Anda di halaman 1dari 12

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.1 (2020.2)

Nama Mahasiswa DIAH NURJULIANA :

041649804
……………………………………………………………………………………….. Nomor Induk Mahasiswa/NIM

: 10/07/1998
……………………………………………………………………………………….. Tanggal Lahir

: ADPU4442/SISTEM INFORMASI
……………………………………………………………………………………….. MANAJEMEN
Kode/Nama Mata Kuliah

ILMU ADMINISTRASI BISNISKode/Nama Program Studi


: ………………………………………………………………………………………..

: JAKARTA
……………………………………………………………………………………….. Kode/Nama UPBJJ
SELASA, 15 DESEMBER 2020
: ……………………………………………………………………………………….. Hari/Tanggal UAS THE

: …………………………………………………………………………………………

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah


ini:

Nama Mahasiswa DIAH NURJULIANA


: ……………………………………………………………………..
NIM 041649804
: ……………………………………………………………………..
Kode/Nama Mata Kuliah ADPU4442/SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
: ……………………………………………………………………..
Fakultas FISIP
: ……………………………………………………………………..
ILMU ADMINISTRASI BISNIS
Program Studi : ……………………………………………………………………..
JAKARTA
UPBJJ-UT : ………………………………………………………………………

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas
Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang
ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Selasa 15
…..……., Desember 2020
………………………………

Yang Membuat Pernyataan

DIAH NURJULIANA
Nama Mahasiswa
HALAMAN JAWABAN UAS THE

1. Menurut Davis (1985), bahwa salah satu makna dari sistem informasi manajemen adalah sistem
yang menghasilkan dan menyajikan informasi. Sehubungan dengan hal tersebut, coba,
a. Sebutkan dua tantangan terbesar bagi sistem informasi manajemen yang efektif dan efisien,
dalam kaitannya dengan kemampuan sistem informasi manajemen tersebut !
b. Jelaskan dua tantangan terbesar bagi sistem informasi manajemen yang efektif dan efisien,
dalam kaitannya dengan kemampuan sistem informasi manajemen tersebut !
JAWAB :

Sistem Informasi Manajemen pada hakikatnya merupakan akronim dari 3 (tiga) kata dasar
yaitu Manajemen, Informasi, dan Sistem.

Istilah Manajemen telah didefinisikan secara beraneka ragam menurut berbagai aliran yang
berbeda. Salah satu definisi manajemen yang sering digunakan dan sudah diterima secara luas
adalah definisi yang dikemukakan oleh Koontz. Menurut Koontz seperti yang dikutip Goyal
(2003), Manajemen merupakan seni untuk memperoleh atau mencapai sesuatu yang dilakukan
melalui dan dengan orang lain di dalam kelompok-kelompok yang terorganisir secara formal
("Management is the art of getting things done through and with the other people informally
organised groups").

Informasi merupakan komponen kedua yang terdapat dalam konsep Sistem Informasi
Manajemen yang penting untuk diketahui dalam upaya memahami batasan dari konsep Sistem
Informasi Manajemen. Informasi sering dipandang sebagai (a valuable resource) yang
dibutuhkan manajemen dalam rangka menjalankan organisasi bisnisnya. Dalam praktik,
kebanyakan orang seringkali mengartikan informasi dalam pengertian yang sama dengan data.
Namun, dalam kajian ilmiah atau bagi kaum profesional, dua istilah tersebut sesungguhnya
mengandung pengertian dasar yang berbeda.

Demikian, informasi dapat diartikan sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang
berarti bagi penerimanya dan dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan pada saat ini
atau mendatang. perti yang diungkapkan oleh Goyal (2003, hal.9)

Komponen berikutnya yang perlu dibahas dalam rangka memahami batasan dari Sistem
Informasi Manajemen adalah konsep Sistem. Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan
sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable-variabel yang
terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. (Kumorotomo
dan Margono: 1998, hal. 8).

Davis (1985, hal. 6) dalam batasan yang lebih luas, memberikan definisi tentang Sistem
Informasi Manajemen sebagai berikut.
"A Management Information System is an integrated user-machine system for providing information to
support operations, management, and decision-making functions in an organization. The system utilizes
computer hardware and software; manual procedures; models for analysis, planning, control and decision
making; and a database."

Jadi, menurut Davis sistem informasi manajemen adalah suatu sistem manusia-mesin yang
terintegrasi untuk menyajikan informasi dalam rangka mendukung fungsi-fungsi pengambilan
keputusan, manajemen dan operasi dalam suatu organisasi, manakala sistem tersebut
menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model-model
untuk pengambilan keputusan, pengendalian, perencanaan, dan analisis serta menggunakan
sebuah database. Bila dicermati lebih jauh pada dasarnya ada beberapa konsep atau bagian
penting yang terkandung dalam definisi sistem informasi manajemen dari Davis sebagai berikut :

1. Sistem yang terintegrasi.


2. Sistem manusia-mesin yang berbasis komputer.
3. Sistem yang menghasilkan dan menyajikan informasi.
4. Sistem yang mendukung fungsi operasi.
5. Sistem yang mendukung fungsi manajemen dan pengambilan keputusan.
6. Sistem yang membutuhkan sebuah database.
7. Sistem yang memanfaatkan berbagai model perencanaan dan keputusan.

Sehubungan dengan hal di atas maka yang menjadi tantangan terbesar bagi Sistem Informasi
Manajemen yang efektif dan efisien adalah berkaitan dengan kemampuan Sistem Informasi
Manajemen untuk

a. menghasilkan jenis dan jumlah informasi yang benar-benar dibutuhkan olch organisasi,
khususnya oleh level manajemen.
b. menyampaikan informasi yang memenuhi persyaratan serta mudah dipahami oleh
pimpinan organisasi (user). Informasi yang baik adalah informasi yang mempunyai
persyaratan kualitas, seperti lengkap sesuai kebutuhan, terpercaya, dan up-to-date
(terkini).

Satu cara yang banyak membantu agar perancangan dan penggunaan Sistem Informasi
Manajemen dapat efektif dan efisien adalah dengan memandang informasi sebagai sumber
daya yang esensial bagi organisasi sepanjang menyangkut uang, personalia, perlengkapan,
peralatan, dan fasilitas lainnya. Dengan menempatkan informasi sebagai sumber daya yang
esensial maka efisiensi kerja dalam organisasi dapat dicapai. Selain itu, Sistem Informasi
Manajemen pun dapat membantu menjembatani antara perencanaan dan pengendalian dalam
organisasi seperti yang tampak pada gambar di bawah ini :
Diagram di atas menggambarkan komponen-komponen utama dari peran Sistem Informasi
Manajemen dalam menyajikan informasi guna mendukung pengambilan keputusan organisasi,
ketika sumber informasi diperoleh baik dari sumber intern maupun ekstern. Informasi relevan
yang berasal dari kedua sumber tersebut akan digunakan dalam rangka pengambilan keputusan
yang tepat. Adapun hasil dari implementasi keputusan akan berdampak atau memberikan efek
terhadap lingkungan eksternal maupun lingkungan internal organisasi. Efek tersebut kemudian
akan dibandingkan dengan apa yang diinginkan atau diharapkan dari keputusan yang diambil.
Apa yang diinginkan itu merupakan standar dan sekaligus merupakan rencana yang akan
dilaksanakan organisasi. Pelaksanaan dari rencana tersebut pada dasarnya harus selalu dipantau
dengan cermat. Hasil pemantauan itu, kemudian dijadikan bahan untuk melakukan evaluasi.
Kalau ternyata tidak sesuai dengan apa yang diharapkan maka tindakan koreksi harus dilakukan
terhadap penyebab ketidaksesuaian tersebut. Penyebab ketidaksesuaian atau penyimpangan
mungkin berada di tingkat sumber informasinya, tetapi mungkin juga ada di tingkat
pengambilan keputusannya.

Kegiatan mulai dari pemantauan sampai dengan evaluasi, bahkan sampai dengan tindakan
koreksi inilah yang merupakan kegiatan 'pengendalian." Sedangkan kegiatan 'perencanaan'
terlihat pada kegiatan penetapan standar atau apa yang diharapkan/diinginkan organisasi dari
keputusan yang diambil. Jadi, sesuai dengan peran utamanya dalam menyajikan informasi,
Sistem Informasi Manajemen dapat juga menjembatani antara kegiatan perencanaan dan
pengendalian dalam organisasi.

2. Menurut Goyal (2003), bahwa sistem perangkat keras komputer memiliki setidaknya lima
komponen. Coba saudara
a. Sebutkan lima komponen dari sistem perangkat keras komputer tersebut !
b. Jelaskan dan berikan contoh dari masing-masing komponen tersebut !
JAWAB:

Komputer merupakan salah satu penemuan teknologi yang mempunyai peranan penting di
dunia masa kini. Dalam hal ini, komputer membantu berbagai macam pekerjaan, terutama yang
berkaitan dengan operasi dokumen dan segala aktivitas lainnya.
Dalam menjalankan prosesnya, komputer terdiri dari berbagai macam komponen penyusun
yaitu perangkat lunak dan perangkat keras. Di sini, perangkat keras komputer mengandung
elemen mekanis dan elektronik yang berfungsi untuk mendukung sistem kerja komputer
dengan baik.

Komponen Perangkat Keras Komputer, tanpa memandang ukurannya, setiap sistem komputer
pasti akan terdiri atas perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk
melakukan fungsi pemrosesan. Peralatan dasar perangkat keras (basic hardware equipment)
dalam sebuah sistem komputer mendukung fungsi- fungsi utama, sebagai berikut.
1. Meng-input atau memasukan input ke dalam komputer.
2. Menampilkan atau mencetak output dari komputer.
3. Penyimpanan sekunder.
4. Perhitungan, pengendalian, dan penyimpanan primer (Central Processing Unit).
Di samping fungsi-fungsi utama di atas, sistem perangkat keras komputer juga melakukan dua
(2) fungsi tambahan seperti berikut.
1. Komunikasi Data (data communication).
2. Penyiapan Data (data preparation).
Semua peralatan perangkat keras yang terhubung secara langsung pada sistem komputer
(melalui kabel atau jaringan komunikasi) biasa dikenal dengan istilah "online", sementara yang
tidak terhubung secara langsung dan digunakan secara terpisah disebut "offline".

Sebuah sistem komputer dapat pula divisualisasikan sebagai seperangkat unsur yang saling
terkait satu dengan yang lainnya yang melakukan fungsi- fungsi sistem dasar, yang terdiri atas
fungsi input, pemrosesan, output, penyimpanan, dan pengendalian. Gambar 4.2
mengilustrasikan unit-unit perangkat keras (hardware) dari sistem komputer, yang diorganisir
sesuai dengan fungsi-fungsi dari sistem tersebut.
Penjelasan Komponen dari Sistem Perangkat Keras:
1. Input
Input adalah proses memasukkan data dan perintah ke dalam komputer. Data bagi
pemrosesan komputer umumnya berasal dari beberapa sumber seperti berikut;
a. Pemasukan data langsung secara online pada sebuah terminal computer
b. Penyiapan data manakala transaksi dikonversi ke dalam format yang dapat
dibaca mesin untuk kemudian akan diinput dan diproses.
c. Data dalam format dokumen yang dapat dibaca mesin.
d. Data yang telah diproses sebelumnya yang ada dalam penyimpanan
sekunder
Pemasukan data secara langsung untuk pemrosesan segera, umumnya
membutuhkan sebuah keyboard untuk memasukkan data dan sebuah terminal
tampilan visual (Visual Display Terminal/VDT) yang digunakan untuk menampilkan
data, instruksi, pesan, dan sebagainya.
Terminal komputer dapat berupa sebuah intelligent terminal atau berupa
dumb terminal. Terminal intelligent adalah jenis terminal komputer yang berisi
logika untuk melakukan pemrosesan beberapa data seperti validasi input.
Contoh-contoh dari peralatan dan media input dalam sistem informasi yang
menggunakan personal computer (PC) ditunjukkan pada tabel berikut :
2. Pemrosesan
Komponen pemrosesan utama dari sistem komputer adalah unit pusat pengolahan
atau yang biasa disebut sebagai CPU (Central Processing Unit). Inti dari setiap
konfigurasi komputer adalah unit pusat pengolahan (CPU). CPU merupakan pusat
dari seluruh aktivitas pemrosesan. Ini berarti bahwa dalam CPU semua pemrosesan
dikendalikan, semua data dimanipulasi, perhitungan aritmatika dijalankan dan
perbandingan logika dibuat. Secara konseptual, sirkuit CPU dapat dibagi menjadi
dua unit utama yaitu unit logis aritmatika dan unit pengendalian. Sirkuit elektronik
(yang biasa disebut register) dari unit logis aritmatika melakukan fungsi logis dan
aritmatika yang dibutuhkan untuk menjalankan instruksi perangkat lunak komputer.
Jadi, fungsi logis dan aritmatika dalam pemrosesan dilakukan oleh salah satu
komponen utama dari CPU yang dikenal dengan sebutan Arithmetic and Logic Unit
(ALU).
3. Output
Output merupakan hasil pengolahan data dari sistem komputer. Perkakas atau
peralatan output dari sistem komputer mencakup unit tampilan visual (Visual
Display Unit), monitor, printer, unit respons audio, speaker, dan lain- lain. Melalui
berbagai peralatan ini, informasi disajikan atau dipresentasikan, dengan
menggunakan bahasa yang dapat dimengerti, kepada para pengguna akhir. Jadi,
peralatan output dapat digunakan untuk menampilkan (menampakkan),
menyimpan atau mencetak hasil pengolahan data. Peralatan output pada dasarnya
mengubah informasi elektronik yang dihasilkan sistem komputer menjadi bentuk
yang dapat dipresentasikan kepada pengguna akhirnya. Berdasarkan uraian tentang
unsur-unsur dari sistem komputer (perangkat keras komputer) di atas, dapat
kiranya dipahami bahwa sebuah komputer pada dasarnya menerima data,
memproses data, menyimpan data, dan menampilkan hasil dari pemrosesan data.
Sebagaimana yang telah diungkapkan sebelumnya, sebuah komputer menangkap
data dari peralatan input, memproses data tersebut dalam unit pengolahan pusat
(CPU), menyim hasilnya melalui peralatan output. Seperti layaknya manusia,
memori (penyimpanan) dari sistem komputer juga terbatas. Untuk alasan ini maka
komputer menyimpan data dan instruksi yang paling kritis (penting) pada dalam
memori penyimpanan), dan penyimpanan utamanya (main memory), sedangkan
data yang kurang sering (jarang) digunakan disimpan dalam penyimpanan
sekundernya.
4. Penyimpanan
Fungsi penyimpanan dari sistem komputer dijalankan oleh unit penyimpanan utama
(main memory) dan penyimpanan sekunder (secondary storagelmemory). Unit-unit
ini menyimpan data dan program yang dibutuhkan untuk pemrosesan data.
Penyimpanan utama (main memory) adalah alat penyimpan data dan instruksi yang
berada di dalam CPU dan tidak dapat dipindahkan. Beberapa fungsi khusus yang
dilakukan penyimpanan utama sebagai berikut :
a. Menyimpan semua data yang akan diproses.
b. Menyimpan data dan hasil selama tahapan di tengah-tengah pemrosesan.
c. Menangani data setelah pemrosesan hingga data tersebut ditransfer atau
dikirim ke peralatan output.
d. Menangani instruksi yang dibutuhkan untuk pemrosesan yang sedang
berjalan.
Untuk komputer mikro, alat penyimpanan data ini dikenal dengan sebutan
Random Acces Memory atau disingkat RAM. Dalam RAM data disimpan untuk
sementara, apabila komputer dimatikan maka data yang berada dalam RAM akan
hilang. Jadi, RAM bersifat mudah hilang dan akan dimatikan. ketika data tidak hilang
pada saat komputer dimatikan maka data tersebut perlu disalin atau di-copy ke
media penyimpanan lain di luar CPU, yang dikenal dengan penyimpanan sekunder
(secondary storage atau external storage). Selain RAM, terdapat bagian lain dari
penyimpanan utama yang dikenal dengan istilah ROM (Read Only Memory). ROM
merupakan chip memori dengan akses acak yang bersifat tidak mudah hilang dan
digunakan untuk penyimpanan yang bersifat permanen. Isi (content) dari ROM pada
dasarnya dapat dibaca, akan tetapi tidak dapat ditulis, dihapus atau ditambahkan.
Karena penyimpanan utama dari sistem komputer bersifat terbatas, mudah
hilang dan relatif mahal, penyimpanan sekunder menjadi sesuatu yang penting
(esensial) bagi setiap komputer untuk menyediakan penyimpanan cadangan (back-
up) dan oleh sebab itu, penyimpanan sekunder menjadi suplemen (tambahan)
penyimpanan utama. Penyimpanan sekunder atau eksternal adalah media
penyimpanan data, instruksi, dan informasi yang tidak terpasang pada CPU, dan
dapat dipindahkan. Jika komputer dimatikan maka data, instruksi, dan informasi
yang disimpan di dalam penyimpanan sekunder tidak akan hilang. Contoh dari
media penyimpanan sekunder antara lain disket, magnetic disc, magnetic tape,
optical disc, dan punch card.
5. Pengendalian
Pengendalian Unit yang menjalankan fungsi mengendalikan aktivitas di dalam CPU
disebut Unit Pengendali (control unit). Unit ini berfungsi menerjemahkan berbagai
program komputer dan mengirimkan berbagai arahan kepada komponen-
komponen lainnya dari sistem komputer untuk pengoperasian yang perlu
dijalankan.

3. Dalam kaitannya dengan dukungan sistem informasi, Davis & Olson (1993) menyampaikan
bahwa terdapat beberapa tahapan dari proses pembuatan keputusan, coba
a. Sebutkan beberapa tahapan dari proses pembuatan keputusan !
b. Jelaskan keterkaitan antara dukungan sistem informasi untuk pembuatan keputusan
tersebut!
JAWAB :
A. Pembuatan keputusan merupakan esensi dari manajemen. Dengan kata lain, apa pun yang
manajer lakukan, manajer tersebut akan melakukannya melalui pembuatan keputusan.
Sistem Informasi Manajemen (Magement Information System-MIS) pada dasarnya
membantu setiap manajer dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan, yang menjadi
input yang penting dan diperlukan dalam pembuatan keputusan. Pembuatan keputusan
adalah suatu proses penyeleksian satu alternatif yang terbaik (optimum) dari berbagai
alternatif yang tersedia. Jadi, keputusan merupakan hasil akhir dari proses pembuatan
keputusan. Proses pembuatan keputusan dapat dijelaskan sebagai suatu proses yang terdiri
atas beberapa tahap utama.
Simon mengajukan suatu model untuk mendekripsikan tahap-tahap dalam proses
pembuatan keputusan. Model Simon tersebut mengungkapkan tiga tahap utama dalam
proses pembuatan keputusan, yaitu:
Tahapan Proses Pembuatan Keputusan Penjelasan : Intelligence (Penelusuran), Design
(Perancangan), dan Choice (Pemilihan).
 Intelligence
Usaha menyelidiki lingkungan bagi kondisi-kondisi yang membutuhkan keputusan.
Input data diperoleh, diproses dan diuji untuk tanda-tanda (petunjuk) yang dapat
mengidentifikasikan adanya permasalahan atau kesempatan.
 Design
 Menemukan, mengembangkan, dan menganalisis arah tindakan yang mungkin. Hal ini
melibatkan proses-proses untuk memahami permasalahan, menghasilkan solusi, dan
menguji solusi-solusi untuk kelayakan.
 Choice
Memilih satu arah tindakan dari beberapa yang tersedia. Pada tahap ini satu pilihan
dibuat dan dijalankan.
B. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System-DSS) adalah satu kelas dari
subsistem dalam Sistem Informasi Manajemen yang mendukung para analis, perencana,
dan manajer dalam proses pembuatan keputusan. DSS secara khusus bermanfaat bagi
masalah- masalah yang bersifat semi terstruktur dan tidak terstruktur, di mana
penyelesaian masalah dapat ditingkatkan/diperbaiki melalui satu dialog interaktif antara
sistem dengan pengguna. DSS dapat diklasifikasikan dalam suatu kontinyu yang berkisar
mulai yang memungkinkan secara mudah mengakses data hingga yang dapat menyarankan
suatu keputusan. DSS dapat digunakan secara langsung oleh pembuat keputusan, secara
tidak langsung olch pembuat keputusan dengan bantuan dari petugas bagian administrasi,
atau melalui perantara. Para perantara seperti para staf analis dengan keahlian khusus
secara berkala melakukan analisis dan menerjemahkan hasil-hasil untuk kepentingan
pembuat keputusan.
Berbagai model yang berbeda dapat digunakan untuk mendukung setiap tahapan
dari proses pembuatan keputusan yaitu tahap penelusuran, desain, dan pemilihan. Untuk
tahap penelusuran, penekanan adalah pada fleksibilitas dalam mengakses database internal
dan eksternal, baik secara manual maupun terkomputerisasi. Sistem-sistem ini mungkin
diperlukan untuk mendukung penyelidikan terus menerus yang terstruktur, penyelidikan
sementara (ad hoc) yang terstruktur, serta penyelidikan yang tidak terstruktur. Sistem
Pendukung Keputusan untuk tahap desain menekankan pada analisis interaktif bagi
pemahaman masalah, menghasilkan berbagai alternatif solusi, dan menguji kelayakan
berbagai solusi. Pendukung keputusan untuk tahap pemilihan membantu dalam
menetapkan peringkat alternatif, dan selanjutnya menerapkan prosedur keputusan untuk
mendukung pilihan yang dibuat oleh pembuat keputusan. Sebuah sistem pendukung
keputusan dapat dirancang untuk menggambarkan (merefleksikan) konsep-konsep yang
berbeda dari pembuatan keputusan dan situasi keputusan yang berbeda.
4. Kountur (1996) menyampaikan bahwa dalam pengembangan sistem informasi terdapat
beberapa siklus yang sistematis. Di lain pihak Wahyono (2004) mengemukakan bahwa terdapat
sepuluh fase kegiatan dalam pengembangan sistem informasi informasi. Demikian pun dengan
apa yang disampaikan oleh Goyal (2003), bahwa proses pengembangan sistem dapat diringkas
menjadi enam tahap.
a. Sebutkan sejumlah perbedaan dari masing-masing pendapat tersebut !
b. Berikan analisis saudara terkait perbedaan pandangan-pandangan menurut tiga ahli
tersebut!;
JAWAB :

A. Menurut RONNY KOUNTUR (1996), Pengembangan dari sistem informasi manajemen


dapat dipandang sebagai suatu siklus. Secara sederhana pengembangan sistem informasi
manajemen mengikuti suatu siklus yang dimulai dengan analisis sistem, disain sistem dan
pelaksanaan sistem. Pada dasarnya, tidak ada sistem yang baku untuk selamanya. Dalam
pelaksanaan sistem akan selalu ditemukan adanya suatu masalah yang perlu dianalisis
kembali, oleh sebab itu pengembangan sistem merupakan suatu siklus seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 9.2 berikut ini :

Dari gambar di atas terlihat bahwa siklus pengembangan dari sistem informasi
dimulai dari kegiatan menganalisis sistem, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan
merancang atau mendisain sistem berdasarkan laporan dari hasil analisis sistem, untuk
selanjutnya sistem tersebut akan diimplementasikan, ketika hasil dari pelaksanaan sistem
tersebut akan dianalisis kembali dalam rangka mendisain sistem informasi yang benar-
benar sesuai dengan kebutuhan para pengguna sistem (user).
Agar pengembangan sebuah sistem informasi dapat berjalan dengan lancar dan
sukses dibutuhkan suatu perencanaan yang matang. Tahap perencanaan dalam
pengembangan sebuah sistem informasi menyangkut kebijaksanaan dalam
mempersiapkan tim pengembangan proyek serta metode penyusunan jadwal pelaksanaan
proyek yang sesuai dengan jenis sistem yang akan ditangani.
Membentuk sebuah tim yang tepat merupakan langkah awal menuju keberhasilan
dalam pengembangan sebuah sistem. Wahyono (2004:61) mengatakan bahwa tim yang
tepat berarti tim yang berisikan anggota-anggota yang dapat saling bekerja sama. Tim yang
tepat berarti juga merupakan tim yang memiliki kelengkapan bidang pekerjaan. Jumlah
anggota tim proyek pengembangan sistem, disesuaikan dengan ruang lingkup proyek yang
akan dikerjakan dan batas waktu yang diberikan oleh tim manajemen. Lamanya tiap
anggota tim terlibat di dalam proyek juga tergantung dari jenis pekerjaan yang harus
ditangani sesuai dengan jadwal (schedule) yang disusun.
Lebih lanjut Wahyono (2004:62) mengungkapkan bahwa secara umum tenaga-
tenaga yang dibutuhkan untuk implementasi sistem, antara lain pengawas proyek yang
diambilkan dari tim manajemen, kemudian seorang koordinator (analis sistem senior),
beberapa orang analis yunior, beberapa orang programmer (pembuat program) serta
beberapa orang spesialis dalam bidang tertentu sesuai dengan sistem yang akan
dikembangkan.
Menurut WAHYONO (2004:65) terdapat sepuluh fase kegiatan dalam
pengembangan sistem informasi, seperti yang terdapat pada tabel berikut ini: Berdasarkan
sepuluh fase tersebut, jadwal kegiatan menyeluruh disusun sebagai suatu rencana induk
(master plan) dari seluruh fase kegiatan proyek pengembangan sistem. Setelah
menentukan sepuluh fase kegiatan seperti di atas, selanjutnya disusun urutan jadwal
kegiatan yang mencantumkan batas-batas waktu yang diperlukan dari setiap kegiatan.
Sebagai contoh akan ditunjukkan salah satu alternatif penyusunan jadwal kegiatan seperti
terlihat pada diagram di bawah ini.

Berdasarkan sepuluh fase tersebut, jadwal kegiatan menyeluruh disusun sebagai suatu
rencana induk (master plan) dari seluruh fase kegiatan proyek pengembangan system.
Setelah menentukan sepuluh fase kegiatan seperti di atas, selanjutnya di susun urutan
jadwal kegiatan yang mencantumkan batas-batas waktu yang diperlukan dari setiap
kegiatan.

Menurut Goyal (2003:201), pengembangan sistem dapat pula dianggap sebagai bentuk lain
dari penyelesaian masalah dalam perangkat lunak (software) sistem informasi, yang terdiri
atas beberapa aktivitas seperti :
1. memahami masalah.
2. memutuskan suatu rencana untuk penyelesaian masalah.
3. membuat kode penyelesaian yang terencana.
4. menguji program yang dikodekan.
Secara lebih sederhana, tahap-tahap dari proses pengembangan sistem tersebut dapat
diringkas menjadi enam (6) tahap, sebagaimana yang diungkapkan oleh Goyal (2003:201)
berikut ini:
1. Investigasi (Investigation).
2. Analisis (Analysis).
3. Desain (Design).
4. Konstruksi/Membangun (Construction).
5. Implementasi (Implementation).
6. Pemeliharaan (Maintenance).
B. Perbedaan pandangan-pandangan menurut tiga ahli Pemakai akhir bisnis dan pakar
sistem informasi menggunakan pendekatan dan pemikiran sistem untuk membantu kita
mengembangkan solusi sistem informasi untuk memenuhi peluang bisnis. Hal ini sering
melibatkan siklus pengembangan sistem di mana pakar sistem informasi dan pemakai
akhir menyusun, mendisain, dan mengimplementasikan sistem bisnis. Pengembangan
sistem dipandang sebagai suatu proses yang lengkap yang terdiri atas berbagai ragam
tahap yaitu tahap investigasi, analisis, disain, konstruksi, implementasi, dan pemeliharaan.

Anda mungkin juga menyukai