Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Untuk Memenuhi Syarat Memperolah
Gelar Sarjana Pendidikan Sains
Disusun oleh :
DITA SURYAWATI
NIM. 07690008
2012
MOTTO
(Alvin Toffler)
A teacher effects eternity, he can never tell where his influence stops
(Seorang guru itu berdampak abadi, ia tidak pernah tahu, di mana
pengaruhnya itu berhenti)
(Henry Adams)
vi
PERSEMBAHAN
Ibu dan ayah tercinta, semoga selalu menjadi penyejuk hati dan
Rekan-
Rekan-rekan Pendidikan Fisika 2007
Almamaterku
vii
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Sains. Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan
dalam penyelesaian skripsi ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan
yang timbul dapat teratasi. Atas segala bentuk bantuannya, disampaikan terima kasih kepada
yang terhormat:
1. Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta, yang telah memberikan surat ijin penyusunan skripsi dan ijin guna
mengadakan penelitian.
2. Ketua Prodi Pendidikan Fisika UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2011/2012, yang tekah
3. Murtono, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang selalu memberikan dorongan
4. Nita Handayani, M.Si selaku Pembimbing I yang telah membimbing dan mengarahkan
5. Mohammad Pribadi, M.Pd selaku Pembimbing II yang telah bersedia dan dengan sabar
6. Drs. Nur Kayat, M.Si selaku Kepala Sekolah MTs Negeri Sumberlawang Sragen yang
7. Sulis Setiyo Wati, S.Si selaku guru mata pelajaran IPA Fisika kelas VIII MTs Negeri
Sumberlawang Sragen yang telah memberikan kemudahan dan banyak bantuan selama
viii
8. Keluarga Besar MTs Negeri Sumberlawang Sragen, terima kasih atas kerjasamanya yang
10. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak bisa
Segala kritik dan saran sangat penulis harapkan dari pembaca guna dapat
memperbaiki penulisan yang akan datang. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan
Penyusun
Dita Suryawati
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
ABSTRAK ............................................................................................................... xv
x
5. Intelligence Quotient (IQ) ......................................................................... 34
6. Motivasi Belajar ........................................................................................ 35
7. Energi dan Usaha ...................................................................................... 40
8. Pembelajaran Fisika Dengan Model Generatif ......................................... 50
C. Kerangka Berpikir .......................................................................................... 54
D. Hipotesis ......................................................................................................... 56
xi
3. Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Generatif ............................................................................ 93
A. Kesimpulan .................................................................................................... 98
B. Saran .............................................................................................................. 99
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.4. Kurva Kerja dengan Gaya Tetap dan Kerja dengan Gaya Berubah ...... 42
Gambar 2.5. Usaha oleh Gaya Untuk Menarik Balok Sejauh x ................................. 45
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Hubungan Teori Pembelajaran Generatif dengan Teori Lain ................... 28
Tabel 4.2. Hasil Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Angket Motivasi ................ 70
xiv
Tabel 4.16. Rangkuman Interaksi Gain Motivasi dan Metode Pembelajaran ........... 83
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
2.e. Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Sebelum Perlakuan .......................... 135
2.f. Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Sesudah Perlakuan ........................... 136
3.b. Analisa hasil Uji Coba Angket Motivasi Belajar Siswa .............................. 146
xvi
3.d. Hasil Uji Motivasi Belajar Siswa ................................................................ 149
3.e. Hasil Uji ANAVA Ganda atau Dua Jalur ................................................... 155
xvii
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF
Oleh:
Dita Suryawati
NIM : 07690008
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh model pembelajaran
generatif terhadap peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa dengan memperhatikan IQ
siswa. (2) efektivitas penggunaan model pembelajaran generatif dalam pembelajaran fisika.
(3) peningkatan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran generatif.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan
sampel penelitiannya yaitu kelas VIII A dan VIII B di MTs Negeri Sumberlawang Sragen.
Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non tes. Teknik tes berupa tes
keterampilan berpikir siswa yang ditinjau dari kemampuan kognitif siswa dan teknik non tes
berupa angket motivasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang dianalisis dan dibahas, maka dapat disimpulkan: (1)
Terdapat pengaruh peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa dengan menggunakan
model pembelajaran generatif. Hasil pengujian menunjukkan nilai Fhitung sebesar 5,229
dengan nilai Ftabel sebesar 4,022 pada taraf signifikansi 5%. (2) Model pembelajaran generatif
efektif untuk digunakan dalam pembelajaran fisika di sekolah. Hasil pengujian menunjukkan
bahwa nilai thitung sebesar 9,08 pada model generatif dengan metode translation dan metode
conceptualization nilai thitung sebesar 7,56. Berarti kedua metode yang digunakan dalam
penelitian ini efektif digunakan dalam pembelajaran di sekolah untuk meningkatkan
keterampilan berpikir kritis dengan nilai ttabel sebesar 1,67 (taraf signifikansi = 5%). (3)
Terdapat peningkatan motivasi belajar dengan menggunakan model pembelajaran generatif.
Hasil pengujian menunjukkan nilai p-value untuk gain motivasi sebesar 0,413 > 0,05 pada
taraf signifikansi 5%. Implikasi dari penelitian ini adalah model pembelajaran generatif
dengan memperhatikan IQ siswa dapat dijadikan alternatif model pembelajaran untuk
meningkatkan keterampilan berpikir kritis.
xviii
APPLICATION OF GENERATIVE LEARNING MODEL
By:
Dita Suryawati
NIM: 07690008
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine: (1) the influence of the generative
learning model to increase student’s critical thinking skills by observing student’s IQ. (2) the
effectiveness of generative learning model in teaching physics. (3) increase student’s
motivation to use the model of generative learning. The research method used in this study
was quasi experimental study with a sample of the class VIII A and VIII B in MTsN
Sumberlawang Sragen. Data collection techniques using tests and non-test techniques.
Techniques tests of thinking skills of students in terms of student’s cognitive abilities and
non-test techniques of motivation questionnaire.
Based on the research results are analyzed and discussed, it can be concluded: (1)
There is the influence of increasing student’s critical thinking skills by using a model of
generative learning. Test results showed Fhitung value of 5.229 with a value of 4.022 Ftabel at
5% significance level. (2) The model of generative learning effective for use in teaching
physics in schools. The test results show that the value of 9.08 at thitung Generative model for
method Translation and the method of Conceptualization thitung value of 7.56. Means the
method used in this study effectively used in teaching in schools to improve critical thinking
skills with Ttabel of 1.67 (significance level = 5%). (3) There is an increased motivation to
learn by using the model of generative learning. Test results showed the p-value of
motivation to gain 0.413 > 0.05 at 5% significance level. The implications of this research is
the generative learning model by taking into account student’s IQ may be an alternative
learning model to enhance critical thinking skills.
xix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat,
pembelajaran yang ada di MTsN Sumberlawang Sragen saat ini masih dapat
dan bernalar. Siswa menjadi terbiasa belajar fisika dengan berorientasi pada
1
kurang memperhatikan konsep-konsep fisika yang ada dalam persolan tersebut.
ada dalam diri setiap siswa belum dapat berkembang secara optimal.
penalaran atas apa yang telah mereka ketahui dan pelajari dengan mencari
ketidaksamaan antara apa yang telah diketahui dengan apa yang diperlukan
Pelajaran fisika berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami alam
semesta secara sistematis. Dalam pelajaran fisika siswa tidak hanya diharapkan
fisika di kelas, hendaknya ada keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran untuk
Sehingga untuk hal ini dalam pembelajaran seorang guru dapat mengembangkan
2
kesempatan siswa untuk belajar yang berkelanjutan. Model pembelajaran
penguasaan yang relatif sama atau sejajar.1 Model pembelajaran ini berusaha
langkah kecil dahulu sebelum akhirnya terampil berpikir dalam tingkatan yang
lebih tinggi. Satu hal yang menakjubkan dari anak-anak adalah keterbukaan
mereka pada informasi yang baru dan kemauan mereka untuk berubah. Apabila
1
Barbara L. Grabowski, Generatif Learning Contributions to the Design of Instruction and Learning,
(Penn State University, 1996)
2
Sudaryanto, Kemampuan Berpikir Kritis Sebagai Jalan Mencapai Clinical Reasoning Pendidikan
Kedokteran, (Fakultas Kedokteran UNDIP, 2007)
3
Johson, Contextual Teaching and Learning, (Terj. Ibnu Setiawan, Bandung:MLC, 2007)
3
anak-anak diberi kesempatan untuk mengubah pemikiran dalam tingkatan yang
lebih tinggi, maka mereka akan terbiasa membedakan antara kebenaran dan
menggunakan bukti yang dapat dipercaya dan logika yang masuk akal. Dengan
berpikir dalam tingkatan yang lebih tinggi (berpikir tingkat tinggi) dalam
kebiasaan menjalani hidup dengan pendekatan yang cerdas, seimbang, dan dapat
dipertanggungjawabkan.4
keputusan yang matang, dan orang yang tidak pernah berhenti belajar. Namun
pencapaian berpikir kritis. Dua faktor penyebab berpikir kritis tidak berkembang
yang luas sehingga guru lebih terfokus pada penyelesaian materi dan kurangnya
4
Ibid
4
pemahaman guru tentang metode pembelajaran yang dapat meningkatkan
bahwa berpikir kritis hanya ada di dalam mata kuliah filsafat dan retorika di
ditanamkan sejak usia dini. Berpikir kritis bukanlah sesuatu yang sulit yang
dilakukan oleh semua orang. Kecerdasan intelektual merupakan salah satu faktor
yang cukup penting yang berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Dengan
adanya perbedaan tingkat IQ pada siswa maka prestasi belajar siswa akan
mempunyai prestasi belajar yang lebih baik dari pada siswa yang mempunyai IQ
siswa, karena IQ merupakan sifat bawaan atau keturunan dari keluarga yang
5
Ibid
5
berpikir kritis siswa bisa lebih berkembang hendaknya guru menyajikan materi
terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Adapun judul dari penelitian ini
diambil pokok bahasan Usaha dan Energi dengan alasan bahwa konsep usaha
siswa, sering terjadi miskonsepsi pada bahasan ini, pokok bahasan usaha dan
energi menjadi dasar untuk mempelajari materi lain seperti pesawat sederhana.
yang lebih baik serta mengurnagi tingkat miskonsepsi siswa dalam pokok
bahasan tersebut.
6
B. Identifikasi Masalah
sebagai berikut :
siswa.
membosankan.
C. Batasan Masalah
Conceptualization.
7
2. Komponen kemampuan berpikir kritis yang akan dikaji dibagi menjadi
D. Perumusan Masalah
IQ siswa?
E. Tujuan Penelitian
IQ siswa.
8
3. Mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa dengan menggunakan
F. Manfaat Penelitian
mengajar di kelas.
9
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh dan analisis yang telah dilakukan, maka
pretest sebesar 0,632 dan p-value postest sebesar 0,751 (taraf signifikansi =
5%). Ditinjau dari nilai p-value berarti dapat disimpulkan bahwa model
(taraf signifikansi = 5%). Dari nilai thitung yang diperoleh, maka disimpulkan
98
belajar fisika siswa sebelum dan sesudah diberikan perlakuan pada kelas A
B. Saran
Guru juga harus selalu memantau aktivitas siswa dalam berdiskusi untuk
99
DAFTAR PUSTAKA
Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media Group.
Bunda, Lucy. 2010. Mendidik Sesuai Dengan Minat & Bakat Anak. Jakarta Selatan: PT.
Tangga Pustaka.
Ellis, Jean Ormrod. 2008. Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh dan
Berkembang (Edisi Kelima Jilid 2). Jakarta: Erlangga.
Giancolli, Douglas C. 2001. Fisika (Edisi Kelima Jilid 1). Jakarta: Erlangga.
Hamalik, Oemar. 1992. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
100
Hewitt, Paul G. 2006. Conceptual Physics (Tenth Edition). San Francisco: Pearson
Addison Wesley.
Johnson, E. B. 2007. Contextual Teaching and Learning. Bandung: MLC (terj. Ibnu
Setiawan).
Rahcman, Ani. 2010. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas
IV SDN 111/IX Muhajirin Dengan Penggunaan Alat Peraga. Universitas Jambi.
Diakses hari Selasa tgl 20 September 2010 jam 12.42
Sheperd, Janet dan Jean Clendinning, Lynette Schaverien. 2002. Rethingking E-learning
Design On Generative Learning Principles. Faculty of Education. University of
Technology. Sydney: Australia.
Slavin, R. C. 1995. Cooparative Learningt Theory Research and Practice. Bacon Ally
and Boston.
101
Sudaryanto. 2007. Kemampuan Berpikir Kritis Sebagai Jalan Mencapai Clinical
Reasoning Pendidikan Kedokteran. Fakultas Kedokteran UNDIP.
Suparwoto. 2005. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran Fisika. Jurusan pendidikan
Fisika FPMIPA UNY Yogyakarta.
Syaifudin, Bahru Djamarah. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya:
Usaha Nasional.
Wikipedia. Sampel (Statistika). Diakses pada hari Rabu tgl 22 Februari 2012 jam 10.26.
102
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENELITIAN
103
Lampiran 1.a : RPP Kelas A (Metode Translation)
Indikator :
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
B. Materi Pembelajaran
Energi dan Usaha
104
C. Metode Pembelajaran
• Eksplorasi
• Tanya jawab
• Metode Translation
a. EKPLORASI Evaluating
105
• Siswa mempresentasikan hasil identifikasi dan peta
konsep yang dibuat
• Siswa lain menanggapi hasil presentasi
c. KONFIRMASI
b. Do,a
a. EKSPLORASI Evaluating
106
b. ELABORASI
b. Do’a
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tes uraian
2. Instrumen Penilaian :
- Lembar pre-tes dan post-tes
Mengetahui,
NIM 07690008
107
Lampiran 1.b : RPP Kelas B (Metode Conceptualization)
Indikator :
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
B. Materi Pembelajaran
Energi dan Usaha
108
C. Metode Pembelajaran
• Eksplorasi
• Tanya jawab
• Metode Conceptualization
c. Prasyarat pengetahuan :
109
membuat peta konsep
• Siswa mempresentasikan hasil identifikasi dan peta
konsep yang dibuat
• Siswa lain menanggapi hasil presentasi
c. KONFIRMASI
b. Do,a
110
b. ELABORASI Paraphrasing
b. Do’a
F. Penilaian
b. Teknik Penilaian : Tes uraian
c. Instrumen Penilaian :
- Lembar pre-tes dan post-tes
Mengetahui,
NIM 07690008
111
Lampiran 1.c : Kisi-kisi Soal Uji Coba
Sebaran butir
No Indikator Jumlah
C1 C2 C3 C4
1. Mendefinisikan pengertian
energi beserta
1a - - - 1
perubahannya.
2. Mendefinisikan pengertian
usaha dan daya 1d 3b 2b 2c 4
3. Membandingkan pengertian
energi potensial dan energi
- 2a - - 1
kinetik
5. Mendiskripsikan hubungan
energi, usaha, dan daya - - 1c 3c 2
Jumlah soal 9
112
Lampiran 1.d : Rubrik Soal
113
Bandingkan juga nilai energi mekaniknya dan berilah
kesimpulanmu!
Aplikasi rumus dan argumen
2. Sebuah traktor menarik kereta luncur yang berisi kayu Memberi solusi
bakar seperti tampak pada gambar dibawah. Traktor
yang bermassa 5000 kg berusaha menarik kereta kayu Aplikasi rumus dan argumen
bakar dengan gaya sebesar 5000 N agar berpindah
sejauh 20 m.
a. Berapakah kecepatan traktor saat energi
kinetiknya dinaikkan menjadi 4 kali lipat dari
energi kinetik semula?
4. Mendefinisikan pengertian 1.d. Jelaskan pengertian usaha dan daya! Menjelaskan definisi
usaha dan daya
3. Pada gambar menunjukkan dua buah truk yang Menarik kesimpulan
bermassa sama yaitu 1000 kg sedang melewati jalan
tanjakan. Masing-masing truk mempunyai kecepatan
yang berbeda yaitu 15 m/s dan 10 m/s. Dalam waktu
20 sekon masing-masing truk dapat menempuh jarak
sejauh 300 m dan 200 m.
a. Truk manakah yang mempunyai daya yang lebih
besar? Berikan uraian dan kesimpulanmu!
114
2.b. Hitunglah besar usaha yang dilakukan traktor Aplikasi rumus dan argumen
terhadap kereta luncur tersebut!
2.c. Hitunglah besar daya yang dilakukan traktor untuk Aplikasi rumus dan argumen
menarik kereta kayu bakar selama 10 sekon!
5. Mendiskripsikan hubungan 1.c. Berapa usaha dan daya kereta roller coaster saat gaya Aplikasi rumus dan argumen
energi, usaha, dan daya yang di berikan sebesar 3000 N dalam waktu 5 menit?
115
Lampiran 1.e : Rubrik Penskoran
RUBRIK PENSKORAN
116
Lampiran 1.f : Soal Uji Coba
Petunjuk soal :
1. Ketika kita bermain di taman bermain, di sana kita menemukan permainan roller coaster
yang tampak pada gambar di bawah ini dengan panjang lintasannya 50 m. Kereta roller
coaster memiliki massa 10.000 kg dan kecepatan 30 m/s pada puncak loop dengan ketinggian
45 m dan kecepatannya berubah menjadi 60 m/s ketika kereta mencapai dasar loop dengan
ketinggian 20 m dari permukaan tanah.
a. Uraikan perubahan energi yang terjadi saat kereta diam, bergerak dan berhenti kembali!
Sertakan definisinya masing-masing!
b. Hitunglah besar energi potensial dan energi kinetik ketika berada di puncak dan di dasar
loop? Bandingkan juga nilai energi mekaniknya dan berilah kesimpulanmu!
c. Berapa usaha dan daya kereta roller coaster saat gaya yang diberikan sebesar 3000 N
dalam waktu 5 menit?
d. Jelaskan pengertian usaha dan daya!
117
2. Sebuah traktor menarik kereta luncur yang berisi kayu bakar seperti tampak pada gambar di
bawah. Traktor yang bermassa 5000 kg berusaha menarik kereta kayu bakar dengan gaya
sebesar 5000 N agar berpindah sejauh 20 m.
a. Berapakah kecepatan traktor saat energi kinetiknya dinaikkan menjadi 4 kali lipat dari
energi kinetik semula?
b. Hitunglah besar usaha yang dilakukan traktor untuk menarik kereta kayu bakar!
c. Hitunglah besar daya yang dilakukan traktor untuk menarik kereta kayu bakar selama 10
sekon!
3. Pada gambar menunjukkan dua buah truk yang bermassa sama yaitu 1000 kg sedang
melewati jalan tanjakan. Masing-masing truk mempunyai kecepatan yang berbeda yaitu 15
m/s dan 10 m/s. Dalam waktu 20 sekon masing-masing truk dapat menempuh jarak sejauh
300 m dan 200 m.
a. Truk manakah yang mempunyai energi kinetik yang lebih besar? Berikan uraian dan
kesimpulanmu!
b. Bagaimanakah kesimpulan hubungan antara energi, usaha dan daya? Berilah alasanmu!
118
Lampiran 1.g : Soal Pretest dan Postest
Petunjuk soal :
1. Ketika kita bermain di taman bermain, di sana kita menemukan permainan roller coaster yang
tampak pada gambar di bawah ini dengan panjang lintasannya 50 m. Kereta roller coaster
memiliki massa 10.000 kg dan kecepatan 30 m/s pada puncak loop dengan ketinggian 45 m
dan kecepatannya berubah menjadi 60 m/s ketika kereta mencapai dasar loop dengan
ketinggian 20 m dari permukaan tanah.
a. Uraikan perubahan energi yang terjadi saat kereta diam, bergerak dan berhenti
kembali! Sertakan definisinya masing-masing!
b. Hitunglah besar energi potensial dan energi kinetik ketika berada di puncak dan di
dasar loop? Bandingkan juga nilai energi mekaniknya dan berilah kesimpulanmu!
b. Berapa usaha dan daya kereta roller coaster saat gaya yang diberikan sebesar 3000 N
dalam waktu 5 menit?
c. Jelaskan pengertian usaha dan daya!
119
2. Sebuah traktor menarik kereta luncur yang berisi kayu bakar seperti tampak pada gambar di
bawah. Traktor yang bermassa 5000 kg berusaha menarik kereta kayu bakar dengan gaya
sebesar 5000 N agar berpindah sejauh 20 m.
a. Berapakah kecepatan traktor saat energi kinetiknya dinaikkan menjadi 4 kali lipat
dari energi kinetik semula?
b. Hitunglah besar usaha yang dilakukan traktor untuk menarik kereta kayu bakar!
c. Hitunglah besar daya yang dilakukan traktor untuk menarik kereta kayu bakar selama
10 sekon!
3. Pada gambar menunjukkan dua buah truk yang bermassa sama yaitu 1000 kg sedang melewati
jalan tanjakan. Masing-masing truk mempunyai kecepatan yang berbeda yaitu 15 m/s dan 10
m/s. Dalam waktu 20 sekon masing-masing truk dapat menempuh jarak sejauh 300 m dan 200
m.
a. Truk manakah yang mempunyai energi kinetik yang lebih besar? Berikan uraian dan
kesimpulanmu!
b. Bagaimanakah kesimpulan hubungan antara energi, usaha dan daya? Berilah
alasanmu!
120
Lampiran 1.h : Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa
121
Lampiran 1.i : Kriteria Penilaian Angket Motivasi Belajar Siswa
122
STS Jika semua kegiatan pembelajaran mampu menumbuhkan rasa
ingin tahu semua siswa dan berkompetensi secara sehat
3. Saya takut dan malu SS Jika semua kegiatan pembelajaran tidak mampu menciptakan
untuk bertanya jika suatu interaksi antar guru dan semua siswa
tidak paham dengan S Jika sebagian kegiatan pembelajaran tidak mampu menciptakan
materi yang diajarkan suatu interaksi antar guru dan semua siswa
KS Jika sebagian kegiatan pembelajaran mampu menciptakan suatu
interaksi antar guru dan sebagian siswa
TS Jika semua kegiatan pembelajaran mampu menciptakan suatu
interaksi antar guru dan sebagian siswa
STS Jika semua kegiatan pembelajaran mampu menciptakan suatu
interaksi antar guru dan semua siswa
4. Saya lebih suka diam SS Jika materi yang disajikan tidak menarik dan tidak mampu
ketika pembelajaran mengajak siswa untuk aktif ikut serta dalam pembelajaran
fisika S Jika materi yang disajikan kurang menarik dan tidak mampu
mengajak siswa untuk aktif ikut serta dalam pembelajaran
KS Jika materi yang disajikan kurang menarik dan kurang mampu
mengajak siswa untuk aktif ikut serta dalam pembelajaran
TS Jika materi yang disajikan menarik tetapi kurang mampu
mengajak siswa untuk aktif ikut serta dalam pembelajaran
STS Jika materi yang disajikan menarik dan mampu mengajak siswa
untuk aktif ikut serta dalam pembelajaran
2 Menunjukkan rasa 5. Pembelajaran fisika SS Jika kegiatan pembelajaran menyediakan informasi yang
senang dan sangat menarik lengkap dan menarik perhatian siswa
ketertarikan perhatian dan tak S Jika kegiatan pembelajaran kurang menyediakan informasi
terduga sebelumnya yang lengkap tetapi dapat menarik perhatian siswa
KS Jika kegiatan pembelajaran kurang menyediakan informasi yang
lengkap dan kurang menarik perhatian siswa
TS Jika kegiatan pembelajaran kurang menyediakan informasi yang
lengkap dan tidak menarik perhatian siswa
STS Jika kegiatan pembelajaran tidak menyediakan informasi yang
lengkap dan tidak menarik perhatian siswa
6. Saya sangat antusias SS Jika penjabaran semua materi melibatkan peristiwa di
123
mengamati kejadian- lingkungan sekitar
kejadian fisika dalam S Jika sebagian penjabaran materi melibatkan peristiwa di
kehidupan sehari-hari lingkungan sekitar
KS Jika penjabaran semua materi melibatkan peristiwa di
lingkungan sekitar tetapi sebgaian tidak sesuai dengan konsep
TS Jika penjabaran semua materi melibatkan peristiwa di
lingkungan sekitar tetapi tidak sesuai dengan konsep
STS Jika penjabaran semua materi tidak melibatkan peristiwa di
lingkungan sekitar
3 Menunjukkan tingkat 7. Saya ingin berprestasi SS Jika semua kegiatan pembelajaran mampu mendorong siswa
kemauan untuk belajar setinggi-tingginya untuk giat belajar dan menimbulkan rasa percaya diri
meskipun untuk S Jika semua kegiatan pembelajaran kurang mampu mendorong
meraihnya dilakukan siswa untuk giat belajar dan menimbulkan rasa percaya diri
secara bertahap KS Jika sebagian kegiatan pembelajaran kurang mampu mendorong
siswa untuk giat belajar dan kurang menimbulkan rasa percaya
diri
TS Jika semua kegiatan pembelajaran tidak mampu mendorong
siswa untuk giat belajar dan kurang menimbulkan rasa percaya
diri
STS Jika semua kegiatan pembelajaran tidak mampu mendorong
siswa untuk giat belajar dan tidak menimbulkan rasa percaya
diri
8. Pembelajaran fisika SS Jika semua kegiatan pembelajaran tidak memperhatikan
sangat tidak relevan kebutuhan siswa dalam belajar dan tidak mampu mendorong
bagi saya, sebab rasa ingin tahu siswa
sebagian isinya tidak S Jika semua kegiatan pembelajaran kurang memperhatikan
saya ketahui kebutuhan siswa dalam belajar dan kurang mampu mendorong
rasa ingin tahu siswa
KS Jika semua kegiatan pembelajaran kurang memperhatikan
kebutuhan siswa dalam belajar dan tidak mampu mendorong
rasa ingin tahu siswa
TS Jika semua kegiatan pembelajaran memperhatikan kebutuhan
siswa dalam belajar tetapi kurang mampu mendorong rasa ingin
124
tahu siswa
STS Jika semua kegiatan pembelajaran memperhatikan kebutuhan
siswa dalam belajar dan mampu mendorong rasa ingin tahu
siswa
9.Belajar fisika dengan SS Jika semua kegaitan pembelajaran tidak memberi kesempatan
mendengarkan banyak siswa untuk aktif tidak hanya duduk diam mendengarkan
ceramah dari guru ceramah guru
membuat saya bosan S Jika sebagian kegaitan pembelajaran tidak memberi kesempatan
dan mengantuk siswa untuk aktif tidak hanya duduk diam mendengarkan
ceramah guru
KS Jika sebagian kegiatan pembelajaran kurang memberi
kesempatan siswa untuk aktif tidak hanya duduk diam
mendengarkan ceramah guru
TS Jika sebagian kegiatan pembelajaran memberi kesempatan siswa
untuk aktif tidak hanya duduk diam mendengarkan ceramah
guru
STS Jika semua kegiatan pembelajaran memberi kesempatan siswa
untuk aktif tidak hanya duduk diam mendengarkan ceramah
guru
10.Saya berusaha SS Jika semua kegiatan pembelajaran memberikan peluang bagi
mengatasi setiap siswa untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang bervariasi
kendala yang dapat dan menghargai usaha yang telah dilakukan
menghambat S Jika semua kegiatan pembelajaran memberikan peluang bagi
pencapaian prestasi siswa untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang bervariasi
terbaik saya tetapi kurang menghargai usaha yang telah dilakukan
KS Jika semua kegiatan pembelajaran kurang memberikan peluang
bagi siswa untk menyelesaikan masalah dengan cara yang
bervariasi dan kurang menghargai usaha yang telah dilakukan
TS Jika semua kegiatan pembelajaran tidak memberikan peluang
bagi siswa untk menyelesaikan masalah dengan cara yang
bervariasi dan kurang menghargai usaha yang telah dilakukan
STS Jika semua kegiatan pembelajaran tidak memberikan peluang
bagi siswa untk menyelesaikan masalah dengan cara yang
125
bervariasi dan tidak menghargai usaha yang telah dilakukan
11. Catatan fisika saya SS Jika dalam semua kegiatan pembelajaran guru memberi
terdapat coretan-coretan penekankan pada hal-hal yang penting
tentang hal-hal yang S Jika dalam sebagian kegiatan pembelajaran guru memberi
penting penekankan pada hal-hal yang penting
KS Jika dalam sebagian kegiatan pembelajaran guru kurang
memberi penekankan pada hal-hal yang penting
TS Jika dalam sebagian kegiatan pembelajaran guru tidak memberi
penekankan pada hal-hal yang penting
STS Jika dalam semua kegiatan pembelajaran guru tidak memberi
penekankan pada hal-hal yang penting
12. Pelajaran fisika yang SS Jika dalam semua kegiatan pembelajaran masalah yang komplek
demikiam sulit dapat dapat diselesaikan secara berkelompok tidak individual
saya atasi dengan S Jika dalam sebagian kegiatan pembelajaran masalah yang
diskusi kelas dalam komplek dapat diselesaikan secara berkelompok tidak individual
kelompok KS Jika dalam sebagian kegiatan pembelajaran masalah yang
komplek kurang dapat diselesaikan secara berkelompok tidak
individual
TS Jika dalam sebagian kegiatan pembelajaran masalah yang
komplek tidak dapat diselesaikan secara berkelompok tidak
individual
STS Jika dalam semua kegiatan pembelajaran masalah yang komplek
tidak dapat diselesaikan secara berkelompok tidak individual
13. Saya tidak suka SS Jika semua pembelajaran materi yang disajikan tidak dikemas
mencatat ketika dengan menarik dan siswa hanya mencatat tulisan di papan tulis
pembelajaran S Jika sebagian pembelajaran materi yang disajikan tidak dikemas
dengan menarik dan siswa hanya mencatat tulisan di papan tulis
KS Jika sebagian pembelajaran materi yang disajikan kurang
dikemas dengan menarik dan siswa hanya mencatat tulisan di
papan tulis
TS Jika semua pembelajaran materi yang disajikan dikemas dengan
kurang menarik tetapi siswa hanya turut aktif dalam
pembelajaran
126
STS Jika semua pembelajaran materi yang disajikan dikemas dengan
menarik dan siswa turut aktif dalapm pembelajaran
4 Mendorong untuk 14. Saya mencari sumber- SS Jika semua kegiatan pembelajaran mampu menarik perhatian
mencari informasi sumber terbaru untuk siswa dan materi yang disajikan mengikuti perkembangan
menunjang tugas fisika S Jika sebagian kegiatan pembelajaran mampu menarik perhatian
siswa dan materi yang disajikan mengikuti perkembangan
KS Jika sebagian kegiatan pembelajaran kurang mampu menarik
perhatian siswa dan materi yang disajikan mengikuti
perkembangan
TS Jika semua kegiatan pembelajaran kurang mampu menarik
perhatian siswa dan materi yang disajikan mengikuti
perkembangan
STS Jika semua kegiatan pembelajaran tidak mampu menarik
perhatian siswa dan materi yang disajikan tidak mengikuti
perkembangan
15. Saya senang SS Jika semua kegiatan pembelajaran mampu menghadirkan buku-
mempelajari fisika buku literatur yang relevan dengan pembelajaran
dengan cara membaca S Jika sebagian kegiatan pembelajaran mampu menghadirkan
buku buku-buku literatur yang relevan dengan pembelajaran
KS Jika sebagian kegiatan pembelajaran kurang mampu
menghadirkan buku-buku literatur yang relevan dengan
pembelajaran
TS Jika sebagian kegiatan pembelajaran menghadirkan buku-buku
literatur yang tidak relevan dengan pembelajaran
STS Jika semua kegiatan pembelajaran tidak mampu menghadirkan
buku-buku literatur yang relevan dengan pembelajaran
5 Memberi penghargaan 16. Kalimat umpan balik SS Jika dalam semua kegiatan pembelajaran, terdapat penghargaan
atas diri sendiri dan setelah latihan, atau dari guru atas usaha yang telah dilakukan siswa dalam setiap
orang lain komentar-komentar interaksi pembelajaran
lain pada pembelajaran S Jika dalam semua kegiatan pembelajaran, kurang terdapat
membuat saya merasa penghargaan dari guru atas usaha yang telah dilakukan siswa
mendapat penghargaan dalam setiap interaksi pembelajaran
atas upaya yang saya KS Jika dalam sebagian kegiatan pembelajaran, kurang terdapat
127
lakukan penghargaan dari guru atas usaha yang telah dilakukan siswa
dalam setiap interaksi pembelajaran
TS Jika dalam sebagian kegiatan pembelajaran, tidak terdapat
penghargaan dari guru atas usaha yang telah dilakukan siswa
dalam setiap interaksi pembelajaran
STS Jika dalam semua kegiatan pembelajaran, tidak terdapat
penghargaan dari guru atas usaha yang telah dilakukan siswa
dalam setiap interaksi pembelajaran
6 Menunjukkan rasa 17. Saya lebih suka SS Jika semua kegiatan pembelajaran menimbulkan rasa bosan dan
tanggujawab meninggalkan kelas tidak memperhatikan kondisi siswa
ketika pembelajaran S Jika sebagian kegiatan pembelajaran menimbulkan rasa bosan
fisika berlangsung dan tidak memperhatikan kondisi siswa
KS Jika sebagian kegiatan pembelajaran tidak menimbulkan rasa
bosan dan tidak memperhatikan kondisi siswa
TS Jika sebagian kegiatan pembelajaran tidak menimbulkan rasa
bosan tetapi memperhatikan kondisi siswa
STS Jika semua kegiatan pembelajaran tidak menimbulkan rasa
bosan dan memperhatikan kondisi siswa
18. Ketika pembelajaran SS Jika pembelajaran tidak menarik perhatian siswa dan tidak
berlangsung saya lebih melibatkan siswa dalam pembelajaran
suka mengobrol S Jika pembelajaran tidak menarik perhatian siswa dan kurang
dengan teman melibatkan siswa dalam pembelajaran
KS Jika pembelajaran kurang menarik perhatian siswa dan kurang
melibatkan siswa dalam pembelajaran
TS Jika pembelajaran menarik perhatian siswa tetapi tidak
melibatkan siswa dalam pembelajaran
STS Jika pembelajaran menarik perhatian siswa dan melibatkan
siswa dalam pembelajaran
19. Saya tidak peduli bila SS Jika semua kegiatan pembelajaran hanya berorientasi pada
tugas fisika yang saya selesainya materi dan tidak memperhatikan kebutuhan siswa
kerjakan tidak S Jika semua kegiatan pembelajaran hanya berorientasi pada
sempurna, yang selesainya materi dan kurang memperhatikan kebutuhan siswa
penting sudah selesai KS Jika sebagian kegiatan pembelajaran hanya berorientasi pada
128
selesainya materi dan kurang memperhatikan kebutuhan siswa
TS Jika semua kegiatan pembelajaran hanya berorientasi pada
selesainya materi tetapi memperhatikan kebutuhan siswa
STS Jika semua kegiatan pembelajaran tidak hanya berorientasi pada
selesainya materi dan memperhatikan kebutuhan siswa
20. Bagi saya yang utama SS Jika kegiatan pembelajaran hanya berorientasi pada nilai tugas
adalah menyelesaikan tidak pada konsep dan tidak memperhatikan pengalaman belajar
tugas tepat waktu, S Jika kegiatan pembelajaran hanya berorientasi pada tugas
tidak peduli bagaimana kurang pada konsep dan kurang memperhatikan pengalaman
kualitasnya belajar
KS Jika kegiatan pembelajaran hanya berorientasi pada tugas, tidak
pada konsep dan kurang memperhatikan pengelaman belajar
TS Jika kegiatan pembelajaran tidak hanya berorientasi pada tugas,
tetapi pada konsep juga tanpa memperhatikan pengalaman
belajar
STS Jika kegiatan pembelajaran tidak hanya berorientasi pada tugas
tetapi juga pada konsep dan memperhatikan pengalaman belajar
129
LAMPIRAN 2
DATA PENELITIAN
130
Lampiran 2.a : Data Hasil IQ Siswa
DATA IQ Siswa
131
Lampiran 2.b : Hasil Pretest Kelas A dan Kelas B
132
Lampiran 2.c : Hasil Postest Kelas A dan Kelas B
133
lr
SJJo
3
LEMBAR JAWABA}.I
t34
Lampiran 2.e : Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Sebelum Perlakuan
SEBELUM PERLAKUAN
135
Lampiran 2.f : Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Sesudah Perlakuan
SESUDAH PERLAKUAN
136
-6
€g
GI
cl c.0
cl C'
5
€cl \ :
o
'=r A
0)
lho luo l), l.v l.s tc It
IF lc
lcd IE lRt
t€
lcl
l'lJ
LE
lh0 lo0 lho l.E
td
GI
t# ttr lc lc lc
€
CL
GI ta
L.o
ll.
t5
t-v
lcl ls, Et: t; l. lt/l l(^
l. Ir
lb0
IE la tl(g tJ lE* "rt lct td IE
le
J
F
A
rt
lc
lo
IH
i IJi Ul'f l'F
t'F e> lsE l'rt l€F {;
IJ
l:lclIJ
E or IE
lcl
IJ
t';
tr
t.9 l€i looi !s
t-d l-c
E
al
'o
ls
IJ
I'o,E
oot tF3
cl lP* l3
l5
l3
l.o
't-d It
t-o l.lGl
l'F lsE tE- lE - l.E
l>\cl l.5. IE
lilE EU'
l.- cl l5
ad cl
l'3 e xtr l'5 E lsE
lEi
l3
Itr -c IE E a!
td - lb
E to -d l(l)
c)
Jqo lurct .r lin tr Itrs lE IBT t.oE tn
u,
l*J l-J IEfr
le El tH o
5E
€'E .:
tr
F
l|01()l trc ,o trt E.=
r1
E. E] tr. cl cL-
E€i E'l
8.'E EEI (l)E F'=r .S! al .F.H] .€*l
c! al sal .s sl sEr ,? tl
g$l
ggg
Bx 'E €B' E*l EJ
irt t Egl
E-E id Jl .d .91
6El aD Xi .!9 E 6l El ssl s'$l E'd F ttl
oo tsl a --t aroSl
0)- cl
a0.ot E.ot Ecl
=
cll
JtsI s€t .lr3l E5l fifit Edt U'o rDl 8.fl
€ 6! trl tr trl dtrl o=l 'AI
3I S € i€l lz ol
i5El sEl #Bt s€l #El s€l
fst el h'al€l
,g
'-
F$ €
.4.= # a v,
F o
1i'E' {a
cn
' (n
tE
ct) cn
=tr U) U) M F. a o c/) V t-
<: :
= \)3
Ex
aC
SlCl
r')
E
s
g cl
J €'a
4c-o
9i=2 gE 4
ct Gl .g
sSti
5
:>: &F
e.6 H
x E sd := o 60'
H$ st
F EO.
3 'rQ: ,.l
cl d rl,
E SE
Rl €93
9i---i4, fret
E.:
'l4<
lrr
"6t
€E€
cl
.o Jtr:9
!tclE
EgE
E * 8.3 'i.rxs,
b0
RI
h
J4
E€g
5 ooc
hotr ct
cl' !E "x
trcH3
E.g
9'&"
c) d t\s
F
gg A
u,
EE
E .,-O
A 5cFd$*
6ql
t $s$eBgF€
.. .. .. .. ,'^' A
5.: H l'6
=
otE
E e:
c) o r\-
ochl
dato0
Hrt E€$+* E-e*H F
a'Fgo
U)F9
hq,c
d!'rO
a #,,8
EE; ii .-
*EE d5EEz
E',4_E E
E
o
z r!
I
\ \
ltl5 lr. l.t le
t$ ls td
t* ta l* lGt
t;
Itr
l& IF I
lrd
re.
td IF €RI IE
tg
l.s
l-8
tc)
IE
IrA
I,g
tct
I6
lcl
t.;
IF
l.- I .tt l?t
lc 1',
l'p
150 lcl
l'.r
l€
l*
I
I
Itr
tc)
-ra
ol)
l'ct
lo.
lcl
113
lo.
t(rl
IJ I'
a l_ l.ra I .tt
lo
ts lo l-
l9p t.E ls l'; tc
It l-8
lx
l'F
l*
l'F IE l*
IC) t3
Itr tJ.
to0 l* IJ
tb0
Itr
lra
lbo
Itr
(ll
Jbt)
Ill lth lcl
t'F
It
tcL IE
lc) to
IE
tc)
lE!
I
lcol)
lo IE la I
lc
bI)
l3
lo
IE
la) Itr
lcl
l>r
lc) lo o l0)
lqt IF tho
le
lcl Itr {E
to to(
lq ls
IE In
It
lc) t:
l.E
IE IE
l=
IE lGl
Ia
lo. IE
I tt)
IE
l'lcA t;
IC
t.-
laa
loo
lc
lcl
lx
loo
Itr
lRl
t>\
b0
d
tbI I5
Itr t6
I.l t6
la lo l6t
lE l= lct >r I5 {€
IH
!l.
It lg l"
IE t_E
tg
to
t5
Iat lQ
10.
IF
IE
lc!
l* lc IF
lo. l-v
lct
l'a tl IE
l€
l6
lcl ls aa
cl
lbt Itr t.-
lc t.- IE
lc) la lEr IE lFl IE IE IE l€
l.o
IE
le
Itr
l|l)
IE
IE
lcl
lc)
Itr
trD
J.
al
.+ tg. ls
IJ IE
l* l: l3 IE
loo
Itr
to0
o
t3
IE
l.s
ls
l€
lc l€
tc
tr
-o t€ la
lo l.z lti ls I
t0)
IE la
IE IE
lo
o lc)
tr It IC'
IiJ tr IE
IE
l€ l* t; lc
lcl
t' l; tol'tr I
lo
I
(, A
ls ls i'd l*$ t:
l'El
t* IE l.t I
IA I.s4
lcl IJ l'tr 18.
ls Itr E ls Ir'
,a ta cl
t; lc)
t>, lct
18. lc' IFJot
IF€ IE
IE
l*
H t=
lc! c)
;l
Hol
';l
td
GI
t
al
to.
IH
l.r
IE
lc
IJ ad cl la.
s I'E F !! o) l€
l6El .66tl EE
tE$ ls3 *8 ES #
F
€GI
l-v
td
IE
lo
Itri
l(D
IE
bo Sl E
l!c)
e
9
''tt
o
h
o
l€
lo
t>\
tc
to)
li
ct
l-EttJ
.tl tEt
t-ot
cil
l6lIE €I
16l
tF
o
tti (,l cl'
s6.El
't
H
I hlc lE3 lF'
ott.EtlE slrF il tr bo bo
l-v
.cjt
sHl
cs _g Ft HE] EEI 8.xl Etl r.8l
!,,
TJ
!
lal sa t: ctl FI
J-Et EE .EF.3l F.EI >-gt 5€t cbl -Jl
al Ll F#l hl EI lt all
EEI
a€l $H
T* eEt .o.-t $€l r8l g8 EI 'c 'tr
:r:l adl*l 'tr q.l 'c€ .s E6l
rt sEl 'il El EEI €l cl bO
6r' 'at zt s=t
g6d g*l $El -9 o,
an tl EEI
od
dt qrl 'a 5l!(t, '=.o1
sfl
fi€i fi€l E3t tr'Jl E:l tr.xl Egt dtrl -g:t ES ol ol &ll
I
tAA 0)'tr|
JHI ol utl
*E JH
tr ;EI sElr-
EEI
dl
EEI
;{q Eil 6l sq EEI sgl iEt sEl ol J.Icl -s E1
$El f;El ri JI
t,l sgl H*t sEl *El '- .Xl hdl El hl 5sl
v)
a !r
a
I
,rt
u)
Ir U' a u)
F a a a a
t-r
a a (A M t{ a m
(t) rt) 14 F a ct)
a U) M t- F
a
(/)
a (n v
GI
'l sj p
P €
x- 'rt
(l)
ql
Jr|
g Es
Ex $E
EE
t? g xo t$
sF PE
t r_cl A
ilc cl'O sE!
E.x
llClCt
t E'd :i &a
(,cl
H tt.:!!
.9ttr
r
rir E.E *
''J4 '
€Eg ir(! -ql Fs - EBE
g .cH
5 ct'
Ji
.a&b
E'A
€qtslnt
tr'E g6
o€
.-Q'.v E
q'E 3 rTB
r'O'tl
hE;!
cro)t a >\E E E* >.Il
Gl tD' -c
u),0 88 C.Eit ut -y -Y
c)
cn lf i,ll \o
:
N \
lr.cl J4 l4 € qt Itr lJ4 IJ l(k (ti t-ll d
E:
6t C' a '& CI
Crt G'
IE t='
GI
I 5.E
br) bt)
c bl) F
ttt
lcl lcl
tc IE
Itr
F .tct .s.
tE
JiI) .9
la 3=
.D
' ' lal .2 al
J5 .5l tt ttt o lEl €al
ta l5 at)
*
IA
.j.
00
-v qt
t;!
=
al
It
a
qt c l.lB l.t' l.lB lo
t'l(D
JI
ls
td tc l= l5 cl
s Itr9 n
o It
at) .:-r l6 lt/, E
I bt) '
(a
I
la ld
t'lth t'
lcl 6(d 1.2 l6
lu) GI
l'a
€ lc
l6 l6 l(/l lcl E
-sl l'lo b0
g
loo
Itr t(A
6a ld
tB I
ls Ep
o= l'
cl l.- o(
lc{ttr
I
I ot) o to t6 l6 €E lio .Y .A l9 c IE
l.t
td
8d ah
ut lcl q)
tcl t6 tr
o o
€ 'gp ' bt)
tr
.h lE'
P
I .t,
o.
IGl
IO. ,r4 -g
6 ''
o I.otI
g.
.13
o o Fa ql? clt
€
tt)
lE lrl .-g
BE IiD
51 C' ccl
B'F
't,
6
at
o o It)
€o o
.o #? E.s €s J.c
JI ;: .l,C
=
(l)3
Jl Ee t-s 5
tt)
=1
3E ct+E3 a-
c) d
16
E!
& o tr cl- gbt -ctr J_c
b.E b'e itri €
GI
E
.T ctt) c6t P bs o
o..= F* o.tr 5* l'c E l's El E8 EE
c)E
Ed HE ts.8
tt
.E al
l. E H' a€ E:s HC
Ee bs l*$ ti .a
l9t
LEb
H
-!a Ja
-99
dct
ad.>
EU 'ri -c 6o IE E] PH otr 'trE *b
c)
g cl
E.s dcl 9K IE.H
trct ta 42 .4 E-
EE
I
5 Hbt
tr o
o.
E: P8 H: dEl EL
ooF o0 0c crtr c)(a
t5 IE E lE cl Eg !'C) -oal
oGl b.o
Eg Ee EC) *b 3b0
oa
5
(\l
E H.h dd *F c'Y s&
Egc. E*l
qro J.€
G' E'9qt E.F -gE ,
'tt d EI
t,
v()
tt 'Etr ano FS
50 EE E.s :H
9o E()
tsc (l)- FF
-o
c)
Eo
Jqt
'E
a)
E9 Eg Eg cE
=al
:g '5Q dc
do
E r6 J'o
eE F€ ccl
tstr
E3
:ij
e€ H€I
FP
clF
.!'a
c-9
Gtt
b&
Eql E-r
E$
J Gt
atc E6
l\t Fc!
cl cl -sE Gla HE GtO- EE
'(l)
$E HE EE qt- 6d r. .FEa9 liC
3€ ql-
g5 o 6o 0)Ei 'e= 'ea o=
Gla ct'=
s.= c)x 6# .otr 6q €$ Oa 3E 3F
'aE ss 'El FEI :E'g
on 'F-C cl'
fs E* I'tt oc EEO ad
(€Ja ct *3
Er- 93 cd €ts €6 EO 9€ E8 5(l) cD
cl dI:
o.F Eg trs tl)E tsar Etr trEt f,€l &E EE =c) tssi d)
at ol ct
E(l) E
J E€ Eo( aa) od aJ &g E€ 8.8 9rE Eg
idc c!E r..E -cl c= trrt Eoo qE tr\, EEI .Ea E.E
-E
Ec telcll
e*l FI
b€
C,,.a
o- .E.e g6 'st
E.g $u clo HP slJl
5E c- '&-E s.E it' tr s::
c! al -S! o .'E'o
d5 's€l EE EEl FEI
'A+a .E xl ii Et
al,
's:E qlc cl
'&E trl .5!
ql ct cq
'&s 'to c) qtl J
r.E
ov 6)e E: sE $* J>t tr'Ect -sg sEl
>.A 0)tri b0; J4tr -v o'd
0O 6l b botr ,5; b0 Hl
Gi
JE 9H aD'd
o'tt Js r(b -rh JH J€I
,o
HB GI
-lz !cl g; E€ -st J1E cl
(l'ct E'e g'a cl'= cl- 65 .E "EI .9.5 O0l+r .9o
trE
ool
-s El
c*l
cl'd
'Frt
clL
5C a0 id clc 5ad ss 2hr =-v 00> 3>J 2St
AH Ff
E'F E€
=d EID 40 cl!) Esi tssl E-d .88 EE FEI sEl
Ot
Q..-
dg
+t 0,
GaE s3 oo
d'a -v€
_85 (Dft
vr3 l,qt
E'o
gH 6p
Gt€ cll: qt ,a'F ct ar' atC ct qt cl
bs
ttE b.o
.h sel Bhl El
o.=
(af *"El
d qtl at cll a!E gEI gE lrt
sI El
dEl
(t)t
sj
-!z il #E
i5g s* r- -O ;g'& H'& H,O )-i .cl |;€
-y .l 6 :.lE #El #E l- tt #st #Tt
=al HEI Fr
Gt
J.1:
r.i dl H5 *E -rz (l,l
.E EI
.Rl
Isl
'iE Cll l
a a a a a
ch
t- F.
U)
(n
u) v)
u)
v t- t-.
a v)
a a
v)
M
u)
F F
a a b
ct)
ll cn F
a u)
rt)
U) t-'
-vd
'& s'5b -'1f
cttr ^Gl
hl€
*d
.= cl
e.o e
ta crl
ut lucl
'Ex
c)5() h Hg
DO^.-
fil o
6.o
ID
.r -Q
t{
C)ct
.3Es
ttt-, H E.A .15 (l)
gl
SeH 9tg E!,tr irl
boE
E H* xqt ?r^-vc) c
cl)
Ealx
',3 Ftd
..o
Fgf E *E u.o I trrd
5 g€ caS Gtclh
-v-v v
d€
-E bl
E'Fo.iz
dHd €alGl
'F.O !
.l!HV
I $;E gF
$$Fa ?lde gtrbtr
.E€
o(tt
o?
a'E
d b0cl d
EPEE
E -6
€ts
TE:E E g,g s
S
5 tri ,r 8D
tr ct€
htr
cl ci,
v) -v
r- oo o\
o
tr
IE
a0
E
cbo
7,F l
t3ctl
tsb0
!h I
lil Gt
cb0
tr lcd
cl
Jt-vt
lc I
I
H-lH
a to.
ct la!
II
b0
cl
J.
G'
ltl
6
a (rt
o0
(d
ht
tAJ
I'-a
#i#t
I cl
*s
I
cl-c! cl -ct !
gil '69
I
._11 I
c) q)
b0 E €
I
J1
sF .-tr
I
I I
i
E tE g
':.
lll
ol
o.
JI
GI
1t
KI o
eIeI
I
bo"d EI
I
E al
l.E $
I
iEEI EIEI
g
lboe E--
qtiit
I
I S-'c
sH 6sl I
I
ol il
g EI
0)l c)
.vtxl l(l
lal o
sl *l: -v I, .Y
I
l.o,- I
o.
r.F =cl
ff3 I bo lq I
J
bo
tr €l' E
r.€ €s
I
o Ict
-a I l- I
F, lF,
Gll
lsF 9.8 I ct o
Ekl 4lt
I
o..- .sl, b0
18.3
I I
gE EH
I I
I FR tel (g
E 3l :l
ls * Ep
dr
;l;l cel
I
al .: 3:91 HI
Fl' !t
6> EI bt .rl >l
I I I tt>
i dr -9
:a el'
EE tr.El G
F3 €r
tiat
I I
I
E=lE=i 8'u. 3l F1
Dl
c'J -.El Gt. EEI
I
I
epH I I
trho I gE $rl J
lEi"l 5 asl, tl9c ct cl
>\ l.I' etql l,I
l: EH
5r $lg I
id'r s#l E.t
6*
il
ctt flEl I hl
ls *Hl a sEl' ;E E; I
313l' $ElfEl 9E
EtrI EEJ
FJ
8:r
trl.l
=l o
F€ =l"ol. gs I sP
qt I
r. -E &-El. rt
I
tFs*t
I
+ lE I E! .DI Ei E EIi
ad .lts* EEI 8.!
.FJ
E€ sl" oo-t !3
I
tDl t
lE -61 9E EI. s3t
gEl$€l, te D Cll. c?.
E.E ;J IE fl,
[.s Il [.s Hl'
!"
ad { Fl. s'j
irt 5l!
>rl o
cl sEfl ieFJ
i sI
$i C)
$lrDP
!'El!
J i :ll cl.l iE=li r E#l' ld$d, Itlgflr =c)
tt
Scl
.r, 1-
llal Il H.cl il51 !|q
€
F I€I: f$El: f s'Elj I'E €I
r
i stE sll B f;lg $'li ?81
-gl
ts'il
I
:iDO SEIT
r'6lc
rOl
DE |
:c
G'
iFHi l'F H,, ;i El I sTl ! ! €lE
c)
HEH
b0 6tral i*ls sll flj i€l ,gl
'J
't r €l'i r'fl
(
' -l'!
rE
iflr
>'i #EHI; is elj IEfl; i aflj
EI r8J (
at
td Itr I crt
GI
(h t! lE d( l#
J( l6
IJ
cl
,6 iF3
Irt b0
t-
I irl
lt)
SE lEe$
b0.a J
IH
to
4' dt Fl lc
cl
.A hs g,€E t!)
0) 6A
-g s.€
GI
A J4
ac
d
al # f;.s'
rtrEts
:a8a t/:GJ
rF
at
s'F
IA €F$ FB{ 'tt d
o€
E. ,55F, f;g >rts
Et"
C\l ca
:ii;
-:1j I
.:] :
ls
tho
loo IH
t€ IE
IE
Itr
IGI
IE
lcl
t*
lcl
t'lut lc:
lal
t\,
lr t5
l14
la
liI.v lao
lc
lcl
la
IJ
l=
ltA
l* t€* lg€
lti 6
IE
Itr
tc) l-rr l- l6 IU,I
tI ,.8 IE
lc) l+ l5
l-o l>r
lr
t.o
lilJi le ll! lFs l:g
I'O
la
lr t'F
IE lx l; ls le I ttt
l5
t-v
l3 Ir
lcl
IE
tct l=
ti t.tr c
lboc lsE
c)
I bo'-
IF
th0
lrD l6 l6
lRl l.^ IH le I€ t-r IL
lc) l.o l'c E lE lb o.
IE IE
ls ls t€
to Itr IE l5 lcl
ltt ls Ir''F ". la.g ll
cd
iJ l.o
I rt)
ls tcl la It IE le lcl Irr lE9
l-
IE
lr IJ l6 t*
lg€ lE$
i"o
l* tbo lcl
lc IE I.\. l,,z l€ la l'rt lc
IJ
l3 lr-' to.
lg
lcl
IF F l€
lli
lo
to. Ir. l'F
Itr
tc)
t'F
lc
10,
lr).
l.v ls
l-o td
l-c
lo
IE li
l.o lcl
IE
tbo lF I l9.al
IG' E l{F l;
IE E
to. l*
!54 ta
.t I 0l)
li€€'6 IE
IJ
tti IE lo)
IE l'F It lc
lo It lc
Ic) lE'a looE li
lfE
tE taa
I it)
las Ir l= c IE lcl lcl
IF t:
IE IE Itr lE
tE t
d tf
o ji3 I :=EE0) h-l
I'rt lc)
lE - IE
lc
ttl bt t3& I; l6 l"
to
IT t;
lo.
I E,',6
l-E
lid E o
lsX lE.3
l:
l€rt
cl'f cl'O IE
ct lct
tE Int IF: lo lE s
ct lo..=
F
la$ l-Jf IEE IE to IF IPH IE IF l€s l5'a
an
lal
€
looc €g I'ii le$ lbotr lep E tdtEto IE t: le g IEE l6 le - lsE lLIi d
E
lrs
lc, =
litd
E€ tEg tFt o lc lJ.o It It:
lg*
(D
t= (
IE tc) IrHlE: lEql .l-v
I
cl
v,
lF.g tr€cl l€AO
IE €I aO EF lEe l*8 5E! ct I
j
= €q{ loos
A'jjlc*l ET au= c.-
l$H lE s l5
lqt - lE.
llE -9l
l- ol lH a
ss C'
IE€
tE I c
It
'c* IF..E lGl (t)i
l-J
IE€I l3€ l(l)t
he l€ B. IFE lss t.$ EltFt
ct
I.- 6 1.4.3
6)e IH-q tct ! FF lld E lo.Gl
I
rt
(tl
() IE E
t- tr EE IE E gg ql'b0
3E lgt, l.a 6 'El'a
(0'tr
Itr 5
16.3 Er lc9
I
I
q) la Ol
lEA 16g €€ l€f l0) trl lAo €ep IE
lc
E]
dl tE Eb51
ad
IE E
rgl EH Eti
tEt
5ti E; .lt
E3 l&g
-tr| aa lc c
g*t .B
Oa
!J '&ir
cr>
I
I lc
tro. l"[$
l&F
dat lE e E! I a
IFE] 'a5 co c, El c#l EEI E] E€I
JI
FI E.: E. .5 cl
.5 ;l €'r1 8""
ctl .t
CJ
'F-€ F€
I
trl
atl Eol EFI F31 F5 EFJ 6l bb
o0 gt €€l €sl sEl _g>
qtd '*E tr
c I I
E€ s#l bA€I ii Ell o b0 '6b
E oEl
;t
f:3gl f,E $*l
Eel .g'f, -g clt )E c I
I
oad EFI Ja- Jel Erl
'to tl .E sl sEl Hil
EEul :HFI o
EI
vl
'h
ot $El Ec)t 5E
e2 Fsl
'S'sl sil EE E*l
tct cl
>l
oo (l)l
FHl €#l € ggl dtE sfl
EI stl
H*l of
ur la'tr1 $ rEt G!
Fgt tl>
o.-
v, git tAU EEI sil HI
#gt =>I ?X
fEl E:I Edl € "oat.1.o03lEl .o€
trl
ot s€lEI sEl #€l-l Sal
ql or8 o!S ;El
H "ol 'tE #fl scl '5 5l sEl s.gl JEI
EI sEl sEl
-Ee .E l.cl #FDl' G'
-t fl ,i aEl
L
l! I,l O1 'r -l -1J t
(t) q)
cf) a F.
a a
a
u) u) F ct)
(t) :: a U) u)
U)
F. o ct) o
!4 t- u) M t- c/)
,.
v F. v) o q v F
C'
'-fl
rD
cl
A(
cl EB.
Poo
.l)t
bO (h to
crtr
q+. 0)cl
!lAO E€
cl .()
QO
6la
tr>a
?F 'Ft c t^L -ct
b'e r -Sl
TFB
AT
Frl
Et {,
B3
Htr qlC)
-oE 9t9'E ;
i, l: 96
HE tro 6.9
'E* F:
trl trl =
ot:
clE
Se
6qt ES hE $
o2 tr() cl -l EgEF
EF rla
v)e EH 3 ; !o-E
F F-E ct aD
>rt dE
# E,E q)E Gt {) \,, At
E fi'8.!
r+ ( \o
,, I
Lt lo. Itr l(\t
ls.s t*
I.V lcd
l6
I.l
IE t\, ts t€ ls t€
lE It
lut
lcl
l -54
IE
IJ t'Ir/' IE
lcl
IL
tc)
IH
c)
cl
GI
>r t-
c)
6
a,
E(g
G'
l(D lcl r:
to t: t: Ir l6 lal l6l l6 I'rt IE E (B
lss t:
I 63
LO l€ IA tiq)
la Ir J
t' lc
l6lls o
t.E td
Ir' t€ l's It I att
lo lc, li) ls
IJ t>\
Itr
cl
o
(lt
0)
G'
'o
l".
Illl I
ls l3
t6 l* lE IE
l* lGl IU'
lGt
6
lclq
.A
(tl
trD
lSs
Itr o tfi ls
lo ls It
I
lo
lut
lcl
l€
lo
loo
lcl
Itr
t(tl
l€
l0)
l6
t- l(A
lo
cl
(h
c)
al
Ecl c)
tt€
a
at
GI
ot
tg IH Ic) o.
l./l l&" l3 l,a l.6 ll lE
IJ
tk
ll
llr
la lE Ild la
lo
c)
IA
c)
att
q, .A
lc l6l
l. l*
-!a ct
€(l
l l6
E lo IE le ql lcl lcl
l-o lrJ !o
ts
cl
qt
cl IEE t6
lcl le ls IJ J t€ (l l'o lc)
lcl ct
a It & o)
!
GI
l€€ tr IJ l3
t.o
3
,o
le
dl
l
E l€
lc IE
1.3
l6
lq)
c o
lo Ir 6
I
ql lql l9 CI
GI led
Lvi
lcl I.Y l-o
tr t€
I
.O
t'lut lo. Ir
I lcl
tc
GI
trD -
GI
(l)
.13
tba>o
GI
IJ
IE tr lor B
t^
lcl
lal lc) .o g
.A lcl r, 5= to o lB lo) lc) t€ 6.) o)
' t.:, t5 IE (n
l- It-
lo I
cl
t)
t:- (a
IE la, Ico l>a
l
rA t)
IE E lo cG' ls lcl
I
ld lXr al
t o IE l.v J
lLt
'E
l
RI
GI 6
o
CA
tt "8g
tE (€ zh
dtc')
€)
.l
Eg H lp ctl c) 6 tr *; gRt €'6 o
E tr €l o
o a 6.t Gl> 'EH
E€ E6
€ ag
6l
!= t E 6t o,
cll GI
ts .EE ctJ
Q)
.o
5€ E .F
GI GI Gt
GI
cLt I
J
Jd tl!1 at
-ct c'6 ad5
EE atl't: cl
ql
lGl .F
al
Ec.d qtt
cl -o 6S .F€
E ct'
'l4 lcl ct
ll).c! al' o co o EE
ht o
g€
I
I al' cl
6l
c)
a'd 3* .o
at f,E Ex €s 3* trt
(l)l
o E
a.
J]
A
x
'4-d gE
T_s
EG'
{,- r.€ oJl
9rts .6 -t EI
qll
EE 5.9
o.(, d.-lol g.:3 t.a F.A
0. .v.EI -s el Gll
&t Et aD al €H
u, a{l E! -o. trio F5t cll
P -S! oo
SF -rA H.9 c.2 €l €.il EEI trl
ol I q)
E. EI r.€l ctE
e Jal N
-3 51 E"l E E9hl
GI .sl .91
J-r E€] 'sin Et SE in= al 'tt 1tr 'Jt qll
E tail -El 3 <i
trl c.tll g9l bo ant F{
9o arl Xl
bDJl J*l Et '$5 ooo
()J
art X
FEI hl
b0J.
-ol€t s -81
.E iDI oEt Jtr
EEI a)' b0
.E EI €Et E ql
al Jl
-E
GI
IJC, r.E" -l0t
-31 Fgl
Jc c)-
JH h'al FFI Pbl'81 GI bo -cl cl t
;$ al' llr l sEl El .Et ;llH sEl
-.d -o ht
s'Tl oql sFl -v
aGl an' - 'eP a{
E irl .F '*5 '6b e# E# EI GI
s.g E 3€l EFI 3Fl .otrt €H EEI od cl
o,91 00 -l ql
H.E] €$i Ffl
EI
.t€
fEt
ES
tA 0. Bgl Frl
Ci cll Fgl B5r E +il cidt =cl €dl EFI
:rl
trcl Esl c
€ €El oo o. trt r€t &:l oo O'rrl HTI .,'tr| (n.rl
cEl cHl Eel el 3sl ct Itrl ct -l d-l cBl sEl o9l J.GI
oEl r E-l at trl ct 11 J(l)I
c) Hl 8'cl J.
(D
e€l #6t
F" tl s eEl dBt fst
#Ht .gg 'd Et ilEl ra orl -E -r r)l sEl ri 9.1 #€t t-'91 #Et 5sl #El
::: cll
o
F a a v)
a u) C''
(h v) ct) V
u)
t-.
F
rA v) ct)
ct)
v u)
F t-
a u)
a a
(A
t4
u)
F F
a u)
u)
tnH J(
E:
:rc OO
E*
J4ttr s€
U'
(t
6€
at
el
H= da
u).,(a 60
EE b5
-oo Efgo E
c
.E.S -to 6 9.= al
gE Hg
S'c
i6s. c6
*[ oJ( €Es,g, o(
-o=
;*
€ss H
Eg
ato-
&_9
!'i s,g
3 H'=
cl
ql
GI
U'
E3E
qoo
:lrid al
v),.v -o E fE $HF# 6€
t*. cl cn
N
GI cl
'E b0
Gl
A
oo o.
cl cl
d (!)
x= u,
GI
ttt oo
ct
oo
E
Jc
'El
H
al
'e
(!)
-o
o
o
al
u,
cl
c
.lt
cr
E
E
al
oo
G'
.o
€0)
&
J,
6
€
LAMPIRAN 3
ANALISA DATA
144
Lampiran 3.a : Analisa Hasil Uji Coba Soal
145
Lampiran 3.b : Analisa hasil Uji Coba Angket Motivasi Belajar Siswa
146
Lampiran 3.c : Hasil Uji Prasyarat Analisis
147
Probability Plot of Pre-test
148
Lampiran 3.d : Hasil Uji Motivasi Belajar Siswa
149
Probability Plot of Pre-motivati
150
Probability Plot of Post-motivati
151
Test for Equal Variances: GAIN-mot versus kelas
152
Probability Plot of GAIN-motivati
153
Lampiran 3.e : Hasil Uji ANAVA Ganda atau Dua Jalur
Sumber varians JK db MK F0
Kelompok A 309,586 2- 1 = 1 309,586 5,229
INTERAKSI F t-test
Metode translation; IQ tinggi Vs metode 21,373 4,623
translation; IQ sedang
Metode conceptualization; IQ tinggi Vs metode 30,832 5,552
conceptualization; IQ sedang
Metode translation; IQ tinggi Vs metode 1,653 1,285
conceptualization; IQ tinggi
Metode translation; IQ sedang Vs metode 3,891 1,972
conceptualization; IQ sedang
154
Lampiran 4: Curriculum Vitae
CURRICULUM VITAE
Agama : Islam
Gol. Darah :O
Riwayat Pendidikan :
155