Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH NAGARI SIANOK ANAM SUKU

KECAMATAN IV KOTO

KABUPATEN AGAM

ANTISIPASI
PENYEBARAN VIRUS CORONA
DARI ANGGOTA KELUARGA

0
WASPADA VIRUS CORONA

Virus Corona atau severe acute


respiratory syndrome coronavirus
2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang
menyerang sistem pernapasan.
Penyakit karena infeksi virus ini
disebut COVID-19.
Virus Corona bisa menyebabkan
gangguan pada sistem pernapasan,
pneumonia akut, sampai kematian.

Gejala Virus Corona

Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan


penderitanya mengalami gejala flu, seperti demam, pilek,
batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala; atau gejala penyakit
infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak
bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.
Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan
seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:

Demam
Batuk Sesak Napas
(suhu tubuh di atas 38
derajat Celsius)

Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari


sampai 2 minggu setelah terpapar virus Corona.

1
Kapan harus menghubungi Bidan Desa?

Segera menghubungi Bidan Desa atau Kepala Kewilayahan


(Walijorong) apabila Anda mengalami gejala infeksi virus Corona
(COVID-19) seperti yang disebutkan di atas, terutama jika gejala
muncul selama 2 minggu setelah kembali dari daerah yang
memiliki kasus COVID-19 atau berinteraksi dengan penderita
infeksi virus Corona.
Contact Person :
1. 081266850222 : Maria (Bidan Sianok & Lambah)
2. 081363800893 : Devi Roza (Bidan Jambak)
3. 081312342790 : Muhammad Asriandi (Walijorong Sianok)
4. 082248955393 : Eric Joulians (Walijorong Jambak)
5. 081364401185 : Adly Fathony (Walijorong Lambah)
Bila Anda mungkin terpapar virus Corona namun tidak mengalami
gejala apa pun, Anda tidak perlu pergi ke rumah sakit untuk
memeriksakan diri, cukup tinggal di rumah selama 14 hari dan
membatasi kontak dengan orang lain.

Penyebab Virus Corona


Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:

 Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau


batuk penderita COVID-19
 Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan
terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena
cipratan air liur penderita COVID-19
 Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya
bersentuhan atau berjabat tangan

Pencegahan Virus Corona

2
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus
Corona atau COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang
terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa
menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:

 Hindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai


pengunjung (social distancing).
 Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau
keramaian.
 Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand
sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60% setelah
beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
 Meningkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.
 Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum
mencuci tangan.
 Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila
terjadi kontak dengan hewan, cuci tangan setelahnya.
 Masak daging sampai benar-benar matang sebelum
dikonsumsi.
 Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau
bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.
 Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit
demam, batuk, atau pilek.
 Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan
kebersihan lingkungan.

3
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk
kategori ODP (orang dalam pemantauan), ada beberapa langkah
yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang
lain, yaitu:

 Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan


pengobatan.
 Periksakan diri ke dokter hanya bila Anda mengalami
gejala gangguan pernapasan yang disertai demam atau
memenuhi kriteria PDP (pasien dalam pengawasan).
 Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk
sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan
kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang
digunakan orang lain.
 Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau
menjenguk Anda sampai Anda benar-benar sembuh.
 Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan
orang yang sedang sedang sakit.
 Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat
mandi, serta perlengkapan tidur dengan orang lain.
 Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di
tempat umum atau sedang bersama orang lain.
 Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk
atau bersin, lalu segera buang tisu ke tempat sampah.

Apa yang harus dilakukan di rumah untuk menyelamatkan


keluarga?

4
 Selalu menjaga menjaga menjaga kebersihan rumah, perabot
dan peralatan rumah tangga.
 Tidak keluar rumah menuju tempat keramaian atau
mengadakan pertemuan dengan beberapa orang.
 Jaga jarak (minimal 1 meter) dalam berinteraksi ataupun
berbicara dengan anggota keluarga.
 Berjemur di sinar matahari setiap hari minimal 20 menit
antara jam 9 – 10 pagi.
 Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
pekerjaan.
 Semprot pekarangan rumah, perabot rumah yang sering
disentuh dalam kegiatan di rumah.

Apa yang perlu dilakukan bila terpaksa keluar rumah?

 Pakai alat pelindung diri seperti masker, baju lengan panjang,


tisu dan lainnya yang dirasa perlu.
 Hindari kerumunan masa atau tempat yang berdesakan.
 Usahakan kembali sesegera mungkin ke rumah.
 Sesampai di rumah, segera cuci tangan dengan sabun ganti
pakaian dan letakkan di tempat cuci / sumur kemudian baru
berinteraksi dengan anggota keluarga.
 Cuci atau buang bungkus belanjaan yang dibawa dari luar.

5
Apa yang harus dilakukan bila ada anggota keluarga yang
pulang dari perantauan?

 Hindari kontak fisik terlebih dahulu, seperti bersalaman, cipika


cipiki dan juga memegang barang bawaan yang
bersangkutan.
 Suruh yang baru datang mengganti pakaiannya dan mencuci
tangan, membersihkan diri dengan mandi.
 Semprot peralatan (tas, bag, ransel, sepatu, sendal, mobil,
dll) dengan disinfektan, baru kemudian dibawa ke dalam
rumah).
 Silahkan bersilaturrahmi dengan keluarga.

Apa yang harus dilakukan keluarga yang baru datang di


rumah?

 Menginformasikan kepada Walijorong.


 Mengisolasi diri selama 14 hari, tidak boleh keluar rumah,
menahan diri agar jangan berinteraksi dengan tetangga /
masyarakat, jangan pergi ke kedai kopi untuk berkumpul-
kumpul.
 Bila ada gejala demam, batuk kering, sesak napas, beri tahu
Walijorong atau kontak petugas kesehatan.
 Disiplin diri seperti masyarakat lainnya tentang yang harus
dilakukan untuk memutus penyebaran virus Covid-19.

6
Cara membuat disinfektan sendiri di rumah

Anda bisa membuat cairan disinfeksi menggunakan bahan-bahan


sederhana yang ada di rumah. Berikut bahan dan cara membuat
cairan disinfeksi.

 Bleaching atau cairan pemutih (Bayclin / Proclin, dll)

2 sendok makan + 1 liter air

Anda bisa menggunakan cairan pemutih ini untuk


membuat disinfeksi. Anda campurkan dua sendok makan
cairan pemutih ini di dalam satu liter air. 

Anda aduk sampai rata, cairan disifeksi siap digunakan. 

 Karbol (Wipol, Yuri-sol / Supersol, dll)

2 sendok makan + 1 liter air

7
Bahan kedua, Anda bisa menggunakan cairan karbol.
Anda campurkan dua sedok makan karbol ke dalam satu
liter air lalu aduk hingga rata. 

 Pembersih lantai

1 tutup botol + 5 liter air

Anda juga bisa menggunakan cairan pembersih lantai.


Anda ambil cairan pembersih lantai sebanyak satu tutup
botol lalu campurkan ke dalam lima liter air. 

 Alkohol 70% dan Hydrogen Peroxide 

8
Anda bisa menggunakan cairan alkohol dengan kadar
70%. Opsi lainnya Anda juga bisa menggunakan cairan
hydrogen peroxide yang diencerkan sesuai dengan
takaran. 

Sebelum Anda membuat cairan desinfeksi secara mandiri,


sebaiknya pastikan bahan yang digunakan tidak melewati masa
kadaluarsa. 

Kemudian, Anda sebaiknya jangan mencampurkan cairan


pemutih rumah tangga dengan amonia atau pembersih lainnya. 

Bila cairan disinfeksi sudah siap, Anda bisa memasukkannya ke


dalam botol hand spray, sprayer gendong, atau ember. 

Pastikan Anda menggunakan sarung tangan dan masker sekali


pakai saat melakukan proses disintektan perabot rumah.

Semprotkan disinfektan kepada benda mati (pagar rumah, teras


rumah, perabot rumah dan benda-benda yang sering disentuh
paling kurang dua kali sehari.

Disinfektan tidak untuk disemprotkan kepada benda hidup


(manusia dan hewan).

UPAYA DALAM ANTISIPASI PENCEGAHAN

PENYEBARAN VIRUS CORONA (COVID-19)

9
1. Tidak Panik dan tetap waspada dengan virus corona (covid-
19).
2. Membatasi interaksi sosial / menjauhi jarak antar manusia,
menghindari berbagai pertemuan yang melibatkan banyak
orang.
3. Mempraktekkan dan membudayakan pola hidup bersih dan
sehat, terutama selalu cuci tangan dengan sabun.
4. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi vitamin
atau sayur dan buah-buahan.
5. Membatasi untuk keluar rumah, apabila keadaan mendesak
untuk tetap keluar rumah sebaiknya menggunakan masker
dan sewaktu kembali ke rumah terlebih dahulu mencuci
tangan atau lebih baik mandi dan mengganti baju sebelum
bergabung/ berkumpul dengan keluarga.
6. Menunda mudik ke kampung halaman.
7. Jika terdapat warga yang mudik/ baru datang dari luar daerah
wajib melapor ke Walijorong atau posko tim relawan covid-19
(Kantor Walinagari).
8. Warga yang baru datang dari luar daerah maka otomatis
berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala) dan kami harapkan
untuk menjalani isolasi diri (di rumah saja selama 14 hari
sejak kedatangan).
Seandainya terdapat gejala yang mengarah pada ke covid-19
seperti yang tertera pada halaman 1, maka hubungi Bidan

10
untuk dilakukan pemeriksaan secara medis (contact person
pada halaman 2).
9. Meningkatkan kualitas ibadah, zikir dan doa agar virus
corona/covid-19 dapat segera hilang/terselesaikan.

Doa Qunut Nazilah

Dalam banyak hadits diceritakan, doa qunut nazilah dibaca saat


ada bencana yang menimpa kaum muslim. Peristiwa besar
tersebut adalah bencana atau petaka dengan risiko korban yang
banyak dan bertambah. Dengan doa tersebut diharapkan Allah
SWT memberi solusi yang terbaik untuk masyarakat. Doa dibaca
di setiap sholat fardhu pada rakaat terakhir setelah ruku'.

"Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah


Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang
telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama

11
orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada
segala apa yang telah Engkau pimpin.

Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan


kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau
pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan
dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau.
Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau
beri kekuasaan.

Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha


Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-
Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan
tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam
atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh
keluarganya dan sahabatnya.”

Doa agar Terhindar dari Wabah

Allāhumma innī a‘ūdzu bika minal barashi, wal junūni, wal


judzāmi, wa sayyi’il asqāmi.

“Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari penyakit lepra, gila,


kusta, dan penyakit-penyakit buruk.”

12

Anda mungkin juga menyukai