. Proses membuat sarapan yang disajikan untuk keluarga, disebut
dengan kegiatan produksi. Bukan hanya membuat, kegiatan produksi juga
berati menambah manfaat atau nilai guna suatu benda. Ketika memasak, Ibu
membutuhkan bahan-bahan yang hendak diolahnya menjadi sarapan. Bahan-
bahan yang diolah merupakan bahan-bahan yang belum layak untuk
dikonsumsi, masih harus ditambahkan bahan lain supaya bahan-bahan itu siap
menjadi hidangan. Demikian pula halnya dengan proses membuat pakaian,
ada proses yang dilakukan terhadap selembar kain yang kemudian dapat
berubah menjadi sepotong baju. Dapat dikatakan bahwa kegunaan kain akan
bertambah setelah diubah menjadi baju.
101
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Nah, pengertian produksi bukan hanya menghasilkan atau membuat tetapi juga
menambahkan nilai guna suatu benda. Nilai guna suatu benda akan bertambah
bila benda tersebut diolah lagi untuk dijadikan benda lain. Setiap benda memiliki
kegunaan (utilitas) yang berbeda-beda.
Macam-macam nilai guna suatu benda adalah sebagai berikut :
a. Nilai guna bentuk ( Form Utility ) yaitu benda akan lebih bernilai guna atau
bermanfaat jika sudah diubah bentuknya. Contohnya tepung terigu akan
lebih bermanfaat jika sudah diolah menjadi kue.
b. Nilai guna tempat ( Place utility) yaitu benda akan lebih bernilai guna atau
bermanfaat jika dipindahkan ke tempat lain. Contohnya batu di sungai akan
lebih bermanfaat jika dipindahkan ke toko bahan bangunan.
c. Nilai guna waktu ( Time Utility ) yaitu benda akan lebih bernilai guna atau
bermanfaat jika digunakan pada waktu yang tepat. Contohnya jas hujan lebih
bermanfaat digunakan pada musim hujan
d. Nilai guna kepemilikan ( Ownership Utility ) yaitu benda akan lebih bernilai
guna atau bermanfaat jika dipindahkan ke tangan orang yang tepat.
Contohnya kamera akan menjadi lebih bernilai guna jika berada di tangan
seorang photographer.
Dalam melakukan kegiatan produksi, seorang produsen harus berpedoman pada
tiga hal yaitu :
a. What
Barang apa yang hendak diproduksi. Hal ini berkaitan dengan manfaatnya
b. How
Bagaimana barang akan diproduksi, berkaitan dengan faktor-faktor produksi
yang dibutuhkan dalam proses produksi
c. Whom
Kepada siapa barang yang diproduksi itu akan dijual, atau siapakah yang
membutuhkan barang yang diproduksi.
102
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Di era digital ini menghasilkan suatu produk dan memasarkannya kepada
konsumen merupakan hal yang tidak sulit untuk dilakukan. Proses bisa
dilakukan secara online mulai dari mempromosikan hingga
menditribusikannya. Tidak perlu lagi menyediakan tempat yang luas untuk
dijadikan toko. Semua bisa dengan mudah dijangkau oleh konsumen melalui
media sosial.
Kegiatan produksi yang dilakukan membutuhkan faktor-faktor produksi yang
dibutuhkan produsen untuk menghasilkan suatu benda. Faktor produksi dapat
dibagi menjadi dua yaitu faktor produksi asli dan faktor produksi turunan.
Faktor produksi asli adalah faktor produksi yang disediakan oleh alam atau
dengan kata lain merupakan ciptaan Tuhan, termasuk manusia sebagai faktor
produksi tenaga kerja. Sedangkan faktor produksi turunan adalah faktor
produksi yang harus disediakan oleh oleh manusia atau dengan kata lain
buatan manusia. Pembagiannya sebagai berikut :
1. Faktor produksi alam
a. Tanah atau lahan, manusia dapat mengolah lahan menjadi tempat
usahanya, dapat digunakan sebagai lahan pertanian atau tempat
mendirikan usaha.
b. Tumbuhan atau hutan yang dapat menghasilkan barang produksi berupa
hasil panen yang harus melalui proses produksi
c. Barang tambang, seperti emas, bijih besi, gas alam, dan minyak bumi
sebagai bahan baku produksi.
d. Air, yang dapat digunakan untuk pengairan dan sumber air mineral.
2. Faktor produksi tenaga kerja
a. Tenaga kerja terdidik ( Skilled Labour) adalah tenaga kerja yang telah
menempuh pendidikan formal, contohnya dokter, Insinyur, Guru, dan
Pilot
b. Tenaga kerja terlatih (Trained Labour) adalah tenaga kerja yang memiliki
keterampilan terlatih, contohnya Montir, Sopir, Penjahit, dan Teknisi
c. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatihadalah tenaga kerja yang
103
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
melakukan pekerjaannya tanpa membutuhkan pendidikan dan keterampilan,
contohnya Penyapu jalan, Tenaga kebersihan, dan kuli bangunan.
3. Faktor produksi modal merupakan faktor produksi turunan atau buatan
manusia, contohnya bangunan, mesin-mesin produksi, bahan mentah dan
bahan baku produksi.
4. Faktor produksi kewirausahaan adalah kemampuan menyatukan seluruh
faktor produksi yang ada untuk melakukan kegiatan produksi dan
menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan membutuhkan seseorang yang
memiliki kemampuan manajerial yang baik untuk dapat menghasilkan
keuntungan bagi perusahaan.
Thejakartapost.c Indonesiainside
om .id
2. Kegiatan Distribusi
Barang-barang hasil produksi tidak dapat bermanfaat memenuhi kebutuhan
masyarakat jika tidak sampai ke tangan konsumen. Keperluan mandi, alat tulis,
dan berbagai macam barang pemenuhan kebutuhan dapat sampai ke tangan
konsumen karena ada yang menyalurkan baik individu maupun lembaga.
Kegiatan menyalurkan hasil produksi ke tangan konsumen ini disebut dengan
distribusi. Sedangkan orang atau lembaga yang melakukan kegiatan distribusi
disebut sebagai distributor. Kegiatan distribusi dapat dibedakan menjadi :
a. Distribusi langsung, yaitu menyalurkan barang atau jasa langsung kepada
konsumen tanpa melalui perantara, contohnya pedagang sate, bakso, dan
lain-lain.
104
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
b. Distribusi tidak langsung, yaitu menyalurkan barang atau jasa kepada
konsumen melalui perantara atau distributor, contoh agen, grosir,
pedagang.
3. Kegiatan Konsumsi
Apa saja kegiatan konsumsi yang kalian lakukan sehari-hari? Dapat dikatakan
bahwa kegiatan konsumsi kita lakukan sepanjang hari mulai dari bangun tidur
hingga kembali tidur, manusia melakukan tindakan ekonomi untuk memenuhi
kebutuhannya dengan melakukan kegiatan konsumsi. Misalnya bangun tidur
kalian mandi, mandi membutuhkan air dan juga perlengkapan mandi yang lain.
Kemudian pergi ke sekolah dan menggunakan alat tulis yang dibutuhkan
misalnya buku, pensil, bolpoin, tas sepatu, dan lain-lain. Sebelum berangkat ke
sekolah kalian sarapan pagi di rumah bersama keluarga, menghabiskan hidangan
yang disiapkan Ibu. Nah, dari kegiatan yang kalian lakukan di pagi hari,
menunjukkan bahwa kalian sudah melakukan kegiatan ekonomi konsumsi. Jadi,
konsumsi bukan hanya menghabiskan sarapan saja, tetapi juga menghabiskan air
waktu mandi, menggunakan pensil waktu belajar, atau mengenakan seragam
sekolah. Konsumsi bisa diartikan sebagai menghabiskan, mengurangi, atau
menggunakan manfaat suatu benda. Ada yang langsung habis ada pula yang
tidak. Manusia melakukan kegiatan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya, semakin banyak kebutuhan yang harus dipenuhi semakin besar pula
pengeluaran yang dilakukan. Maka orangtuamu bekerja keras untuk memenuhi
kebutuhan keluarga. Dalam hal ini keluarga merupakan pelaku kegiatan
ekonomi. Dalam ilmu ekonomi, pelaku kegiatan ekonomi terdiri dari rumah
tangga keluarga, rumah tangga perusahaan, dan rumah tangga pemerintah.
Perusahaan Negara
105
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
a. Kegiatan Ekonomi Rumah Tangga Keluarga
Keluarga yang terdiiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya memiliki kebutuhan
yang berbeda-beda satu sama lain. Kebutuhan anggota keluarga misalnya
makan, minum, dan pakaian, sedangkan kebutuhan keluarga adalah tempat
tinggal, listirk dan lain-lain. Tingkat konsumsi setiap keluarga berbeda-beda,
perbedaan ini dipengaruhi oleh faktor tingkat pendapatan, jumlah anggota
keluarga, gaya hidup, pendidikan, selera, dan lingkungan tempat tinggal.
Setiap keluarga berupaya memenuhi kebutuhan hidup anggota keluarganya.
106
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Intisari Materi
⮚ Faktor produksi terdiri dari faktor produksi asli dan turunan. Faktor produksi
asli adalah alam dan tenaga kerja, sedangkan faktor produksi turunan adalah
modal dan kewirausahaan.
⮚ Kegiatan distribusi adalah menyalurkan barang atau jasa hasil produksi dari
produsen ke konsumen untuk memenuhi kebutuhan.
news.kkp.go.id dpmptsp.kalselprov.go.id
.
107
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Penugasan
1. Berikan contoh kegiatan produksi yang kamu temui dalam kehidupanmu sehari-
hari !
4. Faktor produksi apa sajakah yang mungkin bisa disediakan oleh rumah tangga
keluarga?
108
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
C. Permintaan, Penawaran, Pasar, dan
Harga
Setelah belajar tentang kegiatan ekonomi produksi, distribusi, dan konsumsi, kita
akan belajar tentang bagaimana perilaku produsen dan konsumen dalam
pembahasan Permintaan dan Penawaran. Bagaimana harga suatu barang yang
kita beli dapat terbentuk? Nah mari kita mulai.
1. Permintaan
Jika kita belajar tentang permintaan, maka kita harus memposisikan diri kita
sebagai pembeli. Pembeli selalu menerapkan prinsip ekonomi pembeli, yaitu
mendapatkan barang yang banyak, berkualitas, dan jika memungkinkan
membayar dengan harga yang rendah. Dan pembeli cenderung akan
mengurungkan niatnya membeli ketika harga barang yang ingin dibelinya
mengalami kenaikan. Sebagai contoh, pada awal masa Pandemi Covid-19 ini
harga masker standard melonjak sangat tinggi pun susah ditemukan. Karena
harganya yang relatif mahal, masyarakat mulai meninggalkan masker jenis ini dan
beralih ke masker kain yang bisa dicuci dan dipakai kembali. Setelah banyak
produsen menjual masker kain, maka harga masker standard kembali pada harga
semula. Karena mudah ditemukan hampir di setiap minimarket, masker ini
kembali dikonsumsi masyarakat. Nah bisa disimpulkan bahwa jumlah barang
yang hendak dibeli tergantung pada tingkat harga tertentu. Maka Permintaan
adalah jumlah barang yang hendak dibeli dalamberbagai tingkat harga tertentu.
109
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
a. Konsumen cenderung mencari barang pengganti jika harga barang yang
dibutuhkannya mengalami kenaikan.
d. Kualitas barang, jika ada dua jenis barang dengan harga yang sedikit berbeda
dengan kualitas yang berbeda pula, maka konsumen cenderung akan membeli
barang yang kualitasnya baik.
e. Harga barang lain, jika harga barang yang hendak dibeli lebih tinggi dari barang
pengganti maka konsumen akan memilih untuk membeli barang pengganti.
g. Prediksi masa yang akan datang, prediksi tentang kejadian di masa yang akan
datang mempengaruhi tingkat permintaan suatu barang. Misalnya pada
Valentine banyak orang membutuhkan Cokelat, maka ada konsumen yang
memilih untuk membeli Coklat jauh hari sebelum hari Valentine, ketika harga
Coklat belum naik.
Hubungan antara berbagai tingkat harga dengan jumlah permintaan suatu barang
dapat digambarkan dalam sebuah grafik yang disebut kurva permintaan. Kurva
Permintaan adalah grafik yang menggambarkan sifat hubungan antara jumlah
permintaan dengan berbagai tingkat harga dalam kondisi tertentu. Hubungan
antara harga dan jumlah permintaan dapat kita lihat di bawah ini :
110
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
111
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Dari gambar daftar harga Bakso dan grafik penawaran Bakso, dapat kita
simpulkan bahwa harga sangat berpengaruh terhadap jumlah permintaan
Bakso. Jika harga naik maka permintaan Bakso akan turun dan akan berlaku
sebaliknya. Maka dalam hal ini hubungan antara harga dan jumlah permintaan
adalah berbanding terbalik. Hubungan yang berbanding terbalik juga dapat
dilihat dalam grafik permintaan Bakso.
2. Penawaran
112
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
a. Biaya produksi, semakin tinggi biaya produksi, semakin tinggi harga suatu
produk yang dihasilkan, maka penjual akan semakin banyak menawarkan
hasil produksinya agar biaya produksi yang keluarkan dalam proses
produksi dapat segera terbayar.
b. Teknologi, semakin tinggi teknologi yang digunakan dalam sebuah proses
produksi, semakin banyak barang yang dapat dihasilkan, dan penjual akan
semakin banyak menawarkan barang yang hendak dijualnya.
c. Harapan perusahaan untuk memperoleh laba, seetiap perusahaan tentu
ingin mendapatkan keuntungan atau laba, semakin banyak barang yang
dapat dijualnya maka keuntungan yang diperoleh akan semakin tinggi.
d. Faktor non ekonomi, misalnya bencana alam, pajak atau kebijakan
pemerintah, mengakibatkan meningkatnya biaya produksi, sehingga
produsen tentu ingin menjual hasil produksinya dalam junmlah yang besar.
Dari daftar harga Bakso dan Jumlah penawaran berikut , dapat disimpulkan
bahwa harga Bakso sangat mempengaruhi jumlah penawaran Bakso. Jika
harga naik maka penawaran Bakso akan semakin banyak dan berlaku
sebaliknya. Penjual Bakso akan menawarkan lebih banyak Bakso ketika harga
Bakso lebih tinggi dengan alasan akan segera mendapatkan keuntungan yang
lebih tinggi. Dalam hal ini harga Bakso dan penawaran Bakso memiliki
hubungan yang berbanding lurus.
Bagaimana hubungan antara tingkat harga dan penawaran dapat digambarkan
dalam sebuah grafik yang disebut sebagai kurva penawaran? Berikut ini adalah
contoh kurva penawaran Bakso dalam tingkat harga tertentu dan dalam
kondisi tertentu.
113
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
114
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
3. Pasar
Setelah membahas tentang permintaan dan penawaran, kita akan membahas
bagaimana permintaan dan penawaran itu dapat membentuk harga. Tetapi
sebelum itu kita akan membahas terlebih dahulu dimana permintaan dan
penawaran itu biasa terjadi melalui kegiatan ekonomi. Dalam kegiatan ekonomi
distribusi, kita tahu bahwa barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen harus
disalurkan kepada konsumen melalui saluran distribusi. Nah, kemanakah
bermuaranya distribusi yang dilakukan oleh distributor supaya barang dan jasa
dapat terjangkau oleh konsumen? Kegiatan ekonomi secara lengkap dapat kita
jumpai di Pasar, tempat dimana produksi, distribusi, dan konsumsi mungkin
terjadi secara bersamaan. Maka dapat dikatakan bahwa kegiatan distribusi akan
bermuara di Pasar.
Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli, dimana permintaan dan
penawaran terjadi. Pasar juga merupakan tempat dimana setiap pelaku
kegiatan ekonomi melakukan perannya sebagai produsen atau konsumen.
Konsumen atau pembeli yang terdiri dari pembeli potensial dan pembeli efektif,
dapat kita jumpai disana, ada yang hanya melihat-lihat tanpa membeli ada pula
yang melakukan transaksi tawar menawar. Nah, maka apa sajakah fungsi pasar
dalam kegiatan ekonomi? Mari kita ingat kembali bagaimana perilaku
produsen dan konsumen di Pasar. Produsen dalam hal ini adalah penjual,
berusaha untuk menyediakan berbagai kebutuhan konsumen atau pembeli.
Apakah barang – barang yang dijualnya merupakan hasil produksinya sendiri?
Bisa jadi bukan, tetapi merupakan barang-barang yang diperolehnya dari
tempat lain atau distributor. Para pedagang di pasar menjual barang dagangan
sebagai cara menyalurkan barang-barang kebutuhan pembeli. Penjual juga
melakukan berbagai cara agar barang dagangannya dapat dikenal dan dibeli
konsumen. Memberi nama pada kios Pasar, menyusun rapi barang dagangan,
merupakan salah satu cara pedagang mempromosikan dagangannya.
115
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Konsumen akan memilih berbagai macam barang kebutuhannya sesuai dengan
daya belinya. Maka biasanya pembeli akan melakukan tawar menawar. Harga
yang disepakati oleh penjual dan pembeli adalah harga yang akan dibayar oleh
pembeli. Tawar menawar hanya dapat kita jumpai pada Pasar Tradisional dimana
penjual dan pembeli dapat bertemu secara langsung . Meskipun tergolong jenis
Pasar tetapi pada Mini Market dan tempat sejenis tidak kita jumpai transaksi
tawar menawar harga. Harga yang harus dibayar oleh pembeli adalah harga yang
sudah ditentukan dan mau tidak mau disepakati oleh pembeli.
Maka dapat disimpulkan bahwa fungsi Pasar adalah sebagai berikut :
a. Fungsi Distribusi, Pasar merupakan tempat mendistribusikan berbagai macam
barang kebutuhan masyarakat. Barang yang tersedia di pasar tersebut
berasal dari berbagai tempat . Misalnya sayuran berasal dari petani yang
dibawa ke Pasar supaya lebih dekat dengan konsumen.
b. Fungsi Promosi, dengan memajang barang dagangannya, para pedagang di
pasar sedang melakukan kegiatan promosi. Tujuannya adalah
memperkenalkan barang dagangannya. Maka seorang penjual akan berusaha
menampilkan barang-barang yang dijualnya dengan sangat menarik supaya
konsumen tertarik untuk membeli.
c. Fungsi Pembentuk Harga, karena pasar merupakan tempat bertemunya
penjual dan pembeli, maka akan terjadi transaksi jual beli yang didahului
dengan tawar– menawar. Disanalah terbentuknya harga yang telah disepakati
oleh penjual dan pembeli. Dalam grafik permintaan dan penawaran yang
menggambarkan perilaku pembeli dan penjual, akan menunjukkan besarnya
harga pasar, yaitu ketika pembeli dan penjual sepakat pada tingkat harga
yang sama.
Setelah belajar tentang fungsi pasar, tentu kalian dapat menemukan contoh-
contoh pasar di lingkungan sekitarmu. Ada Pasar Tradisional dan ada pula Pasar
Modern.
116
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Pasar dapat dibedakan menurut berbagai kriteria yaitu :
a. Pasar menurut wujudnya
1. Pasar Konkrit, yaitu pasar nyata dimana ada penjual dan pembeli yang
langsung bertemu dan terdapat berbagai macam barang yang
diperjualbelikan. Contoh Pasar konkrit adalah pasar yang sehari-hari dapat
kita jumpai dan mungkin kita kunjungi untuk membeli berbagai macam
kebutuhan sehari-hari. Pembeli dapat langsung memilih dan membayar
barang yang dibutuhkannya.
2. Pasar Abstrak, yaitu pasar yang tidak mempertemukan penjual dan pembeli.
Penjual dan pembeli melakukan transaksi melalui alat komunikasi dan
barang yang diperjualbelikan sudah diketahui dan dikenal oleh pembeli.
Jenis pasar ini makin banyak kita jumpai di era digital ini, dimana penjual
hanya menunjukkan foto atau video barang yang akan dijualnya, dan
pembeli dapat melakukan transaksi secara online.
b. Pasar menurut jenis barang yang diperdagangkan
1. Pasar barang konsumsi, yaitu pasar yang menjual barang-barang kebutuhan
konsumen yang tujuan penggunaannya untuk dikonsumsi. Contoh pasar
jenis ini adalah pasar buah, pasar ikan, pasar tradisional, dan supermall.
2. Pasar barang produksi, yaitu pasar yang menjual barang-barang yang
diperlukan untuk kegiatan produksi atau disebut juga dengan pasar faktor
produksi. Contoh pasar barang produksi adalah penyedia alat berat dan
mesin industri.
c. Pasar menurut luas jangkauan distribusi
1. Pasar setempat, yaitu pasar yang berada di tengah pemukiman penduduk
yang mudah dijangkau. Biasanya merupakan pasar tradisional yang
menyediakan barang-barang kebutuhan sehari-hari. Biasanya nama pasar
menyesuaikan nama lokasi setempat. Misalnya pasar Kulon Progo, Pasar
Wates, dan Pasar Patok
117
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
2. Pasar daerah, merupakan pasar yang menjadi ikon wilayah atau daerah
tertentu. Contoh pasar daerah adalah pasar Klewer di Solo, Pasar
Bringharjo di Jogja, Pasar Apung di Kalimantan, dan Pasar Johar di
Semarang.
3. Pasar nasional, yaitu pasar yang jangkauan pembelinya meliputi wilayah
dalam suatu negara. Contoh pasar nasional adalah pasar modal atau pasar
saham, yaitu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
4. Pasar Internasional, yaitu pasar yang luas jangkauan pembelinya
mencapai negara lain. Contoh pasar internasional adalah kelapa sawit di
Indonesia, Pasar tembakau di Jerman, dan Pasar karet di New York.
1. Pasar harian, yaitu pasar yang waktu beroperasinya setiap hari, contoh pasar
ini adalah pasar setempat atau pasar tradisional atau pasar modern.
2. Pasar mingguan, yaitu pasar yang hanya beroperasi pada hari-hari tertentu
saja, misalnya pasar tradisional di Jogjakarta, pasar Wage, Pasar Kliwon, dan
sebagainya, sesuai dengan hari pasaran kalender jawa.
3. Pasar bulanan, yaitu pasar yang waktu beroperasinya satu bulan sekali contoh
pasar jenis ini adalah pasar yang biasanya mendekati area pabrik atau kawasan
industri untuk menyediakan barang-barang kebutuhan para pekerja pada
tanggal-tanggal penerimaan gaji.
4. Pasar tahunan, yaitu pasar yang beroperasinya satu tahun sekali, misalnya
Pekan Raya Jakarta pada lingkup waktu ulangtahun kota Jakarta, Surabaya
Shopping Festival yang diadakan pada even ulangtahun kota Surabaya, dan
Festival Kesenian Yogyakarta (FKY).
118
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
e. Pasar menurut strukturnya
4. Harga
Harga adalah nilai tukar yang dinyatakan dengan uang. Dalam permintaan
dan penawaran yang dilakukan oleh pembeli dan penjual, akan terbentuk
harga pasar atau yang disebut dengan harga keseimbangan pasar. Harga
keseimbangan pasar adalah harga yang terbentuk atas kesepakatan pembeli
dan penjual. Pada tingkat harga tertentu, jumlah barang yang diminta dan
jumlah barang yang ditawarkan adalah sama.
119
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Intisari Materi
⮚ Jumlah Permintaan dan penawaran sangat dipengaruhi oleh tingkat harga,
dimana permintaan berbanding terbalik dengan harga sedanghkan
penawaran berbanding lurus dengan harga.
⮚ Jika harga naik permintaan akan turun dan jika harga turun maka
permintaan akan naik.
⮚ Jika harga naik penawaran akan naik dan jika harga turun maka penawaran
akan turun.
120
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Penugasan
1. Jelaskan bagaimana harga dapat mempengaruhi jumlah permintaan
dan penawaran?
2. Bagaimanakah faktor bencana alam dapat mempengaruhi permintaan
dan penawaran?
3. Mengapa pasar disebut juga sebagai fungsi promosi?
4. Bagaimanakah harga keseimbangan pasar dapat terbentuk?
Berdasarkan artikel berita di atas, analisalah apa sajakah jenis pasar yang
mungkin dapat kamu temukan dari pasar Tradisional Aceh berdasarkan
macam-macam pasar yang sudah kalian pelajari?
121
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
D. Peran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
dalam Menunjang Kegiatan Ekonomi
https://www.youtube.com/watch?v=XXUdb-p_IvI
Ilmu pengetahuan dan teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia.
IPTEK sebagai sarana manusia mencapai kesejahteraan. Dengan IPTEK manusia
mampu membantu pemenuhan kebutuhan manusia. Sebagai contoh saat kalian
membutuhkan makanan dengan bantuan ponsel kalian bisa pesan makanan yang
diantar langsung ke rumah tempat tinggal kita. IPTEK adalah hasil dari kebudayaan
manusia yang memberikan kemudahan dalam melakukan aktivitasnya. IPTEK dapat
kita rasakan saat ini memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan
manusia. Perkembangan IPTEK memiliki dampak positif dalam kegiatan ekonomi.
Kalian masih ingat kegiatan ekonomi itu terdiri atas kegiatan apa saja? Kegiatan
ekonomi yang meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.
Peran perkembangan IPTEK bagi kegiatan ekonomi antara lain sebagai berikut;
1. Produksi
Produksi adalah kegiatan menghasilkan suatu barang. Lebih luas lagi pengertian
produksi adalah kegiatan menghasilkan barang/jasa atau kegiatan menambah nilai
guna barang/jasa.
IPTEK dapat menunjang kegiatan produksi terutama kebutuhan akan mesin-mesin
produksi, bahan baku untuk produksi, dan bahan penolong untuk produksi.
Berikut ini adalah contoh gambar mesin (IPTEK) untuk memproduksi pakaian dan
motor:
122
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
2. Distribusi
Barang yang telah diproduksi oleh produsen tidak dapat begitu saja sampai ke
tangan konsumen. Diperlukan suatu kegiatan yang perannya menyalurkan
barang tersebut dari produsen ke konsumen. Kegiatan distribusi adalah kegiatan
untuk menyalurkan barang/jasa dari produsen kepada konsumen. Selain itu,
distribusi juga merupakan usaha untuk menambah nilai guna barang/jasa. Siapa
yang melakukan kegiatan distribusi? Kegiatan distribusi bisa dilakukan oleh
perorangan atau lembaga distribusi (perantara). Lembaga atau perorangan dan
yang melakukan distribusi disebut distributor.
Sumber : itworks.id
3. Konsumsi
Konsumsi adalah kegiatan memakai, menggunakan atau menghabiskan
kegunaan suatu barang baik secara berangsur-angsur maupun sekaligus habis.
Kegiatan konsumsi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan. Peran iptek dalam
kegiatan konsumsi ini adalah IPTEK dapat memberikan kemudahan konsumen
dalam pemenuhan kebutuhan. Konsumen dapat dengan cepat dan mudah
memperoleh barang yang dibutuhkannya.
123
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Berikut ini sebuah contoh kegiatan konsumsi:
Sumber : tirto.id
Barang yang digunakan maka akan berkurang nilainya, semakin sering dan semakin
lama dipakai maka barang tersebut akan rusak. Seperti komputer di atas. Apakah
komputer itu akan rusak? Tentu saja, dalam jangka waktu tertentu akan rusak dan
harus diganti dengan yang baru. Maka bisa diartikan mereka sedang
mengkonsumsi nilai dari sebuah barang yaitu komputer.
RANGKUMAN
REFLEKSI
Bagaimana perasaan dan pengalaman Anda dalam mempelajari materi peran ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam menunjang kegiatan ekonomi?
124
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
LATIHAN SOAL
125
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
5. Berikut yang bukan termasuk ciri-ciri orang kreatif adalah …
A. mempunyai banyak gagasan
B. selalu berdiam diri di rumah
C. bisa belajar dari kegagalan
D. selalu ingin tahu
9. Apa artinya pengusaha yang memiliki sikap mental kepribadian yang kuat ?
A. Punya kemauan bekerja keras mencapai tujuan
B. Sebagai manusia yang memiliki moral yang tinggi
C. Memiliki kepekaan dan mengenal lingkungan sekitar
D. Mampu berikir kreatif dan mampu memimpin perusahaan
127
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
E. Peran Kewirausahaan dalam
Membangun Ekonomi Indonesia
Kebutuhan manusia yang sangat bervariasi tentu saja harus diikuti dengan
kemampuan pengusaha untuk membuat hasil produksi yang lebih bagus dan lebih
kreatif. Kemampuan manusia untuk menghasilkan sesuatu yang lain dari
pengusaha lain tentu perlu kemampuan untuk mengembangkan yang sudah ada
atau membuat sesuatu yang baru agar barang produksinya laku di pasar.
1. KREATIVITAS
Kreativitas merupakan salah satu ciri dari jiwa wirausaha. Kemampuan untuk
melakukan kreativitas ini tergantung kemauan manusia untuk
mengembangkannya. Kreativitas sudah kita miliki sejak kecil.
Apa yang dimaksud dengan kreativitas ?. Sebelum memahami apa itu kreatif,
coba perhatikan contoh dibawah ini. Sekarang banyak produk yang dibuat
berdasarkan apa yang menjadi trend dari tayangan film di TV. Coba lihat
tayangan film anak-anak “Unyil”, “Upin Ipin”, dsb, maka banyak sekali produk
yang dihasilkan dari tokoh film itu. Seperti boneka, baju kaos, tas, buku dan lain
- lain. Ini menunjukkan bahwa produsen melakukan berbagai gagasan kreatif
memenuhi kebutuhan masyarakat terutama anak-anak kecil. Ide-ide
pembuatan produk ini tentu merupakan kreativitas pengusaha untuk
menawarkan hasil produksinya.
128
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Ciri – ciri diatas merupakan modal yang sangat bagus bagi kehidupan kalian kelak. Kalian
harus berusaha mengembangkan kreativitas pada diri sendiri agar kehidupan yang akan
dating menjadi manusia yang berhasil dan sukses.
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik itu
berupa gagasan maupun karya nyata yang relative berbeda dengan yang ada sebelumnya
(Supriadi,2001 : 7). Dalam setiap kegiatan ekonomi diperlukan suatu pemikiran yang
kreatif yang dapat membantu alternative tindakan.
Kreativitas seseorang dapat dipengaruhi oleh kemampuan, bakat dan ilmu pengetahuan
ditambah dengan pengalaman yang merupakan guru berharga untuk memicu kreativitas
keberhaslan dalam kegiatan ekonomi. Kita harus menyadari bahwa tantangan hidup di
masa yang akan dating sangatlah berat, maka harus dihadapi dengan kreativitas dan
inovasi. Inovasi merupakan penciptaan atau penemuan yang merupakan hasil penelitian
atau eksperimen. Banyak barang – barang yang memenuhi kehidupan ekonomi kita yang
merupakan dari hasil inovasi. Dan hal ini sangat dibutuhkan dalam mencapai keberhasilan
bisnis. Banyak orang yang berhasil karena ide kreatif dan inovatif. Pengusaha yang sukses
selalu melakukan inovasi bagi perkembangan perusahaannya. Perusahaan akan selalu
menghasilkan produk baru untuk mengikuti perkembangan sesuai selera konsumen.
Sumber: pkpberdikari.id
Tujuan perusahaan melakukan inovasi selain untuk menghasilkan hasil produksi, antara
lain :
⮚ Membuat desain dan model yang menarik selera konsumen.
⮚ Menghasilkan barang yang berkualitas bagus.
⮚ Membuat nyaman dan memberi kepuasan pada konsumen.
⮚ Mempunyai ciri khas dari produk dari perusahaan lain.
⮚ Produknya memiliki daya guna dan serba guna.
⮚ Menghasilkan produk dengan harga bersaing.
129
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
2. KEWIRAUSAHAAN
Tahun 1997 Indonesia mengalami krisis ekonomi yang mengakibatkan keadaan
perekonomian yang sampai saat ini belum membaik sepenuhnya. Banyak
perusahaan yang gulung tikar karena tidak mampu bersaing dengan produk dari
Negara lain dan pada saat memasuki era perdagangan bebas, maka rasanya tidak
salah kalau kita harus mempersiapkan sumber daya manusia yang siap
bekerja. Pengangguran setiap hari semakin bertambah, oleh karena itu diperlukan
suatu penanganan yang serius untuk dapat membantu masalah penciptaan
lapangan kerja.
Untuk mengatasi masalah ini, gagasan kreatif sangat diperlukan dalam kehidupan
ekonomi. Karena gagasan ini, para pelaku ekonomi muncul suatu ide yang inovatif
yang akhirnya dapat menjadi pendorong dalam meningkatkan kegiatan ekonomi.
Munculnya gagasan – gagasan yang kreatif diharapkan menimbulkan kemampuan
melakukan kegiatan ekonomi. Salah satu caranya yaitu menunjukkan kemampuan
kemandirian.
Sumber:news.indotrading.com
130
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Berikut ini ciri – ciri manusia wirausaha, antara lain :
Tanda manusia yang memiliki kepribadian yang kuat adalah manusia yang bermoral tinggi, yaitu manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Manusia yang bermental wiraswasta mempunyai kemauan keras untuk mencapai tujuan dan kebutuhan hidupnya. Manusia wiraswasta juga memiliki keyakinan yang kuat atas kekuatan yang ada pada dirinya, serta memiliki kejujuran dan bertanggungjawab.
Seorang wirausaha harus dapat mengenal lingkungannya sehingga mampu mendayagunakan secara efisien untuk kepentingan hidupnya.
Untuk dapat menjadi manusia wirausaha diperlukan beberapa keterampilan seperti keterampilan berfikir kreatif, keterampilan dalam memimpin, keterampilan manajerial dan keterampilan bergaul antar manusia.
Keberhasilan dalam berwirausaha salah satunya mau mencari informasi tentang beberapa hal yang menyebabkan berhasilnya suatu usaha.
131
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
RANGKUMAN
❖ Kreativitas merupakan salah satu ciri dari jiwa wirausaha. Kemampuan untuk melakukan kreativitas ini tergantung
kemauan manusia untuk mengembangkannya.
❖ wirausaha adalah orang – orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menangkap peluang bisnis,
mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan mengambil tindakan yang tepat,
serta memastikan keberhasilan.
REFLEKSI
132
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
LATIHAN SOAL
133
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
6. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Menciptakan lapangan kerja
2) Mengurangi penggangguran
3) Meningkatkan keuntungan bagi diri sendiri
4) Meningkatkan produktivitas nasional
5) Mengkombinasikan faktor-faktor produksi
Yang termasuk kedalam peran wirausaha bagi perekonomian nasional adalah...
A. 1, 2, 3, 5
B. 2, 3, 4, 5
C. 1, 3, 4, 5
D. 1, 2, 4, 5
8. Kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik itu berupa
gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan yang ada
sebelumnya disebut...
A. Kreativitas
B. Inovasi
C. produksi
D. Kewirausahaan
10. Banu berjualan es kelapa muda setelah pulang sekolah. Dia berjualan untuk
membeli keperluan sekolah. Banu tidak malu. Ciri wirausaha yang ada pada
diri banu adalah….
A. Percaya diri
B. Berani mengambil risiko
C. Berorientasi pada hasil
D. Mampu melihat peluang
134
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
11. Penyebab seorang gagal dalam berwirausaha adalah…
A. Mampu melihat peluang usaha
B. Disiplin dalam administrasi dan keuangan
C. Memiliki strategi, visi dan misi yang jelas dalam berwirausaha
D. Kurang memahami usaha yang dijalankan
14. Manfaat yang dapat diperoleh jikaseseorang memilliki jiwa wirausaha, yaitu
dapat…
A. Mengandalkan orang lain
B. Memimpin diri sendiri
C. Mengandalkan oragtua
D. Memimpin semua orang
15. Ibu Nani adalah seorang pedagang batik keliling. Seiring perkembangan
waktu, usaha Ibu Nani berkembang sangat pesat dan berubah menjadi sebuah
toko batik yang menempati gedung cukup representatif. Beberapa tahun
kemudian toko batik Ibu Nani mengalami kemerosotan yang cukup tajam
sehingga Ibu Nani harus merubah usahanya ke usaha lain. Tetapi Ibu Nani
tidak prnah putus asa dan terus mencoba usaha tersebut. Sikap Ibu Nani
tersebut merupakan karakteristik seorang wirausahawan ....
A. Memiliki dorongan untuk berhasil
B. Memiliki daya tahan dan keteguhan hati yang kuat
C. Cenderung memiliki sasaran yang jelas
D. Menanggapi saran dan kritik secara positif
135
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Essay:
1. Mengapa seorang produsen harus memiliki kreativitas ?
2. Apa peran wirausahawan dalam perekonomian?
3. Bagaimana cara menumbuhkan jiwa wirausaha dalam diri?
4. Mengapa seorang wirausahawan harus berani mengambil resiko dalam usahanya?
5. Menurut pendapatmu mengapa agar dapat berhasil dalam berwirausaha harus
memperhatikan etika bisnis?
136
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
F. Hubungan antara Kelangkaan dengan
Permintaan – Penawaran untuk Kesejahteraan dan
Persatuan Bangsa Indonesia
Kelangkaan merupakan persoalan ekonomi yang paling mendasar dikarenakan keinginan manusia yang tidak
terbatas dengan ketersediaan sumber daya yang terbatas. Kelangkaan ini ada karena orang ingin memiliki lebih
banyak barang atau jasa yang pada system pengelolaan dari sumber daya yang dikelola.
137
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Keterkaitan antara pasar dan distribusi dapat kita lihat peranan pasar dalam
mendistribusikan barang dan jasa.
Peranan keterkaitan pasar dengan distribusi antara lain :
1) Mempermudah konsumen memperoleh barang konsumsi. Dengan adanya pasar dan
distribusi, barang dan jasa yang dihasilkan produsen dapat dinikmati oleh konsumen
baik melalui pasar tradisional maupun modern.
2) Membentuk terciptanya harga barang yang stabil. Dengan adanya pasar, barang –
barang dapat tersalurkan kepada konsumen. Proses penyaluran akan membuat harga
relative stabil. Naiknya harga barang biasanya dipengaruhi oleh langkanya barang.
Langkanya barang yang ada di pasar juga dipengaruhi oleh lancarnya distribusi. Apabila
distribusi lancer dan barang selalu tersedia di pasar, maka harga akan relative stabil.
3) Produsen akan mempertahankan keuntungan dan penjualan produk. Keuntungan bagi
produsen dengan adanya pasar dan distribusi akan mempertahankan penjualan dengan
stabil. Penjualan ini akan mempengaruhi keuntungan yang diperolehnya.
Bagi perekonomian nasional, peran pasar dalam pemenuhan kebutuhan antar ruang
dapat dilihat sebagai berikut :
a) Peranan bagi Produsen.
Dapat menawarkan hasil produksinya dipasar, sehingga pasar dalam hal ini tempat
penjualan sekaligus tempat promosi bagi produsen. Dan lewat pasar inilah produsen
dapat mengembangkan usahanya.
b) Peranan bagi Konsumen.
Dapat memenuhi semua kebutuhannya melalui pasar. Semakin luas pasar semakin
mempermudah konsumen memperoleh barang yang dibutuhkan.
c) Peranan bagi Pembangunan.
Karena pasar menyediakan barang dan jasa yang bermanfaat dan diperlukan dalam
pembangunan. Pasar ini mendorong pembangunan daerah – daerah. Selain itu, pasar
dapat menambah pendapatan daerah.
d) Peranan Pasar bagi Sumber Daya Manusia.
Dapat menyerap tenaga kerja. Semakin luas pasar berarti membuka kesempatan kerja
dan ini artinya menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran.
Ketersediaaan sumber daya merupakan hal penting dalam upaya memenuhi kebutuhan
masyarakat secara merata dengan harga terjangkau. Kelangkaan yang mendorong manusia
melakukan kegiatan ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa dan kemudian
mendistribusikan kepada masyarakat demi peningkatan kesejahteraan.
138
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
RANGKUMAN
❖ Kelangkaan merupakan persoalan ekonomi yang paling mendasar dikarenakan keinginan manusia yang tidak terbatas dengan ketersediaan sumber daya yang terbatas
❖ Peranan keterkaitan pasar dengan distribusi antara lain: mempermudah konsumen memperoleh barang konsumsi, membentuk terciptanya harga barang yang stabil, dan produsen akan mempertahankan keuntungan dan penjualan produk.
❖ Ketersediaaan sumber daya merupakan hal penting dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat secara merata dengan harga terjangkau.
REFLEKSI
139
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
LATIHAN SOAL
Essay:
1.
2. Apa yang menyebabkan perdagangan antaradaerah terjadi?
Apa manfaat yang diperoleh dengan adanya perdagangan antardaerah?
3.
4. Jelaskan peranan keterkaitan pasar dengan distribusi!
Bagaimana peran pasar dalam pemenuhan kebutuhan antar ruang?
5. Bagaimana hubungan antara kelangkaan dengan permintaan – penawaran?
140
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
BAB
4 KEHIDUPAN MASYARAKAT
INDONESIA PADA MASA
PRAAKSARA, HINDU-BUDHA,
DAN ISLAM
https://www.canva.com/design/DAEX-mvFes8/hooeYbesw6rXlhvWDqN0-g/edit
141
KOMPETENSI DASAR
Memahami kronologi perubahan, dan kesinambungan dalam kehidupan
bangsa Indonesia pada aspek politik, sosial, budaya, geografis, dan
pendidikan sejak masa praaksara sampai masa Hindu-Budha dan Islam
Tujuan Pembelajaran :
142
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
A. Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
1. Mengenal Masa Praaksara
Kehidupan suatu bangsa tidaklah sama, setiap bangsa memiliki sejarah masing-
masing dengan membawa ciri khas, budaya, masa kejayaan dan kemundurannya.
Namun demikian, periodisasi kehidupan suatu bangsa diawali oleh suatu periode
yang sama, yaitu periode masa praaksara. Zaman pra-aksara juga sering dikenal
dengan istilah zaman pra-sejarah. Zaman prasejarah adalah zaman dimana manusia
belum mengenal tulisan. Maknanya sama dengan zaman pra-aksara, yaitu zaman
dimana manusia belum mengenal aksara atau huruf (pra = sebelum; aksara =
huruf); atau zaman ketika tulisan belum ditemukan. Periodisasi prasejarah atau
praaksara juga dikenal dengan istilah zaman nirleka, yaitu zaman ketika dunia atau
manusia belum mengenal tulisan (nir = tidak; leka = tulisan/aksara). Periodisasi
zaman pra-aksara dimulai sejak manusia itu ada.
Pra-sejarah merupakan bagian awal dari sejarah. Keduanya sama-sama
berbicara mengenai peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lalu.
Perbedaannya adalah sejarah pasti meninggalkan bukti-bukti tertulis, sedangkan
praaksara meninggalkan bukti-bukti yang tidak tertulis, misalnya fosil dan artefak.
Fosil adalah sisa-sisa makhluk hidup yang telah membatu (ada fosil manusia,
tumbuhan, dan binatang). Artefak adalah alat-alat atau benda yang digunakan oleh
manusia yang hidup pada zaman pra-aksara (kapak perimbas, kapak genggam).
Periodisasi zaman pra-aksara di Indonesia diawali dengan kedatangan manusia
pertama di Indonesia yaitu manusia jenis Meganthropus dan Pithecanthropus.
Indonesia mengakhiri zaman pra-aksara pada abad ke- 5 yaitu dengan
ditemukannya prasasti Yupa di wilayah Kerajaan Kutai, Kalimantan Timur. Sehingga
pada abad ke- 5 ini merupakan awal bangsa Indonesia memasuki zaman sejarah.
143
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
2. Pembabakan Zaman Pra-aksara
a. Pembabakan Secara Geologis
Pada zaman dahulu sejak sebelum ada kehidupan, bumi mengalami
beberapa kali perubahan. Secara teori geologi, pembentukan bumi adalah
sebagai berikut :
a) Zaman Arkaekum.
Zaman Arkaekum berlangsung kira-kira 2500 juta tahun yang lalu.
Zaman ini merupakan tahap pembentukan kerak bumi, maka zaman ini
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut bumi berupa bola gas yang begitu
sangat panas dan tidak ada tanda-tanda kehidupan.
b) Zaman Paleozoikum
Zaman Paleozoikum berlangsung sekitar 340 juta tahun yang lalu.
Zaman ini disebut sebagai zaman primer atau zaman pertama. Pada
zaman ini sudah mulai tampak adanya kehidupan. Seperti makhluk
bersel satu, binatang-binatang kecil yang tidak bertulang belakang,
ikan, binatang amfibi, reptil, dan tumbuh-tumbuhan. Ciri-ciri zaman ini
adalah bumi belum stabil, iklim masih berubah-ubah, curah hujan
masih sangat tinggi, mulai tampak adanya tanda-tanda kehidupan.
Sumber : RumusRumus.com
144
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Sumber : sumbersejarah!
d) Zaman Neozoikum .blogspot.com
Zaman Neozoikum berlangsung sekitar 65 juta tahun yang lalu. Zaman ini
diartikan sebagai zaman kehidupan baru.zaman Neozoikum dibagi menjadi dua
zaman yaitu :
Zaman ini ditandai dengan mulai berkembang jenis hewan mamalia (hewan
menyusui) dan mulai punah jenis reptil raksasa. Jenis hewan menyusui yang
berkembang pada zaman ini adalah jenis hewan primata, antara lain adalah
monyet, kera, dan kera manusia.
Zaman Kuarter diperkirakan berlangsung 600.00 tahun yang lalu. Zaman ini
terbagi menjadi dua yaitu zaman pleistosen dan zaman holosen. Zaman
pleistosen ditandai dengan belum stabilnya suhu panas bumi. Masih sering
terjadi perubahan suhu panas bumi. Ketika suhu bumi naik, maka bagian
permukaan bumi yang diselimuti akan mencair dan menyebabkan air laut
menjadi pasang.
145
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Begitu pula sebaliknya jika suhu panas bumi turun, maka permukaan bumi
akan diselimuti es. Setelah keadaan suhu panas bumi semakin sempurna,
muncul zaman yang baru yaitu zaman holosen yang terjadi sekitar 20.000
tahun yang lalu sampai saat ini. Salah satu tandanya adalah munculnya
manusia cerdas (Homo Sapiens).
Sumber : zonapenemuan.blogspot.com
146
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
b. Mesolithikum
Mesolithikum juga disebut sebagai zaman batu muda. Ciri yang paling menonjol
zaman ini adalah kehidupan manusia sudah ada yang hidup menetap. Hal itu
ditandai dengan ditemukannya kjokkenmoddinger (sampah-sampah dapur).
Sampah dapur yang ditemukan berupa kulit-kulit kerang dan siput. Selain itu juga
ditemukan tempat tinggal manusia yang berupa gua-gua yang berbentuk ceruk
terbuat dari batu karang (abris sous roche). Budaya mesolithikum ini berkembang
di Aceh, Sumatera Utara, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Flores. Alat-alat yang
ditemukan adalah alat-alat dari tulang, alat serpih, dan panah bergerigi.
Sumber : zonaponsem.com
c. Neolithikum
Neolithikum juga disebut sebagai zaman batu baru. Ditandai dengan kehidupan
manusia yang sudah semakin maju, tinggal menetap, mata pencahariannya adalah
bercocok tanam dan beternak. Zaman ini juga merupakan awal manusia mulai
mempunyai kepercayaan bahwa jika orang meninggal rohnya tidak lenyap
melainkan masih hidup. Kehidupan yang sudah lebih maju pada zaman neolithikum
ini disempurnakan dengan penemuan beberapa peninggalan budaya zaman ini
yaitu berupa beliung persegi,mata panah, kapak lonjong, gerabah, perhiasan, dan
bangunan megalithikum.
147
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
d. Megalithikum
Megalithikum juga disebut zaman batu besar (mega : besar, dan lithos : batu). Peninggalan-
peninggalan zaman megalithikum adalah :
a) Punden berundak, yaitu bangunan yang berfungsi untuk melakukan pemujaan yang
terbuat dengan bentuk berundak-undak atau bertingkat-tingkat. Bangunan ini banyak
ditemukan di daerah Lebak, Banten.
Sumber : jumalponsel.com
a) Sarkofagus, yaitu berbentuk seperti lesung tetapi mempunyai tutup dan berfungsi
sebagai peti mati atau peti mayat yang terbuat dari batu. Sarkofagus banyak ditemukan
di Bali dan Sumbawa Barat.
148
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
c) Dolmen, yaitu bangunan dari batu yang menyerupai meja altar. Dolmen
berfungsi sebagai tempat meletakkan sesaji. Di bawah dolmen juga sering
dimanfaatkan sebagai kuburan nenek moyang.
Sumber : zonapenemuan.blogspot.com
d) Kubur batu, yaitu peti mati yang bentuk empat persegi panjang dan
keempat sisinya terbuat dari batu. Kubur batu ini banyak ditemukan di
daerah Kuningan, Jawa Barat.
Sumber : harisstepanus.wordpress.com
2) Zaman Logam
Ada tiga zaman yang menandai zaman logam, yaitu zaman perunggu,
zaman tembaga, dan zaman besi. Ciri-ciri zaman logam adalah mulai
dikenal cara pengolahan logam, tata kehidupan
149
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
masyarakat mulai diatur, muncul kelompok-kelompok masyarakat yang
berdasarkan keterampilan di bidang masing-masing : ahli membuat
rumah, ahli gerabah, ahli logam. Masyarakat hidup dari bercocok tanam
dengan sistem persawahan. Masyarakat juga sudah mengenakan sistem
perdagangan. Perdagangan sudah terjadi antarpulau di Indonesia dengan
sistem barter. Barang dagangan yang paling menonjol dalam sistem
barter zaman logam ini antara lain adalah moko, nekara perunggu,
rempah-rempah, manik-manik, timah. Benda-benda logam yang menjadi
peninggalan zaman ini adalah kalung, cincin, arca perunggu, kapak
corong, dan nekara. Zaman Logam juga dikenal dengan nama Zaman
Perundagian (undagi : terampil)
Sumber : zikrifadila.wordpress.com
154
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
3. Kerajaan-Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia
Sebelum masuk budaya Hindu-Budha ke Indonesia, kepemimpinan
masyarakat Indonesia dipegang oleh orang yang dituakan di setiap daerah.
Pemimpin di setiap daerah di Indonesia disebut kepala suku. Pengaruh
budaya India yang masuk ke Indonesia terjadi pergeseran istilah
kepemimpinan dari kepala suku diganti seorang raja. Maka di Indonesia mulai
muncul sistem pemerintahan kerajaan. Kerajaan-kerajaan Hindu-Budha yang
muncul di Indonesia antara lain adalah :
1) Kerajaan Kutai
Prasasti yang berbentuk Yupa yang berangka tahun V Masehi yang
ditemukan di daerah Kutai, Kalimantan Timur menjadi bukti pertama
adanya pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia. Prasasti Yupa menggunakan
huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta. Kerajaan Kutai menjadi kerajaan
Hindu-Buddha pertama kali berdiri di Indonesia. Dalam Prasasti Yupa
dikatakan Kerajaan Kutai pertama kali dipimpin oleh Raja Kudungga. Ia
mempunyai anak laki-laki bernama Aswawarman, yang kemudian
menggantikannya sebagai raja. Aswawarman kemudian menjadi
wamsakarta Kerajaan Kutai atau membangun dinasti (keluarga) baru yang
berkuasa di Kerajaan Kutai. Kerajaan Kutai mencapai kejayaan pada masa
pemerintahan Raja Mulawarman (anak dari Aswawarman). Raja
Mulawarman sangat menghormati kaum Brahmana dengan dibuktikan
Raja Mulawarman memberikan hadiah 20.000 ekor sapi sebagai
persembahan dan bukti telah melaksanakan upacara korban yang dipimpin
oleh kaum Brahmana sesuai dengan ajaran agama Hindu.
2) Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara terletak di tepi sungai Cisadane, Bogor, Jawa
Barat. Kerajaan ini berdiri pada tahun V Masehi. Bukti sejarah mengenai
Kerajaan Tarumanegara berupa berita dari China dan prasasti-prasasti.
155
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Musafir dari China, Fa Hien mengatakan tahun 414 M ketika ia singgah di
Prasasti-prasasti yang mengisahkan tentang Kerajaan Tarumanegara adalah :
a. Prasasti Ciaruteun, berisi tentang sepasang telapak kaki seperti kaki
Dewa Wisnu ialah telapak kaki Sang Purnawarman, raja negeri
Tarumanegara, raja yang gagah berani di dunia.
b.Prasasti Kebon Kopi, berisi tentang dua telapak kaki gajah yang seperti
Airawata, gajah penguasa negeri Taruma yang gagah perkasa.
c.Prasasti Jambu, berisi tentang sepasang telapak kaki Sang Purnawarman
yang memerintah Kerajaan Tarumanegara.
d.Prasasti Pasir Awi, berisi tentang pahatan sepasang telapak kaki Sang
Raja Purnawarman.
e.Prasasti Tugu, berisi tentang penggalian Sungai Gomati (Candrabhaga)
sepanjang 6122 atau 12 km dalam waktu 21 hari atas perintah Sang
Purnawarman.
f.Prasasti Lebak, berisi tentang keperwiraan dan keberanian Sang Raja
Purnawarman.
g.Prasasti Muara Cianten, berisi tentang pesan pemerintahan negara telah
dikembalikan ke kerajaan Sunda tahun 854 M.
3) Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya terletak di Sumatera Selatan dan berpusat di Palembang
tepatnya di tepi Sungai Musi. Berdasarkan Prasasti Kedukan Bukit, Raja
Sriwijaya bernama Dapunta Hyang. Wilayah Kerajaan Sriwijaya sangat
strategis sebagai jalur perdagangan laut internasional sehingga Kerajaan
Sriwijaya banyak menjalin relasi dengan kerajaan-kerajaan di luar Nusantara,
seperti dengan Kerajaan Nalanda dan Kerajaan Colamandala di India.
Ketika dipimpin oleh Raja Balaputradewa yang merupakan keturunan Dinasti
Saylendra, Kerajaan Sriwijaya mencapai kejayaan menjadi kerajaan yang
sangat besar, menguasai jalur perdagangan Selat Sunda, Selat Melaka, Selat
Bangka, dan Laut Jawa. Pada abad ke-8 Kerajaan Sriwijaya berhasil menguasai
156
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
jalur perdagangan di Asia Tenggara. Karena kekuasaannya yang sangat besar
Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran setelah muncul beberapa
kerajaan besar seperti Kerajaan Siam yang ingin menguasai jalur
perdagangan dan Kerajaan Singasari yang ingin menyatukan Nusantara di
bawah kekuasaan Singasari. Berakhirnya Kerajaan Sriwijaya adalah ketika
mendapat serangan dari Kerajaan Majapahit pada tahun 1377 M.
Sumber-sumber sejarah Kerajaan Sriwijaya antara lain adalah :
a. Prasasti Kedukan Bukit
b. Prasasti Ligor
c. Prasasti Talang Tuo
d. Prasasti Telaga Batu
e. Prasasti Kota Kapur
f. Prasasti Karang Berahi.
I-tsing seorang biksu Budha dari Cina mengatakan bahwa Kerajaan Sriwijaya
merupakan pusat kota berbenteng yang dikelilingi tembok. Kota Sriwijaya
tersebut merupakan pusat belajar dan berkembang ajaran agama Buddha.
Banyak biksu yang hidup di Sriwijaya di bawah bimbingan biksu Sakyakirti.
158
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
5) Kerajaan Singasari
Ada dua kitab yang mengisahkan tentang Ken Arok. Kitab tersebut adalah Kitab
Pararaton dan Negarakertagama. Dalam kitab tersebut dituliskan bahwa Ken
Arok awal mulanya adalah seorang penyamun yang sangat ditakuti. Atas
bantuan seorang pendeta Dang Hyang Lohgawe ia melakukan pertobatan dan
mengabdi bekerja kepada akuwu (bupati) Tumapel yang bernama Tunggul
Ametung. Akuwu Tunggung Ametung mempunyai isteri yang sangat cantik
bernama Ken Dedes. Ken Arok yang jatuh cinta kepada Ken Dedes, kemudian
membunuh Tunggul Ametung dengan sebilah keris yang terkenal dengan nama
keris Mpu Gandring. Ken Dedes yang dalam keadaan mengandung anak dari
Tunggul Ametung kemudian dinikahi oleh Ken Arok. Peristiwa berikutnya, pada
masa Ken Arok memimpin Kerajaan Singasari, anak Ken dedes dari Tunggul
Ametung yang bernama Anusapati akhirnya mengetahui Ken Arok adalah ayah
tirinya dan juga pembunuh ayah kandungnya yang bernama Anusapati. Maka
Anusapati muncul keinginan untuk balas dendam atas kematian ayah
kandungnya itu. Akhirnya Anusapati berhasil membunuh Ken Arok
menggunakan keris Mpu Gandring yang digunakan oleh Ken Arok ketika
membunuh Tunggul Ametung. Kemudian Anusapati naik tahta menggantikan
Ken Arok. Anusapati sebagai raja Singasari mempunyai kesenangan sabung
ayam. Pada saat menyabung ayam, Anusapati dibunuh oleh Tohjaya, anak
Anusapati dari istri yang lainnya yaitu Ken Umang. Tohjaya kemudian naik tahta
menjadi raja Singasari. Hidup Tohjaya berakhir dengan dibunuh oleh
Ranggawuni, anak dari Anusapati. Setelah naik tahta menjadi raja Singasari,
Ranggawuni bergelar Sri Jaya Wisnuwardhana. Ia memerintah dengan sangat
bijaksana di Singasari. Namanya diabadikan dalam prasasti Narasingharmuti. Ia
menjadi raja Singasari yang pertama kali namanya tertulis dalam prasasti.
Untuk menjaga agar Singasari tetap dalam kehidupan yang selalu damai dan
untuk menghindari tradisi perebutan kekuasaan, maka Sri Jaya Wisnuwardhana
menobatkan anaknya, yaitu Kertanegara untuk menjadi yuwaraja atau raja
muda Ilmu
Singasari. Pada Sosial
masa Kelas
awal VII
memerintah, Kertanegara didampingi oleh 159
Yayasan Tarakanita Pengetahuan
Raja Kertanegara merupakan raja terbesar Kerajaan Singasari. Penduduk
Kerajaan Singasari aktif dalam kegiatan dunia pelayaran khususnya kaitannya
dengan perdagangan laut karena wilayah Singasari berada di tepi Sungai
Brantas. Pada masa Raja Kertanegara pernah berusaha menguasai jalur
perdagangan di Selat Malaka. Usaha ini dilakukan untuk membangun dan
meningkatkan perekonomian Kerajaan Singasari.
Kemunduran Kerajaan Singasari terjadi ketika dipimpin oleh Raja
Jayakatwang. Jayakatwang adalah bupati Gelang-Gelang Kediri. Dia
merupakan sepupu Raja Kertanegara menyerang Singasari dan berhasil
mengalahkan Kertanegara. Namun keempat putri Kertanegara dan
menantunya, Raden Wijaya berhasil menyelamatkan diri.
6) Kerajaan Majapahit
Raden Wijaya bersama empat putri Kertanegara melarikan diri sampai ke
Madura untuk meminta perlindungan dari bupati Madura yang bernama
Arya Wiraraja. Arya Wiraraja menasihati Raden Wijaya untuk kembali ke
Kediri dan berpura-pura mengabdi kepada Jayakatwang. Setelah diterima
untuk mengabdi kepada Jayakatwang, Raden Wijaya diberi hadiah sebidang
tanah yang berupa hutan yaitu hutan di Tarik.
Dengan dibantu oleh rakyat Madura, Raden Wijaya membuka hutan tersebut
dan berhasil membangun sebuah kota yang sangat ramai. Kota tersebut
diberi nama Majapahit yang berasal dari nama buah yang banyak ditemui di
hutan tersebut yaitu buah maja yang rasanya sangat pahit.
Suatu ketika datanglah pasukan Khubilai Khan dari China untuk menghukum
Raja Kertanegara yang telah menganiaya utusan Khubilai Khan. Namun
Kertanegara sudah mati karena diserang oleh Jayakatwang dari Kediri.
Dengan kecerdikannya, Raden Wijaya menjalin kerjasama dengan pasukan
Kubilai Khan untuk menyerang Jayakatwang. Setelah berhasil membunuh
Jayakatwang, Raden Wijaya dan pasukannya berbalik menyerang pasukan
160
Kubilai
Yayasan Tarakanita Khan. RadenSosial
Ilmu Pengetahuan Wijaya akhirnya
Kelas VII berhasil mengalahkan pasukan Kubilai
Silsilah raja-raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Majapahit adalah :
1. Raden Wijaya (Kertarajasa Jayawardhana)
2. Jayanegara (Kala Gemet)
3. Tribhuwana Tunggadewi
4. Hayam Wuruk
5. Wikramawardhana
Pada masa pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi terjadi pemberontakan
Sadeng. Pemberontakan ditumpas oleh pasukan Majapahit dibawah pimpinan
Gajah Mada. Berkat jasanya dalam menumpas pemberontakan Sadeng ini,
Gajah Mada dinobatkan menjadi mahapatih di Kerajaan Majapahit. Ketika
dilaksanakan pelantikan mahapatih, Gajah Mada mengucapkan sumpah yang
dikenal dengan nama Sumpah Palapa. Dalam sumpah tersebut Gajah Mada
berjanji tidak akan makan buah kelapa yang bermakna tidak akan menikmati
kehidupan, jika belum berhasil mewujudkan cita-citanya menyatukan wilayah
Nusantara. Demi sumpahnya ini setelah menjadi mahapatih, Gajah Mada
segera membentuk armada dan pasukan yang kuat di bawah pimpinan
Laksamana Nala.
Berbekal pasukan dan armada perang yang mumpuni, Gajah Mada berhasil
menaklukkan wilayah-wilayah yang besar dan strategis. Tahun 1343 dengan
dibantu oleh Adityawarman wilayah Bali berhasil dikuasai. Wilayah bagian
barat Majapahit berhasil menguasai Kerajaan Melayu, Sriwijaya, dan Tumasik.
Tahun 1350 setelah berhasil menguasai wilayah timur yaitu wilayah Dempo,
Seram, dan Guam, Tribhuwana Tunggadewi menyerahkan kekuasaannya
kepada anaknya yaitu Hayam Wuruk. Hayam Wuruk naik tahta sebagai raja
Majapahit pada usia 16 tahun. Setelah naik tahta Hayam Wuruk bergelar
Rajasanegara. Hayam Wuruk mempertahankan mahapatih Gajah Mada untuk
mendampingi memimpin Majapahit. Pemerintahan Majapahit diatur dengan
membagi menjadi tiga bagian yaitu pada bagian pusat ada tiga lembaga
pemerintahan yaitu Sapta Prabu, Dewan Menteri, dan Dewan Menteri. Bagian
tengah ada yang namanya pemerintah daerah yang dipimpin oleh seorang
bupati. Para bupati memperoleh semacam hak otonomi yaitu diperbolehkan
untuk mengatur daerah atau wilayahnya masing-masing dengan tetap
mengacu dan bertanggungjawab kepada pemerintahan di pusat. Maka untuk
menjaga kemungkinan terjadi penyimpangan oleh para bupati ini, Hayam
Wuruk mewajibkan setahun sekali para bupati tersebut hadir ke pemerintah
pusat atau ibu kota. Pada bagian bawah terdapat pemerintahan tingkat desa
yang dipimpin oleh para kepala desa. Mereka bertanggungjawab kepada para
bupati yang membawahi daerah mereka. Dengan pembagian pemerintahan
tersebut, pada masa Hayam Wuruk pemerintahan Kerajaan Majapahit
kelihatan sangat rapi dan benar-benar tertata.
161
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Dari pemerintah pusat sampai tingkat terbawah yaitu pedesaan bisa terjalin
dengan baik. Kebijakan-kebijakan pemerintah pusat banyak yang bersumber
dari aspirasi masyarakat bawah. Rakyat Majapahit merasakan kehidupan yang
tentram dan makmur. Pada masa Raja Hayam Wuruk ini Kerajaan Majapahit
mencapai puncak kejayaan.
Kemunduran Kerajaan Majapahit diawali dengan wafatnya Gajah Mada pada
tahun 1364 setelah hampir setengah abad mengabdi di Majapahit. Wafatnya
Gajah Mada menyebabkan Hayam Wuruk kesulitan dalam mencari pengganti
Gajah Mada. Tahun 1389 Raja Hayam Wuruk wafat dan digantikan oleh
putrinya yang bernama Kusumawardhani. Kemudian Kusumawardhani menikah
dengan Wikramawardhana. Wikramawardhana sebagai seorang suami secara
otomatis mendampingi istrinya dalam menjalankan pemerintahan di Majapahit.
Berawal dari muncul rasa iri hati Bhre Wirabumi (anak Hayam Wuruk dari istri
selir) melihat Wikramawardhana menjalankan pemerintahan Majapahit, maka
terjadi perang saudara yang disebut Perang Paregreg (1401-1406). Perang
Paregreg yang dimenangkan oleh Wikramawardhana ini memicu munculnya
berbagai perselisihan di Majapahit yang menyebabkan Majapahit menjadi
lemah dan terpecah menjadi kerajaan-kerajaan kecil. Faktor-faktor penyebab
lain yang menyebabkan Kerajaan Majapahit mengalami kemunduran adalah
sebagai berikut :
1. Sepeninggalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk, di Kerajaan Majapahit tidak
ada tokoh yang cakap untuk memimpin Kerajaan Majapahit
2. Banyak wilayah Kerajaan Majapahit yang melepaskan diri dari Kerajaan
Majapahit setelah wilayah-wilayah tersebut mendapat pengaruh ajaran
agama Islam.
3. Karena pemerintah pusat tidak kuat lagi, maka banyak daerah yang diberi
hak otonom berani melepaskan diri meski tidak mendapat pengaruh agama
Islam.
Akhirnya, Kerajaan Majapahit benar-benar runtuh pada tahun 1478 Masehi 162
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
dan berpindah ke Kediri. Hal ini berdasarkan makna candra sengkala yang
4. Peninggalan-Peninggalan Masa Hindu-Buddha
Kebudayaan Hindu-Buddha masuk ke Indonesia melahirkan perpaduan
budaya yaitu antara budaya Hindu-Buddha dengan budaya asli Indonesia.
Sehingga terjadi yang namanya akulturasi budaya, yaitu perpaduan dua atau
lebih kebudayaan sehingga memunculkan bentuk kebudayaan yang baru.
Bentuk hasil akulturasi antara budaya Hindu-Budha dengan Indonesia antara
lain adalah :
1. Candi dan Stupa Kata candi berasal dari bahasa sanskerta yaitu
“candika graha” yang berarti sebuah kediaman. Candi merupakan
bangunan yang berfungsi sebagai sebagai makam sekaligus sebagai
tempat pemujaan. Stupa adalah bangunan suci agama Buddha yang
berbentuk kubah yang melambangkan nirwana. Stupa di Indonesia
berfungsi sebagai tempat untuk memperingati kejadian penting dalam
kehidupan sang Buddha Gautama. Stupa yang terkenal adalah stupa
yang ada di Candi Borobudur.
2. Corak candi di Jawa Tengah bagian utara menampakkan kehidupan
yang demokratis. Tampak dalam satu kompleks namun ukuran dan
model bangunan candinya sama, meski bangunan candi tersebut
berdiri sendiri-sendiri dan tidak beraturan. Contoh candi-candi
tersebut adalah komplek Candi Dieng, Candi Canggal, dan Candi
Gedong Songo.
3. Corak candi di Jawa Timur posisi candi induk berada dibagian
belakang sedangkan candi-candi perwaranya ada di depan. Formasi
seperti ini menggambarkan corak kehidupan federal dengan posisi
pemimpin ada dibagian belakang dengan maksud untuk
mempersatukan semuanya.
163
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Sumber : visitingjogja.com Candi Prambanan
164
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Candi di Jawa Timur secara umum dibangun menghadap ke barat,
atapnya berbentuk piramida, puncak candi berbentuk kubus,
bangunannya ramping, posisi candi berada dihalaman bagian belakang,
dan bangunan terbuat dari batu bata.
2) Prasasti
Prasasti merupakan tulisan pada batu atau logam yang didalamnya
memuat tentang sejarah, peringatan, perintah, catatan suatu peristiwa
dan keberadaan suatu kerajaan.
3) Karya Sastra
Karya sastra peninggalan budaya Hindu-Buddha tampak dalam bentuk
penulisan dalam prasasti, kitab-kitab, dan kakawin. Kitab adalah sebuah
karangan tentang suatu kisah, catatan atau laporan suatu peristiwa.
Kakawin adalah puisi dalam bahasa yang indah yang ada dalam
rangkaian isi sebuah kitab. Contoh kitab bercorak Hindu-Buddha adalah
Arjuna Wiwaha, Mahabarata, Sutasoma, dan Negarakertagama.
d. Pendidikan
e. Politik
Sumber : sumbersejarah1.blogspot.com
169
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
berkembangnya ajaran agama Islam maka lambat laun beberapa pengaruh
Hindu-Buddha di Indonesia mulai tergeser oleh budaya-budaya Islam.
Masyarakat Indonesia harus mengalami proses akulturasi baru yaitu dengan
kebudayaan Islam.
Beberapa bidang yang mendapat pengaruh Islam antara lain adalah :
a. Bidang Politik
Meskipun masih mempertahankan sistem pemerintahan kerajaan namun
ada sedikit perubahan dalam penyebutan untuk pemimpin kerajaan,dari
raja menjadi sultan.
b. Bidang Sosial
Kehidupan sosial masyarakat Indonesia sudah kental dengan pengaruh
Hindu-Buddha yaitu dengan sistem kasta. Semakin pesatnya
perkembangan masyarakat Indonesia memeluk agama Islam bahkan
akhirnya menjadi mayoritas maka sistem kasta akhirnya menghilang.
c. Bidang Agama
Sebelum Islam masuk ke Indonesia, masyarakat Indonesia sudah
mengenal agama dan kepercayaan yaitu agama Hindu, agama Buddha,
aliran kepercayaan, animisme, dan dinamisme. Masuknya agama Islam
mengubah situasi agama dan kepercayaan masyarakat Indonesia.
Masyarakat Indonesia mulai mengenal Islam dan banyak yang memeluk
agama Islam.
d. Kebudayaan
Pengaruh Islam dalam bidang budaya antara lain bisa ditemukan dalam
beberapa seni bangunan dan seni sastra, yaitu :
1) Bangunan Masjid
Bangunan masjid kuno di Indonesia masih menampakkan perpaduan
3) Seni Ukir
172
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
3. Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia
A. Kerajaan Samudera Pasai
Kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah Kerajaan Samudera Pasai.
Kerajaan Samudera Pasai terletak di muara Sungai Pasai atau pesisir timur
Aceh. Kerajaan Samudera Pasai berdiri pada abad ke-13 oleh musafir dari
Mesir yang bernama Nazimuddin Al-Kamil. Agar bisa diterima secara penuh
oleh rakyat Pasai dan Islam bisa bertahan dan berkembang di Tanah Aceh,
kekuasaan Kerajaan Samudera Pasai diserahkan kepada tokoh pribumi
Pasai yang bernama Marah Silu. Setelah resmi menjadi raja pertama
Samudera Pasai, Marah Silu bergelar Sultan Malikul Saleh (1285-1297 M).
Pada masa pemerintahan Sultan Malik Al Tahir (anak dari Sultan Malikul
Saleh) Samudera Pasai kedatangan utusan dari Sultan Delhi yang bernama
Ibnu Batutah. Dari tulisan Ibnu Batutah ini memperjelas keberadaan
Kerajaan Samudera Pasai. Dalam bukunya, Ibnu Batutah menuliskan
Kerajaan Samudera Pasai mempunyai pelabuhan dagang yang sangat
penting dan menjadi tempat singgah utama kapal dagang baik dari India
maupun Cina. Menjelang akhir abad ke-14 Kerajaan Samudera Pasai
mengalami kemunduran. Kemunduran Kerajaan Samudera Pasai akibat
adanya serangan dari Kerajaan Majapahit karena mengetahui adanya
kerjasama antara Kerajaan Samudera Pasai dengan Kerajaan Delhi.
B. Kerajaan Aceh
Kerajaan Aceh berdiri pada abad ke-15. Sebagai raja pertamanya adalah Ali
Mughayat Syah yang kemudian bergelar Sultan Alauddin Riayat Syah. Ia
berhasil melepaskan diri dari Kerajaan Pedir. Tahun 1511 setelah Selat
Malaka dikuasai oleh Portugis dan Portugis bersikap kurang baik dengan
para pedagang Islam menyebabkan para pedagang Islam berusaha mencari
tempat yang baru untuk berdagang. Para pedagang Islam akhirnya berlabuh
173
Yayasan TarakanitadiIlmu Pengetahuan
pelabuhan Sosial
Aceh danKelas VII
menjadikan pelabuhan Aceh sebagai pelabuhan
Kerajaan Samudera Pasai Sumber : gurupendidikan.co.id
174
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Kerajaan Aceh Sumber : islamtoday.id
C. Kerajaan Demak
Kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa adalah Kerajaan Demak. Kerajaan
Demak terletak di Demak Jawa Tengah atau di pesisir pantai utara Jawa.
Kerajaan Demak didirikan oleh Raden Patah pada abad ke-14 merupakan
bagian dari kekuasaan Kerajaan Majapahit. Raden Patah merupakan
keturunan Raja Majapahit, Bre Kertabhumi (Brawijaya V) yang menikah
dengan putri dari Champa. Tahun 1500 M karena terjadi perang saudara di
Majapahit, maka wilayah Demak Bintoro melepaskan diri dari Majapahit.
Dengan dukungan penuh dari para wali (Wali Songo) Raden Patah
membangun dan membawa ke kejayaan Kerajaan Demak. Kerajaan Demak
menjadi pusat perkembangan agama Islam di Pulau Jawa. Kegiatan dakwah
dan memperdalam pengetahuan agama Islam diajarkan oleh para wali
berpusat di Kerajaan Demak.
Raja-raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Demak adalah :
1. Raden Patah (1500 - 1518 M)
2. Pati Unus (1518 - 1521 M)
3. Sultan Trenggono (1521 - 1546 M)
Kerajaan Demak mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan
Trenggono. Pada masa pemerintahan Sultan Trenggono Kerajaan Demak
mampu menguasai wilayah Banten, Sunda Kelapa dan Cirebon. Tahun 1527
Sultan Trenggono mengutus Fatahilah sebagai panglima perang Kerajaan
175
Demak
Yayasan Tarakanita Ilmuuntuk menggagalkan
Pengetahuan Sosial Kelaskeputusan
VII Sultan Hadiwijaya memindahkan
pada perubahan sosial kehidupan masyarakat. Pusat kerajaan yang dulu
berada di daerah pesisir membawa corak kehidupan masyarakatnya sebagai
seorang nelayan dan lekat dengan kehidupan maritim. Setelah berpindah ke
Pajang yang merupakan daerah pedalaman yang jauh dari pesisir pantai,
lambat laun kehidupan masyarakat mulai beralih ke kehidupan agraris. Maka
berakhir pula perdagangan dan pelayaran di wilayah Kerajaan Demak.
Akhir dari Kerajaan Pajang adalah setelah Sultan Hadiwijaya wafat terjadi
perang saudara di Kerajaan Pajang antara Pangeran Benowo (putra Sultan
Hadiwijoyo) dengan Arya Pangiri (putra Sunan Prawoto). Keadaan ini
dimanfaatkan oleh Sutawijaya putra dari Ki Ageng Pemanahan untuk
melepaskan diri dari Kerajaan Pajang dengan mendirikan Kerajaan Mataram.
E. Kerajaan Mataram
Kerajaan Mataram berdiri di Kota Gede Yogyakarta sekitar tahun 1586
setelah sebelumnya merupakan wilayah kabupaten di bawah kekuasaan
Kerajaan Pajang. Sebagai raja pertamanya adalah Sutawijaya. Ia bergelar
Panembahan Senopati Ing Alaga Sayidin Panatagama Khalifatullah.
Sutawijaya setelah menjadi raja lebih dikenal dengan nama Panembahan
Senapati. Ibu kota Kerajaan Mataram berada di Kota Gede. Beberapa
wilayah berhasil dikalahkan dan tunduk dibawah kekuasaan Kerajaan
176
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Mataram, yaitu Madiun, Panarukan, Ponorogo. Pasuruan, Pati, dan Demak.
Satu wilayah yang belum berhasil ditundukkan sampai Sutawijaya wafat
adalah wilayah Surabaya.
Kerajaan Mataram mencapai kejayaan pada masa pemerintahan Sultan
Agung Hanyakrakusuma. Ibu kota kerajaan dipindah dari Kotagede ke
Pleret. Wilayah Kerajaan Mataram sesuai yang dicita-citakan oleh
Panembahan Senapati yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, sebagian Jawa Barat.
Wilayah jawa Barat yang belum bisa ditaklukkan adalah Cirebon, Banten,
dan Batavia.
Dalam menjalankan pemerintahannya, Sultan Agung membagi wilayah
Mataram menjadi beberapa bagian yaitu Pleret sebagai Ibu kota disebut
sebagai wilayah Kutanagara. Wilayah-wilayah yang dekat dengan kerajaan
disebut Negara Agung (Kedu, Bagelen, dan Pajang). Kemudian ada dua
wilayah yang posisinya ada di luar Negara Agung yaitu wilayah Pesisiran
yaitu wilayah di sekitar pantai dan wilayah Mancanegara yaitu wilayah
diluar kekuasaan Mataram. Sultan Agung sangat memperhatikan kehidupan
religius di Kerajaan Mataram. Ia memadukan kehidupan agama dengan
kebudayaan yaitu memadukan unsur budaya Jawa ke dalam Islam, misalnya
adalah menciptakan perpaduan tahun Hijriah dengan tahun Saka (Tarikh
Jawa), memperingati Maulid Nabi Muhammad dengan gunungan dan
diiringi dengan gamelan (acara Sekaten), dan menyusun sebuah buku yaitu
Sastra Gending. Sultan Agung dalam upayanya menyempurnakan
kekuasaan Mataram atas wilayah di Jawa mencoba menyerang Batavia
selama dua kali. Namun karena beberapa faktor, Sultan Agung mengalami
kegagalan dalam serangan ke Batavia tersebut. Hingga akhirnya pada tahun
1645 Sultan Agung wafat dan dimakamkan di Imogiri Yogyakarta.
F. Kerajaan Cirebon
177
Yayasan TarakanitaCirebon yang berasal
Ilmu Pengetahuan dari
Sosial kata
Kelas VII caruban atau campuran menurut Babad
Syarif Hidayatullah anak dari Nyai Rarasantang adik dari Raden
Walangsungsang, berhasil menjadikan wilayah Cirebon menjadi suatu
kerajaan.
Syarif Hidayatullah atau Fatahillah sebagai raja pertama Kerajaan Cirebon juga
merupakan salah satu dari Wali Sanga. Dalam Wali Songo, Syarif Hidayatullah
dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati. Tahun 1570 Syarif Hidayatullah
wafat dan dimakamkan di Gunung Jati Cirebon. Pengganti Syarif Hidayatullah
adalah putranya yang bernama Pangeran Pasarean. Kemunduran Kerajaan
Cirebon diawali dengan terjadinya perpecahan wilayah pada tahun 1679.
Kerajaan Cirebon terpecah menjadi dua yaitu Kasepuhan dan Kanoman.
Akhirnya pada abad ke-17 wilayah Cirebon dikuasai oleh VOC (kongsi dagang
milik Belanda).
178
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
G. Kerajaan Banten
Wilayah Banten sampai pada abad ke-16 merupakan salah satu wilayah
kekuasaan Kerajaan Demak. Ketika di Kerajaan Demak terjadi perebutan
kekuasaan, Sultan Hasanudin yang berkuasa di wilayah Banten melepaskan
diri dari Kerajaan Demak. Kemudian Sultan Hasanudin naik tahta menjadi raja
pertama Kerajaan Banten.
Pada masa pemerintahan Sultan Hasanudin, Kerajaan Banten mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Wilayah kekuasaannya sampai ke tanah
Sumatera yaitu Lampung dan Bengkulu. Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis
sangat menguntungkan Kerajaan Banten. Banyak pedagang Islam yang
bergeser ke pelabuhan Banten selain menghindar dari Portugis mereka juga
mencari barang dagangan berupa lada yang banyak terdapat di pelabuhan
Banten. Banten menjadi pusat rempah-rempah berupa lada karena memiliki
wilayah kekuasaan di Lampung dan Bengkulu penghasil lada. Tahun 1570
Sultan Hasanudin wafat dan digantikan oleh putranya, Maulana Yusuf.
Tahun 1596 Belanda mendarat di pelabuhan Banten dibawah pimpinan
Cornelis de Houtman. Saat ini Kerajaan Banten dibawah pemerintahan Abdul
Mufakir. Puncak kejayaan Kerajaan Banten ketika dipimpin oleh Sultan Ageng
Tirtayasa yang berjuang untuk mengusir VOC dari Banten.
Sultan Ageng Tirtayasa
Sumber : biem.co.
179
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
H. Kerajaan Goa dan Tallo
Dua kerajaan Goa dan Tallo berada di Sulawesi Selatan. Dua kerajaan ini
melebur menjadi satu dan berganti nama menjadi Kerajaan Makasar. Daeng
Manrabi yang dulu sebagai Raja Kerajaan Goa diangkat menjadi Raja Makassar
bergelar Sultan Alaudin, sedangkan Raja Kerajaan Tallo, Kreng Matoya
diangkat sebagai mahapatih Kerajaan Makasar dan bergelar Sultan Abdullah.
Dalam perkembangan agama Islam, tahun 1605 agama Islam masuk ke
Sulawesi Selatan dibawa oleh datuk Ribandang dari Sumatera. Sultan Alaudin
dan Sultan Abdullah akhirnya masuk agama Islam dan diikuti oleh rakyat
Kerajaan Makasar.
Kerajaan Makasar mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan
Hasanudin yang dikenal dengan nama Ayam Jantan dari Timur. Wilayah
kekuasaan Kerajaan Makassar sampai ke Pulau Solor di Nusa Tenggara. Sultan
Hasanudin sangat menentang keberadaan VOC di Maluku. Beberapa kali
Sultan Hasanudin melakukan serangan terhadap VOC. Karena akibat
pengkhianatan dari Raja Kerajaan Bone, Aru Palaka yang memihak kepada
VOC, Sultan Hasanudin terpaksa menandatangani Perjanjian Bongaya pada
tanggal 17 November 1668. Berakhirlah kekuasaan Sultan Hasanudin di
Kerajaan Makasar.
180
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
4. Peninggalan Sejarah Masa Islam
Beberapa masjid kuno yang merupakan peninggalan masa awal perkembangan
Islam di Indonesia, yaitu :
a. Masjid Demak
b. Masjid Sendang Duwur (Lamongan)
c. Masjid Menara Kudus
d. Masjid Agung Kasepuhan (Cirebon)
e. Masjid Agung Banten
f. Masjid Baiturrahman (Aceh)
Masjid Menara Kudus Masjid Kauman Yogyakarta
Diantara kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia yang sampai saat ini masih aktif
antara lain adalah :
a. Kasultanan Yogyakarta
b. Kerajaan Surakarta
c. Kesultanan Cirebon (Kasepuhan dan Kanoman)
181
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
Kasultanan Yogyakarta Kerajaan Surakarta
3) Batu Nisan
Batu nisan adalah tanda telah dimakamkan seseorang yang telah meninggal
dunia. Batu nisan kuno bercorak Islam di Indonesia antara lain adalah :
a. Batu nisan di Leran Gresik Jawa Timur. Dalam batun isan ini tertulis nama
Fatimah binti maimun.
b. Batu nisan Sultan Malikul Saleh di Aceh.
c. Batu nisan Sultan Maulana Malik Ibrahim di Gresik Jawa Timur.
d. Batu Nisan Sultan Nahrisyah di Aceh.
Batu Nisan Maulana Malik Ibrahim
Sumber : darunnajah.com
4) Kaligrafi
Kata kaligrafi berasal dari bahasa Yunani yaitu hallos yang berarti keindahan
dan grafi yang berarti tulisan. Jadi kaitannya dengan agama Islam, kaligrafi
adalah seni menulis indah yang merupakan hasil rangkaian huruf-huruf Arab
182
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
atau ayat Al-Quran menjadi bentuk yang indah sesuai dengan yang diinginkan.
Kaligrafi peninggalan masa awal dan perkembangan agama Islam di Indonesia
biasanya terdapat dalam batu nisan, gapura keraton, dinding-dinding masjid.
5) Karya Sastra
Karya sastra yang merupakan peninggalan masa awal dan perkembangan
Islam di Indonesia antara lain adalah :
a Hikayat, merupakan cerita yang mengisahkan tokoh-tokoh dalam
sejarah. Contoh hikayat bercorak Islam adalah : Hikayat Hang Tuah,
Hikayat Amir Hamzah.
b. Babad, merupakan cerita sejarah yang unsur fiktifnya lebih besar
dibanding dengan unsur realitasnya. Contoh Babad bercorak Islam
adalah: Babad Tanah Jawa, Babad Cirebon, dan Babad Giyanti.
c. Syair. Contoh syair bercorak Islam adalah : Syair Abdul Muluk, Gurindam
Dua Belas.
d. Suluk, merupakan karya sastra Islam yang berupa prosa maupun puisi
yang berisi ajaran Islam tentang masalah tasawuf. Contoh suluk yang
terkenala adalah : Suluk Sukarsa, Suluk Wujil.
Hikayat hang Tuah Babad Tanah Jawi
183
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
REFLEKSI
Nilai-nilai kehidupan apa saja yang bisa kalian petik dari proses masuk dan
berkembangnya Hindu, Budha dan Islam di Indonesia ?
Essay
1. Apa yang dimaksud abris sous roche dan kjokkenmoddinger ?
2. Mengapa pusat pemerintahan Mataram Kuno dari Jawa Tengah dipindah ke
Jawa Timur ?
3. Buktikan bahwa pada masa Hindu-Buddha di Indonesia sudah berkembang
nilai-nilai toleransi beragama !
4. Bentuk perubahan kehidupan sosial ekonomi apa yang terjadi pada rakyat
Kerajaan Demak setelah pusat kerajaan Demak di pindah ke daerah Pajang ?
5. Buatlah deskripsi singkat proses munculnya Kerajaan Mataram Islam !
185
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
DAFTAR PUSTAKA
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id
https://3.bp.blogspot.com
https://www.edutorial.id
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id
https://asset.kompas.com/crops/E7qpgul1touDQj0xn6cYQB0a2Jo=/40x8:688x441/750x50
0/data/photo/2020/05/22/5ec7c14d29097.jpg
https://www.google.com
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fpembelajar.net%2Fperbedaan-
sungai-dan-danau
https://www.google.com/url?sa=i&url=http%3A%2F%2Fpendidikansertapembelajaran.blo
gspot.com%2F2015%2F01%2Fpotensi-sumber-daya-tambang.html&psig
https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_
640/v1557811410/ztii50tv5g9flob1w7z1.jpg
https://keluargaindonesia.id/uploads/infographic/iabamnk06052017380103.jpg
https://3.bp.blogspot.com
https://www.google.com
https://jengsusan.com/wp-content
https://1.bp.blogspot.com
https://www.google.com/url
https://www.esdm.go.id/assets/imagecache/bodyView/arsip-berita-miliki-127-gunung-
api-aktif-jadikan-indonesia-laboratorium-gunung-api-dunia-mfoprdi.jpg
https://moztrip.com/wp-content/uploads/2020/04/peta-persebaran-flora.jpg
Elisant., Rostini, Tintin. 2009. Sosiologi untuk SMA dan MA kelas X. Jakarta:Pusat Perbukuan.
Maryati, Kun., Suryawati, Juju. 2001. Sosiologi untuk SMA dan MA kelas X. Jakarta: ESIS.
https://drive.google.com/file/d/1Xri4lh6cuMRVeIRZIix7i11lVGuviadm/view?usp=sharing
(Bahan Materi)
Setiawan Iwan,dkk.2016. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Rumah Belajar. Peran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menunjang Kegiatan Ekonomi.
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Peran-IPTEK-dalam-
menunjang-Kegiatan-Ekonomi-2017/menu4.html (diakses tanggal 30 Desember 2020)
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia 2017 /Edisi Revisi 2017
http://journal.unpad.ac.id/focus/article/download/23116/11302
Hendri Abik.2021. Uroe Gantoe Tetap Jadi Idola di Tengah Gempuran Pasar Digital.
https://serambiwiki.tribunnews.com/2021/02/01/uroe-gantoe-tetap-jadi-idola-di-tengah
gempuran-pasar-digital-ini-jadwal-hari-pekan-di-aceh-besar. (diakses tanggal 12 Januari 2021)
186
Yayasan Tarakanita Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII