Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.1 (2020.2)

Nama Mahasiswa MUHAMMAD REDHA SAPUTRA :

041736763
……………………………………………………………………………………….. Nomor Induk Mahasiswa/NIM

: 26 SEPTEMBER 1994
……………………………………………………………………………………….. Tanggal Lahir

: PAJA3347 / ETIKA BISNIS DALAM


……………………………………………………………………………………….. PERPAJAKAN
Kode/Nama Mata Kuliah

30 / PERPAJAKAN DIII
: ……………………………………………………………………………………….. Kode/Nama Program Studi

: 47 / UPBJJ PONTIANAK
……………………………………………………………………………………….. Kode/Nama UPBJJ

: SELASA / 08 DESEMBER 2020 Hari/Tanggal


……………………………………………………………………………………….. UAS THE

: …………………………………………………………………………………………

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA

This study source was downloaded by 100000855116059 from CourseHero.com on 06-23-2023 03:09:26 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/88622631/1-ETIKA-BISNIS-DALAM-PERPAJAKAN-PAJA3347docx/
Surat Pernyataan Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa MUHAMMAD REDHA SAPUTRA


: ……………………………………………………………………..
041736763
NIM : ……………………………………………………………………..
Kode/Nama Mata Kuliah PAJA3347 / ETIKA BISNIS DALAM PERPAJAKAN
: ……………………………………………………………………..
Fakultas FHISIP (Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik)
: ……………………………………………………………………..
PERPAJAKAN - DIII
Program Studi : ……………………………………………………………………..
PONTIANAK
UPBJJ-UT : ………………………………………………………………………

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas
Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan
oleh Universitas Terbuka.
Selasa, 08 Desember 2020
Yang Membuat Pernyataan

MUHAMMAD REDHA SAPUTRA

This study source was downloaded by 100000855116059 from CourseHero.com on 06-23-2023 03:09:26 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/88622631/1-ETIKA-BISNIS-DALAM-PERPAJAKAN-PAJA3347docx/
HALAMAN JAWABAN UAS THE
1. Etika Deontologi menekankan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik. Menurut etika deontologi,
suatu tindakan itu baik bukan dinilai dan dibenarkan berdasarkan akibat atau tujuan baik dari tindakan
itu, melainkan berdasarkan tindakan itu sendiri baik dari dirinya sendiri dan lingkungannya.
a. Bagaimana anda memberikan respon ketika seseorang mengambil keputusan yang sangat
mempengaruhi anda sambil berkata “hal tersebut bukan masalah pribadi, hanyalah bisnis? Lengkapi
dengan ilustrasi.
Jawab:Respon saya adalah tetap tenang dan tidak terpancing emosi, serta menanyakan kembali
maksud dari keputusan yang diambil, apakah memang benar – benar untuk tujuan bisnis atau ada
maksud lain, karena banyak hal yang kita pikir adalah keputusan yang buruk, tetapi malah sebaiknya
menjadi keputusan yang baik setelah melihat tujuannya. Contohnya seperti ketika atasan menyuruh
untuk melayani semua pelanggan dengan baik, mungkin sebagai bawahan akan sempat berpikir
mengapa harus bertindak demikian, padahal tidak semua pelanggan itu sikapnya sama, tetapi tujuan
dari sikap atasan tersebut adalah untuk menjaga nama dari perusahaan agara terkenal baik kepada
semua pelanggan.
b. Apakah seseorang yang membuat kriteria keputusan etis suatu tindakan itu baik berdasarkan
kepentingan pribadi layak mendapatkan pujian daripada seseorang yang membuat keputusan yang
sama dengan hanya berdasarkan pada pertimbangan ekonomi, sebutkanlah kriteria untuk keputusan
etis?
Jawab:menurut saya cukup layak, karena kriteria dari keputusan etis itu dipertimbangkan dari
berbagai aspek, tetapi keputusan tersebut akan lebih layak untuk dipuji apabila membuahkan hasil.
Kriteria untuk keputusan etis yaitu
 Menentukan fakta-fakta
 Mengidentifikasi para pemegang kepentingan dan mempertimbangkan situasi-situasi dari sudut
pandang mereka
 Mempertimbangkan alternatif-alternatif yang tersedia juga disebut dengan “imajinasi moral”
 Mempertimbangkan bagaimana sebuah keputusan dapat memengaruhi para pemegang
kepentingan, membandingkan dan mempertimbangkan alternatif-alternatif berdasarkan
konsekuensi – konsekuensi, Kewajiban - kewajiban, hak-hak, prinsip-prinsip serta dampak bagi
integritas dan karakter pribadi
 Membuat sebuah keputusan
 Memantau hasil
c. Mengapa direksi, eksekutif, dan akuntan harus memahami konsekuensialisme, deontologi dan etika
kebajikan?
Jawab:Hal ini dikarenakan ketiga posisi tersebut sangat menentukan arah perusahan bergerak,
sehingga keputusan yang diambil olehnya harus memahami konsekuansalisme, deontologi, dan etika
kebajikan, yang kemudian apabila ingin bergerak maju haruslah memahami ketiganya.
d. Konfik kepentingan apa yang harus lebih diperhatikan dalam membangun etika profesi akuntan
professional? Aktual atau semu?
Jawab:Konflik kepentingan aktual, karena akuntan professional diharuskan untuk menjaga dirinya
dari pengaruh apapun dan kepentingan apapun serta kepentingan aktual sifatnya nyata.
e. Menurut Saudara, Apa yang mendorong individu melakukan tindakan tidak etis dalam bisnis, berikan
contohnya?

This study source was downloaded by 100000855116059 from CourseHero.com on 06-23-2023 03:09:26 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/88622631/1-ETIKA-BISNIS-DALAM-PERPAJAKAN-PAJA3347docx/
Jawab:ada berbagai alasan individu melakukan tindakan yang tidak etis dalam bisnis, tapi menurut
saya ada 2 faktor utama yaitu uang dan jabatan atau posisi strategis. Contohnya terkait uang, seorang
pebisnis rela melakukan hal – hal diluar batas agar mendapat keuntungan lebih ketika melakukan
bisnis, seperti dalam industri makanan, yaitu menggunakan pewarna pakaian dalam makanan yang
dijualnya agar terlihat lebih menarik di mata konsumen.
2. A. Etika bisnis adalah suatu tatanan perbuatan baik yang harus diacu dan dijadikan pedoman untuk
melakukan bisnis yang bersifat tidak merugikan pihak lain baik langsung maupun tidak langsung secara
moral.
1) Mengapa Etika budaya perusahaan penting?
Jawab:Hal ini dikarenakan etika udaya perusahaan sangat berperan penting dalam pengambilan
keputusan perusahaan yang menciptakan kelancaran dalam segala aspek yang berjalan di
perusahaan serta budaya perusahaan merupakan pondasi yang berisi norma-norma, nilai-nilai, cara
kerja karyawan dan kebiasaan yang bermuara pada kualitas kinerja organisasi.
2) Bagaimana perusahaan memastikan bahwa karyawan mereka bersikap etis?
Jawab:Untuk memastikan etis atau tidaknya sikap seorang karyawan dapat terlihat dari kinerja
karyawan tersebut. Perusahaan dapat menentukan sendiri apakah karyawan tersebut dalam
melakukan pekerjaan telah sesuai dengan kode etik yang telah ditetapkan perusahaan, apabila
karyawan tersebut berperilaku sesuai dengan kode etik perusahaan maka dapat dipastikan karyawan
tersebut telah bersikap etis.
3) Haruskah para eksekutif dan direktur ditahan (dikirim ke penjara) atas tindakan karyawan
perusahaan mereka? Berikan penjelasan.
Jawab:Menurut saya, para eksekutif maupun direktur tidak bisa langsung ditahan akibat tindakan
yang dilakukan karyawannya. Wajib ada penyelidikan lebih lanjut tentang hal – hal yang mendasari
karyawan tersebut melakukan tindakan yang merugikan. Perlu ditelusuri kembali motif karyawan
tersebut, apakah tindakan tersebut benar datang dari keinginan pribadi atau adanya perintah dari
petinggi perusahaan. Apabila tindakan yang dilakukan karyawan tersebut memang murni hasil dari
pikiran pribadi maka eksekutif maupun direktur tidak perlu bertanggung jawab atas tindakan
karyawannya tersebut.
4) Pada lingkungan bisnis, mengapa keprihatinan atas polusi/pencemaran lingkungan menjadi begitu
penting bagi para manajemen/pimpinan perusahaan?
Jawab:Masalah polusi wajib mendapat perhatian khusus oleh para manajemen dan direktur karena
polusi yang disebabkan oleh kegiatan perusahaan seperti asap yang keluar melalui cerobong asap
sebagai akibat dari aktivitas pabrik sangat mengancam keselamatan pekerja atau karyawan dan juga
masyarakat disekitarnya serta mengancam tercemarnya lingkungan sekitar.
5) Mengapa etika perilaku pimpinan perusahaan dapat mendatangkan keuntungan yang lebih tinggi?
Jawab:Hal ini dikarenakan apabila etika perilaku pimpinan perusahaan tersebut sudah baik, maka
akan meningkatkan etika perilaku dari bawahan perusahaannya karena bawahan akan cenderung
mengikuti pimpinan serta meningkatkan juga kepercayaan publik terhadap perusahaan tersebut,
karena pimpinan baik akan membawa perusahaan ke arah yang baik pula. Sehingga, semakin baik
etika perilaku pimpinan suatu perusahaan, maka akan semakin tinggi pula tingkat kepercayaan publik
terhadap kualitas perusahaan tersebut.
B. Etika bisnis Pancasila membangun tingkah laku bisnis keterikatan dengan moral Ketuhanan serta
Perikemanusiaan, yang menolak kesewenangan kesejahteraan diri pribadi tanpa kesadaran untuk
sekaligus mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Namun satu per satu kasus tercium di tubuh
perusahaan milik pemerintah, mulai kasus Garuda Indonesia, Asuransi Jiwasraya, hingga Asabri.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipimpin Erick Thohir ini benar-benar harus
bekerja ekstrakeras untuk mengungkap dan menuntaskan kasus tersebut yang merugikan negara
triliunan rupiah. Mengapa etika dalam berbisnis tidak tercermin pada pimpinan perusahaan pada

This study source was downloaded by 100000855116059 from CourseHero.com on 06-23-2023 03:09:26 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/88622631/1-ETIKA-BISNIS-DALAM-PERPAJAKAN-PAJA3347docx/
perusahaan plat merah ini, haruskah pimpinan perusahaan BUMN yang bermasalah perlu di proses
secara hukum?
Jawab:Menurut saya etika bisnis yang tidak tercermin pada pipinan perusahaan plat merah yang ada di
Indonesia disebabkan oleh ketidakpahaman pimpinan perusahaan tersebut terhadap prinsip-prinsip
etika bisnis sehinga dalam menjalankan perusahaannya hanya bersifat subjektif tanpa melihat apa yang
sebenarnya dibutuhkan oleh perusahaan. Prinsip etika yang harus dipahami oleh pimpinan perusahaan
maupun seluruh karyawan perusahaan ada 5, yaitu yang pertama, perinsip Otonomi dimana orang sadar
sepenuhnya akan apa yang menjadi kewajibannyadalam dunia bisnis. Kedua, Prinsip Kejujuran dimana
adanya saling kepercayaan antara pimpinan dan karyawan, maupun dengan pihak luar. Ketiga, prinsip
keadilan yaitu pimpinan dapat memperlakukan secara sama setiap orang dengan adil dan sesuai kriteria
yang rasional dan objektif. Keempat, prinsip saling menguntungkan dimana pimpinan harus mampu
mengakomodasi hakikat dan tujuan berbisnis. Kelima, Prinsip Intergritas moral. Dalam hal ini Pimpinan
maupun karyawan harus mampu menjaga nama baik perusahaan. Dalam Kasus Pimpinan BUMN yang
bermasalah perlu dikaji maupun dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu terhadap perusahaan yang
dipimpinnya. Apabila ada unsur kesengajaan untuk mengambil keuntungan pribadi sehingga merugikan
negara, maka perlu diproses secara hukum. Apabila tidak ada unsur untuk mengambil keuntungan
pribadi meainkan akibat tidak kompeten dan tidak bisa memahami prinsip etika bisnis, maka pemerintah
wajib mengganti pimpinan dengan proses seleksi yang ketat dengan mengedepankan prinsip etika dalam
berbisnis.
3. A. Penerimaan Pajak merupakan pemasukan dana yang paling potensial bagi negara karena besarnya
pajak seiring dengan laju pertumbuhan penduduk, perekonomian dan stabilitas politik.
1) Pemerintah sebagai fungsi mengatur adakalanya pemungutan pajak dengan tarif tinggi atau sama
sekali dengan tarif nol persen. Bagaimana menurut saudara dalam sudut pandang standar etis
penerapan pemungutan pajak dengan memberikan pembebasan pajak kepada investor asing yang
akan menanamkan moadal di Indonesia sedangkan disisi lain ada tarif pajak yang tinggi atas barang
tertentu bagi wajib dalam negeri?
Jawab:Pemerintah dalam hal menerapkan kebijakan kebijakan pasti akan berusaha mengedepankan
prinsip keadilan. Seperti yang diketahui pemerintah saat ini sedang menerapkan Fasilitas Tax Holiday
bagi investor asing, akan tetapi tidak semua investor dapat menikmati fasilitas tersebut, hanya yang
mempunyai nilai investasi diatas Rp.500 miliar dan jangka waktu yang bisa diperpanjang hingga 30
tahun. Hal ini akan berdampak pada perkembangan perekonomian baik jangka pendek maupun
jangka panjang seperti akan terbukanya lapangan pekerjaan. Pemerintah dalam menjunjung prinsip
keadilan juga menetapkan kebijakan dimana hanya orang berpenghasilan diatas PTKP (penghasilan
Tidak Kena Pajak) yang akan dikenakan pajak penghasilan, sehingga masyarakat yang berpenghasilan
dibawah PTKP tidak dibebankan akan pajak. Mengenai Tingginya tarif pajak barang tertentu dalam
hal ini Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah diterapkan untuk melindungi produk dalam negeri
agar bisa bersaing dengan produk/barang dari luar negeri, sehingga dapat membuat pengusaha
nasional bisa berkembang. Jadi menurut saya, pemerintah sudah mengkaji dengan baik dalam
menerapkan fungsi mengatur dan menjunjung tinggi prinsip keadilan maupun standar etis dalam
perpajakan.
2) Pemungutan pajak berdampak terhadap berkurangnya keuntungan wajib pajak, bagaimana
meyakinkan CEO untuk tetap melaksanakan kewajiban perpajakan perusahaan?
Jawab: Secara alami tidak ada seorangpun yang mau penghasilannya dipungut pajaknya. Hal seperti
inilah yang menjadi hambatan dalam pemungutan pajak. Oleh karena itu, pemerintah wajib
meyakinkan wajib Pajak (dalam hal ini CEO) dengan cara memberikan penyuluhan atau sosialisasi
kepada wajib pajak agar mempunyai kesadaran dalam memenuhi kewajiban sebagai wajib pajak.
Pemerintah juga wajib menyampaikan dampak yang akan terjadi apabila negara defisit penerimaan
negara dibidang perpajakan. Serta yang tak kalah penting adalah adanya regulasi - regulasi yang jelas
tentang perpajakan itu sendiri sehingga tidak ada pihak yang di rugikan.

This study source was downloaded by 100000855116059 from CourseHero.com on 06-23-2023 03:09:26 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/88622631/1-ETIKA-BISNIS-DALAM-PERPAJAKAN-PAJA3347docx/
B. Dalam menciptakan etika bisnis perlu diperhatikan kemampuan pengendalian diri untuk memperoleh
apapun dari siapapun dan dalam bentuk apapun. Pelaku bisnis untuk peduli terhadap tanggung jawab
sosial dengan memanfaatkan teknologi meningkatkan kepedulian bagi golongan yang lemah dengan
menciptakan persaiangan yang sehat. Pelaku dunia bisnis harus berfikir jangka panjang, konsekuen dan
konsisten terhadap aturan bisnis dengan menumbuhkembangkan rasa memiliki terhadap yang disepakati
sebagai wajib pajak dalam menggerakkan roda perekonomian bangsa. Bagaimana bentuk mendapatkan
hak dan pelaksanaan kewajiban sebagai pelaku bisnis taat pajak yang diwujudkan dalam keadilan
perpajakan secara harizontal dan vertikal?
Jawab: Keadilan vertikal maupun keadilan horizontal dalam pemungutan pajak harus dipenuhi. Prinsip
keadilan intinya memperhatikan pengenaan pajak secara umum serta sesuai dengan kemampuan Wajib
Pajak atau sebanding dengan tingkat penghasilannya. Keadilan horizontal yaitu pembayar pajak dengan
kondisi sama atau sejajar akan dikenai beban pajak yang sama. Sementara keadilan horizontal yaitu
ketika pembayar pajak dengan jumlah penghasilan lebih besar akan menanggung beban pajak lebih
besar dibanding pembayar pajak dengan penghasilan kecil.

This study source was downloaded by 100000855116059 from CourseHero.com on 06-23-2023 03:09:26 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/88622631/1-ETIKA-BISNIS-DALAM-PERPAJAKAN-PAJA3347docx/
This study source was downloaded by 100000855116059 from CourseHero.com on 06-23-2023 03:09:26 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/88622631/1-ETIKA-BISNIS-DALAM-PERPAJAKAN-PAJA3347docx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai