SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan S-1 Program Studi Pendidikan Fisika
Diajukan oleh :
LINDA ARDITA PUTRI
13690018
Kepada :
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2017
ii
iii
iv
HALAMAN MOTTO
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
vi
KATA PENGANTAR
panjatkan kehadirat Allah SWT, penguasa jagad raya yang telah memberikan
kehidupan yang penuh rahmat, hidayah dan karunia tak terhingga kepada seluruh
makhluk-Nya secara umum, dan secara khusus kepada penulis sehingga dapat
junjungan Nabi Muhammad SAW, yang telah memberikan jalan bagi umatnya
dengan secercah kemuliaan dan kasih sayang serta ilmu pengetahuan yang tiada
Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu
1. Ayahanda dan Ibunda yang telah memberikan kasih sayang tulus doa yang tak
2. Dr. Murtono, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
3. Joko Purwanto, M.Sc dan Norma Sidik Risdianto, M.Sc selaku Dosen
vii
viii
kepada penulis.
5. Drs. H. Jumiran, M.Pd.I selaku Kepala SMA Negeri 5 Yogyakarta, yang telah
6. Irwan Yusuf, M.Sc dan Parwata, S.Pd selaku Guru Fisika di SMA Negeri 5
melakukan penelitian.
7. Adik-adik siswa kelas XI IPA 1-7 SMA Negeri 5 Yogyakarta yang telah ikut
tergantikan dengan balasan pahala dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa
skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
ini. Akhir kata penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRACT ........................................................................................................xviii
E. Tujuan Penelitian.............................................................................. 9
F. Manfaat Penelitian............................................................................ 9
ix
x
Tabel 2.2 Momen Inersia untuk Berbagai Benda dengan Bangun yang
Beraturan ............................................................................................ 32
Tabel 4.6 Hasil Analisis Jawaban dan Alasan untuk Butir Soal Nomor Satu .... 68
Tabel 4.7 Hasil Analisis Jawaban dan Alasan untuk Butir Soal Nomor Dua ..... 74
Tabel 4.8 Hasil Analisis Jawaban dan Alasan untuk Butir Soal Nomor Tiga .... 79
Tabel 4.9 Hasil Analisis Jawaban dan Alasan untuk Butir Soal Nomor
Empat .................................................................................................. 83
Tabel 4.10 Hasil Analisis Jawaban dan Alasan untuk Butir Soal Nomor
Lima .................................................................................................... 87
Tabel 4.11 Hasil Analisis Jawaban dan Alasan untuk Butir Soal Nomor
Enam ................................................................................................... 91
Tabel 4.12 Hasil Analisis Jawaban dan Alasan untuk Butir Soal Nomor
Tujuh................................................................................................... 95
Tabel 4.13 Hasil Analisis Jawaban dan Alasan untuk Butir Soal Nomor
Delapan ............................................................................................... 99
Tabel 4.14 Hasil Analisis Jawaban dan Alasan untuk Butir Soal Nomor
Sembilan ............................................................................................. 103
xii
xiii
Tabel 4.15 Hasil Analisis Jawaban dan Alasan untuk Butir Soal Nomor
Sepuluh ............................................................................................... 108
Tabel 4.16 Frekuensi Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Yogyakarta
Yang Memiliki Miskonsepsi .............................................................. 111
Gambar 2.1 Memberikan gaya yang sama dengan lengan gaya yang
ur ur
berbeda, r1 dan r2 .......................................................................... 26
ur
Gambar 2.2 Momen gaya dari gaya F di titik O didefinisikan sebagai
r r ur r r ur
rxF Besar adalah rF sin . Dalam gambar ini, r dan F
Berada pada bidang kertas. Dengan aturan tangan kanan
r
untuk perkalian vektor, mengarah ke luar halaman menuju
pembaca ......................................................................................... 27
Gambar 2.3 Sebuah partikel dengan massa m berada pada jarak r terhadap
sumbu putar.................................................................................... 29
Gambar 2.4 Sebuah benda tegar terdiri atas banyak partikel, dimana
tiap partikel memiliki massa m dan jarak r dari poros putaran ...... 30
Gambar 2.5 Tiga komponen gaya total yang bekerja pada salah satu
partikel benda tegar ........................................................................ 34
Gambar 2.6 Momentum Sudut Sebuah Partikel yang Bergerak dalam sebuah
Lingkaran ....................................................................................... 36
Gambar 2.12 Berat semua partikel sebuah benda dapat diganti oleh berat
uur
total W benda yang bekerja pada pusat massa .............................. 43
xiv
xv
xvi
IDENTIFIKASI MISKONSEPSI PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 5
YOGYAKARTA PADA MATERI DINAMIKA ROTASI DAN
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR MENGGUNAKAN INSTRUMEN
MENGGUNAKAN SOAL PILIHAN GANDA BERALASAN TERBUKA
INTISARI
xvii
IDENTIFICATION OF STUDENTS’ MISCONCEPTION IN CLASS XI SMA
N 5 YOGYAKARTA ABOUT ROTATIONAL DYNAMICS AND
EQUILIBRIUM OF RIGID BODY BY USING INSTRUMENTS IN FORM
OPEN-ENDED MULTIPLE CHOICE ITEMS
ABSTRACT
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
secara optimal. Perubahan yang ada di dalamnya terkait dengan kualitas guru,
Proses ini dikatakan berhasil apabila peserta didik mampu menguasai materi
adalah agar peserta didik dapat menguasai konsep dan prinsip fisika serta
fisika dengan baik (Amnirullah, 2015: 1). Menurut Foster (2004: 2),
1
2
kepala kosong yang dapat diisi dengan pengetahuan. Tetapi sebaliknya kepala
didik telah memiliki konsep awal (pra konsep) sebelum mereka mempelajari
suatu pelajaran tertentu. Namun jika konsep awal peserta didik berbeda
yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah atau pengertian yang diterima
para pakar dalam bidang itu. Bentuk miskonsepsi dapat berupa konsep awal,
fisika, dan astronomi (Suparno, 2013: 11). Dalam bidang fisika, miskonsepsi
banyak ditemukan pada konsep mekanika, optika dan gelombang, panas dan
Materi ini sangat penting untuk dipahami karena sangat akrab dengan
konsep Fisika yang terlibat di dalamnya banyak memuat konsep yang analog
sebatas pada definisi ilmiah dari besaran-besaran yang terlibat, tetapi juga
yang berkaitan dengan gerak rotasi benda sebagai akibat dari adanya
pengaruh gaya luar. Sehingga secara tidak langsung apabila peserta didik
telah memahami konsep dinamika translasi dengan baik, maka peserta didik
dapat diterima untuk mengetahui pemahaman peserta didik (Rapp, 2005: 43).
4
yang baik. Hal ini didukung oleh penjelasan Berg (1991: 5) yang mengatakan
bahwa meskipun peserta didik memiliki intelegensi yang tinggi, peserta didik
materi dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar adalah materi fisika
yang sulit mereka pahami. Alasan yang disampaikan oleh peserta didik
antara lain: (a) kurang menguasai konsep, (b) banyak persamaan matematis
yang harus diingat, (c) sulit menganalisis gambar momen gaya, (d) banyak
Hal ini juga didukung oleh hasil wawancara dengan guru fisika di SMA
tegar, terbukti dari nilai UH dan UTS yang lulus KKM kurang dari 50%.
dengan model lain, maka peserta didik akan kebingungan. Miskonsepsi juga
berada dalam setimbang statis apabila benda diam dan tidak ada gaya maupun
momen gaya yang bekerja pada benda. Anggapan tersebut tidak benar, karena
benda dikatakan setimbang statis apabila benda diam dan resultan gayanya
tetap ada namun hasilnya nol. Dan dijelaskan pula bahwa di SMA N 5
belajar (Aprilianingrum, dkk, 2015: 2). Miskonsepsi yang terjadi pada peserta
didik harus dianalisis dan diperbaiki agar tujuan dari pembelajaran dapat
tercapai. Dengan demikian dapat diketahui pada submateri apa dari suatu
3). Ada berbagai cara untuk mendeteksi miskonsepsi peserta didik. Beberapa
cara yang biasa digunakan peneliti antara lain: diskusi dalam kelas, peta
konsep, wawancara, tes esai, tes pilihan ganda dengan alasan, dan praktikum
akan diajarkan (Suparno, 2013: 127). Kadir (2014) menjelaskan peta konsep
adalah suatu gambar (visual) yang tersusun atas konsep-konsep yang saling
berkaitan sebagai hasil dari pemetaan konsep. Miskonsepsi pada peserta didik
dapat dilihat dengan melihat hubungan antara dua konsep apakah yang
dimiliki peserta didik benar atau salah. Sedangkan Das Salirawati (2012: 13)
7
terjaring.
Selain itu, pemilihan waktu yang tidak tepat bahkan dapat menjadikan
keterangan. Sedangkan ujian pilihan ganda untuk fisika memang kurang tapat
untuk menuliskan jawaban dan alasan yang jelas sehingga membuat tingkat
soal tes pilihan ganda beralasan terbuka memiliki kelemahan adanya peserta
didik yang tidak mengisi alasan dengan berbagai sebab. Akan tetapi, peserta
(Nurdiana, 2017: 31). Demikian juga instrumen tes pilihan ganda dengan
alasan di luar yang tersedia dan kemungkinan pilihan alasan yang hanya
spekulatif.
B. Identifikasi Masalah
2. Peserta didik yang lulus KKM pada nilai ulangan harian dinamika rotasi
3. Peserta didik mengalami kesulitan apabila soal yang diberikan oleh guru
fisika.
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
2. Apa saja miskonsepsi peserta didik pada materi dinamika rotasi dan
E. Tujuan Penelitian
untuk :
benda tegar.
F. Manfaat Penelitian
baik.
agar miskonsepsi yang terjadi pada peserta didiknya tidak berlanjut pada
konsep fisika yang mereka miliki pada materi dinamika rotasi dan
miskonsepsi yang dialami peserta didik pada materi dinamika rotasi dan
G. Definisi Istilah
pembelajaran.
3. Soal pilihan ganda beralasan terbuka adalah tes pilihan ganda yang
A. Kesimpulan
negatif) sudah pasti memiliki momen gaya sama dengan nol. Selain itu
118
119
B. Saran
berbeda.
3. Aspek yang belum terselesaikan dalam penelitian ini adalah belum adanya
pada bentuk soal yang berbeda, sehingga miskonsepsi yang dialami peserta
120
121
Halliday, D., Resnick, R. & Walker, J. tanpa tahun. Dasar-dasar Fisika Versi
Diperluas Jilid Satu. Tangerang: Binapura Aksara
Kadir. 2004. Efektivitas Strategi Peta Konsep dalam Pembelajaran Sains dan
Matematika. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 51:10
Marthen Kanginan. 2010. Physics 2B for Senior High School Grade XI 2nd Semester.
Jakarta: Erlangga
Rapp, D.N. 2005. Mental Model: Theoretical Issues for Visualization In Sciences
Education. John K. Gilbert (Ed). Visualization In Sciences. 43-60. Netherland:
Springer
Ratna Wilis Dahar. 2011. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga
122
Şahin, Çiğdem dan Salih Çepni. 2011. Development of a Two Tiered Test for
Determining Differentiation in Conceptual Structure Realted to “Floating-
Sinking, Buoyancy and Pressure” Concepts. Jurnal of Turkish Science
Education, 8(1)b, 111-118
Sa’diah, Halimatus. tanpa tahun. Remediasi Kesulitan Belajar Siswa Kelas XII IPA
MAN 1 Pontianak Pada Materi Dinamika Rotasi Menggunakan Model
Learning Cycle 5E. Skripsi, tidak diterbitkan, Universitas Tanjungpura.
Salirawati, Das. 2010. Pengembangan Instrumen Pendeteksi Miskonsepsi
Kesetimbangan Kimia pada Peserta Didik SMA. Jurnal Himpunan Penelitian
dan Evaluasi Pendidikan (HEPI).
Savitri, Maria Indah. 2015. Analisis Miskonsepsi Siswa pada Materi Pecahan dalam
Bentuk Aljabar ditinjau dari Gaya Kognitif Siswa Kelas VIII di SMP N 2
Adimulya Kabupaten Kebumen Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi, tidak
diterbitkan, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Setyadi, K. Eko dan Arif Komalasari. 2012. Miskonsepsi tentang Suhu dan Kalor
pada Siswa Kelas 1 di SMA Muhammadiyah Purworejo, Jawa Tengah. Jurnal
Berkala Fisika Indonesia Volume 4 nomor 1 & 2.
Siregar, Eveline dan Hartini Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Treagust, David F., Chandrasegaran, A.L., Crowley, J., et al. 2010. Evaluating
Students’ Understanding of Kinetic Particle Theory Concepts Relating to the
States of Matter, Changes of State and Diffusion: A Cross-National Study.
International Journal of Science and Mathematics Education, 8, 141-164.
Usman, Moh Uzer. 1993. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Van den Berg, Euwe. (Ed). 1991. Miskonsepsi Fisika dan Remediasi. Salatiga:
Universitas Kristen Satya Wacana.
Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran : Landasan dan Aplikasinya.
Jakarta: Rineka Cipta.
Young, Hugh D. and Roger A. Freedman. 2002. Fisika Universitas Edisi Kesepuluh
Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Zulfa, Indana. 2013. Pengembangan Instrumen TCI (Thermodynamic Concept
Inventory) Berbasis Representasi Grafik Disertai Alasan Setengah Terbuka
pada Materi Termodinamika. Skripsi, tidak diterbitkan, UIN Sunan kalijaga,
Yogyakarta.
Lampiran 1
KISI-KISI SOAL PILIHAN GANDA BERALASAN TERBUKA
Jenis Sekolah : SMA Kurikulum : KTSP
Kelas : XI Alokasi Waktu : 1 x 60 menit
Mata Pelajaran : Fisika Jumlah Soal : 10 butir
125
SOAL DAN PEMBAHASAN
Jenis Sekolah : SMA/MA Kurikulum : KTSP
Mata Pelajaran : Fisika Durasi Waktu : 1 x 60 menit
Standar Kompetensi : 2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem Jumlah Soal : 10 butir
kontinu dalam menyelesaikan masalah
Kompetensi Dasar : 2.1 Menformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum sudut,
dan momen inersia, berdasarkan hukum II Newton serta penerapannya dalam masalah benda tegar
Materi : Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar
Sub Materi Miskonsepsi Soal Pembahasan
Momen Gaya Peserta didik menganggap Sebuah batang yang panjangnya L, Jawaban : C
bahwa gaya yang segaris atau hendak diputar agar bergerak rotasi Dikarenakan momen gaya
tegak lurus di tengah batang dengan sumbu putar pada pusat batang dipengaruhi oleh jarak terhadap
dapat menghasilkan momen tersebut (seperti pada gambar). Apabila sumbu rotasi. F1 dan F4 memiliki
gaya besarnya gaya untuk memutar tongkat jarak yang sama, akan tetapi F1
adalah F1 = F2 = F3 = F4 = F (Newton), tidak menghasilkan momen gaya
maka manakah pernyataan di bawah ini karena gaya yang bekerja pada F1
yang benar? tidak tegak lurus dengan batang.
Kemudian untuk F2 nilai torsinya
Titik Putar F3 F4 adalah nol, dikarenakan gaya
bekerja tepat pada sumbu, dengan
F1 jarak r sama dengan nol. F3
memiliki torsi karena gayanya
1 1
𝐿 𝐿 tegak lurus bidang sebesar r.
2 2
F2
A. F1 memiliki momen gaya paling besar
B. F2 memiliki momen gaya paling besar
C. F4 memiliki momen gaya paling besar
D. Momen gaya pada F3 lebih besar dari
momen gaya pada F4
E. Momen gaya pada F1 sama besarnya
dengan momen gaya pada F4
126
Sub Materi Miskonsepsi Soal Pembahasan
Alasan:……………………………… .
…………………………………………
Hubungan antara Peserta didik menganggap Sebuah lempeng tembaga dan lempeng Jawaban : A
momen gaya bahwa besar momen gaya plastik memiliki jari-jari yang berbeda Diketahui :
dengan berbanding terbalik dengan dan massa M yang sama. Sebuah
percepatan sudut besar percepatan sudut. Dan gumpalan kecil dari tanah liat dengan
besar momen inersia massa m melekat pada sisi masing-masing 2
dipengaruhi oleh kecepatan lempeng. Setiap lempengan bebas
sudut berputar pada poros tanpa gesekan. Jika Besarnya momen gaya berbanding
pada awalnya kedua lempengan dalam lurus dengan besarnya momen
keadaan diam, perbandingan percepatan inersia dan percepatan sudutnya.
sudut kedua sistem lempeng ketika telah Persamaannya adalah sebagai
berputar adalah… berikut (Young & Freedman,
Sistem I. Tembaga bermassa M 2002 : 294).
R Keterangan :
Gumpalan
Tanah Liat τ= momen gaya (Nm)
I = momen inersia (kg m2)
α = percepatan sudut (rad/s2)
Poros
Besarnya momen inersia
Sistem II. Plastik bermassa M
dipengaruhi oleh massa benda dan
jari-jari benda tersebut. Momen
inersia tidak bergantung pada
Gumpalan 2R kecepatan sudut, justru sebaliknya
Tanah Liat kecepatan sudut dipengaruhi oleh
momen inersia. Persamaannya
adalah sebagai berikut (Giancoli,
Poros 261).
127
Sub Materi Miskonsepsi Soal Pembahasan
B. Gir motor bagian belakang memiliki gir, akan sama nilainya dengan
kecepatan linear pusat massa lebih kecepatan pada bagian tepi gir
kecil daripada gir motor bagian depan ( ). Yaitu pada rantai yang
C. Gir motor bagian belakang memiliki menghubungkan kedua gir tersebut.
kecepatan sudut lebih kecil dengan gir Gir depan dan belakang yang
motor bagian depan serantai, sudah pasti memiliki
D. Gir motor bagian belakang memiliki kecepatan linear pusat massa yang
kecepatan sudut lebih besar daripada sama. Sehingga berdasar persamaan
gir motor bagian depan dapat dinyatakan bahwa
E. Gir motor bagian belakang memiliki kecepatan sudut pada gir yang
kecepatan sudut dan kecepatan linear memiliki R kecil dua kali lebih
yang sama dengan gir motor bagian besar daripada gir yang memiliki R
depan besar (Syahrul, 2015)
Alasan : ………………………………….
……………………………………………
Momen inersia Peserta didik menganggap Dua buah bola pejal berjari-jari R dengan Jawaban : C
bahwa bola yang diputar pada massa dan volume yang sama diputar Bola yang diputar pada pusat
pusat mempunyai momen pada sumbu yang berbeda. mempunyai momen inersia lebih
inersia lebih besar dibanding kecil dibandingkan dengan bola
bola yang diputar pada tepi yang diputar di tepi. Momen inersia
bola akan bertambah sebesar mR2
apabila porosnya menjauhi pusat
massa sejauh R (Syahrul, 2015).
A B
129
Sub Materi Miskonsepsi Soal Pembahasan
C. Besar momen inersia bola A lebih
kecil dari bola B
D. Sumbu putar tidak mempengaruhi
besarnya momen inersia
E. Besar momen inersia tidak pernah
berubah nilainya
Alasan : …………………………………..
……………………………………………
Hukum kekekalan Peserta didik menganggap Ketika seorang penari balet melakukan Jawaban : A
momentum sudut bahwa besar momen inersia gerakan putarnya, seringkali penari balet Ketika seorang penari balet ingin
sebanding dengan besar tersebut mengubah kecepatan putarnya mempercepat gerakan putarnya,
kecepatan sudut dengan cara melipatkan atau maka yang harus dilakukan oleh
merentangkan tangan/kakinya. Pada saat penari balet tersebut adalah
panari balet melipat kedua tangannya atau memelukkan lengan ke tubuhnya.
merapatkan kakinya, maka pernyataan Dengan mengingat definisi momen
berikut yang benar adalah… inersia sebagai ∑ . Jelas
A. Kecepatan putaran penari balet bahwa ketika ia menarik tangannya
tersebut bertambah menjadi lebih dekat ke poros rotasi,
B. Kecepatan putaran penari balet r untuk lengan diperkecil sehingga
tersebut berkurang momen inersianya juga diperkecil
C. Momen gaya penari balet tersebut (Giancoli : 270). Begitu pula
berkurang kakinya, jika ingin menari dengan
D. Momen gaya penari balet tersebut cepat, maka kakinya harus
bertambah dirapatkan. Karena momentum
E. Momen inersia penari balet tersebut sudut konstan, jika momen inersia
bertambah rendah atau berkurang, maka
Alasan : ………………………………... kecepatan sudut ω harus bertambah.
……………………………………………
Energi kinetik Peserta didik menganggap Empat buah benda terdiri dari bola pejal, Jawaban : D
dalam bidang bahwa bola mempunyai laju bola tipis berongga, silinder pejal, dan Energi total yang dimiliki sebuah
miring lebih besar daripada silinder silinder berongga seperti pada gambar. benda tergantung pada massa,
130
Sub Materi Miskonsepsi Soal Pembahasan
karena EK rotasi silinder tidak Semuanya memiliki massa dan jari-jari momen inersia, kecepatan sudut,
lebih besar dari bola yang sama, menggelinding dengan dan kecepatan linear pusat massa
kecepatan awal yang sama. Maka benda (Marthen Kanginan, 2010)
perbandingan keempat benda untuk 1 1
mencapai titik tertinggi adalah… 2 2
Bola Pejal
Diketahui nilai M, R, dan v sama,
θ sehingga yang membedakan adalah
Bola Tipis Berongga
nilai momen inersia masing-masing
θ benda.
Silinder Pejal
θ
1
Silinder Berongga
θ 2
2
3
A. Silinder berongga < bola tipis 2
berongga < silinder pejal < bola pejal 5
B. Bola pejal = silinder berongga = bola
tipis berongga = silinder pejal Sehingga semakin besar energi
C. Bola pejal = bola tipis berongga > kinetik suatu benda, maka akan
silinder pejal = silinder berongga berpengaruh pada kemampuan
D. Bola pejal < silinder pejal < bola tipis benda untuk mencapai daerah
berongga < silinder berongga tertinggi.
E. Bola pejal = bola tipis berongga <
silinder pejal = silinder berongga Jadi urutannya adalah
Alasan : ………………………………… Bola pejal < silinder pejal < bola
………………………………………….. tipis berongga < silinder berongga
Energi kinetik Peserta didik menganggap Dua butir bola yang identik menuruni Jawaban : A
dalam gerak bahwa pada lintasan bidang bidang miring. Bola yang satu lebih licin Besarnya kecepatan tidak
menggelinding miring, bola yang daripada bola lainnya. Jika bola yang satu bergantung pada massa maupun
menggelinding mempunyai meluncur, sedang bola yang lainnya jari-jari suatu benda. Untuk laju
131
Sub Materi Miskonsepsi Soal Pembahasan
laju lebih besar daripada bola menggelinding, pernyataan yang benar menggelinding, energi total yang
yang meluncur tanpa gesekan adalah… dihasilkan berupa energi kinetik
dan energi total di dasar A. Bola yang meluncur akan tiba di dasar translasi, energi kinetik rotasi, dan
bidang berbeda pada kedua lebih dulu energi potensial. Kita dapat
kasus B. Bola yang menggelinding akan tiba di menggunakan hukum kekekalan
dasar lebih dulu energi. Didapatkan hasil bahwa
C. Bola yang menggelinding tiba di dasar besarnya kecepatan bola
dengan energi kinetik yang lebih besar menggelinding adalah
D. Kedua bola tiba di dasar dengan
1
kecepatan linier yang sama √
E. Bola mana yang tiba di dasar terlebih 7
dahulu bergantung pada sudut Sedangkan bola yang meluncur,
kemiringan bidang energi total yang dihasilkan berupa
Alasan:….…………………………….. energi kinetik translasi dan energi
………………………………………… potensial. Kita juga dapat
menggunakan hukum kekekalan
energi. Didapatkan hasil bahwa
besarnya kecepatan bola meluncur
menuruni bidang tanpa berotasi dan
tanpa gesekan adalah
√2
Tentunya nilai kecepatan bola
meluncur lebih besar dari bola yang
menggelinding. Sebuah benda yang
meluncur ke bawah tanpa gesekan,
merubah seluruh energi potensial
awalnya menjadi Ek translasi (tidak
ada yang menjadi Ek rotasi).
Sehingga lajunya lebih besar
(Giancoli : 267).
132
Sub Materi Miskonsepsi Soal Pembahasan
Kesetimbangan Peserta didik menganggap Pernyataan di bawah ini yang tidak tepat Jawaban : E
statis bahwa benda dikatakan mengenai kesetimbangan statis adalah… Suatu benda tegar berada dalam
setimbang ketika benda kesetimbangan statis apabila mula-
A. ∑ adalah perlu agar
tersebut diam dan tidak ada mula benda dalam keadaan diam
kesetimbangan statis terjadi
gaya dan momen gaya yang dan resultan gaya pada benda sama
B. Apabila gaya-gaya yang bekerja pada
bekerja padanya. dengan nol, serta momen gaya
suatu benda berada dalam setimbang
terhadap titik sembarang yang
statis, maka benda tadi pasti dalam
dipilih sebagai poros sama dengan
keadaan diam
nol (Martheen Kanginan : 39).
C. Dalam kesetimbangan statis, resultan
Gaya dan momen gaya untuk syarat
gaya dan momen gaya terhadap tiap
setimbang maksudnya adalah masih
titik adalah nol
ada gaya dan momen gayanya, akan
D. Benda dikatakan berada dalam
tetapi besarnya adalah nol. Bukan
kesetimbangan statis apabila benda
berarti nol itu kemudian diartikan
dalam keadaan diam dan resultan
tidak ada gaya dan momen gaya.
gaya yang bekerja pada sistem itu
sama dengan nol
E. Benda dikatakan setimbang statis
apabila benda tersebut diam dan tidak
ada gaya dan momen gaya yang
bekerja padanya
Alasan : ………………………………..
…………………………………………..
Kesetimbangan Peserta didik menganggap Perhatikan gambar di bawah ini! Jawaban: C
benda tegar bahwa pada benda yang Gambar di samping adalah contoh
setimbang, ketika gaya tranlasi F benda tegar. Benda tegar adalah
sama dengan nol, maka gaya benda yang tidak berubah
rotasi juga harus nol d bentuknya apabila diberikan gaya
PM
luar. Jika pada sebuah benda tegar
F bekerja beberapa buah gaya dan
benda tegar dalam keadaan
Sumbu Putar setimbang, maka benda tegar
133
Sub Materi Miskonsepsi Soal Pembahasan
Manakah pernyataan berikut ini yang tersebut memenuhi syarat
benar? kesetimbangan rotasi dan syarat
A. Benda berada dalam kesetimbangan translasi.
kesetimbangan rotasi Benda tegar dalam keadaan
B. Resultan momen gaya sama setimbang jika memenuhi syarat:
∑ F = 0 adalah syarat
dengan nol
kesetimbangan translasi
C. Resultan momen gaya tidak sama
∑ = 0 adalah syarat
dengan nol kesetimbangan rotasi
D. Resultan gaya tidak sama dengan
nol Apabila terdapat dua gaya F dengan
E. Tidak ada kesetimbangan gaya jarak d seperti pada gambar, maka
ataupun kesetimbangan momen terdapat resultan momen gaya yang
gaya pada benda dialami benda. Besarnya resultan
Alasan : ………………………………… momen gaya tersebut adalah
………………………………………….. ∑
Karena gaya bergerak searah
dengan jarum jam, maka
∑
∑ 2
Artinya, syarat setimbang rotasi
tidak terpenuhi.
134
Sub Materi Miskonsepsi Soal Pembahasan
Maka dapat disimpulkan bahwa
benda berada dalam setimbang
translasi (gaya), namun tidak
berada dalam setimbang rotasi
(momen gaya).
Jenis-jenis Peserta didik mengalami Perhatikan gambar berikut. Jawaban : C
kesetimbangan miskonsepsi pada contoh 1. Kesetimbangan stabil
konsep jenis-jenis merupakan kesetimbangan yang
kesetimbangan dialami benda di mana apabila
dipengaruhi oleh gaya atau
gangguan kecil benda tersebut
akan segera kembali ke posisi
(1) (2) (3) kesetimbangan semula
(Giancoli : 298). Pada soal
tersebut terdapat sebuah bola
yang ditempatkan dalam bidang
(Gambar 3). Ketika diberikan
gangguan kecil dan kemudian
(4) (5) dihilangkan, maka bola akan
kembali ke posisi semula.
Kesetimbangan stabil ditandai
oleh adanya kenaikan titik berat
benda jika dipengaruhi oleh
suatu gaya (Supiyanto : 166).
2. Kesetimbangan labil merupakan
kesetimbangan yang dialami
(6) (7)
benda yang apabila diberikan
Dari gambar tersebut, pernyataan yang sedikit gangguan benda tersebut
tidak tepat adalah… tidak bisa kembali ke posisi
A. Benda (1) dan (2) termasuk jenis kesetimbangan semula
kesetimbangan labil (Giancoli : 298). Pada soal
135
Sub Materi Miskonsepsi Soal Pembahasan
B. Benda (3) dan (6) termasuk jenis tersebut terdapat sebuah kerucut
kesetimbangan stabil terbalik (Gambar 1). Ketika
C. Benda (4) dan (6) termasuk jenis diberikan gangguan kecil
kesetimbangan netral kemudian dihilangkan maka
D. Benda (1) dan (5) termasuk jenis kerucut tidak akan kembali ke
kesetimbangan labil posisi semula. Kesetimbangan
E. Benda (3) dan (7) termasuk jenis labil ditandai dengan adanya
kesetimbangan stabil penurunan titik berat benda jika
Alasan:…………………………………… dipengaruhi oleh suatu gaya
…………………………………………… (Supiyanto : 166).
3. Kesetimbangan netral atau
indeferen merupakan
kesetimbangan yang dialami
benda yang apabila diberikan
sedikit gangguan, benda
tersebut tidak mengalami
perubahan titik berat benda
(Supiyanto : 166). Benda yang
mengalami kesetimbangan
netral, benda tetap pada
posisinya pada kedudukan yang
baru (Giancoli : 298). Pada soal
tersebut (Gambar 4) terdapat
sebuah silinder yang terlentang.
Ketika diberikan sedikit
gangguan, maka silinder itu
akan kembali diam pada
kedudukan yang berbeda.
136
Lampiran 2
Kelas :
Sekolah :
Petunjuk Mengerjakan
1. Sebuah batang yang panjangnya L, hendak diputar agar berotasi dengan sumbu
putar pada pusat batang tersebut (seperti pada gambar). Apabila besarnya gaya
untuk memutar tongkat di titik A, B, C, dan D berturut-turut adalah F1, F2, F3,
dan F4 serta diketahui nilai F1 = F2 = F3 = F4 = F (Newton), maka manakah
pernyataan di bawah ini yang benar?
Sumbu Putar F3 F4
F1 A B C D
1 1
𝐿 𝐿
2 2
F2
137
138
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
2. Sebuah lempeng tembaga dan lempeng plastik memiliki jari-jari yang berbeda
dan massa M yang sama. Sebuah gumpalan kecil dari tanah liat dengan massa m
melekat pada sisi masing-masing lempeng (besar massa m kedua lempeng sama).
Setiap lempengan bebas berputar pada poros tanpa gesekan. Jika pada awalnya
kedua lempengan dalam keadaan diam, perbandingan percepatan sudut (α) kedua
sistem lempeng tepat pertama kali berputar adalah…
Sistem I. Tembaga bermassa M
Gumpalan Tanah
Liat
Gumpalan
A. 2 Tanah Liat
B.
C.
D. 2
E.
139
140
4. Dua buah bola pejal berjari-jari R dengan massa dan volume yang sama diputar
pada sumbu yang berbeda.
A B
Pernyataan berikut yang benar mengenai kedua bola pejal tersebut adalah…
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
5. Ketika seorang penari balet melakukan gerakan putarnya, seringkali penari balet
tersebut mengubah kecepatan putarnya dengan cara melipatkan atau
merentangkan tangannya. Pada saat panari balet melipat kedua tangannya, maka
pernyataan berikut yang benar adalah…
A. Kecepatan putaran penari balet tersebut bertambah
B. Kecepatan putaran penari balet tersebut berkurang
C. Momen gaya penari balet tersebut berkurang
D. Momen gaya penari balet tersebut bertambah
E. Momen inersia penari balet tersebut bertambah
141
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
6. Empat buah benda terdiri dari bola pejal, bola tipis berongga, silinder pejal, dan
silinder berongga seperti pada gambar. Semuanya memiliki massa dan jari-jari
yang sama, menggelinding dengan kecepatan awal yang sama. Maka
perbandingan ketinggian yang dicapai keempat benda tersebut adalah…
Bola Pejal
θ
Silinder Berongga
θ
A. Silinder berongga < bola tipis berongga < silinder pejal < bola pejal
B. Bola pejal = silinder berongga = bola tipis berongga = silinder pejal
C. Bola pejal = bola tipis berongga > silinder pejal = silinder berongga
D. Bola pejal < silinder pejal < bola tipis berongga < silinder berongga
E. Bola pejal = bola tipis berongga < silinder pejal = silinder berongga
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
142
7. Dua buah bola yang identik menuruni bidang miring. Bola yang satu lebih licin
daripada bola lainnya. Jika bola yang satu meluncur, sedang bola yang lainnya
menggelinding, pernyataan yang benar adalah…
A. Bola yang meluncur akan tiba di dasar lebih dulu
B. Bola yang menggelinding akan tiba di dasar lebih dulu
C. Kedua bola tiba di dasar dengan kecepatan linier yang sama
D. Bola mana yang tiba di dasar terlebih dahulu bergantung pada sudut
kemiringan bidang
E. Bola yang menggelinding memiliki energi kinetik yang lebih besar
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut!
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
143
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
d
PM
Sumbu Putar
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
(4) (5)
(6) (7)
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Validasi
Tidak
Valid
Indikator Soal Bentuk Soal dan Kunci Jawaban Indikator Validasi Soal Valid Tanpa Valid & Saran/Masukan
Dengan
Revisi Perlu
Revisi
Konsultasi
Peserta didik Sebuah batang yang panjangnya L, 1. Butir soal yang dibuat
mampu hendak diputar agar bergerak rotasi sesuai dengan indikator soal
145
Validator 1
mengidentifik dengan sumbu putar pada pusat batang
asi konsep tersebut (seperti pada gambar). Apabila Perhatikan arah
momen gaya besarnya gaya untuk memutar tongkat 2. Butir soal mampu momen gaya. Kaidah
dari sebuah adalah F1 = F2 = F3 = F4 = F (Newton), digunakan untuk umum menggunakan
batang maka manakah pernyataan di bawah ini mengidentifikasi
yang benar? miskonsepsi aturan tangan kanan,
searah jarum jam τ
bernilai positif, dan
Titik F3 F4
3. Maksud butir soal berlawanan arah jarum
Putar dirumuskan dengan singkat jam τ bernilai negatif.
F1 dan jelas Tetapi boleh dibalik
1 1
𝐿 𝐿
2 2
4. Butir soal menggunakan
F2 bahasa yang sesuai dengan
A. F1 memiliki momen gaya paling kaidah bahasa Indonesia
besar
B. F2 memiliki momen gaya paling
besar 5. Butir soal tidak
C. F4 memiliki momen gaya paling menggunakan kalimat yang
145
Validasi
Tidak
Valid
Indikator Soal Bentuk Soal dan Kunci Jawaban Indikator Validasi Soal Valid Tanpa Valid & Saran/Masukan
Dengan
Revisi Perlu
Revisi
Konsultasi
besar dapat menimbulkan makna
D. Momen gaya pada F3 lebih besar dari ganda
momen gaya pada F4 Validator 3
E. Momen gaya pada F1 sama besarnya
dengan momen gaya pada F4 6. Bahasa yang digunakan Momen gaya bukan
Berikan alasan Anda memilih jawaban pada butir soal mudah milik gaya, upayakan
tersebut! dipahami oleh peserta didik pada titik (1), (2), (3),
……………………………………… dst
146
Validasi
Tidak
Valid
Indikator Soal Bentuk Soal dan Kunci Jawaban Indikator Validasi Soal Valid Tanpa Valid & Saran/Masukan
Dengan
Revisi Perlu
Revisi
Konsultasi
12. Tampilan gambar dapat
membantu siswa dalam
memahami maksud soal
Peserta didik Sebuah lempeng tembaga dan lempeng 1. Butir soal yang dibuat
mampu plastik memiliki jari-jari yang berbeda sesuai dengan indikator soal Validator 1
menidentifikas dan massa M yang sama. Sebuah
i pengaruh gumpalan kecil dari tanah liat dengan 2. Butir soal mampu Pada kalimat
momen gaya massa m melekat pada sisi masing- digunakan untuk pertanyaan
terhadap masing lempeng. Setiap lempengan mengidentifikasi “perbandingan
percepatan bebas berputar pada poros tanpa gesekan. miskonsepsi
percepatan sudut”,
sudut yang Jika pada awalnya kedua lempengan
dialami suatu dalam keadaan diam, perbandingan 3. Maksud butir soal diganti percepatan
benda percepatan sudut kedua sistem lempeng dirumuskan dengan singkat sudut (α)
ketika telah berputar adalah… dan jelas
Sistem I. Tembaga bermassa M
Poros
147
Validasi
Tidak
Valid
Indikator Soal Bentuk Soal dan Kunci Jawaban Indikator Validasi Soal Valid Tanpa Valid & Saran/Masukan
Dengan
Revisi Perlu
Revisi
Konsultasi
A. 2
7. Pilihan jawaban homogen
dan masuk akal ditinjau dari
B. segi materi
C.
D. 2
E.
Berikan alasan Anda memilih jawaban
8. Terdapat satu kunci jawaban
tersebut!
………………………………………….. 9. Butir soal tidak memberikan
Jawaban : A
petunjuk ke arah jawaban
yang benar
148
Validasi
Tidak
Valid
Indikator Soal Bentuk Soal dan Kunci Jawaban Indikator Validasi Soal Valid Tanpa Valid & Saran/Masukan
Dengan
Revisi Perlu
Revisi
Konsultasi
Jawaban : C 6. Bahasa yang digunakan
pada butir soal mudah
dipahami oleh peserta didik
150
Validasi
Tidak
Valid
Indikator Soal Bentuk Soal dan Kunci Jawaban Indikator Validasi Soal Valid Tanpa Valid & Saran/Masukan
Dengan
Revisi Perlu
Revisi
Konsultasi
Peserta didik Disediakan 2 silinder dengan massa yang 1. Butir soal yang dibuat
mampu sama. sesuai dengan indikator soal Validator 1
mengidentifik
asi konsep Silinder A dan B
momen inersia diketahui nilai R nya,
pada sebuah misalkan silinder A
silinder yang
memiliki jari-jari (R) 2
diputar pada
poros yang Pernyataan di bawah ini yang benar
2. Butir soal mampu kali dari silinder B.
digunakan untuk
sama tentang 2 silinder tersebut adalah… mengidentifikasi Pilihan jawaban D dan
A. Silinder A memiliki momen inersia miskonsepsi
yang sama dengan silinder B E bisa diganti,
B. Silinder A memiliki momen inersia 3. Maksud butir soal misalnya
yang lebih besar dibandingkan
dirumuskan dengan singkat
dengan silinder B dan jelas D. IA = 2IB
C. Silinder A memiliki momen inersia
yang lebih kecil dibandingkan E. IB = 2IA
dengan silinder B
D. Kedua silinder akan sulit untuk
4. Butir soal menggunakan
bahasa yang sesuai dengan
memulai rotasi kaidah bahasa Indonesia
E. Kedua silinder akan sulit untuk Validator 2
diberhentikan dari rotasi
Berikan alasan Anda memilih jawaban 5. Butir soal tidak Tambahkan kalimat
tersebut! “diputar melalui poros
menggunakan kalimat yang
………………………………………….. dapat menimbulkan makna seperti ditunjukkan
Jawaban : B ganda pada gambar”
151
Validasi
Tidak
Valid
Indikator Soal Bentuk Soal dan Kunci Jawaban Indikator Validasi Soal Valid Tanpa Valid & Saran/Masukan
Dengan
Revisi Perlu
Revisi
Konsultasi
6. Bahasa yang digunakan
pada butir soal mudah
dipahami oleh peserta didik
152
Validasi
Tidak
Valid
Indikator Soal Bentuk Soal dan Kunci Jawaban Indikator Validasi Soal Valid Tanpa Valid & Saran/Masukan
Dengan
Revisi Perlu
Revisi
Konsultasi
Peserta didik Dua buah bola pejal berjari-jari R dengan 1. Butir soal yang dibuat
mampu massa dan volume yang sama diputar sesuai dengan indikator soal
mengidentifik pada sumbu yang berbeda.
asi konsep 2. Butir soal mampu
momen inersia digunakan untuk
pada sebuah mengidentifikasi
pola yang miskonsepsi
diputar pada
poros yang 3. Maksud butir soal
berbeda B dirumuskan dengan singkat
A dan jelas
153
Validasi
Tidak
Valid
Indikator Soal Bentuk Soal dan Kunci Jawaban Indikator Validasi Soal Valid Tanpa Valid & Saran/Masukan
Dengan
Revisi Perlu
Revisi
Konsultasi
154
Validasi
Tidak
Valid
Indikator Soal Bentuk Soal dan Kunci Jawaban Indikator Validasi Soal Valid Tanpa Valid & Saran/Masukan
Dengan
Revisi Perlu
Revisi
Konsultasi
Peserta didik Ketika seorang penari balet melakukan 1. Butir soal yang dibuat
mampu gerakan putarnya, seringkali penari balet sesuai dengan indikator soal
mengidentifik tersebut mengubah kecepatan putarnya
asi konsep dengan cara melipatkan atau
hukum merentangkan tangan/kakinya. Pada saat
kekekalan panari balet melipat kedua tangannya
momentum atau merapatkan kakinya, maka
sudut pada pernyataan berikut yang benar adalah…
gerakan penari A. Kecepatan putaran penari balet Validator 3
balet tersebut bertambah
B. Kecepatan putaran penari balet Bahasanya
tersebut berkurang disempurnakan lagi
C. Momen gaya penari balet tersebut
berkurang
D. Momen gaya penari balet tersebut
bertambah 2. Butir soal mampu
E. Momen inersia penari balet tersebut digunakan untuk
bertambah mengidentifikasi
Berikan alasan Anda memilih jawaban miskonsepsi
tersebut!
………………………………………….. 3. Maksud butir soal
dirumuskan dengan singkat
Jawaban : A dan jelas
155
Validasi
Tidak
Valid
Indikator Soal Bentuk Soal dan Kunci Jawaban Indikator Validasi Soal Valid Tanpa Valid & Saran/Masukan
Dengan
Revisi Perlu
Revisi
Konsultasi
dapat menimbulkan makna
ganda
Peserta didik Empat buah benda terdiri dari bola pejal, 1. Butir soal yang dibuat
mampu bola tipis berongga, silinder pejal, dan sesuai dengan indikator soal
mengidentifik silinder berongga seperti pada gambar.
asi konsep Semuanya memiliki massa dan jari-jari
156
Validasi
Tidak
Valid
Indikator Soal Bentuk Soal dan Kunci Jawaban Indikator Validasi Soal Valid Tanpa Valid & Saran/Masukan
Dengan
Revisi Perlu
Revisi
Konsultasi
energi kinetik yang sama, menggelinding dengan 2. Butir soal mampu
rotasi pada kecepatan awal yang sama. Maka digunakan untuk
sebuah bidang perbandingan keempat benda untuk mengidentifikasi
miring mencapai titik tertinggi adalah… miskonsepsi
Bola Pejal
θ 3. Maksud butir soal Validator 2
dirumuskan dengan singkat
Bola Tipis Berongga dan jelas
θ Kurang jelas maksud
Silinder Pejal soalnya
θ
Silinder Berongga
4. Butir soal menggunakan
bahasa yang sesuai dengan
θ kaidah bahasa Indonesia
A. Silinder berongga < bola tipis
berongga < silinder pejal < bola pejal Validator 3
B. Bola pejal = silinder berongga = bola
5. Butir soal tidak
menggunakan kalimat yang
tipis berongga = silinder pejal Maksud soalnya
dapat menimbulkan makna
C. Bola pejal = bola tipis berongga > diperjelas. Apakah
ganda
silinder pejal = silinder berongga perbandingan
D. Bola pejal < silinder pejal < bola
ketinggian atau
tipis berongga < silinder berongga
E. Bola pejal = bola tipis berongga < 6. Bahasa yang digunakan waktunya?
silinder pejal = silinder berongga pada butir soal mudah
Berikan alasan Anda memilih jawaban dipahami oleh peserta didik
tersebut!
…………………………………………..
Jawaban : D 7. Pilihan jawaban homogen
dan masuk akal ditinjau dari
segi materi
157
Validasi
Tidak
Valid
Indikator Soal Bentuk Soal dan Kunci Jawaban Indikator Validasi Soal Valid Tanpa Valid & Saran/Masukan
Dengan
Revisi Perlu
Revisi
Konsultasi
8. Terdapat satu kunci jawaban
Peserta didik Dua buah bola yang identik menuruni 1. Butir soal yang dibuat
mampu bidang miring. Bola yang satu lebih licin sesuai dengan indikator soal
mengidentifik daripada bola lainnya. Jika bola yang
asi konsep satu meluncur, sedang bola yang lainnya
energi kinetik menggelinding, pernyataan yang benar 2. Butir soal mampu
pada sebuah adalah…
digunakan untuk
bola yang A. Bola yang meluncur akan tiba di mengidentifikasi
meluncur dan dasar lebih dulu miskonsepsi
menggelinding B. Bola yang menggelinding akan tiba
158
Validasi
Tidak
Valid
Indikator Soal Bentuk Soal dan Kunci Jawaban Indikator Validasi Soal Valid Tanpa Valid & Saran/Masukan
Dengan
Revisi Perlu
Revisi
Konsultasi
di dasar lebih dulu 3. Maksud butir soal
C. Kedua bola tiba di dasar dengan dirumuskan dengan singkat
kecepatan linier yang sama dan jelas
D. Bola mana yang tiba di dasar terlebih
dahulu bergantung pada sudut
kemiringan bidang 4. Butir soal menggunakan
E. Bola yang menggelinding memiliki bahasa yang sesuai dengan
energi kinetik yang lebih besar kaidah bahasa Indonesia
Berikan alasan Anda memilih jawaban
tersebut!
………………………………………….. 5. Butir soal tidak
Jawaban : A menggunakan kalimat yang
dapat menimbulkan makna
ganda
159
Validasi
Tidak
Valid
Indikator Soal Bentuk Soal dan Kunci Jawaban Indikator Validasi Soal Valid Tanpa Valid & Saran/Masukan
Dengan
Revisi Perlu
Revisi
Konsultasi
yang benar
Peserta didik Pernyataan di bawah ini yang tidak tepat 1. Butir soal yang dibuat
mampu mengenai kesetimbangan statis adalah… sesuai dengan indikator soal
mengidentifik
A. ∑ adalah perlu agar Validator 2
asi konsep
kesetimbangan statis terjadi
kesetimbangan
B. Apabila gaya-gaya yang bekerja pada Pada opsi C, hilangkan
statis
suatu benda berada dalam setimbang kata gaya, karena
statis, maka benda tadi pasti dalam
resultan gaya terhadap
keadaan diam
C. Dalam kesetimbangan statis, resultan tiap titik tidak bernilai
gaya dan momen gaya terhadap tiap nol.
titik adalah nol
D. Benda dikatakan berada dalam
kesetimbangan statis apabila benda
dalam keadaan diam dan resultan
2. Butir soal mampu
digunakan untuk
gaya yang bekerja pada sistem itu
mengidentifikasi
sama dengan nol Validator 3
miskonsepsi
E. Benda dikatakan setimbang statis
apabila benda tersebut diam dan tidak Pernyataan yang
ada gaya dan momen gaya yang
3. Maksud butir soal “tidak” tepat direvisi.
dirumuskan dengan singkat
bekerja padanya
dan jelas Kalau bisa
Berikan alasan Anda memilih jawaban
tersebut! menggunakan kalimat
………………………………………….. positif
Jawaban : E
4. Butir soal menggunakan
bahasa yang sesuai dengan
160
Validasi
Tidak
Valid
Indikator Soal Bentuk Soal dan Kunci Jawaban Indikator Validasi Soal Valid Tanpa Valid & Saran/Masukan
Dengan
Revisi Perlu
Revisi
Konsultasi
kaidah bahasa Indonesia
161
Validasi
Tidak
Valid
Indikator Soal Bentuk Soal dan Kunci Jawaban Indikator Validasi Soal Valid Tanpa Valid & Saran/Masukan
Dengan
Revisi Perlu
Revisi
Konsultasi
Peserta didik Perhatikan gambar di bawah ini! 1. Butir soal yang dibuat
mampu sesuai dengan indikator soal
mengidentifik
Validator 3
asi konsep F
kesetimbangan
Keterangan gambar
benda tegar
d kurang jelas !
PM
Sumbu Putar
162
Validasi
Tidak
Valid
Indikator Soal Bentuk Soal dan Kunci Jawaban Indikator Validasi Soal Valid Tanpa Valid & Saran/Masukan
Dengan
Revisi Perlu
Revisi
Konsultasi
163
Validasi
Tidak
Valid
Indikator Soal Bentuk Soal dan Kunci Jawaban Indikator Validasi Soal Valid Tanpa Valid & Saran/Masukan
Dengan
Revisi Perlu
Revisi
Konsultasi
memahami maksud soal
164
Validasi
Tidak
Valid
Indikator Soal Bentuk Soal dan Kunci Jawaban Indikator Validasi Soal Valid Tanpa Valid & Saran/Masukan
Dengan
Revisi Perlu
Revisi
Konsultasi
D. Benda (1) dan (5) termasuk jenis
kesetimbangan labil
E. Benda (3) dan (7) termasuk jenis 7. Pilihan jawaban homogen
kesetimbangan stabil dan masuk akal ditinjau dari Validator 3
Berikan alasan Anda memilih jawaban segi materi
tersebut! Bahasa pertanyaan
………………………………………….. jangan menggunakan
Jawaban : C
8. Terdapat satu kunci jawaban kata negatif. Hilangkan
kata “tidak “ !
9. Butir soal tidak memberikan
petunjuk ke arah jawaban
yang benar
165
Analisis Validitas Isi Soal Pilihan Ganda Beralasan Terbuka dengan Aiken-V
Lampiran 4
V Judgement
Nomor
Validator Validator Validator Indikator Validitas
Item Indikator Soal Indikator Validasi Soal
1 2 3 Validasi Isi
Soal
Indikator
1 Peserta didik 1. Butir soal yang dibuat sesuai dengan indikator soal 3 3 2 0,83 Memadai
mampu 2. Butir soal mampu digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi 3 3 3 1,00 Memadai
mengidentifikasi 3. Maksud butir soal dirumuskan dengan singkat dan jelas 3 3 3 1,00 Memadai
konsep momen 4. Butir soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia 3 3 2 0,83 Memadai
gaya dari sebuah 5. Butir soal tidak menggunakan kalimat yang dapat menimbulkan makna ganda 3 3 3 1,00 Memadai
batang 6. Bahasa yang digunakan pada butir soal mudah dipahami oleh peserta didik 3 3 2 0,83 Memadai
7. Pilihan jawaban homogen dan masuk akal ditinjau dari segi materi 3 3 3 1,00 Memadai
8. Terdapat satu kunci jawaban 3 3 3 1,00 Memadai
9. Butir soal tidak memberikan petunjuk ke arah jawaban yang benar 3 3 3 1,00 Memadai
166
166
V Judgement
Nomor
Validator Validator Validator Indikator Validitas
Item Indikator Soal Indikator Validasi Soal
1 2 3 Validasi Isi
Soal
Indikator
3 Peserta didik 1. Butir soal yang dibuat sesuai dengan indikator soal 3 3 3 1,00 Memadai
mampu 2. Butir soal mampu digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi 3 3 3 1,00 Memadai
mengidentifikasi 3. Maksud butir soal dirumuskan dengan singkat dan jelas 2 3 3 0,83 Memadai
konsep gerak 4. Butir soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia 3 3 3 1,00 Memadai
menggelinding 5. Butir soal tidak menggunakan kalimat yang dapat menimbulkan makna ganda 3 3 3 1,00 Memadai
sebagai rotasi 6. Bahasa yang digunakan pada butir soal mudah dipahami oleh peserta didik 3 3 3 1,00 Memadai
murni pada 7. Pilihan jawaban homogen dan masuk akal ditinjau dari segi materi 3 3 3 1,00 Memadai
sebuah gir motor 8. Terdapat satu kunci jawaban 3 3 3 1,00 Memadai
9. Butir soal tidak memberikan petunjuk ke arah jawaban yang benar 3 3 3 1,00 Memadai
10. Panjang pilihan jawaban relatif sama 3 3 3 1,00 Memadai
11. Keterangan pada soal yang berupa gambar dapat memperjelas maksud soal 3 3 3 1,00 Memadai
12. Tampilan gambar dapat membantu peserta didik dalam memahami maksud soal 3 3 3 1,00 Memadai
4 Peserta didik 1. Butir soal yang dibuat sesuai dengan indikator soal 2 3 3 0,83 Memadai
mampu 2. Butir soal mampu digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi 3 3 3 1,00 Memadai
mengidentifikasi 3. Maksud butir soal dirumuskan dengan singkat dan jelas 3 3 3 1,00 Memadai
konsep momen
4. Butir soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia 3 2 3 0,83 Memadai
inersia pada
sebuah silinder 5. Butir soal tidak menggunakan kalimat yang dapat menimbulkan makna ganda 3 3 3 1,00 Memadai
yang diputar pada 6. Bahasa yang digunakan pada butir soal mudah dipahami oleh peserta didik 3 3 3 1,00 Memadai
poros yang sama 7. Pilihan jawaban homogen dan masuk akal ditinjau dari segi materi 3 3 3 1,00 Memadai
8. Terdapat satu kunci jawaban 3 3 3 1,00 Memadai
9. Butir soal tidak memberikan petunjuk ke arah jawaban yang benar 3 3 3 1,00 Memadai
10. Panjang pilihan jawaban relatif sama 3 3 3 1,00 Memadai
11. Keterangan pada soal yang berupa gambar dapat memperjelas maksud soal 3 3 3 1,00 Memadai
12. Tampilan gambar dapat membantu peserta didik dalam memahami maksud soal 3 3 3 1,00 Memadai
5 Peserta didik 1. Butir soal yang dibuat sesuai dengan indikator soal 3 3 3 1,00 Memadai
mampu 2. Butir soal mampu digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi 3 3 3 1,00 Memadai
mengidentifikasi 3. Maksud butir soal dirumuskan dengan singkat dan jelas 3 3 3 1,00 Memadai
konsep momen 4. Butir soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia 3 3 3 1,00 Memadai
inersia pada 5. Butir soal tidak menggunakan kalimat yang dapat menimbulkan makna ganda 3 3 3 1,00 Memadai
sebuah bola yang 6. Bahasa yang digunakan pada butir soal mudah dipahami oleh peserta didik 3 3 3 1,00 Memadai
167
V Judgement
Nomor
Validator Validator Validator Indikator Validitas
Item Indikator Soal Indikator Validasi Soal
1 2 3 Validasi Isi
Soal
Indikator
diputar pada 7. Pilihan jawaban homogen dan masuk akal ditinjau dari segi materi 3 3 3 1,00 Memadai
poros yang 8. Terdapat satu kunci jawaban 3 3 3 1,00 Memadai
berbeda 9. Butir soal tidak memberikan petunjuk ke arah jawaban yang benar 3 3 3 1,00 Memadai
10. Panjang pilihan jawaban relatif sama 3 3 3 1,00 Memadai
11. Keterangan pada soal yang berupa gambar dapat memperjelas maksud soal 3 3 3 1,00 Memadai
12. Tampilan gambar dapat membantu peserta didik dalam memahami maksud soal 3 3 3 1,00 Memadai
6 Peserta didik 1. Butir soal yang dibuat sesuai dengan indikator soal 3 3 3 1,00 Memadai
mampu 2. Butir soal mampu digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi 3 3 3 1,00 Memadai
mengidentifikasi 3. Maksud butir soal dirumuskan dengan singkat dan jelas 3 3 3 1,00 Memadai
konsep hukum 4. Butir soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia 3 3 2 0,83 Memadai
kekekalan 5. Butir soal tidak menggunakan kalimat yang dapat menimbulkan makna ganda 3 3 3 1,00 Memadai
momentum sudut 6. Bahasa yang digunakan pada butir soal mudah dipahami oleh peserta didik 3 3 3 1,00 Memadai
pada gerakan 7. Pilihan jawaban homogen dan masuk akal ditinjau dari segi materi 3 3 3 1,00 Memadai
penari balet 8. Terdapat satu kunci jawaban 3 3 3 1,00 Memadai
9. Butir soal tidak memberikan petunjuk ke arah jawaban yang benar 3 3 3 1,00 Memadai
10. Panjang pilihan jawaban relatif sama 3 3 3 1,00 Memadai
7 Peserta didik 1. Butir soal yang dibuat sesuai dengan indikator soal 3 3 3 1,00 Memadai
mampu 2. Butir soal mampu digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi 3 3 3 1,00 Memadai
mengidentifikasi 3. Maksud butir soal dirumuskan dengan singkat dan jelas 3 3 1 0,67 Memadai
konsep energi 4. Butir soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia 3 3 3 1,00 Memadai
kinetik rotasi pada 5. Butir soal tidak menggunakan kalimat yang dapat menimbulkan makna ganda 3 2 3 0,83 Memadai
sebuah bidang 6. Bahasa yang digunakan pada butir soal mudah dipahami oleh peserta didik 3 3 2 0,83 Memadai
miring 7. Pilihan jawaban homogen dan masuk akal ditinjau dari segi materi 3 3 3 1,00 Memadai
8. Terdapat satu kunci jawaban 3 3 3 1,00 Memadai
9. Butir soal tidak memberikan petunjuk ke arah jawaban yang benar 3 3 3 1,00 Memadai
10. Panjang pilihan jawaban relatif sama 3 3 3 1,00 Memadai
11. Keterangan pada soal yang berupa gambar dapat memperjelas maksud soal 3 3 3 1,00 Memadai
12. Tampilan gambar dapat membantu peserta didik dalam memahami maksud soal 3 3 3 1,00 Memadai
8 Peserta didik 1. Butir soal yang dibuat sesuai dengan indikator soal 3 3 3 1,00 Memadai
mampu 2. Butir soal mampu digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi 3 3 3 1,00 Memadai
168
V Judgement
Nomor
Validator Validator Validator Indikator Validitas
Item Indikator Soal Indikator Validasi Soal
1 2 3 Validasi Isi
Soal
Indikator
mengidentifikasi 3. Maksud butir soal dirumuskan dengan singkat dan jelas 3 3 3 1,00 Memadai
konsep energi 4. Butir soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia 3 3 3 1,00 Memadai
kinetik pada 5. Butir soal tidak menggunakan kalimat yang dapat menimbulkan makna ganda 3 3 3 1,00 Memadai
sebuah bola yang 6. Bahasa yang digunakan pada butir soal mudah dipahami oleh peserta didik 3 3 3 1,00 Memadai
meluncur dan 7. Pilihan jawaban homogen dan masuk akal ditinjau dari segi materi 3 3 3 1,00 Memadai
menggelinding 8. Terdapat satu kunci jawaban 3 3 3 1,00 Memadai
9. Butir soal tidak memberikan petunjuk ke arah jawaban yang benar 3 3 3 1,00 Memadai
10. Panjang pilihan jawaban relatif sama 3 3 3 1,00 Memadai
9 Peserta didik 1. Butir soal yang dibuat sesuai dengan indikator soal 3 3 3 1,00 Memadai
mampu 2. Butir soal mampu digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi 3 3 3 1,00 Memadai
mengidentifikasi 3. Maksud butir soal dirumuskan dengan singkat dan jelas 3 3 3 1,00 Memadai
konsep 4. Butir soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia 3 3 2 0,83 Memadai
kesetimbangan 5. Butir soal tidak menggunakan kalimat yang dapat menimbulkan makna ganda 3 3 3 1,00 Memadai
statis 6. Bahasa yang digunakan pada butir soal mudah dipahami oleh peserta didik 3 2 3 0,83 Memadai
7. Pilihan jawaban homogen dan masuk akal ditinjau dari segi materi 3 3 3 1,00 Memadai
8. Terdapat satu kunci jawaban 3 3 3 1,00 Memadai
9. Butir soal tidak memberikan petunjuk ke arah jawaban yang benar 3 3 3 1,00 Memadai
10. Panjang pilihan jawaban relatif sama 3 3 3 1,00 Memadai
10 Peserta didik 1. Butir soal yang dibuat sesuai dengan indikator soal 3 3 3 1,00 Memadai
mampu 2. Butir soal mampu digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi 3 3 3 1,00 Memadai
mengidentifikasi 3. Maksud butir soal dirumuskan dengan singkat dan jelas 3 3 3 1,00 Memadai
konsep
4. Butir soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia 3 3 3 1,00 Memadai
kesetimbangan
benda tegar 5. Butir soal tidak menggunakan kalimat yang dapat menimbulkan makna ganda 3 3 3 1,00 Memadai
6. Bahasa yang digunakan pada butir soal mudah dipahami oleh peserta didik 3 3 3 1,00 Memadai
7. Pilihan jawaban homogen dan masuk akal ditinjau dari segi materi 3 3 3 1,00 Memadai
8. Terdapat satu kunci jawaban 3 3 3 1,00 Memadai
9. Butir soal tidak memberikan petunjuk ke arah jawaban yang benar 3 3 3 1,00 Memadai
10. Panjang pilihan jawaban relatif sama 3 3 3 1,00 Memadai
11. Keterangan pada soal yang berupa gambar dapat memperjelas maksud soal 3 3 3 1,00 Memadai
12. Tampilan gambar dapat membantu peserta didik dalam memahami maksud soal 3 3 1 0,67 Memadai
169
V Judgement
Nomor
Validator Validator Validator Indikator Validitas
Item Indikator Soal Indikator Validasi Soal
1 2 3 Validasi Isi
Soal
Indikator
11 Peserta didik 1. Butir soal yang dibuat sesuai dengan indikator soal 3 3 3 1,00 Memadai
mampu 2. Butir soal mampu digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi 3 3 3 1,00 Memadai
mengidentifikasi 3. Maksud butir soal dirumuskan dengan singkat dan jelas 3 3 3 1,00 Memadai
jenis-jenis 4. Butir soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia 3 3 3 1,00 Memadai
kesetimbangan 5. Butir soal tidak menggunakan kalimat yang dapat menimbulkan makna ganda 3 3 3 1,00 Memadai
pada sebuah 6. Bahasa yang digunakan pada butir soal mudah dipahami oleh peserta didik 3 3 1 0,67 Memadai
benda 7. Pilihan jawaban homogen dan masuk akal ditinjau dari segi materi 3 3 3 1,00 Memadai
8. Terdapat satu kunci jawaban 3 3 3 1,00 Memadai
9. Butir soal tidak memberikan petunjuk ke arah jawaban yang benar 3 3 3 1,00 Memadai
10. Panjang pilihan jawaban relatif sama 3 3 3 1,00 Memadai
11. Keterangan pada soal yang berupa gambar dapat memperjelas maksud soal 3 3 3 1,00 Memadai
12. Tampilan gambar dapat membantu peserta didik dalam memahami maksud soal 3 3 3 1,00 Memadai
No Nama Validator Penilaian Validitas Isi Kuantifikasi Koefisien Validitas Isi-Aiken’s V Judgement Validitas Isi (Keseluruhan)
1. Anis Yuniati, M.Si Valid dengan Sedikit Revisi 3
2. Idham Syah Alam, M.Sc Valid dengan Sedikit Revisi 3 0,67 Memadai
3. Irwan Yusuf, M.Sc Valid dengan Sedikit Revisi 3
170
Lampiran 5
CONTOH ANALISIS JAWABAN DAN ALASAN PESERTA DIDIK SETIAP BUTIR SOAL
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
1. Sebuah batang yang panjangnya L, hendak diputar Salma Rosi E Jarak gaya Peserta didik Peserta didik ini Partial
memahami bahwa: memahami bahwa Understanding with
agar berotasi dengan sumbu putar pada pusat batang dengan
(Salah) 1. Jika F yang besarnya momen Misconception
tersebut (seperti pada gambar). Apabila besarnya (XI IPA 1) sumbu bekerja pada gaya dipengaruhi
batang tersebut oleh gaya dan jarak
gaya untuk memutar tongkat di titik A, B, C, dan D putarnya
bernilai sama, gaya terhadap
berturut-turut adalah F1, F2, F3, dan F4 serta sama, jadi τ maka yang sumbu putarnya.
diketahui nilai F1 = F2 = F3 = F4 = F (Newton), yang
mempengaruhi Titik D dan A
besar momen memiliki jarak yang
maka manakah pernyataan di bawah ini yang benar? dihasilkan gaya adalah l paling besar
F3 F4 2. Karena F1 dan terhadap sumbu
sama
171
171
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
……………………………………………………… sama dengan nol
………………………………………………………
………………………………………………………
Kunci Jawaban : C. Momen gaya pada titik D
paling besar
1. Sebuah batang yang panjangnya L, hendak diputar Dini C Peserta didik Berdasarkan Partial
memahami bahwa persamaan
agar berotasi dengan sumbu putar pada pusat batang Rahmawati =½F Understanding
momen gaya , momen
tersebut (seperti pada gambar). Apabila besarnya (XI IPA 1) (Benar) (paling besar) dipengaruhi oleh gaya dipengaruhi
gaya (F), panjang oleh besarnya gaya
gaya untuk memutar tongkat di titik A, B, C, dan D
lengan (l), (F) dan jarak gaya
berturut-turut adalah F1, F2, F3, dan F4 serta dikarenakan gaya ke sumbu putar (l),
yang bekeja pada dan sudut yang
diketahui nilai F1 = F2 = F3 = F4 = F (Newton),
semua titik sama, dibentuk antara gaya
maka manakah pernyataan di bawah ini yang benar? maka yang dengan bidangnya.
mempengaruhi Titik A dan D sama
Sumbu Putar F3 F4 hanya l. sama memiliki l
Peserta didik paling besar, namun
A B C D momen gaya di titik
F1 kurang tepat dalam
mencantumkan A bernilai nol
persamaan yang karena sin 180o
1 1
𝐿 𝐿 menunjukkan sama dengan nol
2 2
besarnya momen
F2 gaya
A. Momen gaya pada titik A paling besar
B. Momen gaya pada titik B paling besar
C. Momen gaya pada titik D paling besar
D. Momen gaya pada titik C lebih besar dari
172
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
momen gaya pada titik D
E. Momen gaya pada titik A sama besarnya dengan
momen gaya pada titik D
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut!
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Kunci Jawaban : C. Momen gaya pada titik D
paling besar
1. Sebuah batang yang panjangnya L, hendak diputar Devi Hasna B Sebuah gaya Peserta didik Seharusnya peserta Misconception
didik menyertakan
agar berotasi dengan sumbu putar pada pusat batang Fitria memutar memahami bahwa
persamaan
tersebut (seperti pada gambar). Apabila besarnya (XI IPA 1) (Salah) benda pada titik B memiliki
gaya untuk memutar tongkat di titik A, B, C, dan D sumbu momen gaya paling Momen gaya
dipengaruhi oleh
berturut-turut adalah F1, F2, F3, dan F4 serta putarnya besar karena gaya, jarak gaya
diketahui nilai F1 = F2 = F3 = F4 = F (Newton), diputar pada terhadap pusat
sumbu, dan sudut.
maka manakah pernyataan di bawah ini yang benar? sumbu rotasinya. Titik B memiliki
F3 F4 momen gaya nol,
Sumbu Putar karena r nya
B C D bernilai nol. Gaya
A
F1 pada titik B bekerja
tepat di sumbu
1 1 putarnya, sehingga
𝐿 𝐿
2 2 tidak menyebabkan
batang berotasi
F2
173
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
A. Momen gaya pada titik A paling besar
B. Momen gaya pada titik B paling besar
C. Momen gaya pada titik D paling besar
D. Momen gaya pada titik C lebih besar dari
momen gaya pada titik D
E. Momen gaya pada titik A sama besarnya dengan
momen gaya pada titik D
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut!
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Kunci Jawaban : C. Momen gaya pada titik D
paling besar
1. Sebuah batang yang panjangnya L, hendak diputar Muh. Nadhif C Tidak diisi Peserta didik Sesuai persamaan No Understanding
,
agar berotasi dengan sumbu putar pada pusat batang Akbari memilih jawaban
momen gaya
tersebut (seperti pada gambar). Apabila besarnya (XI IPA 1) (Benar) benar, namun dipengaruhi oleh
besarnya gaya (F)
gaya untuk memutar tongkat di titik A, B, C, dan D peserta didik tidak
dan jarak gaya ke
berturut-turut adalah F1, F2, F3, dan F4 serta memberikan sumbu putar (r), dan
sudut yang dibentuk
diketahui nilai F1 = F2 = F3 = F4 = F (Newton), penjelasan mengapa
antara gaya dengan
maka manakah pernyataan di bawah ini yang benar? memilih jawaban bidangnya.
tersebut
174
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
Sumbu Putar F3 F4
A B C D
F1
1 1
𝐿 𝐿
2 2
F2
A. Momen gaya pada titik A paling besa
B. Momen gaya pada titik B paling besar
C. Momen gaya pada titik D paling besar
D. Momen gaya pada titik C lebih besar dari
momen gaya pada titik D
E. Momen gaya pada titik A sama besarnya
dengan momen gaya pada titik D
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut!
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Kunci Jawaban : C. Momen gaya pada titik D
paling besar
1. Sebuah batang yang panjangnya L, hendak diputar Imam Bagus C Karena arah Peserta didik Sebaiknya peserta Partial
memahami bahwa didik juga
agar berotasi dengan sumbu putar pada pusat batang W gaya atau Understanding
momen gaya menyertakan
tersebut (seperti pada gambar). Apabila besarnya (XI IPA 2) (Benar) sudut dipengaruhi oleh persamaan mana
175
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
gaya untuk memutar tongkat di titik A, B, C, dan D gayanya tidak gaya (F), panjang yang menunjukkan
lengan (r), dan kalau momen gaya
berturut-turut adalah F1, F2, F3, dan F4 serta sejajar
sudut (α). dipengaruhi oleh
diketahui nilai F1 = F2 = F3 = F4 = F (Newton), dengan Dikarenakan gaya gaya, jarak gaya
yang bekerja pada terhadap pusat
maka manakah pernyataan di bawah ini yang benar? tongkat dan
semua titik sama, sumbu, dan sudut
tidak pula maka yang berdasarkan
Sumbu Putar F3 F4 mempengaruhi persamaan
pada sumbu
hanya r dan α.
A B C D poros dan memiliki arah
F1
tegak lurus bidang
dan
dan panjang
1 1
𝐿 𝐿 memberikan lengannya paling
2 2
besar. Sementara itu
gaya yang
F2 dan
tidak memberikan gaya
A. Momen gaya pada titik A paling besar yang tidak merubah
merubah arah
B. Momen gaya pada titik B paling besar arah benda dan nilai
benda dan momen gayanya
C. Momen gaya pada titik D paling besar sama dengan nol
nilai torsi = 0
D. Momen gaya pada titik C lebih besar dari
1
momen gaya pada titik D 4
E. Momen gaya pada titik A sama besarnya dengan 1
momen gaya pada titik D 2
Dan
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut!
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Kunci Jawaban : C. Momen gaya pada titik D
176
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
paling besar
1. Sebuah batang yang panjangnya L, hendak diputar Alhan I C dan Peserta didik Sebaiknya peserta Partial
memahami bahwa didik juga
agar berotasi dengan sumbu putar pada pusat batang tidak Understanding with
momen gaya menyertakan
tersebut (seperti pada gambar). Apabila besarnya (XI IPA 2) (Benar) memberikan dipengaruhi oleh persamaan mana Misconception
gaya (F) dan yang menunjukkan
gaya untuk memutar tongkat di titik A, B, C, dan D gaya yang
panjang lengan (r). kalau momen gaya
berturut-turut adalah F1, F2, F3, dan F4 serta mampu dikarenakan gaya dipengaruhi oleh
diketahui nilai F1 = F2 = F3 = F4 = F (Newton), yang bekerja pada gaya, jarak gaya
mengubah
semua titik sama, terhadap pusat
maka manakah pernyataan di bawah ini yang benar? arah benda. maka yang sumbu, dan sudut
F3 F4 mempengaruhi berdasarkan
Sumbu Putar : = :
hanya r. persamaan
B C D Namun peserta
A
F1 didik tidak Titik A jika diberi
4:2 = : mencantumkan gaya maka akan
1 1 persamaan yang tetap bergerak tetapi
𝐿 𝐿
2 2 = 4:2 menunjukkan terhadap horizontal,
besarnya momen atau tidak akan bisa
F2 gaya. berputar/berotasi.
A. Momen gaya pada titik A paling besar Menurut peserta Sementara di titik B
didik, titik D apabila diberi gaya
B. Momen gaya pada titik B paling besar memiliki momen maka akan sangat
C. Momen gaya pada titik D paling besar gaya paling besar sulit mengalami
karena memiliki rotasi, karena
D. Momen gaya pada titik C lebih besar dari jarak terjauh dari diputar di sumbu
momen gaya pada titik D sumbu putarnya. putarnya sendiri,
Sedangkan titik A antara titik A dan D
E. Momen gaya pada titik A sama besarnya dengan dan B apabila memiliki momen
momen gaya pada titik D diberi gaya, maka gaya yang besarnya
batang tersebut nol.titik A
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut! tidak bergerak, dikarenakan
………………………………………………………
177
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
……………………………………………………… sehingga tidak ada sudutnya 180o,
momen gayanya. sementara titik D
………………………………………………………
Sementara di titik C karena jarak gaya
Kunci Jawaban : C. Momen gaya pada titik D memiliki jarak ke sumbu putar
lengan lebih kecil bernilai nol
paling besar
dari titik D.
1. Sebuah batang yang panjangnya L, hendak diputar Billy Surya F A Peserta didik Sebaiknya peserta Partial
memahami bahwa didik lebih
agar berotasi dengan sumbu putar pada pusat batang (Salah) Karena jika di Undertanding with
besarnya momen memahami maksud
tersebut (seperti pada gambar). Apabila besarnya titik C, AC > gaya ditentukan oleh soal, agar bisa Misconception and
gaya dan panjang menjawab soal
gaya untuk memutar tongkat di titik A, B, C, dan D (XI IPA 3) CD Misprecision
lengannya. dengan tepat.
berturut-turut adalah F1, F2, F3, dan F4 serta Jika di titik A Sejatinya peserta
Ia memahami bahwa didik ini memahami
diketahui nilai F1 = F2 = F3 = F4 = F (Newton), , Karena
apabila porosnya apabila diputar pada
maka manakah pernyataan di bawah ini yang benar? ada dititik C, maka sumbunya sendiri.
momen gaya di A
Sumbu Putar F3 F4 lah yang terbesar Berdasarkan
Karena memiliki persamaan,
A B C D lengan paling menunjukkan
F1
panjang. Sementara bahwa momen
apabila porosnya di gaya dipengaruhi
1 1
𝐿 𝐿 titik A, maka oleh gaya, jarak
2 2
momen gaya di titik gaya terhadap pusat
F2 A tersebut bernilai sumbu, dan sudut.
nol, karena diputar
pada sumbunya Titik A jika diberi
A. Momen gaya pada titik A paling besar
sendiri. gaya maka akan
B. Momen gaya pada titik B paling besar tetap bergerak tetapi
Peserta didik terhadap horizontal,
C. Momen gaya pada titik D paling besar
memahaminya atau tidak akan bisa
D. Momen gaya pada titik C lebih besar dari batang tersebut berputar/berotasi.
diputar pada titik C, Sementara di titik B
momen gaya pada titik D
178
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
E. Momen gaya pada titik A sama besarnya dengan sehingga dapat apabila diberi gaya
disimpulkan bahwa maka akan sangat
momen gaya pada titik D
titik A memiliki sulit mengalami
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut! momen gaya paling rotasi, karena
……………………………………………………… besar diputar di sumbu
putarnya sendiri,
………………………………………………………
Ia mengalami antara titik A dan D
……………………………………………………… kesalahan memiliki momen
memahmai soal, gaya yang besarnya
Kunci Jawaban : C. Momen gaya pada titik D
semnetara dalam nol.titik A
paling besar soal sudah dikarenakan
dijelaskan bahwa sudutnya 180o,
sumbu putarnya ada sementara titik D
di titik B’. karena jarak gaya ke
sumbu putar bernilai
nol. Arah
putarannya ketika
yang berlawanan
jarum jam dianggap
positif, maka yang
searah jarum jam
akan bernilai
negatif, begitu pula
sebaliknya.
1. Sebuah batang yang panjangnya L, hendak diputar Farchrul C Karena Peserta didik Yang dimaksud Partial
memahami bahwa dalam soal ini
agar berotasi dengan sumbu putar pada pusat batang Mahendra S momen gaya Understanding with
yang dibahasa adalah mengenai
tersebut (seperti pada gambar). Apabila besarnya (XI IPA 3) (Benar) terbesar dalam soal adalah momen gaya. Misprecision
momen inersia.
gaya untuk memutar tongkat di titik A, B, C, dan D terletak pada
Seperti momen Berdasarkan
berturut-turut adalah F1, F2, F3, dan F4 serta ujung batang inersia batang, persamaan,
apabila diputar pada menunjukkan
diketahui nilai F1 = F2 = F3 = F4 = F (Newton), di dalam
pusat massa bahwa momen
179
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
maka manakah pernyataan di bawah ini yang benar? rumus inersia, besarnya lebih kecil gaya dipengaruhi
daripada diputar di oleh gaya, jarak
pada ujung
Sumbu Putar F3 F4 tepi batang. Hal ini gaya terhadap pusat
batang dan sama dengan sumbu, dan sudut.
A B C D persamaan momen
F1 tengah batang
inesia batang Titik A jika diberi
bila diputar , gaya maka akan
1 1 tetap bergerak tetapi
𝐿 𝐿 maka momen
2 2 terhadap horizontal,
F2 gaya terbesar atau tidak akan bisa
berputar/berotasi.
berada di
Sementara di titik B
A. Momen gaya pada titik A paling besar ujung batang apabila diberi gaya
maka akan sangat
B. Momen gaya pada titik B paling besar karena rumus
sulit mengalami
C. Momen gaya pada titik D paling besar 1/3ML2 dan rotasi, karena
diputar di sumbu
D. Momen gaya pada titik C lebih besar dari semakin
putarnya sendiri,
momen gaya pada titik D tengah antara titik A dan D
memiliki momen
E. Momen gaya pada titik A sama besarnya dengan memakai
gaya yang besarnya
momen gaya pada titik D rumus 1/12 nol.titik A
dikarenakan
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut! ML2
sudutnya 180o,
………………………………………………………
sementara titik D
……………………………………………………… karena jarak gaya ke
sumbu putar bernilai
………………………………………………………
nol. Arah
Kunci Jawaban : C. Momen gaya pada titik D putarannya ketika
yang berlawanan
paling besar
jarum jam dianggap
positif, maka yang
searah jarum jam
180
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
akan bernilai
negatif, begitu pula
sebaliknya.
1. Sebuah batang yang panjangnya L, hendak diputar Fardhan C yang Peserta didik Maksud F dalam Partial
memahami bahwa: persamaan Understanding with
agar berotasi dengan sumbu putar pada pusat batang Hakim Ilyasa berarti bahwa
(Benar) 3. Maksud F dalam adalah Misinterpreted
tersebut (seperti pada gambar). Apabila besarnya tekanan dikali persamaan gaya, bukan tekanan Physics Symbol
adalah
gaya untuk memutar tongkat di titik A, B, C, dan D (XI IPA 4) jarak tekanan
tekanan
berturut-turut adalah F1, F2, F3, dan F4 serta ke pusat. Jika 4. Jika F yang
bekerja pada
diketahui nilai F1 = F2 = F3 = F4 = F (Newton), F nya sama,
batang tersebut
maka manakah pernyataan di bawah ini yang benar? maka besar bernilai sama,
F3 F4 maka yang
Sumbu Putar torsi
mempengaruhi
D dipengaruhi besar torsi adalah
A B C
F1 jarak tekanan
l
5. Torsi juga
1 1 ke pusat, dipengaruhi oleh
𝐿 𝐿
2 2 arah dari F. jika F
serta arah
nya tegak lurus
F2 tekanannya. terhadap benda,
maka di titik
A. Momen gaya pada titik A paling besar Arah yang
tersebut memiliki
B. Momen gaya pada titik B paling besar tegak lurus nilai torsi paling
besar.
C. Momen gaya pada titik D paling besar berarti makin
6. Maka, dapat
D. Momen gaya pada titik C lebih besar dari besar torsinya disimpulkan
bahwa titik D
momen gaya pada titik D
memiliki torsi
E. Momen gaya pada titik A sama besarnya dengan paling besar
karena jaraknya
momen gaya pada titik D
terhadap pusat
181
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut! paling jauh dan
……………………………………………………… arah F nya tegak
lurus terhadap
………………………………………………………
batang. Sementara
……………………………………………………… F1 memiliki jarak
Kunci Jawaban : C. Momen gaya pada titik D paling jauh juga
tetapi arah F nya
paling besar tidak tegak lurus
terhadap batang
1. Sebuah batang yang panjangnya L, hendak diputar Ikana Naifah C Momen gaya Peserta didik Momen gaya Scientific
dipengaruhi oleh
agar berotasi dengan sumbu putar pada pusat batang Tahara membutuhka memahami bahwa: Understanding
besarnya gaya (F),
tersebut (seperti pada gambar). Apabila besarnya (Benar) n r, jarak titik 1. Faktor yang jarak gaya dengan
pusat sumbunya (l),
gaya untuk memutar tongkat di titik A, B, C, dan D (XI IPA 4) tumpu ke mempengaruhi
dan arah gaya
berturut-turut adalah F1, F2, F3, dan F4 serta tempat gaya momen gaya yaitu terhadap bidangnya
harus yang tegak
diketahui nilai F1 = F2 = F3 = F4 = F (Newton), mengenai r dan F, yang
lurus
maka manakah pernyataan di bawah ini yang benar? benda dan mana momen
gaya yang gaya dengan r
Sumbu Putar F3 F4
berbanding dan F berbanding
A B C D lurus. Jika r lurus. Semakin
F1
dan F besar r dan F,
1 1
𝐿 𝐿 semakin maka momen
2 2
182
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
A. Momen gaya pada titik A paling besar momen gaya mempengaruhi
B. Momen gaya pada titik B paling besar di D yang momen gaya, arah
C. Momen gaya pada titik D paling besar paling besar. gaya terhadap
D. Momen gaya pada titik C lebih besar dari Berdasarkan bidang juga
momen gaya pada titik D persamaan : mempengaruhi.
E. Momen gaya pada titik A sama besarnya dengan Berdasarkan
momen gaya pada titik D persamaan :
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut! ,
………………………………………………………
bernilai
………………………………………………………
maksimal apabila
………………………………………………………
, maka
Kunci Jawaban : C. Momen gaya pada titik D
titik D memiliki
paling besar
nilai momen gaya
terbesar
183
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
1. Sebuah batang yang panjangnya L, hendak diputar Annisa B Karena di Peserta didik Sesuai persamaan Partial
memahami bahwa: , Understanding with
agar berotasi dengan sumbu putar pada pusat batang Widasari pusat B,
(Salah) Momen gaya momen gaya Misconception and
tersebut (seperti pada gambar). Apabila besarnya maka dipengaruhi oleh dipengaruhi oleh Miscalculation
gaya (F) dan besarnya gaya (F)
gaya untuk memutar tongkat di titik A, B, C, dan D (XI IPA 5)
panjang lengan (r). dan jarak gaya ke
berturut-turut adalah F1, F2, F3, dan F4 serta 1 Momen gaya sumbu putar (r),
diketahui nilai F1 = F2 = F3 = F4 = F (Newton), 2 terbesar adalah dan sudut yang
1 berada di titik B, dibentuk antara
maka manakah pernyataan di bawah ini yang benar? titik yang gaya dengan
2
merupakan sumbu bidangnya (α).
putar dari batang Dikarenakan F nya
Sumbu Putar F3 F4 tersebut bernilai sama, maka
Peserta didik yang mempengaruhi
A B C D menjumlahnya besarnya momen
F1 gaya-gaya, yaitu F4 gaya adalah r dan
dan F1 yang α.
1 1
𝐿 𝐿 memiliki r sama
2 2
panjang terhadap
F2 sumbu putar
Peserta didik juga
A. Momen gaya pada titik A paling besar mengalami
B. Momen gaya pada titik B paling besar kesalahan
perhitungan,
C. Momen gaya pada titik D paling besar ,
D. Momen gaya pada titik C lebih besar dari seharusnya
1 1
momen gaya pada titik D
2 2
E. Momen gaya pada titik A sama besarnya dengan
momen gaya pada titik D
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut!
184
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Kunci Jawaban : C. Momen gaya pada titik D
paling besar
1. Sebuah batang yang panjangnya L, hendak diputar Alevina C Peserta didik Sesuai persamaan Partial
memahami bahwa , Understanding with
agar berotasi dengan sumbu putar pada pusat batang khiyara = 0. l momen gaya momen gaya Misprecision and
tersebut (seperti pada gambar). Apabila besarnya (XI IPA 6) (Benar) dipengaruhi oleh dipengaruhi oleh Miscalculation
gaya (F) dan besarnya gaya (F)
gaya untuk memutar tongkat di titik A, B, C, dan D
= F.0 panjang lengan (r). dan jarak gaya ke
berturut-turut adalah F1, F2, F3, dan F4 serta dikarenakan gaya sumbu putar (r),
=0
yang bekerja pada dan sudut yang
diketahui nilai F1 = F2 = F3 = F4 = F (Newton),
semua titik sama, dibentuk antara
maka manakah pernyataan di bawah ini yang benar? maka yang gaya dengan
1
mempengaruhi bidangnya (α). Dan
Sumbu Putar F3 F4 4 hanya r. Semakin yang memiliki
1 jauh r terhadap momen gaya
A B C D
F1 4 sumbu putar, maka maksimal adalah
momen gaya yang tegak lurus
semakin besar. terhadap bidang.
1 1
𝐿 𝐿 1 Namun peserta Gaya ke empat titik
2 2
2 didik kurang tepat sama, sehingga
F2 dalam hanya l yang
A. Momen gaya pada titik A paling besar mencantumkan mempengaruhi
1 persamaan yang momen gaya.
B. Momen gaya pada titik B paling besar 2 menunjukkan Sebaiknya peserta
C. Momen gaya pada titik D paling besar besarnya momen didik lebih
gaya memahami maksud
D. Momen gaya pada titik C lebih besar dari Titik A memiliki soal.
185
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
momen gaya pada titik D momen gaya nol Tanda minus
karena gaya di titik menunjukkan arah
E. Momen gaya pada titik A sama besarnya dengan
A bernilai nol momen gayanya,
momen gaya pada titik D sedangkan besarnya
tetap angka yang
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut!
dihasilkan tersebut
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Kunci Jawaban : C. Momen gaya pada titik D
paling besar
1. Sebuah batang yang panjangnya L, hendak diputar Ihsania Nur D 1. Peserta didik Sesuai persamaan Misconception
memahami bahwa ,
agar berotasi dengan sumbu putar pada pusat batang Alimah with Misprecision
momen gaya momen gaya
4 2
tersebut (seperti pada gambar). Apabila besarnya (Salah) hanya dipengaruhi dipengaruhi oleh
1 oleh resultan gaya- besarnya gaya (F)
gaya untuk memutar tongkat di titik A, B, C, dan D (XI IPA 7)
gaya yang bekerja dan jarak gaya ke
= 2F
berturut-turut adalah F1, F2, F3, dan F4 serta pada bidang sumbu putar (r),
tersebut. dan sudut yang
diketahui nilai F1 = F2 = F3 = F4 = F (Newton),
2. Peserta didik juga dibentuk antara
maka manakah pernyataan di bawah ini yang benar? memahami bahwa gaya dengan
sumbu putar pada bidangnya (α).
F3 F4 =-F soal tersebut ada di Sumbu putar berada
Sumbu Putar
titik C dan D, yang di titik B saja, tidak
A B C D memiliki arah tegak di C dan di D,
F1 lurus terhadap sebaiknya peserta
bidangnya didik memahami
1 1
𝐿 𝐿 3. Menurut peserta soal lebih teliti.
2 2
didik titik D dan B Titik A tidak
F2 memiliki gaya memiliki momen
yang searah gaya karena arah
A. Momen gaya pada titik A paling besar
186
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
B. Momen gaya pada titik B paling besar dengan jarum jam gayanya sejajar
apabila sumbu dengan bidangnya,
C. Momen gaya pada titik D paling besar
putarnya berada yang memiliki nilai
D. Momen gaya pada titik C lebih besar dari di titik C, sehingga momen gaya yaitu
bernilai positif. Dan jika gayanya tegak
momen gaya pada titik D
titik A memiliki lurus dengan
E. Momen gaya pada titik A sama besarnya dengan gaya yang bernilai bidangnya. titik B
negatif karena momen gayanya nol
momen gaya pada titik D
berlawanan arah karena diputar pada
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut! jarum jam. sumbu putarnya
……………………………………………………… sendiri. Titik C dan
D apabila diputar
………………………………………………………
terhadap sumbu B
……………………………………………………… memiliki gaya yang
berlawanan arah
Kunci Jawaban : C. Momen gaya pada titik D
dengan jarum jam.
paling besar
2. Sebuah lempeng tembaga dan lempeng plastik Aulia D Berdasarkan Peserta didik benar Partial
dalam menuliskan Understanding with
memiliki jari-jari yang berbeda dan massa M yang salsabila rumus
(Salah) persamaan Miscalculation
sama. Sebuah gumpalan kecil dari tanah liat dengan (XI IPA 1) hubungan momen 1
gaya dengan 2
massa m melekat pada sisi masing-masing lempeng Maka:
momen inersia dan =
(besar massa m kedua lempeng sama). Setiap percepatan sudut. ( ) ( ) 2
lempengan bebas berputar pada poros tanpa Menurut peserta
didik, besarnya 2
gesekan. Jika pada awalnya kedua lempengan momen inersia Disimpulkan bahwa
Karena r nya untuk lempeng percepatan sudut
dalam keadaan diam, perbandingan percepatan
adalah sistem I dua kali
dicoret, maka
sudut (α) kedua sistem lempeng tepat pertama kali Peserta didik sistem II
berputar adalah… tinggal menghilangkan r di
persamaan momen
Karena jari-
187
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
jari lempeng gaya dengan cara
dicoret dengan r
kedua 2x
kuadrat pada
lempeng momen inersia, jadi
belum sempat
pertama,
dimasukkan berapa
maka besarnya r pada
masing-masing
lempeng
Sistem I. Tembaga bermassa M 2 Peserta didik dalam
Karena F dan melakukan
m nya sama, perhitungan
R
perbandingan,
maka bisa mengalami
Poros
dicoret. kesalahan, sehingga
hasil yang
Sehingga didapatkan tidak
1 tepat. Perbandingan
berbeda dengan
2
Gumpalan Tanah Liat persamaan
2
Sistem II. Plastik bermassa M
2R
Poros
188
Gumpalan
Tanah Liat
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
A. 2
B. 4
C. 6
D. 2
E. 4
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut!
………………………………………………………
………………………………………………………
Kunci Jawaban : A. 2
2. Sebuah lempeng tembaga dan lempeng plastik Fajar Timor A Kecepatan Peserta didik Sebaiknya peserta Partial
memahami bahwa: didik memahami
memiliki jari-jari yang berbeda dan massa M yang M sama, hanya Understanding with
Lempeng yang maksud soal secara
sama. Sebuah gumpalan kecil dari tanah liat dengan (XI IPA 1) (Benar) percepatan berbeda jari-jari, lebih mendalam. Misinterpreted
apabila diberikan Yang dimaksud di
massa m melekat pada sisi masing-masing lempeng yang berbeda. Word
gaya yang sma, soal adalah
(besar massa m kedua lempeng sama). Setiap Jika gaya maka kecepatan percepatan sudut,
kedua lempeng namun peserta didik
lempengan bebas berputar pada poros tanpa yang
akan sama, yang memahaminya
gesekan. Jika pada awalnya kedua lempengan diberikan membedakan adalah percepatan
hanyalah biasa. sehingga apa
dalam keadaan diam, perbandingan percepatan pada
percepatannya. yang dijelaskan oleh
sudut (α) kedua sistem lempeng tepat pertama kali keduanya Percepatan sebuah peserta didik tidak
berputar adalah… sama, benda yang berbeda mengarah kepada
jari-jarinya pasti percepatan sudut.
Sistem I. Tembaga bermassa M kecepatan berbeda besarnya. Apabila 2 buah
akan sama, Semakin kecil jari- lempeng berbeda
jari suatu lempeng, jari-jari diberi gaya
R tetapi maka percepatannya yang sama, maka
189
Poros
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
percepatanny semakin besar, kecepatannya
begitupula berbeda,
a berbeda
sebaliknya, apabila percepatannya juga
karena beban suatu lempeng berbeda
memiliki jari-jari 2x Percepatan sudut
pada sistem II
nya, maka dipengaruhi oleh
lebih banyak percepatannya momen inersia,
menjadi ½ kali sedangkan
percepatan semula hubungan antara
Sistem II. Plastik bermassa M percepatan sudut
dan momen inersia
adalah berbanding
terbalik
2R
Poros
Gumpalan
Tanah Liat
A. 2
B. 4
C. 6
D. 2
E. 4
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut!
………………………………………………………
………………………………………………………
190
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
Kunci Jawaban : A. 2
2. Sebuah lempeng tembaga dan lempeng plastik Danial B Hukum Peserta didik benar Seharusnya peserta Partial
dalam menuliskan didik memahaminya
memiliki jari-jari yang berbeda dan massa M yang Ahmad kekekalan Understanding with
persamaan, namun bahwa alfa (α) yang
sama. Sebuah gumpalan kecil dari tanah liat dengan Allaudza’i (Salah) momentum masih belum tepat dimaksud dalam Miswriting Physics
penggunaannya. persamaan tersebut
massa m melekat pada sisi masing-masing lempeng (XI IPA 1) sudut Symbol
Momentum sudut adalah besarnya
(besar massa m kedua lempeng sama). Setiap L1 = L2 kekal, sehingga sudut (rad) bukan
apabila massa, percepatan sudut.
lempengan bebas berputar pada poros tanpa I1ω1 = I2ω2
waktu perputaran, Seharusnya
gesekan. Jika pada awalnya kedua lempengan mR2 = percepatannya
sama, maka yang Yang ditanyakan
dalam keadaan diam, perbandingan percepatan dalam soal adalah
m4R2 mempengaruhi
sudut (α) kedua sistem lempeng tepat pertama kali besarnya percepatan
4 momentum sudut sudutnya, namun
berputar adalah… dari persamaan
hanyalah R.
momentum sudut
Sistem I. Tembaga bermassa M Namun, peserta
tidak ada variabel
didik tidak tepat
tentang percepatan
dalam mengambil
sudutnya.
R kesimpulan hasil
penurunan Percepatan sudut
Poros persamaannya. Di dipengaruhi oleh
awal dimulai momen inersia,
dengan sedangkan
perbandingan hubungan antara
momentum sudut, percepatan sudut
Gumpalan Tanah Liat namun diakhir-akhir dan momen inersia
persamaan adalah berbanding
Sistem II. Plastik bermassa M
momentum terbalik
sudutnya dilupakan,
langsung
2R mengambil hasil
Poros
191
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
akhir
4
A. 2
B. 4
C. 6
D. 2
E. 4
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut!
………………………………………………………
………………………………………………………
Kunci Jawaban : A. 2
2. Sebuah lempeng tembaga dan lempeng plastik Faradita A Pererta didik benar Momen gaya kedua Partial
dalam menuliskan benda berbeda,
memiliki jari-jari yang berbeda dan massa M yang Efantika Z.D I :I Understanding with
persamaan karena jari-jarinya
sama. Sebuah gumpalan kecil dari tanah liat dengan (XI IPA 1) (Benar) rF 2r F hubungan momen berbeda Misconception and
massa m melekat pada sisi masing-masing lempeng
gaya dengan Antara jari-jari dan Miswriting Physics
momen inersia dan percepatan sudut
(besar massa m kedua lempeng sama). Setiap 2 percepatan besarnya Equation
sudutnya. Namun, berbanding terbalik.
lempengan bebas berputar pada poros tanpa
di tengah Karena percepatan
gesekan. Jika pada awalnya kedua lempengan perjalanan, peserta sudut dipengaruhi
didik mengalami oleh momen inersia,
dalam keadaan diam, perbandingan percepatan
kesalahan sedangkan
192
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
sudut (α) kedua sistem lempeng tepat pertama kali menurunkan hubungan antara
persamaan, . percepatan sudut
berputar adalah…
Ini merupakan dan momen inersia
persamaan momen adalah berbanding
gaya bukan momen terbalik
inersia
Perbandingan yang
diselesaikan oleh Sehingga,
peserta didik belum
mengarah ke
Sistem I. Tembaga bermassa M
persamaan,
sehingga peserta 1
didik masih belum 2
faham tentang =
R
perbandingan dan ( ) ( ) 2
cara
Poros
penyelesaiannya. 2
Dari perbandingan Disimpulkan bahwa
yang diselesaikan percepatan sudut
peserta didik sistem I dua kali
mengarah pada sistem II
Gumpalan Tanah Liat
kesimpulan momen
gaya kedua benda
Sistem II. Plastik bermassa M sama
2R
Poros
193
Gumpalan
Tanah Liat
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
A. 2
B. 4
C. 6
D. 2
E. 4
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut!
………………………………………………………
………………………………………………………
Kunci Jawaban : A. 2
2. Sebuah lempeng tembaga dan lempeng plastik Indah Syavita D Persamaan Peserta didik tidak 1. Besarnya Misconception
memiliki jari-jari yang berbeda dan massa M yang tepat dalam percepatan sudut
percepatan
sama. Sebuah gumpalan kecil dari tanah liat dengan menyebutkan berbanding lurus
massa m melekat pada sisi masing-masing lempeng (XI IPA 4) (Salah) sudut. persamaan dengan momen
(besar massa m kedua lempeng sama). Setiap kecepatan sudut. gaya dan
lempengan bebas berputar pada poros tanpa Peserta didik berbanding
gesekan. Jika pada awalnya kedua lempengan memahami bahwa terbalik dengan
dalam keadaan diam, perbandingan percepatan besarnya momen inersianya
sudut (α) kedua sistem lempeng tepat pertama kali kecepatan sudut 2. Besarnya momen
berputar adalah… kedua lempeng inersia
Sistem I. Tembaga bermassa M 2 sama. Menjadikan dipengaruhi oleh
2 besarnya massa dan jari-jari
percepatan sudut benda. Momen
berbanding lurus inersia tidak
dengan jari- bergantung pada
jarinya. Semakin percepatan sudut,
besar jari-jari justru sebaliknya
sebuah lempeng, percepatan sudut
maka percepatan dipengaruhi oleh
194
Gumpalan Tanah Liat
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
sudutnya semakin momen inersia
besar, begitu pula 3. Kedua lempeng
sebaliknya. tidak sama karena
Sehingga tinggal memiliki momen
membandingkan inersia yang
kedua lempeng. berbeda
Gumpalan
Tanah Liat
A. 2
B. 4
C. 6
D. 2
E. 4
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut!
………………………………………………………
195
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
………………………………………………………
Kunci Jawaban : A. 2
2. Sebuah lempeng tembaga dan lempeng plastik Viki Alliffia E Karena Peserta didik Antara jari-jari dan Partial
memahami bahwa percepatan sudut
memiliki jari-jari yang berbeda dan massa M yang Khayby Understanding with
besarnya percepatan besarnya
sama. Sebuah gumpalan kecil dari tanah liat dengan (Salah) sudut ditentukan berbanding terbalik. Miscoception and
1 1 oleh besarnya jari- Karena percepatan
massa m melekat pada sisi masing-masing lempeng (XI IPA 5) Miswriting Physics
jari benda. sudut dipengaruhi
4
(besar massa m kedua lempeng sama). Setiap Menurut peserta oleh momen inersia, Equation
4 didik, besarnya sedangkan
lempengan bebas berputar pada poros tanpa
percepatan sudut hubungan antara
gesekan. Jika pada awalnya kedua lempengan yang dialami oleh percepatan sudut
kedua lempeng dan momen inersia
dalam keadaan diam, perbandingan percepatan
dipengaruhi oleh adalah berbanding
sudut (α) kedua sistem lempeng tepat pertama kali kuadrat jari- terbalik
berputar adalah… jarinya dan
berbanding
terbalik. Apabila Sehingga,
Sistem I. Tembaga bermassa M
R1 bernilai 1,
sedangkan R2
bernilai 2, maka
1
percepatan sudut
lempeng pertama 2
=
¼ kalinya
percepatan sudut ( ) ( ) 2
lempeng kedua
Dari penjelasan 2
kuadrat ini dapat Disimpulkan bahwa
diambil kesimpulan percepatan sudut
Gumpalan Tanah Liat
bawha peserta didik sistem I dua kali
memahami kalau sistem II
besarnya momen
196
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
inersia lempeng
adalah mr2
2
R
Poros
Gumpalan
Tanah Liat
A. 2
B. 4
C. 6
D. 2
E. 4
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut!
………………………………………………………
………………………………………………………
197
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
Kunci Jawaban : A. 2
2. Sebuah lempeng tembaga dan lempeng plastik Dhitmas Ah B Karena jari- Besarnya Besarnya momen Partial
percepatan sudut gaya berbanding
memiliki jari-jari yang berbeda dan massa M yang K.W jari lempeng Understanding
dipengaruhi oleh lurus dengan
sama. Sebuah gumpalan kecil dari tanah liat dengan (XI IPA 6) (salah) 1 lebih kecil jari-jari benda. besarnya momen
massa m melekat pada sisi masing-masing lempeng dibandingkan Antara percepatan inersia dan
sudut dan jari-jari percepatan
(besar massa m kedua lempeng sama). Setiap lempeng 2 besarnya sudutnya.
berbanding terbalik Berdasarkan
lempengan bebas berputar pada poros tanpa sehingga
dan dikuadratkan, persamaan berikut
gesekan. Jika pada awalnya kedua lempengan dalam kecepatan namun peserta didik
keadaan diam, perbandingan percepatan sudut (α) sudut tidak menyertakan
bukti persamaan Sedangkan, momen
kedua sistem lempeng tepat pertama kali berputar lempeng 1 yang mendukung inersia dipengaruhi
argumen terkait oleh massa benda
adalah… lebih besar
Semakin besar jari- dan jari-jari benda
Sistem I. Tembaga bermassa M dari lempeng tersebut. Momen
jari sebuah benda,
maka percepatan inersia tidak
2 bergantung pada
R sudutnya akan
semakin kecil dan percepatan sudut,
sebaliknya justru sebaliknya
Poros percepatan sudut
dipengaruhi oleh
momen inersia.
2R
Poros
198
Gumpalan
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
A. 2
B. 4
C. 6
D. 2
E. 4
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut!
………………………………………………………
………………………………………………………
Kunci Jawaban : A. 2
2. Sebuah lempeng tembaga dan lempeng plastik Achmad D Sistem 2 r Peserta didik Antara jari-jari dan Partial
menganggap bahwa percepatan sudut
memiliki jari-jari yang berbeda dan massa M yang Ramadhan S nya lebih Understanding with
besarnya percepatan besarnya berbanding
sama. Sebuah gumpalan kecil dari tanah liat dengan (Salah) besar dari sudut ditentukan terbalik. Karena Misconception
oleh besarnya jari- percepatan sudut
massa m melekat pada sisi masing-masing lempeng (XI IPA 7) sistem 1.
jari sebuah benda. dipengaruhi oleh
(besar massa m kedua lempeng sama). Setiap Dan kedua momen inersia,
berbanding lurus, sedangkan
lempengan bebas berputar pada poros tanpa
apabila jari-jari hubungan antara
gesekan. Jika pada awalnya kedua lempengan kecil, maka percepatan sudut
percepatan dan momen inersia
dalam keadaan diam, perbandingan percepatan
sudutnya semakin adalah berbanding
sudut (α) kedua sistem lempeng tepat pertama kali kecil, begitu pula terbalik
sebaliknya
berputar adalah…
199
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
Sehingga,
1
2
=
( ) ( ) 2
Sistem I. Tembaga bermassa M
2
200
Gumpalan
Tanah Liat
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
A. 2
B. 4
C. 6
D. 2
E. 4
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut!
………………………………………………………
………………………………………………………
Kunci Jawaban : A. 2
2. Sebuah lempeng tembaga dan lempeng plastik Zen Maulana A Karena jika Peserta didik Alangkah lebih Partial
memahami bahwa baiknya jika peserta
memiliki jari-jari yang berbeda dan massa M yang P jari-jari Understanding with
besarnya jari-jari didik memahami
sama. Sebuah gumpalan kecil dari tanah liat dengan (Benar) semakin kecil benda sangat maksud dari Misprecision
menentukan pertanyaan soal.
massa m melekat pada sisi masing-masing lempeng (XI IPA 7) maka
besarnya percepatan Dan besarnya
(besar massa m kedua lempeng sama). Setiap kecepatan sudut. Namun percepatan sudut
peserta didik tidak dipengaruhi oleh
lempengan bebas berputar pada poros tanpa semakin
mencantumkan momen inersia
gesekan. Jika pada awalnya kedua lempengan cepat. persamaan ,mana benda, sementara
yang terkait. momen inersia
dalam keadaan diam, perbandingan percepatan
benda dipengaruhi
sudut (α) kedua sistem lempeng tepat pertama kali Sementara yang oleh jari-jari
ditulis oleh peserta
berputar adalah…
Sistem I. Tembaga bermassa M didik adalah tentang
kecepatannya,
sementara yang
ditanyakan dalam
201
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
soal adalah
perbandingan
percepatan
sudutnya. 1
2
=
( ) ( ) 2
2
Sistem II. Plastik bermassa M
Gumpalan
Tanah Liat
A. 2
B. 4
C. 6
D. 2
E. 4
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut!
………………………………………………………
………………………………………………………
202
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
= besar .Kecil linear gir depan dan
belakang adalah
ωB >ωA
sama, maka untuk
mengetahui kelajuan
Jika gir motor bagian belakang berjari-jari dua kali sudutnya yang
berpengaruh
lebih besar dari gir depan dan keduanya bergerak
hanyalah R nya,
bersama-sama, maka pernyataan berikut yang benar semakin besar jari-
jarinya, maka
adalah…
kelajuan sudutnya
A. Gir motor bagian belakang memiliki kecepatan semkain kecil,
begitu pula
linear pusat massa lebih besar daripada gir
sebaliknya
motor bagian depan
B. Gir motor bagian belakang memiliki kecepatan
linear pusat massa lebih kecil daripada gir motor
bagian depan
C. Gir motor bagian belakang memiliki kecepatan
sudut lebih kecil daripada gir motor bagian
depan
D. Gir motor bagian belakang memiliki kecepatan
sudut lebih besar daripada gir motor bagian
depan
E. Gir motor bagian belakang memiliki kecepatan
sudut dan kecepatan linear yang sama dengan gir
motor bagian depan
206
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
belakang pusat massa yang serantai,
pada gir depan pola gerakan yang
(XI IPA 4) lebih besar,
dan belakang terjadi adalah
maka berbeda menggelinding
2. Antara jari-jari sebagai rotasi
kelajuan
Jika gir motor bagian belakang berjari-jari dua kali dan kelajuan murni
linearnya linear besarnya 2. Gir pada motor
lebih besar dari gir depan dan keduanya bergerak
berbanding hanya berputar
lebih kecil
bersama-sama, maka pernyataan berikut yang benar terbalik. Apabila pada poros yang
jari-jari gir terletak pada
adalah…
besar, maka pusat massa
A. Gir motor bagian belakang memiliki kecepatan kelajuan masing-masing
linearnya kecil, gir, maka
linear pusat massa lebih besar daripada gir motor
begitu pula kelajuannya
bagian depan sebaliknya adalah kelajuan
linear pusat massa
B. Gir motor bagian belakang memiliki kecepatan
( )
linear pusat massa lebih kecil daripada gir motor 3. Gir depan dan
bagian depan belakang yang
serantai, sudah
C. Gir motor bagian belakang memiliki kecepatan pasti memiliki
sudut lebih kecil daripada gir motor bagian kecepatan linear
pusat massa yang
depan sama
D. Gir motor bagian belakang memiliki kecepatan 4. Sehingga
berdasarkan
sudut lebih besar daripada gir motor bagian persamaan
depan ) dapat
dinyatakan bahwa
E. Gir motor bagian belakang memiliki kecepatan kecepaan sudut
sudut dan kecepatan linear yang sama dengan gir gir yang memiliki
R kecil adalah dua
motor bagian depan kali lebih besar
210
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
lebih besar dari gir depan dan keduanya bergerak (bergerak lambat). ) dapat
dinyatakan bahwa
bersama-sama, maka pernyataan berikut yang benar
Dalam benaknya, kecepaan sudut gir
adalah… kelajuan sudut yang memiliki R
besar menandakan kecil adalah dua
A. Gir motor bagian belakang memiliki kecepatan
bahwa gir tersebut kali lebih besar
linear pusat massa lebih besar daripada gir motor enggan untuk daripada gir yang
berputar, sehingga memiliki R besar
bagian depan
gerakannya lebih
B. Gir motor bagian belakang memiliki kecepatan lambat
linear pusat massa lebih kecil daripada gir motor
Peserta didik juga
bagian depan tidak menjelaskan
persamaan mana
C. Gir motor bagian belakang memiliki kecepatan
yang digunakan
sudut lebih kecil daripada gir motor bagian pada kasus ini
depan
D. Gir motor bagian belakang memiliki kecepatan
sudut lebih besar daripada gir motor bagian
depan
E. Gir motor bagian belakang memiliki kecepatan
sudut dan kecepatan linear yang sama dengan gir
motor bagian depan
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut!
………………………………………………………
………………………………………………………
Kunci Jawaban : C. Gir motor bagian belakang
memiliki kecepatan sudut
213
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
bagian depan serantai, nilai
kelajuan linearnya
B. Gir motor bagian belakang memiliki kecepatan
sama untuk kedua
linear pusat massa lebih kecil daripada gir motor gir
bagian depan
C. Gir motor bagian belakang memiliki kecepatan
sudut lebih kecil daripada gir motor bagian
depan
D. Gir motor bagian belakang memiliki kecepatan
sudut lebih besar daripada gir motor bagian
depan
E. Gir motor bagian belakang memiliki kecepatan
sudut dan kecepatan linear yang sama dengan gir
motor bagian depan
216
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
(XI IPA 1) (Salah) sama bola memiliki momen besarnya momen
inersia yang sama, inersia bola pejal.
pejal maka
karena keduanya
besar momen sama sama bola Momen inersia
pejal. Meskipun dipengaruhi oleh
inersia kedua
diputar di sumbu massa, jari-jari, dan
benda sama manapun. letak sumbu
putarnya
A B Peserta didik juga
tidak menyebutkan Besarnya momen
Pernyataan berikut yang benar mengenai kedua bola berapa besarnya inersia di pusat
momen inersia bola adalah ,
pejal tersebut adalah…
pejal.
sedangkan momen
A. Besar momen inersia kedua bola sama
inersia bola akan
B. Besar momen inersia bola A lebih besar dari bertambah sebesar
apabila
bola B
porosnya menjauhi
C. Besar momen inersia bola A lebih kecil dari bola pusat massa sebesar
r. maka besar
B
momen inersia yang
D. Besarnya momen inersia tidak dipengaruhi oleh diputar di tepi
sumbu putar adalah
217
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
lebih kecil dari bola B
4. Dua buah bola pejal berjari-jari R dengan massa dan Muhammad C Peserta didik benar Besarnya momen Partial
dalam menuliskan inersia di pusat Understanding
volume yang sama diputar pada sumbu yang Hanifan 4
(Benar) persamaan momen adalah ,
berbeda. (XI IPA 2) 1 4 inersia, ia juga
sedangkan momen
mengatakan bahwa
Semakin inersia bola akan
semakin besar jari-
bertambah sebesar
besar jari-jari, jari, semakin besar
apabila
momen inersia. Hal
semakin porosnya menjauhi
ini dikarenakan jari-
pusat massa sebesar
A B besar momen jari berbanding lurus
r. maka besar
dengan momen
Pernyataan berikut yang benar mengenai kedua bola Inersia. momen inersia yang
inersia. besar jari
diputar di tepi
pejal tersebut adalah… jari di A=R tetapi
besar jari jari di adalah
A. Besar momen inersia kedua bola sama
B=2R
B. Besar momen inersia bola A lebih besar dari
Namun, persamaan
bola B
tersebut kurang
C. Besar momen inersia bola A lebih kecil dari bola tepat apabila dipakai
untuk sumbu putar
B
yang berbeda
D. Besarnya momen inersia tidak dipengaruhi oleh
sumbu putar
E. Besar momen inersia tidak pernah berubah
nilainya (konstan)
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut!
………………………………………………………
………………………………………………………
Kunci Jawaban : C. Besar momen inersia bola A
218
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
lebih kecil dari bola B
4. Dua buah bola pejal berjari-jari R dengan massa dan Alhan I C 2 Peserta didik benar Besarnya momen Partial
volume yang sama diputar pada sumbu yang berbeda. (XI IPA 2) 5 dalam menyebutkan inersia di pusat
Understanding with
persamaan momen adalah ,
(Benar) inersia bola A. Miscalculation
sedangkan momen
inersia bola akan
Namun saat
2 1 bertambah sebesar
( )menjabarkan nilai apabila
5 2 momen inersia di B
porosnya menjauhi
A B 13 mengalami
pusat massa sebesar
2 kesalahan dalam
Pernyataan berikut yang benar mengenai kedua bola r. maka besar
memasukkan angka.
2 momen inersia yang
pejal tersebut adalah… , md2
5 diputar di tepi
bukanlah ,
A. Besar momen inersia kedua bola sama adalah
melainkan langsung
B. Besar momen inersia bola A lebih besar dari .
bola B
Dan opsi “C” yang
C. Besar momen inersia bola A lebih kecil dari bola dipilih peserta didik
B adalah benar namun
hasil momen inersia
D. Besarnya momen inersia tidak dipengaruhi oleh di B kurang tepat
sumbu putar
E. Besar momen inersia tidak pernah berubah
nilainya (konstan)
219
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
Kunci Jawaban : C. Besar momen inersia bola A
lebih kecil dari bola B
4. Dua buah bola pejal berjari-jari R dengan massa dan Fuad Salim C Karena benda Peserta didik hanya Momen inersia Partial
mengetahui bahwa adalah Understanding with
volume yang sama diputar pada sumbu yang berbeda. B berada
bola yang diputar di kelembaman/kemala Misconception
(XI IPA 3) (Benar) bidang lurus tepi memiliki san suatu benda
momen inersia yang untuk berputar.
dan dapat
lebih besar daripada Artinya jika bola A
berputar bola yang diputar di memiliki momen
tengah. Hal ini inersia yang kecil,
dengan
dikarenakan bola A maka bola A akan
B mudah mengalami mudah untuk
A kesulitan untuk berputar, begitu pula
Pernyataan berikut yang benar mengenai kedua bola berputar sebaliknya.
pejal tersebut adalah… Sedangkan bola B
berputar dengan Besarnya momen
A. Besar momen inersia kedua bola sama mudah inersia di pusat
B. Besar momen inersia bola A lebih besar dari adalah ,
Peserta didik tidak
bola B sedangkan momen
menyertakan
inersia bola akan
C. Besar momen inersia bola A lebih kecil dari bola persamaan yang
bertambah sebesar
mendukung
B apabila
pernyataan tersebut,
porosnya menjauhi
D. Besarnya momen inersia tidak dipengaruhi oleh serta tidak
pusat massa sebesar
menyebutkan berapa
sumbu putar r. maka besar
besarnya momen
momen inersia yang
E. Besar momen inersia tidak pernah berubah inersia di tengah dan
diputar di tepi
di tepi
nilainya (konstan) adalah
220
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
………………………………………………………
Kunci Jawaban : C. Besar momen inersia bola A
lebih kecil dari bola B
4. Dua buah bola pejal berjari-jari R dengan massa dan Iqbal Haikal C Jari-jari bola 1. Peserta didik 1. Peserta didik Partial
memahami bahwa mengetahui
volume yang sama diputar pada sumbu yang M. B lebih besar Understanding with
besarnya poros bahwasanya
berbeda. (Benar) dari jari-jari sumbu rotasi momen inersia Mispecision
suatu benda pada pusat lebih
(XI IPA 4) bola A,
berbanding lurus kecil
dengan dengan besarnya dibandingkan bola
momen inersia. yang diputar di
perbandingan
2. Momen inersia tepi. Namun,
B A:B=1:2 pada pusat lebih peserta didik tidak
A
kecil menyebutkan
Pernyataan berikut yang benar mengenai kedua bola dibandingkan bola berapa besarnya
yang diputar di momen inersia
pejal tersebut adalah… tepi pada kedua bola
A. Besar momen inersia kedua bola sama 3. Jari-jari kedua tersebut.
bola berbeda 2. Besarnya momen
B. Besar momen inersia bola A lebih besar dari dengan inersia di pusat
bola B perbandingan adalah ,
A:B=1:2
C. Besar momen inersia bola A lebih kecil dari bola sedangkan momen
inersia bola akan
B bertambah sebesar
D. Besarnya momen inersia tidak dipengaruhi oleh apabila
porosnya
sumbu putar menjauhi pusat
E. Besar momen inersia tidak pernah berubah massa sebesar r.
maka besar
nilainya (konstan) momen inersia
yang diputar di
221
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut! tepi adalah
………………………………………………………
3. Peserta didik
……………………………………………………… mengatakan jari-
jari bola A dan B
Kunci Jawaban : C. Besar momen inersia bola A
berbeda, padahal
lebih kecil dari bola B kedua bola
memiliki jari-jari
yang sama hanya
saja berbeda
sumbu
5. Ketika seorang penari balet melakukan gerakan Pundit B Makin kecil Peserta didik Mengingat difinisi Partial
memahami bahwa momen inersia yaitu
putarnya, seringkali penari balet tersebut mengubah Valianto r, maka Understanding with
apabila penari balet ∑ , jelas
kecepatan putarnya dengan cara melipatkan atau (XI IPA 1) (Salah) makin cepat melipat kedua bahwa ketika ia Misprecision
tangannya, maka menarik tangannya
merentangkan tangannya. Pada saat panari balet putarannya
jari-jari mengecil menjadi lebih dekat
melipat kedua tangannya, maka pernyataan berikut makin besar dan momen inersia ke poros rotasi, r
bernilai kecil / untuk lengan
yang benar adalah… r, maka
berkurang dan diperkecil, sehingga
A. Kecepatan putaran penari balet tersebut makin lambat kecepatan momen inersianya
putarannya diperkecil
bertambah putarannya
bertambah. Karena momentum
B. Kecepatan putaran penari balet tersebut sudut kekal, jika
Begitu pula apabila momen inersia
berkurang
r nya besar rendah atau
C. Momen gaya penari balet tersebut berkurang (merentangkan berkurang, maka
D. Momen gaya penari balet tersebut bertambah
tangan), maka kecepatan sudut ω
momen inersianya harus bertambah
E. Momen inersia penari balet tersebut bertambah besar sehingga
kecepatan
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut! putarannya
……………………………………………………… berkurang.
222
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
……………………………………………………… Akan tetapi, peserta
didik tidak
Kunci Jawaban : A. Kecepatan putaran penari balet
menyertakan
tersebut bertambah persamaan yang
mendukung
asumsinya tersebut.
Peserta didik
mengalami
kesalahan dalam
memahami maksud
soal, yang
ditanyakan yaitu
apabila penari balet
melipat kedua
tangannya, bukan
merentangkan
tangannya
5. Ketika seorang penari balet melakukan gerakan Muhammad A Peserta didik Penari balet yang Partial
memahami bahwa berputar, tentunya Understanding with
putarnya, seringkali penari balet tersebut mengubah Hanifan
semakin kecil besarnya kecepatan hanya memiliki Misconception
kecepatan putarnya dengan cara melipatkan atau linear adalah hasil kecepatan sudut
(Benar) R (jari-jari), kali kecepatan sudut yang berkurang
merentangkan tangannya. Pada saat panari balet (XI IPA 2)
semakin dengan jari-jarinya /bertambah. Ia tidak
melipat kedua tangannya, maka pernyataan berikut ( ). memiliki kecepatan
besar linear
yang benar adalah…
(kecepatan Saat penari balet
A. Kecepatan putaran penari balet tersebut melipat kedua Apabila mengarah
rotasi). tangannya, maka kepada persamaan
bertambah
jari-jari ke sumbu tersebut, apabila R
B. Kecepatan putaran penari balet tersebut putar bernilai kecil. bernilai kecil, maka
Jika R kecil, maka ω v nya juga mnegecil,
berkurang
bertambah besar. namun ω bertambah.
223
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
C. Momen gaya penari balet tersebut berkurang Karena R dan ω
Peserta didik tidak berbanding terbalik.
D. Momen gaya penari balet tersebut bertambah
menjelaskan berapa Apabila jari-jari
E. Momen inersia penari balet tersebut bertambah nilai v nya, dan penari balet
dapat diartikan mengecil, maka
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut!
bahwa penari balet kecepatan
………………………………………………………
memiliki kecepatan putarannya
……………………………………………………… linear (v) dan bertambah
bernilai konstan
Kunci Jawaban : A. Kecepatan putaran penari balet
tersebut bertambah
5. Ketika seorang penari balet melakukan gerakan Khasna A Karena Peserta didik Ketika seorang Misconception
mengatakan bahwa penari balet ingin
putarnya, seringkali penari balet tersebut mengubah Khoirunisa semakin jauh
(Benar) “semakin jauh gaya mempercepat
kecepatan putarnya dengan cara melipatkan atau gaya yang yang diberikan gerakannya, maka
dengan pusat massa, yang harus
merentangkan tangannya. Pada saat panari balet (XI IPA 3) diberikan
maka putarannya dilakukan oleh
melipat kedua tangannya, maka pernyataan berikut dengan pusat semakin cepat”. penari yaitu melipat
Artinya, jika jari- kedua tangan ke
yang benar adalah… massa, maka
jari semakin tubuhnya
A. Kecepatan putaran penari balet tersebut rotasi atau menjauhi pusat Mengingat difinisi
sumbu, itu momen inersia yaitu
bertambah putaran akan
menandakan ∑ , jelas
B. Kecepatan putaran penari balet tersebut semakin momen inersianya bahwa ketika ia
besar, maka menarik tangannya
berkurang cepat
kecepatan menjadi lebih dekat
C. Momen gaya penari balet tersebut berkurang putarannya ke poros rotasi, r
semakin cepat untuk lengan
D. Momen gaya penari balet tersebut bertambah
diperkecil, sehingga
E. Momen inersia penari balet tersebut bertambah momen inersianya
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut! diperkecil
……………………………………………………… Karena momentum
224
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
……………………………………………………… sudut kekal, jika
momen inersia
Kunci Jawaban : A. Kecepatan putaran penari balet
rendah atau
tersebut bertambah berkurang, maka
kecepatan sudut ω
harus bertambah
5. Ketika seorang penari balet melakukan gerakan Haida Setyani E Karena Peserta didik Apabila penari balet Misconception
memahami bahwa melipat kedua
putarnya, seringkali penari balet tersebut mengubah with Miswriting
apabila penari tangannya, maka
kecepatan putarnya dengan cara melipatkan atau (XI IPA 3) (Salah) balet melipat jari-jarinya Physics Equation
kedua tangannya, berkurang (kecil).
merentangkan tangannya. Pada saat panari balet
artinya jari-jarinya Karena jari-jari
melipat kedua tangannya, maka pernyataan berikut berkurang. kecil, maka momen
Sehingga momen inersianya juga
yang benar adalah…
inersia penari mengecil.
A. Kecepatan putaran penari balet tersebut menjadi Mengingat difinisi
bertambah. momen inersia yaitu
bertambah
∑ , jelas
B. Kecepatan putaran penari balet tersebut Peserta didik bahwa ketika ia
menuliskan menarik tangannya
berkurang
persamaan hukum menjadi lebih dekat
C. Momen gaya penari balet tersebut berkurang kekekalan ke poros rotasi, r
momentum sudut, untuk lengan
D. Momen gaya penari balet tersebut bertambah
namun tidak tepat diperkecil, sehingga
E. Momen inersia penari balet tersebut bertambah dan tidak dijelaskan momen inersianya
lebih rinci diperkecil
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut! Karena momentum
……………………………………………………… sudut kekal, jika
momen inersia
……………………………………………………… rendah atau
Kunci Jawaban : A. Kecepatan putaran penari balet berkurang, maka
kecepatan sudut ω
tersebut bertambah harus bertambah
225
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
5. Ketika seorang penari balet melakukan gerakan Firda Dwita A 1. Peserta didik 1. Mengingat Scientific
sudah benar definisi momen
putarnya, seringkali penari balet tersebut mengubah Putri Jika melipat Understanding
dalam menuliskan inersia .
kecepatan putarnya dengan cara melipatkan atau (Benar) tangan, I persamaan hukum Ketika penari
kekekalan menarik
merentangkan tangannya. Pada saat panari balet (XI IPA 4) kecil, maka ω
momentum sudut tangannya
melipat kedua tangannya, maka pernyataan berikut besar. 2. Pada saat penari menjadi lebih
balet melipat dekat ke poros
yang benar adalah…
kedua tangannya, rotasi, r untuk
A. Kecepatan putaran penari balet tersebut maka semakin lengan diperkecil.
dekat dengan Sehingga momen
bertambah
poros rotasinya, inersianya kecil
B. Kecepatan putaran penari balet tersebut sehingga r nya 2. Hukum kekekalan
kecil, maka dari momentum sudut
berkurang
itu momen
C. Momen gaya penari balet tersebut berkurang inersianya rendah , jika
3. Momen inersia momen inersia
D. Momen gaya penari balet tersebut bertambah
rendah berdampak rendah atau
E. Momen inersia penari balet tersebut bertambah pada berkurang, maka
bertambahnya kecepatan sudut ω
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut! kecepatan sudut bertambah
……………………………………………………… penari balet
tersebut
………………………………………………………
Kunci Jawaban : A. Kecepatan putaran penari balet
tersebut bertambah
5. Ketika seorang penari balet melakukan gerakan Annisa D Karena ketika Apa yang dijelaskan Apabila penari balet Partial
penari balet oleh peserta didik melipat kedua
putarnya, seringkali penari balet tersebut mengubah Widasari I. P. Understanding with
(Salah) tersebut sebagian benar, tangannya, maka
kecepatan putarnya dengan cara melipatkan atau melipat namun soal yang jari-jari terhadap Misconception and
tangannya dimaksud tidak pusat sumbu
merentangkan tangannya. Pada saat panari balet (XI IPA 5) Misprecision
maka momen membahas berkurang,
226
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
melipat kedua tangannya, maka pernyataan berikut gaya/torsi mengenai momen akibatnya momen
dari penari gaya, melainkan inersia berkurang
yang benar adalah…
tersebut mengenai kecepatan
A. Kecepatan putaran penari balet tersebut bertambah putarannya. Tetapi Hukum kekekalan
karena tidak peserta didik momentum sudut
bertambah
adanya memahaminya dari ,
B. Kecepatan putaran penari balet tersebut hambatan panjang lengannya jika momen inersia
dari gesekan kecil, maka jari-jari rendah atau
berkurang
tangan ketika terhadap sumbu berkurang, maka
C. Momen gaya penari balet tersebut berkurang terentangkan. tubuh kecil, apabila kecepatan sudut ω
Jika r nya kecil, maka τ bertambah
D. Momen gaya penari balet tersebut bertambah
direntangkan bertambah besar.
E. Momen inersia penari balet tersebut bertambah maka momen Hal ini di
inersia jadi karenakan tidak
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut!
besar adanya hambatan
………………………………………………………
dari gesekan
……………………………………………………… tangan ketika
terentangkan.
Kunci Jawaban : A. Kecepatan putaran penari balet
Apabila tangan
tersebut bertambah direntangkan, maka
momen inersia
menjadi besar, hal
ini dikarenakan jari-
jari terhadap pusat
sumbunya
bertambah
5. Ketika seorang penari balet melakukan gerakan M Taufik A C Peserta didik Hukum kekekalan Partial
menyebutkan momentum sudut
putarnya, seringkali penari balet tersebut mengubah Jika R Understanding with
persamaan ,
kecepatan putarnya dengan cara melipatkan atau (XI IPA 6) (Salah) semakin kecil matematis dengan jika momen inersia Misprecision and
benar, namun soal rendah atau
merentangkan tangannya. Pada saat panari balet torsi Misinterpreted
yang dimaksud tidak berkurang, maka
melipat kedua tangannya, maka pernyataan berikut berkurang membahas kecepatan sudut ω Physics Symbol
227
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
yang benar adalah… jika R mengenai momen bertambah
gaya, melainkan
A. Kecepatan putaran penari balet tersebut berkurang
mengenai kecepatan
bertambah maka putarannya. Tetapi
peserta didik
B. Kecepatan putaran penari balet tersebut bertambah
memahaminya
berkurang putaran penari
disebabkan oleh
C. Momen gaya penari balet tersebut berkurang
percepatan
D. Momen gaya penari balet tersebut bertambah sudutnya.
E. Momen inersia penari balet tersebut bertambah
Apabila R mengecil,
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut! maka momen gaya
……………………………………………………… berkurang, hal ini
berakibat pada
………………………………………………………
semakin
Kunci Jawaban : A. Kecepatan putaran penari balet bertambahnya
percepatan sudutnya
tersebut bertambah
6. Empat buah benda terdiri dari bola pejal, bola tipis Larasati A Karena sesuai Peserta didik Berdasarkan Partial
memahami bahwa persamaan :
berongga, silinder pejal, dan silinder berongga Yumna Arni dengan besar 1 1 Understanding with
untuk mencapai titik
seperti pada gambar. Semuanya memiliki massa dan (XI IPA 1) (Salah) momen tertinggi 2 2 Misconception
dipengaruhi oleh Diketahui nilai M,
jari-jari yang sama, menggelinding dengan inersia yang R, dan v sama,
nilai momen
kecepatan awal yang sama. Maka perbandingan dimiliki inersianya. sehingga yang
membedakan adalah
ketinggian yang dicapai keempat benda tersebut masing- nilai momen inersia
Bola mempunyai
adalah… masing benda laju lebih besar masing-masing
daripada silinder benda.
2
untuk mencapai
titik tertingginya. 5
2
Hal ini
3
228
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
dikarenakan 1
Bola Pejal
θ
momen inersia 2
silinder tidak lebih
Bola Tipis Berongga besar daripada
θ bola Semakin besar
Silinder Pejal energi kinetik suatu
θ benda, maka
Silinder Berongga berpengaruh pada
θ kemampuan benda
mencapai titik
A. Silinder berongga < bola tipis berongga < tertinggi
silinder pejal < bola pejal
B. Bola pejal = silinder berongga = bola tipis
berongga = silinder pejal
C. Bola pejal = bola tipis berongga > silinder pejal
= silinder berongga
D. Bola pejal < silinder pejal < bola tipis berongga
< silinder berongga
E. Bola pejal = bola tipis berongga < silinder pejal
= silinder berongga
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut!
………………………………………………………
………………………………………………………
Kunci Jawaban : D. Bola pejal < silinder pejal <
bola tipis berongga < silinder
berongga
229
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
6. Empat buah benda terdiri dari bola pejal, bola tipis Erlan Duinda D Bola pejal = Peserta didik 1 1 Partial
memahami bahwa 2 2 Understanding with
berongga, silinder pejal, dan silinder berongga Batara
Semakin besar Diketahui nilai M, Miswriting
seperti pada gambar. Semuanya memiliki massa dan momen inersianya, R, dan v sama, Constanta
Bola tipis sehingga yang
maka dapat
jari-jari yang sama, menggelinding dengan (XI IPA 2) (Benar) membedakan adalah
berongga = mencapai titik
kecepatan awal yang sama. Maka perbandingan tertinggi dengan nilai momen inersia
mudah. masing-masing
ketinggian yang dicapai keempat benda tersebut benda.
Silinder pejal Silinder berongga
adalah… Peserta didik
= menyebutkan berapa
Bola Pejal besarnya momen Semakin besar
θ Silinder inersia masing- energi kinetik suatu
Bola Tipis Berongga berongga = masing benda, tetapi benda, maka
ada yang kurang berpengaruh pada
θ
tepat yaitu silinder kemampuan benda
Silinder Pejal
θ berongga. Dan mencapai titik
peserta didik tidak tertinggi
Silinder Berongga
menghitung energi
θ
kinetik masing-
masing benda
A. Silinder berongga < bola tipis berongga <
silinder pejal < bola pejal
B. Bola pejal = silinder berongga = bola tipis
berongga = silinder pejal
C. Bola pejal = bola tipis berongga > silinder pejal
= silinder berongga
D. Bola pejal < silinder pejal < bola tipis berongga
< silinder berongga
E. Bola pejal = bola tipis berongga < silinder pejal
230
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
= silinder berongga
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut!
………………………………………………………
………………………………………………………
Kunci Jawaban : D. Bola pejal < silinder pejal <
bola tipis berongga < silinder
berongga
6. Empat buah benda terdiri dari bola pejal, bola tipis Aditya Diaz A 2 Peserta didik Berdasarkan Partial
berongga, silinder pejal, dan silinder berongga seperti N 5 memahami bahwa persamaan :
Understanding with
2 untuk mencapai titik 1 1
pada gambar. Semuanya memiliki massa dan jari-jari (Salah) 3 tertinggi 2 2 Misconception and
1 dipengaruhi oleh Diketahui nilai M,
yang sama, menggelinding dengan kecepatan awal (XI IPA 3) R, dan v sama, Miswriting
2 nilai momen
yang sama. Maka perbandingan ketinggian yang 1 inersianya. sehingga yang Constanta
2 membedakan adalah
dicapai keempat benda tersebut adalah… Sesuai nilai momen inersia
Peserta didik benar
dalam menyebutkan masing-masing
Bola Pejal dengan rumus benda.
θ konstanta momen
momen inersia, hanya saja
Bola Tipis Berongga yang silinder Semakin besar
θ inersianya energi kinetik suatu
berongga
Silinder Pejal masing- mengalami benda, maka
θ kesalahan berpengaruh pada
masing kemampuan benda
Silinder Berongga
θ benda, Bola mempunyai mencapai titik
laju lebih besar tertinggi
diambil
A. Silinder berongga < bola tipis berongga < daripada silinder
kesimpulan untuk mencapai
silinder pejal < bola pejal
seperti itu titik tertingginya.
B. Bola pejal = silinder berongga = bola tipis Hal ini
231
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
berongga = silinder pejal dikarenakan
momen inersia
C. Bola pejal = bola tipis berongga > silinder pejal
silinder tidak lebih
= silinder berongga besar daripada
bola. Dengan
D. Bola pejal < silinder pejal < bola tipis berongga
demikian, silinder
< silinder berongga tidak dapat sampai
lebih cepat
E. Bola pejal = bola tipis berongga < silinder pejal
= silinder berongga
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut!
………………………………………………………
………………………………………………………
Kunci Jawaban : D. Bola pejal < silinder pejal <
bola tipis berongga < silinder
berongga
6. Empat buah benda terdiri dari bola pejal, bola tipis Fardhan A Bilangan Peserta didik Energi total yang Misconception
memahami bahwa: dimiliki sebuah with
berongga, silinder pejal, dan silinder berongga Hakim Ilyasa inersia pada
(Salah) 1. Semakin kecil benda tergantung Miscalculation
seperti pada gambar. Semuanya memiliki massa dan silinder inersia semakin pada massa,
tinggi yang dapat momen inersia,
jari-jari yang sama, menggelinding dengan (XI IPA 4) berongga >
dicapai oleh kecepatan sudut,
kecepatan awal yang sama. Maka perbandingan bola tipis > benda dan kecepatan
2. Nilai koefisien linear
ketinggian yang dicapai keempat benda tersebut silinder pejal 1 1
momen inersia
adalah… > bola pejal, silinder pejal yaitu 2 2
Diketahui nilai M,
, sementara
yaitu 1 > > R, dan v sama,
lebih kecil dari . sehingga yang
> Dan pada opsi membedakan
232
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
Semakin tidak ada urutan adalah nilai
Bola Pejal
θ Silinder berongga momen inersia
kecil inersia
< bola tipis masing-masing
Bola Tipis Berongga semakin berongga < bola benda.
θ pejal < silinder 2
Silinder Pejal tinggi yang
θ
pejal. Maka 5
dapat dicapai peserta didik ini 2
Silinder Berongga memilih opsi A 3
θ 3. Sehingga 1
urutannya bola 2
A. Silinder berongga < bola tipis berongga < yang mencapai
ketinggian yaitu
silinder pejal < bola pejal
bola pejal-silinder Semakin besar
B. Bola pejal = silinder berongga = bola tipis pejal-bola tipis- energi kinetik
silinder berongga suatu benda, maka
berongga = silinder pejal
berpengaruh pada
C. Bola pejal = bola tipis berongga > silinder pejal kemampuan
benda mencapai
= silinder berongga
titik tertinggi
D. Bola pejal < silinder pejal < bola tipis berongga
< silinder berongga
E. Bola pejal = bola tipis berongga < silinder pejal
= silinder berongga
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut!
………………………………………………………
………………………………………………………
Kunci Jawaban : D. Bola pejal < silinder pejal <
bola tipis berongga < silinder berongga
6. Empat buah benda terdiri dari bola pejal, bola tipis Lazuardi A Kecepatan 1. Peserta didik 1. Energi total yang Partial
233
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
berongga, silinder pejal, dan silinder berongga Tegar Imani berbanding mengalami dimiliki sebuah Understanding
seperti pada gambar. Semuanya memiliki massa dan (Salah) terbalik kesalahan dalam benda tergantung with Misprecision
pada massa,
jari-jari yang sama, menggelinding dengan (XI IPA 4) dengan memahami soal,
momen inersia,
kecepatan awal yang sama. Maka perbandingan waktu, peserta didik kecepatan sudut,
ketinggian yang dicapai keempat benda tersebut semakin kecil memahami bahwa dan kecepatan
linear
adalah… kecepatan semakin kecil 1 1
maka kecepatan maka 2 2
Bola Pejal 2. Diketahui nilai M,
θ semakin semakin besar R, dan v sama,
Bola Tipis Berongga besar waktu waktu yang sehingga yang
θ membedakan
Silinder Pejal yang dibutuhkan. Ia
θ adalah nilai
dibutuhkan mengira momen inersia
Silinder Berongga
pertanyaannya masing-masing
θ
adalah waktu benda.
A. Silinder berongga < bola tipis berongga < 2
yang dibutuhkan
5
silinder pejal < bola pejal
untuk sampai ke 2
B. Bola pejal = silinder berongga = bola tipis 3
titik tertinggi 1
berongga = silinder pejal 2
dengan kecepatan
C. Bola pejal = bola tipis berongga > silinder pejal
tertentu
= silinder berongga 3. Semakin besar
2. Jika diurutkan
D. Bola pejal < silinder pejal < bola tipis berongga energi kinetik
menurut
suatu benda, maka
< silinder berongga
kecepatan berpengaruh pada
E. Bola pejal = bola tipis berongga < silinder pejal kemampuan
terendahnya yaitu
= silinder berongga benda mencapai
234
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut! bola pejal-silinder titik tertinggi
………………………………………………………
pejal, bola tipis
………………………………………………………
berongga, silinder
Kunci Jawaban : D. Bola pejal < silinder pejal <
berongga. Hal ini
bola tipis berongga < silinder
sudah benar,
berongga
namun karena
peserta didik
menganggap
“waktu yang
dibutuhkan untuk
mencapai titik
tertinggi”, maka ia
memilih opsi A
7. Dua buah bola yang identik menuruni bidang Muh Fardan A Benda licin Peserta didik hanya Sebaiknya peserta Partial
memahami bahwa didik menambahkan Understanding
miring. Bola yang satu lebih licin daripada bola Fauzan gesekannya
bola meluncur tiba penyebab bola
lainnya. Jika bola yang satu meluncur, sedang bola (XI IPA 1) (Benar) lebih kecil di dasar terlebih meluncur tiba di
dahulu karena tidak dasar terlebih
yang lainnya menggelinding, pernyataan yang benar daripada bola
ada gesekan dengan dahulu. Selain
adalah… yang tidak bidang miring. karena gesekan, ada
Sementara bola hal lain yang
A. Bola yang meluncur akan tiba di dasar lebih licin
menggelinding membuat bola
dulu mengalami gesekan meluncur lebih
dengan tanah, cepat, yaitu energi
B. Bola yang menggelinding akan tiba di dasar
sehingga kinetik dan
lebih dulu kecepatannya lebih potensial
kecil
235
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
C. Kedua bola tiba di dasar dengan kecepatan linier Untuk laju
menggelinding,
yang sama
energi total yang
D. Bola mana yang tiba di dasar terlebih dahulu dihasilkan berupa
energi kinetik
bergantung pada sudut kemiringan bidang
rotasi, energi
E. Bola yang menggelinding memiliki energi kinetik translasi,
dan energi
kinetik yang lebih besar
potensial.
Menggunakan
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut! hukum kekekalan
……………………………………………………… energi didapatkan
…………………………………………… hasil √
Kunci Jawaban : A. Bola yang meluncur akan tiba Untuk laju
di dasar lebih dulu meluncur, energi
total yang
dihasilkan berupa
energi kinetik
translasi dan energi
potensial. Dengan
menggunakan
hukum kekekalan
energi, didapatkan
√2
7. Dua buah bola yang identik menuruni bidang Lilian H.L E Karena bola Peserta didik Untuk laju Misconception
memahami bahwa menggelinding,
miring. Bola yang satu lebih licin daripada bola yang
bola menggelinding energi total yang
lainnya. Jika bola yang satu meluncur, sedang bola (XI IPA 4) (Salah) menggelindin tidak memiliki dihasilkan berupa
kecepatan sudut, energi kinetik
yang lainnya menggelinding, pernyataan yang benar g tidak
sehingga tidak rotasi, energi
adalah… memiliki memiliki energi kinetik translasi,
kinetik rotasi.
236
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
A. Bola yang meluncur akan tiba di dasar lebih kecepatan Sehingga, bola dan energi
menggelinding potensial.
dulu sudut EK
memiliki total Menggunakan
B. Bola yang menggelinding akan tiba di dasar (energi energi lebih besar, hukum kekekalan
yaitu energi kinetik energi didapatkan
lebih dulu translasi
translasi saja
C. Kedua bola tiba di dasar dengan kecepatan linier besar). hasil √
237
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
dasar lebih dulu
daripada yang
menggelinding
7. Dua buah bola yang identik menuruni bidang Khasna B EK1 : EK2 Peserta didik Untuk laju Partial
2 memahami bahwa menggelinding, Understanding with
miring. Bola yang satu lebih licin daripada bola Khoirunisa Ek 1 = ½ mv
(Salah) bola meluncur energi total yang Misconception and
lainnya. Jika bola yang satu meluncur, sedang bola Ek2 = memiliki energi dihasilkan berupa Miswriting Physics
kinetik translasi, dan energi kinetik Equation
yang lainnya menggelinding, pernyataan yang benar (XI IPA 3) 1/2mv2+mr2
ia menuliskan rotasi, energi
adalah… persamaannya. kinetik translasi,
Sedangkan bola dan energi
A. Bola yang meluncur akan tiba di dasar lebih
kedua potensial.
dulu (menggelinding) Menggunakan
memiliki energi hukum kekekalan
B. Bola yang menggelinding akan tiba di dasar
kinetik translasi energi didapatkan
lebih dulu ditambah dengan
momen inersia. hasil √
C. Kedua bola tiba di dasar dengan kecepatan linier
Maksud peserta Untuk laju
yang sama didik ialah energi meluncur, energi
kinetik rotasi, tetapi total yang
D. Bola mana yang tiba di dasar terlebih dahulu
ia tidak tepat dalam dihasilkan berupa
bergantung pada sudut kemiringan bidang menuliskan energi kinetik
persamaannya. translasi dan energi
E. Bola yang menggelinding memiliki energi
potensial. Dengan
kinetik yang lebih besar Karena jumlah menggunakan
energi kinetik bola hukum kekekalan
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut!
kedua energi, didapatkan
………………………………………………………
(menggelinding)
√2
…………………………………………… lebih banyak,
Persamaan energi
maka bola
Kunci Jawaban : A. Bola yang meluncur akan tiba kinetik rotasi yaitu
menggelinding tiba
di dasar lebih dulu di dasar terlebih
dahulu
238
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
7. Dua buah bola yang identik menuruni bidang Shafiyyah A Karena ketika Peserta didik Gaya gesek dimiliki Misconception
memahami bahwa oleh benda yang
miring. Bola yang satu lebih licin daripada bola Fitri Annisa meluncur with Misprecision
bola meluncur tiba menggelinding, dan
lainnya. Jika bola yang satu meluncur, sedang bola (Benar) semakin di dasar lebih dahulu dengan adanya gaya
dikarenakan gesek tersebut justru
yang lainnya menggelinding, pernyataan yang benar (XI IPA 3) besar gaya
memiliki gaya akan memperlambat
adalah… gesek yang gesek. Dengan kecepatan bola
adanya gaya gesek, tersebut
A. Bola yang meluncur akan tiba di dasar lebih terjadi
justru akan
dulu sehingga mempercepat
kecepatan bola
B. Bola yang menggelinding akan tiba di dasar mempercepat
tersebut
lebih dulu kecepatan
C. Kedua bola tiba di dasar dengan kecepatan linier bola tersebut
yang sama
D. Bola mana yang tiba di dasar terlebih dahulu
bergantung pada sudut kemiringan bidang
E. Bola yang menggelinding memiliki energi
kinetik yang lebih besar
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut!
………………………………………………………
……………………………………………
Kunci Jawaban : A. Bola yang meluncur akan tiba
di dasar lebih dulu
7. Dua buah bola yang identik menuruni bidang Dhitmas AH B Karena bola Peserta didik Untuk laju Misconception
yang memahami bahwa menggelinding,
miring. Bola yang satu lebih licin daripada bola KW
menggelindin bola menggelinding energi total yang
g cenderung sampai di dasar
239
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
lainnya. Jika bola yang satu meluncur, sedang bola (XI IPA 6) (Salah) pada satu sisi, terlebih dahulu dihasilkan berupa
sehingga karena tidak ada energi kinetik
yang lainnya menggelinding, pernyataan yang benar
gaya gesek gaya gesek. Gaya rotasi, energi
adalah… yang gesekan akan kinetik translasi,
diakibatkan memperlambat dan energi
A. Bola yang meluncur akan tiba di dasar lebih
oleh bola gerakannya. potensial.
dulu dapat Menggunakan
diminimalisir hukum kekekalan
B. Bola yang menggelinding akan tiba di dasar
sehingga energi didapatkan
lebih dulu kecepatan
bola hasil √
C. Kedua bola tiba di dasar dengan kecepatan linier
meningkat Untuk laju
yang sama meluncur, energi
D. Bola mana yang tiba di dasar terlebih dahulu total yang
dihasilkan berupa
bergantung pada sudut kemiringan bidang energi kinetik
E. Bola yang menggelinding memiliki energi translasi dan energi
potensial. Dengan
kinetik yang lebih besar menggunakan
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut! hukum kekekalan
……………………………………………………… energi, didapatkan
√2
……………………………………………
Sebuah benda yang
Kunci Jawaban : A. Bola yang meluncur akan tiba meluncur ke bawah
tanpa gesekan,
di dasar lebih dulu
merubah seluruh
energi potensial
yang dimiliki
menjadi energi
kinetik translasi
seutuhnya (tidak
ada energi kinetik
rotasi), sehingga
240
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
kecepatan bola
meluncur lebih
besar, dan bola
meluncur tiba di
dasar lebih dulu
daripada yang
menggelinding
Adanya gaya gesek
membuat benda
sulit untuk bergerak
8. Pernyataan di bawah ini yang tidak tepat mengenai Salma Rosi E Walaupun Peserta didik - Scientific
memahami bahwa Understanding
kesetimbangan statis adalah… (XI IPA 1) benda
(Benar) syarat benda
A. Resultan gaya sama dengan nol adalah perlu agar tersebut dikatakan dalam
kesetimbangan statis
kesetimbangan statis terjadi mengalami
yaitu apabila
B. Apabila gaya-gaya yang bekerja pada suatu kasetimbanga bendanya diam, ada
gaya dan momen
benda berada dalam setimbang statis, maka n statis dan
gaya namun
benda tadi pasti dalam keadaan diam diam tetapi besarnya nol. Ia
benar dalam
C. Dalam kesetimbangan statis, resultan gaya dan gaya yang
memilih opsi
momen gaya bernilai nol bekerja sama jawaban (pernyataan
yang tidak tepat)
D. Benda dikatakan berada dalam kesetimbangan dengan nol
241
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
momen gaya yang bekerja padanya
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut!
………………………………………………………
………………………………………………………
8. Pernyataan di bawah ini yang tidak tepat mengenai Muhammad B Kesetimbang Peserta didik Selain diam, syarat Partial
memahami bahwa benda dikatakan Understanding with
kesetimbangan statis adalah… Hanifan an statis
benda yang berada berada dalam Misprecision
A. Resultan gaya sama dengan nol adalah perlu (XI IPA 2) (Salah) adalah dalam setimbang kesetimbangan statis
statis apabila yaitu apabila
agar kesetimbangan statis terjadi kesetimbanga
bendanya diam, jika bendanya diam, ada
B. Apabila gaya-gaya yang bekerja pada suatu n yang tetap dikenai gaya maka gaya dan momen
tetap diam. Namun gaya namun
benda berada dalam setimbang statis, maka diam jika
ia mengalami besarnya nol. Bukan
benda tadi pasti dalam keadaan diam dikenai gaya kesalahan dalam berarti nol itu
memahami pokok diartikan tidak ada .
C. Dalam kesetimbangan statis, resultan gaya dan maka tetap
soal, yang ia pahami
momen gaya bernilai nol diam. yaitu “pernyataan Pernyataan dalam
yang benar”, soal adalah
D. Benda dikatakan berada dalam kesetimbangan sehingga opsi yang “pernyataan yang
statis apabila benda dalam keadaan diam serta ia pilih tidak benar tidak tepat”,
sebaiknya peserta
resultan gaya dan momen gaya yang bekerja didik lebih berhati-
pada sistem itu sama dengan nol hati dan fokus dalam
membaca soal
E. Benda dikatakan setimbang statis apabila benda
tersebut diam dan tidak ada gaya maupun
242
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
momen gaya yang bekerja padanya
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut!
………………………………………………………
………………………………………………………
8. Pernyataan di bawah ini yang tidak tepat mengenai Tasya Noor N E N=W Peserta didik Momen gayanya Partial
memahami bahwa ada, namun Understanding
kesetimbangan statis adalah… (Benar) benda dikatakan besarnya nol. Nol
A. Resultan gaya sama dengan nol adalah perlu (XI IPA 3) mengalami bukan berarti tidak
kesetimbangan statis ada momen gaya
agar kesetimbangan statis terjadi apabila bendanya
B. Apabila gaya-gaya yang bekerja pada suatu diam, ada gaya yaitu
gaya berat dan gaya
benda berada dalam setimbang statis, maka normal
benda tadi pasti dalam keadaan diam (diasumsikan balok
diam di atas meja).
C. Dalam kesetimbangan statis, resultan gaya dan Peserta didik tidak
momen gaya bernilai nol menjelaskan
mengenai momen
D. Benda dikatakan berada dalam kesetimbangan gayanya
statis apabila benda dalam keadaan diam serta
resultan gaya dan momen gaya yang bekerja
pada sistem itu sama dengan nol
E. Benda dikatakan setimbang statis apabila benda
tersebut diam dan tidak ada gaya maupun
243
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
momen gaya yang bekerja padanya
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut!
………………………………………………………
………………………………………………………
8. Pernyataan di bawah ini yang tidak tepat mengenai Tri Hari B Karena pada Peserta didik syarat benda Misconception
memahami bahwa dikatakan dalam
kesetimbangan statis adalah… Susanto benda yang
(Salah) benda dikatakan kesetimbangan statis
A. Resultan gaya sama dengan nol adalah perlu memiliki berada dalam yaitu apabila
setimbang statis bendanya diam, ada
agar kesetimbangan statis terjadi (XI IPA 5) kesetimbanga
apabila tidak ada gaya dan momen
B. Apabila gaya-gaya yang bekerja pada suatu n statis tidak gaya yang bekerja gaya namun
padanya. Atau besarnya nol. Bukan
benda berada dalam setimbang statis, maka ada gaya
besarnya gaya berarti nol itu
benda tadi pasti dalam keadaan diam yang bekerja sama dengan nol. diartikan tidak ada.
Peserta didik
C. Dalam kesetimbangan statis, resultan gaya dan pada benda
mengartikan
momen gaya bernilai nol tersebut bahwa F=0 berarti
tidak ada gaya
D. Benda dikatakan berada dalam kesetimbangan karena
yang bekerja
statis apabila benda dalam keadaan diam serta resultan gaya padanya
resultan gaya dan momen gaya yang bekerja sama dengan
244
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
momen gaya yang bekerja padanya
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut!
………………………………………………………
………………………………………………………
Kunci Jawaban : E. Benda dikatakan setimbang
statis apabila benda tersebut diam dan tidak ada
gaya maupun momen gaya yang bekerja padanya
8 Pernyataan di bawah ini yang tidak tepat mengenai Danny D Karena Peserta didik Soal menanyakan Parial
memahami bahwa “pernyataan yang Understanding with
kesetimbangan statis adalah… Nurakhmad memang
(Salah) syarat benda tidak tepat”, Misprecision
A. Resultan gaya sama dengan nol adalah perlu (XI IPA 6) jawabannya dikatakan dalam sehingga peserta
kesetimbangan statis didik harus lebih
agar kesetimbangan statis terjadi yaitu apabila teliti dalam
B. Apabila gaya-gaya yang bekerja pada suatu bendanya diam, memahami maksud
gaya dan momen soal
benda berada dalam setimbang statis, maka gaya besarnya nol.
benda tadi pasti dalam keadaan diam Ia juga mengetahui
bahwa opsi D adalah
C. Dalam kesetimbangan statis, resultan gaya dan tepat,
momen gaya bernilai nol peserta didik
mengalami
D. Benda dikatakan berada dalam kesetimbangan kesalahan
statis apabila benda dalam keadaan diam serta memahami maksud
soal, yang ia pahami
resultan gaya dan momen gaya yang bekerja adalah “pernyataan
pada sistem itu sama dengan nol yang tepat”
245
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
momen gaya yang bekerja padanya
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut!
………………………………………………………
………………………………………………………
8. Pernyataan di bawah ini yang tidak tepat mengenai Rachma A Karena pada Peserta didik hanya Syarat benda berada Partial
memahami bahwa dalam setimbang Understanding
kesetimbangan statis adalah… Widaningtyas saat
(Salah) opsi A tidak tepat statis, resultan
A. Resultan gaya sama dengan nol adalah perlu kesetimbanga karena kurang momen gayanya
lengkap, yaitu juga nol
agar kesetimbangan statis terjadi (XI IPA 7) n statis benda
resultan gaya sama
B. Apabila gaya-gaya yang bekerja pada suatu diam. dengan nol, dan
benda dalam
benda berada dalam setimbang statis, maka keadaan diam
benda tadi pasti dalam keadaan diam
C. Dalam kesetimbangan statis, resultan gaya dan
momen gaya bernilai nol
D. Benda dikatakan berada dalam kesetimbangan
statis apabila benda dalam keadaan diam serta
resultan gaya dan momen gaya yang bekerja
pada sistem itu sama dengan nol
E. Benda dikatakan setimbang statis apabila benda
tersebut diam dan tidak ada gaya maupun
246
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
momen gaya yang bekerja padanya
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut!
………………………………………………………
………………………………………………………
Kunci Jawaban : E. Benda dikatakan setimbang
statis apabila benda tersebut diam dan tidak ada
gaya maupun momen gaya yang bekerja padanya
9. Perhatikan gambar benda tegar tidak beraturan di Atika D Pada benda Peserta didik Ia sebaiknya Partial
memahami bahwa menafsirkan momen
bawah ini! Luthfatunnisa tegar tidak Understanding with
benda tegar tidak gaya. Karena
(XI IPA 1) (Salah) beraturan, beraturan, nilai momen gaya Misinterpreted
F resultan gayanya dipengaruhi oleh r
besarnya Physics Symbol
dipengaruhi oleh r dan F.
d resultan gaya dan F. sehingga saat
PM kedua gayanya
dipengaruhi
bergerak dengan
F oleh r dan F. arah yang
sama/tidak
Sehingga saat
Sumbu Putar menghilangkan.
Manakah pernyataan berikut ini yang benar? kedua gaya Maka nilai resultan
gayanya tidak nol
A. Benda berada dalam kesetimbangan rotasi bergerak
B. Resultan momen gaya sama dengan nol dalam arah
Peserta didik
C. Resultan momen gaya tidak sama dengan nol yang sama/
mengalami
D. Resultan gaya tidak sama dengan nol tidak saling kesalahan dalam
menafsirkan simbol
E. Tidak ada kesetimbangan gaya ataupun menghilangka
fisika. Ia
kesetimbangan momen gaya pada benda n resultan menganggap momen
gaya adalah gaya
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut! gaya tidak
247
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
……………………………………………………… bernilai nol
………………………………………………………
Kunci Jawaban : C. Resultan momen gaya tidak
sama dengan nol
9. Perhatikan gambar benda tegar tidak beraturan di Desiana D Karena bukan Peserta didik Kedua gaya yang Misconception
memahami bahwa bekerja pada benda
bawah ini! Puspita Sari kesetimbanga
gambar dalam soal itu jelas berlawanan
(XI IPA 1) (Salah) n statis memiliki nilai arah jika terhadap
resultan gayanya sumbu x dan -x.
F tidak sama dengan sehingga resultan
nol. Hal ini gayanya nol, dan
dikarenakan bendanya diam
d
PM bukan
kesetimbangan
F statis. Bendanya
tidak diam
Sumbu Putar
248
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
………………………………………………………
………………………………………………………
Kunci Jawaban : C. Resultan momen gaya tidak
sama dengan nol
8. Perhatikan gambar benda tegar tidak beraturan Syafira C Karena Peserta didik - Scientific
memahami bahwa Understanding
di bawah ini! Nurulita benda diberi
kedua gayanya
(XI IPA 2) (Benar) gaya yang searah jarum jam.
Sehingga resultan
F searah jarum
momen gayanya
jam, tidak sama dengan
d nol. Melainkan
PM sehingga
jumlahan dari
F resultan gaya momen gaya pada
kedua gayanya
bernilai
Sumbu Putar
positif dan
Manakah pernyataan berikut ini yang benar? tidak sama
A. Benda berada dalam kesetimbangan rotasi dengan nol
B. Resultan momen gaya sama dengan nol (berputar).
C. Resultan momen gaya tidak sama dengan
nol
D. Resultan gaya tidak sama dengan nol
E. Tidak ada kesetimbangan gaya ataupun
kesetimbangan momen gaya pada benda
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut!
249
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
………………………………………………………
………………………………………………………
Kunci Jawaban : C. Resultan momen gaya tidak sama
dengan nol
9. Perhatikan gambar benda tegar tidak beraturan di Shafiyyah B Karena Peserta didik Apabila dalam Partial
memahami bahwa kesetimbangan,
bawah ini! Fitri Annisa kesetimbanga Understanding with
benda yang belum tentu terjadi
(Salah) n benda tegar memiliki pusat dua kesetimbangan Misconception
F massa di tengah- (tranlasi dan rotasi).
(XI IPA 3) syaratnya
tengah, maka berada Resultan gayanya
d 1.Resultan dalam bernilai nol, namun
PM kesetimbangan. resultan momen
gaya harus
Syarat gayanya tidak
F nol kesetimbangan bernilai nol,
benda tegar yaitu keduanya diputar
2.Resultan
Sumbu Putar ∑ dan searah jarum jam
Manakah pernyataan berikut ini yang benar? torsi harus ∑ . resultan sehingga tidak
gaya benda tersebut saling
A. Benda berada dalam kesetimbangan rotasi nol
memang bernila nol menghilangkan,
B. Resultan momen gaya sama dengan nol karena saling namun jumlahan
menghilangkan. dari kedua momen
C. Resultan momen gaya tidak sama dengan nol
Apabila gaya gaya
D. Resultan gaya tidak sama dengan nol translasi sama
dengan nol, maka
E. Tidak ada kesetimbangan gaya ataupun
gaya rotasi juga
kesetimbangan momen gaya pada benda harus bernilai nol
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut!
………………………………………………………
………………………………………………………
250
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
Kunci Jawaban : C. Resultan momen gaya tidak
sama dengan nol
9. Perhatikan gambar benda tegar tidak beraturan di Fitria Ananda B Pada sistem Peserta didik Resultan momen Misconception
memahami bahwa gayanya tidak
bawah ini! Putri H. kesetimbanga with Miswriting
benda tersebut bernilai nol,
(Salah) n rotasi benda berada dalam keduanya diputar Physics Symbol
setimbang rotasi searah jarum jam
F (XI IPA 5) berlaku
berarti resultan sehingga tidak
resultan momen gayanya saling
d bernilai nol. Namun menghilangkan,
PM momen gaya
ia mengalami namun jumlahan
F selalu bernilai kesalahan dalam dari kedua momen
menuliskan simbol gaya.
nol ∑
Sumbu Putar fisika. Simbol momen gaya
adalah , bukan F
Manakah pernyataan berikut ini yang benar?
A. Benda berada dalam kesetimbangan rotasi
B. Resultan momen gaya sama dengan nol
C. Resultan momen gaya tidak sama dengan nol
D. Resultan gaya tidak sama dengan nol
E. Tidak ada kesetimbangan gaya ataupun
kesetimbangan momen gaya pada benda
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut!
………………………………………………………
………………………………………………………
Kunci Jawaban : C. Resultan momen gaya tidak
251
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
sama dengan nol
10. Perhatikan gambar berikut. Andrini S E Karena tidak Peserta didik Benda (3) dan (7) Misconception
memahami bahwa termasuk jenis
(XI IPA 1) termasuk
benda (3) dan (7) kesetimbangan
(Salah) kesetimbanag tidak termasuk stabil. Hal ini
jenis dikarenakan apabila
n stabil
kesetimbangan kedua benda
stabil, namun ia diberikan gaya atau
(1) (2) (3) tidak menyebutkan sedikit gangguan,
seharusnya (3) dan maka terjadi
(7) merupakan perubahan titik berat
setimbang yang benda. Namun
mana. ketika gaya itu
dihilangkan, maka
titik berat kembali
(4) (5) ke posisi semula.
(6) (7)
252
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
netral
D. Benda (1) dan (5) termasuk jenis kesetimbangan
labil
E. Benda (3) dan (7) termasuk jenis kesetimbangan
stabil
10. Perhatikan gambar berikut. Arsya Dyani C Karena benda Peserta didik hanya No (6) merupakan Partial
memahami bahwa contoh setimbang
A 4 dan 6 tidak Understanding with
benda (4) dan (6) stabil. Artinya
(XI IPA 2) (Benar) termasuk tidak merupakan apabila diberikan Misconception
setimbang netral gaya lalu
jenis
melainkan dilepaskan, benda
kesetimbanga setimbang labil, ia akan kembali ke
tidak menjelaskan posisi semula. Dan
n netral.
ciri-ciri setimbang apabila ada gaya,
(1) (2) (3)
Melainkan netral dan labil itu terjadi kenaikan titik
seperti apa beratnya
setimbang
labil. tetapi jawaban No (4) merupakan
peserta didik ada contoh setimbang
yang benar. Benda netral. Artinya jika
(6) tidak merupakan benda diberikan
(4) (5) setimbang netral, gaya lalu
253
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
namun alasannya dilepaskan, posisi
tidak dicantumkan titik berat benda
tidak berubah dan
hanya berpindah
(6) (7) posisi
Dari gambar tersebut, pernyataan yang tidak tepat
adalah…
10. Perhatikan gambar berikut. Alvin Dian P. E Karena benda Peserta didik Pernyataan yang Partial
254
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
(3) dan (7) memilih jawaban tidak tepat adalah Understanding with
“E” dengan alasan “C”. Misprecision
(XI IPA 4) (Salah) bila diberikan
yang mendukung Benda (4)
gaya, benda bahwa opsi E merupakan contoh
adalah benar kesetimbangan
tersebut akan
(1) (2) (3) adanya. Sama-sama netral, karena
kembali ke termasuk jenis apabila benda
kesetimbangan diberikan sedikit
pusat / titik
stabil. gangguan, maka
keseimbanga Kesetimbangan benda tidak
stabil merupakan mengalami
n sebelumnya
kesetimbangan yang perubahan titik
(4) (5) dialami benda berat, benda tetap
apabila diberikan kembali diam
sedikit gangguan, namun pada
maka benda kedudukan yang
tersebut akan baru
kembali ke posisi Benda (6) termasuk
(6) (7)
semula. jenis kesetimbangan
Dari gambar tersebut, pernyataan yang tidak tepat Peserta didik stabil, karena saat
diasumsikan balok diangkat
adalah… mengalami sedikit dan
kesalahan dalam dilepaskan kembali,
A. Benda (1) dan (2) termasuk jenis kesetimbangan
memahami soal. maka balok akan
labil Maksud soal adalah berada pada
“pernyataan yang posisinya kembali
B. Benda (3) dan (6) termasuk jenis kesetimbangan
tidak tepat” bukan seperti semula
stabil “pernyataan yang
tepat”. Opsi E
C. Benda (4) dan (6) termasuk jenis kesetimbangan
memang pernyataan
netral yang benar
D. Benda (1) dan (5) termasuk jenis kesetimbangan
255
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
labil
E. Benda (3) dan (7) termasuk jenis kesetimbangan
stabil
10. Perhatikan gambar berikut. Vina D Tidak diisi Peserta didik Kesetimbangan No Understanding
memberikan stabil diperlihatkan
Pungkasiwi
jawaban yang pada benda no (3),
S. (Salah) dinyatakan “salah”, (6), dan (7).
dan ia tidak Kesetimbangan
memberikan alasan stabil adalah
(XI IPA 5) mengapa memilih kesetimbangan yang
jawaban tersebut dialami benda
apabila diberikan
(1) (2) (3)
sedikit gangguan,
maka benda itu
akan kembali ke
posisi
kesetimbangan
semula
Kesetimbangan
(4) (5)
labil/tidak stabil
diperlihatkan pada
benda no (1), (2),
dan (5).
256
Alasan
Nama Jawaban
Jawaban Analisis Jawaban Analisis
Soal dan Kunci Jawaban Peserta (Benar / Teridentifikasi
Peserta dan Alasan Pembenaran
Didik Salah)
Didik
Kesetimbangan
labil adalah
kesetimbangan yang
dialami benda
(6) (7) apabila diberikan
sedikit gangguan,
Dari gambar tersebut, pernyataan yang tidak tepat
maka benda itu
adalah… tidak bisa kembali
ke posisi
A. Benda (1) dan (2) termasuk jenis kesetimbangan kesetimbangan
labil semula
Kesetimbangan
B. Benda (3) dan (6) termasuk jenis kesetimbangan netral/indeferen
stabil diperlihatkan pada
benda no (4).
C. Benda (4) dan (6) termasuk jenis kesetimbangan Kesetimbangan
netral netral adalah
kesetimbangan yang
D. Benda (1) dan (5) termasuk jenis kesetimbangan dialami benda
labil apabila diberikan
sedikit gangguan,
E. Benda (3) dan (7) termasuk jenis kesetimbangan maka benda itu
stabil tidak mengalami
perubahan titik
Berikan alasan Anda memilih jawaban tersebut! berat. Benda tetap
……………………………………………………… pada posisinya
namun pada
………………………………………………………
kedudukan yang
Kunci Jawaban : C. Benda (4) dan (6) termasuk baru
jenis kesetimbangan netral
257
Lampiran 6
Frekuensi Peserta Didik Setiap Kriteria Pemahaman (XI IPA 1)
2. PU 17 6 5 14 9 12 12 2 - 1
3. PU MISP - - - - 3 - 2 6 - 12
4. PU MISP MISC - - - - - - - - - -
5. PU MISP MISW PEQ - - - - - - - - - -
6. PU MISP MISINT PSY - - - - - - - - - -
7. PU MISW CONST - - - - - - - - - -
8. PU MISC - 1 - 1 - - - - - -
9. PU MISINT WORD - 1 - - - - - - - -
10. PU MISW PSY - 1 - - - - - - - -
258
258
Frekuensi Peserta Didik
Kriteria Pemahaman
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
26. MSC MISC - - - - - - - - - -
27. NU 1 7 2 1 1 1 1 3 3 4
28. NR - - - - - - - - - -
Total Frekuensi Peserta Didik 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
Total Frekuensi Peserta Didik yang 8 10 15 10 6 13 11 5 16 9
Memiliki Miskonsepsi
259
Frekuensi Peserta Didik Setiap Kriteria Pemahaman (XI IPA 2)
2. PU 21 3 4 17 12 15 13 23 1 -
3. PU MISP - - - - - - - 1 - 5
4. PU MISP MISC - - - - - - - - - -
5. PU MISP MISW PEQ - - - - - - - - - -
6. PU MISP MISINT PSY - - - - - - - - - -
7. PU MISW CONST - - - - - 1 - - - -
8. PU MISC - - 15 5 - - - - - -
9. PU MISINT WORD - - - - - - - - - -
10. PU MISW PSY - - - - - - - - - -
11. PU MISW PEQ - - - - - - - - - -
12. PU MISINT PSY - - - - - - - - - -
13. PU MSC 3 20 2 3 1 7 10 1 5 17
14. PU MSC and MISC - 1 - - - - - - - -
15. PU MSC MISW PEQ - - - - - - - - - -
16. PU MSC MISW CONST - - - - - - - - - -
17. PU MSC MISINT WORD - - - - - - - - - -
18. PU MSC MISINT PEQ - - - - - - - - - -
19. PU MSC MISP 1 - - - - - 1 - - -
20. MSC - - 2 - - - 1 - - 3
21. MSC MISP - - - - - - - - - -
22. MSC MISW PEQ - - - - - - - - - -
23. MSC MISW PSY - - - - - - - - - -
24. MSC MISINT WORD - - - - - - - - - -
25. MSC MISINT PSY - - - - - - - - - -
260
Frekuensi Peserta Didik
Kriteria Pemahaman
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
26. MSC MISC - - - - - - - - - -
27. NU - 1 1 - - 2 - - - -
28. NR - - - - - - - - - -
Total Frekuensi Peserta Didik 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Total Frekuensi Peserta Didik yang 4 21 4 3 1 7 12 1 5 20
Memiliki Miskonsepsi
261
Frekuensi Peserta Didik Setiap Kriteria Pemahaman (XI IPA 3)
2. PU 10 7 16 17 6 11 19 5 - 5
3. PU MISP 2 - - - 3 - - 11 - 8
4. PU MISP MISC - - - - - - - - - -
5. PU MISP MISW PEQ - - - - - - - - - -
6. PU MISP MISINT PSY - - - - - - - - - -
7. PU MISW CONST - - - - - 4 - - - -
8. PU MISC - 1 - - - - 2 - - -
9. PU MISINT WORD - - - - - - - - - -
10. PU MISW PSY - - - - - - - - - -
11. PU MISW PEQ - - - - - - - - - -
12. PU MISINT PSY - - - - - - - - - -
13. PU MSC 10 4 8 5 10 6 3 2 5 12
14. PU MSC and MISC - - - - - - - - - -
15. PU MSC MISW PEQ - 1 - - - - 1 - - -
16. PU MSC MISW CONST - - - - - 1 - - - -
17. PU MSC MISINT WORD - - - - - - - - - -
18. PU MSC MISINT PEQ - - - - - - - - - -
19. PU MSC MISP 2 - - - - - - - - -
20. MSC - - - 4 6 - - 1 18 1
21. MSC MISP - - - - - - 1 - - -
22. MSC MISW PEQ - 1 - - 1 - - - - -
23. MSC MISW PSY - - - - - - - - - -
24. MSC MISINT WORD - - - - - - - - - -
25. MSC MISINT PSY - - - - - - - - - -
262
Frekuensi Peserta Didik
Kriteria Pemahaman
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
26. MSC MISC - - - - - - - - - -
27. NU 2 12 2 - - 4 - - 3 -
28. NR - - - - - - - - - -
Total Frekuensi Peserta Didik 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
Total Frekuensi Peserta Didik yang 12 6 8 9 17 7 5 3 23 13
Memiliki Miskonsepsi
263
Frekuensi Peserta Didik Setiap Kriteria Pemahaman (XI IPA 4)
2. PU 15 4 3 15 12 8 16 13 2 -
3. PU MISP 1 - - 2 1 2 - 2 - 9
4. PU MISP MISC - - - - - - - - - -
5. PU MISP MISW PEQ - - - - - - - - - -
6. PU MISP MISINT PSY - - - - - - - - - -
7. PU MISW CONST - - - - - - - - - -
8. PU MISC - - - - - - 1 - - -
9. PU MISINT WORD - - - - - - - - - -
10. PU MISW PSY - - - - - - - - - -
11. PU MISW PEQ - - - - - - - - - -
12. PU MISINT PSY 2 - - - - - - - - -
13. PU MSC 3 - 6 6 7 6 3 2 2 11
14. PU MSC and MISC - 2 - - - - - - - -
15. PU MSC MISW PEQ - - - - - - - - - -
16. PU MSC MISW CONST - - - - - - - - - -
17. PU MSC MISINT WORD - - - - - - - - - -
18. PU MSC MISINT PEQ - - - - - - - - - -
19. PU MSC MISP - 1 - - - - - - - 1
20. MSC - 6 13 1 - 5 - 3 16 1
21. MSC MISP - 4 - - - - 3 - - 1
22. MSC MISW PEQ - - - - - - - - - -
23. MSC MISW PSY - - - - - - - - - -
24. MSC MISINT WORD - - - - - - - - - -
25. MSC MISINT PSY - - - - - - - - - -
264
Frekuensi Peserta Didik
Kriteria Pemahaman
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
26. MSC MISC - - - - - 2 - - - -
27. NU 1 7 2 - 1 - 1 3 4 1
28. NR - - - - - - - - - -
Total Frekuensi Peserta Didik 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
Total Frekuensi Peserta Didik yang 3 13 19 7 7 13 6 5 18 14
Memiliki Miskonsepsi
265
Frekuensi Peserta Didik Setiap Kriteria Pemahaman (XI IPA 5)
2. PU 12 3 4 10 10 9 12 9 - 1
3. PU MISP - 2 - 1 5 4 3 4 - 14
4. PU MISP MISC 1 - - - - - - - - -
5. PU MISP MISW PEQ - 2 - - - - - - - -
6. PU MISP MISINT PSY - - - - - - - - - -
7. PU MISW CONST - - - - - 2 - - - -
8. PU MISC - - - - - - - - - -
9. PU MISINT WORD - - - - - - - - - -
10. PU MISW PSY - - - - 2 - - - - -
11. PU MISW PEQ - 10 - - - - - - - -
12. PU MISINT PSY - - - - - - - - - -
13. PU MSC 10 1 14 10 1 5 8 2 4 8
14. PU MSC and MISC 1 - - - - - - - - -
15. PU MSC MISW PEQ - 2 - - - - - - - -
16. PU MSC MISW CONST - - - - - - - - - -
17. PU MSC MISINT WORD - - - - - - - - - -
18. PU MSC MISINT PEQ - - - - - - - - - -
19. PU MSC MISP 2 - - - 1 - - - - 1
20. MSC - - 2 2 1 - 2 3 17 -
21. MSC MISP - - - - - 1 - - - -
22. MSC MISW PEQ - - - - - - - - - -
23. MSC MISW PSY - - - - - - - - 2 -
24. MSC MISINT WORD - - - - - - - - - -
25. MSC MISINT PSY - - - - - - - - - -
266
Frekuensi Peserta Didik
Kriteria Pemahaman
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
26. MSC MISC - - - - - - - - - -
27. NU - 6 3 3 3 4 1 3 3 2
28. NR - - - - - - - - - -
Total Frekuensi Peserta Didik 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
Total Frekuensi Peserta Didik yang 13 3 16 12 3 6 10 5 23 9
Memiliki Miskonsepsi
267
Frekuensi Peserta Didik Setiap Kriteria Pemahaman (XI IPA 6)
2. PU 16 2 16 16 15 8 6 3 - -
3. PU MISP - 1 - - 7 7 10 5 - 13
4. PU MISP MISC 1 - - - - - - - - -
5. PU MISP MISW PEQ - - - - - - - - - -
6. PU MISP MISINT PSY - - - - 1 - - - - -
7. PU MISW CONST - - - 2 - 1 - - - -
8. PU MISC - 2 - - - - - - - -
9. PU MISINT WORD - - - - - - - - - -
10. PU MISW PSY - - - - - - - - - -
11. PU MISW PEQ - - - - - - - - - -
12. PU MISINT PSY - - - - - - - - - -
13. PU MSC 8 9 3 - 1 4 5 3 9 6
14. PU MSC and MISC - 4 - - - - - - - -
15. PU MSC MISW PEQ - - - - - - - - - -
16. PU MSC MISW CONST - - - - - 2 - - - -
17. PU MSC MISINT WORD - - - - - - - - - -
18. PU MSC MISINT PEQ - - - - - - - - - -
19. PU MSC MISP 1 - - - - - - - - 1
20. MSC - - 5 7 - - 2 2 3 1
21. MSC MISP - - - - 1 1 - - 3 1
22. MSC MISW PEQ - - - - - - - - - -
23. MSC MISW PSY - - - - - - - - - -
24. MSC MISINT WORD - - 1 - - - - - - -
25. MSC MISINT PSY - - - - - - - - - -
268
Frekuensi Peserta Didik
Kriteria Pemahaman
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
26. MSC MISC - - - - - - - - - -
27. NU - 8 1 1 1 3 3 6 6 4
28. NR - - - - - - - - - -
Total Frekuensi Peserta Didik 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
Total Frekuensi Peserta Didik yang 9 13 9 7 2 7 7 5 15 9
Memiliki Miskonsepsi
269
Frekuensi Peserta Didik Setiap Kriteria Pemahaman (XI IPA 7)
2. PU 13 2 12 19 11 16 13 11 1 4
3. PU MISP 1 1 - - 5 1 4 2 - 2
4. PU MISP MISC 1 - - - - - - - - -
5. PU MISP MISW PEQ - - - - - - - - - -
6. PU MISP MISINT PSY - - - - 1 - - - - -
7. PU MISW CONST - - - 1 - 1 - - - -
8. PU MISC - 1 - - - - - - - -
9. PU MISINT WORD - - - - - - - - - -
10. PU MISW PSY - - - - - - - - - -
11. PU MISW PEQ - - 2 - - - - - 1 -
12. PU MISINT PSY - - - - - - - - - -
13. PU MSC 7 14 3 4 2 6 7 3 17 16
14. PU MSC and MISC - - - - - - - - - -
15. PU MSC MISW PEQ - - - - - - - - - -
16. PU MSC MISW CONST - - - - - 1 - - - -
17. PU MSC MISINT WORD - - - - - - - - - -
18. PU MSC MISINT PEQ - - - - - - - - - -
19. PU MSC MISP - 1 - - - - 1 - - -
20. MSC - - 2 1 - - - 1 3 2
21. MSC MISP 1 2 2 - - - - - - -
22. MSC MISW PEQ - - - - - - - - - -
23. MSC MISW PSY - - - - - - - - - -
24. MSC MISINT WORD - - 1 - - - - - - -
25. MSC MISINT PSY - - 1 - - - - - - -
270
Frekuensi Peserta Didik
Kriteria Pemahaman
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
26. MSC MISC - 1 - - - - - - - -
27. NU 1 3 1 - - - - 1 2 1
28. NR - - - - - - - - - -
Total Frekuensi Peserta Didik 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Total Frekuensi Peserta Didik yang 8 18 9 5 2 7 8 4 20 18
Memiliki Miskonsepsi
271
FREKUENSI PESERTA DIDIK SETIAP KRITERIA PEMAHAMAN
2. PU 104 27 60 108 75 79 91 66 4 11
3. PU MISP 4 4 - 3 24 14 19 31 - 63
4. PU MISP MISC 3 2 - - - - - - - -
5. PU MISP MISW PEQ - - - - - - - - - -
6. PU MISP MISINT PSY - - - - 2 - - - - -
7. PU MISW CONST - - - 3 - 9 - - - -
8. PU MISC - 5 15 6 - - 3 - - -
9. PU MISINT WORD - 1 - - - - - - - -
10. PU MISW PSY - 1 - - 2 - - - - -
11. PU MISW PEQ - 10 2 - - - - - 1 -
12. PU MISINT PSY 2 - - - - - - - 1 -
13. PU MSC 47 55 41 36 26 45 43 15 47 76
14. PU MSC and MISC 1 7 - - - - - - - -
15. PU MSC MISW PEQ - 4 - - - - 2 - - -
16. PU MSC MISW CONST - - - - - 4 - - - -
17. PU MSC MISINT WORD - - 1 - - - - - - -
18. PU MSC MISINT PEQ - - 1 - - - - - - -
19. PU MSC MISP 6 4 - - 1 - 4 - - 3
20. MSC 2 6 32 17 9 8 5 13 68 11
21. MSC MISP 1 6 2 - 1 1 5 - 3 2
22. MSC MISW PEQ - 1 - - 1 - - - - -
23. MSC MISW PSY - - - - - - - - 2 -
272
Frekuensi Peserta Didik
Kriteria Pemahaman
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
24. MSC MISINT WORD - - 2 - - - - - - -
25. MSC MISINT PSY - - 1 - - - - - - -
26. MSC MISC - 1 - - - 2 - - - -
27. NU 5 44 12 5 6 14 6 16 21 12
28. NR - - - - - - - - - -
Total Frekuensi Peserta Didik 178 178 178 178 178 178 178 178 178 178
Total Frekuensi Peserta Didik yang 57 84 80 53 38 60 59 28 120 92
Memiliki Miskonsepsi
273
Keterangan:
1. SU = Scientific Understanding
2. PU = Partial Understanding
3. PU MISP = Partial Understanding with Misprecisiom
4. PU MISP MISC = Partial Understanding with Misprecision and Miscalculation
5. PU MISP MISW PEQ = Partial Understanding with Misprecision and Miswriting Physics Equation
6. PU MISP MISINT PSY = Partial Understanding with Misprecision and Misinterpreted Physics Symbol
7. PU MISW CONST = Partial Understanding with Miswriting Constanta
8. PU MISC = Partial Understanding with Miscalculation
9. PU MISINT WORD = Partial Understanding with Misinterpreted Word
10. PU MISW PSY = Partial Understanding with Miswriting Physics Symbol
11. PU MISW PEQ = Partial Understanding with Miswriting Physics Equation
12. PU MISINT PSY = Partial Understanding with Misinterpreted Physics Symbol
13. PU MSC = Partial Understanding with Misconception
14. PU MSC and MISC = Partial Understanding with Misconception and Miscalculation
15. PU MSC MISW PEQ = Partial Understanding with Misconception and Miswriting Physics Equation
16. PU MSC MISW CONST = Partial Understanding with Misconception and Miswriting Constanta
17. PU MSC MISINT WORD = Partial Understanding with Misconception and Misinterpreted Word
18. PU MSC MISINT PEQ = Partial Understanding with Misconception and Misinterpreted Physics Equation
19. PU MSC MISP = Partial Understanding with Misconception and Misprecision
20. MSC = Misconception
21. MSC MISP = Misconception and Misprecision
22. MSC MISW PEQ = Misconception and Miswriting Physics Equation
23. MSC MISW PSY = Misconception and Miswriting Physics Symbol
24. MSC MISINT WORD = Misconception and Misinterpreted Word
274
25. MSC MISINT PSY = Misconception and Misinterpreted Physics Symbol
26. MSC MISC = Misconception and Miscalculation
27. NU = No Understanding
28. NR = No Respon
275
Lampiran 7
Hasil Analisis Jawaban dan Alasan Peserta Didik yang Terdapat Miskonsepsi dalam Setiap Butir Soal
Nomor 1
276
Nomor Frekuensi Peserta Didik (Persentase)
Hasil Analisis Jawaban dan Alasan (Opsi
Materi Submateri Butir 1 2 3 4 5 6 7 Jumlah
Jawaban)
Soal N=26 N=25 N=26 N=24 N=26 N=26 N=25 N=178
juga memiliki arah putaran yang searah
jarum jam. Dan besarnya sudut tidak
mempengaruhi besarnya momen gaya.
Sehingga titik A memiliki momen gaya
paling besar (A)
5. Titik B memiliki momen gaya paling besar 2 1 3
dibandingkan titik A, C, dan D. Hal ini (7,69) (3,84) (1,68)
dikarenakan gaya yang bekerja pada titik B
searah dengan sumbu rotasinya dan diputar
pada sumbu rotasinya (B)
6. Jika F yang bekerja pada batang bernilai 1 1
sama, maka yang mempengaruhi besar (3,84) (0,56)
momen gaya adalah l. Titik A memiliki l
yang besarnya nol terhadap sumbu putarnya.
Sehingga besarnya momen gaya di titik A
bernilai nol (C)
7. Besarnya momen gaya di titik B tidak sama 1 1
dengan nol, meskipun diputar terhadap (4,00) (0,56)
sumbu putarnya. Besarnya momen gaya di
titik B merupakan penjumlahan dari momen
gaya di titik C dan D (C)
8. Momen gaya dipengaruhi oleh gaya, panjang 1 9 2 1 1 14
lengan, dan arah gayanya. Dikarenakan (4,00) (34,61) (7,69) (3,84) (4,00) (7,86)
gayanya sama, maka yang mempengaruhi
besarnya momen gaya adalah panjang lengan
dan arah gayanya. Panjang lengan titik D
lebih besar daripada titik C, namun arah gaya
keduanya menunjukkan berlawanan arah
dengan jarum jam, sehingga momen gayanya
bernilai negatif. Maka titik C memiliki
momen gaya lebih besar daripada titik D (D)
9. Besarnya momen gaya dipengaruhi oleh 1 1
panjang lengannya. Titik C memiliki panjang (4,00) (0,56)
lengan lebih besar daripada titik D. Maka,
277
Nomor Frekuensi Peserta Didik (Persentase)
Hasil Analisis Jawaban dan Alasan (Opsi
Materi Submateri Butir 1 2 3 4 5 6 7 Jumlah
Jawaban)
Soal N=26 N=25 N=26 N=24 N=26 N=26 N=25 N=178
besarnya momen gaya di titik C lebih besar
daripada titik D. (D)
10. Besar momen gaya pada titik A paling 1 1
besar, dikarenakan titik A diputar pada (3,84) (0,56)
sumbu rotasinya. Momen gaya bernilai
besar apabila diputar pada pusat rotasinya
sendiri (A)
11. Titik D memiliki momen gaya paling 2 2
besar, karena memiliki panjang lengan (7,69) (1,12)
paling besar serta arahnya gaya searah
jarum jam apabila diputar terhadap sumbu
putar di titik A (C)
12. Momen gaya dipengaruhi oleh panjang 1 1
lengannya. Semakin dekat gaya terhadap (4,00) (0,56)
sumbu putarnya, maka momen gayanya
akan semakin besar pula. Sehingga momen
gaya di titik C lebih besar daripada di titik
D. titik C dan D bernilai positif, karena
arah gayanya searah jarum jam (D)
13. Besarnya momen gaya hanya dipengaruhi 1 1
oleh besarnya gaya. Besar momen gaya di (4,00) (0,56)
titik C lebih besar daripada titik D karena
resultan gayanya lebih besar C daripada D.
apabila sumbu putarnya di C, titik D dan B
memiliki gaya yang searah dengan jarum
jam dan bernilai positif momen gayanya.
(D)
8 4 12 3 13 9 8 57
TOTAL FREKUENSI (PERSENTASE TOTAL FREKUENSI)
30,79 16,00 46,15 12,50 50,00 34,61 32,00 32,02
278
Nomor 2
279
Nomor Frekuensi Peserta Didik (Persentase)
Hasil Analisis Jawaban dan Alasan (Opsi
Materi Submateri Butir 1 2 3 4 5 6 7 Jumlah
Jawaban)
Soal N=26 N=25 N=26 N=24 N=26 N=26 N=25 N=178
Sehingga bisa dihilangkan dengan cara
mencoret saat melakukan perhitungan (A)
10 21 6 13 3 13 18 84
TOTAL FREKUENSI (PERSENTASE TOTAL FREKUENSI)
38,46 84,00 23,07 54,16 11.53 50,00 72,00 47,19
280
Nomor 3
281
Nomor 4
282
Nomor 5
283
Nomor Frekuensi Peserta Didik (Persentase)
Hasil Analisis Jawaban dan Alasan (Opsi
Materi Submateri Butir 1 2 3 4 5 6 7 Jumlah
Jawaban)
Soal N=26 N=25 N=26 N=24 N=26 N=26 N=25 N=178
penari balet melipat kedua tangannya,
besarnya momentum sudut akan bertambah
(A)
TOTAL FREKUENSI (PERSENTASE 6 1 17 7 3 2 2 38
TOTAL FREKUENSI) 23,07 4,00 65,38 29,16 11,53 7,69 8,00 21,34
284
Nomor 6
285
Nomor 7
286
Nomor Frekuensi Peserta Didik (Persentase)
Hasil Analisis Jawaban dan Alasan (Opsi
Materi Submateri Butir 1 2 3 4 5 6 7 Jumlah
Jawaban)
Soal N=26 N=25 N=26 N=24 N=26 N=26 N=25 N=178
gerakannya (B)
11 12 5 6 10 7 8 59
TOTAL FREKUENSI (PERSENTASE TOTAL FREKUENSI)
42,30 48,00 19,23 25,00 38,46 26,92 32,00 33,14
287
Nomor 8
288
Nomor 9
289
Nomor 10
290
Nomor Frekuensi Peserta Didik (Persentase)
Hasil Analisis Jawaban dan Alasan (Opsi
Materi Submateri Butir 1 2 3 4 5 6 7 Jumlah
Jawaban)
Soal N=26 N=25 N=26 N=24 N=26 N=26 N=25 N=178
13. Benda no (3) termasuk jenis kesetimbangan 1 1
labil (B) (3,84) (0,56)
14. Benda no (3) termasuk jenis kesetimbangan 1 1
labil dan benda no (6) termasuk jenis (4,00) (0,56)
kesetimbangan netral (B)
15. Benda no (2) termasuk jenis kesetimbangan 1 1
stabil dan no (6) termasuk jenis (4,00) (0,56)
kesetimbangan netral (B)
16. Benda no (2) dan (6) termasuk jenis 1 1
kesetimbangan netral (A) (4,00) (0,56)
17. Benda no (2) bukan termasuk jenis 1 1
kesetimbangan labil (A) (4,00) (0,56)
9 20 13 14 9 9 18 92
TOTAL FREKUENSI (PERSENTASE TOTAL FREKUENSI)
34,61 80,00 50,00 58,33 34,61 34,61 72,00 51,68
291
293
294
296
297
298
Lampiran 11