Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : Pandu Bhirawa ……………………………………………………………………

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 044471333


………………………………………………………………………………………..
Tanggal Lahir : 12 Maret 2000
………………………………………………………………………………………..
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4116/Manajemen
………………………………………………………………………………………..
Kode/Nama Program Studi : 54/Manajemen
………………………………………………………………………………………..
Kode/Nama UPBJJ : 44/ UT Surakarta
………………………………………………………………………………………..
Hari/Tanggal UAS THE : Rabu, 29 Juni 2022
…………………………………………………………………………………………

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Pandu Bhirawa ………………………………………………………………


NIM : 044471333 ………………………………………………………………
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4116/Manajemen
………………………………………………………………
Fakultas : Fakultas Ekonomi
………………………………………………………………
Program Studi : Manajemen ………………………………………………………………
UPBJJ-UT : UPBJJ-UT Surakarta …………………………………………………………

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Rabu, 29 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

Pandu Bhirawa
1. Studi kasus PT XYZ
a. Presepsi merupakan suatu proses dimana manusia menerima dan menginterpretasikan
informasi sesuai kebutuhannya. Presepsi berguna untuk menyeleksi dan mengartikan
(selective perception) serta mengorganisir (perceptual organization) informasi yang diterima.
Kesalahan presepsi sering kali ditemui akibat perbedaan pengetahuan dan latar belakang,
sehingga memandang suatu persoalan dengan cara yang berbeda pula.
Menurut pendapat saya pada kasus PT XYZ, terdapat potensi hambatan komunikasi efektif
sehingga terjadi perbedaan presepsi informasi yang diterima dengan yang diberikan. Hal ini
ditunjukkan pada narasi yang menjelaskan bahwa berdasarkan laporan awal, produk yang
akan diproduksi tersebut tidak akan sukses di pasar. Namun, pada kenyataannya proses
produksi tetap dilaksanakan hingga akhirnya diberhentikan ditengah jalan karena mengalami
masalah dan tidak terlalu sukses. Bahkan, laporan dari manajer keuangan, manajer operasi
dan produksi, dan manajer pemasaran juga menunjukkan sesuatu yang berbeda.
b. Beberapa faktor yang dapat diperhatikan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi, seperti:
1) Karakteristik pengirim
Karakteristik pengirim harus disesuaikan dengan pesan yang akan disampaikan,
kredibilitas tersebut haruslah ditingkatkan oleh pengirim. Misal, jika manajer akan
menyebarkan informasi organisasi, maka pesan harus dikirim secara tertulis dan
disertai cap resmi. Kemudian, saat manajer memberikan peringatan kepada bawahan,
maka harus disertai mimik muka yang serius. Kekhawatiran yang ditimbulkan akibat
informasi yang disampaikan juga harus dihilangkan, seperti ketika akan
menyampaikan pemotongan anggaran, manajer harus tetap menginformasikan hal
tersebut.
2) Karakteristik penerima
Sebagai penerima, untuk dapat menangkap informasi dengan baik haruslah
memperhatikan pengirim. Selain itu, sebagai penerima harus juga berusaha se-objektif
mungkin dalam menerima pesan tersebut sehingga tidak ada presepsi lain yang dapat
mengacaukan proses komunikasi.
3) Hubungan pengirim dan penerima
Perbedaan status atau kekuasaan sering menjadi hambatan dalam berkomunikasi. Oleh
karena itu, dalam berkomunikasi harus menyesuaikan status penerima. Selain itu,
kata-kata yang bersifat terlalu teknis dapat diubah menjadi kata yang lebih populer.
4) Faktor lingkungan
Gangguan langsung sebisa mungkin dihilangkan. Seperti suara mesin jika seorang
manajer berkomunikasi kepada karyawan, komunikasi dapat dilakukan di tempat yang
lebih tenang.
2. Studi kasus Global Co
Pengelolaan konflik yang dilakukan oleh manajer pemasaran tersebut yaitu dengan mendorong
terciptanya konflik dengan memberikan strategi pemasaran diluar nilai-nilai lokal perusahaan
tersebut. Dengan demikian, anggota perusahaan terangsang untuk memberikan argumen lain
demi menyempurnakan ide yang telah “dilemparkan” oleh manajer pemasaran. Kegiatan seperti
ini menciptakan konflik yang sehat untuk membangun pemasaran yang lebih baik dari berbagai
sudut pandang. Dari berbagai sudut pandang tersebut, terciptalah suatu strategi pemasaran yang
dinilai baik, berbeda dengan yang lain, dan efektif.
3. Studi kasus minyak dunia
Gaya kepemimpinan John D. Rockefeller tersebut menggunakan gaya kepempimpinan
transformasional atau karismatik. Gaya kepemimpinan ini menggunakan motivasi dan inspirasi
sebagai cara untuk membuat bawahan menyadari perspektif yang lebih luas sehingga kepentingan
individu akan disubordinasikan terhadap kepentingan tim, organisasi, dan atau kepentingan lain
yang lebih luas. Dengan demikian, diharapkan karyawan juga mampu tergerak untuk
meningkatkan kebutuhan aktualisasi diri.

Anda mungkin juga menyukai