Anda di halaman 1dari 57

PMK-58/PMK.

03/2022
Penunjukkan Pihak Lain Sebagai Pemungut Pajak dan
Tata Cara Pemungutan, Penyetoran, dan/atau Pelaporan Pajak
yang Dipungut oleh Pihak Lain atas Transaksi Pengadaan Barang
dan/atau Jasa melalui Sistem Informasi Pengadaan Pemerintah

www.pajak.go.id
Outline

3
Regulasi PMK 58/PMK.03/2022

Step by Step

Rumus cepat

Topik Bahasan

www.pajak.go.id
Regulasi PMK 58/PMK.03/2022

www.pajak.go.id
Overview 4

KEP-237/PJ/2020
tanggal 13 Mei 2020
PER-13/PJ/2021 PMK 59/2022
KEP-270/PJ/2020 tanggal 1 Juli 2021
tanggal 30 Maret 2022

tanggal 10 Juni 2020

transisi perpanjangan transisi September 2021

Maret 2020 1 April 2020 (SMT) Juli 2020 Juni 2021 Agustus 2021 1 Mei 2022
PMK 231/2019 PER-02/PJ/2021 Aplikasi e-Bupot IP
tanggal 31 Desember 2019
tanggal 18 Februari 2021
+ NPWP IP
• Instansi Pemerintah Pusat
• Instansi Pemerintah Daerah
• Instansi Pemerintah Desa

UU Harmonisasi Peraturan PP 9 Tahun 2022 PMK 58/2022


Perpajakan PPh Jasa Konstruksi Bela Pengadaan
29 Oktober 2021 21 Februari 2022 30 Maret 2022

Pasal 44 E

www.pajak.go.id
Tujuan 5

mendukung penggunaan produk dalam mengamankan penerimaan pajak atas memberikan kepastian hukum dan
negeri dan meningkatkan transparansi transaksi pengadaan barang dan/atau kemudahan dalam pelaksanaan hak
serta efisiensi belanja jasa pemerintah secara elektronik dan pemenuhan kewajiban perpajakan
melalui sistem informasi pengadaan wajib pajak sebagai penyedia barang
pemerintah dan/atau jasa pemerintah

www.pajak.go.id
Para Pihak 6

Pihak Lain Rekanan Instansi Pemerintah

Pengusaha yang menyediakan • Instansi Pemerintah Pusat


• Marketplace Pengadaan
barang/jasa melalui Sistem Informasi • Instansi Pemerintah Daerah
• Ritel Pengadaan
Pengadaan • Instansi Pemerintah Desa

www.pajak.go.id
7

Pihak Lain
www.pajak.go.id
Pihak Lain 8

Pengertian
Marketplace Pengadaan atau Ritel Daring Pengadaan yang terlibat
langsung atau memfasilitasi transaksi antarpihak yang bertransaksi
melalui Sistem Informasi Pengadaan, yang telah ditetapkan oleh kepala
lembaga pemerintah yang bertugas mengembangkan dan merumuskan
kebijakan pengadaan barang dan/atau jasa pemerintah atau yang telah
ditetapkan oleh pejabat Instansi Pemerintah yang bertugas untuk
membuat pedoman pengadaan barang dan/atau jasa.

(Pasal 1 angka 23 PMK 58/PMK.03/2022)

www.pajak.go.id
Pihak Lain 9

Kewajiban Pendaftaran

q mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang


wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan
Pihak Lain untuk diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak; dan

q melaporkan usahanya pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang


wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan
dan tempat kegiatan usaha dilakukan, untuk dikukuhkan sebagai
Pengusaha Kena Pajak.

Ditunjuk sebagai pemungut atas penyerahan barang/jasa yang


dilakukan oleh rekanan dalam Sistem Informasi Pengadaan

www.pajak.go.id
Kewajiban Pemungutan PPh 10

Atas penghasilan yang diterima atau diperoleh rekanan sehubungan dengan transaksi
yang dilakukan melalui Pihak Lain dalam Sistem Informasi Pengadaan berupa:

1 Penjualan barang

2 Penyerahan jasa
meliputi:
• jasa dengan nama dan dalam bentuk apa pun yang dibayarkan kepada Rekanan
yang merupakan WP OP dalam negeri;
• jasa yang pembayarannya dibebankan pada APBN, APBD, APBDes yang dibayarkan
Pihak Lain kepada Rekanan yang merupakan WP Badan dalam negeri termasuk BUT
• jasa teknik, jasa manajemen, jasa konsultan, dan jasa lain yang dibayarkan kepada
Rekanan yang merupakan WP dalam negeri atau BUT
• jasa pelayaran dalam negeri atau jasa penerbangan dalam negeri yang dilakukan
oleh Rekanan yang merupakan Wajib Pajak tertentu;
• jasa konstruksi; dan/atau
• jasa yang dilakukan oleh Rekanan yang merupakan Wajib Pajak yang memiliki
peredaran bruto tertentu selain jasa sehubungan dengan pekerjaan bebas.

PPh Pasal 22 3 Persewaan dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta

0,5% x nilai tagihan Atas pembayaran dengan mekanisme Kartu Kredit Pemerintah atau Uang Persediaan
(tidak termasuk PPN & PPnBM)

www.pajak.go.id
Kewajiban Pemungutan PPh 11

PPh Pasal 22

0,5% x nilai tagihan


(tidak termasuk PPN & PPnBM)

Pihak Lain Rekanan

• Menjadi kredit pajak bagi rekanan


• bagian dari pelunasan PPh yang bersifat
final dari Rekanan (tidak dapat dikreditkan)

www.pajak.go.id
Kewajiban Pemungutan PPN 12

Atas penyerahan BKP dan/atau JKP oleh Rekanan yang dilakukan melalui Pihak Lain
dalam Sistem Informasi Pengadaan

Pajak Masukan atas :


• perolehan BKP dan/atau JKP;
• Impor BKP;
• Pemanfaatan BKP tidak berwujud dan/atau
• Pemanfaatan JKP dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean

Pihak Lain yang berhubungan dengan penyerahan BKP dan/atau JKP oleh Rekanan dapat dikreditkan

PPN & PPnBM

Tarif x DPP
(tidak termasuk
PPN & PPnBM)

www.pajak.go.id
Pengecualian 13

Pihak Lain
tidak melakukan pemungutan atas

PPh Pasal 22 PPN & PPnBM

q Pembayaran sehubungan dengan penyerahan jasa q Penyerahan barang dan/atau jasa yang tidak dikenai Pajak
angkutan umum oleh Rekanan yang merupakan Wajib Pertambahan Nilai sesuai dengan ketentuan peraturan
Pajak orang pribadi yang dilakukan melalui Pihak Lain; perundang-undangan di bidang perpajakan;
dan/atau q Penyerahan jasa angkutan umum oleh orang pribadi yang
dilakukan melalui Pihak Lain;
q Pembayaran sehubungan dengan transaksi penjualan q Penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak
barang, penyerahan jasa, dan/atau persewaan dan yang tidak dipungut Pajak Pertambahan Nilai atau
penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta dibebaskan dari pengenaan Pajak Pertambahan Nilai sesuai
yang dilakukan oleh Rekanan yang pembayarannya dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di
dilakukan melalui mekanisme Pembayaran Langsung bidang perpajakan; dan/atau
q Penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak
yang dilakukan oleh Rekanan yang pembayarannya
dilakukan melalui mekanisme Pembayaran Langsung.

www.pajak.go.id
Kewajiban Penyetoran 14

PPh Pasal 22
Setiap Masa Pajak atas seluruh pembayaran sehubungan
dengan transaksi penjualan barang, penyerahan jasa, dan/atau
persewaan dan penghasilan lain sehubungan dengan
penggunaan harta oleh Rekanan yang dilakukan melalui Pihak
Lain dalam Sistem Informasi Pengadaan

PPN
Setiap Masa Pajak atas seluruh penyerahan Barang Kena Pajak
dan/atau Jasa Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak
Rekanan yang dilakukan melalui Pihak Lain dalam Sistem
Informasi Pengadaan

Pihak Lain
Paling lambat tanggal 15 Bulan Berikutnya
setelah akhir masa pajak atas nama Pihak Lain

www.pajak.go.id
Kewajiban Pelaporan 15

PPh, PPN & PPnBM


yang dipungut

Dokumen Tagihan

Pihak Lain DJP


• SPT Masa PPh Unifikasi ; dan
• SPT Masa PPN 1107 PUT

Paling lama 20 hari setelah akhir masa pajak

Catatan:
• Kewajiban pelaporan dikecualikan dalam hal pada suatu masa pajak tidak terdapat PPh, PPN, PPnBM yang wajib dipungut
• Dalam hal SPT Masa bagi Pihak Lain belum tersedia, maka SSP/Sarana lain yang dipersamakan = SPT, sepanjang dokumen
tagihan telah dipertukarkan secara elektronik oleh Pihak Lain ke DJP melalui saluran tertentu yang ditentukan oleh Direktur
Jenderal Pajak

www.pajak.go.id
16

Rekanan
www.pajak.go.id
Rekanan 17

Pengertian
Pengusaha yang menyediakan barang dan/atau jasa melalui
Sistem Informasi Pengadaan

(Pasal 1 angka 24 PMK 58/PMK.03/2022)

www.pajak.go.id
Rekanan 18

1 Kewajiban Pendaftaran ke DJP

q mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang


wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan
Rekanan untuk diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak

q melaporkan usahanya pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang


wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan
dan tempat kegiatan usaha dilakukan, untuk dikukuhkan sebagai
Pengusaha Kena Pajak

Berlaku juga bagi Rekanan yang memenuhi kriteria


sebagai Pengusaha kecil sesuai dengan Batasan
yang diatur dalam UU PPN

Kewajiban tersebut dikecualikan bagi :


• Pengusaha yang hanya menyerahkan barang/jasa yang tidak
dikenai PPN , atau
• Orang Pribadi yang hanya menyediakan jasa angkutan umum
melalui pihak lain

www.pajak.go.id
Rekanan 19

2 Kewajiban Administrasi ke Pihak Lain

Rekanan harus menyampaikan salinan dokumen kepada Pihak Lain berupa:

q Surat Keterangan Terdaftar atau Nomor Pokok Wajib Pajak; dan


q Surat pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, kecuali Rekanan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3).

Penyampaian dokumen tersebut dilaksanakan sesuai dengan


mekanisme yang ditentukan oleh Pihak Lain

www.pajak.go.id
Pembuatan Tagihan 20

Membuat dokumen tagihan, baik dibuat sendiri oleh rekanan atau dihasilkan melalui
sarana/sistem yang disediakan oleh Pihak Lain atas nama rekanan.

Yang paling sedikit memuat:


a. Nama dan NPWP Rekanan;
b. Nama dan NPWP pembeli atau penerima jasa;
c. Nama dan NPWP Pihak Lain;
d. Jenis barang dan/atau jasa;
e. Seluruh nilai pembayaran atas transaksi yang dilakukan melalui Pihak Lain;
f. Jumlah Pajak Penghasilan yang dipungut;
g. Jumlah PPN atau PPN dan PPnBM yang dipungut; dan
h. Nomor dan tanggal pembuatan dokumen tagihan.

Nomor dokumen tagihan dapat:


• ditentukan sendiri oleh rekanan; atau
• dihasilkan melalui sarana atau sistem yang disediakan oleh Pihak Lain.

www.pajak.go.id
Bukti Pemungutan 21

Dokumen Tagihan *)

PPh Pasal 22 PPN

Dokumen yang dipersamakan dengan bukti pemungutan Dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan
PPh sehubungan dengan transaksi penjualan barang, dengan Faktur Pajak atas setiap penyerahan Barang Kena
penyerahan jasa, dan/atau persewaan dan penghasilan lain Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak yang dilakukan oleh Rekanan
sehubungan dengan penggunaan harta

Catatan:
• dibuat paling lambat tanggal penerimaan pembayaran
• Dalam hal terdapat perubahan pajak terutang atau informasi yang harus dicantumkan dalam dokumen tagihan, rekanan wajib
membuat dokumen penggantian atau pembatalan

www.pajak.go.id
Kewajiban Pelaporan 22

Kas negara
Paling lambat 15 BB

PPh final kurang bayar

Dokumen Tagihan

Rekanan DJP
• SPT Masa PPh Unifikasi ; dan
• SPT Masa PPN

Paling lama 20 hari setelah akhir masa pajak

www.pajak.go.id
23

Instansi Pemerintah

www.pajak.go.id
Gambaran Pemungutan Pihak Lain (Marketplace) 24

1 2
Merchant input data Instansi Pemerintah
PKP NPWP dan checklist melakukan belanja Instansi
Merchant sebagai PKP PPMSE (Harga + PPN) Pemerintah

4 3
Marketplace meneruskan uang dari Instansi Marketplace a.n. merchant membuat invoice
Pemerintah, dikurangi PPh Pasal 22 & PPN yang
dipungut

1. Marketplace melaporkan: Marketplace menyetor:


PPN yang dipungut dalam 1. PPh (0,5%) &
6 SPT Masa PPN 1107 PUT 5
2. PPN (11%)
2. PPh yang dipungut dalam
yang telah dipungut.
SPT Masa PPh Unifikasi

www.pajak.go.id
Gambaran Pemungutan Pihak Lain (Ritel Daring) 25

1 2
Melakukan penjualan Instansi Pemerintah
Ritel menggunakan sarana melakukan belanja Instansi
Daring PMSE melalui SIPP. PPMSE (Harga + PPN) Pemerintah

4 3
Ritel daring memungut PPh Pasal 22 & PPN dari Ritel daring membuat invoice
pembayaran yang dilakukan Instansi Pemerintah

1. Ritel Daring melaporkan: Ritel Daring menyetor:


PPN yang dipungut dalam 1. PPh (0,5%) &
6 SPT Masa PPN 1107 PUT 5
2. PPN (11%)
2. PPh yang dipungut dalam
yang telah dipungut.
SPT Masa PPh Unifikasi

www.pajak.go.id
Perbandingan 26

Transaksi Melalui SIPP Kondisi Existing Kondisi PMK

Transaksi tunai - PPN dipungut oleh penjual


≤Rp2.000.000 - PPh tidak dipungut

Transaksi tunai >Rp2.000.000 PPN dan PPh Pasal 22 dipungut oleh Instansi PPN dan PPh Pasal 22
Pemerintah dipungut oleh Pihak Lain

Transaksi kartu kredit - PPN dipungut oleh penjual


- PPh Pasal 22 tidak dipungut

www.pajak.go.id
Contoh 1 27

Pada 10 Juni 2022, Satker A melakukan belanja Laptop kepada rekanan PT. XX (bukan WP yang memiliki
peredaran bruto tertentu) di marketplace Z yang tergabung dalam Sistem Informasi Pengadaan
dengan total belanja sebesar Rp5.000.000,-

Atas transaksi ini, maka:


• Marketplace Z memungut PPh pasal 22 sebesar 0,5% yaitu sebesar Rp.25.000,- dan disetor ke kas
negara paling lambat 15 Juli 2022
• Marketplace Z melapor PPh yang telah dipungut paling lambat 20 Juli 2022

www.pajak.go.id
Contoh 2 28

Pada 01 Mei 2022, Satker E menyewa ruangan untuk keperluan kickoff konser di gedung komersial
menara Y milik rekanan PT. MM (di marketplace K yang tergabung dalam Sistem Informasi Pengadaan)
sebesar Rp30.000.000,-

Atas transaksi ini, maka:


• Marketplace K memungut PPh pasal 22 sebesar 0,5% yaitu sebesar Rp.150.000,- dan disetor ke kas
negara paling lambat 15 Juni 2022
• Marketplace K melapor PPh yang telah dipungut paling lambat 20 juni 2022
• Masih ada kekurangan PPh final yang harus disetor oleh PT. MM yakni sebesar 9,5% (10% - 0,5%) atau
sebesar Rp. 2.850.000,- dimana harus dibayar sendiri oleh PT.MM paling lambat tanggal 15 Juni 2022
dan dilapor dalam SPT Masa Unifikasi paling lambat 20 Juni 2022.

www.pajak.go.id
Contoh 3 29

Pada bulan Mei 2022, Instansi Pemerintah A melakukan pembelian barang dan jasa melalui Marketplace X yang
tergabung dalam Sistem Informasi Pengadaan sebagai berikut:
• Tanggal 9 Mei 2022, membeli printer kepada Rekanan PT. B (bukan WP PP23/2018):
Harga printer : Rp 3.500.000
Biaya pengiriman : Rp 150.000
Total pembayaran : Rp 3.650.000

• Tanggal 11 Mei 2022, menggunakan jasa pembuatan spanduk untuk kegiatan sosialisasi kepada Rekanan PT. C
sebesar Rp700.000

• Tanggal 21 Mei 2022, menyewa ruangan untuk kegiatan konsinyering di gedung perkantoran Menara S milik
Rekanan PT. D sebesar Rp40.000.000 dan biaya service charge Rp12.000.000

• Tanggal 25 Mei 2022, membeli kertas kepada Rekanan PT. E (WP PP23/2018) dengan rincian pembelian:
Harga kertas : Rp 1.200.000
Biaya pengiriman : Rp 100.000
Total pembayaran : Rp 1.300.000

www.pajak.go.id
(sisi marketplace)
30

Pajak Penghasilan yang wajib dipungut oleh Marketplace X adalah:

No. Transaksi Tanggal Pihak Yang Dipungut Dasar Pengenaan PPh Pasal 22
Pajak yang dipungut

1 Pembelian Printer 9 Mei 2022 Rekanan PT. B Rp 3.650.000 Rp 18.250

2 Pembuatan Spanduk 11 Mei 2022 Rekanan PT. C Rp 700.000 Rp 3.500

3 Sewa Ruangan 21 Mei 2022 Rekanan PT. D Rp 52.000.000 Rp 260.000

4 Pembelian kertas 25 Mei 2022 Rekanan PT. E Rp 1.300.000 Rp 6.500

Total PPh Pasal 22 yang dipungut Marketplace X Rp 288.250

Marketplace X wajib:
• Menyetorkan PPh Pasal 22 yang telah dipungut sebesar Rp288.250 paling lambat tanggal 15 Juni 2022
• Melaporkan PPh Pasal 22 yang telah dipungut dan disetorkan paling lambat tanggal 20 Juni 2022

www.pajak.go.id
(sisi rekanan)
31

Masing-masing rekanan yang bernaung dalam marketplace X, memiliki kewajiban :

No. Rekanan PPh Pasal 22 yang Selisih PPh PPh yang harus Keterangan
dipungut marketplace disetor sendiri

1 PT. B Rp 18.250 0 0 Non final (dapat dikreditkan)

2 PT. C Rp 3.500 0 0 Non final (dapat dikreditkan)

3 PT. D Rp 260.000 10% - 0,5% = 9,5% R4.950.000 final (tidak dapat dikreditkan)

4 PT. E Rp 6.500 Rekanan PT. E 0 final (tidak dapat dikreditkan)

Kekurangan PPh final atas penghasilan sewa ruangan yang diterima, PT. D wajib:
• Menyetor sendiri kekurangan PPh final yang terutang paling lambat tanggal 15 Juni 2022; dan
• Melaporkan SPT Masa PPh Unifikasi paling lambat tanggal 20 Juni 2022

www.pajak.go.id
Step by Step

www.pajak.go.id
Mitra Toko Daring
Data & Fakta 35

Data per :
13 Juli 2022 Jam 21.13 WIB

www.pajak.go.id
Data & Fakta 36

Data per :
13 Juli 2022 Jam 21.13 WIB
www.pajak.go.id
Login 37

klik login

www.pajak.go.id
Login 38

www.pajak.go.id
Login 39

4
2

www.pajak.go.id
Login 40

klik “Aplikasi e-Procurement Lainnya”


www.pajak.go.id
Login 41

ANGGA SUKMA DHANISWARA


dh4n1sw4r4

8
www.pajak.go.id
Login 42

www.pajak.go.id
Profil 43

dh4n1sw4r4

ANGGA SUKMA DHANISWARA

10

www.pajak.go.id
Profil 44

11
11

www.pajak.go.id
Pengadaan 45

Angga ,

www.pajak.go.id
Pengadaan 46

www.pajak.go.id
Pengadaan 47

www.pajak.go.id
Pengadaan 48

www.pajak.go.id
Pengadaan 49

www.pajak.go.id
Pengadaan 50

www.pajak.go.id
Pengadaan 51

www.pajak.go.id
Pembayaran 52

www.pajak.go.id
Cek Invoice 53

Paling sedikit memuat:


a. Nama dan NPWP Rekanan;
b. Nama dan NPWP pembeli atau penerima jasa;
c. Nama dan NPWP Pihak Lain;
d. Jenis barang dan/atau jasa;
e. Seluruh nilai pembayaran atas transaksi yang dilakukan melalui Pihak Lain;
f. Jumlah Pajak Penghasilan yang dipungut;
g. Jumlah PPN atau PPN dan PPnBM yang dipungut; dan
h. Nomor dan tanggal pembuatan dokumen tagihan.

www.pajak.go.id
Rumus Cepat

www.pajak.go.id
Role 55

Instansi Pemerintah

Login ke SIPP?
(tokodaring lkpp atau SIPLAH)

Ya Tidak

UP LS

Invoice sesuai ketentuan?


tetap wajib
potong/pungut
Ya Tidak
PPh dan/atau PPN

tidak perlu tetap melekat


potong/pungut kewajiban potong/pungut
PPh dan PPN PPh dan PPN

www.pajak.go.id
www.pajak.go.id
www.pajak.go.id

Anda mungkin juga menyukai