Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan
Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
Disusun Oleh :
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENEGSAHAN ............................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................... iii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iv
DAFTAR ISI ..........................................................................................................v
DAFTAR TABEL .............................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... ix
INTISARI.................. .............................................................................................x
ABSTRACT.............. .................................................................................... ........xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................4
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................4
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................4
E. Keaslian Penelitian .................................................................................5
v
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ....................................................................................38
1. Gambaran umum Lokasi Penelitian ................................................38
2. Karakteristik Subyek Penelitian ......................................................39
3. Analisa Hasil Penelitian ..................................................................40
B. Pembahasan..... .....................................................................................42
C. Keterbatasan Penelitian ........................................................................49
DAFTAR PUSTAKA
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian...................................................................................5
Tabel 3.1 Definisi Operasional ..............................................................................29
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner ................................................................................30
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden
Berdasarkan Umur dan Usia Menarche.............. ...................................39
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Perilaku Remaja
Putri Tentang Perilaku Personal Hygiene Saat Menstruasi....................39
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Perilaku Remaja
Putri Tentang Personal Hygiene Saat Menstruasi Berdasarkan
Aspek Penggunaan Pakaian Dalam Saat Menstruasi .............................40
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Perilaku Remaja
Putri Tentang Personal Hygiene Saat Menstruasi Berdasarkan
Aspek Kebersihan Tubuh Dan Alat Kelamin Luar Saat Menstruasi .....40
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Perilaku Remaja
Putri Tentang Personal Hygiene Saat Menstruasi Berdasarkan
Aspek Penggunaan Pembalut Saat Menstruasi ......................................41
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Perilaku Remaja
Putri Tentang Personal Hygiene Saat Menstruasi Berdasarkan
Aspek Kebersihan Kulit Wajah Dan Rambut Saat Menstruasi..............42
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Pengantar Penelitian
Lampiran 2. Jadwal Penelitian
Lampiran 3. Pernyataan Kesediaan Responden
Lampiran 4. Kuesioner Penelitian
Lampiran 5. Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas
Lampiran 6. Hasil Penelitian
Lampiran 7. Lembar Konsul
ix
GAMBARAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE REMAJA PUTRI
KELAS VIII DAN IX SAAT MENSTRUASI DI SMP N 1 GAMPING
KABUPATEN SLEMAN
INTISARI
1
Mahasiswa Jurusan Kebidanan Stikes Achmad Yani Yogyakarta
2
Pembimbing Stikes Achmad Yani Yogyakarta
x
DESCRIPTION OF PERSONAL HYGIENE BEHAVIOR ADOLESCENT
CLASS VIII AND IX WHEN MENSTRUAL IN SMP N 1 GAMPING
SLEMAN DISTRICT
ABSTRACT
1
Students of Stikes Achmad Yani Yogyakarta
2
Lecture of Stikes Achmad Yani Yogyakarta
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keputusan Mentri Kesehatan No. 97 tahun 2015 kesehatan
reproduksi remaja masuk kedalam salah satu tujuan Sustainable
Development Goals (SDGs) tahun 2015 tujuan ke 5 yaitu, Menjamin
kesetaraan gender serta memberdayakan seluruh wanita dan perempuan
sebagaimana yang disetujui sesuai Programme of Action of the
International Conference on Population and Development serta Beijing
Platform for Action (WHO, 2012). Survei Demografi Kesehatan Indonesia
(2007) salah satu masalah yang menonjol di kalangan remaja yaitu
kesehatan reproduksi remaja (BKKBN, 2012). Masalah kesehatan
reproduksi pada ramaja menjadi perhatian karena dampaknya luas
menyangkut berbagai aspek kehidupan. Sampai saat ini masih banyak
ditemukan penyakit infeksi yang mengganggu alat reproduksi (alat
kelamin/alat genetalia) wanita, infeksi mempunyai akibat yang cukup
memprihatinkan dimana dapat menyebabkan infertilitas (kemandulan) dan
meningkatkan kejadian kehamilan di luar kandungan (Manuaba, 2010).
Kebersihan diri merupakan langkah awal dalam mewujudkan
kesehatan diri karena tubuh yang bersih meminimalkan risiko seseorang
terjangkit suatu penyakit, terutama penyakit yang berhubungan dengan
kebersihan diri yang buruk dan merupakan perawatan yang dilakukan
untuk memelihara kebersihan dan kesehatan diri sendiri baik secara fisik
maupun mental (Saputra, 2013). Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS)
dan Bappenas tahun 2010, sebagian besar dari 63 jiwa remaja Indonesia
rentan berperilaku tidak sehat (Misaroh, 2011). Hygiene pada saat
menstruasi merupakan hal penting dalam menentukan kesehatan organ
reproduksi remaja putri, khususnya terhindar dari infeksi alat reproduksi.
Saat menstruasi perempuan harus benar-benar dapat menjaga kebersihan
organ reproduksi dengan baik, terutama pada bagian vagina, karena
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis merumuskan
permasalahan “Bagaimanakah Gambaran Perilaku Personal Hygiene Pada
Remaja Putri kelas VIII dan IX saat Menstruasi di SMP N 1 Gamping
Kabupaten Sleman ?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui gambaran perilaku personal hygiene pada
remaja putri kelas VIII dan XI saat menstruasi di SMP N 1 Gamping
Kabupaten Sleman.
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui gambaran perilaku penggunaan pakaian dalam saat
menstruasi pada remaja putri kelas VIII dan IX di SMP N 1
Gamping Kabupaten Sleman.
b. Mengetahui gambaran perilaku keberishan alat kelamin luar saat
menstruasi pada remaja putri kelas VIII dan IX di SMP N 1
Gamping Kabupaten Sleman.
c. Mengetahui gambaran perilaku penggunaan pembalut saat
menstruasi pada remaja putri kelas VIII dan IX di SMP N 1
Gamping Kabupaten Sleman.
d. Mengetahui gambaran perilaku perawatan kulit wajah dan rambut
saat menstruasi pada remaja putri kelas VIII dan IX di SMP N 1
Gamping Kabupaten Sleman.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memberi informasi
dalam bidang ilmu kebidanan khususnya pada perilaku personal
hygiene pada remaja putri saat menstruasi.
5
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Ilmu Pengetahuan
Sebagai informasi untuk mensosialisasikan pentingnya
perilaku personal hygiene menstruasi pada remaja putri supaya
masalah kesehatan reproduksi wanita dapat diminimalisir.
b. Bagi Pengguna
Sebagai sarana informasi untuk remaja putri tentang
menstruasi khususnya bagaimana menjaga kebersihan daerah
genetalia pada saat menstruasi pada remaja putri.
E. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
Persamaan/Per
Nama/Judul Metode
No. Hasil bedaan
Penelitian penelitian
1. Nicky Antika Putri Desain Hasil penelitian Persamaan :
dan Ajeng penelitian menunjukkan instrumen
Setianingsih (2016) adalah deskriptif bahwa penelitian,
Hubungan analitik dengan pengetahuan teknik
pengetahuan dan pendekatan responden pengambilan
sikap terhadap cross sectional, tergolong sampel,
perilaku personal instrumen kurang sebesar penyajian data
hygiene menstruasi pengumpulan (53,9%), sikap Perbedaan :
data kurang baik variabel
menggunakan (80,4%), dan penelitian,
kuesioner, perilaku terbesar desain
teknik (70,6%) kurang. penelitian,
pengambilan Dari analisa tema
sampel bivariat terdapat penelitian,
menggunakan hubungan lokasi
total sampel, pengetahuan penelitian.
penyajian data tentang personal
menggunakan hygiene
tabel distribusi menstruasi
frekuensi terhadap
perilaku
personal
hygiene remaja
putri pada saat
menstruasi
(p=0,0000).
6
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
SMP N 1 Gamping Sleman didirikan pertama kali pada tahun
1964 oleh tokoh masyarakat wilayah Balecatur Gamping dengan nama
SMP Persiapan Negri Balecatur Gamping Yogyakarta. Kegiatan
belajar mengajar dimulai pada tahun pelajaran 1964/1965 dan
pembelajaran pertama kali diselenggarakan pada tanggal 01 Agustus
1964 dengan jumlah siswa 35 orang. Setelah menempuh perjalanan
yang panjang, kemudian pada tanggal 01 April 1967 SMP Persiapan
Negeri Balecatur Gamping di Negeri kan bernama SMP Negeri
Balecatur Filial SMP Negeri VII Yogyakarta. Akhirnya dengan SK
Mendikbud Nomor 072/O/1997 SMP Negeri Balecatur ditetapkan
menjadi SLTP Negeri 1 Gamping dan mulai Januari 2004 bernama
SMP Negeri 1 Gamping.
SMP N 1 Gamping Sleman memiliki 4 kelas untuk kelas VII, 4
kelas untuk kelas VIII, 4 kelas untuk kelas IX, 3 laboratorium, 1
perpustakaan, 1 mushola, 1 ruang komputer, 10 kamar mandi, dan 1
Unit Kesehatan Siswa (UKS). UKS di SMP N 1 Gamping memiliki
beberapa program kerja kesehatan diantaranya pelatihan dasar teman
sebaya, sosialisasi UKS, penempelan brosur kesehatan dan penjagaan
kebersihan perorangan dan pemeliharaan kebersihan lingkungan.
Proses pembelajaran di SMP N 1 Gamping Sleman belum ada mata
pelajaran yang membahas tentang kesehatan reproduksi khususnya
personal hygiene saat menstruasi, para siswa mendapatkan informasi
kesehatan dari lingkungan sekitar termasuk guru, Bimbingan
Konseling (BK) atau dari petugas puskesmas yang melakukan
penyuluhan.
38
39
B. Pembahasan
1. Karakteristik responden berdasarkan umur
Usia remaja dibagi dalam tiga tahap perkembangan yaitu remaja
awal, remaja tengah dan remaja akhir. Remaja awal (early
adoelscence) adalah remaja dengan rentang usia 10-12 tahun. remaja
pada tahap ini masih terheran-heran akan perubahan-perubahan yang
terjadi pada tubuhnya sendiri dan dorongan-dorongan yang menyertai
perubahan-perubahan itu.
Remaja tengah (Middle adolescence) adalah remaja dengan
rentang usia 13-15 tahun. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui
bahwa diketahui bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini
adalah remaja tengah sebanyak 52 remaja putri (92,9%).
Remaja tengah sangat membutuhkan kawan-kawan. Mereka
merasa senang kalau banyak teman yang menyukainya. Ada
kecenderungan “narcistic”, yaitu mencintai diri sendiri, dengan
menyukai teman-teman yang punya sifat-sifat yang sama dengan
dirinya. Selain itu, mereka berada dalam masa kebingungan karena
tidak tahu harus memilih yang mana misalnya peka atau tidak perduli,
43
C. Keterbatasan Penelitian
1. Dalam pengisian kuesioner responden masih bekerjasama dengan
teman yang lain, sehingga jawaban responden kemungkinan bisa sama
dengan responden yang lain dan dapat menyebabkan bias pada hasil
penelitian.
2. Dalam melakukan penelitian, peneliti mengalami kesulitan mengenai
waktu karena waktu penelitian yang berdekatan dengan waktu UN.
BAB V
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Perilaku personal hygiene saat menstruasi sebagian remaja putri
memiliki perilaku negatif sebesar 55.4%.
2. Perilaku remaja putri tentang personal hygiene saat menstruasi
berdasarkan aspek penggunaan pakaian dalam saat menstruasi
sebagian remaja putri memiliki perilaku negatif sebesar 57.1%.
3. Perilaku remaja putri tentang personal hygiene saat menstruasi
berdasarkan aspek kebersihan tubuh dan alat kelamin luar saat
menstruasi sebagian remaja putri memiliki perilaku negatif sebesar
62.5%.
4. Perilaku remaja putri tentang personal hygiene saat menstruasi
berdasarkan aspek penggunaan penggunaan pembalut saat menstruasi
sebagian remaja putri memiliki perilaku negatif sebesar 60.7%.
5. Perilaku remaja putri tentang personal hygiene saat menstruasi
berdasarkan aspek kebersihan kulit wajah dan rambut saat menstruasi
sebagian remaja putri memiliki perilaku negatif sebesar 51.8%.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan peneliti berdasarkan hasil penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagi perpustakaan SMP N 1 Gamping Kabupaten Sleman
Diharapkan perpustakaan dapat menyediakan lebih banyak referensi
tentang kesehatan reproduksi remaja khususnya personal hygiene pada
saat menstruasi, sehingga siswa lebih mengerti bagaimana menjaga
kebersihan diri khususnya pada saat menstruasi.
50
51
Nama :
Umur/Kelas :
Umur saat haid pertama :
Alamat :
Petunjuk pengisian :
1. Berilah tanda () pada kolom yang disediakan
2. Jawablah sesuai pengetahuan, jawaban tidak harus sama dengan teman
3. Keterangan sebagai berikut :
S : Selalu
KK : Kadang-Kadang
TP : Tidak Pernah
No Pernyataan S KK TP
Penggunaan Pakaian Dalam
1 Saya mengganti celana dalam 2
kali sehari saat menstruasi
2 Saya segera merendam dan
mencuci pakaian yang terkena
darah haid
3 Saya tidak menyetrika pakaian
dalam saat sudah kering
4 Saya menggunakan celana dalam
yang ketat saat menstruasi
5 Saya memakai celana dalam yang
berbahan tidak menyerap keringat
6 Saya menggunakan celana dalam
yang sama selama menstruasai
Kebersihan Tubuh dan Alat Kelamin Luar
7 Saya mandi 2 kali sehari saat
menstruasi
8 Saya mencuci alat
kelamin/kemaluan dengan air
bersih setelah BAK dan BAB
9 Saya menggunakan sabun mandi
ketika membersihkan kemaluan
10 Saya membasuh daerah kewanitaan
dari belakang ke depan
11 Setelah cebok, saya mengeringkan
kemaluan dengan tisu atau handuk
kering
Penggunaan Pembalut
12 Saya tidak mengganti pembalut
setelah buang air kecil
13 Saya mengganti pembalut setelah
darah tembus sampai ke celana
14 Saya langsung membuang
pembalut yang masih terdapat
darah
15 Saya mengganti pembalut setiap 4
jam sekali saat darah haid banyak
16 Saya mengganti pembalut ketika
ada gumpalan darah di pembalut
tersebut
17 Saya membungkus pembalut
dengan kertas/plastik sebelum
dibuang ke tempat sampah
Kebersihan Kulit Wajah dan Rambut
18 Saya membersihkan wajah 2-3 kali
sehari
19 Saya membersihkan wajah dengan
sabun mandi
20 Saya tidak membersihkan wajah
selama menstruasi
21 Selama menstruasi saya keramas 2
hari sekali
22 Saya keramas setelah selesai
menstruasi