Penerapan Metode Ishihara Untuk Mendetek 4f7019ea
Penerapan Metode Ishihara Untuk Mendetek 4f7019ea
ABSTRAK
Penglihatan warna merupakan salah satu fungsi penglihatan yang penting dalam kehidupan sehari-
hari. Akan tetapi, tidak semua orang dikaruniai kemampuan penglihatan warna yang normal. Salah satunya
adalah penderita defisiensi penglihatan warna atau lebih dikenal dengan istilah buta warna. Buta warna
adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak dapat membedakan warna tertentu yang bisa dibedakan oleh
orang lain dengan mata normal. Tingkat mobilitas dan kesibukan saat ini membuat rendahnya kesadaran
dan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai kelainan buta warna, serta melakukan tes buta warna
sejak dini. Gangguan buta warna dapat diketahui dengan melakukan test buta warna menggunakan buku
tes metode Ishihara. Penilitan ini bertujuan untuk membuat aplikasi tes buta warna yang
mengimplementasikan Metode Ishihara dengan teknik penalaran maju (forward chaining). Jenis buta warna
yang dapat di identifikasi pada aplikasi ini yaitu: penglihatan normal, buta warna parsial, dan buta warna
total. Aplikasi ini dirancang berbasis android menggunakan bahasa pemrograman Java dan XML serta
menggunakan metode Artificial Intellegence dilanjutkan dengan pengujian sistem dengan menggunakan
metode black-box dan white-box. Dengan adanya aplikasi ini dapat disimpulkan bahwa aplikasi tes buta
warna berbasis android dengan menggunakan metode Ishihara dapat mempermudah masyarakat untuk
melakukan tes buta warna guna mengetahui gangguan penglihatan warna terhadap mata dengan hasil
diagnosa yang dapat diperoleh secara langsung melalui smartphone android.
2. LANDASAN TEORI
Buta Warna
Buta warna adalah suatu kelainan yang
disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata
untuk menangkap suatu spectrum warna tertentu
yang disebabkan oleh faktor genetis. Buta warna
merupakan kelainan genetika yang diturunkan
dari orang tua kepada anaknya, kelainan ini
sering juga sebut sex linked, karena kelainan ini
dibawa oleh kromoson X. Artinya kromosom Y
tidak membawa faktor buta warna. Hal inilah
yang membedakan anatara penderita buta warna
pada laki-laki dan perempuan. Seorang Gambar 2.1 Plate Ishihara
perempuan terdapat istilah ‘pembawa sifat’, hal
ini menunjukan ada satu kromosom X yang ANDROID
membawa sifat buta warna. Perempuan dengan Android merupakan sistem operasi
pembawa sifat, secara fisik tidak mengalami perangkat mobile yang berbasis linux dan bersifat
kelainan buta warna sebgaimana wanita normal terbuka atau opensource dengan lisensi GNU
pada umumnya, tetapi wanita dengan pembawa yang dimiliki Google. Ponsel Android akan selalu
sifat berpotensi menurunkan faktor buta warna disempurnakan. Tidak seperti sistem tertutup
kepada anaknya kelak. Apabila kedua kromoson lainnya yang bergantung pada produsen untuk
X mengandung faktor buta warna maka seorang menciptakan inovasi, ini berarti bahwa Google
wanita tersebut menderita buta warna [2] maupun mitranya dapat terus membuat
penyempurnaan [5].
Metode Ishihara
Tes Ishihara dikembangkan oleh 3. PEMBAHASAN
Dr.Shinobu Ishihara pada tahun 1917, hingga saat FlowchartSistemTesButaWarnaMetode
ini metode Ishihara masih menjadi salah satu Ishihara
pilihan utama hampir di semua Negara untuk Citra Ishihara yang biasa digunakan
mengidentifikasi seseorang yang mengalami buta memiliki warna dominan antara merah dan hijau
warna. Tes metode Ishihara adalah tes yang sehingga hanya dapat digunakan untuk
digunakan untuk mendeteksi gangguan persepsi mengetahui buta warna parsial terhadap warna
warna, berupa tabel warna khusus berupa merah-hijau. Butra warna parsial terhadap warna
lembaran pseudoisokromatik (plate) yang biru-kuning akan sulit diketahui dari tes ini
disusun oleh titik-titik dengan kepadatan warna karena citra Ishihara sedikit sekali menggunakan
berbeda yang dapat dilihat dengan mata normal, warna biru dan kuning. Dengan demikian fitur tes
tapi tidak bisa dilihat oleh mata yang mengalami buta warna yang diimplementasikan terhadap
defisiensi sebagian warna. Plate adalah warna warna tipe protan kuat (kelemahan penglihatan
primer dengan dasar warna yang hampir sama terhadap warna merah), deutan kuat (kelemahan
atau abu-abu. Tes Ishihara secara relative dapat penglihatan terhadap warna hijau), buta warna
dipercaya dalam membedakan antara defisit total, normal dan apabila kondisi di atas tidak ada
(lemah) warna merah dan defisit (lemah) warna yang terpenuhi atau dengan kata lain ada
hijau [1]. kemungkinan pengguna adalah tipe protan lemah,
deutan lemah, atau tritan (kelemahan terhadap
warna biru), maka sistem akan mengenali
pengguna sebagai buta warna parsial. Berikut ini
flowchart tes buta warna dengan metode ishihara.
Mulai
Tampilkan
Jika Terjawab
Tampilkan Hasil
semua dan salah
Citra Ishihara “”Penglihata
<=3
n Normal
“Tampilkan
Jika salah >=4 Hasil “Buta
Selesai
dan <=18 Warna
Parsial”
Tampilkan
Jika salah >=19 Hasil “Buta
Warna Total”
Menu Utama
Melakukan Tes
Pengguna
Melihat Hasil
Keluar
Mulai
Selesai
Mul ai
Mengetahui Hasil
Diagnosa Tes Buta Warna
Selesai
ImplementasiAntarMuka
Antarmuka (interface) adalah salah satu
layanan yang disediakan sistem operasi sebagai
sarana interaksi antara pengguna dengan sistem
operasi, antarmuka (interface) adalah komponen
sistem operasi yang bersentuhan langsung
dengan pengguna, terdapat dua jenis antarmuka,
yaitu Command Line Interface (CLI) dan
Graphical User Interface (GUI) Berikut ini
adalah implementasi dari rancangan interface
yang telah dibuat sebelumnya:
a. Tampilan Halaman Tes Aplikasi Buta
Warna Metode Ishihara
b. Tampilan Halaman Hasil Tes Buta Warna Di bawah ini merupakan Grafik alir dari
Metode Ishihara aplikasi tes buta warna.
3 T
init(1);
}
5. SARAN
Untuk mengembangkan aplikasi ini agar
makin memberikan manfaat bagi penggunanya
maka ada beberapa hal yang bisa dijadikan bahan
kajian lebih lanjut yaitu:
a. Untuk mengembangkan aplikasi ini agar
makin memberikan manfaat bagi
penggunanya maka ada beberapa hal yang
bisa dijadikan bahan kajian lebih lanjut yaitu:
b. Memberikan batas waktu tertentu untuk
menjawab pertanyaan yang ada pada aplikasi
ini.
DAFTAR PUSTAKA