Anda di halaman 1dari 24
PANDUAN PELAYANAN RADIOLOGI RSU YAPIKA RSU YAPIKA TAHUN 2022 RUMAH SAKIT UMUM YAPIKA Jl. Abd. Kadir Dg Suro No. 140 Kel.Samato, Kee. Sombe Opy, Kab. Gowa Telp (0411}8980000 / (0411)8980008 Emoil. Rswapika 1@amailcom KEPUTUSAN DIREKTUR NOMOR 063/RSUY.IIVE/'V/2022 TENTANG PANDUAN PELAYANAN RADIOLOGI DI RUMAH SAKIT YAPIKA DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM YAPIKA, Menimbang —: a, bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan radiologi yang bermutu tinggi; b. bahwa agar pelayanan radiologi RS Yapika dapat terlaksana dengan baik perlu adanya kebijakan direktur sebagai landasan bagi pelayanan radiologi di RS Yapika; ©. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf @ dan b perlu menetupkan Keputusan Direktur RS Yapika tentang Panduan pelayanan Radiologi di Rumah Sakit Yapika; Mengingat 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan LNRI Nomor 5072) 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 3. Undang-undang Republik Indoensia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran 4. Keputusan Menteri Keschatan RI No 334/MENKES/SK/XIV/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit 5. Permenkes RI No 1419 tahun 2005 tentang penyelenggaraan praktek Dokter dan Dokter Gigi 6. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa Nomor 440.1/773/DK-GW/V/2019 tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Umum Yapika Kabupaten Gowa sebagai Rumah Sakit Swasta dengan Klasifikasi C 7. Surat Izin Operasional Rumah Sakit Umum Yapika Nomor ; 81200160028620002, tanggal 28 Oktober 2022 oleh Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Gowa 8. Akta Perubahan Yayasan Pendidikan Ima Karya bardasarkan Akta Notaris Nomor: 29 tanggal 19 Januari 2015, oleh Notaris Taufiq, SH Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA KEEMPAT KELIMA RUMAH SAKIT UMUM YAPIKA J, Abd. Kadir Dg-Sure No. 140 Ke.Samata, Kee. Sombe Opu, Kab. Gowo Telp (041 18980000 / (0411}8980008 Emo 9. Surat Keputusan Yayasan Pendidikan Ima Karya “Tentang Pembentukan Struktur Organisasi_ RSU YAPIKA” Nomor: 008/RSUY.II/EY VIL/2022 MEMUTUSKAN: : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PANDUAN PELAYANAN RADIOLOGI DI RUMAH SAKIT YAPIKA : Panduan Pelayanan Radiologi ini merupakan acuan dalam memberikan pelayanan di Rumah Sakit Yapika. 2 Segala biaya yang timbul ekibat diterbitkannya Keputusan ini dibebankan pada anggaran Rumah Sakit. : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini akan dilakukan perbaikan dan penyesuaian sebagaimana mestinya : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan Ditetapkan di : Gowa Pada tanggal : 12. \Vel 2022 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Mahe Esa karena atas rahmatNya Panduan Pelayanan Radiologi Rumah Sakit Yapika dapat disclesaikan sesuai kebutuhan di lingkungan Rumah Sakit Yapika Pelayanan Radiologi bertujuan membantu dokter melihat kondisi bagian dalam tubuh pasien. Panduan Pelayanan Radiologi sebagai acuan dalam melaksanakan Pelayanan Radiologi i RS Yapika, scbagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini., Panduan ini akan dievaluasi kembali dan akan dilakukan perbaikan bila ditemukan hal- hal yang tidak sesuai lagi dengan kondisi rumah sakit. Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Tim Penyusun, yang dengan segala upaya telah berhasil menyusun panduan ini yang merupakan kerja sama dengan berbagai pihak di lingkungan Rumah Sakit Yapika. Gowa, 12 April Direktur, DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR itcitcaceasasaep asa ssa i DAFTAR ISI ii KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM YAPIKA TENTANG PANDUAN PELAYANAN RADIOLOGL iii BABI PENDAHULUAN ... 12 BABII STANDAR KETENAGAAN 3-7 BABII TATA LAKSANA . 8-10 BABV LOGISTIK ... i BABVI — KESELAMATAN PASIEN... 12-13 BABVII KESELAMATAN KERIA...... 14-15 BAB VIII PROTEKSI RADIASI.. 16-17 BABIX PENGENDALIAN MUTU ...... Set arintomorN ene Ces 18 BABX PENUTUP......... 19 BABI PENDAHULUHAN 1. Latar Belakang Pelayanan radiologi merupakan pelayanan kesehatan yang menggunakan siner pen-ion atau bahan radioaktif sehingga menggunakan bahan tersebut mempunyai dua sisi yang saling beralawanan,yaitu dapat sangat berguna bagi penegakan diagnostic dan terapi penyakit dan disi lain akan sangat berbahaya bila penggunaannya tidak tepat dan tidak terkontrol Pelayanan yang terbaik yang bisa diberikan pada pasien sehinggs kebutuhan/ keinginan/ harapan pasien dapat terpenuhi( pelanggan puas ),Penilaian Mutupelayanan dapat untuk mengetahui bkeberhasilan atu kegagalan pelayanan dengan demikian akan dapat menghargai keberhasilan dan perbaikan kegagalan, Pelayanan kepada pasien yang berdasarkan standar kualitas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasien schingga pasien memperoleh kepuasan yang akhimya dapat meningkatkan kepercayaan kepada Organisasi Pelayanan Kesehatan.Pelayanan terbaik,melebihi,melampaui,mengungguli pelayanan yang diberikan pihak lain atau pelayanan waktu lalu.Pelayanan perima dapat diwujudkanjika ada standard an dipatuhi member yang terbaik bahkan melebihi adanya terobosan untuk pemuaskan pelanggan ( inovasi ) Penyelenggaraan pelayanan radiologi umumnya radiologi diagnostic Khususnya telah dilaksanakan diberbagai_pelayanan kesehatan.Dengan adanya perkembangan _ilmu pengetahuan dan teknologi khusunya dibidang kesehatan yang terjadi dewasa ini telah memungkinkan berbagai penyakit dapat dideteksi dengan menggunakan fasilitas radiologi diagnostikyaitu pelayanan yang menggunakan radiasi pengion dan non pengion.Dengan berjalanya waktu,radiologi diagnostic juga telah mengalami kemajuan yang cukup pesat,baik dari peralatan maupun metodanya Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan radiologi Kkhususnya _radiologi diagnostik,maka dibuat pedoman Pedoman Pelayanan Instalasi Radiologi di Rumah Sakit ‘Yapika sebagai acuan bagi sarana pelayanan keschatan dalam melakukan pelayanan radiologi dliagnostik dan untuk keperluan pembinaan 2. Ruang Lingkup 1. Pelayanan radiogiagnostik adalah pelayanan untuk melakukan diagnosis dengan menggunakan radiasi pengion.antara lain pelayanan sinar X- ray konvensional dan ‘Computed Tomography ( CT Scan ) jika ada fasilitas. 2, Pelayanan imejing diagnostic adalah pelayanan untuk melakukan diagnosis dengan menggunakan radiasi non pengionantara lain pemeriksaan dengan Ultrasonografi (USG) 1, Batas Oprasion: Dalam meningkatkan pelayanan radiologi pemeriksaan rontgen dan pemeriksaan CT- Scan dilakukan oleh radiographer,sedangkan pada pemeriksaan ultrasonografi ( USG ) dilakukan oleh Radiolog. 2, Landasan Hukum Menurut Keputusan Mentri_ Kesehatan Republik Indonesia.» Nomor 1014/MENKES/SK/XV/2008 tentang Standar Pelayanan Radiologi diagnostic di sarana pelayanan Kesehatan, Pelayanan radiologi sebagai bagian yang terintegrasi dari pelayanan kesehatan secara menyeluruh merupakan bagian dari amanat undang ~ undang dasar 1945 dimana kesehatan adalah hak fundamental setiap rakyat dan amanat undang —undang no.23 tahun 1992tentang kesehatan, Bertolak dari hal tersebut serta makin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan,khususnya pelayanan radiologi sudah selayaknya diberikan pelayanan yang berkualitas. BABII STANDAR KETENAGAAN 1, Kualifikasi Sumber Daya Manusia Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelur,selama dan sesudah masa kerja,setiap orang yang mampu melakukan pekerjaaan guna ‘menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat.Tenaga kerja memiliki peranan dan kedudukan yang penting sebagai pelaku sekaligus tujuan pembangunan,adanya peningkatan kualitas dan pelindungan tenaga kerja dan keluarganya sesuai harkat dan martabat manusia. Kualifikasi tenaga dalam penggunaan pesawat sinar X-ray radiologi diagnostic, USG,CT Scan terdiri dari dokter spesialis radiologi yang berkompeten sesuai dengan Praturan Perundang ~ undangan yang berlaku,PPR bidang keschatan atau diagnostik dan radiographer III teknik radiologi dan tenaga IT. ‘Standar Ketenagaan ditentukan berdasarkan 1. Jenis sarana kesehatan 2. Kemapuan / kompetensi 3. Beban kena 4. Jumlah peralatan ( pesawat ) 2. Distribusi Ketenagaan Tugas Dokter Spesialis Radiologi 1. Menyusun dan mengefaluasi secara berkala SPO tindakan medis radiogiagnostik.imejing diagnostic dan radiologi intervesional serta melakukan revesi bila diperlukan, Melaksanakan dan mengevaluasi tindakan radiodiagnostik,imejing diagnostic dan Nv radiologi intervesional sesuai SPO. 3. Melaksanakan pemeriksaan dengan kontras dan floroskopi bersama dengan radiografer( jika ada fasilitasnya pada RS tersebut.) 4. Menjelaskan dan menandatangani informed consent ( izin tindakan medis ) kepada pasien atau keluarga pasien. 5. Membaca hasil pemeriksaan radiodiagnostik,imejing diagnostik dan radiologi intervesional Melaksanakan konsultasi radiogiagnostik,imejing diagnostik dan radiologi intervesional. Memberikan layanan konsultasi terhadap pemeriksaan yang akan dilaksanakan ‘Menjamin pelaksanaan seluruh aspek proteksi radiasi terhadap pasien eo erne Menjamin bahwa paparan pasien serendah mungkin untuk mendapatkan citra radiografi yang seoptimal mungkin dengan mempertimbangkan tingkat panduan paperan medic 10, Memberikan rujukan dari justifikasi pelaksanaan diagnosis atau intrevensional dengan ‘mempertimbangkan informasi pemeriksaan sebelumnya. 11, Mengevaluasi dari kecelakaan radiasi dari aspek klinis. 12, Meningkatican kemampuan diri sesuai perkembangan IPTEK radiologi |. Tugas Radiografer |. Mempersiapkan pasien .obat- obatan dan peralatan untuk pemeriksaan dan pembuatan foto radiolosi Memposisikan pasien sesuai dengan teknik pemeriksaan Mengoprasionalkan peralatan radiologi sesuai SPO ,khusus untuk pemeriksaan dengan Kontras dan floroskopi,pemerikszan dikerjakan bersama dokter spesialis radiologi 4, Melakukan kegiatan prosesing film ( kamar gelap jika masih prosesing film masih manual secara digital ) 5, Melakukan penjaminan dan kendali mutu. 6, Memberikan proteksi radiasi terhadap pasien.diri sendiri dan masyarakat disekitar ruang, pesawat sinar X-ray 7. Menerapkan teknik dan prosedur yang tepat untuk meminimalkan paparan yang diterima pasien sesuai kebutuhan 8, Merawat dan memelihara alat pemeriksaan radiologi sccara rutin, ‘Tugas Tenaga Petugas Proteksi Radiasi ( PPR ) 1. Membuat program proteksi dan keselamatan radiasi Membntu aspek operasional program proteksi radiasi dan keselamatan pasien » Memastikan ketersediaan dan kelayakan perlengkapan proteksi radiasi dan memantau pemakiannya 4. Meninjau secara sistimatik dan preodik,program pemantauan di semua tempat dimana pesawat sinar X-ray digunakan, 5, Memberikan konsultasi yang terkait dengan proteksi radiasi dan keselamatan radiasi 6, Berpartisipasi dalam mendesain fasilitas radiologi 7. Memelihara rekaman 8. Mengidentifikasi kebutukan dan pengorganisasian kegiatan pelatihan 9. Melaksanakan latihan dan penanggulangan dan pencarian dalam hal kedaruratan 10. Melaporkan pemegang izin setiap kejadian kegagalan operasi yang berpotensi kecelakaan radiasi 11, Menyiapkan laporan tertulis mengenai pelaksanaan program proteksi radiasi dan keselamatan radiasi dan serta verifikasi kesclamat yang diketahui PI untuk dilaporkan kepada Ka Bapeten. 12, Melakukan inventaris zat radioaktif ( jika RS ada fasilita yng menggunakan zat radioaktif) 5. Tugas Tenaga IT 1. Memasukan dan menyimpan data secara elektronik dengan rutin 2. Memelihara dan memperbaiki alat—alat IT BAB III STANDAR FASILITAS, Ruangan Persyratan ruangan pemeriksaan radiologi : 1, Luas ruangan minimal 3m x4 m dan tinggi 2,8m dengan tinggi jendela minimal 2 m dari lantai sebelah luar. v ‘Tebal dinding 15 cm cor beton atau 25 cm plescieran atau setara dengan 2 mm Pb. Pintu diberi penahan radiasi Pb 2mm. Paparan radiasi yang diperkenakan pada daerah yang dihuni masyarakat sekitar tidak boleh lebih dari 0,25mSv/jam 5. Mempunyai fasilites tanda behaya radiasi berupa lampa merah sebagai pesawat sedang dioprasikan aw Ruang pemeriksean radiologi terletak diantara ruang laboraturium dan tidak jahu dari Instalasi Gawat Darurat (GD ) dan poli Klinik sehingga mudah dicapai pasien untuk meningkatkan pelayanan. Ruang pemeriksaan instalasi radiologi RS Yapika : 1. Satu ruangan pemeriksaan pesawat konvensional dengan luas panjang 5 m,lebar 4 m dan tinggi 3 m bahan dinding pemeriksaan sinar X-ray terbuat dari tembok bata merah dengan plesteran tebal 30cm tanpa Pb,pintu ruang pesawat sinar X ~ray dari teriplek dengan ketebalan 4 cm dan dilapisi timbale atau Pb dengan ketebalan 3 mm sebagai proieksi radiasi. Semua pemeriksaan radiologi konkensional Thorax Pemerikszan Eksterimitas Atas dan Bawah Pemeriksaan Pelvis Pemeriksaan C.V.LS,Thoreal,Cervical Pemeriksaan menggunakan media kontras ( BNO IVP,OMD,Cystografi Pemeriksaan radiologi dari IGD dan Rawat Inap dan poli klinik >amoO > nv Satu ruangan pemeriksaan CT — Sean (rencananya ) dengan luas panjang 6 m,lebar 5 m,tinggi 3 m( yang seharusnya disiapkan ruanganysa.) bahan dinding pemeriksaan si x- ray terbuat dari tembok bata dengerlapikanan tebal 30 em,pintu ruangan pemeriksaan pesawat sinar X- ray terbuat dari teriplek dengan ketebalan 4 cm dan dilapisi Pb dengan ketebalan 3 mm sebagai peroteksi radiasi. Ruangan Perlengkapan Ruangan tunggu Pesien Ruangan dokter radiologi dan pemeriksan USG dan baea foto Raunag Kamar gelap cadangan Ruangan Radiografer dan oprasional alat radiologi. ‘Kamar mandi /WC ( tidak ada ) Standar Fasilitas en awe Standar fasilitas yang dimiliki berupa peralatan pesawat radiologi dan peralatan pendukung untuk pelayanan di instalasi radiologi,semua peralatan sudah mempunyai izin dari BAPETEN ¢ilengkapi pengaturan diafragma dan lampu kolimator,dan dilakukan kaliberasi serta pemeliharaan secara berkala,peralatan yang dimiliki saat ini: 1, Pesawat Sinar X — ray digital Pesawat CT Scan (reneananya ) C-am belum diseting Kamar gelap ( Cadangan Jika DR tidak bisa dioprasionalkan/trabel ) Viem manual Kaset Film Hanger film . Baju Apron Goanad 10. Kacamata Pb 11. Pelindung Thyroid we wrnaunerun BABIV TATA LAKSANA PELAYANAN 1, Pendaftaran Pemeriksaan Pasien datang sendiri kebagian radiologi atau didampingi oleh perawat dengan membawah surat rujukan dari dokter,klinik atau Puskesmas / blangko permintaan pemeriksaan. Kemudian petugas radiologi mengarahkan terlebih dahulu ke bagian pendaftaran pasiensetelah pasien dari pendaftaran langsung ke bagian radiologi,petugas radiologi mencatat dan menginput identitas pasien ke dalam komputer dan buku,dan dibutkan kwitansi pemebayaran ke kasir untuk pembayaran jika itu pasienya umum,setelah dari kasir membawah bukti pembayaran kemudian petugas radiologi alat dipersiapkan untuk pemeriksaan sesuai dengan permintaan di blangko pemeriksaan 2. Persiapan Pemeriksaan Persiapan pasien tidak semuanya pemeriksaan menggunakan persiapan,hanya sebagian pemeriksaan yang menggunakan persiapan seperti pemeriksaan menggunakan media konras ( BNO IVP,Colon In Loop ).Persiapan dilakukan untuk pemeriksaan sesuai prosedur tetap yang sudah ditentukan Sedangkan pemeriksaaanekstermitas tidak perlu persiapann khusus hanya saja intruksi yang menyangkut posisi penderita dan prosedur pemeriksaan harus diberitabukan dengan jelasterutama jika pemeriksaan dengan menggunakan media kontras.benda aksesoris seperti gigi palsurambut palsu,anting — anting:penjepit rambut dan alat bantu pendengaran harus dilepas terlebih dahulu sebelum dilakukan pemeriksaan karena akan menyebabkanartefak.Untuk kenyamanan pasien mengingat pemeriksaan dilakukan pada ruangan ber AC sebaiknya tubuh pasien diberi selimut. 3. Pelaksanaan Pemeriksaan Pelayanan dan tindakan radiologidiagnostik dilakukan hanya berdasarkan permintaan dokter secara tertulis dan mencantumkan diagnose klinis dan hasil pemeriksaan medis lain yang terkait,seperti hasil laboratorium,karena pada pemeriksaan tertentu seperti pemeriksaan BNO IVP harus mengetahui hasil laboraturium terlebih dahulu Pasien datang ke bagian radiologi dengan membawah surat permintaan rontgen maka pemeriksaan langsung bisa dilaksanakan 4. Pencucian film Pencucian film secara konvensional x- ray masih menggunakan sistem pengolahan film secara autometik diproses dikamar gelap.pengolahan film dikamar gelap dimulai dengan mengeluarkan film dari kaset,kemudian kertas identitas pasien diletakan pada ID camera,setelah itu film dimasukan pada mesin prosesing Pengolahan foto rontgen secara digital digital Radiografi (DR ) tidak menggunakan kamar gelap dan kaset ,cukup menggunakan kaset detector dan computer yaitu 1. Atur posisi pasien sesuai pemeriksaan yang dimita oleh dokter diatas kaset detector 2. Atur kondis pesawat X-ray .KV,mA dan Secon 3. Eksposi 4. Lihat dikomputer DR akan tampak foto ronigen sesuai apa yang diposisikan 5. Foto Rontgen yang di monitor DR lalu di edit untuk kontras hitam ,putih dan besar dan kecinya foto yang diinginkan,setelah selesai diedit foto disimapn ( save ) 6. Cetak foto rontgen dalam CD atau diprin dengan kertas, 7. Membuat lebel di CD sesuai nama pasien dan jenis rontgenya.( dicetak printer ) 5. Pemeberian expertise Hasil pemeriksaan dan tindakan radiodiagnostik dalam tanggung jawab dokter spesialis radiologi.Semua foto harus dibaca/ diekspertise dengan jelas dan ditandatangani oleh dokter spesialis radiologi * DiDalam Jam Kerja Pada jam kerja dokter spesialis radiologi akan membaca semua hasil foto rontgen di ruang baca dokter radiologi yaitu antara jam 07.00 —WIB sampai jam 8.30 WIB di RS Yepika yang sckarang berjalan i Luar Jam Kerja Jika iluar jam kerja atau pasien cito dan harus dibacakan oleh dokrer radiologi maka petugas radiologi akan membawah / mengantarkan foto rontgen ke tempatnya pratek atau kerumhnya dengan konfermasi perjanjian apakah di rumah atau ditempat pratek RS lain supaya ada kepastian, 6. Penyerahan Hasil Hasil radiografi rawat jalam merupakan milik pasien sepenuhnya dan dapat diambil satu hari setelah pemeriksaan,setelah hasil radiografi dibaca oleh dokter radiolog Pada pasien IGD dan Rawat Inap hasil radiografi langsung diambil oleh perawat diman pasien dirawat sesuai kelanya atau ruanganya. Prosedur pengambilan hasil pemeriksaan radiologi setiap pasien yang datang untuk mengembil hasil pemeriksaan radiologi,harus membawah kwitansi / bukti pemebayaran ‘untuk pasien umum jika pasien non umum menunjukan salinan kwitansi rontgen untuk penagiahan atau kartu pengambilan hasil Hasil pemeriksaan radiologi / use dapat diambil di agian radiologi 7. Pengarsipan Pengarsipan di instalasiradiologi berupa permintaan dan hasil bacaan,CD den film yang belum diambil pasien atau yang lebih dari 3 bulan belum diambil oleh pasien atau keluarganya disusun berdasrkan nomor urut rontgen dan tanggal dan bulan pasien dilakukan pemeriksaan radiologi.Laporan pembukuan pengambilan hasil radiografi di instalasi radiologi dilakukan pertahun.Laporan ini meliputi: BULAN : TAHUN/ 2022 No. Jumlah Jenis ‘Pemakian Kerusakan | RO yg tidak Pasien pemeriksaan | Film/ CD film/ CD. diambil LPS .RJ 2.PS RI Total BABY LOGISTIK Bertanggung jawab tethadap terselenggaranya tertib adminitrasi dalam bidang logistik Instalasi Radiologi,peralatan rumah tangga,untuk menyusun rencana kebutuhan dan pengadaan bahan — bahan keperluan dan peralatan Instalasi Radiclogi dalam rangka pelaksanaan tugas pelayanan radiologi,menyusun rencana pemeliharaan peralatan di Instalasi Radiologi,menyiapkan program — program pengembangan pelayanan radiologi menyusun Japoran secara berkalatentang keadsan bahan kebutuhan dan peralatan instalasi,membuat evaluasi dan usulan tentang penggunaan bahan ~ bahan / perlengkapan dan peralatan ( efisiensi,efektif,) dan menyimpan,mengelolah bahan — bahan’ peralatan/ barang inventaris Perkantoran Instalasi Radiologi. BAB VI KESELAMATAN PASIEN 1, Pengertian Keselamatan dan Keamanan pasien ( patien safety ) merupakan sebuah prioritas strategidalam menetapkan capian ~ capian peningkatan yang terukur untuk modifikasi safety sebagai target utamanya Keselamatan pasien harus menjadi ruh dalam setiap pelayanan kesehatan kepada ‘mesyarakat. Tuntutan akan kesclamatan pasien harus direspon secara proaktif oleh semua pihake dan harus menjadi gerakan menyeluruh dari semua pihak yang terkait dengan pelayanan keschatan Ini membutuhkan keterlibatan semua pihakyaitu manajemen dan tenaga keschatan Keduanya harus menyadari pentingnya pasien safety Kalav hanya satu pihak akan sia- sia saja. Radiasi yang digunakan di Radiologi disamping bermanfaat untuk membantu menegakkan diagnose,juga dapat menimbulkan bahaya bagi pekerja radiasi dan masyarakat umum atau pasien yang berada disekitar sumber radiasi tersebut Besamya bahaya radiasi ini ditentukan oleh besamnya radiasi,jarak dari sumber radiasi, dan ada tidaknya perlindungan radiasi.dalam radiologi dapat membantu mencegah keselamatan medis dan membantu_meningkatkan kesclamatan pasien.Pelaksanaan Keselamatan dan Keselamatan Lingkungan( OSHE ) ‘manajemen di rumah sakit merupakan upaya dalam mewujudkan keamanan,kenyamanan dan kebersihan lingkungan kerja,melindungi dan meningkatkan keschatan. 2. Tujuan Memahami pentingnya Patient safety di rumah sakit dan mengembangkan budaya safety tersebut demi keamanan dan kenyamanan pasien dalam pemeriksaan rontgen. Tata Laksana Keselamatan Setiap pemeriksaan dengan pesawat sinar X- ray hanya diperlukan setelah memperhatikan kondisi pasien untuk menghindari paparan radiasi yang tidak perlu. Semua upaya agar dilakukan untuk menjags dosis pasien sekecil mungkin yang dapat dicapai secara teknis, seperti menggunakan kombinasi screen film dengan efesien tinggi,ukuran medan radiasi minimum,waktu dan arus minimum serta pengalaman dalam adaptasi terhadap kegelapan, 12 Pemeriksaan radiologi pada perut bagian bawah dan pelvis pada wanita hamil harus diberikan hanya dianggap sangat diperlukan,dalam hal ini harus diusahakan agar janin menerima dosis tadiasi sedikit mungkin.Dalm hal pemebrian penyinaran jenis lain pada wanita hamil maka perut bagian bawah dan janinharus dilindungi dengan pelindung. 13 BAB VII KESELAMATAN KERJA Pemenfaata sinar X- ray diagnostic meliputi desain ruangan,pemasangan dan pengoprasian setiap pesawat sinar X- ray sesuai dengan spesifikasi keselamatan alat,periengkapan proteksi radiasi,keselamatan oprasional, proteksi pasien,dan uji kepatuhan ( compliance test ). Keselamatan kerja yang diterapkan antara lain : 1. Dilakukan pengujian pesawat sinar X- ray dan kalibarsi setiap satu tahun sekali 2, Pesawat Sinar X- ray dalam kondisi yang baik dan dirawat dengan program jaminan kualitas. 3, Ruangan Sinar X-ray harus dibanguncukup kuat untuk menahan beban peralatan yang ada di dalamnya den dibangun sedemikian ,schingga membrikan proteksi yang cukup tethadap operator ( petupas ) dan orang lain yang berada di sekitar ruangan pesawat xinar Xray. 4. Ruang operator terdapat tabir Pb dan dilengkapi dengan kaca intip dari Pb schingga dapat melindungi operator dari radiasi bocor dan hamburan. 5. Pintu ruang pesawat Sinar X -ray terdapat penahan radiasi yang cukup sehingga terproteksi dengan baik. 6. Lampu merah sebagai tanda radiasi harus terpasang diatas pintu,yang dapat menyalah pada saat pesawat sinar X-ray digunakan dan terdapat peringatan radiasi seperti berikut: “ AWAS SINAR -X a) Apron pelindung yangmempunyai ketebalan minimum yang setara dengan 0,25 mm Pb dengan ukuran yang cukup pada bagian badan dan gonad untuk pemakian dari radiasi langsung, b) Sarung tangan pelindung harus mempunyai ketebalan yang setara dengan 0,25 mm Pb dengan ukuran yang cukup dari radiasi langsung yang mengenahi tangan dan pergelangan tangan. ¢) Terdapat fasilitas untuk imobiisasi pasien, untuk mengurangi pergerakan pasien pada saat pemeriksaan dengan sina X- ray. 4) Tersedia peralatan untuk mencegah atau mengendalikan bahaya kovensional seperti kebakaran banjir,dan kedaruratan yang berkaitan dengan listrik. ©) Arakh berkas utama dari pesawat sinar X- ray tidak diarahkan ke panel control. i“ f) Orang yang membantu memegang pasien anak ~ anak atau orang yang lemah pada saat penyinaran dilakukan olch orang dewasa / keluarga dengan menggunakan apron, tidak dilakukan oleh petugas. 2) Usaha yang dilakukan dalam melaksanakan penyinaran Sinar X-ray sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil yang baik dengan paparan minimum pada pasien atau petugas. h) Selama penyinaran,tidak seorangpan kecuali petugas yang berhubungan dan pasien berada dalam ruangan penyinaran. Pesawat Sinar X-ray dilarang dioprasionalkan oleh petugas yang tidak berwenang. Apabila terjadi Kerusakan pesawatperbaikan peralatan Sinar X-ray dilakukan oleh teknisi yang telah diberi mandate oleh penugasan yang berwenang.Teknisi tersebut mempunyai keahlian dan latar belakang proteksi radiasi untuk mengerjakan pekerjaanya dengan aman, k) Terdapat peralatan monitoring personil yaitu film TLD untuk memantau paparan radiasi yang diterima setiap tiga bulan sekali dan harus di uji ke BPFK Jakarta, i BAB VIII PROTEKSI RADIAST Proteksi radiasi merupakan cabang ilmu pengetahuan atau teknik yang mempelajari masalah Kesehatan manusia maupun lingkungan dan berkaitan dengan pemebrian perlindungan pada seseorang atau sekelompok ataupun kepada keturunanya terhadap kemungkinan yang merugikan kesehatan akibat adanya paparan radiasiTujuan proteksi radiasi adalah Untuk mencegah terjadinya efek determistik yang membahayakan dan merugikan peluang terjadinya efek stokastik.Selain itu proteksi radiasi bertujuan melindungi para pekerja radiasi serta masyarakat umum dari bahaya radiasi_ yang

Anda mungkin juga menyukai