Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
SABTU , 25 JUNI 2022
RESI SAPITRI
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
1. Manusia saat ini sedang berada di depan (bahkan menurut saya sudah intip-intip) pintu gerbang
perubahan yang amat besar. Masuknya teknologi ke semua aspek kehidupan menyebabkan segala hal
yang kita pernah lakukan di masa lalu menjadi ketinggalan zaman dan sudah tidak relevan lagi untuk
memenuhi tuntutan menghadapai era baru. Saya melihat banyak diantara kita yang masih meraba, apa
yang harus dilakukan, ditindaklanjuti dari peluang atau masalah yang disebabkan peristiwa global ini.
Tidak ada yang bisa dijadikan acuan, karena keputusan dan kejadian masa lampau sudah tidak bisa lagi
digunakan untuk ‘berperang’ saat ini.
2. Elemen-elemen Lingkungan
Lingkungan tugas: mencakup elemen-elemen atau kelompok-kelompok yang secara langsung bisa
mempengaruhi ataupun dipengaruhi kegiatan utama organisasi seperti: pemegang saham, pemerintah,
supplier, komunitas lokal, kelompok-kelompok kepentingan seperti LSM, pesaing, pelanggan, pemberi
pinjaman, serikat pekerja dan asosiasi usaha.
Lingkungan tugas suatu jenis usaha sering dinamakan “industri” dari jenis usaha tersebut.
Lingkungan sosial mencakup berbagai kekuatan yang bersifat umum dan tidak secara langsung
berpengaruh terhadap kegiatan jangka pendek perusahaan. Walaupun demikian, dalam jangka panjang
kekuatan ini terasa pengaruhnya, seperti tingkat pendidikan masyarakat, pendapatan per kapita.
Lingkungan internal terdiri dari variabel-variabel yang bisa berupa kekuatan maupun kelemahan, dan
terdapat di dalam perusahaan, yang biasanya dalam jangka pendek tidak dapat dikendalikan perusahaan.
Variabel-variabel ini akan menentukan corak situasi dalam perusahaan menjalankan kegiatannya. Situasi
tersebut dibangun oleh struktur kegiatan usaha, corak budaya, dan jenis sumber yang tersedia. Struktur
kegiatan usaha menunjukkan cara yang biasa dijalankan dalam mengelola usaha ditinjau dari aspek-aspek
komunikasi, otoritas, dan aliran kegiatan, seperti tergambarkan pada skema organisasi. Budaya
menggambarkan corak kepercayaan, harapan, dan sistem nilai yang dianut oleh kebanyakan anggota
organisasi, dan juga sesungguhnya menggambarkan corak perilaku yang biasanya dianut dan bisa diterima
dalam organisasi.
3. Platform adalah semacam “pasar” jenis baru untuk industri terkait. Contoh platform yang kita tahu
adalah; Go-jek, Traveloka, Shopee, alodokter. Bisa dibilang makelar, tapi platform tidak sesederhana
itu. Platform bergerak dengan demand driven economic scale, bisa membuat dan mengetahui
jumlah demand sebagai faktor untuk perhitungan utama, baru supply akan mengikuti, sehingga kurva
pasar bisa terus bergeser ke kanan. Kebalikannya, perusahaan konvensional akan membuat produk lalu
melempar supplynya ke pasar, baru akan ketahuan produknya memiliki demand tinggi atau
tidak. Platform juga menciptakan network effect. Bedanya platform dengan produk. Produk adalah
sebuah platform yang digunakan untuk satu atau beberapa jenis barang. Sedangkan platform, adalah
sebuah struktur yang dijalani sekaligus untuk mempertemukan beragam kebutuhan. Adanya globalisasi
dan power of internet membuat perusahaan menjadi boundaryless. Batas kepemilikan menjadi lebih
terbuka dan kolaboratif, keterikatan pada aset memudar, dan bisnis lebih berjalan pada prinsi
4. Contohnya adalah smartphone, di dalam sebuah smartphone kita bisa mendapat semua akses. Mulai
dari kamera digital, stopwatch, hiburan, kesehatan, belanja, keuangan, dan semua hal! Padahal dahulu,
untuk mendapatkan setiap akses tersebut kita harus membeli produk terpisah atau mengusahakan hal
yang berbeda. Sekarang dunia baru juga menjalani ekonomi kolaboratif dan sharing resources. Tidak
perlu memiliki suatu barang kalau yang kita butuhkan hanya akses dan kegunaan barangnya dalam
waktu singkat. Dari yang sebelumnya sebuah perusahaan menjual produk, diakui dengan aset besar,
akuisisi/merger sekarang sudah berganti menjadi platform. Bisnis baru, tanpa aset, tanpa kepemilikan,
bersaing dalam semua ranah industri. Menyisakan perusahaan besar terdahulu pada 3 pilihan; a)
mengubah bisnis model menjadi platform; b) bergabung (to participate) dengan platform kelas dunia
yang kuat; atau, c)memperkuat platform domestik yang sudah ada. Pemerintah juga sudah harus ikut
update dan cepat membuat regulasi baru dengan prinsip great shifting dan platform-based. Jangan hanya